x
Demi Anakku15228Please respect copyright.PENANArooS8srowp
15228Please respect copyright.PENANAwsV1IuQXcW
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 15228Please respect copyright.PENANA1UquG2FdZM
15228Please respect copyright.PENANATpi8pFP60a
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 15228Please respect copyright.PENANAJqzgSjFCQG
15228Please respect copyright.PENANA1d8YXhIgd1
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 15228Please respect copyright.PENANAj1A4ruLhMX
15228Please respect copyright.PENANAU5IgQJ8ZtE
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.15228Please respect copyright.PENANA3qVZl9eP3D
15228Please respect copyright.PENANAaLKlwOIMp4
15228Please respect copyright.PENANA2fdWkse1Ej
15228Please respect copyright.PENANAohwoUR5T0e
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 15228Please respect copyright.PENANArdi5dlRSsn
15228Please respect copyright.PENANAVc4mIUy3Kt
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 15228Please respect copyright.PENANABRDxIxQI4S
15228Please respect copyright.PENANAZN681whlxj
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 15228Please respect copyright.PENANAWjyYDp2DdR
15228Please respect copyright.PENANATBnbiznDQA
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 15228Please respect copyright.PENANAVQoa73dJU2
15228Please respect copyright.PENANA1yYiAiJfdj
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 15228Please respect copyright.PENANA8qLqMdl2lt
15228Please respect copyright.PENANAiOQsHT7lqp
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 15228Please respect copyright.PENANAjaFbDQLX8d
15228Please respect copyright.PENANA3BQA1zqVxf
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 15228Please respect copyright.PENANARQKNlLtV9T
15228Please respect copyright.PENANAuwGDz0uE8B
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 15228Please respect copyright.PENANAiLbFgw3jNa
15228Please respect copyright.PENANAaKqPIYFOJl
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 15228Please respect copyright.PENANAMtlnm2y6x5
15228Please respect copyright.PENANAPQu5TEz1AY
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 15228Please respect copyright.PENANA1IsZAeLRVX
15228Please respect copyright.PENANACKDQFCaZxF
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 15228Please respect copyright.PENANAvMt3aqPvgE
15228Please respect copyright.PENANAI3LR0lforS
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 15228Please respect copyright.PENANA9mzOEEorYs
15228Please respect copyright.PENANA2kCccUHAUD
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 15228Please respect copyright.PENANAtnDci02okR
15228Please respect copyright.PENANATvANjr96s4
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 15228Please respect copyright.PENANAbSm7Bi44Nv
15228Please respect copyright.PENANAhurXcPsAML
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 15228Please respect copyright.PENANARLioxyzghB
15228Please respect copyright.PENANA9lUV07xooG
"Ehmmm A-anu Bu..15228Please respect copyright.PENANAI9outSl34C
15228Please respect copyright.PENANAJaazEC2l9r
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 15228Please respect copyright.PENANAfo2hgPbxoG
15228Please respect copyright.PENANAFOcgnpCYjC
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 15228Please respect copyright.PENANA7uz13yGfp6
15228Please respect copyright.PENANAPSVGqPzHtf
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 15228Please respect copyright.PENANAl5Ud2pQE2y
15228Please respect copyright.PENANAu2I59nmgod
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 15228Please respect copyright.PENANAIfK4DxBI2i
15228Please respect copyright.PENANAZcLgpljpIB
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 15228Please respect copyright.PENANAFLxgcMH2nH
15228Please respect copyright.PENANAz1OM2ToqJ3
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 15228Please respect copyright.PENANAUPtIKPbG1q
15228Please respect copyright.PENANAaS0SUEGnAU
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 15228Please respect copyright.PENANAcZbaGQBw3e
15228Please respect copyright.PENANA8zZskf3ntu
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 15228Please respect copyright.PENANAK37arPy7FF
15228Please respect copyright.PENANA1KNntyhB0F
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 15228Please respect copyright.PENANAc2JXMucxUL
15228Please respect copyright.PENANAgtDk8QZSEt
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 15228Please respect copyright.PENANALPC84PLrTz
15228Please respect copyright.PENANAKdSWogSwvX
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 15228Please respect copyright.PENANAK5H4CTaAdq
15228Please respect copyright.PENANA21roNJYPzh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 15228Please respect copyright.PENANAzLGp0sg2WU
15228Please respect copyright.PENANAmqXrsBfAGe
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 15228Please respect copyright.PENANAO2oi1VeVZ8
15228Please respect copyright.PENANA6FDAxgXCc6
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 15228Please respect copyright.PENANAbh6qH0jgQ1
15228Please respect copyright.PENANA56iL5Q0MjQ
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.15228Please respect copyright.PENANAYZIa6N1Z7q
15228Please respect copyright.PENANACmAAMlirLM
15228Please respect copyright.PENANARZy7ltclJu
15228Please respect copyright.PENANAdgxA3N5MOJ
15228Please respect copyright.PENANAMbGmo17r3M
15228Please respect copyright.PENANAFfdujhmxYT
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 15228Please respect copyright.PENANAqFNhPf9hHo
15228Please respect copyright.PENANA7HrGwjfMPA
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 15228Please respect copyright.PENANA4RpTX8NF9o
15228Please respect copyright.PENANA7hgj2gLZxG
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 15228Please respect copyright.PENANA9iB8MCjD9x
15228Please respect copyright.PENANAm6oQ1koiES
“Soalnya…aduh… perihhh“ 15228Please respect copyright.PENANA4OgH71Ep1d
15228Please respect copyright.PENANAp2YyLC5oXH
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 15228Please respect copyright.PENANAscEX6g3QfQ
15228Please respect copyright.PENANAo6SnTkafri
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 15228Please respect copyright.PENANA221r2FNpFF
15228Please respect copyright.PENANAnz6D54bjDb
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 15228Please respect copyright.PENANARyWTcIU73O
15228Please respect copyright.PENANANnVaUSPKZJ
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 15228Please respect copyright.PENANAa7sjhQAFDN
15228Please respect copyright.PENANADPyfZiOkb1
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAlbnLX08PAR
15228Please respect copyright.PENANAhJi5bkJnWp
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 15228Please respect copyright.PENANAHhZ8QlIspK
15228Please respect copyright.PENANAfUmQHlNAzI
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.15228Please respect copyright.PENANAdXNmUIDnJ9
15228Please respect copyright.PENANABnKtBfksxN
15228Please respect copyright.PENANA2OjRihfe1A
15228Please respect copyright.PENANACM4XBtCOpf
15228Please respect copyright.PENANA0XndDwuoRt
15228Please respect copyright.PENANA8B71dU1Gdn
Keesokan harinya. 15228Please respect copyright.PENANAXrpAwunCr1
15228Please respect copyright.PENANAKct11aO8NK
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 15228Please respect copyright.PENANA4sZSzIQhgN
15228Please respect copyright.PENANAwSbwGpHpvg
*Tring Tring Tring 15228Please respect copyright.PENANArcU8aVAHw8
15228Please respect copyright.PENANAt4T95fe7mY
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 15228Please respect copyright.PENANA2OHtYbzlbl
15228Please respect copyright.PENANAifKbtWJyGt
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 15228Please respect copyright.PENANAFMGcLuSeMJ
15228Please respect copyright.PENANAmGvqHd0seJ
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 15228Please respect copyright.PENANApHgEEOVejj
15228Please respect copyright.PENANAUZSbfKibko
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 15228Please respect copyright.PENANAU9rbsD0FT2
15228Please respect copyright.PENANAg6aPUCEiS9
“Hah?!” pedikku kaget. 15228Please respect copyright.PENANALKatYQZ27A
15228Please respect copyright.PENANAFKZqd7h1m1
“Doni Kecelakaan dimana?”. 15228Please respect copyright.PENANA3zG4BvgXaJ
15228Please respect copyright.PENANAtLY6AjLJOq
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 15228Please respect copyright.PENANAriWjSzECBT
15228Please respect copyright.PENANA8n31c4X3dq
“Ok-ok ditunggu nak” 15228Please respect copyright.PENANAwV29YWcy45
15228Please respect copyright.PENANABynTdx6muN
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 15228Please respect copyright.PENANAo1P6w4gQ0Y
15228Please respect copyright.PENANA2rjlT5qGOx
