Berkonfrontasi di pantai dengan pria asing yang seksi bukanlan bagian dari rencana Puput saat mengambil foto dengan damai di pagi hari. Dan apa sih yang ada dalam pikiran pria itu hingga berpikir ia mengambil foto-foto dirinya? Siapa dia? Satu hal yang pasti, dia seksi dan sangat romantis, memberi makan jiwa Puput yang terluka.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2xTvChZszR
Jis Khalifa hanya ingin dunia memberinya istirahat, jadi melihat kamera ditujukan ke wajahnya membuatnya siap menerjang keindahan yang ada di balik lensa. Ketika ia tahu gadis itu tidak tahu siapa dirinya, dia penasaran dan tergoda olehnya. Puput memiliki tubuh yang di ciptakan untuk bercinta, bermulut lancang dan Jis tak pernah puas dengannya, tapi ia belum siap untuk menceritakan siapa dirinya sebenarnya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm6yc1J3Es2
Puput adalah seorang gadis yang tak suka omong kosong dan tidak mau menerima kebohongan dan rahasia.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtXcHyUIemR
Apa yang akan terjadi pada hubungan baru ini ketika ia menemukan apa yang Jis sembunyikan?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiBhBNCCkGl
.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡskG2d4TBkE
.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOS4raSdxGa
.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡECCfcPt93Z
.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7dUrXF7oCh
Cahaya pagi ini sangat sempurna. Aku mengarahkan Canon-ku ke depan wajahku dan menekan rana. Klik. Pantai terangkum dalam warna: merah jambu, kuning, biru, dan sesekali angin masih tetap berhembus.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhVRkWXkR6L
Ombak-ombak dengan lembut memukul melawan pagar beton di kakiku, dan aku terlena oleh keindahan di depanku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdhW03QO5xA
Klik.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMVPgSX8r0d
Aku membalikkan badan ke kiri dan melihat pasangan muda berjalan di trotoar jalan.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEollpzEo6D
Pantai di White Water sangat sepi, di sisi lain beberapa orang mengalami saat yang sulit, atau yang menderita insomnia seperti aku. Pasangan muda itu berjalan menjauhiku, berpegangan tangan, saling tersenyum, dan aku mengarahkan lensaku pada mereka dan klik. Aku perbesar pada kaki mereka yang menggunakan sepatu kets dan saling mengunci tangan dan memotret beberapa kali lagi, mata fotograferku menghargai keintiman mereka di pantai.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XHNThWCgp
Aku menghirup udara asin dan memandang ke arah pantai sekali lagi ketika perahu layar merah perlahan meluncur di atas air. Sinar matahari pagi baru saja muncul berkilauan, dan aku mengangkat kameraku sekali lagi untuk menangkap momen itu.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxATaOKmA0B
"Apa sebenarnya yang kau lakukan?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx3M5mPryYS
Aku berputar, mencari asal suara itu dan menatap mata hitam, mencerminkan gelap malam di pagi hari yang terang. Mata itu di kelilingi wajah yang sangat-sangat kesal. Bukan hanya marah. Murka.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9iJNVQ5cj7
"Maaf?" suaraku lemah, aku mencoba mengeluarkan suaraku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeVFEgPa3hn
"Mengapa kalian tidak bisa meninggalkanku sendiri saja?" Orang asing tampan-sangat tampan-di depanku bergetar marah dan aku mundur secara naluriah, mengerutkan dahi dan merasa mulai marah juga padanya. Apa yang sebenarnya kau lakukan?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKgIit5xjnD
"Aku tidak mengganggumu" jawabku, senang bahwa suaraku lebih kuat dengan kemarahanku, dan mundur lagi satu langkah.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaOCNxsGA1i
Jelas tuan yang bermata hitam indah dan berwajah tampan dewa yunani ini adalah orang gila.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLzzBmrTBcl
Sayangnya, dia mengikutiku dan aku merasa panik dan mulai menajamkan instingku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdakFIi4MVg
"Aku merasa kau mengikutiku. Apakah kau berpikir aku tidak menyadarinya? Berikan kamera itu padaku." Dia menjulurkan jari-jarinya yang panjang dan mulutku terbuka. Aku menarik kameraku ke dada dan membungkusnya dengan lenganku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbphPzrdQ4u
