Cinta Beda Jurusan - Pertemuan

Hari itu mata kuliah padat sekali dan tugas begitu menumpuk sampai-sampai buku yang dibawa Rania rasanya melebihi karena persiapan untuk ujian semester. Kamus, buku cetak, buku tulis, sampai laptop semua menambah sarat beban di dalam tasnya. Hari itu aku merasa seperti perpustakaan berjalan.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA49dSiEWHC

“Tuhan, ini melelahkan sekali!” Ujar Rania dalam hati sambil berjalan menuju pintu keluar gerbang gedung dengan setumpuk buku di tangannya.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKiETw4mG0A

Kemudian brukk…tabrakan tak terhindarkan, buku-buku berjatuhan, Rania berusaha mengambilnya.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi4pSpwPqrM

”Maaf..”Rania sembari menunduk mengambil buku yang tadi berjatuhan.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf7jmxiLvi0

“It’s okay, kalo jalan lihat-lihat dong!”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOmMNiOZ2h

Kemudian mereka berdua, kembali menegakkan badan. Rania menatap wajah Dera dengan dalam. Dera tersenyum kemudian meninggalkan Rania yang ada dihadapannya. Diam-diam mata Rania mengikuti langkah Dera. Sampai akhirnya Rania melihat bahwa seragam PDH yang Dera pakai.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnde0arzhz5

“Oh, anak HMJ toh,” (ujar Rania dalam hati. Rania membaca tulisan yang ada dibalik punggung seragam PDH yang Dera pakai.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaJUNL6VPV5

***

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ82IyLwNxHp

Seperti biasa, ketika pulang ngampus, Rania pasti menunggu jemputan ibunya di sebuah warung lalapan yang ada di sebelah gerbang kampus. Tiba-tiba saja, hujan turun dengan sangat deras.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkTu2ouhIAW

“Aduh! Mama kok belum datang ya. Hujannya deres banget..” ujar Rania dalam hati sambil memeluk tubuhnya sendiri yang kedinginan.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiYjL4MZLcY

Tiba-tiba ada seorang laki-laki berlari dari dalam gerbang menuju tempat Rania menunggu jemputan. Cowok itu berdiri tepat di sampingnya. Rania sekilas melihat ke arah cowok itu. Cowok itu sedang sibuk menatap hujan.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIJuyaFjvsk

”Ka..kamu kan cowok yang kemarin nolongin aku itu?”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV8TAIkkSbU

Dera menghentikan lamunannya. Menoleh kearah suara Rania.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzUKNe7fkgk

”Iya,kamu yang kemarin nabrak aku itu ‘kan?”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYw2qkduXQu

“(Menunduk malu) hehe..iya. Maaf ya! Sumpah,waktu itu aku nggak sengaja!”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFNFuaQRuDx

“(Tersenyum) Iya, aku maafin kok!. Nyantai aja! Btw, kamu itu jurusan Sastra Indonesia, ya?” tanya Dera.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvGLc6M7uN3

“(Mengangkat wajahnya, menatap ke arah Dera) Eh..loh, kok tau?!”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jsn3HeCbY

“(Menunjuk buku linguistik yang dipegang Rania) Itu buku linguistik yang kamu pegang. Linguistik itu `kan khusus buat anak jurusan Sastra” jawab Dera.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gC5K9UVcb

“Hehe.. aku lupa, kalau buku linguistiknya belum aku masukkan ke dalam tas. Kamu juga pasti jurusan Teknik Sipil `kan? Itu seragam kejuruan warna biru yang kamu pakai”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHP6jEmKD2

“Nggak juga, aku Teknik Elektro”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2rLmoWm8K

Rania pun memasang wajah bingung. Lalu, Dera tertawa terbahak-bahak karena melihat raut wajah Rania yang gampang dibodohi. Rania merasa malu dan wajahnya memerah.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilccWsmZsS

“Kamu ini semester 2, ya?” tanya Dera.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRUGBuKa4ZW

“Iya..Kenapa?”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfwO0iUmUe5

“Oh.. aku kira kamu anak semester 1. Tapi, kok aku nggak pernah lihat kamu selama ini, murid pindahan ya?”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8puDxCPSQ2

“Ah, nggak kok!. Aku memang jarang sekali keluar kelas kalau nggak ada kepentingan dengan dosen atau yang lain. Ya.. mungkin hanya pergi ke kantin doang. Itu pun cuma kalau lagi pingin beli jajan.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn7Rmy5yBrd

“Oh.. begitu toh!” ujar Dera sambil memegang dagunya.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbb41aN4y6

Suasana kemudian begitu sepi setelah Dera, dan Rania mengakhiri percakapannya. Tiba-tiba saja, jantung Rania pun berdetak sangat kencang. Sampai-sampai, Rania melakukan pengukuran tanda-tanda vital. Ia pun mencuri pandangnya ke arah Dera.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR9ddRcn78Y

“Eh, ngomong-ngomong kita belum kenalan loh!. Namaku Dera, kamu siapa?” tanya Dera sambil mengulurkan tangannya.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUXDXNEuOXw

“A.. aku Rania”.

617Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe9EukZX8yu

Lalu, mereka berjabat tangan dengan tersenyum dan saling tukar-menukar nomor. Di situlah Rania mulai jatuh cinta pada pandangan pertama dengan Dera dimulai.

ns18.222.24.251da2

Pertemuan

REGISTER

LOGIN

Interface Language:

Story Language: