"HOOOWAAAAAAAAAAAHKK!! AGHK! BANG!! BDRUKK!!"
187Please respect copyright.PENANAcyFOG5JxUY
Mereka berdua tiba2 terlempar keluar dari sebuah cermin tua.
187Please respect copyright.PENANAKuU7hwzf9a
"Aduh!! MANUSIA KECIL!! KEJAM BANGET!—"
187Please respect copyright.PENANARmFmaFC3yf
Bayi beruang seketika terdiam saat menyadari bangunan2 tinggi yang berada di depannya.
187Please respect copyright.PENANAHKThWiEnhj
Dia lalu menoleh ke samping dan melihat Manusia kecil yang posisi terbalik di lantai, sang gadis membalas tatapan si beruang lalu melihat kearah bangunan2 itu dengan kagum.
187Please respect copyright.PENANAjR8IcZV2bo
Melihat wajah bahagianya, Bayi beruang pun menghampirinya dan manahan wajah sang gadis dengan jari2 kenyalnya.
187Please respect copyright.PENANAevkixAifYG
"Kita di mana?!"
Tanya sang beruang yang histeris, sang gadis lalu berdiri dan menunjuk ke arah bangunan2 penjakar langit itu.
187Please respect copyright.PENANAIwCJfUJO5Z
"Kota, Di sana adalah kota, Vivi pernah melihatnya dengan mama"
Jawab sang gadis sambil menunjuk ke salah satu bangunan seperti menara besi yang tinggi.
187Please respect copyright.PENANAnANJd3jOX2
Bayi beruang pun terheran-heran.
"Bagaimana itu di buat? A-apa kita sudah jauh dari mereka?!"
187Please respect copyright.PENANAZRKNxe97UC
Bayi beruang merasa ketakutan, pandangannya lalu tertuju ke dalam bangunan yang mereka datangi, lalu melihat bagian dalam yang besar namun sunyi dan tak ada satupun manusia.
187Please respect copyright.PENANAvoRr26p98f
Si gadis lalu menjawab pertanyaan si beruang.
"Bangunan itu sudah lama di buat oleh manusia, Mama bilang namanya Effiel atau afol? Vivi lupa, hehe"
187Please respect copyright.PENANAuinvPW7uoe
Sang gadis pun menoleh ke dalam bangunan dan menyentuh kacanya.
187Please respect copyright.PENANAJfsvlKFIoz
"Kayaknya tempat ini sudah terbangkalai, Aku yakin sekarang kita sudah aman, orang2 itu tidak akan mengejar kita"
187Please respect copyright.PENANAwbHTl0PJLJ
Balasnya sambil memeluk si beruang dengan lembut.
187Please respect copyright.PENANAfHghsijxBR
"Huwaahh Manusia kecil memang hebat"
Ujarnya dengan gembira sambil menjilat2 wajah sang gadis.
187Please respect copyright.PENANAPs3Bcr4khw
"Kamu selalu memanggil aku manusia kecil, manusia kecil terus, aku kan punya nama, apa tidak bisa memanggil namaku?"
187Please respect copyright.PENANAYPunwapG9c
Bayi beruang pun terdiam dan menatap mata sang gadis.
187Please respect copyright.PENANATep9chrjCq
"Vivi? Apa hanya vivi saja?"
187Please respect copyright.PENANAzG7KhACcSf
"Enggak, Vivi yang biasa mama panggil, nama asliku Victoria—"
187Please respect copyright.PENANA5BkpLYPpCm
Sesaat Vivi mau menyebutkan marganya, dia tiba-tiba teringat dengan apa yang terjadi padanya sebelum berada di pegunungan.
187Please respect copyright.PENANABByCHZ4ORp
"Eh- Hanya Victoria saja sih"
Ujarnya sambil menggaruk kepalanya.
187Please respect copyright.PENANAzkgY8gSJK8
"Nama beruang apa?"
Mendengar namanya di tanyakan, bayi beruang langsung menjenuh, Dia merasa sedih saat dia mengingat suara ibunya.
187Please respect copyright.PENANAdVgpOZNtVK
"..."
"Namaku tidak bisa di sebutkan oleh manusia... *"^#-&#>÷[-(#"
187Please respect copyright.PENANAmIL6iWS9zm
"??"
Vivi mendengar suaranya tapi kalimat terakhir sang beruang langsung membuat Vivi heran dengan kaca2 di belakang mereka yang bergetar.
187Please respect copyright.PENANAdtXV7IJOE8
Vivi pun menatap sang beruang dengan cemberut.
"Hmmm, "^#-&#*÷[-(# kan? Dih Beruang bo—"
187Please respect copyright.PENANAut4B6MHQTj
"GHAAA!! b-b-bagaimana ka-kamu bisa?! Ibu bilang manusia tidak akan ada yang bisa menyebutnya!?"
187Please respect copyright.PENANAQlydlLRAu2
Vivi pun terdiam mendalami kata-kata sang beruang, Vivi terlihat memahami perkataan tersebut dan tersenyum saja membalas pertanyaan si beruang.
187Please respect copyright.PENANAGWRo2AAgy7
"Pantas saja! Kamu bisa masuk ke wilayah mama dengan mudah, Semuanya masuk akal... Tapi bagaimana kamu tidak tau soal -Karma-?"
