Luana
LUANA
Pagi yang indah dengan langit yang cerah dan awan yang saling bergumul membentuk gumpalan seperti permen kapas menyambut hari pertamaku setelah selesai menjalani ujian tengah semester yang diadakan selama seminggu. Sinar mentari bersinar lembut menghangatkan orang-orang. Ditambah kicauan burung yang merdu mengalunkan nada yang sedap didengar membuat hari ini dipastikan menjadi hari yang indah untuk dijalani.494Please respect copyright.PENANAkzL4ZQIPr4
Kecuali aku mungkin. Indahnya pagi bukan berarti menjadi awal yang indah bagiku untuk menjalani hari. Bangun kesiangan justru menjadi awal dariku menjalani hari ini. Aku tidur terlalu malam karena terlalu ber-euforia sejak malam minggu sampai malam tadi, merayakan UTS yang sudah kulalui dengan lancar dengan memuaskan diri dengan menonton film, anime dan beberapa drakor. Aku tipe cewek yang suka-suka saja terhadap apa yang kutonton, tidak sampai maniak.494Please respect copyright.PENANAlacDWiogyL
Bukan cuman disitu, saking asyiknya aku ber-euforia, aku sampai lupa menyetrika seragam. Astagaaa... Rasanya aku ingin berteriak pada dunia saat ini juga karena kecerobohanku. Terpaksalah aku menyetrika dengan secepat kilat hingga ujung setrika yang panas tersebut tidak sengaja terkena jari jempolku. Menambah kekesalanku pagi ini.494Please respect copyright.PENANATPYw8kCwu9
Saat turun dari tangga pun aku hampir jatuh terjungkal. Untung saja aku berpegangan erat dengan pinggiran tangga. Kulihat jam yang melingkar di pergelangan tanganku, pukul 07.15. 15 menit lagi upacara dimulai. Langsung saja aku menyambar sepotong roti yang baru saja dioles selai oleh kakakku. Membuatnya berteriak kesal.
"LUANA!"
"MAAF KAK! BURU-BURU. UDAH TELAT!" Balasku berteriak sambil memasang sepatu. Aku yakin pasti sekarang dia sedang mengoceh panjang lebar sendirian. Kukayuh sepedaku dengan cepat sambil memakan roti. Sesekali melihat jam tangan, harap cemas tidak terlambat. Dan memang sepertinya Dewi Fortuna sedang tidak berpihak padaku.494Please respect copyright.PENANAZtHZiHBYST
Dihadapanku, gerbang sekolah yang berdiri kokoh sudah sempurna menutup jalan. Ditambah dengan seorang satpam dengan kumis tebal kebanggaannya yang terkenal garang duduk dibalik gerbang dan membelakangiku. Aku menghembuskan nafas berat. Dengan bahu lesu, aku berdiri dibalik gerbang menunggu upacara selesai yang sudah dimulai sejak tadi. Sekarang pukul 07.35. Miris sekali.494Please respect copyright.PENANAvjlVbzaEz4
"Wah.. wah. Lihat, siapa yang pagi ini bakal nemenin gue dihukum."494Please respect copyright.PENANAUiWl9Xbybm
Aku menepuk jidat mendengar suara itu. Tuhan, ada apa dengan hari ini? Aku ada buat dosa apa hingga Kau buat hari ini begitu buruk? Sudah kesiangan, hampir jatuh di tangga, telat upacara, sekarang bertemu dengan orang yang paling aku benci, pula. Iya, orang yang aku benci sejak kejadian dua bulan yang lalu saat aku berhasil memergokinya menaruh susu di kolong mejaku, tapi ia tidak mau mengakui perbuatannya. Benar-benar mengesalkan. Entah kalimat apa yang cocok untuknya selain menyebalkan.494Please respect copyright.PENANASnVJGuSt5G
Aku membalikkan badan. Mencoba tersenyum semanis mungkin meski aku tahu pasti senyumku terlihat SANGAT memaksakan. Menyambut kedatangan sang sumber suara.
