[Anak baik. ]
Tampaknya dalam suasana hati yang baik, Ayah berusaha membelai kepalaku.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg03mEKTMJW
Menghindari tangannya, aku mengeluh karena kita masih di tengah pertempuran.
[Aku bukan … anak kecil lagi. ]
[Ha ha ha . Jika itu benar-benar terjadi, maka Anda akan mengalahkan binatang suci sendiri. ]
[Kuh … Ayah!]
Saya diperlakukan seperti anak kecil, tentu saja saya akan marah. Sejak ayah saya meninggal, saya dipaksa mati-matian untuk tetap hidup selama lima tahun.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ykTq39Lx7
Lalu dia tiba-tiba kembali, tidak menyadari apa yang telah saya lalui … Tentu, akan ada celah besar di antara kami.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bPWeOwlfC
Tapi Ayah bisa melihat perasaanku juga.
[Oi oi, jangan beri aku wajah itu. Kita akan bertarung bersama monster suci, tapi kita tidak akan bisa bekerja sama jika seperti ini. ]
[Aku lebih kuat sekarang. Lebih dari yang mungkin Anda pikirkan, Ayah. ]
[Tentu Anda memiliki stat tinggi. Tetapi bukankah itu sesuatu yang Anda peroleh dari keterampilan rakus? Ada lebih banyak keterampilan daripada yang mungkin Anda pikirkan. ]
[Itu adalah…]
[Kamu bisa mendapatkan statistik dan skill musuh yang kamu kalahkan. Sepintas itu pasti keterampilan yang kuat. Tapi itu bukan tanpa harga yang harus dibayar. Nasib, keterampilan dosa fana … apakah Anda pikir mengapa dan untuk siapa keterampilan itu awalnya diciptakan?]
Saya jelas tidak bisa menjawab pertanyaan Ayah. Di sisi lain, aku bisa mendengarnya bergumam [aku mengerti …] ketika aku tidak memberinya jawaban.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0qC4NSKBIf
Setelah itu, saya tutup mulut.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGKWbtI8WVG
Binatang suci sudah mulai bergerak.
Terlepas dari segalanya, aku sebenarnya gugup, ini adalah pertama kalinya aku bertarung bersama ayahku. Itu menyebabkan saya merespon terlalu terlambat terhadap serangan binatang suci itu. Aku akan dipukul tepat di sisiku yang masih pulih.
[Takdir!]
Ayah menusuk tombak hitamnya ke tanah, menghasilkan stalagmit es besar yang membungkus binatang suci di tempatnya.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2fItll5aZZ
Jeda singkat itu memberi saya cukup waktu untuk bereaksi.
[Apa yang salah? Apakah Anda ingin bersandar pada mereka sebagai gantinya?]
[Kuu …]
Aku menggenggam pedang hitam di tanganku lebih erat, dan mengayunkan binatang suci yang sudah berhasil menerobos kurungan es.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2tHYntPsuT
Tidak lupa, saya mengaktifkan kembali 《Spirit Union》 dan mengenakan Keserakahan dengan sihir api sekali lagi.
『Lagi dengan sihir bola api? Anda benar-benar tidak memiliki rasa seni. 』
[Salah Ini versi mutasi. ]
『Jangan terlalu sering menggunakan kekuatan keterampilan rakus. 』
Aku mengubah sihir bola api, dan memasukkan elemen apinya ke dalam pedang hitam.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAJwt2MmNLD
Api yang menyelimuti pedang hitam meningkatkan kecerahannya saat warnanya tumbuh semakin dekat dengan emas. Pada saat yang sama, darah keluar dari mata kanan saya.
Setelah pertarungan melawan Rafal, saya diberi tahu bahwa keterampilan Kerakusan perlahan-lahan bermutasi tubuh saya. Sekarang tinggal darah yang keluar dari mata kanan saya. Kemudian … saya benar-benar tidak tahu.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jkckptRL7
Saya punya Raine untuk diteliti. Tapi dia diculik oleh ayah saya sebelum penelitian mencapai kesimpulan.
