"Tolong!!!" suara teriakan seorang wanita yang sangat kukenal.195Please respect copyright.PENANAy0LuxbCXkC
"BRANNNN!!!" panggilnya lagi dengan menyebut namaku
"Tolong aku Bran!!" ucapnya yang semakin membuatku takut dan cemas aku tak dapat melihat apapun yang kulihat hanya kegelapan dan hawa dingin yang menyelimuti kulit.
"BRANDON!!!" Teriaknya lagi dan samar-samar dapat kulihat seorang wanita yang berdiri di jendela yang terbuka.
"Rachelllll tidak Rachel jangan!!!" teriakku memanggil sang wanita tersebut wanita yang sangat ku cintai.
"Selamat tinggal Bran" ucapnya dengan senyum yang terlihat sedih dan iapun menjatuhkan diri dari jendela tersebut.
"Tidak Rachel tidak, tidak, TIDAK!!!" teriakku histeris melihat ia melompat dari jendela ku tak dapat bergerak tangan dan kakiku terasa mati ku hanya diam berdiri melihatnya jatuh ke bawah dengan airmata yang berlinang jatuh di pipiku.
"Pembunuh" sebuah suara kecil yang terdengar dari telingaku.
"Tidak, tidak, aku tidak membunuhnya" Jawabku masih dengan keadaan yang sama berdiri tegak sambil menangis dan tak lama kulihat seorang gadis kecil berdiri di hadapanku ia menatapku lekat lalu tersenyum dan tiba-tiba saja ia berlari ke arahku dengan cepat dan membisikkan `la mort arrive` dan dapat kurasakan dingin yang amat sangat mencekam tetapi jantungku terasa terbakat dan rasa sakit yang membunuh ku tak dapat bernapa dan pandanganku semakin lama semakin gelap dan akhirnya……
"Ahhhh ah ah ah ah apa yang terjadi barusan apa itu dan kenapa"ucapku yang ternyata barusaja terbangun apakah yang tadi itu mimpi tetapi kenapa terasa sangat nyata dan Rachel.
"Aku pasti akan menemukanmu" ucapku lalu melihat ke arah luar jendela dimana bulan purnama berdiri tegak tanpa awan maupun bintang di dekatnya sungguh malam yang sunyi dan akupun kembali tidur.
-California, 1767
"Jadi kau bermimpi itu lagi?" ucap seorang wanita muda yang bernama Bertia ia seorang pelayang di kafe ini.195Please respect copyright.PENANAyJjAI9iR5q
"Yah begitulah, entah kenapa mimpi itu semakin lama semakin terasa nyata" ucapku sambil meminum kopi yang baru saja di seduh oleh Bertia.
"Bersabarlah kau pasti akan segera menemukan Rachel" ucapnya sambal tersenyum dan segera pergi karena ia harus melayani pesanan orang lain juga.
"Tentu, akan kupastikan itu" ucapku lalu kembali menikmati kopi dan sarapanku sambal membaca koran, lalu tak lama ku lihat sebuah berita yang cukup menarik.
"Sang gadis iblis merah" judul dari cerita tersebut.
"Sejak lahir gadis tersebut memiliki mata yang berbeda warna mata biru laut di sebelah kanan dan hitam pekat di bagian kiri serta warna rambut yang berwarna merah menyala membuat sang gadis disebut-sebut sebagai anak iblis dan sejak kelahirannya banyak terjadi kasus kematian yang tidak normal mulai dari penyakit langka hingga bunuh diri dengan tidak wajar. sang gadis….."195Please respect copyright.PENANAFyt9o4C8Qv
"Bran sampai kapan kau akan membaca kau bias terlambar bekerja sudah hampir jam 9" teriak Bertia sambal menunjuk ke arah jam yang benar saja hamper jam 9 akupun segera menghabiskan sarapan dan kopiku lalu berangkat kerja.195Please respect copyright.PENANAKmrghYvlg1
-Beberapa saat kemudian...
"Hari ini banyak sekali kasus yang harus di kerjakan" Ucap seorang pria berkumis dengan banyak kertas di mejanya.
"Ya dan beberapa kasus sangat sulit untuk di pecahkan apa lagi yang satu ini" ucap seorang pria lain tinggi berkaca mata dengan sebuah berkas di tangannya.
"Kasus pedesaan itukah" tanya sang pria berkumis.
"YA sudah 3 detektif yang saya kirim dari battalion 3 untuk menyelesaikan kasus ini tetapi mereka semua menolak setelah menginap 3 hari di sana" penjelasan dari sang pria berkaca mata tersebut dengan wajah yang sedikit kusut.195Please respect copyright.PENANA5c87fIYWL2
"Benar dan kurasa sudah saatnya menyuruh Brandon untuk menyelesaikan yang satu ini" ucap sang pria berkumis dengan wajah yang khawatir bercampur cemas.
"Anda benar dialah satu-satunya harapan kita sekarang karena hanya dia yang mampu menyelesaikan kasus-kasus berat yang seperti ini apalagi dia adalah seorang detektif kelas satu yang sangat hebat dan terampil dalam bekerja tak satupun kasus yang tak dapat di hadapinya kecuali kasus kematian istrinya yang telah mati namun enggan ia anggap benar dan sampai sekarang kasus yang seharusnya telah selesai belum di anggapnya benar-benar terselesaikan" jelas Panjang lebar dari sang pria kacamata.
"Ya pria yang malang, ngomong-ngomong di mana dia sekarang?" tanya sang pria berkumis yang baru saja sadar orang yang sedang ia bicarakan belum ada di kantor sampai sekarang.
