x
Demi Anakku11149Please respect copyright.PENANAithR55jd39
11149Please respect copyright.PENANADEmOhlAj4L
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 11149Please respect copyright.PENANAeS6RNulrKI
11149Please respect copyright.PENANA6bUWHAy0Df
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 11149Please respect copyright.PENANATHnZlHYW9B
11149Please respect copyright.PENANA103vUNfoy7
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 11149Please respect copyright.PENANA2BniQ4ahJQ
11149Please respect copyright.PENANAOHugAruBzx
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.11149Please respect copyright.PENANAzQCz6BbOPs
11149Please respect copyright.PENANATaZtFcxk3G
11149Please respect copyright.PENANAeDlzlt8Vtj
11149Please respect copyright.PENANAg18dEvu1ly
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 11149Please respect copyright.PENANAKd5gVfL8lo
11149Please respect copyright.PENANAOuJWlyGD0J
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 11149Please respect copyright.PENANAozF6cWOwwC
11149Please respect copyright.PENANAiHqboXd20D
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 11149Please respect copyright.PENANAyT9U94pSRL
11149Please respect copyright.PENANA3DrOezuQTY
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 11149Please respect copyright.PENANAk6sreR3Nnf
11149Please respect copyright.PENANAEa2zijjRVH
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 11149Please respect copyright.PENANAcsqCzkCFmy
11149Please respect copyright.PENANAVo89CHxYQD
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 11149Please respect copyright.PENANA6x9Ci0Mtxp
11149Please respect copyright.PENANAlU05mmMoqr
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 11149Please respect copyright.PENANA7xtIP5DIS8
11149Please respect copyright.PENANA5GglmMDUUf
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 11149Please respect copyright.PENANAwSwjAFxya7
11149Please respect copyright.PENANAhSX0mL27BS
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 11149Please respect copyright.PENANAySSVzgID6b
11149Please respect copyright.PENANAqsRF3rk8aA
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 11149Please respect copyright.PENANA5HJkVhTccY
11149Please respect copyright.PENANAnjtDTj2SnU
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 11149Please respect copyright.PENANAnGy5AVr039
11149Please respect copyright.PENANAVpMXMhMbVt
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 11149Please respect copyright.PENANAZuI6CEFKu9
11149Please respect copyright.PENANAvXvu6xwFgb
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 11149Please respect copyright.PENANAMF1TMQitCj
11149Please respect copyright.PENANAx1V4PvlbFB
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 11149Please respect copyright.PENANAgNGG5kagzN
11149Please respect copyright.PENANAhQcT56VYRu
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 11149Please respect copyright.PENANAbM2hVRjXXu
11149Please respect copyright.PENANA70YJDkKT2S
"Ehmmm A-anu Bu..11149Please respect copyright.PENANApR75t3OXUg
11149Please respect copyright.PENANA7dwcM2GrfV
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 11149Please respect copyright.PENANABlhYrD3NN6
11149Please respect copyright.PENANA1dM5IUhTdK
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 11149Please respect copyright.PENANAclAecSRcVr
11149Please respect copyright.PENANA1Qw2fxbYUf
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 11149Please respect copyright.PENANAuBntnLdWe5
11149Please respect copyright.PENANAOADnd2XCUg
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 11149Please respect copyright.PENANAOZjA3gzTec
11149Please respect copyright.PENANAPhXUwrKEfy
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 11149Please respect copyright.PENANAr7CHgoyiIy
11149Please respect copyright.PENANAIoNBgOYw2B
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 11149Please respect copyright.PENANAjLIHVOXjbU
11149Please respect copyright.PENANAWvNt0xfT7k
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 11149Please respect copyright.PENANAUd7zJao8D5
11149Please respect copyright.PENANAXZaqgbLtnT
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 11149Please respect copyright.PENANAJQOZicukvv
11149Please respect copyright.PENANAy9XrPNjd2h
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 11149Please respect copyright.PENANAbJouYeHXTC
11149Please respect copyright.PENANAT0kIpeJacW
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAGrtkW5PYtm
11149Please respect copyright.PENANAyKaRMY50hH
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 11149Please respect copyright.PENANA5o03K343iS
11149Please respect copyright.PENANAJ9UvBmyEYg
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 11149Please respect copyright.PENANA9fsfZzFlQm
11149Please respect copyright.PENANAWL1T0tjNzP
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 11149Please respect copyright.PENANArPZC4ELeMh
11149Please respect copyright.PENANAeYe64lK8Ta
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 11149Please respect copyright.PENANA2bzoLrcSAZ
11149Please respect copyright.PENANAGEAGpJfRNX
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.11149Please respect copyright.PENANAQFdgbnWpsf
11149Please respect copyright.PENANAKG0dqPJQNf
11149Please respect copyright.PENANAvHtc2uJ7KJ
11149Please respect copyright.PENANALSKio8BXns
11149Please respect copyright.PENANA9pvoHXN9pV
11149Please respect copyright.PENANA7w6Z96pzP1
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 11149Please respect copyright.PENANAflKh0riW2K
11149Please respect copyright.PENANAJ4rM6m2T12
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 11149Please respect copyright.PENANAZ3jcxNTmU4
11149Please respect copyright.PENANAnplXEOOGwr
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcVt7Xpz7xV
11149Please respect copyright.PENANAH9EnjrJzpI
“Soalnya…aduh… perihhh“ 11149Please respect copyright.PENANA0dEnteKHSx
11149Please respect copyright.PENANAk5JS59ATp9
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 11149Please respect copyright.PENANAuWcABBc2YE
11149Please respect copyright.PENANAmafqpyBLIK
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 11149Please respect copyright.PENANAUvfURh19aM
11149Please respect copyright.PENANAmgQP0bL7Bo
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 11149Please respect copyright.PENANA11FIBaEVsi
11149Please respect copyright.PENANAc7SBD9c8t4
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 11149Please respect copyright.PENANASfefNwoqmw
11149Please respect copyright.PENANANMnpG0UwTi
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANANpSDHiAdS2
11149Please respect copyright.PENANAQVc8yN4MmV
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 11149Please respect copyright.PENANAFUPEBSKlIY
11149Please respect copyright.PENANAQBQ0IovjJ6
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.11149Please respect copyright.PENANANGHYOBJgSd
11149Please respect copyright.PENANAIKkNKkKYEf
11149Please respect copyright.PENANAF888tMSzej
11149Please respect copyright.PENANA54jLL9dkow
11149Please respect copyright.PENANAE7QJb0jcf9
11149Please respect copyright.PENANAQ8CQSthBuW
Keesokan harinya. 11149Please respect copyright.PENANARFg05ruvY1
11149Please respect copyright.PENANAy4uH3w3vtE
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 11149Please respect copyright.PENANAL0dlRNtx9J
11149Please respect copyright.PENANAhw8ZNLPRBC
*Tring Tring Tring 11149Please respect copyright.PENANA58G7gx1h1M
11149Please respect copyright.PENANAPYBwte2Ovl
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 11149Please respect copyright.PENANAiTKT2aZsyK
11149Please respect copyright.PENANAe0N0Q9FgUE
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 11149Please respect copyright.PENANA0MQBElvDP5
11149Please respect copyright.PENANAaHNzK3oRns
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAODk3oHMSBr
11149Please respect copyright.PENANAi28hEn736u
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 11149Please respect copyright.PENANAlafCs7VCOI
11149Please respect copyright.PENANACKbdm5r3xf
“Hah?!” pedikku kaget. 11149Please respect copyright.PENANAUp6BLisqxA
11149Please respect copyright.PENANANuIPuGpRao
“Doni Kecelakaan dimana?”. 11149Please respect copyright.PENANAI36SkcdpQu
11149Please respect copyright.PENANAQIuPa1vpZw
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 11149Please respect copyright.PENANAbko5UJB3ns
11149Please respect copyright.PENANAl70Jbk9Zw7
“Ok-ok ditunggu nak” 11149Please respect copyright.PENANAuLjp0k51Vo
11149Please respect copyright.PENANAwQGJq5c4Mx
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 11149Please respect copyright.PENANAFAAW9AR6zA
11149Please respect copyright.PENANAlnH3wnvysU
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 11149Please respect copyright.PENANAua548szZZY
11149Please respect copyright.PENANAaLIjXATq36
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 11149Please respect copyright.PENANA2H73o00lGV
11149Please respect copyright.PENANAdJwE3NRgfc
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 11149Please respect copyright.PENANAYpBaKNZhkO
11149Please respect copyright.PENANAxZQeojVyat
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 11149Please respect copyright.PENANAITTLFrQwJF
11149Please respect copyright.PENANA1ZOFUgKbYY
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 11149Please respect copyright.PENANA75y4vmJBLo
11149Please respect copyright.PENANAeAz1HWS5tU
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 11149Please respect copyright.PENANAaZ0lyd59XQ
11149Please respect copyright.PENANAzb5n6hd4Hj
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 11149Please respect copyright.PENANA64Pv7iznhl
11149Please respect copyright.PENANAt0GjTKTPB6
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 11149Please respect copyright.PENANAqkOgpWN4Xa
11149Please respect copyright.PENANAww6iNfK0N7
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.11149Please respect copyright.PENANAKw4V9cpURi
11149Please respect copyright.PENANAZg2yPmNeKE
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 11149Please respect copyright.PENANAA3lBrXoVOz
11149Please respect copyright.PENANA6G09J0KHBU
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 11149Please respect copyright.PENANA9aNtl2iaGi
11149Please respect copyright.PENANA0esNkaovIR
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 11149Please respect copyright.PENANAaRdpAG004U
11149Please respect copyright.PENANAizouJvBiS9
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 11149Please respect copyright.PENANATKhLI3t9tf
11149Please respect copyright.PENANAylWXTceEhP
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 11149Please respect copyright.PENANAnQZ8vQN64w
11149Please respect copyright.PENANAdVL9ES0vS6
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZuOVPkggl4
11149Please respect copyright.PENANAFybfgyGCWF
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 11149Please respect copyright.PENANAo2m75Qlee9
11149Please respect copyright.PENANAC0nVkSZSGi
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAQuEvjo17pY
11149Please respect copyright.PENANAp6uaZlXJWp
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 11149Please respect copyright.PENANAYxECz8Wtgx
11149Please respect copyright.PENANAee2uXpjJOQ
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 11149Please respect copyright.PENANAe9v43WrpHZ
11149Please respect copyright.PENANAAN7nl1ohkn
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 11149Please respect copyright.PENANAfTBDbkzC08
11149Please respect copyright.PENANAY2HT9yJ2QI
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 11149Please respect copyright.PENANAA6D6vpjk4O
11149Please respect copyright.PENANACn7ZisMbPD
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 11149Please respect copyright.PENANAlros74j6Pv
11149Please respect copyright.PENANAQtoaTvUHoW
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAmhhe9DJOqR
11149Please respect copyright.PENANAB0OlbqcrJi
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAVXSxh4b3aB
11149Please respect copyright.PENANAk5tPvvLXYN
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 11149Please respect copyright.PENANASG1JVF1CqX
11149Please respect copyright.PENANAqYnCuaVaox
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 11149Please respect copyright.PENANAbHOz63WKGL
11149Please respect copyright.PENANAlcKmCk25eo
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 11149Please respect copyright.PENANAUrMFRQtiMR
11149Please respect copyright.PENANAC6zvbIdR6O
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.11149Please respect copyright.PENANA0I6EU8XxsG
11149Please respect copyright.PENANAymZIwzWm8M
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 11149Please respect copyright.PENANAJRNcWVrf6g
11149Please respect copyright.PENANAwwOcNDjDix
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 11149Please respect copyright.PENANAoDfttNp2Yf
11149Please respect copyright.PENANAFrN3h4WFmF
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 11149Please respect copyright.PENANAHeuiX6xdGo
11149Please respect copyright.PENANAHCpDNYDfkx
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 11149Please respect copyright.PENANAwbOiZfawcg
11149Please respect copyright.PENANAEYzSUj4xfZ
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 11149Please respect copyright.PENANA90grsCM1DK
11149Please respect copyright.PENANAQsXlFz3Qm9
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 11149Please respect copyright.PENANAbbrwUpM3vw
11149Please respect copyright.PENANAH3DDZ0y9vu
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAMOVicr2IVc
11149Please respect copyright.PENANAzBiioGNLKs
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 11149Please respect copyright.PENANAoOT2G2WcQv
11149Please respect copyright.PENANAWRHxtGvYuT
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 11149Please respect copyright.PENANA6KnDAfRN8d
11149Please respect copyright.PENANAJD4JGiL9NJ
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 11149Please respect copyright.PENANAzhUqSYxJq7
11149Please respect copyright.PENANAl2ufUatfaf
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 11149Please respect copyright.PENANAb3LlbTClR0
11149Please respect copyright.PENANAzWJJW9hPUQ
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 11149Please respect copyright.PENANAiTC0uaPxoq
11149Please respect copyright.PENANAbkC3ybgSau
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAabwWJLfTQT
11149Please respect copyright.PENANA0DDAUCaNFI
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.11149Please respect copyright.PENANA7oeYxzZDPB
11149Please respect copyright.PENANADhFfXA7UMK
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 11149Please respect copyright.PENANAwpGKQn9TyA
11149Please respect copyright.PENANAsHaiiufWiy
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAmpvi5m8lgc
11149Please respect copyright.PENANAQKJ7afPO3f
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 11149Please respect copyright.PENANApWV5rMEqJs
11149Please respect copyright.PENANA6u1kYz3RqR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAR9bUhmbmJA
11149Please respect copyright.PENANAVAiJs4XhNi
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 11149Please respect copyright.PENANAtuHKJHf2E4
11149Please respect copyright.PENANAfjvg0U7Vag
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAgo9N7SCONU
11149Please respect copyright.PENANAHN0Lo5drLk
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 11149Please respect copyright.PENANAlcqMpq2QLV
11149Please respect copyright.PENANAYX7KMnuNxN
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 11149Please respect copyright.PENANAr4NdK2fqb0
11149Please respect copyright.PENANAx03VI9mb5r
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 11149Please respect copyright.PENANAs8prXBGpEZ
11149Please respect copyright.PENANAzg0DGKwbN5
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 11149Please respect copyright.PENANA6Sg3osRfWs
11149Please respect copyright.PENANAypxhPAr8do
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 11149Please respect copyright.PENANAFs0zJ5PHez
11149Please respect copyright.PENANAewavnDUzkE
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.11149Please respect copyright.PENANAA5ujgw24Ez
11149Please respect copyright.PENANAEXOahuwMMT
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 11149Please respect copyright.PENANAaFe44WenVU
11149Please respect copyright.PENANAPKngju19da
Tak lama…. 11149Please respect copyright.PENANAb8I9ThgX6f
11149Please respect copyright.PENANAbAv58UW5aQ
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAr605T0YJqz
11149Please respect copyright.PENANAJNXMXReDWO
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAHVMgkwLgf2
11149Please respect copyright.PENANAuXIJq44QLw
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 11149Please respect copyright.PENANAkvashrmHde
11149Please respect copyright.PENANArWUFqEW5ol
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 11149Please respect copyright.PENANAWIHaLMwmCH
11149Please respect copyright.PENANAcBJUhJ6TXq
“……” Aku hanya diam. 11149Please respect copyright.PENANA8FnaGBv6uL
11149Please respect copyright.PENANAIjqMOYpLqr
“TAN!” galak Bobby tidur. 11149Please respect copyright.PENANAAUq2Scki2j
11149Please respect copyright.PENANAiKiJj9ZDDd
“He-eh” singkatku 11149Please respect copyright.PENANAcnWgkfTFub
11149Please respect copyright.PENANAXSlPZAuHPE
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 11149Please respect copyright.PENANAQHcCiPWM4q
11149Please respect copyright.PENANAqH6DM3ymYI
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 11149Please respect copyright.PENANA5O4qVudRQb
11149Please respect copyright.PENANAiWJE3KRQDk
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 11149Please respect copyright.PENANARkumgBNHoM
11149Please respect copyright.PENANAsapNfh6YhW
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 11149Please respect copyright.PENANA1ocn9bHiOP
11149Please respect copyright.PENANA0zTTZkRDSg
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 11149Please respect copyright.PENANADO4fqMvKFz
11149Please respect copyright.PENANATU0i0ptKdf
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 11149Please respect copyright.PENANATV3qjFqpmq
11149Please respect copyright.PENANAtbvQTQm9Qa
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 11149Please respect copyright.PENANAU4aXykwpg5
11149Please respect copyright.PENANACetCIfVFP5
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 11149Please respect copyright.PENANAAWVIXuJ0RX
11149Please respect copyright.PENANAXBAi8pxyk7
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 11149Please respect copyright.PENANADclRd32eII
11149Please respect copyright.PENANAEBYTaMf4rd
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANACH8wPty1O1
11149Please respect copyright.PENANAggvdSXR6lN
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 11149Please respect copyright.PENANA5nopF3Az4h
11149Please respect copyright.PENANAgLLXGGmdzx
Astaga…… 11149Please respect copyright.PENANA0IOHIDS0sx
11149Please respect copyright.PENANAbnigShvMWo
Besar sekali…….. 11149Please respect copyright.PENANAG7iycKQm7u
11149Please respect copyright.PENANAYdD4nwxG0j
Panjang pula….. 11149Please respect copyright.PENANA8Y0IOa98ne
11149Please respect copyright.PENANAumAilKY2uO
Berurat……11149Please respect copyright.PENANAAFQQEnkCYU
11149Please respect copyright.PENANAZI2wDLhS3G
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 11149Please respect copyright.PENANAPlDUDfH3d9
11149Please respect copyright.PENANA4Voyi7Elk0
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAhTr9Frz393
11149Please respect copyright.PENANA1IEKSKrphz
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 11149Please respect copyright.PENANAOAvt2lNWBI
11149Please respect copyright.PENANAMc6WgftUnC
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 11149Please respect copyright.PENANAVhCc7yAgro
11149Please respect copyright.PENANAXMARqPMRvc
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 11149Please respect copyright.PENANAjJZOVO8OvW
11149Please respect copyright.PENANAbWFsQMXQcO
“I-ya besar” jawabku takut. 11149Please respect copyright.PENANAipesFoTkvB
11149Please respect copyright.PENANAa9pAdb4xKJ
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAMJUCZheALB
11149Please respect copyright.PENANA7P2M3ZTlDC
“Pe-penis kamu” jawabku. 11149Please respect copyright.PENANAVAYoquRoaZ
11149Please respect copyright.PENANAZPRjffbyKl
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 11149Please respect copyright.PENANAzX284yFp8n
11149Please respect copyright.PENANAZd4azpwweT
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 11149Please respect copyright.PENANAFMnys6tFIR
11149Please respect copyright.PENANABFuQzFEFmh
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 11149Please respect copyright.PENANAnWQadHVik4
11149Please respect copyright.PENANALCncSIsGrE
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAXWN6gFDFDu
11149Please respect copyright.PENANAIdsm4encoL
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 11149Please respect copyright.PENANAkueMtrpQrT
11149Please respect copyright.PENANAUV4iMNXtbi
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 11149Please respect copyright.PENANA8Ywh7so9mk
11149Please respect copyright.PENANAJUfoEodW85
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 11149Please respect copyright.PENANAW7VO6NeuFH
11149Please respect copyright.PENANAEpT3tU26G9
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 11149Please respect copyright.PENANAGYLFWAQMMK
11149Please respect copyright.PENANAKXMw9wdT9A
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 11149Please respect copyright.PENANAAtaCYzRfkd
11149Please respect copyright.PENANAm25JDDeBP0
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.11149Please respect copyright.PENANAq8sO9r6DLi
11149Please respect copyright.PENANAlM33QvhmTC
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 11149Please respect copyright.PENANAdD0TmYGJx7
11149Please respect copyright.PENANAwtPkD5vXiM
Ya…… 11149Please respect copyright.PENANAjyqJj7Atet
11149Please respect copyright.PENANAwVNI8oe0BR
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 11149Please respect copyright.PENANASvFTn6DZx5
11149Please respect copyright.PENANAsS0ZbY4jcE
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 11149Please respect copyright.PENANAWOKWWGUpLf
11149Please respect copyright.PENANA69dbFHlf59
Ya….Itulah alasan pembenarku. 11149Please respect copyright.PENANA0hlvGd4Tl2
11149Please respect copyright.PENANAAVpg7qriGU
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 11149Please respect copyright.PENANA9hmJhz4QqB
11149Please respect copyright.PENANA0etrV9YjZl
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANA5ggkswk5hY
11149Please respect copyright.PENANATkthPUA92p
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 11149Please respect copyright.PENANAidEB0ve6zT
11149Please respect copyright.PENANAf6KggMX98o
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 11149Please respect copyright.PENANAE0R0kxGC10
11149Please respect copyright.PENANAIdOo3OZk8n
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAeyq0u1dvRm
11149Please respect copyright.PENANAE1WguzGIs8
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAjLYbSFYgbB
11149Please respect copyright.PENANA4JEngHNFtB
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 11149Please respect copyright.PENANAm9vFZdYzXp
11149Please respect copyright.PENANAVhmIu9UTHb
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 11149Please respect copyright.PENANAtgY5zVkYeh
11149Please respect copyright.PENANAP3Yndzorwr
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 11149Please respect copyright.PENANA3xiYHpdOhd
11149Please respect copyright.PENANAToIeLYSmpU
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 11149Please respect copyright.PENANA9poVSm0DSs
11149Please respect copyright.PENANAFzyvfS3azk
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 11149Please respect copyright.PENANAHLvwm2wo38