"Tidak." Suaraku luar biasa tenang dan aku melihat sekeliling bermaksud untuk melarikan diri, tapi aku tidak bisa melepaskan pandanganku ke arah mata hitam kelamnya yang marah.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrs6SuQuL0
Dia menelan ludah dan memicingkan matanya, bernafas dengan keras.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBXADQgsxuw
"Berikan padaku kamera sialan itu, dan aku tak akan mengajukan tuntutan karena kau mengusikku. Aku hanya menginginkan foto-fotonya." Dia merendahkan suaranya tapi itu tidak mengurangi ancamannya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2nhnVghbSZ
"Kau tidak bisa mendapatkan foto-fotoku!" Siapa pria ini? Aku berbalik untuk berlari dan dia menangkap lenganku, memutar tubuhku untuk berhadapan dengannya lagi, menyambar kameraku. Aku mulai berteriak, tak percaya bahwa aku dirampok di luar rumahku, ketika dia melepaskanku dan meletakkan tangannya di lutut, membungkuk, menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa tangannya bergetar.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIOvdi2Fo7t
Sial.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2rtRidSCx3
Aku mengambil langkah mundur lagi, bersiap untuk lari, tapi dengan kepalanya yang masih tertunduk dia memegang tangannya dan berkata, "Tunggu."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡENrYlhiaPb
Aku seharusnya lari. Cepat. Memanggil polisi dan memastikan orang ini ditahan atas tuduhan penyerangan, tapi aku tidak melakukannya. Nafasku mulai tenang, dan kepanikanku surut karena beberapa alasan. Kupikir dia tidak akan membahayakanku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxoRDvDpdr3
Yeah, aku yakin para korban pembunuhan tidak berpikir bahwa dia akan membahayakan mereka juga.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0IrJr52fK5
"Uh, apakah kau baik-baik saja?" suaraku terengah dan aku menyadari bahwa aku masih mencengkeram kamera di dadaku, hampir menyakitiku. Dan aku melemaskan tanganku dan menurunkannya ketika kepala pria itu tegak kembali.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjN3iSaWuXw
"Jangan mengambil fotoku." Suaranya rendah dan terukur, terkontrol, tapi dia masih bergetar dan bernafas seperti orang yang baru saja berlari marathon.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JyJn02Ccj
"Oke, oke. Aku tak akan mengambilnya. Aku memasang kembali penutup lensanya." Aku melakukan apa yang aku katakana, aku tidak melepaskan pandanganku dari matanya dan dia memperhatikan tanganku dengan hati-hati.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEAWgSlaLLe
Ya ampun.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWr78NNDvjN
Dia mengambil nafas dalam sambil menggelengkan kepalanya dan aku menyadari bahwa dia menarik. Wow. Wajah tampan, terpahat, rahang yang kokoh dan mata hitam yang tajam dan jelas. Rambut hitam bergaya pantat ayamnya terlihat berantakan. Dia tinggi, lebih tinggi dariku yang hanya 168 cm, bahu yang ramping dan lebar.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhw1zWQ0HZt
Dia memakai jeans biru dan t-shirt hitam, dan keduanya memeluk tubuh ramping itu di semua tempat yang tepat.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdFiyo7V3jE
Sial. Dia akan terlihat luar biasa jika telanjang.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhswQjyRwK
Ironisnya, aku sangat menginginkannya di depan kameraku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYGrVnvbMI
Dia menatap mataku lagi dan dia samar-samar terlihat tidak asing untukku. Aku merasa aku mengenalnya disuatu tempat, tapi pemikiranku langsung lenyap ketika dia bicara.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡT2WHrNBrkl
"Aku membutuhkanmu untuk memberikan kamera itu, kumohon."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjtQwusxvXf
Apakah dia serius? Dia masih mencoba membodohiku?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAmFq1755sB
Aku tertawa pendek dan akhirnya memutuskan kontak mata, melihat langit dan menggelengkan kepalaku. Aku menutup mata dan melihatnya kembali, dia menatapku dengan intens.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWd5FXodOB6
Aku menemukan diriku tersenyum dan berkata, "Kau tidak akan mendapatkan kamera ini".
