From: Black530Please respect copyright.PENANAKp8zK1x1Ah
530Please respect copyright.PENANALzmHaVTMgQ
Angkasa530Please respect copyright.PENANAjP4W45A6Hg
530Please respect copyright.PENANAiDNOcyMuJe
Berbahaya, hati-hati.530Please respect copyright.PENANAwFSQR3JbXj
Starla menutup aplikasi WA nya setelah membaca nama yang tertera. Nama itu akan menjadi target utamanya di SMA Atlas. Dia segera memakai pakaian lengkap seragam SMA Atlas, tak lupa dia menyisipkan sebuah pistol di pinggang nya. Benda itu wajib dia bawa kemana pun, untuk melindungi diri dan siapa saja yang membutuhkan.530Please respect copyright.PENANA3TP0fwOdq7
Tin. Tin.530Please respect copyright.PENANAKRGOqfOTB8
Mendengar suara klakson, Starla segera keluar dari kamar berukuran 3x4 nya tersebut. Dia tinggal di sebuah kos-kosan yang berada di dalam rumah. Tempat tinggal sementara karena tugasnya yang sering berpindah-pindah menuntutnya untuk nggak memiliki rumah permanen.530Please respect copyright.PENANAcR92ES2Bvy
"Wah kece," puji Limar begitu Starla memasuki mobil yang dikemudikan oleh Malven. "Muka Lo cocok banget pakek nih seragam."530Please respect copyright.PENANAEOV7LTxRaV
Starla hanya tersenyum tipis. Dia memang jarang bicara, seringkali menanggapi omongan seseorang hanya melalui eskpresi wajah. Namun meski begitu, Starla tipikal setia kawan. Dia nggak pernah meninggalkan team di saat terdesak sekali pun.530Please respect copyright.PENANAgEZAukQKUC
"Kalian sih enak jadi anak SMA. Lah gue, masa iya Black nyuruh gue jadi OB," rutuk Beno yang duduk di kursi depan sebelah Malven.530Please respect copyright.PENANAC2Rk6VtMX7
"Lah, cocok sama muka Lo," ledek Limar.530Please respect copyright.PENANA5PQJJ0APVz
"Sialan Lo L. Muka gue ini baby face you know."530Please respect copyright.PENANAWynrF6yWoH
"Ya ya ya baby face banget," Limar mencebik.530Please respect copyright.PENANAnfmYKSb5YF
"Kalian lupa kalo kita harus biasain untuk manggil nama?" Sekalinya Starla bicara, pedes bagaikan cabe.530Please respect copyright.PENANACHFOAgZrmY
"Sori Star, lupa..." Limar menggaruk telinganya. Meski dia seumuran dengan Starla, atau tuaan dia dikit, tetep aja dia sangat hormat pada Starla yang jabatannya satu tingkat di atas dirinya dalam pekerjaan ini.530Please respect copyright.PENANA3JDoA9u3Dg
"Mal, Lo dapet WA dari black?" Tanya Starla sambil melirik kaca spion untuk bisa melihat wajah Malven.530Please respect copyright.PENANAW8asuphkH3
"No. Gue kira Black nyuruh gue cari sendiri," jawab Malven yang sesekali ikut melirik kaca spion sehingga mereka bertatapan.530Please respect copyright.PENANAJD7amYRvnk
"Gue dapet. Namanya Rei. Ketua team futsal. Anak geng motor. Dan... Sindikat," Limar berkata sebelum ditanya.530Please respect copyright.PENANAJzPYiWE86V
"Gue juga. Gue disuruh ngawasin Diova. Kabarnya tuh cowok sering keluar masuk toilet. Dan setiap dia keluar masuk toilet, dia pasti akan diikuti oleh satu orang yang sama dan gue nggak tau siapa orangnya," Beno ikut menimpali.530Please respect copyright.PENANAL1GGryqJt4
"Ada fotonya nggak?" Tanya Limar.530Please respect copyright.PENANA0AtaDHkBgO
"Ada. Nih," Beno memberikan ponselnya yang sedang menampilkan foto dari targetnya.530Please respect copyright.PENANAItwQ1tntpb
Limar menyambut ponsel tersebut. Dia juga memperlihatkannya pada Starla yang hanya melirik sekilas. "Wajah-wajah pemakek ini mah," ujar Limar berkomentar.530Please respect copyright.PENANAXx147lMY2G
