Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbg5tUcCVnu
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRfC5EpONY
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60hUzyQzEm
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSm7KOKmxb
.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLEW1nAj7c
.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡa2cKx8YjMb
.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNQvDdvubEl
.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGgdDQVJm45
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0M2ij3jSDz
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTstqW7OR3p
Klik.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr6iFZs8b8A
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzxCnE7BSMt
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuK2mTSRBsq
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3PNpbWtJfi
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm7FJZdLwbL
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1hwu85RkPl
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRIaTOS3Z25
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlvzwbiaNvt
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Ye0ObKjnz
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc2FVyLTCvp
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhOuvNAqpVq
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSSPXUo4saq
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoqXtyUaBYw
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡykdHhX2Nog
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzOONwqrZcJ
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvUEp6KuuvM
Sial.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiSAbS5MQhu
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyGL1NJEdPS
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBPM2Gkr9M
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi64F83Judt
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMloWpLtgM4
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7BuRlFnJIX
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQt7aMPR2VS
Ya ampun.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3mc82PVU2S
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQjrnFoaIxL
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoB8YqiOrk
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkeCUYdiMCz
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTDLMplykvO
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ58t24pbtdz
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡc1uKt3gZB7
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrAPDmPmnx5
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDcme1YcaSP
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVkETKl5rAk
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP3tT1PObO3
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQBaPSMwDR9
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiukxQEolyu
"Kau tahu siapa diriku."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuL6duF2kyV
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoRkWvBYZgI
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXpUwMDQprh
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5TaOCtxqz9
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW80JOrgbE
Kenapa dia menginginkan fotoku?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9hShSg28wJ
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaxTl7Qg31
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5vqRlxorA
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4GnfZSdaqd
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCuhtoMvZ1
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡes4kWm96tf
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYn1C1ZmLcR
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT8t0hGh7MR
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNz34Lflx9F
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqZJjqob7yW
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡH9U6tv8CmM
"Ya." Bisiknya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlxpbcEqkst
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLcCkwRHV8
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5Rylqmyts
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFGCegXZoWx
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gYZ8WrImy
"Maaf."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3eK670LCCN
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu4TwSyqtNR
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ88HFMMosEh
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjPewSIgtpY
Mengapa dia masih disini?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡweRAZmkHuS
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡynpVaGGaMa
"Tidak." Jawabku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsypOUjIVqd
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMKggR7FO4h
Sial, aku juga bingung.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiVsTwZo8IZ
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpxfQAkAhZ6
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhMpbrlglVo
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4NRe9NU5Vv
"Aku bukan seorang perampok."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ78xm2Q5Q5l
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuWa2e0hn8L
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoD9vfJFF0o
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0I6MS7ZpSP
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEArQzb9e2f
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvm2ExsE0MA
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7NWEwDUPKT
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzl9GIAL36G
Wow.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNr9e3Edli
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRuX4yYSyKA
"Puput."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxsUtF5G0lM
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yDU3gI35I
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdpff2NE6nO
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡssCGy3ON6V
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpk6PS5yfdr
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQHqwbpfmS
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLbwGXpjgfR
Stop!
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMf8i0RjjEO
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡURxpzrd5zv
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaeMlWtYTiv
"Uh, tidak."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVY5uR7DWbh
"Pacar?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRmatFWnLDI
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx534eSEFoS
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNByfezIR2X
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzCLs1PR8B5
"Tidak."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVaP4hsoLt
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEW7fJibVGI
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9vG7bSuSdF
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLYiuD1ewD
Brengsek.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ96pmjTnG4n
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlTvyoX6op3
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIYU2DJylm2
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFDYWqCwY9j
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ8EWFbZ0uA
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyHERTtA0SL
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡurSqrgjqzB
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZBtMhbm7Y
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkvZ5z4ECdu
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbwXwjZxnH0
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhDqfZJu9b
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh6X4mLxiuX
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2eEimLghMv
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcAYSmxYsir
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGGuZJcGc30
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzYRmZGJtRE
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAD36VJd016
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJ7RdUIoPw
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRti4156Xfi
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoQ1PEBk5eD
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZvwzOCu1P7
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimpzfa5k9E
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hC8q8VpDD
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLRCZW9nmuI
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAhxNZuzAR
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ70oUhTogY2
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrNyV1ALOCi
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vGvW7ytNw
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkflM94XtJH
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV01RT3d8Rs
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxfZ3U61RuG
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
186Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgAWmwG7AD4
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns 18.68.0.74da2
