Sejak peristiwa tiga bulan yang lalu dengan kedua buron yang membobol rumahnya, kehidupan Rita menjadi agak berubah.Terutama prilaku seksnya. Sejak saat itu, libidonya seperti tidak pernah terpuaskan. Selain karena suaminya jarang ada di rumah karena harus melakukan tugas ke luar kota, suaminya juga sering menolak berhubungan intim dengan Rita dengan berbagai macam alasan. Rita dapat mengerti, mungkin suaminya sangat lelah karena pekerjaan. Tetapi ketika mereka ada kesempatan untuk melakukannya, suaminya hanya mengejar kepuasannya sendiri dan tidak peduli dengan Rita. Hal ini yang membuat Rita frustasi. Untuk melupakan dan menekan libidonya, Rita berusaha untuk menyibukkan diri dalam pekerjaannya di kantor, bahkan ia suka bekerja sampai larut malam.
2382Please respect copyright.PENANAcjWlCgv8wu
###########################
2382Please respect copyright.PENANACghF45A0x9
Di Kantor
2382Please respect copyright.PENANA7jjsi8zDzx
Waktu menunjukkan pukul 08.45 ketika Rita tiba di kantornya yang berupa ruko berlantai 4 di daerah Jakarta Barat.
2382Please respect copyright.PENANA7zO6VFMMLF
"Selamat Pagi, bu," sapa seorang laki-laki tua berpakaian satpam
2382Please respect copyright.PENANAlZMdcHjKbz
image
2382Please respect copyright.PENANAwiai5ChIpe
"Selamat Pagi, juga Pak Darius," balas Rita sambil tersenyum kepada laki-laki tua yang bernama Darius itu. Pak Darius adalah pria Papua pensiunan tentara. Umurnya 65 tahun. Ia sudah menduda sejak 10 tahun yang lalu, istrinya meninggal akibat penyakit malaria. Dari istrinya, ia tidak memiliki keturunan. Alasan itu yang mendorong Pak Darius bertekad untuk merantau ke Jakarta setelah pensiun, karena ia sudah tidak memiliki siapa-siapa lagi di Papua, tanah kelahirannya. Tubuh tambunnya yang masih tegap walaupun sudah berumur dan pengalamannya sebagai tentara membuat Pak Darius di terima menjadi satpam di kantor tempat Rita bekerja sejak 2 tahun yang lalu. Pagi itu Rita mengenakan kemeja putih yang dilapisi dengan setelan blazer dan rok span ketat bewarna hitam. Setelah membalas sapaan Pak Darius, Rita lansung menuju ruang kantornya yang berada di lantai 3. Wangi parfum tubuhnya menyebarkan keharuman ketika melewati Pak Darius, membuatnya terpana. Sudah lama Pak Darius sangat mengagumi Rita, selain sifat Rita yang tidak sombong dan mudah bergaul, kecantikan dan kemolekan tubuhnya sering membuat Pak Darius berpikiran ngeres tentang Rita, sehingga memancing dorongan seksual yang selama ini dipendamnya. Tanpa terasa waktu jam dinding sudah menunjukkan pukul 19.45, Rita tidak menyadari aktifitas di luar ruang kantornya sudah sepi. Tiba-tiba terdengar bunyi ketukan dari pintunya, dari balik pintu tampak bebrapa anak muda.
2382Please respect copyright.PENANAjyB2u6ZYij
"Ci, kami pulang duluan ya....," kata seorang wanita muda.
2382Please respect copyright.PENANAjb4SQtYfHz
"Oooo.....iya, hati-hati ya, " jawab Rita.
2382Please respect copyright.PENANAkntHbc6M8M
"Cici belum mau pulang?" tanya seorang lagi.
2382Please respect copyright.PENANAuGWwH5DyN0
"Belum, kalian pulang dulu deh, gak apa-apa koq, cici masih tanggung nih," balas Rita.
2382Please respect copyright.PENANATvvaVhxgie
"Kalau begitu kita duluan yaa, bye cici Rita," seru mereka bergantian.
2382Please respect copyright.PENANAsGIg7aDN8M
"Bye, hati-hati ya kalian," sambung Rita
2382Please respect copyright.PENANAWBZibutiW7
"Iya, ci, Trima kasih," jawab mereka sambil meninggalkan ruangan kantor Rita.
2382Please respect copyright.PENANA6Sjd20ZFB4
Tidak lama kemudian, pintu ruangan Rita kembali diketuk. Kali ini yang muncul dari balik pintu adalah seorang pria setengah baya, ia adalah Pak Gunawan, atasan Rita.
2382Please respect copyright.PENANAMnHLKi8FBa
"Kamu belum pulang, Rit," tanya Pak Gunawan.
2382Please respect copyright.PENANABGgbX08MCT
"Belum, pak, tanggung," jawab Rita.
2382Please respect copyright.PENANA2zCcvO2vq4
"Kamu koq dari kemarin-kemarin jawabnya begitu terus." Rita hanya tersenyum kecut mendapat teguran dari atasannya. "Kerja keras itu bagus, dan saya menghargainya, tetapi jika kerja sampai lupa waktu begini namanya sudah kebablasan, nanti kalau kamu sakit bagaimana, kan bapak juga yang repot."
2382Please respect copyright.PENANAOue6VhsaS0
"Repot kenapa, pak?" tanya Rita.
2382Please respect copyright.PENANAHEZ1vYfRbx
"Ya repot donk, orang kepercayaan bapak nggak ada," jawab Pak Gunawan.
2382Please respect copyright.PENANAv0kJEizhyz
Rita tersipu malu mendengar pujian dari Pak Gunawan.
