Beberapa saat kemudian, Pak Darius mengeluarkan tangannya dari celana Rita, jari-jarinya basah oleh lendir vagina. Dia lantas mengangkat Rita dengan kedua lengan kokohnya. Rita yang sudah kembali teransang hanya pasrah mau diapakan saja oleh Pak Darius.
Tak lama kemudian, Pak Darius mengulingkan tubuhnya ke samping tubuh Rita, keduanya terbaring lemas dengan tubuh yang basah oleh keringat dan nafas yang masih terengah-engah. Rita menengok ke arah Pak Darius yang terbaring di sebelahnya di atas lantai bekarpet tersebut.
1114Please respect copyright.PENANAyY7SHISdtM
image
1114Please respect copyright.PENANASuyCqKgIxA
“Terima kasih, pak,…..sudah lama saya tidak merasakan kepuasan seksual seperti ini, bapak betul-betul luar biasa…..,” kata Rita memecah keheningan.
1114Please respect copyright.PENANAv2cAVoeodh
“Ibu Rita…juga hebat, bapak sampai keenakan…,” jawab Pak Darius sambil nyengir.
1114Please respect copyright.PENANAMJ0LF16Rs5
“Bapak yang hebat, di umur bapak yang di atas 60 tahun, stamina bapak masih ok,” puji Rita.
1114Please respect copyright.PENANAeR6FpG8tME
Setelah terbaring dan beistirahat selama beberapa saat, mata Rita lalu melirik jam dinding yang ada di kantornya.
1114Please respect copyright.PENANA3zwowJZrgf
“Astaga sudah hampir jam 12 malam…,” seru Rita terkejut ketika melihat jarum jam dinding sudah menunjukkan pukul 11.34 malam.
1114Please respect copyright.PENANAaX2woozsdM
“Saya musti pulang, sudah kemalaman,” kata Rita sambil bangun dari pembaringannya.
1114Please respect copyright.PENANAF6a5zlNH04
Lalu Rita berdiri, kemudian membereskan dan memunguti pakaiannya yang tercecer di lantai kantornya. Rita mulai mengenakan kembali pakaiannya satu persatu.
1114Please respect copyright.PENANAgyAKb0OkZR
“Di luar masih hujan bu, buat apa pulang buru-buru?” tanya Pak Darius mulai kembali menggoda.
1114Please respect copyright.PENANAALMhVTx5Za
“Lagipula berbahaya membawa kendaraan malam-malam begini dalam keadaan hujan deras seperti ini.”
1114Please respect copyright.PENANA15QXLE1JNV
“Tunggulah sampai hujannya berhenti, jadi ibu lebih aman pulangnya,” kata Pak Darius berusaha menahan kepulangan Rita.
1114Please respect copyright.PENANAINy3wJJORI
Rita baru selesai mengenakan BH dan celana dalamnya kembali ketika Pak Darius mengitari sejenak tubuh Rita, mengamati kembali kesempurnaan tubuh yang langsing itu. Tatapan Pak Darius yang jalang itu menyebabkan Rita malu sendiri, wajahnya memerah. Tak bisa lagi menahan nafsunya, Pak Darius kembali mendekap tubuh Rita dari belakang.
1114Please respect copyright.PENANAhapmuQNHcW
image
1114Please respect copyright.PENANAMfr1XUKr0c
“Pak jangan,…sudah aahhh,….sudah malam !” Rita berusaha menolak ketika tangan itu mulai merambahi payudaranya.
1114Please respect copyright.PENANAwrY4tR1GB6
“Sudahlah, bu,…di luar hujan nya masih gede,…bahaya,” Pak Darius berusaha mencari alasan untuk menahan Rita.
