×

Penana
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
campaign Request update 0
Report this story
90 HARI
G
2.3K
0
0
1.9K
0

Bab 1 : PERTEMUAN DENI DAN ERNI


Deni adalah seorang pemuda desa yang nekat merantau ke kota untuk mencari pekerjaan.Suatu pagi,Deni yang sudah matang memikirkan keputusan untuk pergi merantau berpamitan pada orang tuanya.


Pa...Bu..Deni pamit ya,doain Deni bisa berhasil di kota supaya bisa bahagiain Bapa sama Ibu.Sambil mencium tangan orang tuanya dan menggendong tas,terlihat air mata Ibu Deni menetes di pipinya sambil berkata,Ibu sama Bapa cuma minta kamu jangan macam-macam di kota nak,jaga kesehatanmu,jangan lupa juga ibadahmu.

Iya Bu Iya Pa..Deni bakal inget pesan bapak sama ibu,Deni berangkat ya Pa Bu..

( Deni pun masuk ke mobil travel yang sudah menunggu,sambil menahan juga air mata )


Hingga tiba di kota,Deni langsung menuju rumah kontrakan yang sudah beberapa minggu lalu dia datangi.

Assallammuallaikum,permisi bu..Ucap Deni sambil mengetuk pintu rumah si pemilik kontrakan.Tak lama pemilik kontrakan membuka pintu,Waallaikumsallam..eh nak Deni sudah sampai,duduk dulu nak atau mau langsung ke kontrakan? "Tanya ibu si pemilik kontrakan"

Deni menjawab untuk langsung ke kontrakan saja karena mungkin Deni juga sangat lelah,menempuh 9 jam perjalanan dari desa ke kota,

Saya langsung ke kontrakan saja bu," jawab Deni.Oh.. Yasudah saya ambil kunci kontrakannya dulu ya.." Jawab si ibu pada Deni.


Setelah kunci kontrakan diberikan pada Deni,ia pun bergegas ke kontrakan tersebut..Deni mandi dan keluar rumah mencari makan.


Keesokan harinya,Deni yang sudah siap untuk mencari kerja,ia bangun pagi mempersiapkan CV dan lampiran berkas lainnya untuk melamar pekerjaan.Dia pergi ketujuan pertamanya,ke sebuah pabrik sepatu yang tak terlalu jauh dari kontrakannya.

Bersama pelamar lainnya,Deni menunggu giliran interview dimulai,sempat saling ngobrol dengan pelamar lainnya.Bertukar cerita dengan sesama pelamar.


Akhirnya Deni tiba digiliran interview,Dengan ucap Bismillah Deni masuk ke ruang HRD,dengan segala pertanyaan yang dilontarkan pada Deni hingga akhirnya interview Deni selesai.

Deni bergegas pulang,hari sudah mulai menjelang sore,Deni pulang ke kontrakan lalu mandi dan mencari makan seperti kemarin.


Hampir 1 minggu berlalu,Deni menunggu kabar dari tempat Deni melamar kerja.Hingga akhirnya telfon berbunyi. " Halo selamat pagi,bisa bicara dengan saudara Deni? " ternyata itu telfon dari perusahaan memberi kabar baik,bahwa Deni diterima bekerja di tempat tersebut.


Tepat pada hari selasa menjadi hari pertama Deni bekerja," Bismillah,semoga hari pertamaku kerja lancar tanpa hambatan,lalu aku bisa telfon Bapa Ibu dikampung" sambil senyum dan bicara didepan cermin.


Deni berangkat ke tempat kerja jalan kaki,ya karena memang lumayan dekst dari kontrakan, juga ngirit ongkos.Deni tiba di pabrik tempat bekerja,ternyata banyak juga anak baru yang bekerja dipabrik itu,Deni disapa oleh seorang pria seumuran bernama Ridwan,

" Eh bro,kenalin..gua Ridwan,"

" oh iya bro,kenalin juga nama gua Deni" jawab Deni.. Saing ngobrol dan tiba saat jam kerja dimulai, Deni dan Ridwan masuk ke pabrik, dan diberi pengarahan oleh atasan mereka.