2382Please respect copyright.PENANAcnjHhuNw1y
image
2382Please respect copyright.PENANAYHE9qxchKu
"Oke, sekarang beresin berkas-berkas kerjamu, dan pulang, biar Pak Darius bisa kunci-kunci kantor," perintah Pak Gunawan.
2382Please respect copyright.PENANAT2Y5LmDVPB
"Tapi tanggung pak, sedikit lagi selesai koq," jawab Rita memohon.
2382Please respect copyright.PENANA44NNsRaDAB
"Baik, tinggal sedikit lagi khan?" tanya Pak Gunawan menegaskan. Rita mengangguk. "Setelah kamu selesai jangan lupa minta Pak Darius periksa dan kunci semua ruangan. Bapak pulang dulu, kamu nanti pulang nyetir hati-hati," kata Pak Gunawan.
"Siap, pak!" jawab Rita membuat Pak Gunawan tersenyum lalu meninggalkan Rita di ruang kerjanya.
Eh...eh...masih ada orang pak," seru Rita. Seketika lampu lansung dinyalakan kembali, dan orang yang mematikan lampu memperlihatkan diri dari balik pintu.
2382Please respect copyright.PENANANbbExDAuqu
"Pak Darius.. jangan dimatiin dulu dong, Pak, tanggung nih kerjaan saya," kata Rita.
2382Please respect copyright.PENANAIUyOKIEbDt
"Maaf, Bu Rita, saya cuma habis ngontrol, tadi saya pikir Pak Gunawan yang terakhir pulang," jawab Darius.
2382Please respect copyright.PENANAQzoFvVLu41
"Memang semua orang sudah pulang pak?" tanya Rita sekali lagi.
2382Please respect copyright.PENANA2fNhh5drHe
"Semua orang sudah pulang, bu, tinggal ibu sendiri. Makanya saya kira tadi ibu sudah pulang juga. Melihat kantor ibu lampunya nyala, saya pikir si Ujang lupa matiin lampu lagi," Pak Darius menjelaskan.
2382Please respect copyright.PENANAaibk518RcC
"Ooo...begitu, bukan salah Ujang koq pak, memang saya masih ada kerjaan, jadi saya pengin selesaikan sekarang juga."
2382Please respect copyright.PENANADyoYOqmFQg
"Baiklah kalau begitu saya permisi dulu, bu Rita, saya mau ngecek ruangan yang lain, maaf kalau saya mengganggu kerja ibu," kata Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAzOtKxGvY1M
Pak Darius
2382Please respect copyright.PENANANsGZXabCJG
Pak Darius
2382Please respect copyright.PENANAx1sdT2mvpK
"Tunggu dulu, Pak, duduk saja dulu temenin saya sebentar. Saya sedang nyelesaiin kerjaan nihh... Bentar ya, Pak?" kata Rita.
2382Please respect copyright.PENANAFad1aACp0q
"Silahkan, Bu."
2382Please respect copyright.PENANAUrDwOTaLJF
Kemudian Rita sejenak meninggalkan pekerjaannya untuk istirahat sebentar.
2382Please respect copyright.PENANA50qKOjKwtb
"Silahkan duduk dulu, pak."
2382Please respect copyright.PENANALtlQbw4y9Y
Lalu Darius pun duduk di sofa panjang yang terdapat di dalam ruang kerja Rita.
2382Please respect copyright.PENANArfH3ShNnAo
"Pak, kita ngopi dulu yuk..... biar nggak ngantuk," Rita menawarkan.
2382Please respect copyright.PENANAo5074oiSJg
"Boleh, bu, terima kasih," jawab Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAT6vUfrsk7x
"Manis atau pahit, pak?"
2382Please respect copyright.PENANAaiuKMSR4mH
"Sedang aja, bu, terima kasih," jawab Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAQ1SKVWby3I
Lalu Rita membuat dua cangkir kopi, satu untuknya dan satu lagi untuk Pak Darius. Tidak beberapa lama kemudian Rita membawa dua cangkir tersebut dan meletakkannya di meja untuk disajikan kepada Pak Darius. Tanpa disadarinya, ketika dia menunduk untuk meletakkan kedua cangkir kopi ke meja, kemeja kerjanya yang satu kancing atasnya sengaja tidak dikancing, menjuntai ke bawah membuat sebuah celah lebar yang memungkinkan siapapun yang ada di depannya dapat melihat ke dalamnya. Secara tak sengaja mata Pak Darius menangkap pemandangan indah tersebut dan tertegun menatap apa yang ada di balik baju itu. Sepasang payudara putih mulus dan padat dan masih terbungkus BH warna hitam berenda terlihat jelas menggantung indah. Belahan payudara Rita yang padat tampak sangat meransang. Disengaja atau tidak, gejolak birahi Pak Darius yang sudah lama ditinggal istrinya, langsung meninggi membuat tubuhnya panas dingin dan gemetar. Rita tidak sadar kalau cara berpakaiannya membuat Pak Darius blingsatan menahan dorongan seksualnya yang setiap saat siap meledak. Rita sendiri kemudian mulai memperhatikan kalau Pak Darius seperti sedang melamun. Dilihatnya Pak Darius kelihatan gelisah seperti sedang menyembunyikan sesuatu.
2382Please respect copyright.PENANACyp0RFLcIR
"Pak..," Rita menegur pelan. "Bapak nggak apa-apa kan?"
2382Please respect copyright.PENANAmtRqVZasRW
Untuk beberapa detik Pak Darius seperti melamun seolah pikirannya berada di tempat lain. Baru setelah Rita mengulangi pertanyaannya kembali, Pak Darius langsung tersadar.
2382Please respect copyright.PENANAW2PaOqI3Sx
"Eeh.. iya...ma-maaf bu, A.. apa tadi..? tanyanya gugup menyembunyikan keadaan dirinya yang sesungguhnya.