1114Please respect copyright.PENANAwjF7YB7k8m
Kemudian tangannya mencengkram buah dada Rita dari luar BHnya dan meremasinya dengan gemas, rambut panjangnya dia sibakkan ke kiri dan menghirup aroma tubuhnya yang harum. Rita mulai terangsang ketika lidah Pak Darius menyapu telak lehernya sehingga membuat bulu kuduknya merinding. Laki-laki tua itu meneruskan rangsangannya dengan menjilati telinga Rita, lidahnya didorong-dorong ke lubang telinganya menyebabkan Rita menggelinjang dan meronta kecil antara menolak dan terangsang.
1114Please respect copyright.PENANAzVUYYRDRtg
“Jangan…jangan, ahhh…ahh !” katanya menghiba
1114Please respect copyright.PENANARejP9riwfm
Tangan kanannya kini mulai bergerilya lewat bawah menyentuh perut Rita yang rata dan kemudian menyusup ke balik BH-nya. Rita menggeliat karena tangan kasar itu terasa geli di payudaranya yang halus, terlebih ketika Pak Darius menggesekkan jarinya pada putingnya. Sambil merasakan kepadatan dan kehalusan payudara Rita, Pria tua itu terus menciumi lehernya yang jenjang. Rita hanya bisa menggigit bibir bawah dengan mata terpejam menerima serbuan-serbuan erotis pria tua ini. Sekarang tangan satunya bergerak ke bawah perut menyusup ke dalam celana dalamnya, dirasakannya kembali bulu-bulu lebat yang menyelimuti daerah kewanitaannya.
1114Please respect copyright.PENANAEaAGZWq8Fq
image
1114Please respect copyright.PENANAxtydD2zMm1
Tangannya mula-mula hanya mengelus-elus permukaanya, lalu sebentar kemudian jarinya mulai merayap masuk ke belahannya mengaduk-aduk bagian dalamnya. Hal ini membuat tubuh Rita bergetar dan nafasnya semakin tidak teratur, rupanya dia sudah tak kuasa menahan diri lagi. Mulutnya menceracau tak jelas dan kakinya terasa lemas, kalau saja tidak didekap pria tua itu, mungkin tubuhnya kehilangan topangan. Pak Darius meningkatkan serangannya untuk membuat wanita cantik itu kembali takluk sepenuhnya dengan cara memainkan klitorisnya, daging kecil itu dia gesekkan pada jarinya dan sesekali dipencet-pencet sehingga pemiliknya tersentak dan mengerang, Rita tinggal pasrah saja membiarkan Pak Darius mengocok-ngocok vaginanya dengan jarinya.
1114Please respect copyright.PENANAzdSXxROYOh
“Haha…mulai teransang lagi ya bu?….Liat udah basah gini !” ejeknya dekat telinga Rita.
Pak Darius kembali mengubah posisi Rita. Kali ini Rita dimintanya tengkurap, sehingga payudaranya yang montok menempel di atas karpet tipis itu. Rita merasakan sensasi yang aneh ketika puting payudaranya menyentuh permukaan karpet yang kasar. Pak Darius membuka ke dua belah kaki Rita agar mudah memasukkan penisnya dalam posisi demikian, lalu kembali memasukkan penisnya lewat belakang. Rita belum pernah melakukan seks dengan posisi yang dianggap primitif ini. Pak Darius menggenjot vagina Rita dari belakang dengan tempo yang berubah-ubah, kadang cepat sekali dan secara tiba-tiba memelankan genjotannya seperti slow motion dan kemudian cepat lagi. Hal ini membuat Rita semakin tidak bisa mengontrol dirinya, kepalanya tertunduk dan bergerak ke kanan kiri tidak beraturan. Jari-jari Rita mencakar-cakar permukaan karpet dengan kencangnya, racauan-racauan dan teriakan-teriakan Rita semakin membahana di ruangan itu.
