
56Please respect copyright.PENANA3x3l4tQxbE
Lia menatap bayangannya di cermin kecil di ruang ganti Bar.
Tubuhnya yang masih terasa lelah kini terbalut pakaian yang jauh berbeda dari yang biasa ia kenakan.
Pakaian ketat yang diberikan Sakura—pemilik bar—terlalu terbuka untuk seleranya. Kain sutranya halus dan dingin di kulitnya, membalut tubuhnya dengan cara yang lebih menonjol daripada yang ia inginkan. Belahan dada sedikit terlalu rendah, dan bagian bawah hanya mencapai pertengahan pahanya. Setiap gerakan terasa seperti bisa memperlihatkan lebih dari yang seharusnya.
"Aku di sini hanya sementara," gumam Lia pada dirinya sendiri, menarik napas panjang sebelum keluar ke area utama bar.
Bar dipenuhi pelanggan malam itu. Suara gelas beradu, tawa keras, dan obrolan kasar memenuhi udara. Sebagian besar pelanggan adalah pria pekerja kasar—tentara bayaran, pedagang, dan pengelana yang haus akan minuman keras dan hiburan.
Lia berjalan di antara meja-meja, membawa nampan berisi gelas dan bir lokal. Langkahnya ringan dan gesit, tetapi dia bisa merasakan tatapan para pria di sekitarnya, menelusuri setiap inci tubuhnya yang terbungkus sutra merah.
Saat ia menaruh minuman di salah satu meja, seorang pria dengan janggut lebat dan mata penuh niat buruk menyeringai ke arahnya.
"Hei, pelayan baru ya?" suaranya berat dan serak.
Lia hanya mengangguk, mencoba menghindari tatapannya.
Pria itu tertawa dan menepuk bangku di sampingnya. "Duduklah sebentar. Kita bisa bersenang-senang sedikit, bukan?"
Lia tetap diam, melangkah mundur. "Aku hanya di sini untuk melayani minuman."
Tetapi pria itu cepat. Tangannya yang besar mencengkeram pergelangan tangan Lia, menariknya mendekat. Matanya penuh dengan rasa puas saat ia merasakan kelembutan kulitnya.
"Ah, jangan begitu. Malam masih panjang."
Lia menahan keinginannya untuk langsung mematahkan pergelangan tangan pria itu. Jika dia bertindak gegabah, pekerjaannya di sini akan berakhir sebelum dia mendapatkan cukup uang untuk pergi.
Sebelum Lia bisa menarik diri, pria itu semakin berani, menariknya hingga hampir jatuh ke pangkuannya.
Aku tau..sedikit saja ya? kata Lia dengan suara rendah, tatapannya tajam.
Pria itu hanya terkekeh, sementara beberapa pria lain di meja itu ikut tertawa.
Pria itu pun mencubu lia dan meremas kedua buah dada lia di bar, dan ditonton beberapa orang,pria itu mulai mengadu lidah dengan lia menjadikan malam itu pertama kali ia merasakan hal intim
"Lepaskan dia," suara dalam terdengar, penuh ancaman.
Lia menoleh dan melihat seorang pria tinggi berdiri di belakang mereka. Tatapannya tajam seperti pedang, auranya begitu kuat hingga pria berjanggut itu mendadak kehilangan senyumnya.
Dengan enggan, cengkeraman di tangan Lia mengendur. Pria berjanggut itu mengangkat kedua tangannya. "Heh, santai saja. Hanya bercanda."
Lia segera menarik diri, mengatur napasnya.
Pria yang menolongnya menatapnya sebentar sebelum berbalik tanpa sepatah kata pun, kembali ke mejanya di sudut ruangan.
Lia menghela napas. Malam ini baru saja dimulai, tetapi dia sudah tahu—bekerja di tempat ini bukan hanya sekadar menyajikan minuman.
56Please respect copyright.PENANAVSTYdIaMe2
56Please respect copyright.PENANArxH7nEAysU
56Please respect copyright.PENANA93VZAdtUH4
56Please respect copyright.PENANAcbmJy5bRcN
56Please respect copyright.PENANA2PtSBcxkID
56Please respect copyright.PENANAKtAxxAn7vY
56Please respect copyright.PENANA5VUjTsAwky
56Please respect copyright.PENANAel4uIlUI7Z
56Please respect copyright.PENANAYKvzOfZOqW
56Please respect copyright.PENANAm0EvaddSNs
56Please respect copyright.PENANADlDJioRoFS
56Please respect copyright.PENANAIjKNAJV1A7
56Please respect copyright.PENANA7O4dhUNXot
56Please respect copyright.PENANA38X4xVVs26
56Please respect copyright.PENANAfLowdDs4nW
56Please respect copyright.PENANAA2vsRRWeJm
56Please respect copyright.PENANA2wXgWwO8X9
56Please respect copyright.PENANAxjozKbRN7p
56Please respect copyright.PENANALSue8Rgo3R
56Please respect copyright.PENANAjj4xFtfqhd
56Please respect copyright.PENANANYXHIwb7UP
56Please respect copyright.PENANAUAA0WKrcfA
56Please respect copyright.PENANAAVhbRpY8cK
56Please respect copyright.PENANABLOcrCPwRd
Dia harus tetap waspada.
ns 15.158.61.13da2