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 15228Please respect copyright.PENANA3EIbQw30el
15228Please respect copyright.PENANAprbMBYQpwm
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 15228Please respect copyright.PENANA8SPEaWtQ1Y
15228Please respect copyright.PENANAZy2635HgBj
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 15228Please respect copyright.PENANAzlIASlMamr
15228Please respect copyright.PENANA3SC7eMFRgB
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 15228Please respect copyright.PENANAcwb91HthRJ
15228Please respect copyright.PENANAUSfEg6Jl3W
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 15228Please respect copyright.PENANAsROQkMIhp5
15228Please respect copyright.PENANA7P9oQU1ZLP
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 15228Please respect copyright.PENANAspqsJzkDl9
15228Please respect copyright.PENANAszRAb6jE9Z
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 15228Please respect copyright.PENANAu9fFivh4xf
15228Please respect copyright.PENANA0pbCoZE9OW
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 15228Please respect copyright.PENANArlCJXD2Cf9
15228Please respect copyright.PENANAZl6uggWHSF
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.15228Please respect copyright.PENANA4uuqM18MPd
15228Please respect copyright.PENANAscReq4IgG0
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 15228Please respect copyright.PENANAWOYtzltXco
15228Please respect copyright.PENANAS6kET0Xyyo
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 15228Please respect copyright.PENANAE1aoczXPZu
15228Please respect copyright.PENANASvdIJDieoe
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 15228Please respect copyright.PENANAvxOWu5YfX5
15228Please respect copyright.PENANAp64MDbrZRw
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 15228Please respect copyright.PENANARGRVWzTBOY
15228Please respect copyright.PENANAk8R5dVDa6z
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 15228Please respect copyright.PENANA2uLlaACyHX
15228Please respect copyright.PENANAbnL7k6Jviz
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAiTrlOaSOzJ
15228Please respect copyright.PENANArGWNGU2OPw
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 15228Please respect copyright.PENANARSSOHTABpL
15228Please respect copyright.PENANAi7r6RxvA3k
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANAkd1n7040fN
15228Please respect copyright.PENANAdZKhOntxf0
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 15228Please respect copyright.PENANAwegNlUQyCt
15228Please respect copyright.PENANAOhWdWUEb4H
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 15228Please respect copyright.PENANAeMloAsjmF5
15228Please respect copyright.PENANAF5XBQ87OST
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 15228Please respect copyright.PENANADIuBk1erNZ
15228Please respect copyright.PENANA59I85z6mgo
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 15228Please respect copyright.PENANAFyzC7lpWL7
15228Please respect copyright.PENANAoeYnVejoJA
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 15228Please respect copyright.PENANA9s27cCjVU3
15228Please respect copyright.PENANAQdqwB0QBa2
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAQPUKskBE3r
15228Please respect copyright.PENANAQfnfdzN9n2
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANAgeYcH0o2mO
15228Please respect copyright.PENANAoweCZrKqEL
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 15228Please respect copyright.PENANAG7fPkl34A4
15228Please respect copyright.PENANAGYQfrZLaVr
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 15228Please respect copyright.PENANAe4LKw4wn9Y
15228Please respect copyright.PENANAb8LajgpbIF
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 15228Please respect copyright.PENANA0MeVM1Vx98
15228Please respect copyright.PENANAoMhVPhEn4d
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.15228Please respect copyright.PENANAL4fiVbipHb
15228Please respect copyright.PENANAwQCuWCnQXv
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 15228Please respect copyright.PENANA8L8OpI4nCg
15228Please respect copyright.PENANAt7Za8RpvZS
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 15228Please respect copyright.PENANAMbWBuA3Trc
15228Please respect copyright.PENANAvnTaOe17IW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 15228Please respect copyright.PENANAwafCmLXrIP
15228Please respect copyright.PENANAmA3PXSU25A
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 15228Please respect copyright.PENANA6LM621Uk5p
15228Please respect copyright.PENANAvD57dfvpuA
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 15228Please respect copyright.PENANAYXJjXTKKno
15228Please respect copyright.PENANAXwiNDKiCOl
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 15228Please respect copyright.PENANAUhHHRpvNYb
15228Please respect copyright.PENANAWakF96y2MR
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 15228Please respect copyright.PENANADOStLuuH7C
15228Please respect copyright.PENANAyffmsl86w0
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 15228Please respect copyright.PENANAefLWG5HoD3
15228Please respect copyright.PENANA3hBXKWh0Fv
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAlZYUn7QZVN
15228Please respect copyright.PENANATfR3DhK9Sa
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 15228Please respect copyright.PENANAt1h6A4vRKW
15228Please respect copyright.PENANAAMTHxxsXPT
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 15228Please respect copyright.PENANAtEgHna3LHE
15228Please respect copyright.PENANAoJv2lgEeX5
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 15228Please respect copyright.PENANAWpgjik9Xwp
15228Please respect copyright.PENANAmfLq0oUFZM
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAVW0uTBg1O4
15228Please respect copyright.PENANAs8FD0ichbo
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.15228Please respect copyright.PENANAtistTcQ5VO
15228Please respect copyright.PENANAMMuI71uxrO
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 15228Please respect copyright.PENANARtoqN0uHI8
15228Please respect copyright.PENANAUuqV2C5zf6
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAMN6KQ2qgoT
15228Please respect copyright.PENANAMMhcSNxEhm
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 15228Please respect copyright.PENANAQMXkptFqKc
15228Please respect copyright.PENANAzzvc18btd2
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAF3cF4d6n4S
15228Please respect copyright.PENANAwXwSPp9mJO
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 15228Please respect copyright.PENANAUfe1j20HZe
15228Please respect copyright.PENANAGJiETJcIOU
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAnqyYMeywTw
15228Please respect copyright.PENANAuyXYZVPxxO
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 15228Please respect copyright.PENANA73hoh0Vj55
15228Please respect copyright.PENANA5czB7gIAPF
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 15228Please respect copyright.PENANAxuArWiknwm
15228Please respect copyright.PENANA1B4lSVqiRL
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 15228Please respect copyright.PENANAwggmkn0bwZ
15228Please respect copyright.PENANAn5xuTfvnzZ
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 15228Please respect copyright.PENANAQjBKmWQ4Pe
15228Please respect copyright.PENANApbqRT1b446
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 15228Please respect copyright.PENANAKCPqGqCQaD
15228Please respect copyright.PENANAR9fviJcADf
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.15228Please respect copyright.PENANAbsCCSAA0Ou
15228Please respect copyright.PENANAm4GYjdyXrU
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 15228Please respect copyright.PENANAic8WnpCQTi
15228Please respect copyright.PENANA4CAXloqxwg
Tak lama…. 15228Please respect copyright.PENANALeHw0YIEjZ
15228Please respect copyright.PENANAht7VvqORS4
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAkEakhb8YKj
15228Please respect copyright.PENANAkKwYlYvAox
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAVgCZDnqZ6r
15228Please respect copyright.PENANAurMdE0tZKi
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 15228Please respect copyright.PENANAnNhu8mCwJs
15228Please respect copyright.PENANA2ozLsI3Hiv
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 15228Please respect copyright.PENANAK6ZOvMqgEI
15228Please respect copyright.PENANAyz3pE5ekfd
“……” Aku hanya diam. 15228Please respect copyright.PENANALmc9vKfSqo
15228Please respect copyright.PENANAbEbWx1Zs1B
“TAN!” galak Bobby tidur. 15228Please respect copyright.PENANAEe6fVvqBoY
15228Please respect copyright.PENANApBNFjTY4vi
“He-eh” singkatku 15228Please respect copyright.PENANAtgRhdMQKq3
15228Please respect copyright.PENANAaEldu55p5M
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 15228Please respect copyright.PENANAJUXyv7pWCn