2382Please respect copyright.PENANAxmfoUzEsvc
"Bapak nggak sakit kan..?" tanya Rita lagi. "Dari tadi saya lihat Bapak gelisah sekali."
2382Please respect copyright.PENANAAP7sR4rXYO
"Eh.. tidak.. um.. yah.. ," Pak Darius menjawab kebingungan. "Memang.. tadi sih Bapak agak nggak enak badan," jawabnya berbohong. Sesekali pandangannya melirik ke tubuh sintal Rita.
2382Please respect copyright.PENANAUivHBOmYpG
"Wah.. saya jadi nggak enak, sudah mengganggu bapak, mungkin bapak tadi pengen cepat istirahat ya?" kata Rita.
Oh.. nggak.. nggak apa-apa kok, Bu," Pak Darius menjawab cepat. "Saya senang bisa menemani, atau kalau mungkin membantu ibu Rita," Katanya tenang meskipun pada saat yang sama, otaknya mulai sibuk memikirkan sebuah siasat.
2382Please respect copyright.PENANAAml6zT6qtl
Tampak kemudian tangan Rita memegangi pundaknya, lehernya terasa pegal setelah sekian lama bekerja di depan layar laptopnya.
2382Please respect copyright.PENANAWnKZL044dH
"Kenapa, bu?" tanya Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAJ695NDbQpt
"Leher saya rasanya pegal-pegal, sepertinya saya terlalu lama bekerja di depan komputer," jawab Rita sambil tersenyum kecut.
2382Please respect copyright.PENANAsqd1XaeG4W
"Kalau begitu, biar saya pijati, Bu," kata Pak Darius sigap.
2382Please respect copyright.PENANAA8xCmeJ9Pa
"Orang-orang bilang, pijatan saya enak lho," katanya lagi mempromosikan diri sambil kedua tangannya mengacungkan jempol. Rita tersenyum mendengar promosinya.
2382Please respect copyright.PENANA6vl2eS9Ocw
"Bener nih? Boleh donk saya coba pijatannya," jawab Rita.
2382Please respect copyright.PENANANi1CS4H3Sd
Rita kemudian duduk membelakangi Pak Darius. Dari belakang Pak Darius mulai melakukan pijatan terhadap Rita. Jari-jarinya yang besar dan hitam mulai melakukan pijatan, diawali dengan bagian kepala. Beberapa saat kemudian tangannya turun ke bagian pundak Rita. Jari-jari Pak Darius dengan piawai melakukan pijatan. Rita tampak menikmati pijatan Pak Darius, dia harus mengakui pijatan Pak Darius memang mantap. Pijatan laki-laki tua itu dapat mengendurkan ketegangan di otot leher dan bahunya. Sambil memijat, Pak Darius mengajak ngobrol Rita tentang kehidupannya di Papua, tentang pekerjaanya, dan apa saja yang bisa jadi bahan obrolan. Demikian pula Rita. Secara diam-diam, Pak Darius memperhatikan tubuh Rita dari belakang. Kemejanya yang yang agak ketat dapat menggambarkan kemolekan tubuhnya, apalagi BHnya yang berwarna hitam tampak jelas membayang di balik kemeja kerjanya yang bewarna putih bersih. Begitu pula dengan pinggul dan pantatnya yang masih tertutup oleh rok span ketat bewarna hitam, sehingga dapat memperlihatkan dengan jelas lekuk pinggulnya yang aduhai tersebut. Seketika otak kotor Pak Darius bekerja membayangkan tubuh Rita jika tanpa sehelai benangpun di tubuhnya. Saat itu juga, penisnya mengeras. Setelah beberapa saat dipijat oleh Pak Darius, Rita merasakan pegal-pegal di otot leher dan bahunya telah sirna. Rita pun tak segan untuk memuji pijatan Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAaChh14I9Kk
"Waahhh.....pijatan bapak top deh...," puji Rita sambil menunjukkan jempol tanggannya. "Pegalnya sudah hilang......terima kasih yaa, pak."
2382Please respect copyright.PENANAPFljvinHmP
"Kembali, bu," jawab Pak Darius. Sekilas Rita melihat benjolan di bawah celana di daerah selangkangan Pak Darius. Ia jadi teringat milik Black yang pernah dirasakannya. Ada hasrat kenikmatan yang dulu ia rasakan bersama kedua napi itu yang ingin diulanginya kembali. Tapi Rita cepat-cepat membuang pikiran kotor tersebut. Pak Darius menangkap tatapan Rita ke daerah selangkangannya. Dari tatapannya, ia tahu Rita tampaknya juga menginginkannya. Lalu mereka berdua kembali mengobrol. Obrolan mereka tentang apa saja. Karena telah merasa akrab maka sesekali mereka ngomong kesana kemari dan lama kelamaan menjurus ke masalah seks. Rita tahu seharusnya ia tidak boleh membicarakan hal ini dengan Pak Darius, selain karena tidak pantas Pak Darius adalah orang asing dalam hidupnya, ia hanya seorang satpam yang ia kenal di kantornya. Namun entah mengapa kata-kata itu meluncur begitu saja dari mulutnya. Demikian pula Pak Darius bercerita apa adanya. Lalu Pak Darius menggeser duduknya, Rita pun membiarkan Pak Darius duduk di sampingnya. Pak Darius tampak gugup karena sedang mencari jalan dari mana ia akan mulai merayu Rita yang saat itu duduk bersamanya di sofa panjang itu. Dalam pikiran Pak Darius terus berkecamuk mencari cara agar bisa melaksanakan keinginannya itu. Ia terlihat gelisah dalam duduknya. Kegelisahan di wajah Pak Darius itu tertangkap oleh Rita.