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW1V7A4jskk
Dia memiringkan kepalanya dan menyipitkan matanya lagi. Otot bawah perutku mengepal terhadap tatapan seksinya dan diam-diam aku mencela diriku sendiri.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqeWVdmpVcl
Tidak akan terangsang oleh keseksianmu di pagi hari, perampok!
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOdzqAFeArP
"Kau tidak akan mendapatkan kamera ini. Kau pikir siapa dirimu?" suaraku meninggi dan aku memuji diri sendiri atas sikapku ini.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSeSh8WIvFh
"Kau tahu siapa diriku."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3Tn6kK3PQt
Jawabannya membingungkanku dan aku menyipitkan mata, menatapnya kembali dan merasakan perasaan aneh sekali lagi bahwa seharusnya aku mengenalinya, tapi aku menggelengkan kepalaku dengan frustasi.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP4O6td1FyD
"Tidak, aku tidak mengenalmu."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2vl4NuLy0
Dia menaikkan alisnya, meletakkan tangannya di pinggul rampingnya, dan dia tersenyum, menunjukkan gigi-giginya yang rapi. Senyumnya tidak mencapai matanya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UR4obMtJH
"Ayolah, sayang, jangan main-main. Berikan kamera itu, atau hapus foto-fotonya dan kita bisa melanjutkan urusan masing-masing."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMDbt0cJGnR
Kenapa dia menginginkan fotoku?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IRR5BrvKI
Tiba-tiba pemikiran itu datang padaku, bahwa dia berfikir aku telah mengambil gambarnya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0hFqJORCfG
"Aku tidak mengambil satupun fotomu disini, sayang," Balasku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsZIaCn8ZWe
Matanya menyipit kembali dan senyumnya menghilang. Dia tidak percaya padaku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6lr3r1mcE7
Aku melangkah maju kearahnya. Menatap dengan dalam pada mata hitamnya yang lebar dan bicara dengan sangat jelas.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2csERcThTH
"Aku. Tidak. Memiliki. Fotomu. Di. Kamera. Ku. Aku bukan juru foto." Aku merasakan pipiku merona dan sesaat aku melihat ke bawah.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs8Ur5Wywz6
"Foto apa yang kau ambil?" Suaranya meninggi dan dia terlihat bingung.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA9gT6hMxvX
"Pantai, perahu," aku menunjuk pantai dengan jariku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxLNVp2mmKW
"Aku melihat kau mengarahkan kameramu padaku ketika aku duduk dikursi itu."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6g1KobRHcY
Dia menunjuk bangku di belakangku. Itu dekat dimana aku memotret pasangan yang bergandengan tangan. Aku menarik kamera di depanku lagi dan melihatnya dengan tegang, tapi aku mengacuhkannya. Aku menghidupkan kamera, mulai membalik gambar-gambarku sampai aku menemukan apa yang dia takutkan. Aku berjalan ke arahnya dan berdiri di sampingnya, lenganku hampir menyentuh lenganya dan aku merasakan panas dari tubuh seksinya. Aku memaksa diriku mengabaikannya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8VtEPBsHq3
"Ini, foto-foto yang kuambil." Aku menunjuk layar dan halaman-halamannya, memperlihatkan padanya semua gambar. "Apa kau ingin melihat gambar lain yang kuambil?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡml9PiSy8K8
"Ya." Bisiknya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtOvUgpJ222
Aku melanjutkan menunjukkan gambar pantai, langit, perahu-perahu, gunung-gunung padanya. Aku tak bisa menolak mencium aromanya ketika dia dengan seksama melihat foto-foto itu, mencermati satu per satu sementara menarik bibir bawahnya dengan ibu jari dengan telunjuknya. Alisnya berkerut.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDoZ94m0zHj
Oh Tuhan, baunya sangat menggoda.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0N4wAYviUS
Aku sudah mengambil lebih dari 200 foto pagi ini, jadi membutuhkan beberapa menit untuk melihat halaman per halaman. Ketika aku sudah selesai, dia menatap kedalam mataku dan aku melihat perasaan malu disana. Aku tak yakin, tapi dia hampir terlihat sedih.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgTbJZrvpgY
Jantungku terbalik ketika dia tersenyum, sangat dewasa, tidak ragu-ragu, menghilangkan kesedihan, dan menggelengkan kepalanya pelan. Dia dapat mencairkan gleiser dengan senyuman itu. Mengakhiri peperangan. Menyelesaikan krisis hutang nasional.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYH5DilzxP
"Maaf."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj2ZUXNP49H
"Sudah seharusnya." Aku mematikan kamera dan berjalan menjauh.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe60FrscH2E