Pedang berpakaian api bertabrakan dengan penjepit binatang suci yang diberdayakan.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxpM6CZ7x4i
Aku masih tidak bisa memotongnya ya … Bahkan setelah meningkatkan kekuatan sejauh ini.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1CBXJUrlmb
Api menyebar dan menyelimuti seluruh binatang suci. Tebasanku tidak benar-benar memotong karapasnya. Meski begitu, sihir api yang bermutasi, lebih lanjut diberdayakan oleh penyatuan roh, tampaknya menimbulkan beberapa kerusakan pada binatang itu.
Mengguncang tubuhnya ke kiri dan ke kanan, binatang suci itu mencoba memadamkan api yang membakar tubuhnya. Ketika menyadari bahwa itu tidak berhasil, ia mulai menggali ke dalam pasir.
[Seolah aku akan membiarkanmu. ]
Ayah membuat tindak lanjut, menyerang dengan tombaknya. Rupanya dia membangun kekuatan saat aku sedang menyerang.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpWhPuGahGf
Menunjuk senjatanya pada binatang suci, ujung tombak memancarkan cahaya beku.
[Membekukan . ]
Gunung es transparan bangkit seketika, menjebak binatang suci itu.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy7wgkGSLQ
Seharusnya tidak ada cukup air di atmosfer untuk menghasilkan es sebanyak ini. Orang bahkan dapat mengatakan bahwa Ayah telah menyulap es dari ketiadaan.
Secara naluriah saya tahu bahwa ini adalah sihir es tingkat tinggi. Memukul dengan pedang hitam saja tidak akan melakukan apa pun untuk itu.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnQLqCmBHI0
Menderita panas yang ekstrim diikuti oleh dingin yang hebat segera setelah itu, retakan yang tak terhitung muncul pada karapas binatang suci karena perubahan suhu yang tiba-tiba.
『Tidak terlalu buruk, Nasib! Apakah Anda benar-benar bertujuan untuk melakukan itu? 』
[Uu … kurasa begitu. ]
Keserakahan jarang memuji saya, jadi saya membiarkannya berpikir seperti itu.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6vKHCRmFmE
Begitu ya … jadi ada yang seperti itu. Saya belajar sesuatu hari ini.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYrh7akiZe
Aku dan Ayah melanjutkan untuk mengejar binatang suci itu.
[Nasib, hati-hati dengan stingernya. ]
[Aku sudah tahu itu. ]
[Jangan repot-repot menyerang ekor dan penjepit. Itu bisa meregenerasi mereka kembali kapan pun dia mau. Ini seperti ekor kadal. ]
Sebelumnya, ketika saya masih bekerja sama dengan Roxy dan Eris, strategi kami adalah menyingkirkan penjepit dan penyengat terlebih dahulu karena itulah bagian yang paling menyebalkan dari binatang buas. Pada akhirnya, kami menemukan bahwa itu bisa dengan mudah diregenerasi kembali dengan menyerap kegelapan.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqlscg7JjlR
Ayah benar-benar lebih akrab dengan binatang suci ini …
[Hati-hati dengan racun penyengat. Bahkan jumlah kecil dapat membunuh orang seperti saya. ]
[Ya, mengerti. ]
Keracunan karena hal semacam itu, pasti sangat buruk.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpW5UYhJViw
Aku menusuk bagian yang retak dengan pedangku yang menyala.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYnQr2NuMQH
Ada sesuatu yang baik.
Binatang suci itu mencoba memelintir diri, tetapi tidak bisa melakukannya karena es yang membungkus.
[Betapa kikuknya, Snow. Ini akan menjadi balas jasa sejak saat itu. ]
Setelah menggumamkan itu, Ayahku melemparkan tombak hitamnya ke tubuh binatang suci itu.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6kgW3GuuAY
Jelas bagi saya bahwa kekuatan destruktif jauh lebih besar daripada serangan saya sekarang.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhAcDwkchBs
Itu karena tubuh kokoh binatang suci itu benar-benar bengkok menjadi bentuk U oleh lemparan tombak itu. Tidak hanya itu, dampaknya juga menghancurkan es yang tertahan.