11149Please respect copyright.PENANAl5K2lWPrn5
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAwDM79yluMM
11149Please respect copyright.PENANAcpXdjJBzFa
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 11149Please respect copyright.PENANAO4J1RhObQv
11149Please respect copyright.PENANAWpclVEBZUT
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.11149Please respect copyright.PENANAvCcfRrtEFG
11149Please respect copyright.PENANAgGep65DVmQ
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 11149Please respect copyright.PENANASw6wus3QUS
11149Please respect copyright.PENANApXdK4ipax3
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 11149Please respect copyright.PENANAiuFgf2P0Nq
11149Please respect copyright.PENANASm30VMkk7m
“Belum, saya saja belum keluar” 11149Please respect copyright.PENANAO0w2cgYCXf
11149Please respect copyright.PENANAHm0VH25IR2
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 11149Please respect copyright.PENANAlsiVquHUdn
11149Please respect copyright.PENANAdEOYir1q3m
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAUdPgCTSaCx
11149Please respect copyright.PENANAagShkRdVME
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 11149Please respect copyright.PENANAltjTgG5Vi4
11149Please respect copyright.PENANAEebJz51Wdi
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 11149Please respect copyright.PENANA4utLUNrRru
11149Please respect copyright.PENANA7sEEtJZAxN
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 11149Please respect copyright.PENANAP3zdcQVN6h
11149Please respect copyright.PENANA1hVNiWZmKZ
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 11149Please respect copyright.PENANAUHmfVzbg3Q
11149Please respect copyright.PENANAEKaqj2ldk5
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 11149Please respect copyright.PENANABWYSyocEnT
11149Please respect copyright.PENANAvQoXRbDwuN
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 11149Please respect copyright.PENANATLPRz4gLWR
11149Please respect copyright.PENANAgmwBfII4Og
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 11149Please respect copyright.PENANAgiF4PIPLnt
11149Please respect copyright.PENANApVWgxL1ez6
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 11149Please respect copyright.PENANAcbDegInpHA
11149Please respect copyright.PENANAlJaz6rwuAa
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.11149Please respect copyright.PENANA8Uqa9SnlqC
11149Please respect copyright.PENANAVWWatqiM34
11149Please respect copyright.PENANAYlPMS1xCt4
11149Please respect copyright.PENANA2SUINm6nEZ
11149Please respect copyright.PENANAmkznlTGHEQ
11149Please respect copyright.PENANAJdAM8LEw2M
11149Please respect copyright.PENANA3SNkIJhKD4
11149Please respect copyright.PENANAHbp4IP4vHk
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 11149Please respect copyright.PENANAMHSkfQ6moP
11149Please respect copyright.PENANA2RY5179mBy
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 11149Please respect copyright.PENANALKXJd0hJbs
11149Please respect copyright.PENANA2qiTUjRUfY
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 11149Please respect copyright.PENANA6ZxmRVeX9m
11149Please respect copyright.PENANAakBMGTd2za
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 11149Please respect copyright.PENANAatxHqGikay
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 11149Please respect copyright.PENANAsJW8vPmUi1
11149Please respect copyright.PENANAWjFXPwgCi4
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 11149Please respect copyright.PENANAP8N8x7q6kY
11149Please respect copyright.PENANATzp1LHFTPs
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 11149Please respect copyright.PENANAOqkpRNx4U6
11149Please respect copyright.PENANA3zvDUp2eVm
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 11149Please respect copyright.PENANAI3XnkEMjyv
11149Please respect copyright.PENANAOancNJTRPz
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 11149Please respect copyright.PENANA6LjMq8arjx
11149Please respect copyright.PENANAlkc1ZVbhC0
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 11149Please respect copyright.PENANA8dW1IQMLJx
“Janji apa ya?” 11149Please respect copyright.PENANAwziPhjuyQF
11149Please respect copyright.PENANAxki4ZHR6NB
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 11149Please respect copyright.PENANAJMITJkqwRU
11149Please respect copyright.PENANAtqYiZR57I1
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 11149Please respect copyright.PENANAJVGNWg2DPQ
11149Please respect copyright.PENANAF9xjzkqTJm
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 11149Please respect copyright.PENANAOYZ6WNjBLX
11149Please respect copyright.PENANA4BgS9i5VK5
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 11149Please respect copyright.PENANAEfMAiElh7b
11149Please respect copyright.PENANAx6qFEwaVgT
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 11149Please respect copyright.PENANAyb1GgUlCep
11149Please respect copyright.PENANA3AWGPOu61y
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 11149Please respect copyright.PENANAcbZH3HMftY
11149Please respect copyright.PENANAxiCdFCzvcq
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 11149Please respect copyright.PENANAi6nrcBAKar
11149Please respect copyright.PENANAMPvls0L4I8
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 11149Please respect copyright.PENANA8GyDNcLxpQ
11149Please respect copyright.PENANAt47oW2jWZQ
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 11149Please respect copyright.PENANALp9iNzL1Kw
11149Please respect copyright.PENANADm0Yz15MjX
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 11149Please respect copyright.PENANAenpQkAn8Z9
11149Please respect copyright.PENANAsLnlZmLS9C
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 11149Please respect copyright.PENANAPwGz6L5yX2
11149Please respect copyright.PENANAw6WKWZzUG2
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 11149Please respect copyright.PENANAJASe2cTreO
11149Please respect copyright.PENANAKar6vQhW6q
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 11149Please respect copyright.PENANAIBQheYlN83
11149Please respect copyright.PENANASRKD4ixp4V
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAtEKwAQ1SGA
11149Please respect copyright.PENANATvXRWGw5xF
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 11149Please respect copyright.PENANARRPytQY32M
11149Please respect copyright.PENANAKQK6gQkoKL
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.11149Please respect copyright.PENANA33RaG0sRsx
11149Please respect copyright.PENANAS2JJgNIAU9
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 11149Please respect copyright.PENANAlLCQoOUNOJ
11149Please respect copyright.PENANAol5IWdPH0r
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 11149Please respect copyright.PENANAltbvnTUA1n
11149Please respect copyright.PENANAlco8n7gj53
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.11149Please respect copyright.PENANA3WDw7Jm60u
11149Please respect copyright.PENANAhPc5oGxeYa
11149Please respect copyright.PENANAwM2sXNPAMA
11149Please respect copyright.PENANACwKggkHDCy
11149Please respect copyright.PENANAh8lVnm2CSI
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.11149Please respect copyright.PENANAgc8zcP01hm
11149Please respect copyright.PENANAaqPFmIF4Df
11149Please respect copyright.PENANADTXfEvSEz3
11149Please respect copyright.PENANA34jho9Dqbv
11149Please respect copyright.PENANA8jH9iHOfIy
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 11149Please respect copyright.PENANAihYTFbzzJk
11149Please respect copyright.PENANAILtIm8cGZO
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 11149Please respect copyright.PENANALIRkrjs4G2
11149Please respect copyright.PENANAs6BSxZYwwu
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 11149Please respect copyright.PENANAGxM4AgDIvb
11149Please respect copyright.PENANAgXiuUGNLzN
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 11149Please respect copyright.PENANAHxJypMEFyI
11149Please respect copyright.PENANA1FKIcwFtp9
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 11149Please respect copyright.PENANAi6qEsBt3nA
11149Please respect copyright.PENANARQjHvAEJqd
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 11149Please respect copyright.PENANAkqUnx3yURA
11149Please respect copyright.PENANA9ZQK2yO6LM
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 11149Please respect copyright.PENANA9s1BtaOBNg
11149Please respect copyright.PENANAQce2gYb5iG
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 11149Please respect copyright.PENANA8WuRTeBnMf
11149Please respect copyright.PENANAJjtTjBz3v0
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 11149Please respect copyright.PENANAUi4x4bZD6v
11149Please respect copyright.PENANAVHF9ENdOtm
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 11149Please respect copyright.PENANALWjxAByJBo
11149Please respect copyright.PENANADLHnr9Onvw
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.11149Please respect copyright.PENANAYN3HQmXsEk
11149Please respect copyright.PENANA4WszjaU1Rc
11149Please respect copyright.PENANA3yk98ihmxo
11149Please respect copyright.PENANAtih0TqjI55
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 11149Please respect copyright.PENANAOGfCpYoHe1
11149Please respect copyright.PENANAekk7CE7e87
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 11149Please respect copyright.PENANAHv7QsDU38O
11149Please respect copyright.PENANA6Attkurarz
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 11149Please respect copyright.PENANAXgKme4f4nG
11149Please respect copyright.PENANAY3s68gGk5U
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAaSGxNtWMDg
11149Please respect copyright.PENANAO1VeFnyEOI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 11149Please respect copyright.PENANAOf0VfwRmHN
11149Please respect copyright.PENANAhaD6nrCsiX
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 11149Please respect copyright.PENANA9MUtghSupQ
11149Please respect copyright.PENANARqvNKdjF49
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 11149Please respect copyright.PENANAoHQWA7nW6M
11149Please respect copyright.PENANAMoJgH5ez34
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAuuNhxHp3oV
11149Please respect copyright.PENANAmdI66BhwYd
“Iya mas, adek sayang bapak”. 11149Please respect copyright.PENANAVuzXtkRqAh
11149Please respect copyright.PENANAokrDML7dOU
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 11149Please respect copyright.PENANACKQ9S72TBU
11149Please respect copyright.PENANARR8q5yBLli
*Clek 11149Please respect copyright.PENANADwYCnvSA6D
11149Please respect copyright.PENANAl1Y0QnS0K5
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 11149Please respect copyright.PENANAogR7YGvuQU
11149Please respect copyright.PENANAqfS5bcqtn8
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANAsZ6UuIlt8q
11149Please respect copyright.PENANAee4AkOQRR8
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.11149Please respect copyright.PENANANfMJUCEybG
11149Please respect copyright.PENANAaAIcg6OFbN
11149Please respect copyright.PENANAfYVNctyZE6
11149Please respect copyright.PENANAf4ZRZHEWDM
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 11149Please respect copyright.PENANA7F0yKxaxz5
11149Please respect copyright.PENANAiAa8QtaJlr
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 11149Please respect copyright.PENANAGEeYnR90bk
11149Please respect copyright.PENANAyKqIymr739
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 11149Please respect copyright.PENANAHhdKfBUoy3
11149Please respect copyright.PENANACAS4qPIFXr
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 11149Please respect copyright.PENANACMvZw9FJS6
11149Please respect copyright.PENANACtyU4YeMX8
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 11149Please respect copyright.PENANAnjrrd8SugU
11149Please respect copyright.PENANAz65aTCGkmd
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 11149Please respect copyright.PENANADrMy1h1WYz
11149Please respect copyright.PENANATnGqWWaQlG
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 11149Please respect copyright.PENANAp5vSbJpMuA
11149Please respect copyright.PENANA9Kz0UwsiB4
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 11149Please respect copyright.PENANAMkeoRQOdmE
11149Please respect copyright.PENANAwa8rYoYJTB
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 11149Please respect copyright.PENANAwu4kVv8wiQ
11149Please respect copyright.PENANAQY2iaJeJS4
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 11149Please respect copyright.PENANAIwe4u1Qclz
11149Please respect copyright.PENANAA4nU7ro6bq
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 11149Please respect copyright.PENANAtjZHH3DGGb
11149Please respect copyright.PENANA6rhFTixyVt
“Katanya mau main saja sih bu”. 11149Please respect copyright.PENANA2k8CfpS78b
11149Please respect copyright.PENANAmRaidIv9O0
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAM7uywoPlq9
11149Please respect copyright.PENANAtsoahHmCr2
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAXB9SVwoyvq
11149Please respect copyright.PENANApUFWMRXn9y
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 11149Please respect copyright.PENANAmbhlYOS1AR
11149Please respect copyright.PENANA6ux5jpGXGF
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAYEvCbG5H8S
11149Please respect copyright.PENANA2dES8GDWD0
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 11149Please respect copyright.PENANAfTw5MYzBZD
11149Please respect copyright.PENANA3LZdyySc7d
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 11149Please respect copyright.PENANA84ssgsDWkS
11149Please respect copyright.PENANAwLnshAYASI
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 11149Please respect copyright.PENANA7fQl8b0vdl
11149Please respect copyright.PENANAnJOXGuMZQI
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 11149Please respect copyright.PENANAd8XHnAGqMa
11149Please respect copyright.PENANATY7owrCgMq
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 11149Please respect copyright.PENANAmQQa9gvrOc
11149Please respect copyright.PENANAZ3izfgQIxD
“Dasar gombal…. “ 11149Please respect copyright.PENANAP0r7giVyWk
11149Please respect copyright.PENANAtrrDBz1LhK
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.11149Please respect copyright.PENANAczmRYK96Fy
11149Please respect copyright.PENANAth2SJ6y9R5
11149Please respect copyright.PENANALs0DofS3M4
11149Please respect copyright.PENANA5KGpVwnQUC
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 11149Please respect copyright.PENANAc3I9ZN3U1F
11149Please respect copyright.PENANAKOM4dU5sky
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 11149Please respect copyright.PENANApcUHl6O6Ij
11149Please respect copyright.PENANAeFZHwue6bq
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 11149Please respect copyright.PENANAUT5Y0w79YU
11149Please respect copyright.PENANAWI4uoPrRnJ
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 11149Please respect copyright.PENANA03TFKBoaaK
11149Please respect copyright.PENANA5aCjVT5bek
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 11149Please respect copyright.PENANA6BSjaUyNkr
11149Please respect copyright.PENANAcOJvxnSjiP
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.11149Please respect copyright.PENANATyp4VJegrF
11149Please respect copyright.PENANA4sTZh7EHhD
11149Please respect copyright.PENANADv8rrUXuXg
11149Please respect copyright.PENANAPwi4N1nUPN
11149Please respect copyright.PENANA28vGuReWXS
11149Please respect copyright.PENANA0liPJjgWcf
11149Please respect copyright.PENANAJmbq695GxH
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 11149Please respect copyright.PENANATD39Y5DF20
11149Please respect copyright.PENANA4VlDGSuZYC
Namun sayang dugaanku itu salah. 11149Please respect copyright.PENANAP18EDENTzg
11149Please respect copyright.PENANAUr1UdJqgm3
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 11149Please respect copyright.PENANAOdQBoxJ2T3
11149Please respect copyright.PENANAzgwIMHZfyW
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 11149Please respect copyright.PENANArQszcWFoHe
11149Please respect copyright.PENANAJZYFAkEq4U
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 11149Please respect copyright.PENANAsLqzQzrkLt
11149Please respect copyright.PENANAwq2Wf9jwMG
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 11149Please respect copyright.PENANASmLSEXf2cp
11149Please respect copyright.PENANAgxCmGGtBmu
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAocWzp00Nqy
11149Please respect copyright.PENANAMIdJoQ4o5l
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAvSRfrCIq5x
11149Please respect copyright.PENANAXujdqOujWp
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 11149Please respect copyright.PENANAe350XjPEMv
11149Please respect copyright.PENANA6fD3Pc6NyC
“Buka Tan” perintah Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAZhl12lxoLg
11149Please respect copyright.PENANAJVucCX55cZ
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 11149Please respect copyright.PENANAg2BkGtuCMD
11149Please respect copyright.PENANAZe8ONLwakm
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZ9k4IoOEuQ
11149Please respect copyright.PENANA8HyKsJYDTD
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 11149Please respect copyright.PENANAFQNrEI9byD
11149Please respect copyright.PENANAMjY89JYTkm
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 11149Please respect copyright.PENANALqNlnxmcV1
11149Please respect copyright.PENANALJyLGxlLdy
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 11149Please respect copyright.PENANA0ehj4CFo5f
11149Please respect copyright.PENANAhvkOZSyFhP
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 11149Please respect copyright.PENANAeWwhegUz0D
11149Please respect copyright.PENANABjXWunONIE
“Di isep dong tan” pinta Bobby.11149Please respect copyright.PENANAb1ZjNtwyst
11149Please respect copyright.PENANA6aTBXRGnxx
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 11149Please respect copyright.PENANAx6YpivPS0y
11149Please respect copyright.PENANAMK5hM2yl4p
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 11149Please respect copyright.PENANAOWwH8L1kSH
11149Please respect copyright.PENANAcbv07nqjRh
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 11149Please respect copyright.PENANABo8KijMKbk
11149Please respect copyright.PENANAXhSpGuiB60
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 11149Please respect copyright.PENANAeSK2L2q473
11149Please respect copyright.PENANA3Pt8DJBGox
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 11149Please respect copyright.PENANAYfBgmjqwf1
11149Please respect copyright.PENANAl992ePzyYi
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 11149Please respect copyright.PENANADsX6FWPO3Y
11149Please respect copyright.PENANAIFfmrogXFd
“Hehehe suka ya?” 11149Please respect copyright.PENANAbFvieQ387C
11149Please respect copyright.PENANAjz95w3eRWG
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 11149Please respect copyright.PENANAKgUDseT9X1
11149Please respect copyright.PENANApENyXB6gsZ
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 11149Please respect copyright.PENANAsK2jBcaXrz
11149Please respect copyright.PENANAPI9OdybuMU
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 11149Please respect copyright.PENANAQnXwUePfWH
11149Please respect copyright.PENANAMmNgUD72xC
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 11149Please respect copyright.PENANA21PGXFunjU
11149Please respect copyright.PENANANGVa1tozLi
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAQbqg8WbhqR
11149Please respect copyright.PENANAdgiExi3jYe
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 11149Please respect copyright.PENANA215j48Ouy2
11149Please respect copyright.PENANA5AwijBaaRH
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 11149Please respect copyright.PENANAGqMF14Dgvh
11149Please respect copyright.PENANAlsBEKt5L0J
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 11149Please respect copyright.PENANAV7EHdPvVSe
11149Please respect copyright.PENANAn5D8tG9TtG
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZuBlVev2oV
11149Please respect copyright.PENANAFUIc3gnTmB
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.11149Please respect copyright.PENANA9nSPvq6heJ
11149Please respect copyright.PENANA0Go7pBb3k8
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 11149Please respect copyright.PENANAOJOzdsYprn
11149Please respect copyright.PENANAfhsu4qzTeX
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA7Nlso2NLjh
11149Please respect copyright.PENANAFAHsqXpDZV
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 11149Please respect copyright.PENANAfDXsE87yQd
11149Please respect copyright.PENANA29axQAwqLL
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 11149Please respect copyright.PENANAfPqCTumrwl
11149Please respect copyright.PENANAfNtZ2E7ldJ
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 11149Please respect copyright.PENANANMYsafnG7X
11149Please respect copyright.PENANACRJFi9m7Kt
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 11149Please respect copyright.PENANAfEORFYEcL3
11149Please respect copyright.PENANAfKG3biggd1
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAGSN4GccnRo
11149Please respect copyright.PENANAAE4ZumzMgP
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA7LIU8BSYbf
11149Please respect copyright.PENANAWpTi8izJgq
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….11149Please respect copyright.PENANAAFpkGBaZmy
11149Please respect copyright.PENANAo7yePXL0Ek
11149Please respect copyright.PENANAFew0YvxJhy
11149Please respect copyright.PENANApUsZQHnjHu
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 11149Please respect copyright.PENANAUs97Rm6HOP
11149Please respect copyright.PENANANtx1LiRuMJ
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 11149Please respect copyright.PENANA7aWaC2cnqN
11149Please respect copyright.PENANAnSpVDCzZMs
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 11149Please respect copyright.PENANAnTkEzK4Klz
11149Please respect copyright.PENANAr7lPvD5YTL
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 11149Please respect copyright.PENANADAtqNTRXQg
11149Please respect copyright.PENANAY847aRuktm
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 11149Please respect copyright.PENANAKBuyxQXj0N
11149Please respect copyright.PENANA8YbmlYbUrr
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 11149Please respect copyright.PENANAUuANbAheym
11149Please respect copyright.PENANAOC1c0eYtYI
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 11149Please respect copyright.PENANAZ08YgY3GFp
11149Please respect copyright.PENANATN2EcmUpgJ
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 11149Please respect copyright.PENANAYCZanIXm0r
11149Please respect copyright.PENANA4gH4EA4VAu
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 11149Please respect copyright.PENANAGJJ8bdSOpP
11149Please respect copyright.PENANABqG1o3upXB
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 11149Please respect copyright.PENANA1gu0eBKIYp
11149Please respect copyright.PENANAYF3iYYOGdW
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANA6cFkrClw9d
11149Please respect copyright.PENANAFGhWlUv7WQ
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 11149Please respect copyright.PENANAwRcXl7TBHo
11149Please respect copyright.PENANANVSIoltKDl
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.11149Please respect copyright.PENANACX4BgBdWsG
11149Please respect copyright.PENANAn4dvr7Uvu7
11149Please respect copyright.PENANAHCZkWDxCqs
11149Please respect copyright.PENANA1ERdMCfA3I
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 11149Please respect copyright.PENANAQAFhk2by9c
11149Please respect copyright.PENANAXhuqIx5TgH
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 11149Please respect copyright.PENANAhPlmCcUekS
11149Please respect copyright.PENANApjzLkcSqh0
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 11149Please respect copyright.PENANAdwmpJ5NipZ
11149Please respect copyright.PENANAlPszDnS6iG
