Hari itu, aku melihat dengan mata kepalaku sendiri paman yang sedang menerima luka yang sangat serius. “bertahanlah paman, aku akan membawamu pergi dari sini”. Sambil membopong tubuh pamanku yang hampir tak berdaya menuju ke bis, Nage tampaknya sedang menunggu didepan bis. Ia segera membantuku untuk membawa pamanku masuk kedalam bis.
“bagaimana bisa seperti ini Takagi?” tanya Nage dengan cemas.
“aku juga tidak tahu, yang jelas aku ingin segera menyelamatkan nyawa pamanku”. Perlahan aku membaringkannya disofa bis.
Tidak lama setelah itu, tiba-tiba saja seseorang berjalan pincang keluar dari kantor, seseorang dengan seragam tempur itu terlihat membutuhkan pertolongan. Karena aku berbaik hati, aku pun membantunya untuk masuk kedalam bis.
“tunggu sebentar Takagi!” Nage tampaknya terfokus dengan kaki orang itu.
“kenapa kau ini Nage?”
“lepaskan orang dia” nada Nage datar dengan kedua lengannya yang ia sembunyikan dibalik badannya.
“tidak bisa, dia ini sedang kesakitan”
“justru aku mengatakan itu supaya kau tidak ikut menjadi zombie!” gertak Nage geram.
“tunggu Nage, apa yang akan kau lakukan?”
“kau lihat kakinya? Dia sudah terinfeksi tak lama lagi dia akan menjadi seperti mereka. Sebaiknya kau lepaskan saja dia, biarkan aku yang mengurusnya” sedikit senyum licik.
*melepaskan genggamanku dari orang itu* “sekarang apa yang akan-“
*dhoorr!!*
........
Diam dengan mulut yang sedikit terbuka, sambil melihat kejadian yang tiba-tiba terjadi begitu saja. Aku melihat Nage menembak mati orang tersebut dengan senapan miliknya.
“aaa.. apa yang kau lakukan? Kau membunuhnya!!” nada sedikit kesal karena Nage tiba-tiba saja bertindak dengan kehendaknya.
“aku hanya ingin menyelamatkan kalian darinya, jika dia sampai berubah menjadi zombie maka itu tentu akan merepotkan”
Baru pertama kali ini aku menyadari kalau Nage mempunyai sifat yang mungkin tersembunyi. Ia menyarankan agar aku kembali ke bis dan mencari tempat yang bisa ditemukannya berbagai obat-obatan dan bahan pangan.
Perjalanan kembali dilanjutkan, aku kembali masuk ke bis meninggalkan mayat yang tergeletak didekat bis. Tak lama setelah itu, datanglah suara seperti gerombolan orang yang sedang berlari. “Nage kau dengar sesuatu?”
Mencoba memfokuskan telingannya untuk mendengarkan suara-suara tersebut. “kita tidak punya waktu lagi, kita harus pergi dari tempat ini”
Kejutan tak terduga menghampiri kami, bis kami diserbu oleh segerombolan zombie tentara. Menurut buku dan artikel yang sudah kubaca, zombie tentara lebih agresif dan kuat daripada zombie-zombie pada umumnya.
“tunggu apalagi Nage? Tancap gas dan bawa kita pergi dari tempat mengerikan ini!”
Satu per satu zombie yang menghalangi ditabrak oleh bis yang dikendarai Nage, guncangan saat menabrak mereka memang sangat terasa. Sementara itu aku mencari cara untuk menutup luka pamanku.
“hei Takagi, apa kau tidak keberatan kalau kita nanti akan mencari rumah sakit?”
“terserah apa katamu Nage, yang terpenting kita harus cepat mengobati pamanku sebelum ia kehabisan darah”
Perjalanan kami akan berlanjut menuju sebuah Rumah Sakit yang berada ditengah-tengah balai kota.457Please respect copyright.PENANAdL1ziFudXs
(For English subtitle)
That day, I saw with my own uncle's eyes that were receiving a very serious wound. "Hold on uncle, I'll take you away from here". While carrying my uncle's almost helpless body to the bus, Nage seemed to be waiting in front of the bus. He immediately helped me to bring my uncle into the bus.
"How can it be like this Takagi?" Nage asked anxiously.
"I also don't know, obviously I want to immediately save my uncle's life". Slowly I laid him on the bus.
Not long after that, suddenly someone was limping out of the office, someone in a combat uniform seemed to need help. Because I was kind, I helped him to enter the bus.
"Wait a minute Takagi!" Nage seemed to be focused on the man's feet.
"Why are you Nage?"
"Release the person" Nage's tone was flat with his two arms which he hid behind his body.
"I can't, he is in pain"
"Instead, I said that so you don't join in becoming a zombie!" Snapped Nage furiously.
"Wait for Nage, what will you do?"
"Did you see the foot? He has been infected soon he will be like them. You better just let him go, let me take care of it "a little sly smile.
* release my grip from that person * "now what will-"457Please respect copyright.PENANAG1KqNEH7Yk
* dhoorr !! *
........457Please respect copyright.PENANAvM4kkR8Ql5
Shut up with your mouth slightly open, while seeing an event that suddenly just happens. I saw Nage shoot dead the man with his rifle. "What are you doing? You killed him !! ”the tone was a little annoyed because Nage suddenly acted at his will. "I just want to save you from him, if he turns into a zombie then it will certainly be troublesome" For the first time this time I realized that Nage had properties that might be hidden. He suggested that I go back to the bus and find a place where various medicines and food could be found. The journey continued, I returned to the bus leaving the corpse lying near the bus. Shortly after that, came a sound like a horde of people running. "Nage did you hear something?" Trying to focus on the ears to listen to the sounds. "We don't have time anymore, we have to leave this place" An unexpected surprise approached us, our bus was invaded by a swarm of zombie soldiers. According to books and articles that I have read, zombie soldiers are more aggressive and powerful than most zombies. "What are you waiting for, Nage? Step on the gas and take us away from this horrible place! ” One by one the blocking zombies were hit by a bus driven by Nage, the shock when they hit them was indeed very pronounced. Meanwhile I was looking for a way to cover my uncle's wounds. "Hey Takagi, don't you mind if we will look for a hospital later?" "Whatever you say, Nage, the most important thing is that we must quickly treat my uncle before he runs out of blood." Our journey will continue to a hospital in the middle of the city hall.
ns 15.158.61.6da2