Cincin itu menarik perhatian Kana & dia ingin mempersembahkan cincin itu kepada suaminya, Vevat dalam rangka anniversary mereka. Walaupun pernikahan mereka sudah memasuki tahun ketiga, tapi mereka masih seperti pengantin baru yang baru saja menikah & itu mengundang iri dari teman-teman Kana maupun Vevat.
Kana pun melihat-lihat cincin itu & ternyata harga cincin itu 5 juta tidak sesuai dengan gaji Kana yang bekerja sebagai manager restoran yang hanya bergaji 3 juta. Selebihnya Kana akan mencari kekurangannya. Kana pun mulai menjual barang apa yang bisa dia jual untuk menebus cincin itu. Terakhir Kana menjual mas kawin, hadiah dari ibunya & dalam waktu 2 minggu, Kana sudah bisa membeli cincin itu untuk Vevat.
Saat hari H nya tiba, Kana pun pergi ke toko mas tersebut untuk membeli cincin tersebut. Tapi apa daya ternyata cincin tersebut sudah dibeli orang lain. Kana pun menelan kekecewaan & pulang ke rumah. Sampai di rumah Kana sudah disambut suaminya, Vevat yang mengucapkan happy anniversary. Tapi Kana hanya mengangguk. Vevat heran melihat Kana seperti itu, lalu menarik pinggangnya sampai Kana jatuh terduduk di pangkuan Vevat.
"Kana sayang, ada apa kamu hari ini? Kok lemes banget ya aku lihatnya."
"Gak pa-pa Vat. Mungkin aku hanya lelah." Jawab Kana seadanya.
"Kerjaan kamu banyak emangnya di restoran?" Tanya Vevat dengan penuh selidik.
"Pasti banyak dong, Vat. aku kan juga harus layani customer. Terus briefing lagi." Jawab Kana menaikkan suaranya pada Vevat.
"Aku gak percaya. Kana, aku ini jadi suami kamu bukannya baru kemarin, tapi udah 3 tahun. Aku gak percaya kalo kamu capek gegara hal kea gini. Ayo jujur ada apa sih? Jangan buat aku menebak-nebak kea gini dong sayang." Kata Vevat dengan nada marah.
"Vat...." Kana menangis di pelukan Vevat.
"Sayang...ada apa nih kok malah nangis. Cerita dong sayang. Jangan nangis kea gini. Ayo bilang siapa yang udah buat istri cantikku nangis kea gini? Bilang ama Vevat." Kata Vevat sambil mengelus punggung istrinya.
"Vat, aku hari itu udah nemuin hadiah yang cocok buat kamu, tapi agak mahal. Nah, karena aku pengen beli hadiah untuk kamu itu pakai uangku, aku nabung dong. Terus waktu aku mau beli, ternyata udah dibeli ama orang lain. Aku sedih banget." Cerita Kana sambil nangis.
"Oh..jadi gitu ceritanya. Memangnya istriku ini mau beliin hadiah apa sih untuk suaminya?" Tanya Vevat
"Cincin. Cincin itu harganya 5 juta." Aku rasa kalo kamu ngelihatnya pasti suka."
"Hmmm .. maksud kamu cincin ini?" Tanya Vevat sambil mengeluarkan cincin tersebut dari kotaknya.
"Lho .. kok bisa ama kamu, Vat? Tanya Kana dengan mata terbelalak kaget.
"Ya bisa dong. Kan aku yang beli. Sebenarnya aku udah lama tahu kalo kamu mengincar cincin ini & Aku juga tahu harga cincin ini sangat mahal. Jadi amannya daripada dibeli orang, baiknya aku beli duluan."
"Kamu suka sama cincin itu?"
"Yang dipilihkan istriku, aku pasti suka." Jawab Vevat sambil mencium mesra Kana yang sekarang duduk di pangkuannya.
"Syukurlah kalo kamu suka. Oh ya, uangnya aku transfer ke rekening kamu ya. Kan aku yang mau beliin kasih kamu." Kata Kana sambil membuka mobile bankingnya.
"Sayang..bukannya selama ini sudah pernah kubilang ya kalo dalam pernikahan kita tidak ada istilah uangku & uangmu?" Tanya Vevat
"Iya Vat. tapi....."
"Gak ada tapi-tapian. Mulai hari ini aku gak mau dengar kata-kata itu keluar dari mulut kamu lagi." Jawab Vevat sambil menutup mulut istrinya.
"Iya Vat. Aku janji. Tapi beberan kan kamu suka ama cincin itu?"
"Pasti dong sayang. Tapi aku lebih suka lagi kalo kamu ada disisiku selamanya. Ok?"
"Vat, aku gak bisa berjanji, tapi aku akan buktikan kalo aku bisa." Jawab Kana sambil menangkup wajah Vevat.
Malam anniversary mereka dilalui dengan candle light dinner berdua dirumah yang diiringi lagu kenangan mereka berdua Ed sheeran - Perfect.
ns 15.158.61.51da2