2382Please respect copyright.PENANAK8Oz2JvWMm
"Ada apa pak? Kelihatannya bapak gelisah ada yang dipikirkan ya?" tebaknya.
2382Please respect copyright.PENANA0RdATzpUwI
Dengan keringat yang mulai membasahi dahinya Pak Darius pun menjawab.
2382Please respect copyright.PENANAyGGpBHsLJb
"Oh...nggak apa-apa,....maksud saya ngak ada apa-apa koq...." Pak Darius tampak sedikit panik.
2382Please respect copyright.PENANAFf17MzGwVn
Lalu mereka berdua terdiam cukup lama. Setelah beberapa saat, Pak Darius mulai membuka suara, memberanikan diri untuk mengungkapkan apa yang ada di pikirannya. Kali ini Pak Darius sudah membulatkan tekad. Ia tidak akan berhenti apapun yang terjadi! Ia sudah tidak tahan lagi. Tubuh Rita terlalu indah untuk dibiarkan begitu saja melenggang di depan matanya! Ia harus mencicipinya! Sekarang juga! Peduli amat jika nanti dia bakal diadukan Rita kepada Pak Gunawan kemudian dipecat atau bahkan dipenjara! Biar bagaimanapun Pak Darius berusaha menahan diri, dia tetaplah seorang lelaki normal yang membutuhkan kehangatan seorang wanita dalam dekapannya. Godaan yang datang dari wanita ini terlalu berat untuknya.
2382Please respect copyright.PENANAbf6Z6niuWl
image
2382Please respect copyright.PENANAuJ2sQFYs5S
"Bu?... saya sebenarnya merasa bersalah jika mengatakannya. Ibu tidak marah kan jika saya mengatakannya?" jawab Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAYiJIwcZ43J
"Lah...nggak lah pak... ada apa sih?" tanya Rita.
2382Please respect copyright.PENANAQ68iHZ89kG
"Begini lho, bu...," terang Pak Darius "Sejak saya kenal ibu...saya jadi mengagumi ibu. Keramahan dan kebaikan ibu membuat saya kagum dan lama kelamaan membuat saya suka dengan ibu. Apalagi jika saya..selalu dekat ibu.., sss...saya jadi tidak tahan akan godaan yang selalu datang," terangnya "Dan lagian ibu begitu cantik.... terus terang saya tidak tahan.. bu," katanya polos sambil meraih tangan Rita.
2382Please respect copyright.PENANAVXKhkUjBqj
Saat itu Rita masih membiarkan Pak Darius meraih tangan dan meremas jemarinya yang halus dan lembut itu. Bulu kuduknya pun merinding, namun ia masih mentolerir tindakan satpamnya itu yang ia anggap orang tua yang harus ia hormati. Namun mendengar pengakuan jujur Pak Darius itu, mimik wajah Rita menjadi bersemu merah menahan kaget. Ia tahu maksud dari perkataan satpamnya itu. Iapun tidak menduga kata-kata yang keluar dari mulut orang yang selama ini ia anggap sebagai pelindung dan pembantunya itu.
2382Please respect copyright.PENANA8nReOEEdI9
"Jangan, Pak..... masak bapak begitu sih?" kata Rita sambil melepaskan tanganya dari genggaman Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANA21nBv437ie
"Oooh...... maaf ya, Bu," kata Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANATUFIec5y2F
"Tapi saya tidak kuasa menahan gejolak rasa dalam diri saya yang selalu datang itu bu, apa salah saya secara langsung mengeluarkan uneg-uneg bu?" jawab Pak Darius pada Rita sambil mendekat. Lalu Pak Darius melingkarkan tangannya ke bahu Rita. Rita buru-buru melepaskan tangan Pak Darius dari bahunya.
2382Please respect copyright.PENANAaaxIXcUXgX
"Pak!......Apa-apaan ini? Apa..yang bapak inginkan pak..? Jangan pak! Saya tidak ingin berkhianat dan menyeleweng dari suami yang saya cintai. Saya takut pak? Ini dosa besar pak? Apalagi kita berdua bukan suami istri..!!" terang Rita sambil menahan marah dan rasa kecewa yang amat dalam. Orang yang selama ini ia kenal begitu sopan tutur katanya dan perbuatannya, tiba-tiba malam ini menjadi begitu kurang ajar.
2382Please respect copyright.PENANAA00v5QOiRQ
"Bapak tahu sendiri khan?" terang Rita. Mendengar kata-kata itu, Pak Darius malah terus mendekat kearah tempat duduk Rita.
2382Please respect copyright.PENANAkG1ZNh1MuJ
"Bu...!" jawab pak Darius. "Saya menyayangi ibu?"
2382Please respect copyright.PENANApaljVUoKm5
"Saya tahu ibu tidak bahagia... saya yakin bisa mengisi kegersangan bathin.. ibu itu... meskipun saya tidak seganteng dan sekaya suami ibu." terang pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAPNyFV3KvA5
"Kenapa bapak bisa bilang saya tidak bahagia? Apa hak dan urusan bapak? Bagi saya... kebagiaan itu telah saya rasakan dan saya tidak menuntut yang macam-macam...." terang Rita dengan sengit.
2382Please respect copyright.PENANAjLdU5MZDmA
"Saya tahu ibu tidak pernah bahagia sebagai wanita apalagi dengan urusan di atas ranjang... bathin ibu selalu gersang, benar khan? Ibu jangan munafik dan menyembunyikan masalah itu, bu?" serang Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAu7RCYpBPl3
"Apa itu yang dikatakan bahagia? Bu.... jangan ibu sembunyikan gejolak yang ibu miliki itu. Ibu masih muda, cantik dan berkecukupan. Saya bisa memberi apa yang tidak ibu dapatkan dari suami ibu...." kata Pak Darius dengan kurang ajar.