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANAUH9CqK0lR8
11149Please respect copyright.PENANAVq2zNoCrlG
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 11149Please respect copyright.PENANAnjjqDj3HcE
11149Please respect copyright.PENANAtF70P57U5p
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 11149Please respect copyright.PENANAx7nD6F507S
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.11149Please respect copyright.PENANANA3GVwhOXz
11149Please respect copyright.PENANAHIyixOoa6S
11149Please respect copyright.PENANAgLoBbfwu2e
11149Please respect copyright.PENANAMwWRhJB7CK
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 11149Please respect copyright.PENANAaUs1YO2xmx
11149Please respect copyright.PENANAlalg8dOeQL
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 11149Please respect copyright.PENANAVjpmdEX0Ax
11149Please respect copyright.PENANA77s3nc8zPb
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 11149Please respect copyright.PENANASC7tFI5TrE
11149Please respect copyright.PENANAF3AD0WSnzj
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 11149Please respect copyright.PENANAme6uhXL07m
11149Please respect copyright.PENANAf2PYAWFruw
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 11149Please respect copyright.PENANAnvckCRwbEV
11149Please respect copyright.PENANAj7uP1KZ8LI
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 11149Please respect copyright.PENANAezjmwmwAnq
11149Please respect copyright.PENANAiCBzgEyx6a
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 11149Please respect copyright.PENANABOiSVgWO56
11149Please respect copyright.PENANA4cRKP8wbEe
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAiO5kkRCJdy
11149Please respect copyright.PENANANl8iLXBdQj
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 11149Please respect copyright.PENANADvyYdKOSB0
11149Please respect copyright.PENANAJ2H2gmpQYa
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAqqtMVQskvb
11149Please respect copyright.PENANAf62e8bmPUt
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 11149Please respect copyright.PENANAuFnFqPL6fD
11149Please respect copyright.PENANAdzUOxTchAk
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 11149Please respect copyright.PENANAsMFnsNRtU9
11149Please respect copyright.PENANAWUidgJIHsv
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 11149Please respect copyright.PENANAfLI5kd7WNU
11149Please respect copyright.PENANAy7KtmBGshV
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 11149Please respect copyright.PENANAmBjRm0TjIa
11149Please respect copyright.PENANAbpx5XslTyo
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAlXuPBMsNWy
11149Please respect copyright.PENANAC1tuCnc0os
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.11149Please respect copyright.PENANAx9GXSbCv3z
11149Please respect copyright.PENANAejHUtjcP55
11149Please respect copyright.PENANATFme9Xnooa
11149Please respect copyright.PENANAoapqZ6vaK9
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 11149Please respect copyright.PENANA9MngGaJrJt
11149Please respect copyright.PENANAwT0uYCTvv9
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 11149Please respect copyright.PENANAmvGYxkTa6l
11149Please respect copyright.PENANAZVSKe1yxX8
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 11149Please respect copyright.PENANAyPyRqYw6MF
11149Please respect copyright.PENANA0Acej3PvWV
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 11149Please respect copyright.PENANAGIcp58JYWx
11149Please respect copyright.PENANAe55HwPebuL
“He-eh” singkatku. 11149Please respect copyright.PENANAi140FzQguJ
11149Please respect copyright.PENANArtPLuPYsVE
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 11149Please respect copyright.PENANA0c4CwdPL6v
11149Please respect copyright.PENANA5iIgJaycyR
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcYzjS6JdCB
11149Please respect copyright.PENANAQlMCnhEdvo
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 11149Please respect copyright.PENANAadsBYtRf2G
11149Please respect copyright.PENANAN8lI0S7ei5
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 11149Please respect copyright.PENANAUnKxJfb30F
11149Please respect copyright.PENANA62EfmDTphG
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA9gfs15vE0z
11149Please respect copyright.PENANAkqVN6wNmUR
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAi2G3zl6SmA
11149Please respect copyright.PENANAJRbr4l4lWe
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 11149Please respect copyright.PENANAhxLFAmUcro
11149Please respect copyright.PENANAaJBxn0MHFG
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 11149Please respect copyright.PENANAOZHdoBRJg4
11149Please respect copyright.PENANAakNPzJN5CG
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 11149Please respect copyright.PENANAeQBRjPtdin
11149Please respect copyright.PENANA2ve0wCNeuz
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 11149Please respect copyright.PENANAEC7qWVCtyy
11149Please respect copyright.PENANAAyLtF5QR4T
“Ka-kalian…..” 11149Please respect copyright.PENANAkjJ9Mx7gFd
11149Please respect copyright.PENANAiu3i8Ix52W
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 11149Please respect copyright.PENANAaeOneCQarx
11149Please respect copyright.PENANAbmn8kR460Q
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 11149Please respect copyright.PENANAFquyJbpA8o
11149Please respect copyright.PENANApVb5UEf8AJ
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 11149Please respect copyright.PENANAXhHJqOJBjY
11149Please respect copyright.PENANAfO4zuGxrfI
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 11149Please respect copyright.PENANAeEDNrBmXTu
11149Please respect copyright.PENANAZ4XsasGLA8
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANArZh3iRbLJ5
11149Please respect copyright.PENANAGIfraKkA29
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.11149Please respect copyright.PENANAeXBucpwsBa
11149Please respect copyright.PENANACGGjY9QRhu
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 11149Please respect copyright.PENANARewu9NR4IJ
11149Please respect copyright.PENANA6D3nFA2XSd
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 11149Please respect copyright.PENANAhkMlCHoQPj
11149Please respect copyright.PENANA5NqDfh3rdL
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 11149Please respect copyright.PENANAPKZIQLuVGS
11149Please respect copyright.PENANAYPfGpdTb1x
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 11149Please respect copyright.PENANA38UeY6gu1K
11149Please respect copyright.PENANA0WOjzrHdv9
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 11149Please respect copyright.PENANAYYPvDOo9aK
11149Please respect copyright.PENANAErol3iUt1S
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 11149Please respect copyright.PENANAYgPslSdfX1
11149Please respect copyright.PENANAyw2Ee4wpjF
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 11149Please respect copyright.PENANAYc06hUDAAF
11149Please respect copyright.PENANA8O9bFhIN6j
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 11149Please respect copyright.PENANAz6rrbRYpz2
11149Please respect copyright.PENANAxOYXbjbKCw
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 11149Please respect copyright.PENANAfjQErFKXaT
11149Please respect copyright.PENANAhp2uc2A4U5
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 11149Please respect copyright.PENANAeYbIZFV4D6
11149Please respect copyright.PENANAUz0FhYqYpQ
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 11149Please respect copyright.PENANAASvD8cACU3
11149Please respect copyright.PENANAeFGGg752KZ
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 11149Please respect copyright.PENANAd1uSwvCBke
11149Please respect copyright.PENANAlpgCxUXXtX
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 11149Please respect copyright.PENANA2yAuSgiWFj
11149Please respect copyright.PENANARycW9et07Y
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 11149Please respect copyright.PENANAvg8GapRlwc
11149Please respect copyright.PENANAC3oxl3PMol
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 11149Please respect copyright.PENANAQv6mZ33tMq
11149Please respect copyright.PENANAvSsfFaYvb9
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 11149Please respect copyright.PENANA2JAD97H452
11149Please respect copyright.PENANAOBj1Kp9LIN
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.11149Please respect copyright.PENANARUpAIPxJLm
11149Please respect copyright.PENANAPMAettoSV5
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 11149Please respect copyright.PENANAE5ofbXW4hg
11149Please respect copyright.PENANAATWBU6L6Mj
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 11149Please respect copyright.PENANACt3FsyjiH8
11149Please respect copyright.PENANAdwHcT7F7cm
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 11149Please respect copyright.PENANA1Jt2a4xdtC
11149Please respect copyright.PENANAVQfWOPK4A3
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 11149Please respect copyright.PENANAmFfqNNr9Yh
11149Please respect copyright.PENANAtSmAIALSK0
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 11149Please respect copyright.PENANAzp2ZtDuOw3
11149Please respect copyright.PENANAln0fXitj3x
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 11149Please respect copyright.PENANAEkC21tCRC9
11149Please respect copyright.PENANA8oy8c2UNve
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 11149Please respect copyright.PENANAQxfo5XOprR
11149Please respect copyright.PENANAA6PZUWbUbO
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 11149Please respect copyright.PENANAURun5U8LRi
11149Please respect copyright.PENANA3LdGO2W3Il
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAIjRW2ffh0Q
11149Please respect copyright.PENANAssYQLoGQvl
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 11149Please respect copyright.PENANAwwcZdzQjc2
11149Please respect copyright.PENANAdEHC8kHvmm
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 11149Please respect copyright.PENANASaPxgH1S20
11149Please respect copyright.PENANAzEnEivwEEJ
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 11149Please respect copyright.PENANAzVrz13dmpy
11149Please respect copyright.PENANAmhZf0E6lEz
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAzGaZA9fLy0
11149Please respect copyright.PENANAGBYK1I9cTt
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 11149Please respect copyright.PENANAcUjZKtNZwL
11149Please respect copyright.PENANAgni3puMaem
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.11149Please respect copyright.PENANAzMtWm9XlWl
11149Please respect copyright.PENANAs7LcxFJT8g
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 11149Please respect copyright.PENANAXcKdhvP59c
11149Please respect copyright.PENANAAEJWGJtXdO
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 11149Please respect copyright.PENANAmXWUvH10IP
11149Please respect copyright.PENANAGd4kvjFgjR
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 11149Please respect copyright.PENANAMxd8I6kVch
11149Please respect copyright.PENANApjufMJuNWS
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 11149Please respect copyright.PENANArk9ZWMoO76
11149Please respect copyright.PENANABGWMCNBFTQ
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 11149Please respect copyright.PENANA1Fm0JJUZGm
11149Please respect copyright.PENANAMpd4ufzEZL
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 11149Please respect copyright.PENANAPsSI632BYQ
11149Please respect copyright.PENANAH7Uxz7mhwf
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 11149Please respect copyright.PENANA6bfiPEQvmK
11149Please respect copyright.PENANAaCHTI2Ao3o
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 11149Please respect copyright.PENANAKnUwBA09AT
11149Please respect copyright.PENANAYxcnuksN4y
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 11149Please respect copyright.PENANAwk8OfCzAom
11149Please respect copyright.PENANAnc6sJ7LhsF
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 11149Please respect copyright.PENANAC1JjMN7VVp
11149Please respect copyright.PENANANo4GzQOr1a
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 11149Please respect copyright.PENANATDyZwJevDd
11149Please respect copyright.PENANAWKlGioLOAW
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 11149Please respect copyright.PENANAzyJTMSo5Uc
11149Please respect copyright.PENANAe6gB5rnFBu
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 11149Please respect copyright.PENANA44NDpqZ1jD
11149Please respect copyright.PENANAy4zGpjdxpf
*Slurp Slurp Slurp Slurp 11149Please respect copyright.PENANABOxGnND82Q
11149Please respect copyright.PENANAMKFxPNOgSP
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 11149Please respect copyright.PENANA5ARqcQSaxn
11149Please respect copyright.PENANANRtpwWKKN2
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAs4fxcx8o7E
11149Please respect copyright.PENANAcqFGV0Xq3p
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 11149Please respect copyright.PENANAS2u8nB91XM
11149Please respect copyright.PENANAdhieEIR6w9
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.11149Please respect copyright.PENANAtvi0znJd3p
11149Please respect copyright.PENANAhWTLC2fkrF
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 11149Please respect copyright.PENANAoH29extfIR
11149Please respect copyright.PENANAwBslJ15JxF
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 11149Please respect copyright.PENANAQe2qa8vJDZ
11149Please respect copyright.PENANA2kJqZTU6hQ
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 11149Please respect copyright.PENANAhVwOpjpqLG
11149Please respect copyright.PENANAU32stxSD7v
“Sama Bro” ucap Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAGOlWaz3sWQ
11149Please respect copyright.PENANAXBamuzUHdU
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA89IxxRXNKi
11149Please respect copyright.PENANAG3xRfa7B1p
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 11149Please respect copyright.PENANArl13T9cCYc
11149Please respect copyright.PENANA0yQxDrln8Y
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAzipBEkvcnl
11149Please respect copyright.PENANAFRfv3oGaKG
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 11149Please respect copyright.PENANAr5HIooIWuW
11149Please respect copyright.PENANAQ5Zy50qiWE
*Klontang….tang….Bruk… 11149Please respect copyright.PENANA8DwrxXWP1O
11149Please respect copyright.PENANAzB8Yvqm4Bt
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 11149Please respect copyright.PENANAmG7tBIYTMG
11149Please respect copyright.PENANACpgTLqZZbW
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 11149Please respect copyright.PENANAqEfiUGOCGB
11149Please respect copyright.PENANAH9GFCRcw3m
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 11149Please respect copyright.PENANAUX9d8icONd
11149Please respect copyright.PENANApl6hYMKF9h
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 11149Please respect copyright.PENANA3XV77D5k9g
11149Please respect copyright.PENANADGkwsTGKog
Doni… 11149Please respect copyright.PENANA6xkA7rOGrx
11149Please respect copyright.PENANAV0Lxk5csqt
Itu Doni anakku….. 11149Please respect copyright.PENANAtVEavhCcPb
11149Please respect copyright.PENANAhZb8tNTvWa
Kenapa dia disini. 11149Please respect copyright.PENANAFJU5N5Ir7T
11149Please respect copyright.PENANAeaGLJsOAK9
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 11149Please respect copyright.PENANAQGnNNbdTpU
11149Please respect copyright.PENANA4QRNeDxsyq
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 11149Please respect copyright.PENANAPmLv4fnHp3
11149Please respect copyright.PENANAWfeTWW55fx
“Kenapa?” tanyaku. 11149Please respect copyright.PENANAiV6ocaeB7t
11149Please respect copyright.PENANAPFOvgSB8z2
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAtWxwiSr7Ln
11149Please respect copyright.PENANAborW7JCpCF
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 11149Please respect copyright.PENANA5jhSBqHhlG
11149Please respect copyright.PENANAHZ4athLWV1
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 11149Please respect copyright.PENANApyVOCcTQRI
11149Please respect copyright.PENANAuXkM0Oe43F
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 11149Please respect copyright.PENANA5fbpEHZ6Jy
11149Please respect copyright.PENANA0eU47ne1UR
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 11149Please respect copyright.PENANAGV2gPqQr6o
11149Please respect copyright.PENANAKBlEMHqlNg
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 11149Please respect copyright.PENANAC0RuzY5o93
11149Please respect copyright.PENANAEwWB4zoX2p
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 11149Please respect copyright.PENANACKA9fvZ3it
11149Please respect copyright.PENANAEXg2CWhC8i
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.11149Please respect copyright.PENANAJQpAK8KGwY
11149Please respect copyright.PENANAS3P41x9HpS
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 11149Please respect copyright.PENANAN0w713kGR2
11149Please respect copyright.PENANAIXYFPwqOXP
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 11149Please respect copyright.PENANA7x3HkzDuP7
11149Please respect copyright.PENANAsJfA4v20sd
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAWPun7Kd2sH
11149Please respect copyright.PENANAzx8MED0Wv5
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 11149Please respect copyright.PENANAGNVP5zg7Nl
11149Please respect copyright.PENANAKNJM2Ppj9q
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 11149Please respect copyright.PENANAsF75C0ZmhU
11149Please respect copyright.PENANABHhw4igKhC
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 11149Please respect copyright.PENANA72VWPWpIUy
11149Please respect copyright.PENANAvFUQdX1l5W
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAqcLMmapbHT
11149Please respect copyright.PENANAW9y0hrSg6n
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 11149Please respect copyright.PENANA6dbSdHviQD
11149Please respect copyright.PENANASVQMsgTc8M
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 11149Please respect copyright.PENANA2DeedIGqIW
11149Please respect copyright.PENANARV5Asxk7zm
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 11149Please respect copyright.PENANAJm5x2VzfqJ
11149Please respect copyright.PENANAMGEhpAeujG
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 11149Please respect copyright.PENANANvGOSUmzb8
11149Please respect copyright.PENANAh63r9WA0yv
*Hap….. 11149Please respect copyright.PENANApxt7Z2a6PN
11149Please respect copyright.PENANADoKbXmxd9H
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAVRKM4npEIX
11149Please respect copyright.PENANACqafs9pruQ
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAHBK8AwWtkS
11149Please respect copyright.PENANAf5qMrbietr
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 11149Please respect copyright.PENANAOQJZ0A8By5
11149Please respect copyright.PENANAZu7klg4YrJ
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 11149Please respect copyright.PENANAMawvJ5pg5s
11149Please respect copyright.PENANAZOeWZGAkVw
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 11149Please respect copyright.PENANAfBToKNdCbh
11149Please respect copyright.PENANAYMqUmnixsy
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAxZh91BMWe8
11149Please respect copyright.PENANAj7AHwK2VHn
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 11149Please respect copyright.PENANAuEQMONtIIh
11149Please respect copyright.PENANAAUJXUWq2OC
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 11149Please respect copyright.PENANAvBnfjtH761
11149Please respect copyright.PENANAVoyg9U2eya
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.11149Please respect copyright.PENANA0PYYvCo9jz
11149Please respect copyright.PENANA829eFe85hK
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 11149Please respect copyright.PENANAZKxWKu0L6K
11149Please respect copyright.PENANA0ukxGP3Vol
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 11149Please respect copyright.PENANAKTOzwGVVB3
11149Please respect copyright.PENANAwlvVGIhHuM
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 11149Please respect copyright.PENANAQLc9qTdkeN
11149Please respect copyright.PENANAkqLZ25yeHg
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 11149Please respect copyright.PENANAjGt3o4Exbz
11149Please respect copyright.PENANAYzcO1E313K
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 11149Please respect copyright.PENANAyQNRIFCGpY
11149Please respect copyright.PENANAoHaIZdCGAc
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 11149Please respect copyright.PENANA1AYZLPi87y
11149Please respect copyright.PENANAL6sox5yWlQ
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 11149Please respect copyright.PENANAa4AzHdQS4Z
11149Please respect copyright.PENANAY8wsxyzPVA
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 11149Please respect copyright.PENANAwZOCF5qXZD
11149Please respect copyright.PENANAg89kjBsvWb
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 11149Please respect copyright.PENANAynycH53c9n
11149Please respect copyright.PENANAF7xFX8MCrR
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 11149Please respect copyright.PENANA84G1lv9qnp
11149Please respect copyright.PENANA9OIp4bVgyH
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 11149Please respect copyright.PENANA217WcozMrj
11149Please respect copyright.PENANAgUvWtPHVif
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 11149Please respect copyright.PENANAugWLY35HWP
11149Please respect copyright.PENANAqGfyXUUP0A
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAepwXBcXgIo
11149Please respect copyright.PENANAkkHvK6KYmw
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 11149Please respect copyright.PENANAHH3jf7xPUY
11149Please respect copyright.PENANAXuxYNoQOvP
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.11149Please respect copyright.PENANAtKwHXiJJAY
11149Please respect copyright.PENANAdPwJ5pXTMd
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 11149Please respect copyright.PENANA5PI8ZFA8MS
11149Please respect copyright.PENANAOcaLZ7lo7q
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 11149Please respect copyright.PENANAR8QxlA4F2R
11149Please respect copyright.PENANAK8B5uNCxwO
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 11149Please respect copyright.PENANADah6omF3tR
11149Please respect copyright.PENANApTSs4S3kzR
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 11149Please respect copyright.PENANA4AnoZGiMfd
11149Please respect copyright.PENANAfvYI2jBGxm
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 11149Please respect copyright.PENANAY7czDFlPqq
11149Please respect copyright.PENANAARX8jzoKwi
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 11149Please respect copyright.PENANASnDQfstfLB
11149Please respect copyright.PENANAyJdNGGByl5
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 11149Please respect copyright.PENANAQ2D1gqpIS0
11149Please respect copyright.PENANAM43giuMiWy
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 11149Please respect copyright.PENANAbGyCMr0Zw6
11149Please respect copyright.PENANAu8DP2lXk8B
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAy6uefHftTr
11149Please respect copyright.PENANAsX7zpy9vKc
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 11149Please respect copyright.PENANAKePZC0bs9Y
11149Please respect copyright.PENANAiZNgycbtYR
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAxeTDUs9n4Z
11149Please respect copyright.PENANAWNcwqyfVfP
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAgZrkLUb1J4
11149Please respect copyright.PENANADjUtrCo7r7
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 11149Please respect copyright.PENANAScdJv3JHyX
11149Please respect copyright.PENANAQqa4Z70JCP
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 11149Please respect copyright.PENANAeAg5rPUKKu
11149Please respect copyright.PENANANynJAkh4mK
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 11149Please respect copyright.PENANAmQXM4HWyqX
11149Please respect copyright.PENANAXgUdQJ0LHi
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 11149Please respect copyright.PENANAfkzfe2RWSh