"Lo dikirimin foto juga L? Eh.. Limar maksud gue," Beno menggaruk jakunnya tatkala mendapat tatapan tajam dari mata Starla begitu dia salah memanggil Limar.530Please respect copyright.PENANATKxyVXL87N
"Ada. Ini," Limar ikut membagi foto targetnya. Walau bagaimana pun mereka akan bekerja sama. Jadi mereka semua harus hafal muka-muka siapa aja yang patut dicurigai.530Please respect copyright.PENANA6m4Uark8vl
"Lo Mal," giliran Malven sekarang.530Please respect copyright.PENANAy8dK9LFk00
"Gue bakal send ke WA kalian."530Please respect copyright.PENANACEmjmuFtWe
Lalu suara notifikasi WA langsung berbunyi bersamaan di ketiga ponsel milik orang di dalam mobil itu.530Please respect copyright.PENANAwX2R0u6JbU
Starla mengerutkan keningnya. Dia nampak berpikir. Kenapa Malven, Limar dan Beno bisa tau banyak tentang target mereka sementara Starla hanya mengetahui namanya saja.530Please respect copyright.PENANAzRyPDGpJtF
Angkasa.530Please respect copyright.PENANAxujkbJAPqO
Sebenernya siapa Angkasa ini. Kenapa Black sampai mewanti-wanti Starla untuk berhati-hati. Tanpa infomasi lebih, bagaimana cara Starla untuk tau seperti apa cowok bernama Angkasa itu.530Please respect copyright.PENANARzRSclz6E3
"Star, mana punya Lo?" Tanya Malven sambil melirik kaca spion.530Please respect copyright.PENANATM8Fm9FFre
Starla nggak menjawab. Dia justru terseret di alam pikirannya sendiri. Kalau udah gitu, semua akan bungkam dan membiarkan Starla hidup sendirian.530Please respect copyright.PENANABGMOuiGXak
🔫🔫🔫530Please respect copyright.PENANAnPQneCSoHS
530Please respect copyright.PENANAPLQbhH0YnJ
530Please respect copyright.PENANA5xvWtMGoOW
530Please respect copyright.PENANAQiLNNZdozO
530Please respect copyright.PENANAsYFfm09zbY
"Anak-anak, sekolah kita kedatangan murid baru yang berasal dari SMA Paradise di Bandung. Kalian tau SMA Paradise kan?"530Please respect copyright.PENANAeg8jsO8Fob
"Tau Pak!" Jawab semua murid di kelas itu kompak.530Please respect copyright.PENANAgUYHOTRHlo
"Good. Untuk itu Bapak harap kalian bisa bekerja sama dengan murid baru kita ini. Jaga sikap kalian dan tetap taat peraturan."530Please respect copyright.PENANAK28sUlgOdD
"Iya Pak!"530Please respect copyright.PENANAw7Qwef7WmA
"Starla Jingga, silahkan masuk."530Please respect copyright.PENANAbRAzYuPiPl
Setelah namanya disebut, Starla yang tadinya berdiri di belakang pintu yang setengah tertutup langsung melangkah masuk. Langkah pertama nya langsung disambut oleh tatapan para cowok di kelas itu.530Please respect copyright.PENANAAaOOnsLsdH
"Wah Pak, ini sih bukan murid baru yang dateng."530Please respect copyright.PENANACEUjNAGQpk
"Tapi?"530Please respect copyright.PENANAIAl4iO5IQR
"Bidadari."530Please respect copyright.PENANAzCzNmaY8se
"Hahaha."530Please respect copyright.PENANAfEWQVrxwNW
"Cantik banget Pak, bidadari mah kalah."530Please respect copyright.PENANA4IUw3cSGha
"Kulitnya bening banget Neng, kayak lantai marmer rumah gue."530Please respect copyright.PENANAcgjllq5ztr
"Gaya Lo lantai marmer, lantai tanah aja belagu Lo."530Please respect copyright.PENANA6lsGa75TBN
"Hahaha."530Please respect copyright.PENANAGyiTFdfjbX
