I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRXhT7DEgiE
Esok paginya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8bvplJvijs
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0FUeIxTKkY
Pukul 10 pagi.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW2zhKS5RY4
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dCxtTjYVc
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8RmxxeQTMR
Mengapa tak ada pesan darinya?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKo0HaQImTG
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ZBbRfF3fd
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfydwSQAs5h
Kenapa tidak ada jawaban?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBj6ILK39I1
Apa dia sudah pergi bekerja?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugsqDkKOOi
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVMBtmVokes
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxhd3BqS30P
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDTvcn47qsn
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0JkfWQTGS
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcWlLQqEiZ
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTNUc4gZGqA
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCS7nMsqdM2
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRgmbNv4MCi
Segera menuju tempat tidurnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA6JYPaspI8
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0brSiy3pHd
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmOWySvswKS
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR55aDFTyoD
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrYvpehKmh9
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ98qv5kX6A2
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsh4OiiRVTQ
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEiWMSmk2TK
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEOHTfXbYsY
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpiQaAkfgb7
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDutZejxCJu
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kqnKDNZgj
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQEW8xVjAXf
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3gt8JYkxOO
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPSqTEsasQH
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwrURjq8Q7
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDfxTZJ2hbh
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz7P9jbau1j
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoteFbSUKqP
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCQheeDVFGW
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcfkSPVlJZ
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzKXCnyGPEu
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPvbWtpGbF9
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiJYvDZCRyd
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVKBKRb4zT
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1dyo05SEj0
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvcxsZzH1QI
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJzw4b8r82i
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVRPTlt6Xm0
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtsUrGKXepr
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPO40dDx55n
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlXg9fk2Bh7
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74DxJ634ny
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqL8bKS3lR
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxMy22q8qwO
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqqejhhGGx7
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4X0NSC1CF
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCMaNsv9OWg
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi55dW2PBZR
"Iya iya, cerewet sekali."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPyT86YjsxA
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTHHF389OIp
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMTKqpUVhgE
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKcITWuYXaw
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA4dJ3KKybQ
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq52ZGLzPmV
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLuKku0eKNo
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRSzitU69n8
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8A6aozPif6
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs0aewmz6nN
"Hm" gumamku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vMkh41sgQ
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNyC55Zl8ib
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡphTyBU2V4D
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfZDL3Q9Ffb
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqzmtystzr3
"A-ah Nae."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRn5eW6m7sN
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡenRQ6aEduU
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxarVKBbNMj
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC17eldaUk5
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡI0BINHMrWM
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs1yOFedaxE
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOVfgL3FQJP
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKjE9jVlB9M
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4F8Q6iCoXd
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyTMEsU69ZM
"Ah aku ketiduran appa."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA565WbDh1Z
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡC16k1aIazL
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCSSbPXDqfT
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PqyUcNxBJ
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1zAEIENmeL
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaza4M6LWsN
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsU1x24qokq
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8p1cj5jmf2
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyLZTXlEoS0
***
432Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFbd1oKlT4q
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns 15.158.61.54da2