11149Please respect copyright.PENANAiKPAIlt5Xe
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 11149Please respect copyright.PENANA8xOupO8C1M
11149Please respect copyright.PENANA5K6029DWfj
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 11149Please respect copyright.PENANAVfXuDdmqu5
11149Please respect copyright.PENANAfO4mfo8LCK
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 11149Please respect copyright.PENANAc8OUGwXAMj
11149Please respect copyright.PENANAUz66n7tPuk
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 11149Please respect copyright.PENANAF3I6yGaUeK
11149Please respect copyright.PENANAaCJFehT7Y7
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.11149Please respect copyright.PENANAKHKiduOM0u
11149Please respect copyright.PENANApt7Sf4OxNJ
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 11149Please respect copyright.PENANATLK1nRsT6m
11149Please respect copyright.PENANAXz48e0pyMe
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 11149Please respect copyright.PENANAsZ5xe1gPyq
11149Please respect copyright.PENANADHapmFE7VT
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 11149Please respect copyright.PENANAFEDRTIUupY
11149Please respect copyright.PENANAH0l3h5vgml
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 11149Please respect copyright.PENANA2gP6zLdHGm
11149Please respect copyright.PENANANEj8vL4YV7
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAEYU6B6ijAH
11149Please respect copyright.PENANATkCp3jh5eB
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 11149Please respect copyright.PENANAWPnwn55ciq
11149Please respect copyright.PENANA3FgD8RGQSJ
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 11149Please respect copyright.PENANAmkah3llD5X
11149Please respect copyright.PENANAtn2crUYnOt
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 11149Please respect copyright.PENANAV4n5LxHWiV
11149Please respect copyright.PENANAGveIKj44Ci
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 11149Please respect copyright.PENANAZllwrfC21e
11149Please respect copyright.PENANAjk2KkPEYYX
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 11149Please respect copyright.PENANAqfUTAG7QAS
11149Please respect copyright.PENANAKXh7LoNkE6
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 11149Please respect copyright.PENANA6zBSAnjOrI
11149Please respect copyright.PENANACl08b0uNzD
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 11149Please respect copyright.PENANAD5EHT2gz7f
11149Please respect copyright.PENANAhGD2MSjpH0
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 11149Please respect copyright.PENANAWAHYFMV2om
11149Please respect copyright.PENANAVpMRzi8abv
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 11149Please respect copyright.PENANAqzgTByWZrS
11149Please respect copyright.PENANAQRJbb8QTVE
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAdCiAjehiLe
11149Please respect copyright.PENANAZYnod8n7at
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.11149Please respect copyright.PENANAnqZJoE2G0j
11149Please respect copyright.PENANAht01CFyXEA
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 11149Please respect copyright.PENANAIaQVuncBdM
11149Please respect copyright.PENANAMduKB4eAOh
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 11149Please respect copyright.PENANA75j6ZM9N5F
11149Please respect copyright.PENANASKl66gEzSq
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 11149Please respect copyright.PENANArIJCN34Av3
11149Please respect copyright.PENANAbzNr1apOb4
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAwbYh3e04pL
11149Please respect copyright.PENANA7tB1XEB3NK
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 11149Please respect copyright.PENANAWNDNjJEnX5
11149Please respect copyright.PENANAcLKPmzqrVK
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAPoPpEtuEg3
11149Please respect copyright.PENANAdrxU6Bff6Q
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAc5bwSMLd0X
11149Please respect copyright.PENANAAdV8N3mUWb
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 11149Please respect copyright.PENANAGC0erYF1Ym
11149Please respect copyright.PENANAvfzAnBf9aT
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 11149Please respect copyright.PENANANgGBbuKOz3
11149Please respect copyright.PENANAncY7gz20MV
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAxDcyHRl5Uo
11149Please respect copyright.PENANAaNkKMNSjcv
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 11149Please respect copyright.PENANA2efLV0iz88
11149Please respect copyright.PENANAsoz8Q5AocN
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 11149Please respect copyright.PENANAnGhCUr2fDR
11149Please respect copyright.PENANAdXug9Z0Trr
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 11149Please respect copyright.PENANAu3tuArTGEV
11149Please respect copyright.PENANAVKAQWM0gQX
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAVpB4wp66hC
11149Please respect copyright.PENANAUHGUCjvEJl
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.11149Please respect copyright.PENANAT9fdwyk2mm
11149Please respect copyright.PENANAHwted8t5Or
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 11149Please respect copyright.PENANANQtiNeZrgC
11149Please respect copyright.PENANAVoWuVPpmlb
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 11149Please respect copyright.PENANAMiDJA8EGbw
11149Please respect copyright.PENANAo68OqwQxWP
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 11149Please respect copyright.PENANA1Peq2V3CTu
11149Please respect copyright.PENANAOCNkEuOlfJ
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 11149Please respect copyright.PENANAwuSiTDAgAH
11149Please respect copyright.PENANAGJvgMi030G
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 11149Please respect copyright.PENANAVgB5CzkzcD
11149Please respect copyright.PENANAd6wJpDYvZe
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 11149Please respect copyright.PENANALumZVLyl3n
11149Please respect copyright.PENANAAp1CJ17tpQ
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 11149Please respect copyright.PENANA95lOdXQCel
11149Please respect copyright.PENANAwQSyagSJny
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 11149Please respect copyright.PENANAD1XfGqW7lT
11149Please respect copyright.PENANAnDiBPpWy6q
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 11149Please respect copyright.PENANA7HVSk866Zc
11149Please respect copyright.PENANA7aPDnVNsyI
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 11149Please respect copyright.PENANAdY1Zt2cTN0
11149Please respect copyright.PENANA9oZr2Hgko3
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 11149Please respect copyright.PENANAgFFPFWtA2g
11149Please respect copyright.PENANAJT1WLHtHGD
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 11149Please respect copyright.PENANA5Yhn561uve
11149Please respect copyright.PENANArC2zkAZ8mW
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.11149Please respect copyright.PENANApGhoPm4wHh
11149Please respect copyright.PENANAyBAyJaJ3Sn
11149Please respect copyright.PENANAghgNb5bFI6
11149Please respect copyright.PENANA7jygu10zqU
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 11149Please respect copyright.PENANAuyVvwXhenz
11149Please respect copyright.PENANAxgUWBG9HyG
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 11149Please respect copyright.PENANAhdEJdWIPY5
11149Please respect copyright.PENANAG5yi3pOGzQ
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 11149Please respect copyright.PENANAPRM7GOzezT
11149Please respect copyright.PENANAJQefu8uQNa
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 11149Please respect copyright.PENANAmYPKBDmpLb
11149Please respect copyright.PENANAO6Et8JzFH8
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 11149Please respect copyright.PENANAv84oJTimB3
11149Please respect copyright.PENANAg2Hh0HVRJ8
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 11149Please respect copyright.PENANAW2SEtBmHsH
11149Please respect copyright.PENANAghX12BxakG
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAFCA2LcwIbe
11149Please respect copyright.PENANAybYi4eU08K
*Happ… 11149Please respect copyright.PENANAypuf5SfL1R
11149Please respect copyright.PENANASNQ3ZlFhEs
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 11149Please respect copyright.PENANAiBcZt343H5
11149Please respect copyright.PENANATv7YCE3z7r
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 11149Please respect copyright.PENANASpDd0UtWQE
11149Please respect copyright.PENANAiniGlfeguj
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAmTrWmDerlo
11149Please respect copyright.PENANA37LeMuh25J
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 11149Please respect copyright.PENANAbBkbaCPy9o
11149Please respect copyright.PENANAGTzObxvPAg
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 11149Please respect copyright.PENANABDKNhmRUYD
11149Please respect copyright.PENANAAiLyM0drUY
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAVXuLQ8hUgH
11149Please respect copyright.PENANAEtFDfF4lhE
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 11149Please respect copyright.PENANAk0irmvQdiW
11149Please respect copyright.PENANAjEwhDbkpsj
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAMaJV1WYnrW
11149Please respect copyright.PENANA6FqIJh74nN
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 11149Please respect copyright.PENANALYR3f6fhFA
11149Please respect copyright.PENANAYXxyvPRHJO
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.11149Please respect copyright.PENANAwJvKnK3yCK
11149Please respect copyright.PENANAAqb5fLiY3y
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 11149Please respect copyright.PENANAkWcJhmBvCC
11149Please respect copyright.PENANAMMwJal9IUr
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 11149Please respect copyright.PENANAyybZfSxYSt
11149Please respect copyright.PENANAsl0NSJARId
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAKit14laY2E
11149Please respect copyright.PENANAKNXEv3SFcW
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 11149Please respect copyright.PENANAL35igrAKsL
11149Please respect copyright.PENANAO4BFjwVb4U
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 11149Please respect copyright.PENANAd0L0FIFjaq
11149Please respect copyright.PENANAm3hZnDw71o
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 11149Please respect copyright.PENANAFMQ535pNXO
11149Please respect copyright.PENANAPWGPVvdzzy
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 11149Please respect copyright.PENANANMeQQbuouc
11149Please respect copyright.PENANAgdM3th5NJU
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 11149Please respect copyright.PENANAqEzYE9thnT
11149Please respect copyright.PENANAsu8XHlJ884
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAKyfXgmy3B6
11149Please respect copyright.PENANAOWPYCLYnFU
11149Please respect copyright.PENANAwqmGsriXmZ
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA5lnrNsxEpd
11149Please respect copyright.PENANAZoVKh9az0m
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 11149Please respect copyright.PENANABjjBWK2C5f
11149Please respect copyright.PENANA8MZdyS0GUz
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 11149Please respect copyright.PENANAfoN5mo7tJn
11149Please respect copyright.PENANAKESf5PUHc0
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 11149Please respect copyright.PENANArldFTo2WxV
11149Please respect copyright.PENANAxuUBN9zWyX
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 11149Please respect copyright.PENANA2Cn1ChXwfV
11149Please respect copyright.PENANA3mxIqlqX5F
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 11149Please respect copyright.PENANA4A2TSVgs58
11149Please respect copyright.PENANAkRTvwL0nUv
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 11149Please respect copyright.PENANAb65l0MBi07
11149Please respect copyright.PENANAVOl6RWWABl
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 11149Please respect copyright.PENANA85BGd7ftsP
11149Please respect copyright.PENANAPn4ng90E4V
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.11149Please respect copyright.PENANAiXTtHtGVya
11149Please respect copyright.PENANAMjSPEdxUUO
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 11149Please respect copyright.PENANA8WesECs5NV
11149Please respect copyright.PENANAF4b48SbTFv
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 11149Please respect copyright.PENANAu5QmXScMsH
11149Please respect copyright.PENANAXDTNslEo2T
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 11149Please respect copyright.PENANAOuRLWMpsEo
11149Please respect copyright.PENANAFpGND1gtVI
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAYTes4XLU0W
11149Please respect copyright.PENANA1E99PrW54V
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 11149Please respect copyright.PENANAL84Oc2ccRr
11149Please respect copyright.PENANAtr2BHONrXU
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 11149Please respect copyright.PENANAjoazWWiBKF
11149Please respect copyright.PENANAF7dxKrIhqx
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAkpOaS7u0fh
11149Please respect copyright.PENANAgfy0QuS2ds
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 11149Please respect copyright.PENANAGYNYAIcYGe
11149Please respect copyright.PENANAzTLDZKzTtb
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANACX0orYgoyI
11149Please respect copyright.PENANAfAD6V4c4Bo
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 11149Please respect copyright.PENANAyocFAz37Z5
11149Please respect copyright.PENANADSfS5SQGbC
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 11149Please respect copyright.PENANACQlepLbnTj
11149Please respect copyright.PENANAE20rXTfsA7
“Ah….ah…ah…”. 11149Please respect copyright.PENANAAMRBuGEF5F
11149Please respect copyright.PENANAyYvnLTd0v2
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 11149Please respect copyright.PENANAIirynmV6kc
11149Please respect copyright.PENANAdZ9JLTDUBg
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.11149Please respect copyright.PENANA1TCYQR2olz
11149Please respect copyright.PENANAWO8vAPjOgC
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAyQVWhK00m6
11149Please respect copyright.PENANAhP2If6dOOL
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 11149Please respect copyright.PENANA9PxsRZZEgx
11149Please respect copyright.PENANAwb71w9GQXK
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 11149Please respect copyright.PENANAReJ7pCJkgT
11149Please respect copyright.PENANAjlvmOsyW8l
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAo42nMZZTF7
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAaoClutAK1f
11149Please respect copyright.PENANAkE4zrQVaaN
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 11149Please respect copyright.PENANAMQx5fsuE6E
11149Please respect copyright.PENANAm9dzn73f2d
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 11149Please respect copyright.PENANAk9Ovnd5G9Q
11149Please respect copyright.PENANARW2xlZuNPu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 11149Please respect copyright.PENANANWbB7qNhRn
11149Please respect copyright.PENANAW6SQEeTgZY
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 11149Please respect copyright.PENANAFBRd0jufkk
11149Please respect copyright.PENANAtvwhcmlqoX
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 11149Please respect copyright.PENANA22EeyBmWRB
11149Please respect copyright.PENANAREqcRIEvKD
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAQbjggIRSWZ
11149Please respect copyright.PENANAmhA0IFjari
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAwrJC2gQbQO
11149Please respect copyright.PENANAo8QekyEaKU
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 11149Please respect copyright.PENANA3pAgzv41P9
11149Please respect copyright.PENANA3DFiMvmNNL
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA2rzUh4HTsc
11149Please respect copyright.PENANAOlMekURcjv
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 11149Please respect copyright.PENANAzRw6GKeaYs
11149Please respect copyright.PENANABapybw3irP
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 11149Please respect copyright.PENANAqtKy6WSa5j
11149Please respect copyright.PENANAebTgsNC4VR
“Makasih tante Ante”. 11149Please respect copyright.PENANAeK2KIW4p4v
11149Please respect copyright.PENANA4Hik20eeYn
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANAy3hiIfpAbK
11149Please respect copyright.PENANAFZvfMLS9re
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.11149Please respect copyright.PENANAFEZhzZ8pL1
11149Please respect copyright.PENANAVAf0A4J6WK
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 11149Please respect copyright.PENANA85ECzwoRLe
11149Please respect copyright.PENANAPjOOc4Fdox
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 11149Please respect copyright.PENANABbXSioKGko
11149Please respect copyright.PENANA72oGgcIsE8
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAOi7W0GLeuU
11149Please respect copyright.PENANAOuadg07xH6
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 11149Please respect copyright.PENANAHAoNVVtSpm
11149Please respect copyright.PENANAMJT0yAVssd
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAliFSh6rhnL
11149Please respect copyright.PENANAMtlqCTuYh5
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 11149Please respect copyright.PENANA5Gq9rfjvUd
11149Please respect copyright.PENANAmZyjD6Ow4x
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 11149Please respect copyright.PENANAaSK1s8XR2E
11149Please respect copyright.PENANAsgqE81fyfw
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 11149Please respect copyright.PENANAA1ngMNlaOu
11149Please respect copyright.PENANAOIQXij2Xah
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 11149Please respect copyright.PENANAUuwi23ctj0
11149Please respect copyright.PENANAAmEHXQU3Mw
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 11149Please respect copyright.PENANA1s1QvBvZgq
11149Please respect copyright.PENANAnCRvrHgaIt
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 11149Please respect copyright.PENANAK1GNH9B0QY
11149Please respect copyright.PENANADyvQXVMr1O
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcFZkNKmfVR
11149Please respect copyright.PENANAH8oJmYSCI6
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 11149Please respect copyright.PENANAYxRNTrosQ4
11149Please respect copyright.PENANAaFzKk3ehhF
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 11149Please respect copyright.PENANAxSAQN8lffE
11149Please respect copyright.PENANAgT6qgdMPvN
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 11149Please respect copyright.PENANADMdND412O1
11149Please respect copyright.PENANAvHpgiVBuXL
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 11149Please respect copyright.PENANAisEJz7n9WG
11149Please respect copyright.PENANAOkQQAaioaF
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 11149Please respect copyright.PENANA0JxVPYkT1X
11149Please respect copyright.PENANAPPTRVexBE9
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 11149Please respect copyright.PENANAAmzp1FSVbg
11149Please respect copyright.PENANAsLTDKG92jH
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAi0eTrdYnr4
11149Please respect copyright.PENANAtTzr1pS33u
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAgCnUSQs28Q
11149Please respect copyright.PENANAqginiSjtXL
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 11149Please respect copyright.PENANArwmaxt5saJ
11149Please respect copyright.PENANALG3hl7a2q0
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”11149Please respect copyright.PENANA9rcszMzd6L
11149Please respect copyright.PENANAlk17kLYSqe
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 11149Please respect copyright.PENANALxWVN94AJR
11149Please respect copyright.PENANAMatXGUldEf
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 11149Please respect copyright.PENANASt9Qvfqc4O
11149Please respect copyright.PENANAsgBMJAuFKz
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAiyI6q5PJZb
11149Please respect copyright.PENANATw232MPm2p
“Hh…..hh….hh….” 11149Please respect copyright.PENANAWyq0q1q8Ej
11149Please respect copyright.PENANAeijhVbftyj
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 11149Please respect copyright.PENANArlPMMiJ9sr
11149Please respect copyright.PENANAFKEMCumjWN
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 11149Please respect copyright.PENANAB8n08qWTs1
11149Please respect copyright.PENANA9ptQ56AZhB
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 11149Please respect copyright.PENANAmoBUQuyOxZ
11149Please respect copyright.PENANAIYI2grqUou
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 11149Please respect copyright.PENANArTXERGq9cw
11149Please respect copyright.PENANAbHOq0p7rdm
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 11149Please respect copyright.PENANAsDlixzeksh
11149Please respect copyright.PENANA8fWUu2Hx39
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 11149Please respect copyright.PENANAtNe6hWcstB
11149Please respect copyright.PENANAuM1dMwQ4Ng
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA0rhe6W3dM1
11149Please respect copyright.PENANAfSUrOR868o
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 11149Please respect copyright.PENANAy6rbuFvbEd
11149Please respect copyright.PENANAZFQFAAiSwm
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 11149Please respect copyright.PENANAmFJNqaqiBQ
11149Please respect copyright.PENANAGIe083zZBe
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA46mSZB3EwU
11149Please respect copyright.PENANAUAg3wWw728
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 11149Please respect copyright.PENANAWq4DMV3hMF
11149Please respect copyright.PENANAnkXvfnQc79
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 11149Please respect copyright.PENANAoY9eGeiOha
11149Please respect copyright.PENANAOWecMlM9mW
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA4ira7Ng3Ue
11149Please respect copyright.PENANAA2xVof0e7c
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 11149Please respect copyright.PENANAARGGaRoZ7V
11149Please respect copyright.PENANA9cvlumnElK
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 11149Please respect copyright.PENANAL5GYgXXdxj
11149Please respect copyright.PENANA2Iil9FMokb
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 11149Please respect copyright.PENANAnckkbBJv33
11149Please respect copyright.PENANAuiXnao4RR4
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.11149Please respect copyright.PENANAC1dpsztuPA
11149Please respect copyright.PENANA3VEtLdI8Wc
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 11149Please respect copyright.PENANAbh0vJEN4tj
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 11149Please respect copyright.PENANAeS6RNulrKI
11149Please respect copyright.PENANA6bUWHAy0Df
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 11149Please respect copyright.PENANATHnZlHYW9B
11149Please respect copyright.PENANA103vUNfoy7
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 11149Please respect copyright.PENANA2BniQ4ahJQ
11149Please respect copyright.PENANAOHugAruBzx
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.11149Please respect copyright.PENANAzQCz6BbOPs
11149Please respect copyright.PENANATaZtFcxk3G
11149Please respect copyright.PENANAeDlzlt8Vtj
11149Please respect copyright.PENANAg18dEvu1ly
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 11149Please respect copyright.PENANAKd5gVfL8lo
11149Please respect copyright.PENANAOuJWlyGD0J
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 11149Please respect copyright.PENANAozF6cWOwwC
11149Please respect copyright.PENANAiHqboXd20D
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 11149Please respect copyright.PENANAyT9U94pSRL
11149Please respect copyright.PENANA3DrOezuQTY
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 11149Please respect copyright.PENANAk6sreR3Nnf
11149Please respect copyright.PENANAEa2zijjRVH
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 11149Please respect copyright.PENANAcsqCzkCFmy
11149Please respect copyright.PENANAVo89CHxYQD