15228Please respect copyright.PENANA4Ewt2rqxjA
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 15228Please respect copyright.PENANAFO0t11O6Ac
15228Please respect copyright.PENANAJNZHgRdARH
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 15228Please respect copyright.PENANAqtVQSKtcfi
15228Please respect copyright.PENANA61EbaCC3cT
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAs2wxFUFaJi
15228Please respect copyright.PENANATq8TQIMl9j
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 15228Please respect copyright.PENANA3ucs4urEXv
15228Please respect copyright.PENANAHtiK1m10Ey
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 15228Please respect copyright.PENANAm4wwENEDGT
15228Please respect copyright.PENANAGmB9uoks4b
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 15228Please respect copyright.PENANA8iWjUn12pJ
15228Please respect copyright.PENANA2QcWj1BVaS
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 15228Please respect copyright.PENANAMB2zwXYUdH
15228Please respect copyright.PENANAMx1UF5zjZL
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 15228Please respect copyright.PENANAFks6cn4WCv
15228Please respect copyright.PENANAhW6soydCZ7
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANASFIb8jWEbs
15228Please respect copyright.PENANAFE7Paw5Inz
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 15228Please respect copyright.PENANAhVC6itbFlg
15228Please respect copyright.PENANA9pWpRNpvqt
Astaga…… 15228Please respect copyright.PENANAfPBZ18sfjQ
15228Please respect copyright.PENANAcGGYAoj8cC
Besar sekali…….. 15228Please respect copyright.PENANArntLK5yBhE
15228Please respect copyright.PENANA1fsAQxDyci
Panjang pula….. 15228Please respect copyright.PENANArN4JkT4Nd5
15228Please respect copyright.PENANAq2cEVkBMuB
Berurat……15228Please respect copyright.PENANAkseHCpA7Lf
15228Please respect copyright.PENANAh6MQCLdCu6
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 15228Please respect copyright.PENANAZ99T0XKewh
15228Please respect copyright.PENANAHuJggioZvB
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAKLeiLZtubv
15228Please respect copyright.PENANAXfHmwXBlTb
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 15228Please respect copyright.PENANA9brW0R5ACK
15228Please respect copyright.PENANAr1QHEWb49O
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 15228Please respect copyright.PENANAnyujsTSMuA
15228Please respect copyright.PENANAOfRU5yfdET
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 15228Please respect copyright.PENANABUm6PjyuIQ
15228Please respect copyright.PENANAYnSQZ9awmZ
“I-ya besar” jawabku takut. 15228Please respect copyright.PENANAvZQproNE6M
15228Please respect copyright.PENANAz3jCeCA43H
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAm8hMRZHtF4
15228Please respect copyright.PENANA3fLdvllGhN
“Pe-penis kamu” jawabku. 15228Please respect copyright.PENANA9SbKJDOJsT
15228Please respect copyright.PENANAquT9RcFVX7
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 15228Please respect copyright.PENANAlyaLFjp6yU
15228Please respect copyright.PENANALYbMNuk7wf
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 15228Please respect copyright.PENANAnHMJkStjAF
15228Please respect copyright.PENANAJIT7B3KjHx
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 15228Please respect copyright.PENANASCOF5yosfj
15228Please respect copyright.PENANAjz9vz3srb9
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAZWGWaCOftt
15228Please respect copyright.PENANAX5ijbL7SBV
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 15228Please respect copyright.PENANABQ2TVtr1a5
15228Please respect copyright.PENANAlCHMazg9bl
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 15228Please respect copyright.PENANAAOKwV3L6t5
15228Please respect copyright.PENANAtHBUwCzPhy
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 15228Please respect copyright.PENANAaBUy3SjeeD
15228Please respect copyright.PENANAwiTiI7tNw4
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 15228Please respect copyright.PENANAQ5WI2xevr1
15228Please respect copyright.PENANAfaSSOvWWl8
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 15228Please respect copyright.PENANAhlIFcQEMkd
15228Please respect copyright.PENANAwrVbolQvlO
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.15228Please respect copyright.PENANAU8vSzCVdzd
15228Please respect copyright.PENANAxMPeNW1saw
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 15228Please respect copyright.PENANAbxXjFuVz0I
15228Please respect copyright.PENANAhisfjbT8yX
Ya…… 15228Please respect copyright.PENANA58oGzdNMCy
15228Please respect copyright.PENANAQVFPKET0cg
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 15228Please respect copyright.PENANAAYKxznsWrW
15228Please respect copyright.PENANAn2CkxisVCh
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 15228Please respect copyright.PENANAZL1uikBDk2
15228Please respect copyright.PENANAIyH1k7o3w4
Ya….Itulah alasan pembenarku. 15228Please respect copyright.PENANA0KQTuIQsPD
15228Please respect copyright.PENANASQs8hI4f4B
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAjtjfBkDQ9H
15228Please respect copyright.PENANA1WpNVHSFDC
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANADJtC97u4FK
15228Please respect copyright.PENANAji9jMjhKv9
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 15228Please respect copyright.PENANAuDmsaYgAdE
15228Please respect copyright.PENANAjTbnxkKYpo
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 15228Please respect copyright.PENANADtXCpqMzcR
15228Please respect copyright.PENANA0SHUou5ogP
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANANZhXdTZzdP
15228Please respect copyright.PENANAIB9GUfq3oI
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANAnjYJaD2vqC
15228Please respect copyright.PENANAnShfFv9FpP
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 15228Please respect copyright.PENANAPAegM7W4g3
15228Please respect copyright.PENANAHV74TVqMXT
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 15228Please respect copyright.PENANAWMiMcaRC8M
15228Please respect copyright.PENANAKd8Ogd1bYC
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 15228Please respect copyright.PENANA9rPbhFq7rx
15228Please respect copyright.PENANA6yNLrPJhTJ
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 15228Please respect copyright.PENANAHyAaDcgAyA
15228Please respect copyright.PENANAfU9w2lLniA
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 15228Please respect copyright.PENANAK5L9QSOTOW
15228Please respect copyright.PENANAok91lZ3ll3
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANAIJwdjMdGa2
15228Please respect copyright.PENANAYheDZ2l7fI
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 15228Please respect copyright.PENANABR52T0VFLk
15228Please respect copyright.PENANAkQGjPMDEl1
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.15228Please respect copyright.PENANAWrDlJou75v
15228Please respect copyright.PENANAjlIkCCPh5f
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 15228Please respect copyright.PENANAtYOlvmW7wT
15228Please respect copyright.PENANAw0NP0y4Uxs
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 15228Please respect copyright.PENANAbspkdRppNZ
15228Please respect copyright.PENANAC2H2TjQ7gD
“Belum, saya saja belum keluar” 15228Please respect copyright.PENANADWNJC3OjKM
15228Please respect copyright.PENANAhCApXkDCYG
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 15228Please respect copyright.PENANA6E0GYiwR2r
15228Please respect copyright.PENANAH0kYIZpWGq
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAFJu9f8TrtH
15228Please respect copyright.PENANAfNLbYSGrTH
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 15228Please respect copyright.PENANAdwhxZVjagh
15228Please respect copyright.PENANATWrlisxuzT
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 15228Please respect copyright.PENANAfaOSKdel9w
15228Please respect copyright.PENANA1RkfKiiZHO
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 15228Please respect copyright.PENANALz1q374svw
15228Please respect copyright.PENANAROYks2Nufp
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 15228Please respect copyright.PENANASDmLVugLD8
15228Please respect copyright.PENANAxgGAygVeSq
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 15228Please respect copyright.PENANAoKOWM28OAc
15228Please respect copyright.PENANALd81jInusy
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 15228Please respect copyright.PENANAXV7tDraqXn
15228Please respect copyright.PENANAs4Nja33cds
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 15228Please respect copyright.PENANAjjgJtkATRC
15228Please respect copyright.PENANAB2N2nO3Kge
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 15228Please respect copyright.PENANADuVh8GtI3M
15228Please respect copyright.PENANAj0h9178heE
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.15228Please respect copyright.PENANAr5ITn3jYU5