Starla hanya menanggapi godaan itu dengan tersenyum tipis. Starla memang berbeda jika dibandingkan dengan murid normal lainnya. Baru masuk ke SMA Atlas aja, penampilannya sudah memancing banyak mata nakal. Rok yang dipakainya terlalu pendek hingga kaki jenjang putih nan mulus nya itu terpampang sangat sempurna. Bajunya juga ketat banget, sangat menonjolkan bagian dadanya yang lumayan besar. Pokonya Starla ini body goals banget. Belum lagi wajahnya yang nggak bisa diragukan lagi kecantikannya. Tapi nggak satu pun dari mereka yang tau bahwa di balik sosok yang begitu dipuja itu, tersimpan banyak senjata yang siap membunuh siapa saja.530Please respect copyright.PENANAQRFR3ps3Un
"Ayo sapa teman-teman baru530Please respect copyright.PENANAyRBOn6Ji0j
530Please respect copyright.PENANAN9p3WLK7PG
kamu," suruh Pak Ruhut, selaku guru yang akan mengajar di jam pertama kelas itu.530Please respect copyright.PENANAhEQ9MknEgh
Starla mengangguk.530Please respect copyright.PENANA2lKgiXX19v
"Hai semua," sapa Starla sebagai permulaan.530Please respect copyright.PENANAwuw93c682I
"Hai Starlaaaa," balas semua murid di situ, khususnya yang berjenis kelamin laki-laki.530Please respect copyright.PENANAOAHjLFvIwa
"Starla kenapa pindah? Bukannya SMA Paradise udah bagus ya?" Tanya salah seorang cewek yang terlihat memandang Starla bersahabat. Berbeda dengan tatapan cewek-cewek lain yang sepertinya langsung tak menyukainya tanpa alasan yang jelas.530Please respect copyright.PENANAQSwePE3SUR
"Kebetulan orangtua pindah ke Jakarta," bohong Starla.530Please respect copyright.PENANA8wVGDIx2pl
"Ohhhh," beberapa membeo sembari mengangguk.530Please respect copyright.PENANA6itMFCnzYW
"Untuk lebih dekat, nanti kalian bisa bertanya saat jam istirahat. Starla, silahkan kamu duduk di bangku yang kosong ya," suruh Pak Ruhut.530Please respect copyright.PENANA8BL1fVe3De
Starla mengangguk. Matanya mulai mencari tempat yang mungkin akan menjadi tempat duduknya selama Misi itu berjalan. Selama itu, Starla harus nyaman dan jauh dari jangkauan yang tak diinginkan.530Please respect copyright.PENANAdkVvE6XufL
Kaki Starla membawanya ke meja paling belakang yang sedang kosong. Dia memilih untuk duduk sendirian ketimbang berdua dengan cowok-cowok yang menginginkannya itu.530Please respect copyright.PENANAF4TM0LvBU1
"Baiklah anak-anak, kali ini Bapak akan mengulang Bab Minggu lalu. Kalian silahkan buka buku paket halaman 51."530Please respect copyright.PENANAReTssJtBiT
Suara lembaran buku dibolak-balik terdengar di kelas yang mulai hening tersebut.530Please respect copyright.PENANAxAf15jGENY
"Di halaman tersebut ada beberapa penjelasan mengenai..."530Please respect copyright.PENANAz0fUR3c2ch
Drap.530Please respect copyright.PENANA7QACWRgWkL
Drap.530Please respect copyright.PENANALczonkllB8
Drap.530Please respect copyright.PENANAxaLTePpVK4
Omongan Pak Ruhut langsung berhenti begitu mendengar langkah kaki yang masuk ke dalam kelas tersebut tanpa permisi.530Please respect copyright.PENANAeczkUzbRmC
"Angkasa, terlambat lagi kamu?!" Tegur Pak Ruhut dengan mata melotot marah.530Please respect copyright.PENANA5ZqacF67i2
Seketika itu juga mata Starla yang tadinya sibuk membaca buku paket Biologi langsung terangkat menatap cowok yang ditegur oleh Pak Ruhut.530Please respect copyright.PENANA79AFGsugTX
Angkasa.530Please respect copyright.PENANA4kxasknL4Q
Pasti dia.530Please respect copyright.PENANAG8RmixFBel
Nggak mungkin ada Angkasa lain di sekolah ini.530Please respect copyright.PENANAAftQQ3pmDk
Jadi dia?530Please respect copyright.PENANA0SuHfK1VWI