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 11149Please respect copyright.PENANA6x9Ci0Mtxp
11149Please respect copyright.PENANAlU05mmMoqr
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 11149Please respect copyright.PENANA7xtIP5DIS8
11149Please respect copyright.PENANA5GglmMDUUf
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 11149Please respect copyright.PENANAwSwjAFxya7
11149Please respect copyright.PENANAhSX0mL27BS
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 11149Please respect copyright.PENANAySSVzgID6b
11149Please respect copyright.PENANAqsRF3rk8aA
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 11149Please respect copyright.PENANA5HJkVhTccY
11149Please respect copyright.PENANAnjtDTj2SnU
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 11149Please respect copyright.PENANAnGy5AVr039
11149Please respect copyright.PENANAVpMXMhMbVt
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 11149Please respect copyright.PENANAZuI6CEFKu9
11149Please respect copyright.PENANAvXvu6xwFgb
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 11149Please respect copyright.PENANAMF1TMQitCj
11149Please respect copyright.PENANAx1V4PvlbFB
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 11149Please respect copyright.PENANAgNGG5kagzN
11149Please respect copyright.PENANAhQcT56VYRu
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 11149Please respect copyright.PENANAbM2hVRjXXu
11149Please respect copyright.PENANA70YJDkKT2S
"Ehmmm A-anu Bu..11149Please respect copyright.PENANApR75t3OXUg
11149Please respect copyright.PENANA7dwcM2GrfV
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 11149Please respect copyright.PENANABlhYrD3NN6
11149Please respect copyright.PENANA1dM5IUhTdK
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 11149Please respect copyright.PENANAclAecSRcVr
11149Please respect copyright.PENANA1Qw2fxbYUf
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 11149Please respect copyright.PENANAuBntnLdWe5
11149Please respect copyright.PENANAOADnd2XCUg
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 11149Please respect copyright.PENANAOZjA3gzTec
11149Please respect copyright.PENANAPhXUwrKEfy
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 11149Please respect copyright.PENANAr7CHgoyiIy
11149Please respect copyright.PENANAIoNBgOYw2B
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 11149Please respect copyright.PENANAjLIHVOXjbU
11149Please respect copyright.PENANAWvNt0xfT7k
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 11149Please respect copyright.PENANAUd7zJao8D5
11149Please respect copyright.PENANAXZaqgbLtnT
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 11149Please respect copyright.PENANAJQOZicukvv
11149Please respect copyright.PENANAy9XrPNjd2h
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 11149Please respect copyright.PENANAbJouYeHXTC
11149Please respect copyright.PENANAT0kIpeJacW
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAGrtkW5PYtm
11149Please respect copyright.PENANAyKaRMY50hH
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 11149Please respect copyright.PENANA5o03K343iS
11149Please respect copyright.PENANAJ9UvBmyEYg
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 11149Please respect copyright.PENANA9fsfZzFlQm
11149Please respect copyright.PENANAWL1T0tjNzP
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 11149Please respect copyright.PENANArPZC4ELeMh
11149Please respect copyright.PENANAeYe64lK8Ta
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 11149Please respect copyright.PENANA2bzoLrcSAZ
11149Please respect copyright.PENANAGEAGpJfRNX
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.11149Please respect copyright.PENANAQFdgbnWpsf
11149Please respect copyright.PENANAKG0dqPJQNf
11149Please respect copyright.PENANAvHtc2uJ7KJ
11149Please respect copyright.PENANALSKio8BXns
11149Please respect copyright.PENANA9pvoHXN9pV
11149Please respect copyright.PENANA7w6Z96pzP1
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 11149Please respect copyright.PENANAflKh0riW2K
11149Please respect copyright.PENANAJ4rM6m2T12
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 11149Please respect copyright.PENANAZ3jcxNTmU4
11149Please respect copyright.PENANAnplXEOOGwr
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcVt7Xpz7xV
11149Please respect copyright.PENANAH9EnjrJzpI
“Soalnya…aduh… perihhh“ 11149Please respect copyright.PENANA0dEnteKHSx
11149Please respect copyright.PENANAk5JS59ATp9
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 11149Please respect copyright.PENANAuWcABBc2YE
11149Please respect copyright.PENANAmafqpyBLIK
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 11149Please respect copyright.PENANAUvfURh19aM
11149Please respect copyright.PENANAmgQP0bL7Bo
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 11149Please respect copyright.PENANA11FIBaEVsi
11149Please respect copyright.PENANAc7SBD9c8t4
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 11149Please respect copyright.PENANASfefNwoqmw
11149Please respect copyright.PENANANMnpG0UwTi
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANANpSDHiAdS2
11149Please respect copyright.PENANAQVc8yN4MmV
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 11149Please respect copyright.PENANAFUPEBSKlIY
11149Please respect copyright.PENANAQBQ0IovjJ6
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.11149Please respect copyright.PENANANGHYOBJgSd
11149Please respect copyright.PENANAIKkNKkKYEf
11149Please respect copyright.PENANAF888tMSzej
11149Please respect copyright.PENANA54jLL9dkow
11149Please respect copyright.PENANAE7QJb0jcf9
11149Please respect copyright.PENANAQ8CQSthBuW
Keesokan harinya. 11149Please respect copyright.PENANARFg05ruvY1
11149Please respect copyright.PENANAy4uH3w3vtE
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 11149Please respect copyright.PENANAL0dlRNtx9J
11149Please respect copyright.PENANAhw8ZNLPRBC
*Tring Tring Tring 11149Please respect copyright.PENANA58G7gx1h1M
11149Please respect copyright.PENANAPYBwte2Ovl
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 11149Please respect copyright.PENANAiTKT2aZsyK
11149Please respect copyright.PENANAe0N0Q9FgUE
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 11149Please respect copyright.PENANA0MQBElvDP5
11149Please respect copyright.PENANAaHNzK3oRns
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAODk3oHMSBr
11149Please respect copyright.PENANAi28hEn736u
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 11149Please respect copyright.PENANAlafCs7VCOI
11149Please respect copyright.PENANACKbdm5r3xf
“Hah?!” pedikku kaget. 11149Please respect copyright.PENANAUp6BLisqxA
11149Please respect copyright.PENANANuIPuGpRao
“Doni Kecelakaan dimana?”. 11149Please respect copyright.PENANAI36SkcdpQu
11149Please respect copyright.PENANAQIuPa1vpZw
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 11149Please respect copyright.PENANAbko5UJB3ns
11149Please respect copyright.PENANAl70Jbk9Zw7
“Ok-ok ditunggu nak” 11149Please respect copyright.PENANAuLjp0k51Vo
11149Please respect copyright.PENANAwQGJq5c4Mx
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 11149Please respect copyright.PENANAFAAW9AR6zA
11149Please respect copyright.PENANAlnH3wnvysU
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 11149Please respect copyright.PENANAua548szZZY
11149Please respect copyright.PENANAaLIjXATq36
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 11149Please respect copyright.PENANA2H73o00lGV
11149Please respect copyright.PENANAdJwE3NRgfc
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 11149Please respect copyright.PENANAYpBaKNZhkO
11149Please respect copyright.PENANAxZQeojVyat
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 11149Please respect copyright.PENANAITTLFrQwJF
11149Please respect copyright.PENANA1ZOFUgKbYY
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 11149Please respect copyright.PENANA75y4vmJBLo
11149Please respect copyright.PENANAeAz1HWS5tU
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 11149Please respect copyright.PENANAaZ0lyd59XQ
11149Please respect copyright.PENANAzb5n6hd4Hj
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 11149Please respect copyright.PENANA64Pv7iznhl
11149Please respect copyright.PENANAt0GjTKTPB6
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 11149Please respect copyright.PENANAqkOgpWN4Xa
11149Please respect copyright.PENANAww6iNfK0N7
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.11149Please respect copyright.PENANAKw4V9cpURi
11149Please respect copyright.PENANAZg2yPmNeKE
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 11149Please respect copyright.PENANAA3lBrXoVOz
11149Please respect copyright.PENANA6G09J0KHBU
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 11149Please respect copyright.PENANA9aNtl2iaGi
11149Please respect copyright.PENANA0esNkaovIR
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 11149Please respect copyright.PENANAaRdpAG004U
11149Please respect copyright.PENANAizouJvBiS9
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 11149Please respect copyright.PENANATKhLI3t9tf
11149Please respect copyright.PENANAylWXTceEhP
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 11149Please respect copyright.PENANAnQZ8vQN64w
11149Please respect copyright.PENANAdVL9ES0vS6
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZuOVPkggl4
11149Please respect copyright.PENANAFybfgyGCWF
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 11149Please respect copyright.PENANAo2m75Qlee9
11149Please respect copyright.PENANAC0nVkSZSGi
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAQuEvjo17pY
11149Please respect copyright.PENANAp6uaZlXJWp
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 11149Please respect copyright.PENANAYxECz8Wtgx
11149Please respect copyright.PENANAee2uXpjJOQ
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 11149Please respect copyright.PENANAe9v43WrpHZ
11149Please respect copyright.PENANAAN7nl1ohkn
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 11149Please respect copyright.PENANAfTBDbkzC08
11149Please respect copyright.PENANAY2HT9yJ2QI
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 11149Please respect copyright.PENANAA6D6vpjk4O
11149Please respect copyright.PENANACn7ZisMbPD
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 11149Please respect copyright.PENANAlros74j6Pv
11149Please respect copyright.PENANAQtoaTvUHoW
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAmhhe9DJOqR
11149Please respect copyright.PENANAB0OlbqcrJi
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAVXSxh4b3aB
11149Please respect copyright.PENANAk5tPvvLXYN
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 11149Please respect copyright.PENANASG1JVF1CqX
11149Please respect copyright.PENANAqYnCuaVaox
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 11149Please respect copyright.PENANAbHOz63WKGL
11149Please respect copyright.PENANAlcKmCk25eo
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 11149Please respect copyright.PENANAUrMFRQtiMR
11149Please respect copyright.PENANAC6zvbIdR6O
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.11149Please respect copyright.PENANA0I6EU8XxsG
11149Please respect copyright.PENANAymZIwzWm8M
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 11149Please respect copyright.PENANAJRNcWVrf6g
11149Please respect copyright.PENANAwwOcNDjDix
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 11149Please respect copyright.PENANAoDfttNp2Yf
11149Please respect copyright.PENANAFrN3h4WFmF
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 11149Please respect copyright.PENANAHeuiX6xdGo
11149Please respect copyright.PENANAHCpDNYDfkx
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 11149Please respect copyright.PENANAwbOiZfawcg
11149Please respect copyright.PENANAEYzSUj4xfZ
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 11149Please respect copyright.PENANA90grsCM1DK
11149Please respect copyright.PENANAQsXlFz3Qm9
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 11149Please respect copyright.PENANAbbrwUpM3vw
11149Please respect copyright.PENANAH3DDZ0y9vu
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAMOVicr2IVc
11149Please respect copyright.PENANAzBiioGNLKs
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 11149Please respect copyright.PENANAoOT2G2WcQv
11149Please respect copyright.PENANAWRHxtGvYuT
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 11149Please respect copyright.PENANA6KnDAfRN8d
11149Please respect copyright.PENANAJD4JGiL9NJ
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 11149Please respect copyright.PENANAzhUqSYxJq7
11149Please respect copyright.PENANAl2ufUatfaf
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 11149Please respect copyright.PENANAb3LlbTClR0
11149Please respect copyright.PENANAzWJJW9hPUQ
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 11149Please respect copyright.PENANAiTC0uaPxoq
11149Please respect copyright.PENANAbkC3ybgSau
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAabwWJLfTQT
11149Please respect copyright.PENANA0DDAUCaNFI
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.11149Please respect copyright.PENANA7oeYxzZDPB
11149Please respect copyright.PENANADhFfXA7UMK
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 11149Please respect copyright.PENANAwpGKQn9TyA
11149Please respect copyright.PENANAsHaiiufWiy
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAmpvi5m8lgc
11149Please respect copyright.PENANAQKJ7afPO3f
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 11149Please respect copyright.PENANApWV5rMEqJs
11149Please respect copyright.PENANA6u1kYz3RqR
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAR9bUhmbmJA
11149Please respect copyright.PENANAVAiJs4XhNi
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 11149Please respect copyright.PENANAtuHKJHf2E4
11149Please respect copyright.PENANAfjvg0U7Vag
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAgo9N7SCONU
11149Please respect copyright.PENANAHN0Lo5drLk
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 11149Please respect copyright.PENANAlcqMpq2QLV
11149Please respect copyright.PENANAYX7KMnuNxN
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 11149Please respect copyright.PENANAr4NdK2fqb0
11149Please respect copyright.PENANAx03VI9mb5r
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 11149Please respect copyright.PENANAs8prXBGpEZ
11149Please respect copyright.PENANAzg0DGKwbN5
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 11149Please respect copyright.PENANA6Sg3osRfWs
11149Please respect copyright.PENANAypxhPAr8do
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 11149Please respect copyright.PENANAFs0zJ5PHez
11149Please respect copyright.PENANAewavnDUzkE
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.11149Please respect copyright.PENANAA5ujgw24Ez
11149Please respect copyright.PENANAEXOahuwMMT
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 11149Please respect copyright.PENANAaFe44WenVU
11149Please respect copyright.PENANAPKngju19da
Tak lama…. 11149Please respect copyright.PENANAb8I9ThgX6f
11149Please respect copyright.PENANAbAv58UW5aQ
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAr605T0YJqz
11149Please respect copyright.PENANAJNXMXReDWO
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAHVMgkwLgf2
11149Please respect copyright.PENANAuXIJq44QLw
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 11149Please respect copyright.PENANAkvashrmHde
11149Please respect copyright.PENANArWUFqEW5ol
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 11149Please respect copyright.PENANAWIHaLMwmCH
11149Please respect copyright.PENANAcBJUhJ6TXq
“……” Aku hanya diam. 11149Please respect copyright.PENANA8FnaGBv6uL
11149Please respect copyright.PENANAIjqMOYpLqr
“TAN!” galak Bobby tidur. 11149Please respect copyright.PENANAAUq2Scki2j
11149Please respect copyright.PENANAiKiJj9ZDDd
“He-eh” singkatku 11149Please respect copyright.PENANAcnWgkfTFub
11149Please respect copyright.PENANAXSlPZAuHPE
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 11149Please respect copyright.PENANAQHcCiPWM4q
11149Please respect copyright.PENANAqH6DM3ymYI
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 11149Please respect copyright.PENANA5O4qVudRQb
11149Please respect copyright.PENANAiWJE3KRQDk
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 11149Please respect copyright.PENANARkumgBNHoM
11149Please respect copyright.PENANAsapNfh6YhW
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 11149Please respect copyright.PENANA1ocn9bHiOP
11149Please respect copyright.PENANA0zTTZkRDSg
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 11149Please respect copyright.PENANADO4fqMvKFz
11149Please respect copyright.PENANATU0i0ptKdf
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 11149Please respect copyright.PENANATV3qjFqpmq
11149Please respect copyright.PENANAtbvQTQm9Qa
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 11149Please respect copyright.PENANAU4aXykwpg5
11149Please respect copyright.PENANACetCIfVFP5
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 11149Please respect copyright.PENANAAWVIXuJ0RX
11149Please respect copyright.PENANAXBAi8pxyk7
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 11149Please respect copyright.PENANADclRd32eII
11149Please respect copyright.PENANAEBYTaMf4rd
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANACH8wPty1O1
11149Please respect copyright.PENANAggvdSXR6lN
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 11149Please respect copyright.PENANA5nopF3Az4h
11149Please respect copyright.PENANAgLLXGGmdzx
Astaga…… 11149Please respect copyright.PENANA0IOHIDS0sx
11149Please respect copyright.PENANAbnigShvMWo
Besar sekali…….. 11149Please respect copyright.PENANAG7iycKQm7u
11149Please respect copyright.PENANAYdD4nwxG0j
Panjang pula….. 11149Please respect copyright.PENANA8Y0IOa98ne
11149Please respect copyright.PENANAumAilKY2uO
Berurat……11149Please respect copyright.PENANAAFQQEnkCYU
11149Please respect copyright.PENANAZI2wDLhS3G
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 11149Please respect copyright.PENANAPlDUDfH3d9
11149Please respect copyright.PENANA4Voyi7Elk0
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAhTr9Frz393
11149Please respect copyright.PENANA1IEKSKrphz
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 11149Please respect copyright.PENANAOAvt2lNWBI
11149Please respect copyright.PENANAMc6WgftUnC
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 11149Please respect copyright.PENANAVhCc7yAgro
11149Please respect copyright.PENANAXMARqPMRvc
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 11149Please respect copyright.PENANAjJZOVO8OvW
11149Please respect copyright.PENANAbWFsQMXQcO
“I-ya besar” jawabku takut. 11149Please respect copyright.PENANAipesFoTkvB
11149Please respect copyright.PENANAa9pAdb4xKJ
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAMJUCZheALB
11149Please respect copyright.PENANA7P2M3ZTlDC
“Pe-penis kamu” jawabku. 11149Please respect copyright.PENANAVAYoquRoaZ
11149Please respect copyright.PENANAZPRjffbyKl
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 11149Please respect copyright.PENANAzX284yFp8n
11149Please respect copyright.PENANAZd4azpwweT
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 11149Please respect copyright.PENANAFMnys6tFIR
11149Please respect copyright.PENANABFuQzFEFmh
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 11149Please respect copyright.PENANAnWQadHVik4
11149Please respect copyright.PENANALCncSIsGrE
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAXWN6gFDFDu
11149Please respect copyright.PENANAIdsm4encoL
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 11149Please respect copyright.PENANAkueMtrpQrT
11149Please respect copyright.PENANAUV4iMNXtbi
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 11149Please respect copyright.PENANA8Ywh7so9mk
11149Please respect copyright.PENANAJUfoEodW85
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 11149Please respect copyright.PENANAW7VO6NeuFH
11149Please respect copyright.PENANAEpT3tU26G9
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 11149Please respect copyright.PENANAGYLFWAQMMK
11149Please respect copyright.PENANAKXMw9wdT9A
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 11149Please respect copyright.PENANAAtaCYzRfkd
11149Please respect copyright.PENANAm25JDDeBP0
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.11149Please respect copyright.PENANAq8sO9r6DLi
11149Please respect copyright.PENANAlM33QvhmTC
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 11149Please respect copyright.PENANAdD0TmYGJx7
11149Please respect copyright.PENANAwtPkD5vXiM
Ya…… 11149Please respect copyright.PENANAjyqJj7Atet
11149Please respect copyright.PENANAwVNI8oe0BR
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 11149Please respect copyright.PENANASvFTn6DZx5
11149Please respect copyright.PENANAsS0ZbY4jcE
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 11149Please respect copyright.PENANAWOKWWGUpLf
11149Please respect copyright.PENANA69dbFHlf59
Ya….Itulah alasan pembenarku. 11149Please respect copyright.PENANA0hlvGd4Tl2
11149Please respect copyright.PENANAAVpg7qriGU
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 11149Please respect copyright.PENANA9hmJhz4QqB
11149Please respect copyright.PENANA0etrV9YjZl
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANA5ggkswk5hY
11149Please respect copyright.PENANATkthPUA92p
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 11149Please respect copyright.PENANAidEB0ve6zT
11149Please respect copyright.PENANAf6KggMX98o
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 11149Please respect copyright.PENANAE0R0kxGC10
11149Please respect copyright.PENANAIdOo3OZk8n
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAeyq0u1dvRm
11149Please respect copyright.PENANAE1WguzGIs8
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAjLYbSFYgbB
11149Please respect copyright.PENANA4JEngHNFtB
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 11149Please respect copyright.PENANAm9vFZdYzXp
11149Please respect copyright.PENANAVhmIu9UTHb
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 11149Please respect copyright.PENANAtgY5zVkYeh
11149Please respect copyright.PENANAP3Yndzorwr
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 11149Please respect copyright.PENANA3xiYHpdOhd
11149Please respect copyright.PENANAToIeLYSmpU
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 11149Please respect copyright.PENANA9poVSm0DSs
11149Please respect copyright.PENANAFzyvfS3azk
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 11149Please respect copyright.PENANAHLvwm2wo38
11149Please respect copyright.PENANAl5K2lWPrn5
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAwDM79yluMM
11149Please respect copyright.PENANAcpXdjJBzFa
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 11149Please respect copyright.PENANAO4J1RhObQv
11149Please respect copyright.PENANAWpclVEBZUT
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.11149Please respect copyright.PENANAvCcfRrtEFG
11149Please respect copyright.PENANAgGep65DVmQ
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 11149Please respect copyright.PENANASw6wus3QUS
11149Please respect copyright.PENANApXdK4ipax3
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 11149Please respect copyright.PENANAiuFgf2P0Nq
11149Please respect copyright.PENANASm30VMkk7m
“Belum, saya saja belum keluar” 11149Please respect copyright.PENANAO0w2cgYCXf
11149Please respect copyright.PENANAHm0VH25IR2
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 11149Please respect copyright.PENANAlsiVquHUdn
11149Please respect copyright.PENANAdEOYir1q3m
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAUdPgCTSaCx
11149Please respect copyright.PENANAagShkRdVME
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 11149Please respect copyright.PENANAltjTgG5Vi4
11149Please respect copyright.PENANAEebJz51Wdi
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 11149Please respect copyright.PENANA4utLUNrRru
11149Please respect copyright.PENANA7sEEtJZAxN
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 11149Please respect copyright.PENANAP3zdcQVN6h