15228Please respect copyright.PENANAx3n4pSrbdd
15228Please respect copyright.PENANAtqOqnldaM6
15228Please respect copyright.PENANAxgFOSVk4xB
15228Please respect copyright.PENANAJVnEkwipkU
15228Please respect copyright.PENANAP137A3qelB
15228Please respect copyright.PENANA1RYshZiOYQ
15228Please respect copyright.PENANAfhPk28f98z
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 15228Please respect copyright.PENANARfZO4MTlEc
15228Please respect copyright.PENANAdnrJKmP9MW
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 15228Please respect copyright.PENANAaetZc8rrt1
15228Please respect copyright.PENANAoGx9WUrLJx
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 15228Please respect copyright.PENANA4Xb5d7VkSD
15228Please respect copyright.PENANAV0qjxSn6bf
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 15228Please respect copyright.PENANAgBr9l9FjLd
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 15228Please respect copyright.PENANA6hJOIrqYwe
15228Please respect copyright.PENANAYH2QlSfbps
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 15228Please respect copyright.PENANAndDkqBkZrJ
15228Please respect copyright.PENANAeYM4AKfglp
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 15228Please respect copyright.PENANAYEssAbqQju
15228Please respect copyright.PENANAIRKsaHWEzo
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 15228Please respect copyright.PENANAfwESjolVvx
15228Please respect copyright.PENANA4L4rj7fMkB
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 15228Please respect copyright.PENANAXNo2F9yd9r
15228Please respect copyright.PENANAs3DRGQ1c13
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 15228Please respect copyright.PENANA7IqHoFVLJq
“Janji apa ya?” 15228Please respect copyright.PENANALc75Pe2Tfn
15228Please respect copyright.PENANA8tKznyrqkp
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 15228Please respect copyright.PENANAUFyb7pthz3
15228Please respect copyright.PENANAV8zPqE3oeD
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 15228Please respect copyright.PENANADAI7rgP8YV
15228Please respect copyright.PENANArWwhXmUOuM
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 15228Please respect copyright.PENANArC0L5GK5ok
15228Please respect copyright.PENANApQgW5GU45n
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 15228Please respect copyright.PENANANXOkCcm0TG
15228Please respect copyright.PENANAxAfThoujrT
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 15228Please respect copyright.PENANAoXa5JLq0A6
15228Please respect copyright.PENANA4Zebc9EyjA
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 15228Please respect copyright.PENANAlA2KjO2LDd
15228Please respect copyright.PENANAfjHSBCRAHl
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 15228Please respect copyright.PENANAXyRhvK9GlK
15228Please respect copyright.PENANAEqsY38RgHy
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 15228Please respect copyright.PENANA18eML38cEV
15228Please respect copyright.PENANA8rgBOUQ95n
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 15228Please respect copyright.PENANAjJTvaeLYqu
15228Please respect copyright.PENANAzemYnkcJv6
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 15228Please respect copyright.PENANA6lJ1Tk9F4Z
15228Please respect copyright.PENANAuOXD48kOCJ
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 15228Please respect copyright.PENANAiYcP9i0sZ9
15228Please respect copyright.PENANARQqiI19R5L
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 15228Please respect copyright.PENANAlk7SOeDCZw
15228Please respect copyright.PENANAK3OwPykuym
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 15228Please respect copyright.PENANAbKQZs3kBV2
15228Please respect copyright.PENANALkF9SNriLR
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 15228Please respect copyright.PENANA09s1WOqaQW
15228Please respect copyright.PENANAEwMhCjEWNR
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 15228Please respect copyright.PENANA0OOUPV5GVK
15228Please respect copyright.PENANA2spWukIr5E
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.15228Please respect copyright.PENANAMrFzJ7nu7X
15228Please respect copyright.PENANA8xdwMopuYu
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 15228Please respect copyright.PENANA6X1KUIb02R
15228Please respect copyright.PENANANbSCSxaLuC
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 15228Please respect copyright.PENANAhVdEumxTaA
15228Please respect copyright.PENANAL6Rs6elmgf
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.15228Please respect copyright.PENANApvkzyQZTAi
15228Please respect copyright.PENANASZU4d81U7B
15228Please respect copyright.PENANAdoFQad2A5S
15228Please respect copyright.PENANAGOKZMtPQhf
15228Please respect copyright.PENANAa5VOprzcLU
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.15228Please respect copyright.PENANArcJOyvFKhB
15228Please respect copyright.PENANAH1lVd8q01L
15228Please respect copyright.PENANANjDQJshI6O
15228Please respect copyright.PENANAk8dRgyVFLQ
15228Please respect copyright.PENANA0qL97vQsPe
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 15228Please respect copyright.PENANAV9CzdKDQnZ
15228Please respect copyright.PENANAGX2bfUkUmV
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 15228Please respect copyright.PENANAwxKrWphREe
15228Please respect copyright.PENANAd1rBLaDEWN
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 15228Please respect copyright.PENANAqrMmme6E11
15228Please respect copyright.PENANASZFbzL5JUY
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 15228Please respect copyright.PENANAoXH3PPGx4X
15228Please respect copyright.PENANAFjUB0fi1op
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 15228Please respect copyright.PENANA8vkMdcXLfI
15228Please respect copyright.PENANAtJbeS08Zeg
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 15228Please respect copyright.PENANAIc88xeKhwm
15228Please respect copyright.PENANA8fv4bwygMz
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 15228Please respect copyright.PENANA8M5WsilXAt
15228Please respect copyright.PENANAD39MdovqLn
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 15228Please respect copyright.PENANAN91pfckjqj
15228Please respect copyright.PENANADxMjQpwiCc
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 15228Please respect copyright.PENANACRpkhFuEJ2
15228Please respect copyright.PENANAcTXRwE7vDB
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 15228Please respect copyright.PENANAvv4RxKNv6S
15228Please respect copyright.PENANAWMqjBF4qG7
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.15228Please respect copyright.PENANAXWSyqBYJi5
15228Please respect copyright.PENANA9WbhJ5cr35
15228Please respect copyright.PENANAIOxbURuhaH
15228Please respect copyright.PENANAna9xShCUPR
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 15228Please respect copyright.PENANAPRsCth4GVY
15228Please respect copyright.PENANAEeIkU2YREG
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 15228Please respect copyright.PENANAIiXdQJae2N
15228Please respect copyright.PENANAYmtnDeRdhU
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 15228Please respect copyright.PENANAtSUUkKl9CL
15228Please respect copyright.PENANAxHYnHZiRdy
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAd4wqDqXRVE
15228Please respect copyright.PENANA1RVjmAOzZc
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 15228Please respect copyright.PENANA24TV8pjdjS
15228Please respect copyright.PENANAzibPEVrf6s
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 15228Please respect copyright.PENANAyXwMajmkDB
15228Please respect copyright.PENANAKPqJbJpeHG
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 15228Please respect copyright.PENANAhAZIlWgMBM
15228Please respect copyright.PENANAID9rxgam7p
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAUMJ6ZNyO0D
15228Please respect copyright.PENANAqnc329rTrC
“Iya mas, adek sayang bapak”. 15228Please respect copyright.PENANAXAr5EFy7uW
15228Please respect copyright.PENANArIrixrrDZb
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 15228Please respect copyright.PENANA49CFb8PTnN
15228Please respect copyright.PENANAsGpVRUfqaf
*Clek 15228Please respect copyright.PENANA4QzD1dSBY5
15228Please respect copyright.PENANAJMyxFslMw7
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 15228Please respect copyright.PENANANJfz0rblTX
15228Please respect copyright.PENANAKLBmLp0VaW
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAgMS7niI2Y7
15228Please respect copyright.PENANAaYPjfiULGc
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.15228Please respect copyright.PENANA8iW4dRJK8o
15228Please respect copyright.PENANA2TGEHyZzHK
15228Please respect copyright.PENANAfbYsAxYDz3
15228Please respect copyright.PENANAehvKZytce7
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 15228Please respect copyright.PENANAN253C5fqma