Baik penjepit maupun ekornya tercabik-cabik oleh pecahan es yang kencang yang dipecah oleh serangan Ayahku.
Kuat … Lagipula, Ayah sepertinya tidak bertengkar dengan serius.
Binatang suci sepertinya telah mengambil kerusakan besar, karena bergerak dengan grogi, sebelum akhirnya berhenti bergerak sama sekali.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7amTryG0ID
Tapi Ayah belum berhenti dulu. Mengambil tombak hitamnya, dia sekali lagi memukul sisi binatang suci itu.
[Apakah hanya itu … Salju?]
Menderu keras, berguling-guling di atas pasir.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcb81eQeA7T
Binatang suci itu seharusnya tidak memiliki energi lagi untuk melawan.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWjpxrlwTnz
Ketika saya mendekati Ayah untuk membantu menyelesaikan binatang suci, sesuatu yang tak terpikirkan terjadi. Raksasa binatang buas itu tiba-tiba menghilang.
[Eh?]
Mengabaikan aku yang bingung, Ayah berjalan maju.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMPatWixNfl
Kemudian, di depan tempat dia berhenti, aku melihat seorang gadis berambut merah berbaring di atas pasir. Ada luka yang tak terhitung jumlahnya di tubuhnya, dari mana darah deras keluar.
Mungkinkah itu, binatang suci pada awalnya adalah manusia? Itu tidak pernah terlintas di pikiran saya.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVlnC3LLIE7
Ayah berdiri tepat di sebelah gadis itu, dan mengangkat tombaknya.
[Tampil semuda ini … Kurasa dia telah kehilangan banyak kekuatan aslinya. Sekali lagi, kembali ke sisi yang lain. ]
Dia membidik hati. Pembunuhan yang pasti jika terjadi. Tombak hitam itu jatuh tanpa ampun.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLXvDFgJPzx
Tetapi pada saat berikutnya … Aku menghentikan tombak dengan pedang hitamku.
[Nasib, apa yang kamu lakukan?]
[Ayah…]
Percikan meletus dari senjata kami yang saling terkait saat kami mencoba untuk saling mengalahkan.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAT8eSNT48x
Aku menggelengkan kepala ketika menatap wajah Ayah. Begitu aku melihat gadis berambut merah itu, aku kehilangan niat untuk terus bertarung.
[Kamu seharusnya tidak membunuh anak yang tak berdaya. Saya tidak bisa mengabaikan ini. ]
Gadis itu meneteskan air mata ketika aku menatapnya. Tapi bukan karena dia memohon untuk hidupnya atau apa.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qLVaQKZPs
Dia mengamuk karena kehilangan akal sehatnya. Jika dia kehilangan kesadarannya selama pertempuran kita barusan, maka makna di balik air mata itu hanya jelas bagiku.
Aku dan Ayah mencoba saling mengalahkan untuk sementara waktu, hingga,
[Lakukan apa yang kamu inginkan . ]
Beban di pedangku mengendur saat Ayah kelihatannya menyerah.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaO3MtYJqZV
Dia kemudian berbalik dan memberi tahu saya.
[Hal semacam ini, kamu benar-benar seperti ibumu. Bagaimanapun, namanya adalah Snow. Dia tampaknya dibangkitkan oleh Pintu ke Negeri itu, sama seperti diriku. Tetapi untuk beberapa alasan dia kehilangan banyak kekuatannya, dan mungkin menjadi liar karenanya. Hanya itu yang ada untuk itu. Nasib … dia masih binatang suci. Ingatlah itu. ]
Ayah pergi tanpa menunggu jawabanku. Dalam perjalanan, dia mampir untuk berbicara sedikit dengan Roxy yang mendukung Eris saat ini.
Setelah itu, dia menghilang ke dalam kegelapan gurun.
