423Please respect copyright.PENANAS9EDKEofdo
423Please respect copyright.PENANAF5zkhqbouH
Wrez segera bangkit dan memposisikan tubuh bill agar dia merasa nyaman. Wrez menekuk sedikit kakinya dan mencondongkan badannya.
"Kau siap?" Tanya wrez.
"Apa maksud- aaaaahhhhhhh!!!!"
Bill berteriak kaget setelahnya. Karena apa yang tengah ia alami saat ini tidak pernah dia bayangkan, bahkan didalam mimpi.
Bill benar benar terperangah. Mulutnya masih terbuka lebar terkejut. Matanya memejam takut tak berani membuka mata. Sedang yang sedang ia tunggangi tengah berteriak keseruan, sesekali tertawa terbahak bahak.
"Ahhh!!! Turunkan akuu!!!" Bill berteriak parau.
Wrez terkekeh kekeh mendengar seruan yang berasal dari mulut bill.
"Wrezz!! Kauu.. aku!! Woyy!! Turunkan!!"ujarnya lagi.
"Kau berlebihan bocah!," wrez memalingkan muka sebentar kearah belakang. Melihat ekspresi wajah dari bill. "Buka matamu, idiot!" Ujarnya diselingi tawa.
"Turunkan aku atau aku akan menendang pantat mu!" Teriak bill masih dengan memejamkan matanya.
"Hahaha.. buka matamu, ini tidak semenyeramkan yang kau fikirkan"sahut wrez.
"Tidak akan! Turunkan!" Perintahnya lagi.
"Aku akan menurunkan mu jika kau membuka mata." Jawab wrez.
Dan bill menurut. Susah payah ia membuka matanya. Takut takut ia memandang kearah depan. Dan, dia semakin ingin pingsan saja ketika melihat hal yang ditangkap matanya. 423Please respect copyright.PENANAVv0I8LsiKG
423Please respect copyright.PENANAksXD9tEioS
Dia benar benar merasa seperti didalam mimpi.
Karena, wrez tengah membawa mereka kepuncak pegunungan landard dengan cara terbang. Ya, wrez bisa terbang dan itu mengguncangkan fikiran bill yang sudah tidak pintar bertambah semakin buruk.
Kini, hamparan pegunungan kebanggaan kota Sillius yang agung tak lagi ia lihat dalam skala kecil. Hamparan pegunungan Landard kini telah berada dihadapanya, dibawah kakinya. Mereka terbang santai dan hendak mendekati puncak pegunungannya.
"Bagaimana bill?" Tanya wrez.
Bill tidak menjawab, dia bergumam takjub pada apa yang ia lihat sekarang. Angin pagi yang sejuk bertiup diseluruh sela tubuhnya. Membelai rakus tubuh kedua insan yang tengah terkagum kagum pada ciptaan tuhan.
Dihadapanya benar benar terhampar salju putih bersih yang terlihat lembut, dan disirami oleh cahaya keemasan pagi. Bill mengumpamakan apa yang tengah ia lihat sekarang seperti sebuah es krim vanilla lembut yang dituangi madu cair nan harum. 423Please respect copyright.PENANA0l9JYa1pel
423Please respect copyright.PENANAc1KR5IhTHw
Puncak puncak pepohonan yang tumbuh disepanjang lereng gunung tegak menjulang hijau. Terdapat sarang sarang burung yang berada diranting rantingnya. Dilayangkan pandangannya lebih jauh. Dapat dilihatnya sungai berbatu besar berkelok kelok menuruni lereng, dan sebuah air terjun besar diatasnya.
Bill merentangkan sebelah tangannya hati hati. Ia tersenyum memejamkan mata menikmati paginya. Bill benar benar beruntung bangun pagi ini. 423Please respect copyright.PENANA8EOHl4Jsrm
423Please respect copyright.PENANAbmvZt95uAg
Dia bahkan berniat untuk bangun lebih pagi lagi agar bisa berkeliling kota Sillius tiap pagi.
"Bill, bagaimana?" Tanya wrez dari bawah.
"Kau, bagaimana bisa kau terbang! Kau manusia jenis apa sebenarnya?!" teriak bill.
Wrez tertawa, dia menggelengkan kepalanya.
"Aku tanya bagaimana? Kau benar benar ingin turun?" Tanya wrez lagi.
Bill menggeleng dengan seringai. Rambut keritingnya berayun ayun diterpa angin.
"Aku tidak ingin turun, tidak untuk kapanpun. Karena," bill menjeda. Dipandanginya puncak pegunungan yang kian dekat. "Ini benar benar seruu!!!" Teriak bill bersemangat.