15228Please respect copyright.PENANACtNJn0L0sH
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 15228Please respect copyright.PENANA11iFyog03k
15228Please respect copyright.PENANADfWZDoBvb2
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 15228Please respect copyright.PENANAoalFLsnnkN
15228Please respect copyright.PENANAxYivDSelXt
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 15228Please respect copyright.PENANAUCvF2X97eH
15228Please respect copyright.PENANAQGeI2Iv71N
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 15228Please respect copyright.PENANAJQA233EBVU
15228Please respect copyright.PENANAgCH9x18hyv
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 15228Please respect copyright.PENANAsBk0D8MLkC
15228Please respect copyright.PENANA6vQiK4BfAK
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 15228Please respect copyright.PENANAMJB8735w7D
15228Please respect copyright.PENANACRmcg3sc6v
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 15228Please respect copyright.PENANARYmbyhVa6H
15228Please respect copyright.PENANAbIOHjiRzG2
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 15228Please respect copyright.PENANAncY6SyELeF
15228Please respect copyright.PENANAEaNNYJ3AK1
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 15228Please respect copyright.PENANArLbzjHo1aa
15228Please respect copyright.PENANAx7aWmKPpbv
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 15228Please respect copyright.PENANAN8IZvInZAl
15228Please respect copyright.PENANAxszqDm4Yoq
“Katanya mau main saja sih bu”. 15228Please respect copyright.PENANAQRS50Cqb3N
15228Please respect copyright.PENANAJrlGBub4Sm
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAwWSSJP5DX5
15228Please respect copyright.PENANAtrGXm0DiN6
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAggvsvegkOL
15228Please respect copyright.PENANAbsZEG8PspO
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 15228Please respect copyright.PENANA7LadfDh2Ui
15228Please respect copyright.PENANAVxg4u0jZlc
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAoSKCZWlaO4
15228Please respect copyright.PENANA6lTVZoVeHN
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 15228Please respect copyright.PENANAm7saIaF584
15228Please respect copyright.PENANAyOZZTo5gT5
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 15228Please respect copyright.PENANAyeHghYRli1
15228Please respect copyright.PENANAnlrIG96O9P
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 15228Please respect copyright.PENANACJLlFshfWY
15228Please respect copyright.PENANApPNeBDbwSP
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 15228Please respect copyright.PENANAa1ciXJJ9fO
15228Please respect copyright.PENANAiaCkQQZ6Bg
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 15228Please respect copyright.PENANAjgYhWMbotz
15228Please respect copyright.PENANAEUvOFjR3pn
“Dasar gombal…. “ 15228Please respect copyright.PENANAmcwY4wQ3yh
15228Please respect copyright.PENANAI2PVvywq95
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.15228Please respect copyright.PENANAw7wQgk8Kti
15228Please respect copyright.PENANALI2LbHhwQ7
15228Please respect copyright.PENANAWNsjAbpZCS
15228Please respect copyright.PENANAb9YdfwqioE
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 15228Please respect copyright.PENANAQzYSOsk5d3
15228Please respect copyright.PENANAbremQ9mZ4n
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 15228Please respect copyright.PENANATPXfAs8h2j
15228Please respect copyright.PENANAqieB0w5IsI
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 15228Please respect copyright.PENANAM5MFt2F9mN
15228Please respect copyright.PENANAtyowiwgMQx
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 15228Please respect copyright.PENANAhReD8v7nda
15228Please respect copyright.PENANAsVoMdbOuJd
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 15228Please respect copyright.PENANAkadJHCs7fP
15228Please respect copyright.PENANA9yT0jWr6tg
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.15228Please respect copyright.PENANA1gBkyCqVaO
15228Please respect copyright.PENANAt7C93phc7c
15228Please respect copyright.PENANACxrtGNWVah
15228Please respect copyright.PENANAIMjUw1WylT
15228Please respect copyright.PENANARca2y5eZ2j
15228Please respect copyright.PENANAreLjAXc8fz
15228Please respect copyright.PENANAhSh3m3rzFm
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 15228Please respect copyright.PENANAoaGHRDSGW7
15228Please respect copyright.PENANAujERaS6bKt
Namun sayang dugaanku itu salah. 15228Please respect copyright.PENANAt4mDgoapt1
15228Please respect copyright.PENANATBJS65LEVq
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 15228Please respect copyright.PENANAnP5XgCtqyn
15228Please respect copyright.PENANAeJT7BUrKQS
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 15228Please respect copyright.PENANAdlwVvOdtqP
15228Please respect copyright.PENANALFNez4ikpQ
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 15228Please respect copyright.PENANAS85rsPqDw5
15228Please respect copyright.PENANAe88htzf9vs
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 15228Please respect copyright.PENANAoevWJuFECf
15228Please respect copyright.PENANAbFiG628EaO
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA2SCTjmc8s9
15228Please respect copyright.PENANAkJgiRiGgFi
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAUuhpG9RtnP
15228Please respect copyright.PENANAD9ZzM5RIKq
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 15228Please respect copyright.PENANAXSHdfxkERQ
15228Please respect copyright.PENANA6kuPQcJJo8
“Buka Tan” perintah Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAskf1YXAC0l
15228Please respect copyright.PENANAiYj8skfk8f
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 15228Please respect copyright.PENANAKa3m5Q4kuk
15228Please respect copyright.PENANAKJTFoXs5Q1
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA31VAspejmn
15228Please respect copyright.PENANAkOEjdvFTl5
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 15228Please respect copyright.PENANAgO4yolWzxW
15228Please respect copyright.PENANARIGRZ1JtQZ
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 15228Please respect copyright.PENANAEbl1nNxvzj
15228Please respect copyright.PENANAECzkXjommD
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 15228Please respect copyright.PENANAGKNrOBFCGn
15228Please respect copyright.PENANA6cwwFZgmeZ
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 15228Please respect copyright.PENANAZu6Zcb8XuG
15228Please respect copyright.PENANAnOFn7dpIXJ
“Di isep dong tan” pinta Bobby.15228Please respect copyright.PENANAnpNTXAcg3E
15228Please respect copyright.PENANAEAyWXNwRiT
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 15228Please respect copyright.PENANA54IQ6yqJAv
15228Please respect copyright.PENANAq8LuN2jQXa
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 15228Please respect copyright.PENANA4GaWmNUYYt
15228Please respect copyright.PENANAlCEue8pGvc
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAwPVltUCcnA
15228Please respect copyright.PENANAtJmFnZqmga
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 15228Please respect copyright.PENANAEVxrn1NJ36
15228Please respect copyright.PENANAaK5cLFS0WS
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 15228Please respect copyright.PENANAgy8YyXR1Rt
15228Please respect copyright.PENANAMqq2V614pl
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 15228Please respect copyright.PENANA4NVsxdGRpc
15228Please respect copyright.PENANAzQZudNYa00
“Hehehe suka ya?” 15228Please respect copyright.PENANAokow17YiaH
15228Please respect copyright.PENANAQ1ojjcIbcx
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 15228Please respect copyright.PENANAMLiAgC3m6a
15228Please respect copyright.PENANAwN8L4Tq7RJ
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 15228Please respect copyright.PENANAhYX17MvtAb
15228Please respect copyright.PENANAfVxJeqq055
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 15228Please respect copyright.PENANAILUIeEnMTL
15228Please respect copyright.PENANAu5BO4BGdGS
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 15228Please respect copyright.PENANAlyBPIPC9Pc
15228Please respect copyright.PENANArHv2jQPKEM
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAjygAKZcFOF
15228Please respect copyright.PENANA36OcJvMcCF
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 15228Please respect copyright.PENANAinm4nJSwYR
15228Please respect copyright.PENANAftF57JkBXl
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 15228Please respect copyright.PENANAQlV7xOHiXb
15228Please respect copyright.PENANAL6cpehUPEp
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 15228Please respect copyright.PENANAtc9sIq2zDO
15228Please respect copyright.PENANAXNB3JU3BaO
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAfbjvnM3qVx