11149Please respect copyright.PENANA1hVNiWZmKZ
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 11149Please respect copyright.PENANAUHmfVzbg3Q
11149Please respect copyright.PENANAEKaqj2ldk5
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 11149Please respect copyright.PENANABWYSyocEnT
11149Please respect copyright.PENANAvQoXRbDwuN
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 11149Please respect copyright.PENANATLPRz4gLWR
11149Please respect copyright.PENANAgmwBfII4Og
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 11149Please respect copyright.PENANAgiF4PIPLnt
11149Please respect copyright.PENANApVWgxL1ez6
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 11149Please respect copyright.PENANAcbDegInpHA
11149Please respect copyright.PENANAlJaz6rwuAa
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.11149Please respect copyright.PENANA8Uqa9SnlqC
11149Please respect copyright.PENANAVWWatqiM34
11149Please respect copyright.PENANAYlPMS1xCt4
11149Please respect copyright.PENANA2SUINm6nEZ
11149Please respect copyright.PENANAmkznlTGHEQ
11149Please respect copyright.PENANAJdAM8LEw2M
11149Please respect copyright.PENANA3SNkIJhKD4
11149Please respect copyright.PENANAHbp4IP4vHk
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 11149Please respect copyright.PENANAMHSkfQ6moP
11149Please respect copyright.PENANA2RY5179mBy
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 11149Please respect copyright.PENANALKXJd0hJbs
11149Please respect copyright.PENANA2qiTUjRUfY
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 11149Please respect copyright.PENANA6ZxmRVeX9m
11149Please respect copyright.PENANAakBMGTd2za
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 11149Please respect copyright.PENANAatxHqGikay
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 11149Please respect copyright.PENANAsJW8vPmUi1
11149Please respect copyright.PENANAWjFXPwgCi4
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 11149Please respect copyright.PENANAP8N8x7q6kY
11149Please respect copyright.PENANATzp1LHFTPs
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 11149Please respect copyright.PENANAOqkpRNx4U6
11149Please respect copyright.PENANA3zvDUp2eVm
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 11149Please respect copyright.PENANAI3XnkEMjyv
11149Please respect copyright.PENANAOancNJTRPz
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 11149Please respect copyright.PENANA6LjMq8arjx
11149Please respect copyright.PENANAlkc1ZVbhC0
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 11149Please respect copyright.PENANA8dW1IQMLJx
“Janji apa ya?” 11149Please respect copyright.PENANAwziPhjuyQF
11149Please respect copyright.PENANAxki4ZHR6NB
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 11149Please respect copyright.PENANAJMITJkqwRU
11149Please respect copyright.PENANAtqYiZR57I1
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 11149Please respect copyright.PENANAJVGNWg2DPQ
11149Please respect copyright.PENANAF9xjzkqTJm
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 11149Please respect copyright.PENANAOYZ6WNjBLX
11149Please respect copyright.PENANA4BgS9i5VK5
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 11149Please respect copyright.PENANAEfMAiElh7b
11149Please respect copyright.PENANAx6qFEwaVgT
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 11149Please respect copyright.PENANAyb1GgUlCep
11149Please respect copyright.PENANA3AWGPOu61y
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 11149Please respect copyright.PENANAcbZH3HMftY
11149Please respect copyright.PENANAxiCdFCzvcq
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 11149Please respect copyright.PENANAi6nrcBAKar
11149Please respect copyright.PENANAMPvls0L4I8
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 11149Please respect copyright.PENANA8GyDNcLxpQ
11149Please respect copyright.PENANAt47oW2jWZQ
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 11149Please respect copyright.PENANALp9iNzL1Kw
11149Please respect copyright.PENANADm0Yz15MjX
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 11149Please respect copyright.PENANAenpQkAn8Z9
11149Please respect copyright.PENANAsLnlZmLS9C
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 11149Please respect copyright.PENANAPwGz6L5yX2
11149Please respect copyright.PENANAw6WKWZzUG2
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 11149Please respect copyright.PENANAJASe2cTreO
11149Please respect copyright.PENANAKar6vQhW6q
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 11149Please respect copyright.PENANAIBQheYlN83
11149Please respect copyright.PENANASRKD4ixp4V
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAtEKwAQ1SGA
11149Please respect copyright.PENANATvXRWGw5xF
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 11149Please respect copyright.PENANARRPytQY32M
11149Please respect copyright.PENANAKQK6gQkoKL
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.11149Please respect copyright.PENANA33RaG0sRsx
11149Please respect copyright.PENANAS2JJgNIAU9
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 11149Please respect copyright.PENANAlLCQoOUNOJ
11149Please respect copyright.PENANAol5IWdPH0r
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 11149Please respect copyright.PENANAltbvnTUA1n
11149Please respect copyright.PENANAlco8n7gj53
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.11149Please respect copyright.PENANA3WDw7Jm60u
11149Please respect copyright.PENANAhPc5oGxeYa
11149Please respect copyright.PENANAwM2sXNPAMA
11149Please respect copyright.PENANACwKggkHDCy
11149Please respect copyright.PENANAh8lVnm2CSI
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.11149Please respect copyright.PENANAgc8zcP01hm
11149Please respect copyright.PENANAaqPFmIF4Df
11149Please respect copyright.PENANADTXfEvSEz3
11149Please respect copyright.PENANA34jho9Dqbv
11149Please respect copyright.PENANA8jH9iHOfIy
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 11149Please respect copyright.PENANAihYTFbzzJk
11149Please respect copyright.PENANAILtIm8cGZO
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 11149Please respect copyright.PENANALIRkrjs4G2
11149Please respect copyright.PENANAs6BSxZYwwu
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 11149Please respect copyright.PENANAGxM4AgDIvb
11149Please respect copyright.PENANAgXiuUGNLzN
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 11149Please respect copyright.PENANAHxJypMEFyI
11149Please respect copyright.PENANA1FKIcwFtp9
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 11149Please respect copyright.PENANAi6qEsBt3nA
11149Please respect copyright.PENANARQjHvAEJqd
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 11149Please respect copyright.PENANAkqUnx3yURA
11149Please respect copyright.PENANA9ZQK2yO6LM
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 11149Please respect copyright.PENANA9s1BtaOBNg
11149Please respect copyright.PENANAQce2gYb5iG
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 11149Please respect copyright.PENANA8WuRTeBnMf
11149Please respect copyright.PENANAJjtTjBz3v0
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 11149Please respect copyright.PENANAUi4x4bZD6v
11149Please respect copyright.PENANAVHF9ENdOtm
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 11149Please respect copyright.PENANALWjxAByJBo
11149Please respect copyright.PENANADLHnr9Onvw
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.11149Please respect copyright.PENANAYN3HQmXsEk
11149Please respect copyright.PENANA4WszjaU1Rc
11149Please respect copyright.PENANA3yk98ihmxo
11149Please respect copyright.PENANAtih0TqjI55
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 11149Please respect copyright.PENANAOGfCpYoHe1
11149Please respect copyright.PENANAekk7CE7e87
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 11149Please respect copyright.PENANAHv7QsDU38O
11149Please respect copyright.PENANA6Attkurarz
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 11149Please respect copyright.PENANAXgKme4f4nG
11149Please respect copyright.PENANAY3s68gGk5U
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAaSGxNtWMDg
11149Please respect copyright.PENANAO1VeFnyEOI
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 11149Please respect copyright.PENANAOf0VfwRmHN
11149Please respect copyright.PENANAhaD6nrCsiX
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 11149Please respect copyright.PENANA9MUtghSupQ
11149Please respect copyright.PENANARqvNKdjF49
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 11149Please respect copyright.PENANAoHQWA7nW6M
11149Please respect copyright.PENANAMoJgH5ez34
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAuuNhxHp3oV
11149Please respect copyright.PENANAmdI66BhwYd
“Iya mas, adek sayang bapak”. 11149Please respect copyright.PENANAVuzXtkRqAh
11149Please respect copyright.PENANAokrDML7dOU
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 11149Please respect copyright.PENANACKQ9S72TBU
11149Please respect copyright.PENANARR8q5yBLli
*Clek 11149Please respect copyright.PENANADwYCnvSA6D
11149Please respect copyright.PENANAl1Y0QnS0K5
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 11149Please respect copyright.PENANAogR7YGvuQU
11149Please respect copyright.PENANAqfS5bcqtn8
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANAsZ6UuIlt8q
11149Please respect copyright.PENANAee4AkOQRR8
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.11149Please respect copyright.PENANANfMJUCEybG
11149Please respect copyright.PENANAaAIcg6OFbN
11149Please respect copyright.PENANAfYVNctyZE6
11149Please respect copyright.PENANAf4ZRZHEWDM
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 11149Please respect copyright.PENANA7F0yKxaxz5
11149Please respect copyright.PENANAiAa8QtaJlr
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 11149Please respect copyright.PENANAGEeYnR90bk
11149Please respect copyright.PENANAyKqIymr739
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 11149Please respect copyright.PENANAHhdKfBUoy3
11149Please respect copyright.PENANACAS4qPIFXr
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 11149Please respect copyright.PENANACMvZw9FJS6
11149Please respect copyright.PENANACtyU4YeMX8
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 11149Please respect copyright.PENANAnjrrd8SugU
11149Please respect copyright.PENANAz65aTCGkmd
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 11149Please respect copyright.PENANADrMy1h1WYz
11149Please respect copyright.PENANATnGqWWaQlG
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 11149Please respect copyright.PENANAp5vSbJpMuA
11149Please respect copyright.PENANA9Kz0UwsiB4
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 11149Please respect copyright.PENANAMkeoRQOdmE
11149Please respect copyright.PENANAwa8rYoYJTB
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 11149Please respect copyright.PENANAwu4kVv8wiQ
11149Please respect copyright.PENANAQY2iaJeJS4
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 11149Please respect copyright.PENANAIwe4u1Qclz
11149Please respect copyright.PENANAA4nU7ro6bq
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 11149Please respect copyright.PENANAtjZHH3DGGb
11149Please respect copyright.PENANA6rhFTixyVt
“Katanya mau main saja sih bu”. 11149Please respect copyright.PENANA2k8CfpS78b
11149Please respect copyright.PENANAmRaidIv9O0
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAM7uywoPlq9
11149Please respect copyright.PENANAtsoahHmCr2
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAXB9SVwoyvq
11149Please respect copyright.PENANApUFWMRXn9y
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 11149Please respect copyright.PENANAmbhlYOS1AR
11149Please respect copyright.PENANA6ux5jpGXGF
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAYEvCbG5H8S
11149Please respect copyright.PENANA2dES8GDWD0
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 11149Please respect copyright.PENANAfTw5MYzBZD
11149Please respect copyright.PENANA3LZdyySc7d
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 11149Please respect copyright.PENANA84ssgsDWkS
11149Please respect copyright.PENANAwLnshAYASI
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 11149Please respect copyright.PENANA7fQl8b0vdl
11149Please respect copyright.PENANAnJOXGuMZQI
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 11149Please respect copyright.PENANAd8XHnAGqMa
11149Please respect copyright.PENANATY7owrCgMq
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 11149Please respect copyright.PENANAmQQa9gvrOc
11149Please respect copyright.PENANAZ3izfgQIxD
“Dasar gombal…. “ 11149Please respect copyright.PENANAP0r7giVyWk
11149Please respect copyright.PENANAtrrDBz1LhK
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.11149Please respect copyright.PENANAczmRYK96Fy
11149Please respect copyright.PENANAth2SJ6y9R5
11149Please respect copyright.PENANALs0DofS3M4
11149Please respect copyright.PENANA5KGpVwnQUC
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 11149Please respect copyright.PENANAc3I9ZN3U1F
11149Please respect copyright.PENANAKOM4dU5sky
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 11149Please respect copyright.PENANApcUHl6O6Ij
11149Please respect copyright.PENANAeFZHwue6bq
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 11149Please respect copyright.PENANAUT5Y0w79YU
11149Please respect copyright.PENANAWI4uoPrRnJ
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 11149Please respect copyright.PENANA03TFKBoaaK
11149Please respect copyright.PENANA5aCjVT5bek
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 11149Please respect copyright.PENANA6BSjaUyNkr
11149Please respect copyright.PENANAcOJvxnSjiP
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.11149Please respect copyright.PENANATyp4VJegrF
11149Please respect copyright.PENANA4sTZh7EHhD
11149Please respect copyright.PENANADv8rrUXuXg
11149Please respect copyright.PENANAPwi4N1nUPN
11149Please respect copyright.PENANA28vGuReWXS
11149Please respect copyright.PENANA0liPJjgWcf
11149Please respect copyright.PENANAJmbq695GxH
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 11149Please respect copyright.PENANATD39Y5DF20
11149Please respect copyright.PENANA4VlDGSuZYC
Namun sayang dugaanku itu salah. 11149Please respect copyright.PENANAP18EDENTzg
11149Please respect copyright.PENANAUr1UdJqgm3
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 11149Please respect copyright.PENANAOdQBoxJ2T3
11149Please respect copyright.PENANAzgwIMHZfyW
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 11149Please respect copyright.PENANArQszcWFoHe
11149Please respect copyright.PENANAJZYFAkEq4U
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 11149Please respect copyright.PENANAsLqzQzrkLt
11149Please respect copyright.PENANAwq2Wf9jwMG
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 11149Please respect copyright.PENANASmLSEXf2cp
11149Please respect copyright.PENANAgxCmGGtBmu
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAocWzp00Nqy
11149Please respect copyright.PENANAMIdJoQ4o5l
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAvSRfrCIq5x
11149Please respect copyright.PENANAXujdqOujWp
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 11149Please respect copyright.PENANAe350XjPEMv
11149Please respect copyright.PENANA6fD3Pc6NyC
“Buka Tan” perintah Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAZhl12lxoLg
11149Please respect copyright.PENANAJVucCX55cZ
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 11149Please respect copyright.PENANAg2BkGtuCMD
11149Please respect copyright.PENANAZe8ONLwakm
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZ9k4IoOEuQ
11149Please respect copyright.PENANA8HyKsJYDTD
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 11149Please respect copyright.PENANAFQNrEI9byD
11149Please respect copyright.PENANAMjY89JYTkm
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 11149Please respect copyright.PENANALqNlnxmcV1
11149Please respect copyright.PENANALJyLGxlLdy
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 11149Please respect copyright.PENANA0ehj4CFo5f
11149Please respect copyright.PENANAhvkOZSyFhP
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 11149Please respect copyright.PENANAeWwhegUz0D
11149Please respect copyright.PENANABjXWunONIE
“Di isep dong tan” pinta Bobby.11149Please respect copyright.PENANAb1ZjNtwyst
11149Please respect copyright.PENANA6aTBXRGnxx
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 11149Please respect copyright.PENANAx6YpivPS0y
11149Please respect copyright.PENANAMK5hM2yl4p
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 11149Please respect copyright.PENANAOWwH8L1kSH
11149Please respect copyright.PENANAcbv07nqjRh
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 11149Please respect copyright.PENANABo8KijMKbk
11149Please respect copyright.PENANAXhSpGuiB60
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 11149Please respect copyright.PENANAeSK2L2q473
11149Please respect copyright.PENANA3Pt8DJBGox
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 11149Please respect copyright.PENANAYfBgmjqwf1
11149Please respect copyright.PENANAl992ePzyYi
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 11149Please respect copyright.PENANADsX6FWPO3Y
11149Please respect copyright.PENANAIFfmrogXFd
“Hehehe suka ya?” 11149Please respect copyright.PENANAbFvieQ387C
11149Please respect copyright.PENANAjz95w3eRWG
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 11149Please respect copyright.PENANAKgUDseT9X1
11149Please respect copyright.PENANApENyXB6gsZ
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 11149Please respect copyright.PENANAsK2jBcaXrz
11149Please respect copyright.PENANAPI9OdybuMU
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 11149Please respect copyright.PENANAQnXwUePfWH
11149Please respect copyright.PENANAMmNgUD72xC
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 11149Please respect copyright.PENANA21PGXFunjU
11149Please respect copyright.PENANANGVa1tozLi
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAQbqg8WbhqR
11149Please respect copyright.PENANAdgiExi3jYe
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 11149Please respect copyright.PENANA215j48Ouy2
11149Please respect copyright.PENANA5AwijBaaRH
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 11149Please respect copyright.PENANAGqMF14Dgvh
11149Please respect copyright.PENANAlsBEKt5L0J
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 11149Please respect copyright.PENANAV7EHdPvVSe
11149Please respect copyright.PENANAn5D8tG9TtG
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAZuBlVev2oV
11149Please respect copyright.PENANAFUIc3gnTmB
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.11149Please respect copyright.PENANA9nSPvq6heJ
11149Please respect copyright.PENANA0Go7pBb3k8
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 11149Please respect copyright.PENANAOJOzdsYprn
11149Please respect copyright.PENANAfhsu4qzTeX
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA7Nlso2NLjh
11149Please respect copyright.PENANAFAHsqXpDZV
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 11149Please respect copyright.PENANAfDXsE87yQd
11149Please respect copyright.PENANA29axQAwqLL
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 11149Please respect copyright.PENANAfPqCTumrwl
11149Please respect copyright.PENANAfNtZ2E7ldJ
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 11149Please respect copyright.PENANANMYsafnG7X
11149Please respect copyright.PENANACRJFi9m7Kt
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 11149Please respect copyright.PENANAfEORFYEcL3
11149Please respect copyright.PENANAfKG3biggd1
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAGSN4GccnRo
11149Please respect copyright.PENANAAE4ZumzMgP
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA7LIU8BSYbf
11149Please respect copyright.PENANAWpTi8izJgq
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….11149Please respect copyright.PENANAAFpkGBaZmy
11149Please respect copyright.PENANAo7yePXL0Ek
11149Please respect copyright.PENANAFew0YvxJhy
11149Please respect copyright.PENANApUsZQHnjHu
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 11149Please respect copyright.PENANAUs97Rm6HOP
11149Please respect copyright.PENANANtx1LiRuMJ
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 11149Please respect copyright.PENANA7aWaC2cnqN
11149Please respect copyright.PENANAnSpVDCzZMs
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 11149Please respect copyright.PENANAnTkEzK4Klz
11149Please respect copyright.PENANAr7lPvD5YTL
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 11149Please respect copyright.PENANADAtqNTRXQg
11149Please respect copyright.PENANAY847aRuktm
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 11149Please respect copyright.PENANAKBuyxQXj0N
11149Please respect copyright.PENANA8YbmlYbUrr
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 11149Please respect copyright.PENANAUuANbAheym
11149Please respect copyright.PENANAOC1c0eYtYI
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 11149Please respect copyright.PENANAZ08YgY3GFp
11149Please respect copyright.PENANATN2EcmUpgJ
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 11149Please respect copyright.PENANAYCZanIXm0r
11149Please respect copyright.PENANA4gH4EA4VAu
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 11149Please respect copyright.PENANAGJJ8bdSOpP
11149Please respect copyright.PENANABqG1o3upXB
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 11149Please respect copyright.PENANA1gu0eBKIYp
11149Please respect copyright.PENANAYF3iYYOGdW
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANA6cFkrClw9d
11149Please respect copyright.PENANAFGhWlUv7WQ
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 11149Please respect copyright.PENANAwRcXl7TBHo
11149Please respect copyright.PENANANVSIoltKDl
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.11149Please respect copyright.PENANACX4BgBdWsG
11149Please respect copyright.PENANAn4dvr7Uvu7
11149Please respect copyright.PENANAHCZkWDxCqs
11149Please respect copyright.PENANA1ERdMCfA3I
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 11149Please respect copyright.PENANAQAFhk2by9c
11149Please respect copyright.PENANAXhuqIx5TgH
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 11149Please respect copyright.PENANAhPlmCcUekS
11149Please respect copyright.PENANApjzLkcSqh0
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 11149Please respect copyright.PENANAdwmpJ5NipZ
11149Please respect copyright.PENANAlPszDnS6iG
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 11149Please respect copyright.PENANAUH9CqK0lR8
11149Please respect copyright.PENANAVq2zNoCrlG
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 11149Please respect copyright.PENANAnjjqDj3HcE
11149Please respect copyright.PENANAtF70P57U5p
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 11149Please respect copyright.PENANAx7nD6F507S
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.11149Please respect copyright.PENANANA3GVwhOXz
11149Please respect copyright.PENANAHIyixOoa6S
11149Please respect copyright.PENANAgLoBbfwu2e
11149Please respect copyright.PENANAMwWRhJB7CK
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 11149Please respect copyright.PENANAaUs1YO2xmx
11149Please respect copyright.PENANAlalg8dOeQL
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 11149Please respect copyright.PENANAVjpmdEX0Ax
11149Please respect copyright.PENANA77s3nc8zPb
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 11149Please respect copyright.PENANASC7tFI5TrE
11149Please respect copyright.PENANAF3AD0WSnzj
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 11149Please respect copyright.PENANAme6uhXL07m
11149Please respect copyright.PENANAf2PYAWFruw
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 11149Please respect copyright.PENANAnvckCRwbEV
11149Please respect copyright.PENANAj7uP1KZ8LI
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 11149Please respect copyright.PENANAezjmwmwAnq
11149Please respect copyright.PENANAiCBzgEyx6a
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 11149Please respect copyright.PENANABOiSVgWO56
