I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
492Please respect copyright.PENANAa1m57cYeZ8
Esok paginya.
492Please respect copyright.PENANAOplmIjMige
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
492Please respect copyright.PENANAEvDFVOX7QB
Pukul 10 pagi.
492Please respect copyright.PENANA2usFUzOhLM
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
492Please respect copyright.PENANAYuwpmCj5na
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
492Please respect copyright.PENANAklTwRimv9Q
Mengapa tak ada pesan darinya?
492Please respect copyright.PENANAO3uVExA0Ba
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
492Please respect copyright.PENANALV6qrgV3iW
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
492Please respect copyright.PENANAVpBe8zIL3G
Kenapa tidak ada jawaban?
492Please respect copyright.PENANAA0mFFCWGA6
Apa dia sudah pergi bekerja?
492Please respect copyright.PENANAACzVN0k5k0
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
492Please respect copyright.PENANA3fXQNdsYql
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
492Please respect copyright.PENANAFEKLvz1iwd
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
492Please respect copyright.PENANAl2FPQCCsoZ
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
492Please respect copyright.PENANAozCgaHXAKc
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
492Please respect copyright.PENANAJgl9JQAd7f
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
492Please respect copyright.PENANA2mYgb4gu9W
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
492Please respect copyright.PENANAwxBn0VLftb
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
492Please respect copyright.PENANALs08pHFC1i
Segera menuju tempat tidurnya.
492Please respect copyright.PENANA1WnEynWWUx
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
492Please respect copyright.PENANAybrBDlWH5x
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
492Please respect copyright.PENANAUpHCM3Mrzo
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
492Please respect copyright.PENANAZvfkAMOlh5
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
492Please respect copyright.PENANAOSJSnGJIQD
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
492Please respect copyright.PENANA0k0pzbDG44
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
492Please respect copyright.PENANAcRTxmLXA07
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
492Please respect copyright.PENANADoOH3f09x5
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
492Please respect copyright.PENANAkq5Racf1L0
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
492Please respect copyright.PENANA28AQNjBDQX
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
492Please respect copyright.PENANAy4JKii6kPs
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
492Please respect copyright.PENANAFkY9IyhB7y
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
492Please respect copyright.PENANA9XG0swJaJg
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
492Please respect copyright.PENANAJxl37f87m3
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
492Please respect copyright.PENANAWHZJdovN28
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
492Please respect copyright.PENANAle6NY3u2cu
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
492Please respect copyright.PENANAorW3N0aIzr
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
492Please respect copyright.PENANAv4zQwTxuAX
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
492Please respect copyright.PENANAxDIb0DLwih
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
492Please respect copyright.PENANAo79W8F3nDx
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
492Please respect copyright.PENANAC0qMWiWIVU
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
492Please respect copyright.PENANAIQiNOIXG0W
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
492Please respect copyright.PENANAZ7IsU7rWCq
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
492Please respect copyright.PENANAcI6vtthbti
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
492Please respect copyright.PENANAorsFSCBoK0
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
492Please respect copyright.PENANAvNlOGTffvt
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
492Please respect copyright.PENANAJu2Oy4Nc1r
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
492Please respect copyright.PENANA7d15ZwxVf4
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
492Please respect copyright.PENANA1eAmS2CyPo
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
492Please respect copyright.PENANAUSQmIGhT9z
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
492Please respect copyright.PENANABeUYtbncnv
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
492Please respect copyright.PENANASUh9VM0FTz
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
492Please respect copyright.PENANA0GMmCSzVqX
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
492Please respect copyright.PENANADUE6tRY4l4
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
492Please respect copyright.PENANAsligyl2mzZ
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
492Please respect copyright.PENANAWiGOjAG4WM
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
492Please respect copyright.PENANAaQOtMXpyFN
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
492Please respect copyright.PENANAmWPuM1QbvJ
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
492Please respect copyright.PENANA3DIHrqQni2
"Iya iya, cerewet sekali."
492Please respect copyright.PENANAq7c3RkXkFt
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
492Please respect copyright.PENANAi7oM5bUM2O
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
492Please respect copyright.PENANAyL4oeQPpBe
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
492Please respect copyright.PENANA12dZk3kIlP
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
492Please respect copyright.PENANAmeuDmxZu02
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
492Please respect copyright.PENANApw9sHmzAem
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
492Please respect copyright.PENANA1NDp4UuHVb
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
492Please respect copyright.PENANAu6mYbkf6dA
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
492Please respect copyright.PENANATry3ebjaNM
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
492Please respect copyright.PENANA6oUofiG2DI
"Hm" gumamku.
492Please respect copyright.PENANAKZdp1apBhZ
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
492Please respect copyright.PENANAl8s7pHg97b
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
492Please respect copyright.PENANApiznPBMRC6
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
492Please respect copyright.PENANAaLUUizST2k
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
492Please respect copyright.PENANATnHYzwfa46
"A-ah Nae."
492Please respect copyright.PENANAOPNxyQgQIb
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
492Please respect copyright.PENANAfDwmIk4KfG
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
492Please respect copyright.PENANAmP5Fd9ZdMn
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
492Please respect copyright.PENANARKGeAWcFuT
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
492Please respect copyright.PENANAue3bOkwF83
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
492Please respect copyright.PENANAsa3JaCG5nG
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
492Please respect copyright.PENANAbK4maYuA2m
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
492Please respect copyright.PENANA4URAoGbaNM
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
492Please respect copyright.PENANA7qdODyNVhQ
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
492Please respect copyright.PENANAr67VlXweeC
"Ah aku ketiduran appa."
492Please respect copyright.PENANACnmgQo2IXZ
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
492Please respect copyright.PENANApzZa18QlDh
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
492Please respect copyright.PENANAyIDWoxjbII
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
492Please respect copyright.PENANAuOCK5hCKqw
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
492Please respect copyright.PENANAD4PznOJXHn
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
492Please respect copyright.PENANAiGl8imhVoC
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
492Please respect copyright.PENANApPLpzG5F9s
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
492Please respect copyright.PENANA4tGjvdBvcU
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
492Please respect copyright.PENANAi9EHGS4RSM
***
492Please respect copyright.PENANAblZBhc69VT
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns 15.158.61.18da2