Darah dalam tubuhnya mengalir makin cepat, akal sehatnya mulai tertutup oleh naluri seks yang liar karena keperkasaan penis satpam kantor ini serta kelihaiannya mempermainkan nafsunya. Walaupun udara di luar makin dingin disertai angin kencang dan guntur, suasana di ruangan itu makin panas. Sementara itu Pak Darius terus menggenjot Rita, tusukan-tusukannya makin keras sehingga tubuh wanita cantik itu tersentak-sentak dan jeritan-jeritan tertahan keluar dari mulutnya. Rita juga menggoyangkan pinggulnya mengikuti irama genjotan Pak Darius, dia merasakan kenikmatan yang berbeda yang dari yang biasanya. Rita pasrah tubuhnya diapakan saja oleh satpam itu.
1114Please respect copyright.PENANAfSzBadZ6Ku
image
1114Please respect copyright.PENANAczvNx6xahN
“Oohh…ohhh…saya nggak tahan lagi Pak, mau keluar !” desah Rita ketika merasa sudah diambang klimaks.Mendengar itu Pak Darius semakin bersemangat menggenjotnya hingga akhirnya tubuh Rita mengejang tak lama kemudian.
1114Please respect copyright.PENANAKd33xsZIXy
“Ooooohhhh….aaaaaaaahhh !!” Rita mendesah panjang dan tubuhnya bergetar hebat, dia merasakan cairan vaginanya seperti tumpah semua. Pak Darius masih terus melancarkan serangannya, cairan yang meleleh dari vagina Rita makin melicinkan gerakan penisnya sehingga otomatis sodokannya pun makin cepat, terdengar bunyi decak cairan setiap penis itu menyodoknya.
1114Please respect copyright.PENANAwnim5SPbg8
“Aahh…ahh…keluar bu Rita, …Bapak keluar juga….uuggghh !” lenguh Pak Darius ketika menyemburkan spermanya yang hangat dan kental di dalam rahim wanita cantik itu. Semprotan cairan itu makin lemah seiring dengan pompaan Pak Darius yang mulai turun kecepatannya. Rita terkapar lemas di atas lantai yang berkarpet itu, keringat telah membasahi tubuhnya, nafasnya terputus-putus. Pak Darius masih menindih tubuhnya menikmati sisa-sisa klimaksnya. Ruangan kantor Rita yang tadinya berisik karena suara bercinta itu sementara hening dan hanya terdengar suara nafas terengah-engah
1114Please respect copyright.PENANAw66LxGNN60
Mengetahui wanita cantik itu telah kembali teransang, Pak Darius membaringkan tubuh Rita pada meja yang biasa dipakai sehari-hari untuk bekerja. Dibaringkannya tubuh itu diatas meja dengan kedua kaki terjuntai. Begitu menurunkan tubuh wanita cantik itu, Pak Darius dengan agak terburu-buru langsung mencopot BH Rita yang baru dikenakan sesaat, lalu dilemparkan ke belakang.
1114Please respect copyright.PENANA4OzpCIffz7
Mulut Rita mulai membuka dan secara refleks menyambut lidah Pak Darius dan beradu dengan panasnya. Merasa “korbannya” sudah kembali berhasil dijinakkan, Pak Darius mengalihkan tangannya untuk mengelusi payudaranya yang montok. Nafas Rita sudah putus-putus ketika Pak Darius melepas ciumannya. Pak Darius dengan rakus melumat daging kenyal itu dengan mulutnya, dikenyot dan dijilati, sementara tangannya meremasi yang sebelahnya. Rita sedikit meringis di tengah desahannya karena payudaranya terasa sakit oleh remasan Pak Darius yang agak kasar.
1114Please respect copyright.PENANAwMP2prQEgs
image
1114Please respect copyright.PENANALG6zA91su0
“Ooohh…!” desahnya ketika Pak Darius menyentil-nyentilkan lidahnya pada putingnya yang sensitif, kadang disertai gigitan kecil yang membuatnya makin menggelinjang.
1114Please respect copyright.PENANA6XUWsEC6nF
Setelah puas menyusu, Pak Darius menarik celana dalam Rita hingga lepas dari tempatnya, sehingga kedua paha mulus dan kemaluannya yang berbulu lebat pun kembali terlihat. Rita hanya bisa pasrah saja ketika celana dalamnya kembali dilepas, berikut hawa dingin dari AC menerpa tubuhnya yang kembali telanjang bulat.
