Puing-puing dedaunan kering berserakan
Sebab tiada tuan sebagai pemberi keindahan
Pohon tua itu semakin kehilangan harapan hidup
Termakan oleh gairah perputaran sang waktu
Perlahan ranting-rantingnya turut merasakan jeritan
Hingga menunggu waktu untuk menuai kematian
Tiada harapan menghampiri jeritannya
Hanyalah keheningan yang setia merangkulnya
Keindahan telah kuserahkan untuk dipertaruhkan
Kenyamanan telah kuberikan untuk mencintai
Demi sebuah kisah biar dikenang
Demi sebuah impian biar dihormati
Karang-karang tajam telah siap menanti
Bersorak menjemput keutuhan sebuah jiwa
Namun kupasrahkan pada setiap tingkahnya
Sebab kebersamaan selalu membawa memori rindu
..........................................................
Atambua, Medio Oktober 2018
@silivester_kiik
@geographica_of_love
@centaurus