"Jarak satu kilometer."

"Kecepatan 60 km/jam."

"Waktu satu menit menuju lokasi."

"Siapkan alatnya."

"Waspada dan fokus."

"....."

"Oke,jarak 50 meter."

"3."

"2."

"1."

"Sekarang..!!"

BBOOOMMM...!!!

CCKKIIIITT...!!!

BBRRRAAAKK...!!!

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

"Sebuah kecelakaan baru saja terjadi di jalanan distrik 31."

"Kecelakaan tersebut diakibatkan oleh sebuah bom yang meledak ketika mobil tersebut lewat."

"Pengemudi mobil saat ini sudah dibawa ke rumah sakit karena kondisinya kritis."

"Setelah diperiksa,barang-barang di dalam mobil sudah tidak ada."

"Polisi masih mencari pelaku pengeboman dan perampokan dari kasus ini."

"......"

"KLIK.!!"

"Eh? Kenapa dimatikan?."Protes seseorang

"Apanya yang menarik dari acara itu?!."

"Kak.!"

"Ada hal yang harus aku bicarakan denganmu."

"Apa?."

"Kakak harus kembali ke China."

"Ha?."

"Kakak ada pekerjaan di sana,lagipula itu tidak lama,paling hanya dua bulan."

"Lalu bagaimana denganku?.Apa aku harus tinggal sendirian di sini?."

"Tidak,kakak akan meminta seseorang untuk menemanimu."

"Kapan kau akan berangkat?."

"Besok pagi."

"Kenapa buru-buru sekali,Kak?."

"Ini mendadak,Ren."

"Baiklah,aku akan membantu Kak Leon berkemas."

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

"Halo?."

"Hei Daniel."

"Ada apa Leon?."

"Begini,aku kan akan kembali ke China.Jadi,untuk sementara waktu apa kau bisa membantu menjagakan adikku?."Leon menjelaskan

"Memangnya kau akan pergi berapa lama sampai menitipkan adikmu padaku?."Tanya Daniel

"Hanya dua bulan."Jawab Leon

"Baiklah,aku akan menjaganya."Kata Daniel

"Ah,terimakasih.Tolong jaga baik-baik adikku ya."

"Oke."

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'

"Hoaam.."

"aa..jam berapa sekarang?."Gumam Ren

Ren bangun dari tempat tidurnya dan mencari ponsel miliknya.

"Uh,baru jam empat."

"Tidur lagi saja."Lanjutnya sambil kembali membaringkan tubuhnya.

Ia terlelap beberapa detik hingga tiba-tiba ia terlonjak kaget.

"Ah,aku lupa."

"Aku harus mengantar kakak ke bandara."

Ren kini benar-benar bangun dan berjalan keluar kamar.

Ia pergi ke kamar kakaknya tapi ia tidak ada di sana.

"Dimana dia?."Pikir Ren

Ren berjalan ke dapur dan ia menemukan seseorang di sana.

"Ku pikir kau sudah berangkat kak."Ujar Ren

"...."

"Dia memang sudah berangkat."Jawab Seseorang

"Dia?."

Orang itu berbalik.

"Siapa kau?."Kaget Ren

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

"Jadi kapan kakakku berangkat kak Daniel?."Tanya Ren

"Leon berangkat tadi jam dua."Jawab Daniel

"Ha?sepagi itu?."

Daniel hanya mengangguk.

"Kak Daniel,bisakah kau mengantar ku ke sekolah?."Tanya Ren

"Eh?Apakah Leon selalu mengantar mu?."Tanya balik Daniel

"Tidak,"

"Lalu kenapa?."

"Hanya ingin."Jawab Ren polos

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

Daniel akhirnya mengantarkan Ren ke sekolah.

"Sudah sampai."Kata Daniel

"Makasih,Kak."Jawab Ren kemudian.

Setelah Ren keluar dari mobilnya dan masuk ke sekolahnya,Daniel menerima panggilan dari seseorang.

"Halo?"

"Hai kak!."Ujar seseorang di seberang panggilan

"Ada apa Hoshi?"Tanya Daniel

"Aku ada kejutan untukmu."Jawab Hoshi

"Apa?"

"Aku sudah kembali dari Jepang."

"Benarkah? Kapan kau pulang?."Tanya Daniel

"Kemarin."

"Bagaimana pekerjaanmu?."