1114Please respect copyright.PENANA46hu0KyGSR
Kemudian Pak Darius mengambil posisi diantara kedua kaki Rita yang terjuntai dari lutut ke bawah. Bibir kemaluan Rita masih nampak rapat dan kencang. Wajah Pak Darius kini makin mendekati daerah itu, aroma kemaluannya semakin terasa dan membuatnya makin bergairah. Diambilnya sebuah kursi dan dia duduk tepat di depan vagina Rita. Kedua tungkai kaki Rita yang menjuntai diangkatnya dan diletakkan di bahunya. Matanya menatap tajam kearah kemaluan yang sudah basah itu, hembusan nafasnya makin terasa bersamaan dengan wajahnya yang makin mendekat.
1114Please respect copyright.PENANABYnvZnGO4P
Sementara mata Rita terpejam tapi mendadak matanya melebar disertai desahan dari mulutnya ketika lidah kasar pria tua itu menyapu bibir kemaluannya. Tubuh Rita mengejang ketika lidah Pak Darius menyentuh klitorisnya.
1114Please respect copyright.PENANA48CNOxCigb
“Aaaaaahhhhh…Pak !” desahan halus keluar dari mulutnya saat Pak Darius menyapukan lidahnya pada bibir kemaluannya.
1114Please respect copyright.PENANAGrUDXCtJu9
Lidah Pak Darius semakin liar saja, kini lidah itu memasuki liang vaginanya dan bertemu dengan klitorisnya. Badan Rita bergetar seperti tersengat listrik dengan mata merem-melek Bukan saja menjilati, Pak Darius juga memutar-mutarkan telunjuknya di liang itu, sementara tangan lainnya mengelusi paha dan pantatnya yang mulus.
1114Please respect copyright.PENANAztjOUOWGdD
“Oooooohh…!” tak terasa Rita mendesah demikian karena merasakan jilatan panjang pada klitorisnya yang membuatnya serasa melayang. Matanya membeliak-beliak dan vaginanya semakin berlendir tanpa bisa ditahannya. Tangan Pak Darius juga turut bekerja merabai paha dan pantatnya yang putih mulus itu.
1114Please respect copyright.PENANAOozTnJ1djJ
Sekitar 10 menit lebih Pak Darius memperlakukan Rita demikian, dengan lihainya dia menyedot dan menjilati klitoris wanita itu menghanyutkannya dalam permainan liar ini.
1114Please respect copyright.PENANAaMoQ3f36EF
Sampai pada akhirnya tubuh Rita mengejang hebat, matanya tertutup rapat dan kepalanya mendongak ke atas.
1114Please respect copyright.PENANAdDH3iIJgo2
“Uuuuugggghhhh….” erang Rita menandakan dia mengalami orgasme. Rita tidak percaya dirinya menyerah secepat itu terhadap ransangan pria tua ini. Pak Darius tanpa ragu-ragu melahap cairan orgasme itu dengan rakus, dia menyedoti bibir vagina Rita sehingga membuat tubuh wanita itu semakin menggelinjang.
1114Please respect copyright.PENANA4thgpn41L0
Setelah puas menjilati vagina Rita, Pak Darius kembali mengarahkan penisnya yang sudah menegang, hitam dan panjang. Digenggamnya batang itu untuk diarahkan ke vagina Rita. Hangat dirasakan Rita saat kepala penis itu menyentuh bibir vaginanya disusul rasa geli yang ditimbulkan dari gesekan-gesekan penis itu pada kemaluannya, hal ini menyebabkan birahi Rita bangkit kembali.