15228Please respect copyright.PENANAnnI0WcHn6g
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.15228Please respect copyright.PENANALCy8W2ZK8e
15228Please respect copyright.PENANA60RjJ9M6nK
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 15228Please respect copyright.PENANAsYQbU2vCbL
15228Please respect copyright.PENANAfIUKIjlyVY
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAd9l6S2uKdA
15228Please respect copyright.PENANAItFc5POs6s
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 15228Please respect copyright.PENANALHzekVOs7M
15228Please respect copyright.PENANASfp0cK9a3P
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 15228Please respect copyright.PENANAXKCwOvgoaL
15228Please respect copyright.PENANA865dHmN0R8
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 15228Please respect copyright.PENANAqmRikAMDhJ
15228Please respect copyright.PENANANCw8ovCXDb
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 15228Please respect copyright.PENANAndP774wMlp
15228Please respect copyright.PENANAn1WziHsbot
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAZBPrlUElmu
15228Please respect copyright.PENANAv5Xv0vYDDm
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAoDebqWcar0
15228Please respect copyright.PENANAUBoXBjiRgb
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….15228Please respect copyright.PENANAP0PkQYkcTg
15228Please respect copyright.PENANA2y1yQ19tz8
15228Please respect copyright.PENANAukxqkMONii
15228Please respect copyright.PENANAeohjFzcA1z
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 15228Please respect copyright.PENANAukEb9wj3Xr
15228Please respect copyright.PENANAqIHvaJ8vWt
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 15228Please respect copyright.PENANAbbLFXpyKLa
15228Please respect copyright.PENANALTy5H2jjpM
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 15228Please respect copyright.PENANAbnRlDLIvRQ
15228Please respect copyright.PENANAwi3Qs2tFTq
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 15228Please respect copyright.PENANAwY1UGxbx0Y
15228Please respect copyright.PENANAy3nxHLWj0G
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 15228Please respect copyright.PENANAqn4COdEi8l
15228Please respect copyright.PENANArZzVJdye4M
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 15228Please respect copyright.PENANACDdGSF5NNE
15228Please respect copyright.PENANA6i4bj5ZqA9
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 15228Please respect copyright.PENANAUpTSGvo8Z0
15228Please respect copyright.PENANANc9NznEVmm
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 15228Please respect copyright.PENANAmcoVF70A8I
15228Please respect copyright.PENANAPSVXjqIrr8
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 15228Please respect copyright.PENANApGR2n9DjHk
15228Please respect copyright.PENANAsqkTWVdyeG
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 15228Please respect copyright.PENANAEdzMg4asl1
15228Please respect copyright.PENANA7ffexnzA3d
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAi8zrUClIiX
15228Please respect copyright.PENANAEbLX6UCWho
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 15228Please respect copyright.PENANALS0wPjSPF7
15228Please respect copyright.PENANAW2rp3B6oZ6
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.15228Please respect copyright.PENANAk34Yrj4iPj
15228Please respect copyright.PENANAclBqgzYtRC
15228Please respect copyright.PENANAMuFdGk0xuw
15228Please respect copyright.PENANAzjjXjSb60x
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 15228Please respect copyright.PENANAuMMnjLOUvh
15228Please respect copyright.PENANA6ndLQniXHN
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 15228Please respect copyright.PENANAmiWAJRTZtc
15228Please respect copyright.PENANAXFLrD0FZWu
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 15228Please respect copyright.PENANAGpnPmn8uG5
15228Please respect copyright.PENANAg2UTkZ82Vc
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAgohDybt6sC
15228Please respect copyright.PENANAx1Gma6rpzg
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 15228Please respect copyright.PENANA8l0XDgzFqK
15228Please respect copyright.PENANAq56IGg5e0Q
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 15228Please respect copyright.PENANAvciQKDJlMP
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.15228Please respect copyright.PENANAmHQrUliVBc
15228Please respect copyright.PENANAZLUYFVO64H
15228Please respect copyright.PENANAwyb7zBmmCs
15228Please respect copyright.PENANAcNWG5oQYmG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 15228Please respect copyright.PENANA6JYQqXe06a
15228Please respect copyright.PENANAvEM7BXTa0l
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 15228Please respect copyright.PENANAeZwueoJTY5
15228Please respect copyright.PENANAsbYQFxKdhY
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 15228Please respect copyright.PENANAeYRvJeHeqe
15228Please respect copyright.PENANAJOJbfDT3e4
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 15228Please respect copyright.PENANAxQ58aGlvny
15228Please respect copyright.PENANAPLNITeImp5
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 15228Please respect copyright.PENANAaSBBO7G1nZ
15228Please respect copyright.PENANA3PdmuDB6I6
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 15228Please respect copyright.PENANAwJ9YiZr6JE
15228Please respect copyright.PENANAxCM55jbKIZ
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 15228Please respect copyright.PENANA2iShzoQkZ3
15228Please respect copyright.PENANALGsI1bE7WQ
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANADn0wZKg40F
15228Please respect copyright.PENANAW2hgv5iXL0
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAWjdQ0iJFqB
15228Please respect copyright.PENANAbZ3RQk3eJS
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAXRiaVq0zyO
15228Please respect copyright.PENANAs6KywiDM7x
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 15228Please respect copyright.PENANAeuyAGhWogj
15228Please respect copyright.PENANAOhsMjhH2n0
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 15228Please respect copyright.PENANAsPbUMViMix
15228Please respect copyright.PENANAmvvaUpP0DJ
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 15228Please respect copyright.PENANADyfolRTxRB
15228Please respect copyright.PENANAsSdmEoxfVD
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 15228Please respect copyright.PENANA0KuK1mjAn2
15228Please respect copyright.PENANAiw2N4PH77P
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAboFcpBDfjo
15228Please respect copyright.PENANAkOdhcg91FZ
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.15228Please respect copyright.PENANAo4a9CI73hd
15228Please respect copyright.PENANAzljYihQh5u
15228Please respect copyright.PENANAPIjxeBb4bx
15228Please respect copyright.PENANAa50E92cwG1
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 15228Please respect copyright.PENANADRr0aWoLK5
15228Please respect copyright.PENANApIuWumFEZ2
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 15228Please respect copyright.PENANAFh9xnRG1c4
15228Please respect copyright.PENANASe4tLGZCLq
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 15228Please respect copyright.PENANAaf1QuPzLZ9
15228Please respect copyright.PENANAfMdfZp5NGo
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 15228Please respect copyright.PENANAKZ2IEzJPx7
15228Please respect copyright.PENANAEpbnP453r4
“He-eh” singkatku. 15228Please respect copyright.PENANA5FcXJCkMpk
15228Please respect copyright.PENANA3rrQwkPXFV
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 15228Please respect copyright.PENANA66SBeqZGEP
15228Please respect copyright.PENANABHBf1f0NtA
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 15228Please respect copyright.PENANAuleLbwvVqJ
15228Please respect copyright.PENANA0fQ80LkTIs
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 15228Please respect copyright.PENANA2sKLAaalsE
15228Please respect copyright.PENANA4lvArKuhe6
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 15228Please respect copyright.PENANAxsOI18zRq4
15228Please respect copyright.PENANAbsYQ1fxDm1
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAhPkb2jLH4K
15228Please respect copyright.PENANAsH9VhnkIVW
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAIYXhS8rkEF
15228Please respect copyright.PENANAGdtnXxput3
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 15228Please respect copyright.PENANA8iFG9mTc2E
15228Please respect copyright.PENANAQOdjlxnTdT
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 15228Please respect copyright.PENANAjxm6EPe0S9
15228Please respect copyright.PENANALx34bGD1uk
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 15228Please respect copyright.PENANAEd7DXYoMPN
15228Please respect copyright.PENANAYQP6FH0V6W
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 15228Please respect copyright.PENANA7rhcfFUqnb
