Sekian detik langkah yang mulai hilang
Tergoyahkan cita-cita yang diam tanpa agama
Ku titipkan kata meski tidak dapat tersampaikan
Memaksa ingatan yang masih tertinggal
Meja tulis yang masih menjadi saksi
Tentang bayangan tawa yang masih tergambar jelas di hati
Kini tak dapat lagi kugenggam
Uluran tangan yang selalu hadir meski tak di undang
Waktu yang masih tak dapat kusantai
Dan kini hanya sebatas kenangan