2382Please respect copyright.PENANAwnOF6LtOso
"Dari mana bapak tahu, saya tidak bahagia dalam masalah ranjang? Apa yang membuat bapak berpikir begitu?" jawab Rita ketus.
2382Please respect copyright.PENANAeGXccarAwx
"Lah dari cerita ibu tadi. Pembicaraan ibu tadi menjurus-jurus ke arah sana kan?" jawab Pak Darius. Mendengar jawaban Pak Darius, Rita menyesal telah membicarakan hal-hal yang menjurus ke masalah seks. Pada kenyataannya, apa yang yang dikatakan Pak Darius tentang hubungan di atas ranjang dengan suaminya memang benar, tapi Rita berusaha keras untuk menyangkalnya.
2382Please respect copyright.PENANA2gDGlK6UA3
"Lagipula, tadi saya perhatikan, ibu ngeliatin barang saya. Saya tahu, jauh di dalam diri ibu, ibu ingin merasakan barang saya kan? Ibu ingin sekali merasakan kehangatan yang dapat saya berikan dengan barang punya saya ini kan?" sambung Pak Darius sambil memegang selangkangannya. Rita tersentak kaget, ia tidak menyangka Pak Darius tadi memperhatikannya ketika ia secara tidak sengaja menatap daerah selangkangannya. Tapi apa yang dikatakan Pak Darius barusan juga benar, dalam benaknya Rita ingin sekali menikmati penis besar milik Pak Darius, ia ingin kembali menikmati kepuasan seksual seperti yang diperolehnya dari kedua narapaidana 3 bulan yang lalu.
2382Please respect copyright.PENANAUtnDmx3eWM
Lalu tiba-tiba Pak Darius berdiri dan melepaskan sabuknya, lalu melepaskan kancing dan resluiting celana birunya, lalu memelorotkannya hingga sebatas mata kaki, hingga tampaklah penisnya yang hitam besar sudah mengeras dan mengacung.
2382Please respect copyright.PENANAHfn41JfLNn
"Pak...apa-apaan ini!" seru Rita, tapi matanya terus menatap selangkangan Pak Darius. Rita terpana menatap penis Pak Darius mengacung tegak ke arahnya. Penis hitam itu terlihat begitu kokoh dengan urat-urat di sekujur batangnya dan kepala penisnya yang hitam kemerahan.
2382Please respect copyright.PENANAf51aiYXkY6
"Ibu boleh pegang kok kalau mau....," ejek Pak Darius. Rita tak menjawab, tanda menolak walaupun sebenarnya Rita ingin sekali memegang penis yang besar dan panjang itu, tapi ia harus menjaga wibawa dan gengsinya agar Pak Darius tidak semakin melecehkannya.
2382Please respect copyright.PENANAZrC7co7nR3
Lalu Pak Darius kembali merangkulkan tangannya ke bahu wanita cantik itu dan kembali ditepis oleh Rita. Pak Darius pun maklum, tetapi ia tetap bertekad untuk mewujudkan impiannya untuk dapat menggauli Rita yang ia kagumi kemolekan tubuhnya dari dulu. Pak Darius tidak mau menyerah, ia lalu terus mendekat kearah Rita, sambil berkata.
2382Please respect copyright.PENANAAcnGvqf9pW
"Buuuu... Saya merasa suka dengan Ibu." Rita hanya terdiam. Namun tangannya masih di genggam Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANADRBn9nNe7t
Lalu Pak Darius mendekatkan mulutnya dan ia tiupkan nafasnya ke tengkuk Rita. Rita bergidik, ia merasa khawatir dengan sikap orang ini. ia kenal baik dan orang ini seperti ingin sesuatu darinya. Jelas sekali bahwa Pak Darius menghendaki hubungan yang intim antara pria dan wanita.
2382Please respect copyright.PENANAPo2tfGTfXK
"Kita bisa melakukannya dengan diam-diam, bu. Selama ibu masih bisa menutup rahasia itu siapapun tidak akan tahu,bu..?" bisik Pak Darius ke telinga Rita berusaha membujuk.
2382Please respect copyright.PENANAX2hBaGxhvS
Lalu Rita menjauh.
2382Please respect copyright.PENANAVapa3SreLi
"Lagipula sudah tidak ada siapapun di gedung ini kecuali ibu dan saya, kita bisa melakukannya di sini, tidak ada yang akan tahu," sambung Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAf2XnKeNLUV
"Saya akan memenuhi semua permintaan ibu. Kita saling membutuhkan dan menguntungkan lah. Saya dapat memuaskan dahaga ibu, dan ibu dapat memuaskan hasrat saya yang sudah terpendam sekian lama, bagaimana?" kembali Pak Darius mencoba untuk menawar.
2382Please respect copyright.PENANA0tUGSyWfAw
Sesaat Rita bimbang. Rita kini dilanda dilema. Di satu sisi perasaan Rita berusaha mengingatkannya agar segera tersadar dari godaan dan teringat pada suaminya, ia tidak mau mengkhianati suaminya lagi. Rita sudah merasa berdosa ketika dulu telah menerima dan terhanyut dalam permainan seks liar dengan dua orang asing di rumahnya.Namun terdapat sisi yang lain lagi, sisi yang lebih menuntut dan lebih kuat mengeluarkan semua pancaran nafsu birahi yang selama ini ia simpan, tubuhnya membutuhkan pemuasan, dahaga yang selama ini ia rasakan ingin sekali dilampiaskan. Kepuasan yang ia harapkan datang dari suaminya tidak kunjung ia dapatkan.
