Sembunyi diantara sajak November
Latar dasar putih warna favorit
Sedikit sentuhan classic cendana
Interior aksara sederhana
Andai huruf tebal meninggalkan penasaran
Mungkin!!!
Pesan terakhir yang hampir tak terbaca
Lupa sudah pasti menghuni tumpukan alenia
Sempurna sudah rabun merenggut mata
Kuraba titik-titik blailer
Menuntun eja rasa
Dalam lipatan hati paling dalam
Angan terbang pada masa
Susuri tiap lekuk kenangan
Mimpi waktu mengukir sajak berdua
Matamu berbicara tulus menerima
Cinta apa adanya kamu
Bukan kamu ada apanya
Kamu satu yang aku mau
Satu jiwa menyatu