Starla dengan jeli mengamati cowok yang masih berdiri tanpa rasa takut di depan Pak Ruhut itu. Cowok itu bertubuh tinggi, wajahnya tampan. Secara fisik dia sempurna, buktinya semua cewek di kelas itu terlihat berbinar-binar dengan kedatangannya.530Please respect copyright.PENANA4iqEEeb4UX
"Apa lagi alasan kamu kali ini?!" Bentak Pak Ruhut.530Please respect copyright.PENANAQ1OmnWOKO7
"Masih sama Pak, telat bangun."530Please respect copyright.PENANAhvBjzskZgj
"Angkasa!!"530Please respect copyright.PENANAAUzA6ePeSJ
"Bapak nanya, saya jawab," Angkasa sama sekali nggak menunjukkan sikap hormat pada Pak Ruhut. Dia malah dengan santainya berpenampilan amburadul dengan bagian bawah baju dikeluarkan.530Please respect copyright.PENANA5gZ08JHRo4
"Kamu keluar dari kelas saya!!"530Please respect copyright.PENANArSRKU7cVAD
"Bapak nggak punya hak mengeluarkan saya. Saya di sini bayar pak," Angkasa begitu saja berjalan melewati Pak Ruhut.530Please respect copyright.PENANAB7HwZpQZ2J
Pak Ruhut sepertinya kalah. Dia hanya menatap punggung Angkasa dengan pandangan jengkel.530Please respect copyright.PENANAiT6moTFR8H
Starla memasang wajah datar saat Angkasa berjalan mendekatinya. Dia berpura-pura fokus pada buku paket di meja.530Please respect copyright.PENANAy5DLVwrDiT
Eittt.530Please respect copyright.PENANAgET3iU4Tzv
Angkasa duduk di sebelahnya. Cowok itu menatap Starla. "Ada aturan nya kalo Lo mau di sini," ujarnya pada Starla.530Please respect copyright.PENANA4vP45Nwvk9
Starla nggak merespon, hanya balas menatap sama tajam nya.530Please respect copyright.PENANAALQCWLAyMg
"Pertama, gue nggak suka orang yang berisik. Kedua, kalo gue lagi tidur gue nggak mau diganggu. Dan ketiga..."530Please respect copyright.PENANA1NMvWeIpQZ
"Tutup mulut Lo," potong Starla dengan nada pelan namun penuh penekanan.530Please respect copyright.PENANA3dmOSJ7YkM
Angkasa tak mendebat Starla. Dia hanya menatap wajah Starla yang sudah terfokus ke papan tulis. Lalu seulas senyum terbit di bibirnya.530Please respect copyright.PENANAQxF2I5X8Vi
🔫🔫🔫530Please respect copyright.PENANAe0x5wjaik7
530Please respect copyright.PENANAEG9p78Z1o9
530Please respect copyright.PENANAHo3dcvxGwi
530Please respect copyright.PENANATN6uUS8IK1
530Please respect copyright.PENANA12wsCy4y8J
TRIIIIIINNNGGGGG!530Please respect copyright.PENANAEbR87X2Kgw
Bel jam istirahat pertama telah berbunyi. Tanpa menunggu guru menutup kelas, para murid sudah heboh dengan diri masing-masing. Guru pun cuma bisa pasrah, jam istirahat memang hak murid untuk itu beliau segera pergi setelah berpamitan alakadarnya.530Please respect copyright.PENANAIYiZDsBU4N
Starla masih diam di tempatnya duduk. Dia menoleh ke samping, pada Angkasa yang sudah 2 jam tidur dengan melipat tangan di atas meja dan dijadikan bantal untuk kepalanya. Karena wajah Angkasa kebetulan miring ke arahnya, Starla jadi bisa memperhatikan wajah itu lekat-lekat.530Please respect copyright.PENANAkgQqHAVctW
"Nih anak ke sekolah buat belajar atau cuma tidur doang? Masa iya dari kelas pertama sampe kedua kerjanya tidur doang," gumam Starla dalam hati.530Please respect copyright.PENANAIsL6BrUJFU
Dead Air.530Please respect copyright.PENANArb5HnXV1Cf
Starla kepergok lagi ngeliatin Angkasa. Cowok itu membuka matanya tepat di saat Starla sedang memajukan wajahnya untuk mengamati wajah itu lebih dekat. Starla buru-buru menjauhkan wajahnya dan duduk tegap sambil menatap ke depan.530Please respect copyright.PENANAg4AEZ2mBk6