2382Please respect copyright.PENANANDDTzi62p5
Rita dengan ragu membiarkan Pak Darius meraih dan meremas tangannya. Lalu Pak Darius meraih bahu Rita dan memandang matanya dalam-dalam. Setelah itu Pak Darius kembali meraih tangannya dan menarik Rita ke pelukannya. Rita ingin berontak namun ia segan dan merasa serba salah. Dalam dirinya, ia ingin memuaskan nafsu birahinya yang selama ini tidak pernah terpuaskan, tapi di lain pihak ia tidak mau melakukan kesalahan seperti 3 bulan yang lalu. Merasa mendapat kesempatan, Pak Darius tidak menyia-nyiakannya
2382Please respect copyright.PENANAR8p8zQKBIa
Karena suasana mendukung, dimana hanya tinggal mereka berdua yang berada di dalam kantor berbentuk ruko 4 lantai itu, ditambah suasana hujan lebat di luar gedung kantor mereka, maka Rita mulai terhanyut dalam pelukan Pak Darius yang seusia dengan ayahnya. Rita awalnya menolak ketika dari Pak Darius mulai memeluk tubuhnya dari belakang dan merabai sekujur tubuhnya. Pak Darius kemudian membalikkan tubuh Rita agar memudahkan mereka untuk berciuman bibir sambil berpelukan. Jarak mereka kini begitu dekat sehingga Rita bisa merasakan hembusan nafas Pak Darius pada wajahnya. Rita menepis tangan pria itu ketika hendak meraba payudaranya.
2382Please respect copyright.PENANAYbKQSSRAag
"Kenapa Bu? bukannya ibu juga pengen kan...?" ejek Pak Darius
Bajingan!" umpatnya dalam hati.
2382Please respect copyright.PENANA981XxlI2r0
Dengan berat hati diapun membiarkan payudaranya dipegang oleh Pak Darius. Pria itu juga mengendusi daerah lehernya yang jenjang. Wangi badan Rita yang bercampur parfum menaikkan birahinya sehingga bibir tebalnya langsung menciumi pipi wanita cantik itu. Rita memejamkan mata menahan jijik, kumis dan brewok pria tua itu yang keriting menyapu wajahnya yang mulus. Dia memalingkan muka ke arah lain ketika bibir laki-laki tua itu makin merambat ke bibirnya.
2382Please respect copyright.PENANABi0TcPQN2o
image
2382Please respect copyright.PENANASzWhgq3Ra2
"Jangan...emmhh !" baru mau memalingkan wajah kedua kalinya, Pak Darius sudah melumat bibirnya dan meredam protesnya.
2382Please respect copyright.PENANAQVZwr8bYmk
Spontan bulu kuduk Rita berdiri karena jijik, dia meronta berusaha melepaskan diri, namun entah mengapa ada hasrat menggebu-gebu yang menginginkan tubuhnya dimanja sehingga perlawanannya pun hanya setengah tenaga. Bibirnya yang tadinya dikatupkan rapat-rapat mulai mengendur sehingga lidah laki-laki tua itu masuk dan bermain-main dalam mulutnya. Perasaan Rita campur aduk antara marah, jijik dan terangsang, apalagi Pak Darius terus menggerayangi tubuhnya dari luar pakaian. Berangsur-angsur rontaannya berkurang hingga akhirnya pasrah menerima apapun yang dilakukan pria itu. Rita mulai membalas cumbuan pria itu, lidahnya kini bertautan dengan lidahnya. Desahan tertahan terdengar di antara percumbuan yang makin panas itu.
2382Please respect copyright.PENANAfV7A80Rbxm
Merasa lawannya telah takluk, Pak Darius mempergencar serangannya. Pak Darius mendorong pelan tubuh Rita sehingga tubuh sintal tersebut bersandar di sandaran tangan sofa. Pagutan bibir pun kini terlihat semakin liar terjadi antara keduanya.
2382Please respect copyright.PENANAYx72UvmWwi
"Aaah...tubuh Ibu wangi," Pak Darius berbisik di telinga Rita setelah beberapa saat lalu menelusuri leher dan pundaknya.
2382Please respect copyright.PENANAaBgbXoQOjI
"Oohh......," Rita hanya melenguh pelan karena desahan Pak Darius terasa geli dan nikmat di sekujur tubuhnya. Mereka pun kembali berciuman. Rita memejamkan matanya dan ekspresi wajahnya memancarkan kenikmatan dan kepasrahan yang luar biasa. Mau tidak mau, suka tidak suka, tubuh Rita memang merindukan sentuhan laki-laki karena suaminya jarang memberikan kepuasan seksual kepadanya.
2382Please respect copyright.PENANAiO1HEXVGVv
Tubuh mereka berdekapan begitu erat, Rita dapat merasakan penis Pak Darius yang mengeras tanpa celana mengganjal selangkangannya. Tangan Pak Darius yang tadinya cuma meremas payudara dari luar mulai menyusup masuk lewat sela-sela kemeja yang mana satu kancingnya telah terbuka dan langsung menyusupi cup BHnya dan tangan satunya masih tetap meremasi pantatnya.
2382Please respect copyright.PENANA4xSADnYywz
"Eennghh.....!" Rita makin mendesah merasakan jari-jari besar itu menyentuh putingnya serta memencetnya. Lidahnya semakin aktif membalas lidah Pak Darius hingga masuk ke mulut pria itu menyapu rongga mulutnya, tangannya pun tanpa disadari memeluk tubuh tegapnya. Nafasnya makin memburu dan gairahnya makin naik. Mulut Pak Darius turun ke dagunya, bawah telinga, dan leher. Tangan laki-laki tua itu yang satu lagi ikut menyusup lewat bawah kemejanya sehingga kini pakaian itu setengah tersingkap. Sambil mempermainkan kedua payudara wanita itu, Pak Darius menciumi leher jenjangnya. Dengan penuh penghayatan disedotnya kulit leher samping yang putih mulus itu.
