"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
204Please respect copyright.PENANAJhcfsWH4tx
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
204Please respect copyright.PENANA65IT61Dfaq
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
204Please respect copyright.PENANAGQ3iycK4pt
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
204Please respect copyright.PENANAQZoBe5ZBVi
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
204Please respect copyright.PENANALmndDj7bWF
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
204Please respect copyright.PENANAQrjtzbN0Ny
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
204Please respect copyright.PENANAYimjRTx7nV
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
204Please respect copyright.PENANA0P7Atu30oM
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
204Please respect copyright.PENANADkpW94LhQL
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
204Please respect copyright.PENANAMIdFuImfpm
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
204Please respect copyright.PENANAvDIYercBqu
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
204Please respect copyright.PENANAE6vLz1yVo1
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
204Please respect copyright.PENANAX5iWby8Hoe
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
204Please respect copyright.PENANArYhV7M5TbF
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
204Please respect copyright.PENANAcM3evuodfV
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
204Please respect copyright.PENANACLy9wZs0ls
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
204Please respect copyright.PENANAyClg3CElR6
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
204Please respect copyright.PENANApBP738TWmF
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
204Please respect copyright.PENANAodF1D6pKpI
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
204Please respect copyright.PENANAuIEgTIP3R8
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
204Please respect copyright.PENANA3DFyHHUevA
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
204Please respect copyright.PENANAGIuB8jizHO
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
204Please respect copyright.PENANA2UctH6dYyn
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
204Please respect copyright.PENANARZfPrqqPas
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
204Please respect copyright.PENANAYxqDds8m5I
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
204Please respect copyright.PENANAH5VpyUBDE7
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
204Please respect copyright.PENANAJ8NsxrD7Wk
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
204Please respect copyright.PENANAJPNHC9ss1B
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
204Please respect copyright.PENANA5OAQQf3H3j
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
204Please respect copyright.PENANAGAljZFwLVx
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
204Please respect copyright.PENANAlo99mZH9J0
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
204Please respect copyright.PENANA8RmmcUU6uX
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
204Please respect copyright.PENANA8wSvNY2mf6
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
204Please respect copyright.PENANA5xYNjlr2Eu
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
204Please respect copyright.PENANApKIuWDYpau
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
204Please respect copyright.PENANAMmavm5AWQy
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
204Please respect copyright.PENANAIxlNTjbGVR
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
204Please respect copyright.PENANAvFPKMfFjf6
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
204Please respect copyright.PENANAi1VaBgivCQ
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
204Please respect copyright.PENANAUCAkgv72hw
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
204Please respect copyright.PENANA8nDQgoTD6o
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
204Please respect copyright.PENANAMsAyFurQlu
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
204Please respect copyright.PENANAmqHRiCCuc0
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
204Please respect copyright.PENANAvtowdNBPUS
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
204Please respect copyright.PENANAdGorpgJ5pj
"Ehehehe"
204Please respect copyright.PENANAwGYlyynUui
......
204Please respect copyright.PENANAhIpwMm6PVW
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
204Please respect copyright.PENANAq81wNtGneN
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
204Please respect copyright.PENANAudC310hawQ
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
204Please respect copyright.PENANAzoZl3vyUta
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
204Please respect copyright.PENANA228oi2ViPs
"Hmmahaha jadi benar ya?"
204Please respect copyright.PENANAB4uyFSz8hj
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
204Please respect copyright.PENANAIu668lncoI
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
204Please respect copyright.PENANAbLdOIFKpRu
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
204Please respect copyright.PENANAUaVcQBC9vQ
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
204Please respect copyright.PENANASPmmrmlTPI
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
204Please respect copyright.PENANA0lhhsAuTwl
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
204Please respect copyright.PENANAVx8GtiL4jK
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
204Please respect copyright.PENANA7KyU5io1KE
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
204Please respect copyright.PENANAaUZBqmESrp
"Hmm lumayan, oke lah"
204Please respect copyright.PENANAh2C5PCv2wW
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 15.158.61.17da2