Sebenarnya ini kejadian udah lama,sekitaran tahun 90an entah 98/99,cerita ini turun temurun di ceritakan didesaku desa atau jalan besar kecamatan.Kadang juga jadi ajang kumpul,ajang mencari pacar bahkan ajang sparing olahraga.Sama seperti hari itu,Andi yang merupakan anak pak lurah saat itu ditantang untuk menemukan spot spot mancing tersembunyi sama ridho yg kebetulan juga ikut jalan jalan bareng temennya(yah ridho ini juga anak pak lurah dusun tetangga) bisa dibilang mereka berdua ini rival,saling adu ketangkasan,adu tim bola,taruhan bola dll.Tapi mereka lebih sering pamer pameran spot mancing yg gacor,karna tak ingin kalah Andi siang itu pun mencari spot sungai dengan mencari tau dari para tetua desa.Hingga akhirnya Andi mendapatkan petunjuk namanya sungai DAM,tapi letaknya sangat jauh dari penduduk dan menurut cerita disana tidak diperbolehkan utk dijamah dikarenakan dihuni hantu banyu,hantu yg konon suka menarik korban ke dalam air hingga mati tenggelam
Andi yang emang orangnya tidak percaya hantu ini pun tak menghiraukan himbauan itu,malah menurutnya,kalo tempat itu pasti spotnya sangat bagus karna jarang dijamah.Menjelang sorenya Andi langsung mengajak kawannya buat survey lokasi.Andi sangat takjub dgn tempat itu,gimana tidak,sungai itu bener2x bersih,terlihat juga banyak ikan ikan besar.Karna tak sabar,Andi pun langsung saja berenang di sungai itu,kawannya juga tak kalah ikut terjun masuk ke sungai,mereka bercanda ria,balapan renang dsb.Tapi karna sudah sore,teman teman Andi pun meminta utk pulang,awalnya Andi juga ikutan pulang,tapi karna masih ingin berenang,Andi pun menyuruh mereka pulang duluan dimana dia akan menyusul.Yah teman teman Andi yg emang udah cape dari pagi ini pun memilih utk pulang duluan,tapi sebenarnya salah satu temannya si fajar punya firasat yg buruk entah apa karna Andi ditungguin terlalu lama,dia memutuskan utk kembali ke sungai itu.Di ikuti juga teman lainnya karna merasa janggal dgn Andi.Tapi akhirnya mereka memutuskan utk membagi tugas,fajar dan Munawar menyusul Andi dan Yanto seorang diri bakal pulang mengabari keluarga andi,sebenarnya disini fajar orangnya parnoan apalagi soal hantu karna dia pasti yakin andi kenapa Napa,makanya dia mutusin buat menyuruh salah satu dari mereka pulang duluan ngabarin keluarga andi.Yanto dgn lari sekuat tenaga berusaha utk cepat sampai apalagi ini sore hari di sawah.Yah selain fajar,Yanto ini juga parnoan bin penakut.Di antara 4 sekawan ini cuma Andi sama Munawar yg emang anaknya pemberani.Disisi lain fajar dan Munawar yg sudah Sampat tak menemukan Andi disana,bahkan hanya menemukan pakaian Andi,mereka berdua terus menerus mencari Andi disepanjang aliran,bahkan sampai teriak teriak manggil nama Andi,tapi tak ada satupun jawaban dan sangat tidak mungkin juga terbawa banjir,selain karna airnya emang cenderung dangkal,bukan Musim penghujan juga ditambah Andi ini jago berenang.Akhirnya mereka berdua pulang,cemas tentu melanda mereka berdua,penyesalan demi penyesalan menyelimuti mereka,sambil berlari pulang.Yanto sudah sampai di kediaman keluarga Andi,dia menceritakan apa yg terjadi,Yanto mencoba berpikir positif tapi tidak dengan keluarga Andi,keluarga Andi pasti sangat yakin kalo anaknya kenapa Napa,apalagi Andi ini anak semata wayang mereka.Tentu kecemasan ini semakin menjadi jadi,Dengan segera bapaknya Andi menemui tetua desa yg memang ahli dlm hal ghaib,sementara Yanto dan ibunya Andi serta ART disuruh menunggu kepulangan fajar dan Munawar,siapa tau mereka dpt kabar baik.Yanto dgn