"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
232Please respect copyright.PENANAmuQWbmnkKc
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
232Please respect copyright.PENANAdrJPx7gFkk
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
232Please respect copyright.PENANALvJakC66ho
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
232Please respect copyright.PENANA5g5o5CAJ8C
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
232Please respect copyright.PENANAglC2tesVjJ
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
232Please respect copyright.PENANAId1W2xxnHN
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
232Please respect copyright.PENANADc9EaaRdkm
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
232Please respect copyright.PENANAI7KwKfgrwZ
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
232Please respect copyright.PENANA7bP3SN4hAm
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
232Please respect copyright.PENANA3zWaMcbPDs
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
232Please respect copyright.PENANAiE97lPUOoo
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
232Please respect copyright.PENANALHX8hCpVi4
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
232Please respect copyright.PENANAXQFDUBmncQ
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
232Please respect copyright.PENANAQ2f4qLhNG0
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
232Please respect copyright.PENANABWxiax63G8
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
232Please respect copyright.PENANAZ2kyf80wAt
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
232Please respect copyright.PENANA6FILZOdCl7
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
232Please respect copyright.PENANAM9H2jCpcRD
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
232Please respect copyright.PENANAoK2MWCq5qR
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
232Please respect copyright.PENANAsB8sYvSYTg
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
232Please respect copyright.PENANA7OHM8MHPHQ
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
232Please respect copyright.PENANAJwPnxROUj6
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
232Please respect copyright.PENANATYGB7LGZNV
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
232Please respect copyright.PENANAvUCWA2H2xp
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
232Please respect copyright.PENANAtoLwQju6Ym
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
232Please respect copyright.PENANA6LBnn6XCIs
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
232Please respect copyright.PENANAJyLSCyP6Hz
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
232Please respect copyright.PENANAnN3A4rz3H0
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
232Please respect copyright.PENANAStwvysKsqn
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
232Please respect copyright.PENANAT9nDaRREyr
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
232Please respect copyright.PENANA1iG80Kp8X1
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
232Please respect copyright.PENANADejPrSMYhm
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
232Please respect copyright.PENANAW4MKRFBlas
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
232Please respect copyright.PENANANi5XpV52TO
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
232Please respect copyright.PENANAz4ydXFUBVF
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
232Please respect copyright.PENANArrrCVlFUew
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
232Please respect copyright.PENANAjrY644tRzB
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
232Please respect copyright.PENANAgfBNotYcCX
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
232Please respect copyright.PENANArzBv1oQ3KC
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
232Please respect copyright.PENANAUTl60hJAj4
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
232Please respect copyright.PENANAM4ptYl4dtl
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
232Please respect copyright.PENANAJUExqzpoVZ
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
232Please respect copyright.PENANAWg8p5QIBbo
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
232Please respect copyright.PENANAoOIi3FETFy
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
232Please respect copyright.PENANAbWJH9Z4upJ
"Ehehehe"
232Please respect copyright.PENANAT9If4GSinQ
......
232Please respect copyright.PENANAFByNUKsWeZ
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
232Please respect copyright.PENANASAtxBmTbV5
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
232Please respect copyright.PENANAHsKm6AuUfF
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
232Please respect copyright.PENANAMVdC61aFUa
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
232Please respect copyright.PENANAdfx30MiyKX
"Hmmahaha jadi benar ya?"
232Please respect copyright.PENANAsNXkjnJprn
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
232Please respect copyright.PENANAMeyqgoMlxk
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
232Please respect copyright.PENANARyLyUrT07Y
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
232Please respect copyright.PENANA7C6HrVooIp
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
232Please respect copyright.PENANAckFBLQmC9t
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
232Please respect copyright.PENANAh1sfMhVm8u
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
232Please respect copyright.PENANA6kt3jXh87K
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
232Please respect copyright.PENANAmHBqZwbbCx
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
232Please respect copyright.PENANAYrv8Wr5DRn
"Hmm lumayan, oke lah"
232Please respect copyright.PENANABWFW7lj8r7
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 15.158.61.18da2