before i love you part 4
paginya,,,gadiz berjalan melewati gang seperti biasanya,,ia melihat richo sudah menunggunya disana,,,ia manyambutnya dengan senyuman di bibirnya,,richo pun membalasnya,,,
"apa tidurmu nyenyak"tanya richo
"nggak se nyenyak biasanya"sahut gadiz
"kenapa emang,apa kamu sakit"ujar richo cemas
gadiz pun menjitak dahinya,,
"yg sakit tu kamu,,bukan aku"ujar gadiz
"oh jadi kamu nggak bisa tidur karna mikirin aku ya"sahut richo meledeknya
"udah tau nanyak"gadiz pun tak ingin menatapnya karna malu
richo pun tersipu malu di buatnya
"hahhhh aku sudah putusin"ujar gadiz ber teriak
"putusin apa diz"tanya richo bingung
"kayaknya aku nggak bisa ngindarin kamu,,jadi aku akan terima konsekuensinya"ujar gadiz dan menatap richo
"maksud kamu apa diz"richo masih bingung
"ntar juga kamu tau,,,ayoooo kalau kamu bisa nangkep aku,,malam ini aku traktir kamu makan"ujar gadiz menantangnya
"ah curang kamu diz,,tw kakiku sakit aja bilang kayak gitu,,kemaren kemaren ma enggak"sahut richo tak terima
"biarinn yeee"ujar gadiz dan terus berlalu
"tunggu diz pelan pelan"sahut richo berteriak
mereka berjalan berbarengan,,,sebenarnya richo ingin sekali memegang tangan gadiz,,tapi ia merasa malu,,ia bingung harus mulai dari mana,,dan ketika tanganya sudah bergesekan dengan tangan gadiz tiba tiba tiwi datang mengejutkan mereka
"hai diz"sapa tiwi
"hai wi"sahutnya
"cieeee yg makin lengket aja"canda tiwi
"apa an sih wi"ujar gadiz sangat malu
"nyantai aja kali,yg lain juga bisa liat kok kalau kalian tu pasangan kekasih"ujar tiwi
richo hanya tersipu malu
"ahh ngaco kamu,,udah ah,,ric aku masuk dulu ya"ujar gadiz berpamitan
"ehmm iya,,sampai ketemu ntar ya"sahut richo
gadiz pun berlalu pergi bersama tiwi,,,
ternyata jessica sudah menunggu mereka di depan gerbang,,,
"sialan anak itu,,nggak kenal takut juga ya,awas aja kamu ya"ujar jessica dengan sangat marah
di ruang musik,,,
"cieeee yg lagi berbunga bunga,,,senyumnya lebar banget kayak jalan tol"canda ahmad
"berisik kamu mad"sahut richo yg masih tersenyum mengingat kejadian tadi,,
malamnya richo mengajak gadiz makan malam,,,
"ric kamu jangan makan udang,,luka kamu masih belum sembuh"pinta gadiz
richo tersenyum mendengarnya
"iya,makacih karna udah merhatiin aku"sahut richo
gadiz pun ikut tersenyum,,,
richo mengantar gadiz pulang ke rumah,,
"diz untuk 2 hari ini aku nggak bisa jmput kamu di pagi hari,,soalnya aku ada les tambahan,kamu nggak papa kan"ujar richo
"oh ya udah nggak papa kok,aku bisa berangkat sendri"sahut gadiz
"tapi kamu jangan berangkat ama kevin ya"pinta richo
"kenapa,,kamu cemburu ya"tanya gadiz
"iya"sahut richo dengan lantang
gadiz pun tercengang
"hah jujur banget kamu ini"ujar gadiz
"serius nih,nggak main main"sahut richo
"iyaa bos,siappp,aku nggak bakal berangkat bareng kevin,,puassss"ujar gadiz lagi
richo pun tersenyum,,gadis pun membalas senyumanya
"udah sana pulang,,bentar lagi absen lo"ujar gadiz menakutinya
"oh iyaa lupa aku"richo pun bergegas pergi
gadis masih melihatnya pergi sambil tertawa,,
2 hari kemudian,,,ahmad tampak mencari cari richo,,dan menemukan richo di area kolam renang,,,
"ricc gawat ric,,liat ini"ujar ahmad sambil memperlihatkan sebuah poster
"bangsat,,siapa yg berani bikin hal seperti ini"umpat richo
itu adalah poster tentang masa lalu gadiz,,dimana dituliskan bahwa gadiz adalah anak dari koruptor,,poster poster itu di tempel di sekitar kampus,,richo dan ahmad segera merobek semua poster poster itu,,,
"ric biar aku dan yg lainya ngurus ini,,mending sekarang kamu cari si gadiz,takut dia kenapa napa"saran ahmad
"ya dah bro"sahut richo dan pergi mencari gadiz
ia tak melihat gadiz dimanapun,,dikelasnya di kantin,,di perpus,,gadiz tak terlihat sama sekali,,ia mengingat ada satu tempat yg belum ia datangi,,,gudang belakang,,,