Wrez tersenyum, dia kemudian mempercepat dan menukikkan badanya hingga mereka terbang lebih cepat. Bill sebenarnya takut, namun dia mencoba menikmati adrenalin yang berpacu. Dia berteriak tak kalah heboh dari wrez. Beberapa burung mengikuti gerakan terbang mereka. Menyamai, dan mengiringi kemanapun mereka terbang. Cahaya matahari mengenai mereka, dan mereka tidak lebih bahagia lagi pagi itu.
"Bill, sekolah mu dimana?!" Tanya wrez.
"Astaga, aku lupa jika kita akan kesekolah. kita salah arah wrez!" jawab bill terkekeh.
"Kenapa kau tidak bilang?!! Aku harus tebang berbalik arah lagi bill!" Teriak wrez .
"Kau yang seenaknya terbang! Aku kan tidak bisa fokus karena ketakutan!" Balas bill tak mau kalah. Dia ingin sekali menjitak kepala wrez yang ada dihadapanya.
"Yasudah, arah mana?" Jawabnya.
"Kembali ke perkotaan! Tujuan mu barisan pertokoan. Jangan terbang terlalu dekat nanti kita bisa terlihat!"balas bill kembali berteriak.
Wrez mengangguk, dan memutar arah terbangnya. Mereka kali ini terbang lebih cepat dari yang tadi, karena wrez harus menempuh jarak yang tidak pendek untuk bisa mengantar bocah menyebalkan yang ada diatas punggungnya.
Beberapa menit terbang, wrez akhirnya melihat keramaian kota diujung sana. Dan sebelum mereka memasuki area perkotaan. Wrez menurunkan ketinggian terbangnya hingga mereka bisa menyentuh sungai lebar yang sejak tadi menarik perhatian wrez.
Bill terpekik takut saat sepatunya nyaris menyentuh air. Dia hendak protes ,namun wrez yang kini terbang dengan kepala yang masuk kedalam air. Menunduk, membuat bill benar benar tidak habis pikir.
Cukup lama wrez terbang dengan posisi seperti itu, dan sungai yang sedikit lagi akan habis memperingati mereka. Bill menyolek bahu pemuda tesebut, memeperingatkannya.
"Wrez! Sungainya hampir habis. Didepan sudah batasnya!" Ujar bill memberi tahu.
Wrez mengangkat wajah tampanya. Air dingin dari sungai membasuh wajahnya cerah. Selendang yang kini turun menyangkut dilehernya turut basah.
"Airnya segar sekali!" Ujar wrez lagi.
"Tentu saja wrez, ini masih pagi" sahut bil.
Mereka kembali terbang menukik ke atas lebih tinggi. Kini, mereka benar benar sudah memasuki area perkotaan dimana terlihat sangat padat dan ramai dijalan jalanya. 423Please respect copyright.PENANA31GFBIgR0O
423Please respect copyright.PENANAP5vyA4yYu0
Bill juga tercengang, karena dari atas sini. Pusat Kota Sillius benar benar terlihat menakjubkan.
Bangunan bangunan tinggi yang sudah berumur sangat tua, menara menara besar dengan atap atap yang berbagai bentuk. Jalan jalan yang padat, masyarakat yang sedang beraktifitas dan anak anak kecil yang tengah berlari lari menyusuri gang gang kecil tampak harmoni dan bahagia, sehingga memunculkan aura yang membuat kedua insan tersebut tersenyum senyum saat melihatnya.
Masyarakat yang ada disana beraktifitas dengan semangat, tak sadar bahwa kini terdapat dua manusia yang tengah terbang melintas dan memperhatikan mereka dari atas.
"Aku ingin menyapa mereka bill!," Wrez berujar dari bawah. "Mereka terlihat ramah!" Lanjutnya.
"Boleh saja! Tapi tidak dengan cara seperti ini," bill sedikit menunduk dan berbicara dibelakang telinganya. Angin pagi yang kini terasa sedikit lebih kuat membuat bill merasa terganggu ketika berbicara. "Mereka bisa jantungan melihat kau menyapa mereka dengan cara terbang" lanjut bill lagi.
"Oh, kau benar!" Sahut wrez.
Beberapa saat setelah terbang mengitari kolam air mancur dipusat taman. wrez akhirnya terbang dengan santai sebab jarak sekolah dengan mereka sudah dekat. Bill mendadak cemas karena teringat bahwa tidak mungkin jika wrez menurunkan dirinya dihalam sekolah. Itu pasti akan menjadi berita paling mencengangkan bahkan dipenjuru dunia.
Bill menunduk lagi, hendak berbicara.
"Wrez! Turunkan aku dibelakang sekolah saja! Pastikan tidak ada orang yang melihatnya!" Pinta bill.
