Pagi yang cerah untuk memulai kehidupan.
Ruby menatap langit pagi dengan semangat. Mengucapkan selamat pagi pada dunia. Memulai kehidupan dengan senyum yang cerah. Sambil menikmati udara yang segar ruby kembali memikirkan seseorang. Bagaimana paginya, apakah dia sudah sarapan? atau mungkin saat ini dia masih bergelut didalam mimpi indahnya? Ruby menatap sejenak hp nya yang kini memperlihatkan percakapan singkat dengan pria itu. Apakah dia harus menanyakan paginya? pikir ruby.
Tok...tok..tok
Ketukan pintu membangunkan ruby dari kebimbangannya. Kini dia memutuskan untuk membuka pintu terlebih dahulu. Menatap pria didepannya dengan jengkel, membuat ruby kehilangan senyuman cerahnya di pagi ini.
"Lo disuruh turun dek sama mama!" Ucap pria itu lalu pergi begitu saja.
Ruby menatap kepergian pria itu dengan jengkel. Dia berfikir kenapa abangnya selalu bersikap menjengkelkan seperti ini. Ya lelaki itu adalah kakak ruby yaitu kak leo yang memilki kepribadian yang berbeda dengan dirinya ' menyeramkan'.
Segera ruby turun menuju ruang makan yang disambut hangat oleh mamanya. Ruby lahir dikeluarga yang rukun, keluarga yang hangat dan penuh kasih sayang. Walaupun abangnya terkesan menyeramkan namun ruby tau bahwa abangnya sangat menyayangi dirinya.
"dek sarapan dulu" ucap sang mama.
Sambil mengiyakan ucapan mamanya ruby mulai mengambil piring dan mengambil lauk dihadapannya. Oseng tempe dan telur mata sapi adalah sarapan favorit dirinya. Sambil melahap makanannya dengan lahap ruby merasa ada yang aneh dibelakang punggungnya, dia pun melihat punggungnya dan terlihat ada tas ransel yang dikenalnya dikursinya.
" Ada kak seven ma?" tanya ruby penasaran.
Sambil membereskan barang barang didapur mamanya menjawab " iya ada seven tapi kayaknya masih tidur, kasihan anaknya baru pulang tengah malam tadi"
"Bang coba bangunin seven suruh dia sarapan, tapi kalau masih ngantuk gak apa apa tidur lagi nanti mama pisahin sarapannya" Ucap mama ruby. Leo pun mengiyakan dan langsung pergi menuju kamar tamu untuk membangunkan temannya itu.
"ma, kak seven ada masalah lagi ya dirumahnya?" tanya ruby penasaran. Mamanya pun menatap ruby dan menggelengkan kepala pertanda untuk ruby tidak membahas itu disini. Ruby pun mengerti lalu melanjutkan makannya. Tiba tiba dia teringat sesuatu yang kurang dimeja makan. " ma, papa mana?" tanyanya. Papanya tidak terlihat dari pagi dan ruby merasa aneh dengan itu.
"Katanya sih ada keperluan dikantor pagi tadi " jawab mamanya. Ruby merasa aneh dan mencoba tidak memperdulikan fikirannya.' aneh sejak kapan papa pergi pagi pagi gini ya' pikirnya.
" Pagi tante, maaf seven bangun telat" Ucap pria jakung kurus yang tiba tiba muncul di meja makan. Pria itu adalah seven. Teman leo sejak ia berusia 7 tahun dan sudah mengenal keluarga ini selama 10 tahun. Seven sudah bersama leo semenjak sd dan tidak tau kenapa mereka bisa berteman sampai saat ini. Bukan hanya sebagai sahabat leo namun seven merupakan cinta pertama ruby sampai saat ini.
Ruby menatap seven dengan tersenyum manis, "Pagi kak!" ucap ruby menatap sepasang bola mata itu. Hampa itu yang ruby rasakan ketika menatap mata itu. "Pagi" Jawab singkat seven. Walaupun sudah mengenal ruby selama 10 tahun seven tetap menjaga jarak dengan dirinya. Hanya dirinya saja dirumah ini. Ruby selalu menatap jarak yang dibuat seven untuk dirinya dan selalu mencoba untuk menghapus jarak itu namun ia selalu menjauh lalu menciptakan kembali jarak itu.
"lo jangan dingin gitu ama adek gua ven" ucap sang abang. 'Terima kasih abang' ucap ruby senang didalam hatinya. "Siapa yang dingin, biasanya gua juga gini " jawab seven dingin, tak enak dengan mama ruby yang mendengar percakapan mereka saat ini. " dan sekarang lo bersikap dingin sama gue ven" kesal leo karna perlakuan sahabatnya.
" udah udah makan lagi kalian, ven tante udah buat telur orak arik kesukaan kamu nih" ucap sang mama sambil menyodorkan piring yang berisi telur itu. " makasih tante" ucap seven sambil tersenyum tipis. Senyum yang disenangi oleh ruby, ia berharap ia bisa melihat senyuman itu setiap hari.
376Please respect copyright.PENANAzYwMVTOFav
Ruby menatap dirinya didepan cermin sambil mendengarkan lagu i wish you love- laufey.
I wish you shelter from the storm376Please respect copyright.PENANAWNOn5GvX4Z
A cozy fire to keep you warm376Please respect copyright.PENANAwY73Yftkzj
But most of all, when snowflakes fall376Please respect copyright.PENANAdmba86xrdc
I wish you love
Sambil bersenandung pelan ruby menyisir rambutnya pelan dan memakai sedikit bedak dan liptint agar dirinya tak terlihat pucat. Sambil merapikan seragamnya dan merasa puas dengan penampilan dirinya, ia pun mengambil tasnya dan mengecek kembali buku bukunya. Ia pun siap untuk berangkat kesekolah.
Menatap adik satu satunya yang lama sekali bersiap siap membuat leo jengkel. Ia pun menatap adeknya dari ujung kepala hingga ujung kakinya dan menemukan sesuatu yang aneh. " Lo pakai liptint kesekolah?" Tanya leo. Ruby pun tersenyum dan mengganguk pelan. Belum sampai sekolah dan dirinya sudah ketahuan oleh kakaknya. " Lo tau kan gua kadiv kedisiplinan dan lo baru saja ngelakui pelanggaran didepan gua dek? Lo tau kan gak boleh pakai make up kesekolah? Lo bakalan satu mobil sama kadiv dan ketua osis dek! dan lo bakalan keluar mobil dengan tampilan kayak gitu? lo mau gua yang dihukum?" Ceramah sang abang.
Seven menatap keributan kedua adik kakak ini. Bagaimana dirinya bertahan menghadapi kedua orang ini? saat ini ia melihat mereka sedang adu mulut menyalahkan satu sama lain. Dirinya hanya bisa pasrah sampai mereka menyelesaikan keributan mereka. Dia berfikir sebetulnya ruby tidak masalah memakai liptint kesekolah yang dia yakini juga tidak ada yang sadar jika dia memakai liptint karna kulitnya yang pucat. Namun yang dihadapi ruby saat ini adalah kadiv kedisiplinan yang biasa melihat adeknya tanpa make up, otomatis hanya dia yang menyadarinnya. Seven pun melihat jam yang menujukan sudah waktunya mereka berangkat membuat dia harus memberhentikan sejenak keributan kedua adek kakak ini. "leo lo kalau gak mau telat mending berangkat sekarang" ucapnya sambil memasuki mobil.
376Please respect copyright.PENANAi8jmdkP094