"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
186Please respect copyright.PENANAlvF4fnPVHL
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
186Please respect copyright.PENANA7prsdo3vTQ
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
186Please respect copyright.PENANAcBDGYyKXLy
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
186Please respect copyright.PENANAH4MFZArmme
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
186Please respect copyright.PENANAqawpLyIkQo
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
186Please respect copyright.PENANAwC9e0jVFJ4
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
186Please respect copyright.PENANAQgwSgfSYD9
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
186Please respect copyright.PENANALabzEnEeBM
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
186Please respect copyright.PENANA9IWax3lBC3
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
186Please respect copyright.PENANAt5HvvavMfK
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
186Please respect copyright.PENANAbecFl6QdiD
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
186Please respect copyright.PENANAtmBWq1ZmCO
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
186Please respect copyright.PENANAN57muGYBAX
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
186Please respect copyright.PENANANnjaltdYfX
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
186Please respect copyright.PENANATNBm1wErHP
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
186Please respect copyright.PENANAFxuZsubzYB
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
186Please respect copyright.PENANARbwEOC7bW7
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
186Please respect copyright.PENANACAJEcifFc8
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
186Please respect copyright.PENANAhl8yMraEuc
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
186Please respect copyright.PENANA5icjw8Nw0L
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
186Please respect copyright.PENANAkl62Rit82o
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
186Please respect copyright.PENANAELzuLUVPh6
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
186Please respect copyright.PENANAX4DBth6GWm
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
186Please respect copyright.PENANAKVFEL199Yt
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
186Please respect copyright.PENANAFfnzvlOcKZ
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
186Please respect copyright.PENANAkbDPeRl8zj
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
186Please respect copyright.PENANAyWpqnZtoNK
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
186Please respect copyright.PENANAXDMviBihqF
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
186Please respect copyright.PENANAgxZICTQdjm
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
186Please respect copyright.PENANALRsmIBg36r
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
186Please respect copyright.PENANA8gbCrHqpNQ
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
186Please respect copyright.PENANAhTNKC2kyyy
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
186Please respect copyright.PENANAWPBVGtMa0k
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
186Please respect copyright.PENANAWuI5wZpayI
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
186Please respect copyright.PENANAOHrQCkpMxz
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
186Please respect copyright.PENANAUUuzzgBvR0
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
186Please respect copyright.PENANARZLuuWUQnJ
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
186Please respect copyright.PENANASpDcTEupIa
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
186Please respect copyright.PENANAectcPmDuy6
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
186Please respect copyright.PENANAJYtBVZaI4w
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
186Please respect copyright.PENANAV3KmXiHIHp
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
186Please respect copyright.PENANAHQiISwx6Fa
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
186Please respect copyright.PENANAt6E4Lv6eFG
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
186Please respect copyright.PENANAS4wEPrUyYx
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
186Please respect copyright.PENANAosB7FidZcQ
"Ehehehe"
186Please respect copyright.PENANAJNUTAD2E7z
......
186Please respect copyright.PENANA2ZHMnDCG4j
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
186Please respect copyright.PENANAOIA4KEdQhl
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
186Please respect copyright.PENANAq87fghk3gD
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
186Please respect copyright.PENANAzGNuJWoHFI
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
186Please respect copyright.PENANAn4FLl0lDO7
"Hmmahaha jadi benar ya?"
186Please respect copyright.PENANAN91jeOhvJZ
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
186Please respect copyright.PENANAIsJ83bEMKz
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
186Please respect copyright.PENANAk51OheUCaH
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
186Please respect copyright.PENANA1jPw4YZmJN
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
186Please respect copyright.PENANA9oBt6v6bu3
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
186Please respect copyright.PENANAWO8BV7eWvb
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
186Please respect copyright.PENANAypcLIfaMPr
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
186Please respect copyright.PENANApzPVp78mzc
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
186Please respect copyright.PENANAhqG1ddjV6A
"Hmm lumayan, oke lah"
186Please respect copyright.PENANAdLVFPiQhtX
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 15.158.61.54da2