"Hey, aku benar-benar minta maaf."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzVtuRNy1R
"Kau pasti sangat besar kepala jika kau pikir semua orang dengan kamera mengambil gambarmu." Aku melanjutkan perjalananku dan tentu saja dia mengejarku, menyamakan langkahku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj9PhJjzc2N
Mengapa dia masih disini?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJETAAYjR3o
Dia menjernihkan tenggorokannya. "Bolehkah kutahu namamu?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGljGETGu46
"Tidak." Jawabku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxJixludJp8
"Um, kenapa?" Dia terdengar bingung.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ12hakixVJ8
Sial, aku juga bingung.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh1PDHftRiL
"Aku tidak memberitahukan namaku pada perampok."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESBokCqJr7
"Perampok?" Dia menghentikan langkahnya dan menarikku berhenti di sampingnya, dengan tangannya di sikuku. Aku melihat ke bawah, ke arah tangannya, menaikkan pandanganku, dan menatapnya dengan galak.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk2zsH4XS23
"Lepaskan aku." Dia melepaskanku dengan segera.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjSgXzmJi1
"Aku bukan seorang perampok."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSygDkiFpc3
"Kau mencoba mengambil kameraku. Kau menyebutnya apa?" Aku berjalan lagi, menyadari aku menuju arah yang berlawanan dengan rumahku. Sial.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpIfNOvnYJ
"Dengar, aku bukan perampok. Berhentilah sebentar." Dia berhenti lagi, menggosok wajahnya kemudian melihatku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOCMqJ44gtG
Aku menghadap kearahnya, meletakkan tangan di saku celana jeansku. Kameraku tergantung aman di leherku sambil melotot padanya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqAyDItWhSO
"Aku tak tahu siapa kau sebenarnya," aku berkata sebaik mungkin tidak dengan suara omong kosong.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMxFTbSJEWk
"Jelas," dia merespon dengan senyum di bibirnya dan aku merasakan perutku menegang. Berharap dia memberiku senyum lebarnya lagi. Ketidaktahuanku seperti membuatnya senang, tapi itu sangat menggangguku. Haruskah aku mengenalnya?
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx2ROmyOb25
"Mengapa kau tersenyum?" aku menemukan diriku membalas senyumannya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRMvWoiBVIL
Dia melihatku dari atas ke bawah, mengamati rambut merah mudaku yang masih terikat sembarangan, kaus merah kasual yang membungkus dadaku, jeans, pinggul yang melengkung dan paha. Dan mata hitamnya kembali menatapku. Senyumnya bertambah lebar dan membuatku kehilangan nafas.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNAIU2Z21zH
Wow.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW05Q05ZlNd
"Aku Jis Khalifa." Dia menjulurkan tangannya untuk berjabat tangan denganku, aku hanya melihatnya, masih tidak terlalu percaya. Dia menaikkan alisnya, seperti menantang dan aku menemukan diriku meletakkan tangan kecilku di tangannya yang besar, kuat dan menggenggamnya erat.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxHZq3PY9ks
"Puput."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwMeGglfYLm
"Puput," Dia menyebutkan namaku pelan, sambil memperhatikan mulutku dan aku menggigit bibir bawahku. Dia menarik nafas tajam kemudian menatap mataku kembali.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRhoRCa8wE5
Sial, dia sangat tampan. Aku menarik tanganku dari genggamannya dan melihat ke bawah, tak tahu harus mengatakan apa lagi, dan masih bingung mengapa aku masih berdiri disini bersamanya.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi0EX3ngOYh
"Aku…aku harus pergi," Aku tergagap, tiba-tiba merasa gugup. "Ini…sangat menyenangkan bertemu denganmu, Jis." Aku mulai berjalan menuju rumahku dan dia melangkah di depanku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA77uaeRPTt
"Tunggu, jangan pergi." Dia menyisirkan tangannya di rambut hitamnya yang berantakan.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFSYFIxNfKq
"Aku sangat menyesal dengan semua ini. Biarkan aku memperbaiki kesalahanku padamu. Sarapan?" Dia mengerutkan kening, seolah dia tidak berniat mengatakannya, dan kemudian dia menatap penuh harap ke arahku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGPkTYFJqlB
Katakan tidak Put. Pulang ke rumah. Kembali ke ranjang. Mmmm… ranjang bersama Jis… Tubuh berkeringat, sprei kusut, kepalanya berada di antara kakiku, tubuhku yang menggeliat ketika aku klimaks…
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7MUpyWfs4T
Stop!
