×

Penana
US
search
Loginarrow_drop_down
Registerarrow_drop_down
Please use Chrome or Firefox for better user experience!
Report this story
My Doubts
G
906
0
0
1.4K
1


swap_vert

Kisah ini dimulai ketika Aku masih duduk di bangku SMA,saat itu dari banyaknya siswa di SMA itu hanya ada 3 orang teman yang mau berteman dengan aku,yaitu Satria,Dia orang yang intelektual banyak tau tentang teknologi modern tetapi kadang itu terdengar konyol karena ada saatnya dia malah menjadi sok tau.Febri,dia orang yang unik,uniknya miris,dia selalu kurang beruntung,misalnya sauatu hari dimana dia membeli Smartphone baru,setelah beberapa hari malah kena todong,kejadian yang sama sempat terjadi lagi minggu lalu.Ferlix,nah ini orang adalah satu-satunya nama yang paling unik,sebab Nama lengkap dia ya lumayan unik bagi kami di kelas yaitu Yepta ferlixanagis bayu firdaus,dia memiliki sifat yang tertutup tetapi asyik jika di ajak ngobrol,apalagi ngobrolin tentang si dia.

Iya,dia akan menjadi salah satu dari cerita yang akan aku sampaikan di sini,Nurul,dia bernama Nurul,teman ferlix di ekskul Bahasa inggris.

Aku : “Lix kamu ada jadwal ekskul hari ini”

Ferlix : “ya,emang biasa hari rabu kan”

Aku : “oke,Nanti kalau sudah pulang akan ku jemput”

Setelah itu Aku pulang dan waktu berjalan,dan sekarang tepat jam 16.00,dimana Ferlix pulang ekskul.Akupun segera bergegas menjemput Ferlix.Sesampainya disana aku melihat Ferlix berbincang dengan seorang perempuan berkerudung dan yang pasti dia tidak lebih tinggi dari aku,akupun menyapa Ferlix lalu aku lihat perempuan itu dengan jurus tatapan tampanku.

Aku : “Hei lix,sudah selesaikan ekskul”

Ferlix : “iya nih sudah selesai,tapi tunggu Nurul ada yang jemput ya”

Aku : “Biar aku antar gimana?,kamu naik anggkot aja”

Saat aku mengatakan itu Ferlix memasang wajah terkejut,Nurulpun juga begitu

Nurul : “eh gak usah repot-repot,sebentar lagi aku dijemput”

Aku : “oh,yaudah”

Akupun kecewa dengan jawaban itu,tapi aku tidak menyerah sampai situ,saat sampai dirumah setelah mengantar Ferlix pulang,langsung ku chatting Ferlix.

(chatting menggunakan Whatsapp)

Aku : “Lix,kamu ada kontaknya cewek yang ngobrol bareng kamu tadi?”

Ferlix : “ Nurul?,Punya memangnya kenapa?”

Aku : “ Kirim dong”

Ferlix : “ Nurul 081************”

Aku : “oke terimakasih ya”

Ferlix : “Kamu suka ya ke Nurul?”

Aku : “ah kepo lu”

Setelah mendapat kontak si Nurul,akupun masih ragu untuk memulai chatting ataupun meneleponnya,huh antara takut dan ragu ber campur aduk.

Hari ini hari Kamis,Aku berangkat ke sekolah jam 06.40,Akupun tiba jam 06.55, 5 menit lai bel masuk berbunyi.

Kring…kring…kring…

Suara bel masuk berbunyi kamipun belajar seperti bias.

Guru bahasa Indonesia menjelaskan materi,han melontarkan pertanyaan.

Guru bahasa Indonesia : “Siapa yang tau saat debat tim yang setuju dengan permasalahan itu disebut apa?

Satria : “Tim Afirmasi pak”

Guru bahasa Indonesia : “ sip benar Satria”

Setelah 4 jam pelajaran bel istirahat berbunyi kring…kring…kring…

Seperti biasa kami bertiga berkumpul di kantin,kamipun membeli masing-masig makanan yang akan kami makan.Kamipun kembali ke kelas,Ferlix memuai perbincangan.

Ferlix : “ Udah kamu chatt dia?”

Aku : “ Belum,aku ragu!”

Ferlix : “ yah cupu lu,sebagai teman yang baik aku akan bantu lu dapetin dia!”

Aku : “hemmm hemm hemm”

Saat itu aku melihat Satria duduk di depan kelas bersama Febri,Entah apa yang mereka perbincangkan.Aku ingin menghampirinya,tapi

Kring…kiring…kring…

Para siswapun masuk kedalam kelas masing-masing,begitupun juga aku.Setelah waktu berjalan sangat cepat saat ini menunjukan pukul 15.25,dimana tepat saatnya pulang kerumah.

Saat dirumah aku merasa tidak enak badan,rencanaku untuk menghubungi nurul sepertinya akan terabaikan lagi.Aku berbaring di kasurku entah apa yang terjadi akupun tertidur lelap,beberapa kemudian ada yang memegang kakiku dan ter dengar suara “hei..bangun ada telepon!” Suara kakaku membangunkanku,Akupun menghiraukannya karena aku merasa sangat ngantuk.

Aku terbangun saat jam menunjukan pukul 20.00,”huh sudah jam segini”kataku dengan mata setengah tertutup,aku melihat handphoneku ternyata ada panggilan takterjawap,yaitu Ferlix.Aku rasa dia hanya ingin menanyakan suatu mata pelajaran sekolah.Akupun membalasnya dengan satu chatting yang berisi “Apa”,tetapi tidak ada jawaban sampai keesokkannya.

Jum’at,ya sekarang hari Jum’at aku berangkat sekolah seperti biasa.Setibanya aku di gerbang sekolah aku melihat Febri yang berboncengan dengan Nurul,iya itu Nurul aku tidak mungkin salah lihat,bayangkan betapa terkejutnya aku melihat ini,lalu dari belakang seperti ada yang menyapa aku “Ram!”Suara itu tidak asing bagiku,itu adalah Ferlix,”Aku punya kabar yang mengejutkan” kata Ferlix sekali lagi,”jangan bilang kalau Nurul jadian sama Febri” Kataku menjawabnya,”darimana kamu tau?,Aku mau bilang soal ini ke kamu lewat telepon tadi malam”Jawab Ferlix lagi.

Akupun bergegas masuk kelas,dank kuambil Handphoneku,Mencari nomor telepon Nurul dan menekan “delete”.Aku melihat Febri dating dan menyapaku dengan senyuman,akupun menghiraukannya.

Matapelajaranpun berjalan seperti biasa…..

Hingga tiba saatnya pulang Aku melihat Febri berjalan mengambil Motornya dan berhenti di depan gerbang menunggu seseorang,aku yakin dia menunggu Nurul tapi saat aku lawat di sampingnya iapun memanggilku “Ram!,Ferlix sudah cerita semuanya ke aku,maaf tapi ini sudah terlanjur”,Akupun menghiraukannya Hengan menghela nafas lalu pergi.

Sore hari ini aku merasakan betapa menyesalnya aku tidak mendahului menghubingi Nurul,akupun keluar rumah untuk ke kafe terdekat dari rumah,memesan kopi dan mengharap aku melupakan semua ini.

Dari pengalaman ini aku mendapatkan pelajaran yang penting,”Keraguan hanyalah keraguan dan tidak akan pernah membuat orang menjadi sukses,adakalanya kita mencoba suatu hal yang masih dan mungkin bisa terjadi atupun penyesalan akan terjadi di akhir cerita”.

favorite
0 likes
Be the first to like this issue!
swap_vert

X
Never miss what's happening on Penana! Close