2382Please respect copyright.PENANAEp7tyOA0Kl
"Sshhh...jangan terlalu depan Pak...eeemm...ntar bekasnya keliatan" Rita mengingatkannya dengan suara lirih.
2382Please respect copyright.PENANAhkXft9EBwf
"Gak usah kuatir Bu, saya juga ngerti kok," katanya.
2382Please respect copyright.PENANA1n9a5eFwoe
Rita semakin mendesah, pipinya bersemu merah ketika merasakan lidah pria itu yang basah pada telinganya, menggelitik dan memancing gairahnya.
2382Please respect copyright.PENANAEHAYkDkbTd
Merasa tidak ada lagi penolakkan dari Rita, maka Pak Darius meningkatkan serangannya kearah payudara Rita yang masih tertutup kemeja dan BH itu. Sebelah tangannya meraih payudara kiri Rita. Amat terasa sekali kelembutan dan kehalusannya. Rita hanya memejamkan matanya. Rasa penolakan dan bangkitnya nafsu saling muncul di kepalanya. Namun Rita seakan tidak mampu untuk mengadakan penolakan. Iapun lalu meraih kepala Pak Darius yang berambut tipis, keriting dan beruban sehingga terlihat ketuaannya itu. Kemejanya telah acak-acakan karena kenakalan tangan Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANALcZFtSVyWc
"Ooohh... oohh...," tangan Pak Darius terus membelai sekujur tubuh wanita cantik tersebut. Sambil berciuman tangan Pak Darius mulai bergerilya melepasi satu per satu kancing kemeja yang dikenakan Rita sehingga BHnya yang berwarna hitam berenda mulai terlihat. Rita yang kini mulai terbakar birahi membiarkan Pak Darius melakukan aksinya sampai akhirnya kancing terakhir terbuka. Tangan Pak Darius pun kini dapat menggenggam payudara padat yang masih tertutup BH hitam berenda tersebut.
2382Please respect copyright.PENANADOyS7uu4kY
"Kenyal dan padat!," Pak Darius berkomentar ketika tangannya semakin gencar meremasi bongkahan daging montok Rita. Pak Darius kembali langsung menyusupkan tangannya ke dalam cup BH itu menyentuh payudaranya.
2382Please respect copyright.PENANAo7ITUGe2Wl
"Aaaahhh...!," Rita mendesah lirih ketika Pak Darius meremas payudaranya, lalu kedua tangannya melepaskan kemeja wanita cantik tersebut dan membiarkan jatuh ke lantai beralaskan karpet itu, memperlihatkan dengan jelas payudaranya yang masih tertutup BH dan perutnya yang rata.
2382Please respect copyright.PENANAxC3eNvcJ9b
Tubuh putih Rita terlihat mulai berkeringat karena gejolaknya, padahal hawa dalam ruangan itu cukup dingin karena AC dinyalakan. Aroma tubuh Rita memancing Pak Darius untuk terus menikmati inci demi inci sekujur tubuh wanita cantik yang merupakan atasannya itu. Begitupun yang terjadi pada diri Rita, ia tidak lagi sadar tentang apa yang akan terjadi pada dirinya saat itu. Segenap syaraf akal sehatnya seakan lumpuh dan melupakan dengan siapa ia bergumul saat ini. Dalam keasyikan dua jenis mahluk berlainan jenis yang berbeda usia dan status itu akhirnya membuat mereka sangat dekat.
2382Please respect copyright.PENANAgVNk7K2q9S
Pak Darius kembali mengincar bibir lembut Rita. Kini kembali keduanya saling pagut dan saling mengadu lidah.
2382Please respect copyright.PENANAnKKkMfp2qk
"Sudah Pak...jangan disitu !" Rita semakin mendesah waktu Pak Darius hendak merogohkan tangannya lewat bawah rok spannya. Pak Darius tidak mempedulikan kata-kata Rita yang berusaha mencegah tangannya bermain di daerah selangkangan Rita. Bahkan tangan kanan Pak Darius saat ini sudah masuk ke dalam rok span Rita. Sambil tetap berpagutan bibir, laki-laki tua itu dengan leluasa dapat memainkan jari-jari tangannya di permukaan vagina Rita yang masih terbungkus celana dalam. Tangan-tangan nakal Pak Darius pun kini mulai melepaskan kaitan dan menurunkan resluiting rok span yang dikenakan Rita. Sedetik kemudian rok span pendek itu pun meluncur turun ke lantai. Tanpa terasa keadaan tubuh Rita semakin tidak beraturan. Bagian penting dari tubuhnya kini hanya tertutup BH dan celana dalam saja.
2382Please respect copyright.PENANAfSuIUyG34D
Tangan Pak Darius kembali meremas payudara Rita, sedangkan tangannya yang satu lagi mulai menyusup lewat atas celana dalamnya. Rita menggerakkan tangannya menahan tangan pria itu yang ingin masuk. Namun penolakan itu dilakukannya hanya dengan setengah hati karena walaupun merasa dilecehkan di saat yang sama dia juga sudah terhanyut dalam pemanasan yang dilakukan oleh Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAkVfCTTn973
Setelah menyentakkan perlahan tangannya, pegangan Rita pun lepas dan langsung ia menyusupkan langannya ke balik celana wanita itu. Pak Darius merasakan bulu-bulu lebat yang tumbuh pada permukaan vaginanya juga sedikit basah pada bagian belahannya.
