Hingga akhirnya Istriku berhubungan seksual dengan keempat pria itu, Istriku berlutut dihadapan mereka dan membuka celana keempat pria itu satu persatu lalu mengulum penis mereka satu persatu dengan sangat rakus.
"Aaaahhh yesss teruskan, kami berempat akan membuatmu tenggelam dalam kenikmatan luar biasa sayang!" Kata pria pertama yang memiliki tato di dadanya.
Istriku terus mengulum penis si pria pertama sampai akhirnya ia mengeluarkannya dari mulutnya lalu beralih ke pria kedua.
"Kamu begitu pandai dan kamu sekarang milik kami berempat aaaahhh enaknya, dan tunjukkan pada suamimu yang terikat di kursi itu bahwa dirimu akan benar-benar membuatnya bangga dengan menjadi seperti pelacur jalang!" Kata pria kedua si kurus yang penisnya juga kurus namun panjang, lebih panjang dari pria pertama.
Setelah mengulum penis si pria kedua Kirana mengeluarkan penis si kurus dari mulutnya dan sudah sangat berlendir, lalu kemudian Kirana menuju pria ketiga yang berotot dan rambutnya dikuncir serta sedikit berewokan.
"Kamu benar-benar wanita yang luar biasa sayang, beruntung sekali suamimu menikah denganmu, namun sekarang dia terikat di sana dan tidak berdaya karena penisnya yang tadinya besar di tahan oleh sangkar burung!" Kata si pria ketiga sambil mengusap kepala Kirana dan menunjuk ke arah ku dan meledek aku yang terikat tidak berdaya di kursi ini hanya bisa melihat istriku dipuaskan oleh keempat pria-pria itu.
Setelah selesai mengulum penis tebal si pria ketiga, Kirana beralih ke pria keempat, dan ternyata pria keempat pria pendek yang penisnya tidak sebesar ketiga pria lainnya, bahkan aku hampir ingin tertawa saat aku berusaha fokus untuk berakting menangis, bukan karena apa soalnya penis si pria ke empat begitu kecil dan entah kenapa Kirana mau mengulum nya.
"Aaahhh maafkan aku, akupun tak tau mengapa penis ku sekecil ini, kamu memang wanita beruntung menikah dengan pria yang memiliki penis besar dan berurat, walaupun ia sekarang sedang diikat di kursi dan penisnya ditahan oleh Chastity Cage!" Katanya sambil menunjuk ke arahku yang terikat tak berdaya di kursi.
"Tak apa-apa, walaupun aku memang lebih menyukai penis suamiku dan ketiga pria ini, penis mu bukan berarti tidak nikmat untuk diriku, walaupun yaa penis mu ini memang begitu kecil dan membuatku sedikit bosan melihatnya" kata Kirana ke pria keempat membuat ketiga pria lainnya tertawa bahkan aku hampir tertawa namun aku berusaha untuk tidak tertawa dan fokus pada akting ku berpura-pura menangis.
"Baiklah sayangku ayo kita mulai sekarang!" Kata si pria pertama yang bertato langsung menggendong istriku dan merebahkan nya di sebuah kasur empuk.
Ia kemudian dengan rakusnya menjilati vagina Kirana yang membuat wanita itu kelojotan menggeliat.
"Aaaahhhh geli sayang uuuhhh iiihhhh pelan-pelan geliii aaah!!!"
"Ok akan ku tambahkan sayangku!" Kata si pria kedua si kurus, ia tak mau kalah dan langsung melahap payudara Kirana dan menghisapnya sampai membuat wajah Kirana memerah dan air liurnya banjir kemana-mana.
"Aaaauuuhh pelan-pelan sakit tau aaahhh, uuuhh aaaahh!"
"Aku gk mau ketinggalan sayang kamu harus menikmatinya lebih dari ini!" Kata si pria ketiga si brewok dengan penis gemuknya yang langsung dikocok tangan lentik Kirana.
"Aku juga, tolong ajak aku walaupun penis ku ini tak membuatnya puas!" Kata pria keempat si pendek yang langsung menjilati puting susu Kirana, membuat Kirana semakin menggeliat karena mendapatkan rangsangan dari empat pria di titik sensitif yang berbeda-beda.
"Aaaahhhh uuuhhh, gelii aaahhh aaakuuu sebentar lagi mau keluar aaaahhh!!!" Kirana menggeliat terus namun si pria pertama langsung menahannya agar tak banyak bergerak sambil terus menjilati vagina Kirana dengan rakus.
Hingga akhirnya Kirana orgasme begitu banyak sehingga membuat wajah si pria pertama basah kuyup.
"Aaaahaahhhh uuuuuhhh yeeeaahh aaahh hahahahhhhhh, aku keluaaaaarrr aaah!!!"
"Terimakasih sayang kamu membuat aku semakin semangat dan semakin tergila-gila padamu!!!" Kata si pria pertama sambil mengelap dadanya yang bertato dan mempersiapkan penisnya, sementara si pria kedua si kurus masih menjilati payudara Kirana bersama si pria keempat si penis kecil juga masih melahap payudara Kirana dan tangan Kirana masih mengocok penis gemuk si pria ketiga si brewok.