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAaaA48vgFm
Aku menggelengkan kepalaku, membuang fantasi dan kemudian berkata, "Tidak, terima kasih. Aku harus pergi."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk36yUzX2nK
"Suamimu menunggu di rumah?" Dia bertanya, melihat kearah jari manisku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwvWgjhTUC
"Uh, tidak."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUjMP4lpCq0
"Pacar?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8g9CgkkRqo
Aku tersenyum kecil padanya. "Tidak."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHX0MttHSW9
Wajahnya tampak lega. "Pacar wanita?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR4BBerut9s
Aku tidak bisa menghentikan tawaku yang datang tiba-tiba.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEB9zaG8N7N
"Tidak."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWEO2ykE11m
"Bagus." Dia tersenyum lebar padaku lagi, dan aku sangat putus asa ingin mengatakan ya pada orang asing tampan ini, tapi akal sehatku melawan mengingatkan akal sehatku bahwa ini tidak aman. Aku tidak mengenalnya, walaupun dia sangat luar biasa, dia tetap orang asing.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcwJSoRorD
Aku, dan semua orang tahu bahwa orang asing itu berbahaya. Aku mengabaikan cengkeraman di antara kakiku, memberikan senyuman kecil padanya, kemudian berkata padanya dengan sopan dan tegas sebisaku, "Terima kasih. Semoga harimu menyenangkan, Jis."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuuWWqtAae4
Tentu saja, sopan dan tegas desisku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI1xJMP1VTE
Brengsek.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgnprbHFUaC
Aku mendengar dia menggumam "Semoga harimu menyenangkan, Put." Ketika aku pergi dengan cepat.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwz6CAyUgZZ
Aku berjalan ke rumah dengan cepat, merasakan mata Jis pada pantat ala Kardashian-ku sampai aku berbelok di sudut jalan menuju rumahku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkWTvde8oyp
Mengapa aku tidak memakai kaus yang lebih panjang? Jantungku berdebar dan aku hanya ingin merasa aman di dalam, aman dari perampok dengan senyum yang seksi. Tubuhku sudah lama tidak bereaksi seperti ini kepada pria, dan sementara aku mengakui bahwa ini terasa menyenangkan, Jis hanya terlalu… Wow.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnUx9SSlnUQ
Aku menutup dan menguci pintu depan rumahku kemudian menuju dapur. Anna sedang membuat sarapan!
