Ternyata benar, tidak ada seorang manusiapun yang mengerti akan hatimu, yang mengerti akan keadaanmu selain ibumu sendiri.
Ketika saya pulang kerumah dari kerjaan yg lumayan jauh dari rumah, kemudia saya bilang kepada ibu "Bu saya mau pulang, tapi saya gabawa apa apa, gapapa kan? Ibu mun menjawab " Iya pulang saja nak".
Saya kemudian pulang tanpa membawa apapun untuk ibu saya, tapi ternyata ketika dirumah, ibu saya langsung menyiapkan makanan kesukaan saya ketika saya baru saja sampai kerumah.
Kalimat pertama yg ibu katakan kepada saya "gmnaa? Baik? "
Setelah sekian lama saya tidak mendengar hal itu dari siapapun, saya mendapatkan dari seorang wanita yang menjadi cinta pertama dihidup saya.
Tidak banyak bicara, langsung saya menyantap makanan yg udh ibu siapin khusus buat saya.
Kemudian saya tidur, dan keesokan harinya langsung nyiapin sarapan, kemudian makan siang, dan tidak lupa bapak saya juga sama melakukan hal serupa seperti ibu, sampai pada malam hari bapak saya membelikan saya makanan yang biasa kita santap bersama.
Saya merasa sangat malu kepada bapak dan ibu saya, karna saya setelah lama ga pulang, dan gabawa apa apa kepada mereka.
Keesokan harinya ketika saya mau pergi berangkat lgi, ibu saya tidak lupa memberikan saya beberapa makanan untuk disantap di jalan dan di kosan, dan tidak lupa memberi saya nasihat supaya saya tetap sehat dan terus melanjutkan hal yang memang seharusnya harus dilanjutkan.
Mereka cinta pertama saya, dan mereka akan selalu ada dan tetap ada dihati saya.
Mereka selalu mengerti apa yang anaknya ingini, tanpa perlu di kasih tau. Kasih syang orang tua kepada anaknya tidak pernah bohong dan tidak pernah pudar sampai kapanpun, begitupun sebaliknya.
Satu pesan yang paling menusuk di hati saya, ibu berkata "Bagaimanapun kamu, seburuk apapun kmu, kmu tetaplah anak ibu, dan ibu akan terus menyayangimu".
ns 15.158.61.54da2