Bodohnya aku selalu begitu
Bila di hadapanmu bila bertemu
Berdiri kaku bagai tugu terdiam membisu
Tak punya kata kata untuk merayu
Terbuang percuma waktu berlalu
Berulang kata terus berlaku hilang kata tersapu olehmu
Bosannya dirimu nampak di raut wajahmu
Bodohnya aku
Jantung meronta dengan keras berdegup
Nadi berdenyut mulut rapat tertutup
Kaki bergetar pikiranpun terhanyut
Rangkaian kata kata pupus terpaut
Habis waktu dirimu pun berlalu
Sesal hati umpat selalu
Perasaan hati sesalkan diriku semakin terpuruk jauh terbelenggu
Tak bisa ungkapkan semakin dalam tertambat di hatiku
Tak berujung tak bertepi tak tercapai semakin jauh hanya butuh kata tetapi semua musnah
Bodohnya aku