Kriiingggg.....
Suara alarm yang begitu kencang, disertai sinar matahari yang masuk melalui celah gorden membangunkan seorang anak laki-laki yang begitu terlelap dalam tidurnya. Anak laki-laki itu bangkit dari tempat tidurnya dan mematikan alarmnya kemudian bersiap untuk berangkat menuju sekolah.
Nama anak laki-laki itu Amar Izqian Kasyafani, panggil saja Amar. Hari ini adalah hari yang sangat Amar tunggu-tunggu, yaitu hari dimana Amar akan masuk SMA. SMA Corvo merupakan sekolah yang ingin Amar masuki sejak saat Amar masih SD. Saat itu, Amar melihat permainan futsal dari SMA ini, dan sejak saat itu pula Amar mulai menyukai futsal.
"Amar, Nusa, ayo turun, kita sarapan bareng." Suara seorang perempuan yang biasa dipanggil Mamah memanggil Amar dan adiknya dari bawah.
"Iya Mah, bentar lagi Amar turun."
Sepotong sandwich sederhana yang berisi bacon, lettuce dan telur mata sapi dan segelas susu putih sudah tersedia di atas meja. Nusa datang dan duduk di sebelah Amar dengan mengenakan seragam rapih dengan atasan kemeja berwarna putih disertai dengan dasi dan bawahan berwarna merah. Setelah sarapan, mereka segera masuk ke dalam mobil dan bersiap untuk berangkat.
Suasana pagi hari di kota yang juluki Kota Kembang ini merupakan salah satu hal yang paling Amar sukai. Suhu nya yang dingin, sinar matahari yang tidak terlalu menyorot, serta suara-suara burung berkicauan merupakan hal yang dinantikan Amar. Selesai mengantarkan Nusa ke sekolah, Papah mengantarkan Amar menuju sekolah. Amar berpamitan kepada Papah dan bersiap memasuki gerbang yang bertuliskan Corvo High School.
Amar pergi melihat papan pengumuman untuk mengetahui kelasnya dan segera pergi menuju kelas begitu Amar menemukan namanya ada di kelas X-IPA-2. Sesampainya di kelas, Amar mengisi bangku yang berada di pojok belakang samping jendela dan menaruh tasnya. Amar melihat seisi kelas dan melihat banyak sekali siswa yang sudah berkenalan satu sama lain. Tiba-tiba saja datang seorang laki-laki dan duduk di bangku depan Amar.
"Halo, kenalin nama gue Linggan, salam kenal ya." Laki-laki tersebut mengajak Amar berkenalan.
"Halo, gue Amar, salam kenal juga."
Mereka membicarakan banyak hal, sampai akhirnya mereka mendengar pengumuman bahwa upacara pembukaan akan segera dimulai, dan mereka harus pergi menuju auditorium. Setelah berbicara banyak hal dengan Linggan, Amar jadi tahu kalau mereka memiliki hobi yang sama dan itu membuatnya cukup senang, dan cerita perjalanan SMA Amar pun baru saja dimulai.
Saat hendak keluar kelas, Linggan tidak sengaja menabrak seorang perempuan yang sedang berlari menuju ke dalam kelas dan membuat perempuan tersebut terjatuh. Linggan membantu perempuan itu berdiri dan perempuan itu meminta maaf kepada Linggan.
"Sorry, gue lagi buru-buru. Eh, si cowok beruang ternyata, tahu gitu gue gak usah minta maaf, Lagian lo ngapain sih di depan pintu?"
"Dasar cewek serigala, lo yang salah juga, masih untung lo udah gue bantuin. Emangnya lo ga denger kalo kita disuruh buat ke auditorium?"
"Dengerlah, makanya gue buru-buru."
"Kalo denger, terus buat apa lo nanya kalo gue ngapain di depan pintu?"
"Udah-udah lo berdua ga usah berantem. Linggan, kita ke auditorium aja yuk!" Amar yang melihat mereka mulai menjadi pusat perhatian segera melerai mereka berdua.
Linggan memberitahu Amar bahwa perempuan tadi merupakan temannya sejak kecil, namanya Ify. Linggan juga memberitahu Amar jika sejak masuk SMP mereka mulai tidak akur, bahkan sampai memiliki panggilan yang menjelek-jelekan satu sama lain. Orang tua mereka merupakan teman dekat, jadi mereka hampir sering bertemu.
