Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZGZhoNfmY
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3AXuD03Fz5
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUdJEGCBXAX
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugXq3dhLss
.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmusixiA46z
.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIpHE71JwKY
.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXD3iSq9C7
.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBS1eBYYRdr
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkUUWJaTSSF
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcIRNiZQbg
Klik.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNMOKtrcKVq
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJoKl6Tj3j
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1p15OnZx9
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXP6AsOk2jp
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTz9QwBL5KV
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYx3qSZcGt7
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtoRWAFGtyE
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAiafgJAo9J
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVpNR58UZdp
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvnj66siyVp
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAboaBaADRK
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA1DHyPWnlb
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyPxQJAJjtH
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP7Tk55Bwf9
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu3Ewt9Cm9r
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQAvAssSmv4
Sial.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrmNMLOLETQ
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡItD8xHAHT9
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwGGD3VUjl
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYkcaUjs4cE
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3SJhkedxc
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVWbdVAlatc
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjWFvfBN64S
Ya ampun.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDP2p0Ylkd
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa5cpWrbg9B
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs2xVUpT3ZJ
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAWypm5LNX
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmcetDLHzFx
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BC55pQuWx
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MruEotJs5
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPuAYTAivjr
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyQL6yrAcRi
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgaRM75JSjW
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP28TtcfvEW
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFwqgO7cXLU
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERgHBJuO3s
"Kau tahu siapa diriku."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlSMfBqYczl
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZa2XZqxFcL
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnajPZ9m25P
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwyMiKecujR
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr2zMQDZLPy
Kenapa dia menginginkan fotoku?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5iW0fTZBB
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5hNHUQNJ2E
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLrtJZhjvFI
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbTqKMFyoB8
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDGhLICpN7E
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeUEJXZ5y1g
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwLLcoHrWCe
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXmC8hbQSqE
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6jQLIj0lHt
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN7V7UTkbYG
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5VNIpG6AOH
"Ya." Bisiknya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmHSpPzssTF
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbw3n7PdEKT
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9T9lhsA8wR
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6OERwpSxX
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvW5hV11Yd
"Maaf."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdc9G5upAZW
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlbG4PjbZia
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOX8OMSJBt7
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡomVqrvQ0Cm
Mengapa dia masih disini?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxDvltiHtT
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2X6fHMIxN
"Tidak." Jawabku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxkT9PebqXu
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXbwoVHmqZI
Sial, aku juga bingung.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Iuse3W0q5
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW5WZnGXwdJ
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdAJ2zrknDx
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl8LvgGo8iC
"Aku bukan seorang perampok."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4S8YwezzIB
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnslFhWB00
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VUBHGJVhy
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRAC8U05mn
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUApdwuX3pn
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1sx09qJxv
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0QrZ4beeVu
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnx4tvkCHpl
Wow.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1BwdQ5Hud6
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYehKaOZ6uO
"Puput."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYMYsC9Qitq
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡolSwxGSxQO
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpRSmJzpO2Y
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf87k8iLktu
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUbIVI1qDKk
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbq1msCrKR8
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq6rUD7j0IV
Stop!
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUOramIX9qe
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpMYWIsxHBX
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTbb6rqe8l3
"Uh, tidak."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu80sDJXDeb
"Pacar?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZnSTp5LkPA
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr94mESZfMR
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmfOYqthBJe
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0eGW3KqIgV
"Tidak."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHcgiUqLdbH
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXV8OxkduXK
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HrY8mf8Xx
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdvsLSqcOq0
Brengsek.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUrjrOxM01F
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxri7pBTXL
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4A2JKW2JND
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3jLdojaLdB
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv6L1D3NWe7
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZTanyRrGO
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIbFrT3IRvT
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQPORCEkADP
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFcGxY1EhSV
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgj7O7bcfor
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38vG3iKEWA
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvzo5cc0inn
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG6lAU5l3OA
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh18XX4cWey
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ57AUrbl53n
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI4uJu7th4L
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ai2dPHBiO
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd58eCzlfRr
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzcF1k29XSG
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBw8CorpVI6
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OHU7KPhI6
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuL3vsVW3wu
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhIgQ24WZF3
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK4I2Td9A3H
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzzMeITP3s
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡak2zz2jCyR
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoP69WjDDb
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvlErbXILi
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbyB8Boj7M3
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmaWnHVTABN
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC6OJT7vwW0
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
197Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv5iaXDNpy4
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns 15.158.61.16da2