1114Please respect copyright.PENANA0HaOHGqawc
Tanpa menunggu lebih lama lagi, Pak Darius menekan ujung penisnya ke liang senggamanya. Dengan satu sentakan, batang kemaluannya melesak ke dalam vagina Rita, tubuhnya menegang hingga melengkung ke atas menampakkan guratan tulang rusuknya. Suara hujan deras di luar sana seolah menambah dramatis suasana. Tubuh Rita tergoncang-goncang di atas meja itu, mulutnya tak bisa menahan desahan yang keluar. Tangan Pak Darius dengan leluasa memegang, meraba dan meremas payudara telanjang wanita cantik itu, bahkan laki-laki tua itu sambil menggenjot kedua tangannya meremasi sepasang payudara itu.
1114Please respect copyright.PENANARYb1350ifS
image
1114Please respect copyright.PENANAudWYly2wYr
Pak Darius menyodok-nyodok vagina Rita hingga menyentuh g-spotnya. Batang itu makin lancar keluar-masuk karena vagina Rita juga makin licin oleh lendirnya. Pak Darius lalu mengangkat punggung Rita hingga dia terduduk di tepi meja kemudian dipagutnya bibir wanita itu.
1114Please respect copyright.PENANAZtkBsB4YJT
Pria tua itu menyetubuhinya dengan ganas sehingga payudara Rita nampak tergoncang-goncang seirama hentakan tubuhnya. Matanya merem-melek merasakan tusukan penis Pak Darius yang datang bertubi-tubi. Dia mengarahkan pandangannya ke depan dan dilihatnya wajah kasar brewokan itu sedang menatapnya dengan takjub. Pria itu terus menyetubuhinya sambil berpegangan pada kedua pahanya. Rita melingkarkan tangan kirinya ke leher Pak Darius dan tangan kanannya bertumpu di meja.
1114Please respect copyright.PENANAOgc98bZP6W
“Ah…iyah Pak…aahh-ah-terus !” Rita menceracau demikian secara refleks.
1114Please respect copyright.PENANAzU68BKAZLA
Selanjutnya bibir Pak Darius bergeser ke pipinya, sapuan kumis dan brewoknya yang keritingnya terasa pada wajahnya yang halus hingga bertemu dengan bibir Rita yang tipis. Desahannya pun teredam karena mulutnya dilumat oleh Pak Darius. Mulut Pak Darius yang lebar itu seolah-oleh ingin menelan Rita, lidahnya yang kasar itu menjelajahi rongga mulutnya membuatnya agak gelagapan.
1114Please respect copyright.PENANATdRCXAbVHZ
Kali ini Rita diturunkan dari meja, karena saking terangsangnya, Rita menurut saja apa yang diminta pria tua itu. Pak Darius mengatur posisi Rita berdiri dengan pantat agak ditunggingkan dan tangannya bertumpu pada meja di depannya. Dengan posisi demikian, penis Pak Darius kembali memasuki vaginanya dari belakang. Lalu Pak Darius kembali memaju-mundurkan pinggulnya sambil berpegangan pada kedua payudara Rita. Mulutnya sibuk menciumi pundak dan lehernya membuat Rita serasa melayang. Ditariknya wajah Rita hingga menengok ke belakang dan begitu wajahnya menoleh bibir tebal Pak Darius langsung memagut bibirnya, Ritapun ikut membalas ciumannya, lidah mereka saling membelit dan beradu, air liur mereka menetes-netes di pinggir bibir. Kedua tangan Pak Darius mendekap dadanya, telapak tangannya menggerayangi kedua payudaranya montoknya yang bergoyang-goyang itu.
1114Please respect copyright.PENANA6qgayWuldR
“Uugghh…oohh !” desah Rita dengan mencengkram pinggiran meja dengan kuat saat penis itu kembali melesak ke dalam vaginanya.
1114Please respect copyright.PENANADL7NwxNAnx
Tangan laki-laki tua itu memegang dan meremas pantatnya sambil menyodok-nyodokkan penisnya, cairan yang sudah membanjir dari vagina Rita menimbulkan bunyi berdecak setiap kali penis itu menghujam. Suara desahan Rita membuatnya semakin bernafsu sehingga dia meraih payudara wanita cantik itu dan meremasnya dengan gemas seolah ingin melumatkan tubuh sintal itu.