11149Please respect copyright.PENANA4cRKP8wbEe
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAiO5kkRCJdy
11149Please respect copyright.PENANANl8iLXBdQj
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 11149Please respect copyright.PENANADvyYdKOSB0
11149Please respect copyright.PENANAJ2H2gmpQYa
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAqqtMVQskvb
11149Please respect copyright.PENANAf62e8bmPUt
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 11149Please respect copyright.PENANAuFnFqPL6fD
11149Please respect copyright.PENANAdzUOxTchAk
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 11149Please respect copyright.PENANAsMFnsNRtU9
11149Please respect copyright.PENANAWUidgJIHsv
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 11149Please respect copyright.PENANAfLI5kd7WNU
11149Please respect copyright.PENANAy7KtmBGshV
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 11149Please respect copyright.PENANAmBjRm0TjIa
11149Please respect copyright.PENANAbpx5XslTyo
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAlXuPBMsNWy
11149Please respect copyright.PENANAC1tuCnc0os
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.11149Please respect copyright.PENANAx9GXSbCv3z
11149Please respect copyright.PENANAejHUtjcP55
11149Please respect copyright.PENANATFme9Xnooa
11149Please respect copyright.PENANAoapqZ6vaK9
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 11149Please respect copyright.PENANA9MngGaJrJt
11149Please respect copyright.PENANAwT0uYCTvv9
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 11149Please respect copyright.PENANAmvGYxkTa6l
11149Please respect copyright.PENANAZVSKe1yxX8
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 11149Please respect copyright.PENANAyPyRqYw6MF
11149Please respect copyright.PENANA0Acej3PvWV
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 11149Please respect copyright.PENANAGIcp58JYWx
11149Please respect copyright.PENANAe55HwPebuL
“He-eh” singkatku. 11149Please respect copyright.PENANAi140FzQguJ
11149Please respect copyright.PENANArtPLuPYsVE
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 11149Please respect copyright.PENANA0c4CwdPL6v
11149Please respect copyright.PENANA5iIgJaycyR
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcYzjS6JdCB
11149Please respect copyright.PENANAQlMCnhEdvo
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 11149Please respect copyright.PENANAadsBYtRf2G
11149Please respect copyright.PENANAN8lI0S7ei5
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 11149Please respect copyright.PENANAUnKxJfb30F
11149Please respect copyright.PENANA62EfmDTphG
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA9gfs15vE0z
11149Please respect copyright.PENANAkqVN6wNmUR
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAi2G3zl6SmA
11149Please respect copyright.PENANAJRbr4l4lWe
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 11149Please respect copyright.PENANAhxLFAmUcro
11149Please respect copyright.PENANAaJBxn0MHFG
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 11149Please respect copyright.PENANAOZHdoBRJg4
11149Please respect copyright.PENANAakNPzJN5CG
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 11149Please respect copyright.PENANAeQBRjPtdin
11149Please respect copyright.PENANA2ve0wCNeuz
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 11149Please respect copyright.PENANAEC7qWVCtyy
11149Please respect copyright.PENANAAyLtF5QR4T
“Ka-kalian…..” 11149Please respect copyright.PENANAkjJ9Mx7gFd
11149Please respect copyright.PENANAiu3i8Ix52W
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 11149Please respect copyright.PENANAaeOneCQarx
11149Please respect copyright.PENANAbmn8kR460Q
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 11149Please respect copyright.PENANAFquyJbpA8o
11149Please respect copyright.PENANApVb5UEf8AJ
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 11149Please respect copyright.PENANAXhHJqOJBjY
11149Please respect copyright.PENANAfO4zuGxrfI
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 11149Please respect copyright.PENANAeEDNrBmXTu
11149Please respect copyright.PENANAZ4XsasGLA8
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANArZh3iRbLJ5
11149Please respect copyright.PENANAGIfraKkA29
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.11149Please respect copyright.PENANAeXBucpwsBa
11149Please respect copyright.PENANACGGjY9QRhu
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 11149Please respect copyright.PENANARewu9NR4IJ
11149Please respect copyright.PENANA6D3nFA2XSd
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 11149Please respect copyright.PENANAhkMlCHoQPj
11149Please respect copyright.PENANA5NqDfh3rdL
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 11149Please respect copyright.PENANAPKZIQLuVGS
11149Please respect copyright.PENANAYPfGpdTb1x
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 11149Please respect copyright.PENANA38UeY6gu1K
11149Please respect copyright.PENANA0WOjzrHdv9
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 11149Please respect copyright.PENANAYYPvDOo9aK
11149Please respect copyright.PENANAErol3iUt1S
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 11149Please respect copyright.PENANAYgPslSdfX1
11149Please respect copyright.PENANAyw2Ee4wpjF
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 11149Please respect copyright.PENANAYc06hUDAAF
11149Please respect copyright.PENANA8O9bFhIN6j
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 11149Please respect copyright.PENANAz6rrbRYpz2
11149Please respect copyright.PENANAxOYXbjbKCw
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 11149Please respect copyright.PENANAfjQErFKXaT
11149Please respect copyright.PENANAhp2uc2A4U5
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 11149Please respect copyright.PENANAeYbIZFV4D6
11149Please respect copyright.PENANAUz0FhYqYpQ
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 11149Please respect copyright.PENANAASvD8cACU3
11149Please respect copyright.PENANAeFGGg752KZ
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 11149Please respect copyright.PENANAd1uSwvCBke
11149Please respect copyright.PENANAlpgCxUXXtX
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 11149Please respect copyright.PENANA2yAuSgiWFj
11149Please respect copyright.PENANARycW9et07Y
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 11149Please respect copyright.PENANAvg8GapRlwc
11149Please respect copyright.PENANAC3oxl3PMol
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 11149Please respect copyright.PENANAQv6mZ33tMq
11149Please respect copyright.PENANAvSsfFaYvb9
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 11149Please respect copyright.PENANA2JAD97H452
11149Please respect copyright.PENANAOBj1Kp9LIN
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.11149Please respect copyright.PENANARUpAIPxJLm
11149Please respect copyright.PENANAPMAettoSV5
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 11149Please respect copyright.PENANAE5ofbXW4hg
11149Please respect copyright.PENANAATWBU6L6Mj
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 11149Please respect copyright.PENANACt3FsyjiH8
11149Please respect copyright.PENANAdwHcT7F7cm
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 11149Please respect copyright.PENANA1Jt2a4xdtC
11149Please respect copyright.PENANAVQfWOPK4A3
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 11149Please respect copyright.PENANAmFfqNNr9Yh
11149Please respect copyright.PENANAtSmAIALSK0
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 11149Please respect copyright.PENANAzp2ZtDuOw3
11149Please respect copyright.PENANAln0fXitj3x
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 11149Please respect copyright.PENANAEkC21tCRC9
11149Please respect copyright.PENANA8oy8c2UNve
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 11149Please respect copyright.PENANAQxfo5XOprR
11149Please respect copyright.PENANAA6PZUWbUbO
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 11149Please respect copyright.PENANAURun5U8LRi
11149Please respect copyright.PENANA3LdGO2W3Il
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAIjRW2ffh0Q
11149Please respect copyright.PENANAssYQLoGQvl
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 11149Please respect copyright.PENANAwwcZdzQjc2
11149Please respect copyright.PENANAdEHC8kHvmm
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 11149Please respect copyright.PENANASaPxgH1S20
11149Please respect copyright.PENANAzEnEivwEEJ
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 11149Please respect copyright.PENANAzVrz13dmpy
11149Please respect copyright.PENANAmhZf0E6lEz
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAzGaZA9fLy0
11149Please respect copyright.PENANAGBYK1I9cTt
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 11149Please respect copyright.PENANAcUjZKtNZwL
11149Please respect copyright.PENANAgni3puMaem
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.11149Please respect copyright.PENANAzMtWm9XlWl
11149Please respect copyright.PENANAs7LcxFJT8g
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 11149Please respect copyright.PENANAXcKdhvP59c
11149Please respect copyright.PENANAAEJWGJtXdO
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 11149Please respect copyright.PENANAmXWUvH10IP
11149Please respect copyright.PENANAGd4kvjFgjR
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 11149Please respect copyright.PENANAMxd8I6kVch
11149Please respect copyright.PENANApjufMJuNWS
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 11149Please respect copyright.PENANArk9ZWMoO76
11149Please respect copyright.PENANABGWMCNBFTQ
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 11149Please respect copyright.PENANA1Fm0JJUZGm
11149Please respect copyright.PENANAMpd4ufzEZL
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 11149Please respect copyright.PENANAPsSI632BYQ
11149Please respect copyright.PENANAH7Uxz7mhwf
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 11149Please respect copyright.PENANA6bfiPEQvmK
11149Please respect copyright.PENANAaCHTI2Ao3o
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 11149Please respect copyright.PENANAKnUwBA09AT
11149Please respect copyright.PENANAYxcnuksN4y
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 11149Please respect copyright.PENANAwk8OfCzAom
11149Please respect copyright.PENANAnc6sJ7LhsF
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 11149Please respect copyright.PENANAC1JjMN7VVp
11149Please respect copyright.PENANANo4GzQOr1a
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 11149Please respect copyright.PENANATDyZwJevDd
11149Please respect copyright.PENANAWKlGioLOAW
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 11149Please respect copyright.PENANAzyJTMSo5Uc
11149Please respect copyright.PENANAe6gB5rnFBu
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 11149Please respect copyright.PENANA44NDpqZ1jD
11149Please respect copyright.PENANAy4zGpjdxpf
*Slurp Slurp Slurp Slurp 11149Please respect copyright.PENANABOxGnND82Q
11149Please respect copyright.PENANAMKFxPNOgSP
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 11149Please respect copyright.PENANA5ARqcQSaxn
11149Please respect copyright.PENANANRtpwWKKN2
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAs4fxcx8o7E
11149Please respect copyright.PENANAcqFGV0Xq3p
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 11149Please respect copyright.PENANAS2u8nB91XM
11149Please respect copyright.PENANAdhieEIR6w9
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.11149Please respect copyright.PENANAtvi0znJd3p
11149Please respect copyright.PENANAhWTLC2fkrF
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 11149Please respect copyright.PENANAoH29extfIR
11149Please respect copyright.PENANAwBslJ15JxF
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 11149Please respect copyright.PENANAQe2qa8vJDZ
11149Please respect copyright.PENANA2kJqZTU6hQ
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 11149Please respect copyright.PENANAhVwOpjpqLG
11149Please respect copyright.PENANAU32stxSD7v
“Sama Bro” ucap Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAGOlWaz3sWQ
11149Please respect copyright.PENANAXBamuzUHdU
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA89IxxRXNKi
11149Please respect copyright.PENANAG3xRfa7B1p
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 11149Please respect copyright.PENANArl13T9cCYc
11149Please respect copyright.PENANA0yQxDrln8Y
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAzipBEkvcnl
11149Please respect copyright.PENANAFRfv3oGaKG
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 11149Please respect copyright.PENANAr5HIooIWuW
11149Please respect copyright.PENANAQ5Zy50qiWE
*Klontang….tang….Bruk… 11149Please respect copyright.PENANA8DwrxXWP1O
11149Please respect copyright.PENANAzB8Yvqm4Bt
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 11149Please respect copyright.PENANAmG7tBIYTMG
11149Please respect copyright.PENANACpgTLqZZbW
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 11149Please respect copyright.PENANAqEfiUGOCGB
11149Please respect copyright.PENANAH9GFCRcw3m
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 11149Please respect copyright.PENANAUX9d8icONd
11149Please respect copyright.PENANApl6hYMKF9h
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 11149Please respect copyright.PENANA3XV77D5k9g
11149Please respect copyright.PENANADGkwsTGKog
Doni… 11149Please respect copyright.PENANA6xkA7rOGrx
11149Please respect copyright.PENANAV0Lxk5csqt
Itu Doni anakku….. 11149Please respect copyright.PENANAtVEavhCcPb
11149Please respect copyright.PENANAhZb8tNTvWa
Kenapa dia disini. 11149Please respect copyright.PENANAFJU5N5Ir7T
11149Please respect copyright.PENANAeaGLJsOAK9
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 11149Please respect copyright.PENANAQGnNNbdTpU
11149Please respect copyright.PENANA4QRNeDxsyq
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 11149Please respect copyright.PENANAPmLv4fnHp3
11149Please respect copyright.PENANAWfeTWW55fx
“Kenapa?” tanyaku. 11149Please respect copyright.PENANAiV6ocaeB7t
11149Please respect copyright.PENANAPFOvgSB8z2
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAtWxwiSr7Ln
11149Please respect copyright.PENANAborW7JCpCF
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 11149Please respect copyright.PENANA5jhSBqHhlG
11149Please respect copyright.PENANAHZ4athLWV1
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 11149Please respect copyright.PENANApyVOCcTQRI
11149Please respect copyright.PENANAuXkM0Oe43F
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 11149Please respect copyright.PENANA5fbpEHZ6Jy
11149Please respect copyright.PENANA0eU47ne1UR
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 11149Please respect copyright.PENANAGV2gPqQr6o
11149Please respect copyright.PENANAKBlEMHqlNg
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 11149Please respect copyright.PENANAC0RuzY5o93
11149Please respect copyright.PENANAEwWB4zoX2p
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 11149Please respect copyright.PENANACKA9fvZ3it
11149Please respect copyright.PENANAEXg2CWhC8i
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.11149Please respect copyright.PENANAJQpAK8KGwY
11149Please respect copyright.PENANAS3P41x9HpS
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 11149Please respect copyright.PENANAN0w713kGR2
11149Please respect copyright.PENANAIXYFPwqOXP
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 11149Please respect copyright.PENANA7x3HkzDuP7
11149Please respect copyright.PENANAsJfA4v20sd
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAWPun7Kd2sH
11149Please respect copyright.PENANAzx8MED0Wv5
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 11149Please respect copyright.PENANAGNVP5zg7Nl
11149Please respect copyright.PENANAKNJM2Ppj9q
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 11149Please respect copyright.PENANAsF75C0ZmhU
11149Please respect copyright.PENANABHhw4igKhC
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 11149Please respect copyright.PENANA72VWPWpIUy
11149Please respect copyright.PENANAvFUQdX1l5W
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 11149Please respect copyright.PENANAqcLMmapbHT
11149Please respect copyright.PENANAW9y0hrSg6n
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 11149Please respect copyright.PENANA6dbSdHviQD
11149Please respect copyright.PENANASVQMsgTc8M
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 11149Please respect copyright.PENANA2DeedIGqIW
11149Please respect copyright.PENANARV5Asxk7zm
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 11149Please respect copyright.PENANAJm5x2VzfqJ
11149Please respect copyright.PENANAMGEhpAeujG
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 11149Please respect copyright.PENANANvGOSUmzb8
11149Please respect copyright.PENANAh63r9WA0yv
*Hap….. 11149Please respect copyright.PENANApxt7Z2a6PN
11149Please respect copyright.PENANADoKbXmxd9H
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAVRKM4npEIX
11149Please respect copyright.PENANACqafs9pruQ
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAHBK8AwWtkS
11149Please respect copyright.PENANAf5qMrbietr
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 11149Please respect copyright.PENANAOQJZ0A8By5
11149Please respect copyright.PENANAZu7klg4YrJ
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 11149Please respect copyright.PENANAMawvJ5pg5s
11149Please respect copyright.PENANAZOeWZGAkVw
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 11149Please respect copyright.PENANAfBToKNdCbh
11149Please respect copyright.PENANAYMqUmnixsy
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAxZh91BMWe8
11149Please respect copyright.PENANAj7AHwK2VHn
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 11149Please respect copyright.PENANAuEQMONtIIh
11149Please respect copyright.PENANAAUJXUWq2OC
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 11149Please respect copyright.PENANAvBnfjtH761
11149Please respect copyright.PENANAVoyg9U2eya
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.11149Please respect copyright.PENANA0PYYvCo9jz
11149Please respect copyright.PENANA829eFe85hK
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 11149Please respect copyright.PENANAZKxWKu0L6K
11149Please respect copyright.PENANA0ukxGP3Vol
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 11149Please respect copyright.PENANAKTOzwGVVB3
11149Please respect copyright.PENANAwlvVGIhHuM
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 11149Please respect copyright.PENANAQLc9qTdkeN
11149Please respect copyright.PENANAkqLZ25yeHg
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 11149Please respect copyright.PENANAjGt3o4Exbz
11149Please respect copyright.PENANAYzcO1E313K
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 11149Please respect copyright.PENANAyQNRIFCGpY
11149Please respect copyright.PENANAoHaIZdCGAc
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 11149Please respect copyright.PENANA1AYZLPi87y
11149Please respect copyright.PENANAL6sox5yWlQ
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 11149Please respect copyright.PENANAa4AzHdQS4Z
11149Please respect copyright.PENANAY8wsxyzPVA
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 11149Please respect copyright.PENANAwZOCF5qXZD
11149Please respect copyright.PENANAg89kjBsvWb
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 11149Please respect copyright.PENANAynycH53c9n
11149Please respect copyright.PENANAF7xFX8MCrR
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 11149Please respect copyright.PENANA84G1lv9qnp
11149Please respect copyright.PENANA9OIp4bVgyH
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 11149Please respect copyright.PENANA217WcozMrj
11149Please respect copyright.PENANAgUvWtPHVif
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 11149Please respect copyright.PENANAugWLY35HWP
11149Please respect copyright.PENANAqGfyXUUP0A
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 11149Please respect copyright.PENANAepwXBcXgIo
11149Please respect copyright.PENANAkkHvK6KYmw
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 11149Please respect copyright.PENANAHH3jf7xPUY
11149Please respect copyright.PENANAXuxYNoQOvP
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.11149Please respect copyright.PENANAtKwHXiJJAY
11149Please respect copyright.PENANAdPwJ5pXTMd
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 11149Please respect copyright.PENANA5PI8ZFA8MS
11149Please respect copyright.PENANAOcaLZ7lo7q
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 11149Please respect copyright.PENANAR8QxlA4F2R
11149Please respect copyright.PENANAK8B5uNCxwO
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 11149Please respect copyright.PENANADah6omF3tR
11149Please respect copyright.PENANApTSs4S3kzR
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 11149Please respect copyright.PENANA4AnoZGiMfd
11149Please respect copyright.PENANAfvYI2jBGxm
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 11149Please respect copyright.PENANAY7czDFlPqq
11149Please respect copyright.PENANAARX8jzoKwi
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 11149Please respect copyright.PENANASnDQfstfLB
11149Please respect copyright.PENANAyJdNGGByl5
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 11149Please respect copyright.PENANAQ2D1gqpIS0
11149Please respect copyright.PENANAM43giuMiWy
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 11149Please respect copyright.PENANAbGyCMr0Zw6
11149Please respect copyright.PENANAu8DP2lXk8B
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 11149Please respect copyright.PENANAy6uefHftTr
11149Please respect copyright.PENANAsX7zpy9vKc
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 11149Please respect copyright.PENANAKePZC0bs9Y
11149Please respect copyright.PENANAiZNgycbtYR
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAxeTDUs9n4Z
11149Please respect copyright.PENANAWNcwqyfVfP
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAgZrkLUb1J4
11149Please respect copyright.PENANADjUtrCo7r7
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 11149Please respect copyright.PENANAScdJv3JHyX
11149Please respect copyright.PENANAQqa4Z70JCP
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 11149Please respect copyright.PENANAeAg5rPUKKu
11149Please respect copyright.PENANANynJAkh4mK
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 11149Please respect copyright.PENANAmQXM4HWyqX
11149Please respect copyright.PENANAXgUdQJ0LHi
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 11149Please respect copyright.PENANAfkzfe2RWSh
11149Please respect copyright.PENANAiKPAIlt5Xe
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 11149Please respect copyright.PENANA8xOupO8C1M
11149Please respect copyright.PENANA5K6029DWfj
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 11149Please respect copyright.PENANAVfXuDdmqu5
11149Please respect copyright.PENANAfO4mfo8LCK
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 11149Please respect copyright.PENANAc8OUGwXAMj
11149Please respect copyright.PENANAUz66n7tPuk
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 11149Please respect copyright.PENANAF3I6yGaUeK
11149Please respect copyright.PENANAaCJFehT7Y7
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.11149Please respect copyright.PENANAKHKiduOM0u
11149Please respect copyright.PENANApt7Sf4OxNJ
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 11149Please respect copyright.PENANATLK1nRsT6m
11149Please respect copyright.PENANAXz48e0pyMe
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 11149Please respect copyright.PENANAsZ5xe1gPyq
11149Please respect copyright.PENANADHapmFE7VT
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 11149Please respect copyright.PENANAFEDRTIUupY
11149Please respect copyright.PENANAH0l3h5vgml
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 11149Please respect copyright.PENANA2gP6zLdHGm
11149Please respect copyright.PENANANEj8vL4YV7
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAEYU6B6ijAH