Beberapa detik Angkasa hanya membuka mata, menatap Starla yang nampak salah tingkah. Lalu dia menegakkan tubuhnya dengan mata tetap tertuju pada Starla.530Please respect copyright.PENANAQFvuNbQgCF
Hening.530Please respect copyright.PENANAZk6SgOXKyG
Hanya ada suara keributan dari murid-murid di luar kelas yang ingin berjalan menuju kantin. Sementara di kelas sendiri sudah sepi tertinggal mereka berdua doang.530Please respect copyright.PENANAgIXbfuhpc0
Srekkkk.530Please respect copyright.PENANAqhFg2tXB2d
Angkasa berdiri hingga kursi berbunyi memecah keheningan. Dia lantas meninggalkan kelas dengan berjalan santai tanpa mengatakan apa-apa.530Please respect copyright.PENANAja4Af0RqMi
Fiuhhhh.530Please respect copyright.PENANA6BDElFavbq
Akhirnya Starla bisa bernafas juga. Tadinya dia takut Angkasa akan bertanya macam-macam karena dirinya yang udah kepergok lagi ngeliatin cowok itu.530Please respect copyright.PENANAY9nx6rB6jI
Sebagai seorang Agent, insting Starla langsung menuntunnya untuk memeriksa apa yang ada di dalam tas Angkasa yang tertinggal di bawah laci meja. Starla menoleh ke setiap jendela kaca yang terbuka, memastikan kalau nggak ada orang di sana. Dia lalu berjalan keluar mendekati pintu. Kepalanya dia pelongokan ke kiri dan kanan, hanya ada beberapa murid yang sedang bersenda gurau jauh dari sana.530Please respect copyright.PENANAx3XS94vicf
Memanfaatkan waktu yang nggak banyak, Starla kembali ke bangkunya. Dia segera mengeluarkan tas Angkasa dan membukanya. Mata Starla terbelalak tak percaya dengan isi yang ada di dalam tas ransel besar itu.530Please respect copyright.PENANAd0whXBZ68v
"Cuma satu buku doang?"530Please respect copyright.PENANAHaqOrhZ4z6
Setelah itu nggak ada apapun!530Please respect copyright.PENANAdAwQHVLwAP
Bahkan sekedar pena.530Please respect copyright.PENANAC3HnaHt99I
Starla mendengus. Lalu dia menutup kembali tas itu dan memasukkannya dengan kasar ke laci meja Angkasa. Ada rasa kesal yang menyelimuti Starla lantaran melihat isi tas Angkasa saja.530Please respect copyright.PENANAY7ZuVYlHhe
"Tuh cowok niat sekolah nggak sih sebenernya?!" Starla melipat tangan menyilang di dada. Dia harus bekerja lebih keras berarti. Informasi yang paling mungkin bisa dia dapatkan di barang pribadi milik Angkasa aja hasilnya nggak ada. Artinya, satu-satunya informasi hanya ada dalam diri Angkasa sendiri.530Please respect copyright.PENANAkDBxSW8Cu1
🔫🔫🔫530Please respect copyright.PENANAijXqyJFJiE
530Please respect copyright.PENANAHwrRLmr9Dq
530Please respect copyright.PENANAu9V5U1lkKa
530Please respect copyright.PENANAlN3cKcftWL
530Please respect copyright.PENANAIZ8lbzktor
Seperti seorang penguntit, Starla mengikuti pergerakan Angkasa di jam istirahat kedua. Dia berlagak berjalan santai seolah tujuan nya dengan Angkasa itu sama. Sialnya tuh cowok masuk ke toilet cowok dan Starla nggak mungkin ikut masuk ke sana.530Please respect copyright.PENANAj5eu7pPYlp
Ah, Beno!530Please respect copyright.PENANAgyNVgXLens
Beno telah menjalankan tugasnya. Mengepel di depan pintu toilet cowok. Dengan gerakan matanya, Starla memberikan kode pada Beno untuk masuk. Beno mengangguk pelan lalu masuk membawa alat pel nya.530Please respect copyright.PENANAKTX1U9d17I