2382Please respect copyright.PENANAeOx8EIJ6mt
"Oohh...mmmhh...tolong hentikan !" desahnya antara mau dan tidak.
2382Please respect copyright.PENANAEi9ilY0g66
Desahan itu membuat Pak Darius semakin bernafsu, dengan nakal jari-jari besarnya menggerayangi daerah sensitif itu.
2382Please respect copyright.PENANAKBQLGqYY1G
"Aahh...aahh...saya mohon...nngghh....jangan teruskan" desahnya.
2382Please respect copyright.PENANAVQwf6ShmS4
"Hehehe...Ibu ini masih pura-pura aja, udah becek gini masih sok menolak" ejek Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAT7HZGZoRrM
Pak Darius melebarkan kedua paha Rita sehingga dapat lebih menjelajahi vaginanya lebih luas. Rita tersentak saat jari pria itu memasuki liang vaginanya melalui sela-sela celana dalamnya dan mulai mengorek-ngoreknya. Tubuhnya mengejang dan kelojotan ketika jari Pak Darius menyentuh klitorisnya. Digesek-geseknya klitorisnya dengan jari sehingga membuat wanita itu semakin seperti cacing kepanasan.
2382Please respect copyright.PENANA9gyFJEXwc3
Rita yang sudah pasrah hanya bisa mendesah saja merasakan jari-jari pria itu mengaduk vaginanya. Perlahan-lahan tapi pasti, Rita mulai teransang
2382Please respect copyright.PENANAQ2qeQgh1cp
"Aaakkhh...aahh!" Rita semakin tidak tahan karena jari-jari Pak Darius semakin cepat keluar masuk vaginanya.
2382Please respect copyright.PENANAiZ7v0zqg3D
"Ooohh...!" tak terasa Rita mendesah merasakan gerakan lincah jari Pak Darius pada klitorisnya yang membuatnya serasa melayang. Rita merasakan ada suatu sensasi aneh dalam dirinya, walaupun jijik dan tidak rela, dia menginginkan pria tua ini terus melakukannya. Matanya membeliak-beliak dan vaginanya semakin berlendir tanpa bisa ditahannya. Setelah sekitar lima menit Pak Darius merogoh-rogoh celana dalam Rita dengan diselingi beberapa ciuman, Pak Darius kemudian secara tiba-tiba menarik jarinya dari vagina wanita cantik itu lalu bangkit berdiri. Rita tampak kecewa Pak Darius menghentikan jarinya secara tiba-tiba ketika ia sedang merasakan kenikmatan dan sedikit lagi mendekati klimaks. Nampak lendir kewanitaan Rita membasahi jari-jari besar Pak Darius, lalu lak-laki tua itu menjilati cairan yang membasahi jarinya.
2382Please respect copyright.PENANA63AwFm61NY
Merasa tanggung dan terlanjur teransang, Rita berdiri dan langsung mendorong dada laki-laki tua dengan kedua tangannya hingga tubuh tambun itu terjungkal ke belakang dan kembali terduduk di sofa. Rita langsung berlutut di depan Pak Darius, kedua tangannya membuka lebar-lebar selangkangan pria tua itu. Sejenak Rita terpana melihat keperkasaan penis Pak Darius yang hitam berurat itu, lalu dia menggerakkan tangannya menggenggam penis itu, rasanya hangat dan berdenyut, lalu tangannya mulai mengocok batang itu secara perlahan.
2382Please respect copyright.PENANAIWzGtJjYwP
image
2382Please respect copyright.PENANAvkfpizt0RH
"Hoo...ho...kayanya sudah nafsu gitu Bu," ejek Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANAiIEXrR8m5D
"Sudahlah Pak, nikmati saja atau enggak sama sekali" jawab Rita ketus. Pak Darius sontak terdiam.
2382Please respect copyright.PENANAqxVcWe3wIj
Rita lalu membungkukkan tubuhnya lalu dengan bernafsu menjilati seluruh batang penis Pak Darius, terkadang buah pelirnya pun diemut. Dengan cekatan wanita cantik itu memberikan pelayanan oral kepada sang satpam. Dengan lidahnya dia jilati kepala penis itu sehingga batang itu beserta badan pemiliknya bergetar.
2382Please respect copyright.PENANAPD2vxMF35H
"Oohhh...enak...aaahhh... banget Bu, udah pengalaman yah keliatannya !" desah Pak Darius saat menerima serangan pertama dari wanita cantik itu. Rita terus melakukan aktivitasnya tanpa menghiraukan celotehan laki-laki tua itu, yang terpikir di benaknya kini adalah pemuasan birahi secara total.
2382Please respect copyright.PENANAvpEIeXrEDX
"Jepitan rambutnya saya lepas yaa, bu," kata Pak Darius sambil tangannya melepaskan jepitan di rambut Rita yang disanggul ke atas. Rita yang di bawah sana membiarkan jepitannya dilepas sehingga rambut panjangnya tergerai, sedangkan dirinya terus mengoral dan mengocok penis lelaki tua itu secara bergantian. Sesekali tangan Rita mengocok-ngocok batang penis tersebut ketika ia memainkan lidahnya pada zakar Pak Darius.
2382Please respect copyright.PENANApOMUSBUTUM
Kemudian Rita menyibak rambut panjangnya dan membuka mulut mengarahkan penis itu ke mulutnya. Pak Darius mengerang nikmat. Beberapa detik pertama Rita membenamkan penis itu dalam mulutnya, batang penis itu dikulum-kulum dalam mulutnya dan juga diputar-putar dengan lidahnya, tangannya pun memijati buah zakarnya dengan lembut.
2382Please respect copyright.PENANAc8wfZvneY9
2382Please respect copyright.PENANABoUWRPuVGo