Lalu akhirnya mereka berempat selesai membuat istriku kenikmatan dengan foreplay yang mereka berikan. Lalu kemudian si brewok mengangkat Kirana dan menggendongnya mengangkat pahanya lalu perlahan memasukkan penis gemuknya ke vagina Kirana, Kirana langsung memeluk leher si brewok dan mendesah keras, setelah penis si brewok sudah masuk memenuhi rahim Kirana si pria pertama A.K.A pria bertato tak mau ketinggalan dan langsung memasukkan penisnya yang sudah licin ke dalam anus Kirana, hingga akhirnya Kirana mendapatkan penetrasi ganda untuk menit-menit pertama.
"Aaaahhhh uuuuuhhhh nikmatnya, baru kali ini aku dapet penetrasi ganda aaaaahhhh, karna sebelumnya suamiku tak mengizinkan ku tapi sekarang dia terikat di kursi dan penisnya ditahan kasihan sekali sayangku aaahhh maafkan aku tapi ini demi kebaikan dan kenikmatan serta kepuasan kita berdua sayang, karena aku mencintaimu!" Kata Kirana sambil menikmati penetrasi ganda dari Si pria bertato dan si brewok, sambil juga menatap ke arahku dan mengedipkan sebelah matanya, mencoba tetap menjaga kontak mata dengan suaminya ini.
"Tolong hentikan Kirana, aku memang mencintaimu juga tapi tidak seperti ini juga tolong, aahhh aaauuuhh dan kenapa kamu mengikat ku di kursi dan kenapa kamu mengunci penis besar suami mu ini dengan Chastity Cage yang menyakitkan ini aaahhh!" Aku bersandiwara dan berakting namun hampir saja lupa script nya dan hampir saja tertawa karena melihat si pria keempat A.K.A si pria penis kecil yang bahkan kesulitan untuk mengocok penisnya sendiri karena terlalu kecil.
"Aaaaarrrgghhhh hahahah ini sungguh luar biasa, kamu benar-benar bidadari yang membawa kenikmatan untuk semua pria sayangku!" Kata si pria brewok sambil mengecup bibir Kirana dengan bibirnya yang penuh dengan kumis serta jenggot.
"Aaaaahhhh lubang anus mu juga nikmat sayang muach, kamu tidak akan bisa tenggelam dalam kenikmatan lebih jikalau anus ini nganggur begitu saja padahal sangat menggoda untuk disodok penis yang besar seperti milik suamimu itu, namun sayangnya kamu mengikat suamimu di kursi itu malang sekali dia!" Kata si pria bertato sambil menjilati leher belakang Kirana.
"Aaahhhh hahahah, biarkan saja karena dia milikku jadi aku berhak melakukan apapun padanya, aaahhh enaknya!" Kata Kirana sambil menatap ke arahku dan sambil menikmati dua penis besar dan gemuk yang menyodok vagina dan anusnya secara bersamaan.
Hingga akhirnya kedua pria itu sudah mencapai puncaknya bersamaan dengan Kirana yang juga semakin kelojotan luar biasa.
"Aaaarrrrrgghh sayangkuh aku akan mengeluarkannya di dalam yaah aaahh, aku takut suamimu sedih melihatnya aaahh aku sebentar lagi akan keluar!" Kata si pria brewok sambil mempercepat penetrasi nya di vagina Kirana.
"Aaaaahhhhh yeeeaaaahhh yeeessss sayang, aahh aku juga mau keluar ok, aku juga tidak enak keluar di dalam karena suami mu begitu tidak berdaya di kursi itu, dan hanya bisa melihatnya!" Kata si pria bertato sambil juga mempercepat penetrasi nya di anus Kirana.
"Biarkan saja aaahh, biarkan dia tetap di sana tetap melihat dan menonton saja, aaaahhh aku lebih menyukai dia terikat tidak berdaya di sana aaaahhh, aku juga mau keluar sebentar lagi tolong percepat penetrasi kalian berdua sayangkuu aaaaaahhhhhhhh!!!" Kirana mulai mengejang hebat dan menggeliat luar biasa karena sebentar lagi ia akan orgasme hingga akhirnya.
"Aaaaarrrgghhhh aaahhh uuh aku akan keluar!" Si pria brewok mengejang.
"Aaaaaahhhhh uuuuuhhhh aku juga mau keluar sedikit lagi!" Si pria bertato ikut mengejang.
"Iya-iya, iyaaaa akuu juga ayo sayang sayangku kita keluar bersama-sama aaaaahhh!!!" Kirana semakin menggila dan akhirnya.
"CROOOOOTT CROOOOOOT, CROOOOOTT CROOOOOOT"
Kirana, Si pria brewok dan si Pira bertato orgasme bersama-sama begitu nikmat dan indah sekali dan juga aku sangat bangga, si pria brewok melepas penis gemuknya dari vagina Kirana begitu juga dengan si pria bertato melepas penis besarnya dari anus Kirana, seketika itu juga sperma mereka berdua tumpah dari dua lubang milik Kirana, dan si brewok merebahkan Kirana.
"Ok sekarang sudah saatnya giliran aku!" Kata si pria kurus yang sedari tadi mengocok penis panjangnya.
"Aku juga mau ok, walaupun punya ku tak akan membuat mu puas tapi setidaknya aku berusaha!" Kata si pria pendek penis kecil kepada Kirana, yang membuat ketiga pria lainnya tertawa bahkan aku hampir saja ikut tertawa namun aku terus menahan tawaku dan fokus pada akting ku berpura-pura menangis dan tak rela.
TO BE CONTINUED...!
ns 15.158.61.55da2