"Benar, dimana dia? mungkinkah terlambat?" tanya sang pria berkaca mata yang juga ikut bingung.
"Maaf saya terlambattt" ucapku yang baru saja sampai di ruangan sang Bos dan sudah dapat kulihat wajah marahnya.195Please respect copyright.PENANACW58ABrX0R
"Dari mana saja kamu Brandon" tanya sang Bos kepadaku, mati aku.195Please respect copyright.PENANAr8eAMNkJm5
"Maaf Bos tadi saya ada urusan sebentar" ucapku alibi.195Please respect copyright.PENANApz36KtkBWo
"Yah baikla, Pak WIlliam silahkan di jelaskan" ucap si Bos atau sang pria berkumis.195Please respect copyright.PENANAUrfv1TKjEJ
"Brandon Gray hari ini tugasmu adalah menyelesaikan kasus di pedesaan utara California kasusnya ialah bunuh diri yang tidak lazim, pembunuhan berantai, dan orang hilang" ucap pak William atau sang pria berkacamata.
"Aku ingin kau selesaikan semua kasus yag ada di sana sampai tuntas, tak ku ijinkan kau kembali jika tugasmu belum selesai dan selesaikan paling lama 5 bulan"195Please respect copyright.PENANAAAhY4S0CeU
"Baiklah, tetapi tumben sekali saya yang di perintahkan untuk ke sana biasanya juga para Batalion 3 yang bertugas" tanyaku sedikit bingung.195Please respect copyright.PENANAGO3M4d1VvK
"Sudah ku perintahkan hanya saja mereka tidak dapat meyelesaikannya" Pak William, entahlah dia terlihat sedikit setres?.195Please respect copyright.PENANAQqSxVoAUiF
"Jadi sekarang saya jadi korban begitu setelah battalion 3 tidak dapat menyelesaikannya?" tanyaku dengan sedikit bercanda.195Please respect copyright.PENANAZDvyatu0eG
"Mungkin iya tetapi jika berhasil kau akan ku bayar cukup tinggi ah dan juga akan kuminta beberapa orang dari battalion 1 untuk membantumu dalam kasus istrimu" ucapnya dengan tampang serius dan aku hanya terdiam lalu segera mengambil berkas-berkas kasus yang akan ku hadapi.195Please respect copyright.PENANAJHdU4FF5CQ
"Ku harap kau menepati janjimu Bos" ucapku sebelum benar-benar pergi.195Please respect copyright.PENANA7nKCEsNEXb
"Jika sudah menyangkut masalah tentang istrinya, wajahnya terlihat sedih bercampur dan terlihat seperti mayat hidup" ucap sang Bos setelah melihat kepergian Bran.195Please respect copyright.PENANAhFR7NaRYIn
"Anda benar-benar seorang iblis, menggunakan kasus istrinya agar dia dapat bekerja dengan serius dalam kasus kali ini" ucap Pak William sambil melihat ke arah pintu yang masih terbuka.195Please respect copyright.PENANABY4BOauSqg
"Ku akan memanfaatkan apapun jika demi keselamatan banyak orang lagi pula kita tidak bisa main-main dalam kasus kali ini. Kasus yang sebenarnya sudah 10 tahun lamanya belum terselesaikan dengan sempurna kasus yang telah memakan lebih dari jutaan orang, kasus Sang Iblis Merah.195Please respect copyright.PENANANxBYmJKuDx
BERSAMBUNG...…..
Ctt penulis:
Hai semua ku penulis baru di sini salam kenal panggil aja Hina/Nana di sini ku akan jelaskan beberapa tentang novel ini.
Jadi ini adalah sebuah novel Misteri yang bertemakan dark gitu di sini kalian akan melihat kisah sang detektif yang tak lain adalah Brandon atau di panggil Bran nama lengkapnya itu Brandon Grey.
Novel ini bercerita di era 70an dimana banyak terjadi kasus-kasus yang belum terpecahkan dan di sinilah awal mula Bran memulai perjalannya dalam menghadapi kasus-kasus yang ada di pedesaan Utara California (tempatnya ini gak bener-bener ada ya jadi gak usah di cari ini hanya cerita fiksi karangan nama tempat atau kesamaan tokoh itu merupakan ketidaksengajaan jadi gak perlu kalian suah suah buat cari ini itu ntar bakal di jelasin kok kayak yang satu ini nih.
Batalion memang biasanya di gunakan unyuk sebuah pasukan perang tetapi di cerita ini battalion di gunakan untuk sebuah perbedaan pangkat di tempat kerjanya Bran tempat para detektif bekerja. Batalion di bedakan menjadi lima yaitu Batalion 1, 2, 3, 4, 5. setiap battalion di bedakan oleh warna dasi yang mereka gunakan untuk battalion 1 warna dasinya itu merah, battalion 2 biru tua, battalion 3 hijau, battalion 4 kuning, dan battalion 5 coklat. dan tentunya setiap battalion juga di bedakan oleh kemampuan para detektifnya dan juga jumlah kasus yang di hadapi seperti Bran itu battalion 1 dan jumlah kasus yang telah ia selesaikan itu sudah lebih dari 300 kasus. dan setiap battalion itu memiliki ketua masing-masing seperti ketua battalion 1 itu ya si Boss atau si pria berkumis yang tadi dan Pak William adalah ketua dari battalion 3 nah buat ketua battalion yang lain nah ntar bakal ada kok.
ok itu aja dulu mungkin sekian terima kasih buat waktu luang kalian yang kalian gunakan untuk membaca novel ini dan Enjoy with your life bye bye.
Enny`s Nightmare
Hinana2212
ns 15.158.61.55da2