"Wah...wah. Lihat siapa yang pagi ini telat lagi?" Aku meniru kalimatnya, "Oh! Atau lebih tepatnya 'telat terus'?"494Please respect copyright.PENANAk5Y2Nc2CmA
Ego Giovani, yang tak lain adalah sang sumber suara hanya tersenyum miring. Ia berjalan beberapa langkah dan berdiri di samping sepedaku. Jadi, sekarang posisinya adalah sepedaku diapit oleh kami berdua. Aku meliriknya sinis tanpa berniat menoleh sedikitpun ke arahnya. Lihat saja penampilannya pagi ini. Begitu rapi dan menawan. Rambutnya disisir menyamping seperti biasanya. Semerbak harum parfum mint khas miliknya menusuk indra penciuman. Bajunya sengaja dikecilkan sehingga membentuk tubuhnya yang atletis. Cih, ini mah rapinya sudah pasti hanya pagi ini berlakunya. Palingan setelah pelajaran pertama, seraagamnya bakal ambrul adul gak jelas. Seperti bentuk ayam yang habis beradu.494Please respect copyright.PENANAKKqwu9G1f9
"Lihatnya biasa aja, lah." Bukannya membuang muka atau salting karena ketahuan, justru aku menoleh menghadapnya. Kuperhatikan dirinya dari atas dan bawah secara bergantian.494Please respect copyright.PENANAoiALhlYBTO
"Tumben kakak rapi? Biasanya berantakan kayak ayam sakit." Tanyaku dengan nada mengejek. Biar bagaimanapun, aku tetap menghargainya sebagai seorang senior, makanya aku panggil dia kakak.494Please respect copyright.PENANAJ3sLO4aXpC
"Sekali-kali, lah. Bosan berantakan terus." Ia menyisir rambutnya dengan jari tangan, membenarkan anak poninya yang jatuh. "Tapi biarpun gue berantakan, fans gue tetap banyak."494Please respect copyright.PENANAoVUUqRPuYn
Aku menutup mulut, berlagak ingin muntah. "Narsis banget, sumpah."494Please respect copyright.PENANAGl6WLwLP3Q
"Bukan narsis. Emang kenyataannya begitu."494Please respect copyright.PENANA6mkFthhGc4
"Mata cewek-cewek yang ngefans sama kakak, tuh, udah pada rabun sama rusak."494Please respect copyright.PENANA39otHoXGy7
"Mata lo, yang udah rabun. Gak bisa bedain mana yang ganteng dan jelek."494Please respect copyright.PENANAinb1ArTT5V
"Dih, sorry! Mata gue masih sehat wal afiat makanya enggak ngefans sama kakak."494Please respect copyright.PENANAnT2XPo1ZTr
"Oh, jadi lo bukan fans gue?" Aku membentuk tanda silang dengan tangan.494Please respect copyright.PENANAIBg0r0uykj
"Lihat aja, gue bakal bikin lo ngefans berat sama gue sampe jatuh hati sejatuh-jatuhnya. Dan lo bakal jadiin gue sebagai idola tercinta elo!" Ucapnya yang entah kenapa terdengar serius di telingaku.494Please respect copyright.PENANAjUoNRsiyDy
"Najis! Gak akan." Umpatku pelan yang entah terdengar atau tidak olehnya karena gerbang yang dibuka lebih besar suaranya daripada suaraku barusan.
Begitulah keseharianku jika bertemu Kak Ego. Berantem, berantem, beranteeeeeem terus sampai Dewa Neptunus di dunia Spongebob mungkin sudah bosan dengan kami.494Please respect copyright.PENANAktbM4fEwGj
****
Gimana-gimana? Ada yang kurang kah dari cerita ini? Jangan lupa vommentnya yaaa
ns 15.158.61.8da2