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsfZkTduaQi
"Hey, Puput, mendapatkan foto bagus pagi ini?" Sahabat terbaikku Anna sedang membalik pancake dan aku mencium aroma bacon renyah di dalam oven. Perutku berbunyi ketika aku meletakkan kameraku di bar dan menarik bangku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFLBUqwA37X
"Ya, tadi adalah pagi yang bagus," balasku. Aku ragu untuk menceritakan tentang Jis. Anna cenderung berada di sisi romantis, dan dia akan sangat senang menyuruh kami menikah di akhir percakapan, tapi dia adalah satu-satunya orang yang kupercaya dalam segala hal, jadi, kenapa tidak? "Aku mendapatkan beberapa potret bagus. Hampir dirampok…Pagi yang cukup biasa."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEcA4uipgtK
Aku tersenyum pada diriku sendiri ketika Anna berputar, menjatuhkan pancake di lantai dan mendesah.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtQTosoKdPu
"Apa? Apa kau baik-baik saja?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5XUfrPPMJm
"Aku baik." Aku mendengus. "Seorang pria marah, mengira bahwa aku mungkin mengambil gambarnya." Aku menggambarkan pertemuanku padanya, dan dia tersenyum manis ketika aku selesai bercerita.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡr5StPeiUY8
"Sepertinya dia menyukaimu, teman."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNA2ZrLR8i1
Aku mendengus. "Terserah, dia hanya pria yang tidak jelas."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bDkMH9pAT
Anna memutar matanya dan kembali ke pancake. "Dia mungkin pria yang tidak jelas, tapi jika dia seseksi yang kau katakan, kau seharusnya pergi sarapan dengannya."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbkajmV3uoD
Aku cemberut ke arahnya. "Pergi sarapan dengan perampok yang seksi?" Aku bertanya ragu-ragu.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0b3mnRQC5S
"Oh, jangan terlalu mendramatisir." Anna membalik daging bacon di dalam oven kemudian menuang adonan pancake ke atas pemanggang. "Itu terdengar bahwa dia sangat menyenangkan."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt44GFhfUIK
"Ya, ketika dia tidak berusaha mencuri kamera mahalku dengan cara menjijikkan, dia akan menjadi pria yang sempurna."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVet5AjqL61
Anna tertawa dan aku hanya tersenyum menanggapinya. "Apa yang akan kau lakukan hari ini?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHgqpv5ldmY
Senang dengan perubahan obrolan, aku berjalan di sekitar bar dan mengisi piring dengan makanan yang lezat. "Aku mempunyai sesi di tengah hari, dan aku akan membuat beberapa pengiriman siang ini. Aku benar-benar butuh tidur pagi ini."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65n2WIfdhO
"Tidak bisa tidur lagi?" Tanya Anna.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9rdPWOlqe5
Aku menggelengkan kepalaku. Tidur tidak pernah mudah untukku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMd07bNumsF
Aku menduduki bangkuku dan menggigit daging bacon. Anna di sampingku. "Bagaimana denganmu?"
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuLPjqAkgRC
"Baik, karena sekarang hari Selasa, kurasa aku akan pergi bekerja hari ini." Anna adalah seorang banker investasi yang sangat sukses di pusat kota White Water. Aku tidak bisa lebih bangga lagi selama menjadi temannya. Dia luar biasa pintar, cantik dan sukses.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBQNpYUHXhx
"Kita harus mendapat penghasilan," aku menghabiskan pancake lezat di piringku, kemudian membersihkan piring kami dan meletakkannya di mesin pencuci piring.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4ZImnehDfp
"Aku bisa melakukan itu." Anna menuju dapur tapi aku menyuruhnya pergi.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpGqsqRwKKV
"Tidak, kau telah memasak. Aku akan mengerjakan ini. Pergilah bekerja."
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwYeouP83er
"Terima kasih! Semoga sesimu menyenangkan." Dia menggoyangkan alisnya padaku dan pergi menuju garasi.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAVXuC0yDv
"Semoga harimu di kantor menyenangkan, sayang!" balasku padanya dan kami berdua tertawa.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4dyjL4IFs8
Aku menaiki tangga ke kamarku dan telanjang. Aku benar-benar butuh tidur.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYHCq9405WC
Klienku membayarku sangat banyak untuk memberikan mereka kesenangan, sesi foto yang indah, dan aku butuh untuk istirahat yang baik.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkAvbzTaKUm
Kamarku besar, dengan jendela tinggi dari lantai sampai langit-langit. Ini adalah satu-satunya ruangan di rumah ini yang semua berwarna pink di dalamnya. Aku cinta selimut pink lembutku dan bantal pink bertekstur bulu milikku.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDO4t99Exjm
Rangka tempat tidurku sederhana, tapi kepala ranjangku adalah sebuah pintu gudang tua yang aku paku di dinding untuk memberi suasana pedesaan di ruangan ini.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtfbfFZsqXe
Aku menjatuhkan diri di kasur king size-ku, seprai lembut memeluk tubuh telanjangku, dan memandang keluar jendela ke pemandangan pantai. Aku cinta rumah ini. Aku tidak pernah ingin pindah.
196Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxvKQFPl7vB
Selamanya. Pemandangan ini tidak ternilai. Laut berwarna biru gelap di luar menenangkanku dan ketika mataku menjadi berat aku memikirkan mata hitam kelam yang tajam dan senyuman maut dan mengantarkanku tidur.
ns 15.158.61.20da2
