x
Udara dingin di musim panas membuat Kota Malang seolah menusuk tubuh Bagas. Sudah lima hari lalu, pembunuhan terhadap wanita muda masih terus terjadi. Sekitar ada tiga wanita yang sudah dibunuh oleh si pembunuh, dan kasusnya pun sama, yaitu jantungnya menghilang, dan juga buah apel merah yang tertusuk dengan pisau. Ini membuat semua orang di Kota Malang gempar bahkan berita itu pun tersebar ke media masa maupun media cetak. Mendengar kejadian itu, Pemerintah Daerah tidak bisa tinggal diam, dan mereka pun mengadakan konferensi pers besar-besaran.
Di konferensi pers, banyak pejabat tinggi daerah yang datang untuk pertemuan penting itu. Bahkan, ada polisi dari berbagai wilayah termasuk Bagas yang bagian penyelidikan dari Divisi pertama pun juga ikut hadir dalam pertemuan itu. Selama konferensi pers, mereka membahas kasus pembunuhan terhadap wanita muda yang terjadi di persimpangan jalan. Bagas pun melaporkan dari hasil penyelidikannya bahwa kejadian itu sama seperti kasus pembunuhan yang terjadi di London pada abad ke-19. Tetapi, ia masih belum bisa memastikan kasus itu sama seperti kasus di London. Sebab, karena ada kejanggalan yang sampai saat ini membuat ia penasaran, yaitu sebuah apel merah yang ditusuk dengan pisau. Yang menjadi pertanyaannya adalah..apakah si pembunuh itu adalah Jack the Ripper? Ataukah Butchery Killer?. Banyak reporter dari media masa maupun media cetak yang mempertanyakannya tentang akan kekhawatiran mereka jika si pembunuh itu masih merajalela dan terus membunuh wanita muda yang ada di Kota Malang yang indah itu.
399Please respect copyright.PENANAoLbQVJI1c1
“Kami dari kepolisian akan berusaha keras untuk terus memecahkan kasus ini, dan menangkap si pelaku” tegas Bagas.
399Please respect copyright.PENANAqTiEJS1Qe0
Konferensi pers pun diakhiri setelah Bagas menjawab pertanyaan dari salah satu reporter. Masyarakat Kota Malang khususnya wanita yang melihat berita siaran langsung yang ada di salah satu taman kota pun merasa khawatir, dan takut keluar rumah sendirian di malam hari.
399Please respect copyright.PENANA0iq8UrrlN5
“Jack the Ripper..si pembunuh malam dari Malang, ya?” batin Arum.
399Please respect copyright.PENANAAXF3tJuTnn
“Ehh, Arum! Kenapa kamu masih lihat berita itu, sih! Ayo, cepat, nanti kita terlambat, lho! Hari ini petugas kedisiplinannya yang jaga Pak Somad. Kalau kita terlambat sedikit saja, habislah kita” gerutu Hana.
399Please respect copyright.PENANAfwvPMX7PCH
“Waduh, iya!!”Arum terkejut ketika melihat jam tangannya yang sudah menujukkan pukul 06.50. Narumi Sekarwangi dan juga sahabatnya Laily Farhana pun bergegas cepat menuju ke sekolah.
399Please respect copyright.PENANAbioTxk5AYZ
Sementara itu, setelah kilas balik acara pertemuan itu selesai, tiba-tiba Bagas meminta permohonan ijin kepada atasannya untuk mengambil libur kerja lebih awal karena ada sesuatu hal penting yang harus ia lakukan sampai kasus pembunuhan itu berhasil ia pecahkan. Selama ia mengambil libur kerja, ia tidak ingin berkomunikasi dengan siapapun bahkan dengan rekan kerjanya sekalipun. Ia ingin menghilang dari pandangan orang sekitarnya, dan lebih memilih untuk merahasiakan identitas, dan juga keberadaannya. Walaupun atasan tidak mengerti maksud alasannya itu, tetapi ia mengijinkannya. Hanya sepatah dua kata, Bagas pun langsung pergi, dan meninggalkan jabatannya untuk sementara waktu.
399Please respect copyright.PENANAELgr62UikY
“Apakah ini jalan yang kau pilih, Anthony?”.
ns 15.158.61.5da2