"Kau tenang saja, tidak akan ada yang tahu bahwa kau datang dengan cara terbang" balas wrez.
Mereka akhirnya sampai dihalaman belakang sekolah, dan mendarat dengan mulus. Cepat cepat bill turun dari punggung pemuda tersebut.
"Terimakasih, tadi itu keren sekali!" Sahut bill cerah.
"Sama sama , bocah. Nah, aku aka terbang berkeliling lagi. Jam dua siang, setelah semua anak pergi dari sini. Aku akan menjemputmu kembali. Kau tunggu aku disini saja ya" perintah wrez.
"Huh! Kedengaran sangat mengatur sekali. Baiklah paduka raja! Nikmati penerbangan mu!" Balas bill seraya terkekeh.
Wres mengangguk, kemudian mundur beberapa langkah. Dia kali ini memperbaiki posisi selendang dan memakainya dengan benar.
"Aku pergi dulu, sampai jumpa siang nanti" ujar wrez melambaikan tangan, seraya meloncat terbang.
"Raja gila" gumam bill sambil menengadah.
****
Jangan lupa vote dan comment.
Selamat membaca!
423Please respect copyright.PENANADbDYqS3RFV
423Please respect copyright.PENANAIcEPAC8KXc
423Please respect copyright.PENANAukM7TapEWx
423Please respect copyright.PENANAEDdrI29hGg
423Please respect copyright.PENANAJABAIBjgSP
423Please respect copyright.PENANAkbIISaYBnQ
423Please respect copyright.PENANALtUWyuXGCO
423Please respect copyright.PENANA0jUd8VXdbv
423Please respect copyright.PENANAixcY7H6tps
423Please respect copyright.PENANA5HZjuStw4K
423Please respect copyright.PENANA5kNNq6CyC3
423Please respect copyright.PENANAwsqmOcrEcX
423Please respect copyright.PENANADzsR2CrYN5
423Please respect copyright.PENANAsISx5xZ0DC
423Please respect copyright.PENANASNbpF3KOBa
423Please respect copyright.PENANAizNjpsvGnh
423Please respect copyright.PENANAAy3YzzubcF
423Please respect copyright.PENANAigtLgCu0Kg
423Please respect copyright.PENANAJIl6U35RJs
423Please respect copyright.PENANA9RApVz2WoP
423Please respect copyright.PENANATeg5uIH9mr
423Please respect copyright.PENANAcnyIrndmmA
423Please respect copyright.PENANAQsDXp51Kf8
423Please respect copyright.PENANACUWGVah1nx
423Please respect copyright.PENANAuPL7902YBI
423Please respect copyright.PENANAqnvNDef57Z
423Please respect copyright.PENANAW9K20p7aWm
423Please respect copyright.PENANA0Zd1I3J1ZD
423Please respect copyright.PENANAxUM095dH05
423Please respect copyright.PENANAAuIAVhYZc5
423Please respect copyright.PENANADPQWPoGuC6
423Please respect copyright.PENANAmfLnahXkNx
423Please respect copyright.PENANAsbvYmlkuza
423Please respect copyright.PENANAfKCk7FdFVs
423Please respect copyright.PENANACZPKrMV48U
423Please respect copyright.PENANA2Xsbj0zWE7
423Please respect copyright.PENANA41dEODMgO7
423Please respect copyright.PENANALEFQy5Pne6
423Please respect copyright.PENANAUOQNwuTVjU
423Please respect copyright.PENANArYUK0usQhd
423Please respect copyright.PENANATcZ1Zfd92j
423Please respect copyright.PENANAy2wZPpvg6M
423Please respect copyright.PENANA5Kd7fs6U02
423Please respect copyright.PENANApCHWQs04jl
423Please respect copyright.PENANAKt1jdDa5tB
423Please respect copyright.PENANAyB3LH8o5SM
423Please respect copyright.PENANACd11Cvqz73
423Please respect copyright.PENANAHyCGmdFM1v
423Please respect copyright.PENANANT6CFDZy6P
423Please respect copyright.PENANA7Lk2pFkqKE
423Please respect copyright.PENANA8OYN7AZBxF
423Please respect copyright.PENANAl7r3XdYKSW
423Please respect copyright.PENANAZ9cAcnZAH3
423Please respect copyright.PENANAuZ8N7SMcs4
423Please respect copyright.PENANABIpKHtFCHp
423Please respect copyright.PENANARgV4KbgbBM
423Please respect copyright.PENANAiQejArAqlS
423Please respect copyright.PENANA8DMpz32Uzj
423Please respect copyright.PENANAID1gAtjf26
423Please respect copyright.PENANA0mzWv4meah
423Please respect copyright.PENANAimdPb0WLMg
Salam, Alfa ;)
ns 15.158.61.19da2