1114Please respect copyright.PENANAaKDMqUtzRO
“Aahhh…mau keluar Pak, sodoknya yang kuat Pak…oohhh…oohhh!” Rita menceracau tak karuan karena kenikmatan itu dirasanya semakin memuncak. Sontak Pak Darius mempercepat dan menyodok penisnya dengan penuh nafsu. Sebuah desahan panjang diiringi tubuhnya yang mengejang menandakan ia telah mencapai puncak kenikmatannya
Aahhh…aaaaaaaaaahhh !!” akhirnya Rita kembali mencapai klimaksnya, vaginanya semakin banjir saja karenanya. Gelombang orgasme bagaikan mengangkatnya ke langit ketujuh, matanya merem-melek tidak tahu bagaimana lagi mengekspresikan kenikmatan itu selain dengan desahan panjang. Tubuhnya ambruk lemas di atas meja, namun pria tua di belakangnya itu tampak belum akan orgasme, ia masih terus menyentak-nyentakkan pinggulnya ke atas. Pak Darius masih terus melancarkan serangannya, cairan yang meleleh dari vagina Rita makin melicinkan gerakan penisnya sehingga otomatis sodokannya pun makin cepat, terdengar bunyi decak cairan setiap penis itu menyodoknya.Pria tua itu menyusul tidak begitu lama dari orgasme Rita, penisnya dia tekan lebih dalam sambil melenguh panjang melepaskan spermanya di dalam rahim wanita itu. Pak Darius menurunkan tempo permainannya, dia tidak ingin buru-buru keluar.
1114Please respect copyright.PENANAQ1mup6Z5uH
“Ibu Rita emang enak banget dientot !” komentarnya kemudian mulutnya nyosor ke depan dan memagut bibir Rita.
1114Please respect copyright.PENANA8YCAOFHfa4
Rita yang masih lemas tidak kuasa menolak ciuman itu, malah dia membalas sapuan lidah Pak Darius dengan bergairah.
1114Please respect copyright.PENANAmo52qd4vtO
Bersamaan menurunnya intensitas permainan mereka, hujan di luar ruangan berangsur-angsur mereda.
1114Please respect copyright.PENANA1wx0euzwSE
“Kayanya hujannya sudah berhenti, saya mau pulang ya Pak,” kata Rita lalu kembali memunguti dan mengenakan pakaiannya satu per satu.
1114Please respect copyright.PENANAjTdSFnWufi
“Tolong jaga rahasia ini, Pak. Ini hanya antara kita berdua. Kalau sampai bocor….jangan harap Bapak bisa menyentuh dan berbicara lagi dengan saya!” kata Rita lagi sambil mengenakan pakaiannya.
1114Please respect copyright.PENANAYmRmdFT4KO
“Tenang saja bu Rita, rahasia ini hanya kita berdua yang tahu. Saya akan memuaskan ibu bila ibu butuhkan, demikian pula sebaliknya,”terang Pak Darius.
1114Please respect copyright.PENANAsMjxuyoI0g
“Ok kalau begitu saya pulang dulu, terima kasih atas semuanya Pak Darius,” jawab Rita sambil membereskan pakaian dan perlengkapan kerjanya.
1114Please respect copyright.PENANAae0ppGnJCN
“Sama-sama, bu,” Pak Darius membalas.
1114Please respect copyright.PENANAXt5vB3vWpj
Tidak lupa Pak Darius mengantar Rita hingga naik ke mobilnya. Di situ mereka berpisah untuk malam ini untuk bertemu lagi di hari-hari berikutnya. Sejak saat itu, dimulailah petualangan seks Rita dengan Pak Darius. Mereka selalu mengulangi permainan panas mereka, kapan atau di manapun ada kesempatan
1114Please respect copyright.PENANAv9D1NfEiRH
1114Please respect copyright.PENANA76j0Itfgpg