Mereka masuk ke dalam auditorium dan segera menempati bangku yang kosong di barisan keempat. Alangkah terkejutnya Linggan bahwa perempuan yang hendak duduk di sampingnya adalah Ify dan terjadilah pertikaian. Amar pun bertukar bangku dengan Linggan, dan begitu juga dengan Ify dan temannya. Amar meminta maaf kepada temannya Ify karena sudah mebuat kegaduhan. Upacara pembukaan pun akhirnya dimulai.
Acara di mulai dengan sambutan oleh kepala sekolah dan kemudian di lanjut dengan sambutan oleh perwakilan dari siswa baru yang diambil dari peringkat pertama saat ujian tes masuk. Amar terkejut bahwa orang yang akan memberikan sambutan tersebut merupakan teman dari Ify yang saat ini duduk di sampingnya. Berjalan dengan anggun, perempuan tersebut maju dan memberikan sambutan.
"Dia cantik kan Mar? Waktu SMP aja banyak banget yang suka sama dia, tapi gaada satu pun yang bisa dapetian. Oh iya, nama dia Talitha Rahmalia Amiris Syakila, panggil aja Iris." Linggan berbisik kepada Amar.
"Dia emang pinter ya?" Amar bertanya balik.
"Iya, keren banget ga sih? Udah cantik, pinter terus orangnya juga baik lagi, beda banget sama orang itu." Linggan menunjuk Ify.
Acara pembukaan diakhiri dengan perkenalan para guru, kemudian para siswa meninggalkan auditorium dan kembali menuju kelas. Sesampainya di kelas, Amar melihat teman-temannya sudah mulai berkelompok, tetapi matanya tertuju pada Ify yang sedang duduk sendirian di bangku depan sambil memainkan handphone miliknya. Tak lama, seorang wanita muda dengan pakaian batik masuk ke dalam kelas dan menenangkan para siswa.
"Selamat pagi anak-anak, perkenalkan nama ibu Indira, di sekolah ini ibu diamanahi sebagai guru matematika dan wali kelas X-IPA-2, salam kenal semuanya."
Bu Indira mempersilakan murid-murid X-IPA-2 untuk memperkenalkan dirinya masing-masing dan kemudian dilanjutkan dengan pemilihan pengurus kelas. Linggan berdiri dari bangkunya dan menunjuk Ify untuk menjadi ketua kelas. Menolak ucapan Linggan, Ify menggebrak meja dan berdiri dari bangkunya yang menyebabkan keributan di dalam kelas. Bu Indira menenangkan kelas yang mulai ricuh dan menunjuk Linggan sebagai ketua kelas dan Ify sebagai wakil ketua kelas. Pemilihan pengurus kelas akhirnya dilanjutkan oleh Linggan sebagai ketua kelas.
Jam istirahat tiba, para siswa mulai berhamburan meninggalkan kelas dan menuju ke kantin. Selama perjalanan menuju kantin, Amar ingin sekali bertanya kepada Linggan kenapa dia tiba-tiba menunjuk Ify sebagai ketua kelas, tetapi Amar tidak berani menanyakannya kepada Linggan.
Puluhan siswa sudah memenuhi area kantin, tetapi istimewanya SMA Corvo adalah kantin di sekolah ini mampu menampung semua siswa itu. Amar menyuruh Linggan untuk mencari tempat yang kosong, sementara Amar yang akan membelikan makanan. Amar melihat seseorang yang terlihat tidak asing sedang kesulitan di warung soto dan memutuskan untuk menghampiri orang tersebut.
"Lo Iris kan, temennya Linggan sama Ify? Butuh bantuan ga?" Amar menawarkan bantuan kepada Iris.
"Lo cowok yang di auditorium bareng Linggan ya? Iya nih. Jadi gue mau bayar soto, tapi kayanya dompet gue ketinggalan di tas deh." Jawab Iris.
"Yaudah pake duit gue dulu aja."
"M-Makasih ya."
