untuk membayar hutang budi, naira terpaksa menerima tawaran untuk menikah dengan anak dari majikannya yang bisa di bilang aneh.
hari-hari yang di jalani naira terasa sama dan mungkin bertambah berat karna dia tak pernah melihatnya sebagai seorang istri tapi pembantu.
"pembantu akan tetap jadi pembantu, jangan berharap lebih atau kamu yang tanggung sendiri akibatnya"