15228Please respect copyright.PENANANXeJJEnAaF
“Ka-kalian…..” 15228Please respect copyright.PENANACTGOQjCMtQ
15228Please respect copyright.PENANAnQQPGggZtO
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 15228Please respect copyright.PENANAnH0Vg7EuDr
15228Please respect copyright.PENANA2xOJx2OasZ
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 15228Please respect copyright.PENANARQKMXnxQyt
15228Please respect copyright.PENANAAHGVw5CXmn
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 15228Please respect copyright.PENANAxfhxRBWZjh
15228Please respect copyright.PENANAGGUHFosqNi
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 15228Please respect copyright.PENANAmqKayKE5C0
15228Please respect copyright.PENANAIe6EZSgxLA
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANANbutV7RUNn
15228Please respect copyright.PENANAExL3sbPeQ7
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.15228Please respect copyright.PENANAr0kruTm3sL
15228Please respect copyright.PENANANTHmiybrBX
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 15228Please respect copyright.PENANAjSGVxTDm6W
15228Please respect copyright.PENANAN1ju5JQk0e
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 15228Please respect copyright.PENANAQG9nWXmAQD
15228Please respect copyright.PENANA8rtXmWAD4v
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 15228Please respect copyright.PENANAxzdVMmedwZ
15228Please respect copyright.PENANAsGtu443jfe
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 15228Please respect copyright.PENANAvOjAuv7vy8
15228Please respect copyright.PENANA33TzmDqZZ7
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 15228Please respect copyright.PENANAKPgl0RcHAG
15228Please respect copyright.PENANAdZxzK9Yb63
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 15228Please respect copyright.PENANAdnPlYamfM5
15228Please respect copyright.PENANAE0V4UdUVQf
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 15228Please respect copyright.PENANAgGdF7uSGZD
15228Please respect copyright.PENANARa9xWH6T6h
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 15228Please respect copyright.PENANAaM13Hvj06T
15228Please respect copyright.PENANAnlGk9DBkgC
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 15228Please respect copyright.PENANAwN4FRhkJxs
15228Please respect copyright.PENANAPXrlvnWKKs
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 15228Please respect copyright.PENANACzR2OIwnj1
15228Please respect copyright.PENANAewcVqat7Vc
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 15228Please respect copyright.PENANA6WJwB3d3dt
15228Please respect copyright.PENANAfWjKX7rPNy
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 15228Please respect copyright.PENANAmNI2RPFrH4
15228Please respect copyright.PENANAsPhnqRR9fE
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAwaM8OvmBTh
15228Please respect copyright.PENANAF7Dzmfvo0U
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 15228Please respect copyright.PENANA1BYuo0ydDD
15228Please respect copyright.PENANAErJ7L1Gyw1
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 15228Please respect copyright.PENANAKWMEpbTsps
15228Please respect copyright.PENANA2jnrPfTzzB
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 15228Please respect copyright.PENANAGYmNOFVogP
15228Please respect copyright.PENANA6wWEtWUayP
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.15228Please respect copyright.PENANAvouZZ5JLhf
15228Please respect copyright.PENANA75jlA8Per8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 15228Please respect copyright.PENANARNMsgEurhq
15228Please respect copyright.PENANAxxppnqtL9v
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 15228Please respect copyright.PENANAzNrKVozjQU
15228Please respect copyright.PENANAjcoIhVT9GW
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 15228Please respect copyright.PENANA4cvjeO5NgA
15228Please respect copyright.PENANAHxg3EU0lWy
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 15228Please respect copyright.PENANA9X60mecyEy
15228Please respect copyright.PENANAMyJ5ajYCKn
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 15228Please respect copyright.PENANAzOtcctxicw
15228Please respect copyright.PENANAFp3k2zgaYp
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 15228Please respect copyright.PENANAsXhhDLKs9k
15228Please respect copyright.PENANAIRFNchdZY1
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 15228Please respect copyright.PENANA6DqE89W5Ou
15228Please respect copyright.PENANAqqW8uqHBZ0
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 15228Please respect copyright.PENANAf3eAtzCjcp
15228Please respect copyright.PENANAPePT0NIA9O
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA3yE3l7aKKm
15228Please respect copyright.PENANAHzBgL2C4BB
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 15228Please respect copyright.PENANAxq5ZKJLE2B
15228Please respect copyright.PENANACtLE5FrhX9
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 15228Please respect copyright.PENANAqeGXgCPHUw
15228Please respect copyright.PENANAAgajvbe7eK
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 15228Please respect copyright.PENANAkXp8nufJHV
15228Please respect copyright.PENANAaD8aWCZReb
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAP1SK2V6Bpk
15228Please respect copyright.PENANAjaAKJnGuD3
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 15228Please respect copyright.PENANAfcCac6pyrK
15228Please respect copyright.PENANASvfN0Y8dhD
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.15228Please respect copyright.PENANAsEmXB6KTXy
15228Please respect copyright.PENANADt0U68Rtq7
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 15228Please respect copyright.PENANA1CYc6xPfCc
15228Please respect copyright.PENANAKFug5irdh4
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 15228Please respect copyright.PENANA4PjMhN4p6e
15228Please respect copyright.PENANApSzxKviILJ
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 15228Please respect copyright.PENANAcKbX8C3RGN
15228Please respect copyright.PENANAu1hEF5Ye5A
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA5f8U1kqao4
15228Please respect copyright.PENANAs50I2VHZFP
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 15228Please respect copyright.PENANAVL40quFZTZ
15228Please respect copyright.PENANAWfdEUyY4zG
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 15228Please respect copyright.PENANAHHlgGz56VU
15228Please respect copyright.PENANAkQBdJQGNh4
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 15228Please respect copyright.PENANA9BactdEW2A
15228Please respect copyright.PENANAhHBEmrRSOe
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 15228Please respect copyright.PENANARvwf2kOiQH
15228Please respect copyright.PENANAW59g6ft2RU
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 15228Please respect copyright.PENANA9j6xwbN2Gh
15228Please respect copyright.PENANA0eczOmzG7c
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 15228Please respect copyright.PENANAFbYnTttHKx
15228Please respect copyright.PENANAFdHHD5nlGk
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 15228Please respect copyright.PENANAGfc3oVJw0b
15228Please respect copyright.PENANAOhLkO5TdOF
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 15228Please respect copyright.PENANA9FaUQC0Xm5
15228Please respect copyright.PENANAIeD8wsfR9p
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 15228Please respect copyright.PENANArAw5vicvgm
15228Please respect copyright.PENANAJXMv5r2ccW
*Slurp Slurp Slurp Slurp 15228Please respect copyright.PENANAmX1Vuyx1O3
15228Please respect copyright.PENANAw9FhWJhElV
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 15228Please respect copyright.PENANAqINWF8No8T
15228Please respect copyright.PENANAf1WhkyPPvE
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAq7ghIvgjeo
15228Please respect copyright.PENANARGA3VepzTI
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 15228Please respect copyright.PENANA8fClPaM2GI
15228Please respect copyright.PENANAGlmTDd79u1
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.15228Please respect copyright.PENANAQS2Wen46TO
15228Please respect copyright.PENANAAWXfdaCzrO
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 15228Please respect copyright.PENANAokFNYiVNnD
15228Please respect copyright.PENANALSSpSzVzqH
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 15228Please respect copyright.PENANAnwmCFkTbKC
15228Please respect copyright.PENANA15BQE2jJ2d
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 15228Please respect copyright.PENANAef8eiXbYVD
15228Please respect copyright.PENANAr2XUWYSHz8
“Sama Bro” ucap Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA2XvM4llCb4
15228Please respect copyright.PENANApmNeR4vuUV
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAPjTQBJBmpL
15228Please respect copyright.PENANAW2Nu3S2k3P