Karena nggak mau kentara sedang mengikuti Angkasa, Starla pun masuk ke toilet cewek yang sedang dijadikan tempat nongkrong oleh cewek-cewek centil tukang dandan. Mengabaikan mereka semua, Starla langsung masuk ke bilik toilet.530Please respect copyright.PENANA5qBm1csQ1U
"Eh, gila ya masa kemaren si Angkasa mutusin Rayna gitu aja."530Please respect copyright.PENANAFwLPF748nI
"Hah, serius lo? Bukannya mereka udah iyaiya waktu itu di perpus?"530Please respect copyright.PENANAioTsHs7fco
"Nah itu dia. Rayna kayaknya nggak masuk hari ini. Mungkin malu, depresi juga."530Please respect copyright.PENANA6h6pKxV05H
"Jatah giliran gue kapan dong. Mau kali di-iyaiya-in Angkasa, hiks."530Please respect copyright.PENANA3GGv5sUtyg
"Ah Lo jablay."530Please respect copyright.PENANA99KbNv2zv7
"Lo nggak pengen emang?"530Please respect copyright.PENANAAFsHJwfeuj
"Pengen bangetttt. Anjir gila bisa iyaiya sama badan sixpack nya itu, ngilu gue."530Please respect copyright.PENANAEU2KAJ6Xdi
"Hahaha."530Please respect copyright.PENANABsKPZkSVIq
"Udah yok ah!"530Please respect copyright.PENANAspJz2kSk0d
Lalu para gerombolan sirkus itu keluar dari toilet. Mereka tak sadar kalau pembicaraan mereka itu didengar oleh Starla.530Please respect copyright.PENANAZiSMUWQCqk
Jadi, Angkasa adalah penjahat kelamin?530Please respect copyright.PENANAcCZhDVuP9d
One piece of information has been obtained.530Please respect copyright.PENANAaIQGn6mHFV
🔫🔫🔫530Please respect copyright.PENANAFhICwgmtfp
530Please respect copyright.PENANA9eZ4IiQrV9
530Please respect copyright.PENANAl0sMmUsDGm
530Please respect copyright.PENANAxKm4AbU46E
530Please respect copyright.PENANA2P6ny7ow9M
Angkasa keluar dari toilet setelah cukup lama dia bersemedi di dalam bilik berukuran kecil itu. Matanya sempat melirik Beno yang sedang terlihat mengepel. Lalu segera meninggalkan tempat itu.530Please respect copyright.PENANAR6eRpwBseK
Langkah lebar Angkasa mengundang banyak jerit histeris dari para fans fanatiknya. Cewek-cewek itu menyebut diri mereka sebagai Angkasa Lovers. Menjijikkan memang.530Please respect copyright.PENANA0Lm0D8BWBH
"Woi, Sa!" Seseorang menyapa Angkasa.530Please respect copyright.PENANAUVLHZdaVTP
"Telat Lo. Gue lama nungguin Lo," sahut Angkasa pada cowok yang menyapanya itu.530Please respect copyright.PENANAjmAUN8jBkH
"Sori, Sa. Gue tadi dikerjain sama anak-anak. Lo bawa barang nya?"530Please respect copyright.PENANAedGMdFnokt
"Tempat biasa."530Please respect copyright.PENANAgLpJXfitZj
Diova menepuk pundak Angkasa lalu segera berjalan menuju toilet. Dia sempat melirik Starla, tersenyum sambil terus berjalan. Muka datar Starla nggak pernah memberikan akses pada siapapun untuk mengakrabkan diri.530Please respect copyright.PENANAwG85O7zod6
Dari situ Starla tau kalau cowok yang berbicara dengan Angkasa adalah Diova. Cowok yang menjadi target Beno. Tapi anehnya kenapa dua orang itu sengaja bicara dengan suara keras.530Please respect copyright.PENANAN7RS0QsWCQ
Nggak mau mengundang kecurigaan, Starla yang tadinya berjalan pelan agar bisa mendengar percakapan Angkasa dan Diova langsung mempercepat jalannya saat mata Angkasa menatapnya.530Please respect copyright.PENANAQaEBNL1eXy
Kini, tiba giliran Beno yang mencari tau apa yang dilakukan Diova di dalam bilik toilet yang dimasuki oleh Angkasa tadi.530Please respect copyright.PENANAfZ5jkV9Wp0
🔫🔫🔫530Please respect copyright.PENANAxToJq6kZ4T
530Please respect copyright.PENANANxq3SK44yx