11149Please respect copyright.PENANATkCp3jh5eB
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 11149Please respect copyright.PENANAWPnwn55ciq
11149Please respect copyright.PENANA3FgD8RGQSJ
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 11149Please respect copyright.PENANAmkah3llD5X
11149Please respect copyright.PENANAtn2crUYnOt
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 11149Please respect copyright.PENANAV4n5LxHWiV
11149Please respect copyright.PENANAGveIKj44Ci
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 11149Please respect copyright.PENANAZllwrfC21e
11149Please respect copyright.PENANAjk2KkPEYYX
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 11149Please respect copyright.PENANAqfUTAG7QAS
11149Please respect copyright.PENANAKXh7LoNkE6
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 11149Please respect copyright.PENANA6zBSAnjOrI
11149Please respect copyright.PENANACl08b0uNzD
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 11149Please respect copyright.PENANAD5EHT2gz7f
11149Please respect copyright.PENANAhGD2MSjpH0
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 11149Please respect copyright.PENANAWAHYFMV2om
11149Please respect copyright.PENANAVpMRzi8abv
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 11149Please respect copyright.PENANAqzgTByWZrS
11149Please respect copyright.PENANAQRJbb8QTVE
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAdCiAjehiLe
11149Please respect copyright.PENANAZYnod8n7at
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.11149Please respect copyright.PENANAnqZJoE2G0j
11149Please respect copyright.PENANAht01CFyXEA
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 11149Please respect copyright.PENANAIaQVuncBdM
11149Please respect copyright.PENANAMduKB4eAOh
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 11149Please respect copyright.PENANA75j6ZM9N5F
11149Please respect copyright.PENANASKl66gEzSq
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 11149Please respect copyright.PENANArIJCN34Av3
11149Please respect copyright.PENANAbzNr1apOb4
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 11149Please respect copyright.PENANAwbYh3e04pL
11149Please respect copyright.PENANA7tB1XEB3NK
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 11149Please respect copyright.PENANAWNDNjJEnX5
11149Please respect copyright.PENANAcLKPmzqrVK
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 11149Please respect copyright.PENANAPoPpEtuEg3
11149Please respect copyright.PENANAdrxU6Bff6Q
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAc5bwSMLd0X
11149Please respect copyright.PENANAAdV8N3mUWb
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 11149Please respect copyright.PENANAGC0erYF1Ym
11149Please respect copyright.PENANAvfzAnBf9aT
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 11149Please respect copyright.PENANANgGBbuKOz3
11149Please respect copyright.PENANAncY7gz20MV
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 11149Please respect copyright.PENANAxDcyHRl5Uo
11149Please respect copyright.PENANAaNkKMNSjcv
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 11149Please respect copyright.PENANA2efLV0iz88
11149Please respect copyright.PENANAsoz8Q5AocN
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 11149Please respect copyright.PENANAnGhCUr2fDR
11149Please respect copyright.PENANAdXug9Z0Trr
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 11149Please respect copyright.PENANAu3tuArTGEV
11149Please respect copyright.PENANAVKAQWM0gQX
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAVpB4wp66hC
11149Please respect copyright.PENANAUHGUCjvEJl
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.11149Please respect copyright.PENANAT9fdwyk2mm
11149Please respect copyright.PENANAHwted8t5Or
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 11149Please respect copyright.PENANANQtiNeZrgC
11149Please respect copyright.PENANAVoWuVPpmlb
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 11149Please respect copyright.PENANAMiDJA8EGbw
11149Please respect copyright.PENANAo68OqwQxWP
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 11149Please respect copyright.PENANA1Peq2V3CTu
11149Please respect copyright.PENANAOCNkEuOlfJ
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 11149Please respect copyright.PENANAwuSiTDAgAH
11149Please respect copyright.PENANAGJvgMi030G
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 11149Please respect copyright.PENANAVgB5CzkzcD
11149Please respect copyright.PENANAd6wJpDYvZe
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 11149Please respect copyright.PENANALumZVLyl3n
11149Please respect copyright.PENANAAp1CJ17tpQ
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 11149Please respect copyright.PENANA95lOdXQCel
11149Please respect copyright.PENANAwQSyagSJny
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 11149Please respect copyright.PENANAD1XfGqW7lT
11149Please respect copyright.PENANAnDiBPpWy6q
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 11149Please respect copyright.PENANA7HVSk866Zc
11149Please respect copyright.PENANA7aPDnVNsyI
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 11149Please respect copyright.PENANAdY1Zt2cTN0
11149Please respect copyright.PENANA9oZr2Hgko3
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 11149Please respect copyright.PENANAgFFPFWtA2g
11149Please respect copyright.PENANAJT1WLHtHGD
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 11149Please respect copyright.PENANA5Yhn561uve
11149Please respect copyright.PENANArC2zkAZ8mW
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.11149Please respect copyright.PENANApGhoPm4wHh
11149Please respect copyright.PENANAyBAyJaJ3Sn
11149Please respect copyright.PENANAghgNb5bFI6
11149Please respect copyright.PENANA7jygu10zqU
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 11149Please respect copyright.PENANAuyVvwXhenz
11149Please respect copyright.PENANAxgUWBG9HyG
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 11149Please respect copyright.PENANAhdEJdWIPY5
11149Please respect copyright.PENANAG5yi3pOGzQ
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 11149Please respect copyright.PENANAPRM7GOzezT
11149Please respect copyright.PENANAJQefu8uQNa
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 11149Please respect copyright.PENANAmYPKBDmpLb
11149Please respect copyright.PENANAO6Et8JzFH8
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 11149Please respect copyright.PENANAv84oJTimB3
11149Please respect copyright.PENANAg2Hh0HVRJ8
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 11149Please respect copyright.PENANAW2SEtBmHsH
11149Please respect copyright.PENANAghX12BxakG
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 11149Please respect copyright.PENANAFCA2LcwIbe
11149Please respect copyright.PENANAybYi4eU08K
*Happ… 11149Please respect copyright.PENANAypuf5SfL1R
11149Please respect copyright.PENANASNQ3ZlFhEs
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 11149Please respect copyright.PENANAiBcZt343H5
11149Please respect copyright.PENANATv7YCE3z7r
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 11149Please respect copyright.PENANASpDd0UtWQE
11149Please respect copyright.PENANAiniGlfeguj
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 11149Please respect copyright.PENANAmTrWmDerlo
11149Please respect copyright.PENANA37LeMuh25J
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 11149Please respect copyright.PENANAbBkbaCPy9o
11149Please respect copyright.PENANAGTzObxvPAg
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 11149Please respect copyright.PENANABDKNhmRUYD
11149Please respect copyright.PENANAAiLyM0drUY
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAVXuLQ8hUgH
11149Please respect copyright.PENANAEtFDfF4lhE
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 11149Please respect copyright.PENANAk0irmvQdiW
11149Please respect copyright.PENANAjEwhDbkpsj
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAMaJV1WYnrW
11149Please respect copyright.PENANA6FqIJh74nN
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 11149Please respect copyright.PENANALYR3f6fhFA
11149Please respect copyright.PENANAYXxyvPRHJO
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.11149Please respect copyright.PENANAwJvKnK3yCK
11149Please respect copyright.PENANAAqb5fLiY3y
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 11149Please respect copyright.PENANAkWcJhmBvCC
11149Please respect copyright.PENANAMMwJal9IUr
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 11149Please respect copyright.PENANAyybZfSxYSt
11149Please respect copyright.PENANAsl0NSJARId
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAKit14laY2E
11149Please respect copyright.PENANAKNXEv3SFcW
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 11149Please respect copyright.PENANAL35igrAKsL
11149Please respect copyright.PENANAO4BFjwVb4U
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 11149Please respect copyright.PENANAd0L0FIFjaq
11149Please respect copyright.PENANAm3hZnDw71o
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 11149Please respect copyright.PENANAFMQ535pNXO
11149Please respect copyright.PENANAPWGPVvdzzy
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 11149Please respect copyright.PENANANMeQQbuouc
11149Please respect copyright.PENANAgdM3th5NJU
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 11149Please respect copyright.PENANAqEzYE9thnT
11149Please respect copyright.PENANAsu8XHlJ884
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAKyfXgmy3B6
11149Please respect copyright.PENANAOWPYCLYnFU
11149Please respect copyright.PENANAwqmGsriXmZ
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA5lnrNsxEpd
11149Please respect copyright.PENANAZoVKh9az0m
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 11149Please respect copyright.PENANABjjBWK2C5f
11149Please respect copyright.PENANA8MZdyS0GUz
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 11149Please respect copyright.PENANAfoN5mo7tJn
11149Please respect copyright.PENANAKESf5PUHc0
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 11149Please respect copyright.PENANArldFTo2WxV
11149Please respect copyright.PENANAxuUBN9zWyX
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 11149Please respect copyright.PENANA2Cn1ChXwfV
11149Please respect copyright.PENANA3mxIqlqX5F
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 11149Please respect copyright.PENANA4A2TSVgs58
11149Please respect copyright.PENANAkRTvwL0nUv
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 11149Please respect copyright.PENANAb65l0MBi07
11149Please respect copyright.PENANAVOl6RWWABl
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 11149Please respect copyright.PENANA85BGd7ftsP
11149Please respect copyright.PENANAPn4ng90E4V
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.11149Please respect copyright.PENANAiXTtHtGVya
11149Please respect copyright.PENANAMjSPEdxUUO
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 11149Please respect copyright.PENANA8WesECs5NV
11149Please respect copyright.PENANAF4b48SbTFv
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 11149Please respect copyright.PENANAu5QmXScMsH
11149Please respect copyright.PENANAXDTNslEo2T
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 11149Please respect copyright.PENANAOuRLWMpsEo
11149Please respect copyright.PENANAFpGND1gtVI
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAYTes4XLU0W
11149Please respect copyright.PENANA1E99PrW54V
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 11149Please respect copyright.PENANAL84Oc2ccRr
11149Please respect copyright.PENANAtr2BHONrXU
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 11149Please respect copyright.PENANAjoazWWiBKF
11149Please respect copyright.PENANAF7dxKrIhqx
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAkpOaS7u0fh
11149Please respect copyright.PENANAgfy0QuS2ds
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 11149Please respect copyright.PENANAGYNYAIcYGe
11149Please respect copyright.PENANAzTLDZKzTtb
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANACX0orYgoyI
11149Please respect copyright.PENANAfAD6V4c4Bo
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 11149Please respect copyright.PENANAyocFAz37Z5
11149Please respect copyright.PENANADSfS5SQGbC
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 11149Please respect copyright.PENANACQlepLbnTj
11149Please respect copyright.PENANAE20rXTfsA7
“Ah….ah…ah…”. 11149Please respect copyright.PENANAAMRBuGEF5F
11149Please respect copyright.PENANAyYvnLTd0v2
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 11149Please respect copyright.PENANAIirynmV6kc
11149Please respect copyright.PENANAdZ9JLTDUBg
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.11149Please respect copyright.PENANA1TCYQR2olz
11149Please respect copyright.PENANAWO8vAPjOgC
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAyQVWhK00m6
11149Please respect copyright.PENANAhP2If6dOOL
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 11149Please respect copyright.PENANA9PxsRZZEgx
11149Please respect copyright.PENANAwb71w9GQXK
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 11149Please respect copyright.PENANAReJ7pCJkgT
11149Please respect copyright.PENANAjlvmOsyW8l
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAo42nMZZTF7
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAaoClutAK1f
11149Please respect copyright.PENANAkE4zrQVaaN
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 11149Please respect copyright.PENANAMQx5fsuE6E
11149Please respect copyright.PENANAm9dzn73f2d
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 11149Please respect copyright.PENANAk9Ovnd5G9Q
11149Please respect copyright.PENANARW2xlZuNPu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 11149Please respect copyright.PENANANWbB7qNhRn
11149Please respect copyright.PENANAW6SQEeTgZY
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 11149Please respect copyright.PENANAFBRd0jufkk
11149Please respect copyright.PENANAtvwhcmlqoX
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 11149Please respect copyright.PENANA22EeyBmWRB
11149Please respect copyright.PENANAREqcRIEvKD
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAQbjggIRSWZ
11149Please respect copyright.PENANAmhA0IFjari
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAwrJC2gQbQO
11149Please respect copyright.PENANAo8QekyEaKU
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 11149Please respect copyright.PENANA3pAgzv41P9
11149Please respect copyright.PENANA3DFiMvmNNL
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA2rzUh4HTsc
11149Please respect copyright.PENANAOlMekURcjv
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 11149Please respect copyright.PENANAzRw6GKeaYs
11149Please respect copyright.PENANABapybw3irP
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 11149Please respect copyright.PENANAqtKy6WSa5j
11149Please respect copyright.PENANAebTgsNC4VR
“Makasih tante Ante”. 11149Please respect copyright.PENANAeK2KIW4p4v
11149Please respect copyright.PENANA4Hik20eeYn
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 11149Please respect copyright.PENANAy3hiIfpAbK
11149Please respect copyright.PENANAFZvfMLS9re
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.11149Please respect copyright.PENANAFEZhzZ8pL1
11149Please respect copyright.PENANAVAf0A4J6WK
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 11149Please respect copyright.PENANA85ECzwoRLe
11149Please respect copyright.PENANAPjOOc4Fdox
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 11149Please respect copyright.PENANABbXSioKGko
11149Please respect copyright.PENANA72oGgcIsE8
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAOi7W0GLeuU
11149Please respect copyright.PENANAOuadg07xH6
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 11149Please respect copyright.PENANAHAoNVVtSpm
11149Please respect copyright.PENANAMJT0yAVssd
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 11149Please respect copyright.PENANAliFSh6rhnL
11149Please respect copyright.PENANAMtlqCTuYh5
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 11149Please respect copyright.PENANA5Gq9rfjvUd
11149Please respect copyright.PENANAmZyjD6Ow4x
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 11149Please respect copyright.PENANAaSK1s8XR2E
11149Please respect copyright.PENANAsgqE81fyfw
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 11149Please respect copyright.PENANAA1ngMNlaOu
11149Please respect copyright.PENANAOIQXij2Xah
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 11149Please respect copyright.PENANAUuwi23ctj0
11149Please respect copyright.PENANAAmEHXQU3Mw
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 11149Please respect copyright.PENANA1s1QvBvZgq
11149Please respect copyright.PENANAnCRvrHgaIt
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 11149Please respect copyright.PENANAK1GNH9B0QY
11149Please respect copyright.PENANADyvQXVMr1O
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 11149Please respect copyright.PENANAcFZkNKmfVR
11149Please respect copyright.PENANAH8oJmYSCI6
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 11149Please respect copyright.PENANAYxRNTrosQ4
11149Please respect copyright.PENANAaFzKk3ehhF
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 11149Please respect copyright.PENANAxSAQN8lffE
11149Please respect copyright.PENANAgT6qgdMPvN
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 11149Please respect copyright.PENANADMdND412O1
11149Please respect copyright.PENANAvHpgiVBuXL
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 11149Please respect copyright.PENANAisEJz7n9WG
11149Please respect copyright.PENANAOkQQAaioaF
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 11149Please respect copyright.PENANA0JxVPYkT1X
11149Please respect copyright.PENANAPPTRVexBE9
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 11149Please respect copyright.PENANAAmzp1FSVbg
11149Please respect copyright.PENANAsLTDKG92jH
*Plok Plok Plok 11149Please respect copyright.PENANAi0eTrdYnr4
11149Please respect copyright.PENANAtTzr1pS33u
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 11149Please respect copyright.PENANAgCnUSQs28Q
11149Please respect copyright.PENANAqginiSjtXL
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 11149Please respect copyright.PENANArwmaxt5saJ
11149Please respect copyright.PENANALG3hl7a2q0
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”11149Please respect copyright.PENANA9rcszMzd6L
11149Please respect copyright.PENANAlk17kLYSqe
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 11149Please respect copyright.PENANALxWVN94AJR
11149Please respect copyright.PENANAMatXGUldEf
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 11149Please respect copyright.PENANASt9Qvfqc4O
11149Please respect copyright.PENANAsgBMJAuFKz
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 11149Please respect copyright.PENANAiyI6q5PJZb
11149Please respect copyright.PENANATw232MPm2p
“Hh…..hh….hh….” 11149Please respect copyright.PENANAWyq0q1q8Ej
11149Please respect copyright.PENANAeijhVbftyj
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 11149Please respect copyright.PENANArlPMMiJ9sr
11149Please respect copyright.PENANAFKEMCumjWN
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 11149Please respect copyright.PENANAB8n08qWTs1
11149Please respect copyright.PENANA9ptQ56AZhB
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 11149Please respect copyright.PENANAmoBUQuyOxZ
11149Please respect copyright.PENANAIYI2grqUou
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 11149Please respect copyright.PENANArTXERGq9cw
11149Please respect copyright.PENANAbHOq0p7rdm
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 11149Please respect copyright.PENANAsDlixzeksh
11149Please respect copyright.PENANA8fWUu2Hx39
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 11149Please respect copyright.PENANAtNe6hWcstB
11149Please respect copyright.PENANAuM1dMwQ4Ng
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 11149Please respect copyright.PENANA0rhe6W3dM1
11149Please respect copyright.PENANAfSUrOR868o
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 11149Please respect copyright.PENANAy6rbuFvbEd
11149Please respect copyright.PENANAZFQFAAiSwm
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 11149Please respect copyright.PENANAmFJNqaqiBQ
11149Please respect copyright.PENANAGIe083zZBe
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA46mSZB3EwU
11149Please respect copyright.PENANAUAg3wWw728
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 11149Please respect copyright.PENANAWq4DMV3hMF
11149Please respect copyright.PENANAnkXvfnQc79
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 11149Please respect copyright.PENANAoY9eGeiOha
11149Please respect copyright.PENANAOWecMlM9mW
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 11149Please respect copyright.PENANA4ira7Ng3Ue
11149Please respect copyright.PENANAA2xVof0e7c
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 11149Please respect copyright.PENANAARGGaRoZ7V
11149Please respect copyright.PENANA9cvlumnElK
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 11149Please respect copyright.PENANAL5GYgXXdxj
11149Please respect copyright.PENANA2Iil9FMokb
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 11149Please respect copyright.PENANAnckkbBJv33
11149Please respect copyright.PENANAuiXnao4RR4
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.11149Please respect copyright.PENANAC1dpsztuPA
11149Please respect copyright.PENANA3VEtLdI8Wc
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 11149Please respect copyright.PENANAbh0vJEN4tj
.
11149Please respect copyright.PENANAQJHx3chVX2
11149Please respect copyright.PENANAMSyMFlg45w
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 11149Please respect copyright.PENANAn6ImSsVEz5
11149Please respect copyright.PENANAhrPOMQdoR2
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 11149Please respect copyright.PENANA9PJ15eXsqk
11149Please respect copyright.PENANAddVvr9hFRl
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 11149Please respect copyright.PENANAkvI4iAtGe1
11149Please respect copyright.PENANANYTVdaoDPM
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 11149Please respect copyright.PENANA0ox53mHk8p
11149Please respect copyright.PENANAv6jE0b8L6X
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 11149Please respect copyright.PENANApfFZULQ6Ih
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 11149Please respect copyright.PENANAn6ImSsVEz5
11149Please respect copyright.PENANAhrPOMQdoR2
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 11149Please respect copyright.PENANA9PJ15eXsqk
11149Please respect copyright.PENANAddVvr9hFRl
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 11149Please respect copyright.PENANAkvI4iAtGe1
11149Please respect copyright.PENANANYTVdaoDPM
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 11149Please respect copyright.PENANA0ox53mHk8p
11149Please respect copyright.PENANAv6jE0b8L6X
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 11149Please respect copyright.PENANApfFZULQ6Ih
.
11149Please respect copyright.PENANA9ssIIxiDE1
11149Please respect copyright.PENANAOyc1IBJXKK
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAJeREGUWMxb
11149Please respect copyright.PENANA9gupsN1NRs
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 11149Please respect copyright.PENANAmyhP4k3Mcf
11149Please respect copyright.PENANA6UucsXDjDI
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 11149Please respect copyright.PENANADnThXYUECk
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 11149Please respect copyright.PENANAJeREGUWMxb
11149Please respect copyright.PENANA9gupsN1NRs
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 11149Please respect copyright.PENANAmyhP4k3Mcf
11149Please respect copyright.PENANA6UucsXDjDI
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 11149Please respect copyright.PENANADnThXYUECk
.
11149Please respect copyright.PENANAaIf6LEfB7p
11149Please respect copyright.PENANAvmYbzpj1Uk
ns 15.158.2.213da2