Jam makan siang tiba,Deni keluar bersama Ridwan.Meski mereka baru sama-sama kenal,tapi mereka sudah akrab seperti sudah lama kenal.

" Lo tinggal dimana Den? " tanya Ridwan.

" Itu dikontrakan di belakang Masjid sana," jawab Deni..

" Lah..itu sampingan sama rumah gua,kok gua baru liat lo si.." Ridwan kembali bertanya

" kan gua baru seminggu disitu,keluar juga paling kalo beli makan doang wan " Jawab Deni..

" oh pantesan gua gak peenah liat lo "..


Mereka makan siang sambil ngobrol dan bercerita kisah mereka masing-masing,sampai akhirnya jam istirahat selesai.Waktunya kembali bekerja,Deni Ridwan dan karyawan lainnya kembali masuk pabrik melanjutkan pekerjaannya.


Hari pertama Deni bekerja berjalan lancar,Deni pulang bersama Ridwan,kebetulan Ridwan bawa motor jadi sekalian deh.


Hari kedua bekerja Deni berangkat nebeng Ridwan,dan pekerjaan Deni di hari kedua juga lancar tanpa hambatan.

Beberapa minggu berlalu,Deni baru memberi kabar orang tuanya di kampung,ia sengaja menunggu beberapa minggu bekerja baru ia kabari keluarga dikampung.


Setelah beberapa minggu menjadi karyawan di pabrik tempat Deni bekerja,ternyata ada penerimaan karyawan baru.Deni yang sedang istirahat makan siang bersama Ridwan tiba-tiba tertuju pada satu arah,membuat Ridwan bertanya pada Deni.." Lo bengong liatin apaan Den?" Deni yang agak kaget menjawab," ah lo Wan,ngagetin gua aja..itu tuh anak baru kayanya" sambil menunjuk ke arah wanita yang lumayan jauh jaraknya..

" Ohh lo liatin dia,tau aja lo cewek cakep Den hahaha " ucap Ridwan..


Hari itu hari sabtu,jam kerja pabrik cuma setengah hari,Deni menunggu Ridwan yang sedang ambil motor diparkiran sambil matanya mencari-cari wanita yang tadi diperhatikannya.

" Woy,ayo lu mau pulang gak?" kata Ridwan.

" eh iya wan ayo balik," jawab Deni,

Deni mulai kepikiran tentang wanita tersebut.


Malam minggu berlalu dan akhirnya hari senin tiba,Deni seperti biasa berangkat kerja.Kali ini Deni berangkat kerja sendiri,karena Ridwan izin gak masuk dia sakit.Deni berjalan kaki ke pabrik,ditengah perjalanan ia melihat wanita yang ia perhatikan tempo hari.

Deni ragu-ragu untuk menghampiri,hingga akhirnya ia memilih untuk tidak menghampiri wanita tersebut.


Saat bekerja Deni bergumam dalam hati," ayo cepetan jam istirahat,gua pengen kenalan sama dia (wanita) ".. Jam istirahat pun tiba,Deni bergegas keluar pabrik,matanya mencari-cari keberadaan wanita tersebut..Akhirnya Deni berhasil menemukan wanita tersebut yang sedang mengantri diwarung nasi,dengan alibi Deni dia beranikan hampiri wanita itu.


Dengan basa-basi Deni bertanya," hai..kamu karyawan baru disini ya?"

" eh iya mas,saya baru masuk hari ini" jawab wanita tersebut..

Deni pun memperkenalkan siapa dirinya ke wanita tersebut

" kenalin saya Deni,saya juga baru beberapa minggu kerja disini,nama kamu siapa?”

" oh baru juga masnya disini, nama saya Erni mas " jawab Erni..

Kemudian setelah mereka antri pesan makanan,Deni mengajak Erni untuk makan bareng.

favorite
coins
0 likes
Be the first to like this issue!

X
Never miss what's happening on Penana! Close