Amar menghampiri Linggan yang sudah menunggunya sambil membawakan dua piring berisi nasi pecel. Mereka memakan nasi pecel dengan lahapnya, menurut kebanyakan siswa, nasi pecel Mbok Darmi merupakan salah satu yang terbaik dari semua makanan yang ada di kantin dan mereka berdua menyetujui pendapat tersebut setelah mereka merasakan kenikmatan dari makanan tersebut.
Mereka berdua menaruh pring kotor di tempat yang telah disediakan dan kembali menuju kelas. Mata Amar kembali tertuju pada Ify yang sendirian di bangkunya sambil memainkan hanpdphone-nya. Tidak lama kemudian, Linggan menghampiri Ify dan mengelus kepala Ify. Ify yang terkaget dengan yang dilakukan oleh Linggan tidak sengaja menghempaskan tangan Linggan dengan kencang, tetapi anehnya mereka tidak bertikai dan Linggan membalas dengan senyuman yang tulus.
Bel berbunyi yang kemudian dilanjutkan dengan pengumuman kepada para siswa baru untuk kembali ke auditorium untuk melanjutkan acara selanjutnya atau dapat dibilang juga sebagai acara terakhir dan yang paling dinanti-nantikan oleh seluruh siswa baru yakni parade dari ekstrakurikuler yang ada di SMA Corvo. Linggan memanggil Amar yang sedang membaca buku dan mengajaknya untuk pergi ke auditorium.
Berbeda dengan kejadian sebelumnya, kali ini Linggan dan Ify yang tidak sengaja duduk bersampingan tidak bertikai sehingga membuat Amar sedikit kebingungan. Amar yang sedang kebingungan melihat kejadian tersebut sedikit terkejut ketika seseorang menepuk bahunya dari belakang dan secara reflek menarik tangan tersebut yang hampir membuat orang yang menepuk Amar terjatuh.
"Eh sorry, gw ga sengaja." Amar meminta maaf.
"Iya gapapa kok. Lagian lo kenapa bengong gitu?" Iris bertanya kepada Amar.
"Gw bingung aja sama mereka. Perasaan tadi pagi berantem mulu, sekarang tiba-tiba jadi akur." Jawab Amar sambil menunjuk Ify dan Linggan.
"Hubungan mereka emang gajelas dari dulu. Kadang akur, tapi kadang juga kayak 'Tom and Jerry'." Ujar Iris sambil mengeluarkan dompet dari dalam tasnya dan mengembalikan uang yang telah Iris pinjam kepada Amar. "Ini duit lo yang tadi gue pinjem. Oh iya, ngomong-ngomong nama lo siapa?"
"Nama gue Amar, salam kenal ya."
Acara parade ekstrakurikuler dimulai dengan sebuah penampilan dari tim ekstrakurikuler musik yang berkolaborasi dengan ekstrakurikuler dance. Puluhan ekstrakurikuker telah selesai tampil untuk memperkenalkan esktrakurikuler yang ada di SMA Corvo, mulai dari kesenian, olahraga, bahkan akademik hingga tibalah penampilan penutup yang akan dilakukan oleh tim ekstrakurikuler teater.
Sebuah mobil sedan berwarna hitam sudah menunggu Amar di depan gerbang SMA Corvo dan akan membawanya kembali menuju rumah. Linggan yang melihat Amar dari kejauhan memanggilnya dan melambaikan tangan kepada Amar. Mobil sedan tersebut melaju meninggalkan SMA Corvo dengan kecepetan normal.
Suasana rumah yang sangat tenang setelah makan malam, juga disertai dengan suara pianika yang dimainkan Nusa dari kamarnya, membuat Amar cukup nyaman untuk melanjutkan novel yang sedang Amar tulis. Amar mulai menulis novel sejak kakeknya selalu menceritakan kisahnya yang menarik kepada Amar yang membuat Amar berkeinginan untuk membuat novel yang akan membuat orang-orang senang karena membacanya. Notifikasi pesan masuk membuat Amar berhenti menulis.
737Please respect copyright.PENANAEPdU5nkcDS
(ALUMNI) FUTSAL GALANTE
Arya
Hari pertama kalian gimana guys?
21.35
737Please respect copyright.PENANAL9VUpYWDXx
Alexi
Kalo boleh jujur, sekolah gw ngebosenin banget gaboong.