perasaan bersalah berkali kali berdoa dan meminta maaf ke ibunya Andi.Setelah beberapa waktu fajar dan Munawar membawa kabar yg kurang baik,dilihatnya mereka berdua hanya membawa pakaian Andi,mereka berdua diam mematung harus berkata apa,sementara ibu Andi terus menerus memaksa mereka utk bicara dimana Andi dan Andi kag ikut pulang dsb.Tak lama setelah itu muncul tetua desa dan bapaknya Andi (pak lurah) entah karna Udah tau apa gimana,tetua desa sudah mengumpulkan massa dan sudah menyiapkan peralatan mirip sesajen,para ibu ibu mencoba utk menyemangati Bu Andi yang saat itu terlihat syok berat ditambah temen 2x Andi yg pasti juga ikut terpukul.Munawar dan fajar memutuskan utk ikut dalam rombongan,sementara Yanto memutuskan utk tinggal.Yah mereka star berangkat habis isya,para warga mulai beramai ramai mendatangi tempat itu,mereka juga tak lupa membawa peralatan dapur bahkan kentongan sambil meneriakkan nama Andi,sebelum masuk ke sungai tetua desa mengadakan ritual keselamatan terlebih dahulu,dipimpin tetua desa,para warga berbondong bondong masuk ke sungai sambil mencari Andi,setelah beberapa jam mencari Andi ditemukan secara tidak sengaja oleh seorang warga,yah tubuh Andi tertutup oleh lumpur dan kakinya juga terhimpit batu,mereka berkesimpulan kalo Andi kakinya kaku saat berenang,tapi karna temannya tidak ada,akhirnya dia mati apalagi dia terhimpit batu.Tubuh Andi segera dibawa ke keluarga utk dimakamkan,yah ibu Andi tak kuasa menahan tangis bahkan sampai pingsan,para warga juga ramai ramai ikut mengantar Andi Keliang lahat,yah meski ini udah dini hari tak ketinggalan kawannya si fajar,Munawar,dan Yanto.Setelah semua selesai,terlihat tetua desa dan bapak Andi mewawancarai mereka bertiga,mereka pun menceritakan semuanya sambil terlihat ketakutan.Dari pengamatan tetua desa,Andi ini dari awal sudah diincar si hantu banyu,dan Andi sebenarnya sudah tenggelam saat mereka baru saja berenang karna kakinya ditarik ke dasar oleh rambut yg diilustrasikan sebagai hantu banyu,yang mereka lihat bukanlah Andi yg sebenarnya,Andi yg ikut berenang,yang ikut bercanda ria itu adalah si hantu banyu,bukan Andi.Korban juga sebenarnya udah teriak meronta meminta tolong,selain karna dia badannya udah tenggelam karna diseret hantu banyu bahkan sampe tangannya menyapu nyapu air tapi temennya tidak mendengarkan dan tak tau keberadaan dia.mendengar itu mereka bertiga jadi merinding sejadi jadinya.Menurut tetua juga,biasanya hantu banyu menyamar menjadi teman,binatang air yg terlihat jinak,menjadi bunga teratai,menjadi orang yg dikenal,dan lain lain.Kalo sekiranya ada hal yg sedikit mencurigakan di air,tetua itu menyarankan utk menjauh,karna manusia dibekali feeling utk merasakan bahaya.
Beberapa bulan semenjak peristiwa itu,terlihat bapak Andi mengundurkan diri sebagai kepala desa meski baru 3 tahunan jadi luran,ayah serta ibu Andi memutuskan utk pindah,mudik ke kampung halaman orang tua si istri karna emang ayah Andi yg memang orang kampung sini,sudah tidak punya keluarga karna memang ayah Andi juga anak tunggal dan kakek nenek Andi juga sudah lama meninggal,mungkin juga keluarga Andi masih terpukul atas kejadian ini,hingga mereka memilih tuk pindah.
Sejak saat itu sungai itu yg namanya sungai dam,diganti jadi sungai Andi beberapa orang menyebutnya dam Andi,utk mengenang Andi,yang memang korban meninggal pertama daerah itu.Setelah peristiwa Andi,sampai tahun 2024 ini sudah mencatat setidaknya 5 korban tidak termasuk Andi,dan semua korban ini mati saat kondisi sungai lagi mendangkal