187Please respect copyright.PENANA19gCZPhwEi
Tanya sang beruang lagi yang masih belum puas dengan identitasnya Vivi.
"Kamu sebenarnya apa?!!"
Tanya sang beruang sambil menahan wajanya vivi dengan tangannya yang lembut.
187Please respect copyright.PENANAn5MSmYSIK0
"Aku rasa... Itu, aku pernah mati sekali hehe~"
187Please respect copyright.PENANAbA8hLHIdk9
"Gheeukh!"
Sang beruang langsung memundurkan langkahnya.
187Please respect copyright.PENANAL7YojtqYEl
"Ja-jangan2 Zombie?"
Ujarnya sambil tergagap.
187Please respect copyright.PENANAiUGIXSqelK
Serentak Vivi mengelak perkataan sang beruang.
"Zombie dari mana!, jantung aku masih berdetak ya, noh rasa"
187Please respect copyright.PENANAriRN05cnRt
Balas Vivi sambil menarik tangan si beruang ke dadanya.
*Dug! *Dug! *Dug!
187Please respect copyright.PENANAQiagJJ3EO6
Setelah merasakan detak jantungnya vivi yang nornal, si beruang langsung keheranan.
187Please respect copyright.PENANA0xY3OBAjoF
"Aku tidak paham, Atau memang ini tujuannya Ibu!!?... Vivi tidak masalah kalau aku ikut kamu kan?"
187Please respect copyright.PENANA9ffkw017He
Mendengar permintaan si beruang, Wajahnya Vivi langsung bercahaya.
"Huwaah benarkah?!!"
187Please respect copyright.PENANAYARH0DZyuU
Dia kegirangan, melompat2 sambil menggendong si beruang lalu berputar-putar dengannya.
187Please respect copyright.PENANAGC9jd7Du1G
"Ahaha Vivi selalu ingin punya teman"
Ujarnya dengan gembira, namun tak lama raut wajahnya berubah.
187Please respect copyright.PENANAbBcrlD5f4n
"Eum tapi bagaimana Vivi bisa membawa Kamu masuk ke kota? Orang2 malah akan ketakutan"
187Please respect copyright.PENANAmsXqcDtVw0
Mendengar ketakutannya vivi, Si Beruang lalu turun dari gendongannya vivi dan berdiri di hadapannya.
"Itu gampang!"
187Please respect copyright.PENANA0WZB2BRO6B
Balas sang beruang sambil mengangkat kedua tangannya, lalu dengan santai melompat ke dalam bayangannya Vivi.
187Please respect copyright.PENANAFbg8aRH6MW
"Eeeeeeh?!!"
Vivi terkejut saat melihat bayangannya menjadi seperti air sesaat Beruang menyeburkan dirinya.
187Please respect copyright.PENANApaBajAHNJM
"Wahh!!"
Dia dengan senang berputar-putar.
187Please respect copyright.PENANA5uXbgjyFpq
"Vivi!! Jangan begitu! Aku pusing"
Teriak sang beruang.
187Please respect copyright.PENANAOJi1kH4qMY
"Ehehehe"
187Please respect copyright.PENANAluhVqPBEyl
......
187Please respect copyright.PENANA6RwRGSLaFV
Mereka berdua sudah berada di dalam mal, mereka masuk ke dalam melalui kaca yang di hancurkan oleh si Beruang.
187Please respect copyright.PENANAHdHGvWR2Ha
Saat berada di dalam sana, Vivi mulai basa-basi.
187Please respect copyright.PENANAToMw8xOWhU
"Neh! Kalau namamu tidak bisa di dengar oleh manusia, dan berbahaya saat di sebut, apa itu berarti orang2 hanya akan menyahutmu Hey, Oy, Woy! gitu?"
187Please respect copyright.PENANAgPmR8IJdo7
Si Beruang yang berada di dalam bayangan Vivi pun hanya bisa terdiam menoleh ke arah lain.
187Please respect copyright.PENANAWVl02cVNHR
"Hmmahaha jadi benar ya?"
187Please respect copyright.PENANAQRBHstMvXB
Dia lalu menuruni eskalator yang sudah off, dia mulai memikirkan sesuatu sambil menuruni anak tangga eskalator.
187Please respect copyright.PENANAo573NbBPwE
Vivi: "Nahh! Bagaimana dengan Tina?"
187Please respect copyright.PENANAQNNlqPEeOk
Beruang: "Hey aku ini cowo tau"
187Please respect copyright.PENANAxR8yPqqZ63
Vivi:"Hmm kalau begitu Tuna?"
187Please respect copyright.PENANAGrTTkouFGy
Beruang: "Kamu pikir aku ikan?!"
187Please respect copyright.PENANAGyjf4DVFQ1
Vivi pun terlihat merenung cukup lama, namun kemudian dia bisa menemukan nama yang cocok untuknya.
187Please respect copyright.PENANAJInmTwvk2N
"Beemo bagaimana? Itu kan di ambil dari namamu juga kan, aku cuma ubah sedikit2 Ehehe"
187Please respect copyright.PENANAdJoAaqXb44
Sang beruang pun menyetujui pemberiannya Vivi.
187Please respect copyright.PENANAJMB0oGwPS5
"Hmm lumayan, oke lah"
187Please respect copyright.PENANAModyTkUDhz
Dia pun bergembira sepanjang perjalanannya keluar dari gedung ini.
ns 15.158.61.54da2