"Untuk saat ini sudah selesai.Makanya aku mengambil cuti.Kau sendiri bagaimana,Kak?."

"Aku sekarang sedang jadi bodyguard."Kata Daniel

"Ha? Bagaimana bisa?."Tanya Hoshi

"Leon sedang pergi ke China,jadi aku diminta untuk menjaga adiknya."Jelas Daniel

"Kak Leon pergi ke China?"

"Iya,dia berangkat tadi pagi"

"Eemm...Kak,bisakah kita bertemu?.Aku ada sesuatu yabg harus dibicarakan denganmu."Ujar Hoshi

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'

"Ayo ke kantin Ren ."Ajak seseorang

"Maaf Arin,aku harus pergi."Tolak Ren

"Lagi? Kau sering pergi akhir-akhir ini."

"Iys begitulah.Aku akan ke ruang guru untuk meminta surat dispensasi."Lanjut Ren

"Baiklah."

"Aku pergi dulu."

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

Sebuah taksi berhenti di depan sebuah rumah yang bisa dikatakan mewah,tidak tapi sangat mewah.Seorang pemuda keluar dari dalam taksi tersebut dengan membawa sebuah koper.

Dia menuju gerbang dan berbicara dengan penjaga gerbang.

"Saya akan menghubungi tuan muda terlebih dahulu untuk mengkonfirmasi."Jelasnya

"Baiklah."

"......"

"Tuan muda ingin bicara dengan anda."

Pria itu menyerahkan teleponnya.

"......"

Setelah berbicara dengan 'tuan muda' ia mengembalikan telepon itu ke penjaga gerbang.

Setelah menunggu beberapa lama,sang 'tuan muda' itu akhirnya keluar.

"Hai Joshua."

"Hai ! Senang bertemu denganmu lagi.Ayo masuk,Kak Leon."

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

"Kak Daniel ! Di sini!."Panggil Hoshi

Daniel segera menghampiri Hoshi.

"Apa yang ingin kau bicarakan?"Tanya Daniel to the point.

Hoshi memberikan sebuah berkas pada Daniel.

Daniel menerimanya dan segera membacanya.

"Apakah ini tugas kita selanjutnya?"Tanya Daniel

Hoshi mengangguk sembari menyesap greentea miliknya.

"Siapa yang memerintah?"

"Aku juga tidak tau pasti.Tapi kita harus segera berdiskusi dengan Kak Leon dan Kak Joshua.Orang itu mengatakan akan segera mengirim uangnya jika kita menyanggupi permintaannya."Jelas Hoshi

"Tapi sayangnya mereka sejak tadi tidak dapat dihubungi."

"Coba lagi nanti Kak"

Daniel terdiam,kemudian menatap bangunan di seberang jalan.Persis di depan kafe yang di tempatinya sekarang.

MOON ENTERTAINMENT

Sebuah mobil berhenti di depan gedung Moon Entertainment.Entah darimana datangnya tiba-tiba banyak sekali orang-orang yang mengerubungi mobil tersebut,kebanyakan adalah pelajar.

Mereka membawa kamera juga banner yang bertuliskan GALAXY.

Satu persatu orang mulai turun dari mobil tersebut dan membuat suasana semakin ricuh.

Daniel dan Hoshi memperhatikan kejadian tersebut dari dalam kafe.

"Itu kah target kita?"Tanya Daniel

"Iya Kak."Jawab Hoshi

"Yang perlu kita lakukan hanyalah membubarkan mereka kan? GALAXY?"

Hoshi mengiyakan.

"Mereka benar-benar punya banyak fans ya."gumam Daniel sambil terus menatap ke luar jendela.

Hingga tak beberapa lama ia terlonjak kaget.

"Kenapa Kak?"Tanya Hoshi

"Itu..."

"Apa?"

"Itu..bukankah dia Ren?."

"Ren? Siapa dia?"

"Adiknya Leon."

"Adiknya kak Leon? Yang mana?"

"Itu yang jaket merah.Hei! Kenapa dia masuk ke sana? Bukankah dia seharusnya sekolah?"Bingung Daniel

"Mungkin kau salah liat kak."Ujar Hoshi

"Tidak ! Aku yakin itu Ren."Jawab Daniel

"Dia tidak mungkin jadi trainee di sini kan?"Lanjutnya

~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~'~

To be continue