Aku duduk di sebelah gadis berambut merah bernama Snow. Kelelahan akhirnya muncul, jadi saya membiarkan tubuh saya rileks di bawah angin malam yang dingin. Ada banyak kegelapan ketika kami mulai bertarung melawan binatang suci, tapi tidak ada yang tersisa sekarang.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OCernsVkk
Yang bisa saya dengar hanyalah suara pasir yang tersapu angin. Ketika napas saya rileks, saya perhatikan bahwa Roxy mendekat dengan Eris di belakangnya.
[Fai, kamu baik-baik saja?]
[Ya, saya pikir saya baik-baik saja. Bagaimana dengan Eris?]
[Dia sudah tenang … tapi secara keseluruhan tidak begitu baik. ]
[Saya melihat . ]
Roxy menatapku, lalu ke gadis berambut merah yang tidak sadar. Mengetahui apa yang dia ingin tahu, saya menjelaskan tentang apa yang terjadi padanya.
[Nama gadis kecil ini adalah Snow. Dia adalah binatang suci yang kami lawan sebelumnya, dan sepertinya kenalan Ayah di masa lalu. ]
[Aku juga menonton dari kejauhan. Tapi … untuk berpikir bahwa binatang itu pada dasarnya adalah manusia. Dan seorang gadis kecil juga …]
[Dia mungkin terlihat muda, tapi mungkin bukan itu masalahnya. Ambil Myne misalnya; dia terlihat seperti anak kecil tetapi sebenarnya berumur seratus tahun. ]
Saya menyuruh Roxy untuk membawa Eris kembali ke rumah Lishua.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoBwnTpyJvz
Kami tidak sanggup mengembalikan Salju yang masih tak sadarkan diri juga. Untuk jaga-jaga, karena kota bisa berubah menjadi kehancuran jika dia kembali menjadi binatang suci begitu dia bangun.
[Aku akan tetap di sana sebagai arloji semalam sambil menunggu Snow bangun. Setelah kami dapat memastikan bahwa ia ramah, saya akan membawanya kembali ke kota. ]
[Bagaimana jika, dia tidak?]
[Itu … bagaimanapun juga, aku punya firasat kalau semuanya akan berhasil. ]
Binatang suci bertarung berdasarkan instingnya untuk bertahan hidup. Tidak ada kejahatan di sana.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWZpXUyYjH
Aku bisa mengerti mengapa Roxy khawatir, tetapi ketika aku ingat air mata yang ditumpahkan Snow, aku tidak bisa melihatnya sebagai ancaman lagi.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaiGcz1i9DT
Either way, keputusan telah dibuat ketika saya memilih untuk melindunginya dari pukulan pembunuhan ayah saya.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTdNQpZ6kv
Saya harus mengambil tanggung jawab dan merawatnya entah bagaimana.
Saya juga bisa mendengar keheranan dalam nada keserakahan ketika dia berbicara kepada saya melalui Reading Pembacaan Pikiran》.
『Seolah-olah Anda tidak memiliki cukup masalah seperti itu. Gadis itu adalah binatang suci! 』
[Aku akan tetap bertanggung jawab. ]
『Anda mengerti arti dari apa yang Anda katakan tadi, kan?』
[Ya … tentu saja aku mengerti. ]
Ayah mungkin tidak mengatakannya secara implisit, tetapi aku tahu bahwa dia merindukan Snow.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuZiWdDmV6
Jika sesuatu yang buruk benar-benar terjadi, maka saya tidak akan menarik pukulan saya.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Rq4ULbeX8
Karena dia adalah binatang suci yang kuat, itu mungkin bukan sesuatu yang bisa diselesaikan dengan berbicara.
Roxy pergi dengan Eris segera setelah itu, meninggalkanku sendirian ketika aku dengan tenang menunggu Snow untuk bangun.74Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB79j0d9KVN
Omong-omong, aku bertanya-tanya. Apa yang Ayah katakan kepada Roxy sebelumnya? Biasanya, dia akan memberitahuku jika itu sesuatu yang penting. Tapi dia tidak melakukannya kali ini. Mau tidak mau aku berpikir ada sesuatu yang sedang terjadi di sini.