21.35
737Please respect copyright.PENANAfBlYsDj4dv
Oliver
Cewek-cewek di sekolah gue cantik semua bro.
21.36
737Please respect copyright.PENANAmVgp2g4REf
Evan
Mulai keluar nih jiwa-jiwa buayanya.
21.36
737Please respect copyright.PENANAYUTLPjDfim
Alexi
Inget Liv, lo tuh udah punya Sasha.
Tapi gapapa sih Liv, Sasha buat gue aja wkwk.
21.36
737Please respect copyright.PENANAnF0ax4oyCW
Oliver
Sialan lo.
Tapi kalian semua tenang aja, gue bakal selalu diawasin sama dia wkwk.
21.36
737Please respect copyright.PENANACAdAlhjDIc
Evan
Lo sekelas sama dia lagi Liv?
21.37
737Please respect copyright.PENANA5BfxvLHLjF
Oliver
Iya dong, kan kita emang udah ditakdirkan untuk selalu bersama selamanya.
21.37
737Please respect copyright.PENANAnV5Zwi5Mft
Alexi
Najis.
Bucin banget sih lo berdua.
21.37
737Please respect copyright.PENANAGpVARmxnj7
Arya737Please respect copyright.PENANA47RUOJ2qdW
Udah-udah.
Kalo hari pertama lo gimana capt? @Amar
21.38
737Please respect copyright.PENANA6GTMwC6hip
Amar
Lumayan asik sih, ekskulnya juga banyak.
Gue juga udah punya temen, dia dari SMP Angkasa.
21.38
737Please respect copyright.PENANAzfy4h5YVOj
Evan
Temen gue juga ada yang dari SMP Angkasa juga.
Oh iya Mar, kalo gasalah inget dia juga ngomong kalo bidadari Angkasa masuk Corvo.
Tadinya gue mau nanya lo, tapi udah lupa namanya.
Yang gue inget huruf tuh depannya I deh kalo gasalah.
21.39
737Please respect copyright.PENANA7xXV4yEc3P
Amar
Maksud lo Iris?
21.39
737Please respect copyright.PENANAeAaqnJX52y
Evan
Nah iya bener.
Loh kok lu tau sih Mar?
21.39
737Please respect copyright.PENANAvKjDPJ6xQB
Amar
Dia temennya temen gue.
Gue juga ga sengaja kenalan sih sama dia.
21.39
737Please respect copyright.PENANADfrHrQxf0E
Oliver
Seorang Amar kenalan sama cewek?
Sebuah kemajuan besar guys wkwk.
21.40
737Please respect copyright.PENANAY5qI61dIBR
Alexi
Bakal ada pertanda buruk apa ini guys? Wkwk.
21.40
737Please respect copyright.PENANAhIkTFPzsuA
Arya
Parah banget lo berdua wkwk.
Tapi gue kaget banget loh Mar gaboong.
21.40
737Please respect copyright.PENANAGUrLAlEsWK
Evan
Gue juga kaget Ya wkwk.
Seorang Amar yang gapernah ngobrol sama cewek, tiba-tiba kenalan sama cewek.
Mana cewenya langsung inceran cowok-cowok lagi.
Lo kalah sih Liv. @Oliver
21.41
737Please respect copyright.PENANAfOPAasOGm0
Oliver
Eh Asal lo tau aja ya Van.
Sasha adalah cewe tercantik yang pernah ada tau.
Bidadari aja sampe insecure sama dia.
21.41
737Please respect copyright.PENANAoJdkXTQQR8
Amar
Berisik lo semua.
Udah ah, gw mau tidur
21.42
737Please respect copyright.PENANAvn1aBM8e6p
*****
Halo teman-teman semua, gimana nih part pertamanya? Semoga teman-teman suka yaa.
Buat teman-teman yang udah baca boleh banget nih di SHARE ke teman, sahabat, keluarga dan juga tetangga kalian yaa.
Jangan lupa juga buat COMMENT ya teman-teman semuanyaa.
Nantikan part selanjutnya yaa.
737Please respect copyright.PENANAsl5h5NsHQQ
737Please respect copyright.PENANAVqXT1aobdz
Penulis,
737Please respect copyright.PENANAkfyavHKjhh
Nureta Te737Please respect copyright.PENANAQjpeBkKzpC