Prolog
Namaku Hidari ,umurku sekarang 13 tahun sudah cukup lama aku tinggal disini sebagai anak angkat dari keluarga ini.
Keluarga "Vermillion"terkenal karena kemampuan sihirnya yang luar biasa.
Aku diadopsi oleh keluarga ini karena sejak kecil aku sudah ditelantarkan oleh orang tuaku. Dan bahkan aku tidak tahu muka kedua orang tuaku. Tapi aku mempunyai adik tiri yang sangat imut, aku sangat menyayanginya seperti saudara kandungku sendiri. Namanya Amy Vermillion. Sepertinya dia juga menyayangiku.
Pada hari ini aku sudah membuat keputusan untuk pergi dari rumah ini dan melakukan petualangan yang menegangkan.
Aku membawa sedikit uang dan pakain untuk perjalananku dan pergi secara diam-diam tanpa diketahui.
Ditengah perjalananku aku melihat seorang kakek -kakek yang sedang kesusahan.
Aku membantunya lalu mengantarkannya pulang kerumahnya.
Ternyata kakek itu adalah seotang sword master yang terkenal.
[Note:sword master itu ahli pedang]
Aku langsung bertanya
"Tolong ajari aku ilmu pedang kek"
"Baiklah, tapi akan susah loh bro"
"apa-apaan kakek ini udah tua alay pula tu"aku bergumam di dalam hati.
"tidak apa-apa guru aku bersedia melakukan apapun untuk menjadi kuat "
Setelah mendengar itu aku pun langsung disuruh untuk beristirahat dan keesokam paginya kami langsung latihan.
Pagi hari sampai malam hari aku latihan. Setiap hari melakukan latihan sampai tubuhku mati rasa.
Tanpa disadari sudah 3 tahun berlalu.
Sudah saatnya aku bertualang lagi.
Aku minta pamit kepada guruku kemudian melankutkan perjalananku.
Aku pergi menuju lautan terdalam untuk mendapatkan pedang sihir legendaris. Berkat mata iblisku aku bisa bernafas dalam.
"Akhirnya aku bertemu denganmu Krakennnn"
"Wrahhhhhhh"
Aku memotong satu tentakelnya lalu ia menyerangku dengan tentakel yang satunya lagi .pada akhirnya aku memutuskan untuk menusuk matanya dengan pedangku dan menghabisnya.
Lalu aku mencabut pedang sihir legendaris "Excalibur" yang tertancap di sebuah batu di dalam goa .
Aku langsung pergi ke permukaan dan melanjutkan perjalanan.
Waktu terus berjalan aku terus melangkah kedepan.
Saat aku sedang berdiri di ujung air terjun
Tiba-tiba......
Ada seseorang yang menyerangku. Ia mempunyai satu tanduk di kepalanya
Wajahnya yang menyeramkan menatapku dan mulai berbicara
"hei sialan, serahkan pedangmu itu "
"siapa kau? Kau mau pedangku? Kalau begitu rebut dariku!!
"oh begitu, kalau begitu kita mulai "
"majulah, sialannnnnnnn"
Aku menyerang ke sisi kanannya lalu dia menangkisnya, menyerangnya dari sisi kiri dia berhasil menepisnya.
Pertarungan ini sudah berlangsung selama 2 hari 2 malam
Rasakan iniiiiiiiiii!!
"Jurus rahasia sambaran dewa petir"
Musuhku itu terpental dan aku juga jatuh ke dalam arus air dan terbawa didalam arus air yang sangat kuat.
Ketik aku tersadar aku sudah berada di sebuah desa.
"dimana aku? "