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 15228Please respect copyright.PENANAwisN2bIly7
15228Please respect copyright.PENANA4hCgrsRo6N
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAe6FsE3r6rs
15228Please respect copyright.PENANAb7rvLiGaaK
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 15228Please respect copyright.PENANAfViFOA9vGt
15228Please respect copyright.PENANAF5DEsJ53tu
*Klontang….tang….Bruk… 15228Please respect copyright.PENANAXSgeWB3uu3
15228Please respect copyright.PENANALYt1BdigNs
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 15228Please respect copyright.PENANAzUnGBrx7rl
15228Please respect copyright.PENANAWs40Ibi8Ev
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 15228Please respect copyright.PENANAOilEpiHzV3
15228Please respect copyright.PENANA0nCul1MvIG
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 15228Please respect copyright.PENANAl2PzzQ1zYz
15228Please respect copyright.PENANAzRMFBqXmSb
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 15228Please respect copyright.PENANAQYRm4ZllZp
15228Please respect copyright.PENANAK7dQgjfiMg
Doni… 15228Please respect copyright.PENANAMAa5ElC337
15228Please respect copyright.PENANAPBXqpheikS
Itu Doni anakku….. 15228Please respect copyright.PENANAlQVbWfwTia
15228Please respect copyright.PENANAtzs1993dIn
Kenapa dia disini. 15228Please respect copyright.PENANAwggdGZMjtA
15228Please respect copyright.PENANAHBAejLvXFY
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 15228Please respect copyright.PENANAZCSOK86gsm
15228Please respect copyright.PENANAOTWXlgA8mg
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 15228Please respect copyright.PENANAJkLsRL8iVy
15228Please respect copyright.PENANAvuMZwJxgDN
“Kenapa?” tanyaku. 15228Please respect copyright.PENANADzoKTLODml
15228Please respect copyright.PENANAGP1OkBDQas
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANA8Ey6P6P4Xn
15228Please respect copyright.PENANAPCRbvDbyMt
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAxIM8ZxUVrx
15228Please respect copyright.PENANAu9gVw1Mqk1
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 15228Please respect copyright.PENANAMlXEZo2Hld
15228Please respect copyright.PENANAs2W55ECSNR
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 15228Please respect copyright.PENANAsMXJgD92J6
15228Please respect copyright.PENANAS370X9dVWw
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 15228Please respect copyright.PENANA9jdognw6NW
15228Please respect copyright.PENANA8GzKZZflHX
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 15228Please respect copyright.PENANApazccPmewo
15228Please respect copyright.PENANALJFVAewaXH
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 15228Please respect copyright.PENANAysSWZLWtTR
15228Please respect copyright.PENANANaFtuNwCDx
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.15228Please respect copyright.PENANAMSoZkZ9QZ2
15228Please respect copyright.PENANAeQmzFNEbtx
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 15228Please respect copyright.PENANAvJEZCiEWtT
15228Please respect copyright.PENANA2TGP4fHt46
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 15228Please respect copyright.PENANA56hm9fXp6C
15228Please respect copyright.PENANASog0BbNo9I
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAkMj5hzDsNS
15228Please respect copyright.PENANA8i466IW9cW
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 15228Please respect copyright.PENANA2wsQzf6sNp
15228Please respect copyright.PENANAlFwm7td1Te
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 15228Please respect copyright.PENANAUa2tRuxMvb
15228Please respect copyright.PENANAjOBgmaHROA
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 15228Please respect copyright.PENANANU3IvtJ9Oi
15228Please respect copyright.PENANAatHyv9Vf6N
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANALqkfKZ2Iqm
15228Please respect copyright.PENANA5OsWXpnJGF
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 15228Please respect copyright.PENANA7kBtsXw7W8
15228Please respect copyright.PENANABK9oEHzAeI
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 15228Please respect copyright.PENANAm8oW0eivce
15228Please respect copyright.PENANAv24u3SXfYf
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 15228Please respect copyright.PENANAyBRjElxnf8
15228Please respect copyright.PENANAtikKAdavjT
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 15228Please respect copyright.PENANAR0C2eo5EZ0
15228Please respect copyright.PENANAx23dpZfME2
*Hap….. 15228Please respect copyright.PENANAhZLdOywmjc
15228Please respect copyright.PENANALtE0fADFWq
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA9ttqXn2TtI
15228Please respect copyright.PENANAgLg6DCNPEc
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAHAQ3OvGrAz
15228Please respect copyright.PENANAwze418M2ao
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 15228Please respect copyright.PENANANclZ8BqinQ
15228Please respect copyright.PENANAMvBeKpitwT
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 15228Please respect copyright.PENANATiqvJEAfG9
15228Please respect copyright.PENANAvXFICkEvem
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 15228Please respect copyright.PENANAQRH9vGn17n
15228Please respect copyright.PENANAF8IqrzH6op
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 15228Please respect copyright.PENANA5bHPL8jVdw
15228Please respect copyright.PENANAWu2rCnXQOs
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 15228Please respect copyright.PENANAZWvzCLOeWi
15228Please respect copyright.PENANAhdGZYIWzPJ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 15228Please respect copyright.PENANA6oldZ5gSOj
15228Please respect copyright.PENANAHfg4m9FK9T
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.15228Please respect copyright.PENANAdiNxjpV7gm
15228Please respect copyright.PENANAu4tybGObZ0
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 15228Please respect copyright.PENANAhiH1JAnwEV
15228Please respect copyright.PENANADiaZL2abZ3
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 15228Please respect copyright.PENANAAaThp0vRWS
15228Please respect copyright.PENANA0wMPpt4a7A
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 15228Please respect copyright.PENANA6Fi234yZs2
15228Please respect copyright.PENANAa9nheQHfsG
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 15228Please respect copyright.PENANA175dYupP8n
15228Please respect copyright.PENANAlzi6e59TZe
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 15228Please respect copyright.PENANAL17ji5RqMy
15228Please respect copyright.PENANAEynMqBf7rC
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 15228Please respect copyright.PENANAn1563Uda0Z
15228Please respect copyright.PENANAgjhZJEgkkX
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 15228Please respect copyright.PENANAXZ1RNWeZsF
15228Please respect copyright.PENANAEPE0qbhAaK
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 15228Please respect copyright.PENANAjWFMD48tCk
15228Please respect copyright.PENANAwOZQhrWlx2
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 15228Please respect copyright.PENANAeM3cbxJ0tu
15228Please respect copyright.PENANAkgifNm4vD4
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAQsebvzrNdV
15228Please respect copyright.PENANAfeWtkcz6Gb
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 15228Please respect copyright.PENANAQceC833oqa
15228Please respect copyright.PENANAw7vsnylsGf
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 15228Please respect copyright.PENANAViscgaezd2
15228Please respect copyright.PENANAZ82ssjER7B
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAB7BShovDLC
15228Please respect copyright.PENANABYRoV3WrhO
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 15228Please respect copyright.PENANAvBx1C7L6DD
15228Please respect copyright.PENANAb7uOk5EBgK
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.15228Please respect copyright.PENANA1rLVf5o3aQ
15228Please respect copyright.PENANA1m5OuBjjUU
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 15228Please respect copyright.PENANASMjnKFOkjB
15228Please respect copyright.PENANAdml0E2cG3w
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 15228Please respect copyright.PENANAnSEKNtGfGj
15228Please respect copyright.PENANASjhFcjbORi
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAjB9DGOAeLu
15228Please respect copyright.PENANALZh8YByZSJ
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 15228Please respect copyright.PENANADjWVEgUtbj
15228Please respect copyright.PENANAXOjTLv95ld
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 15228Please respect copyright.PENANAYKfXAkCt0b
15228Please respect copyright.PENANAvVKIH9QCkW
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 15228Please respect copyright.PENANABkZZYrUbZm
15228Please respect copyright.PENANAcKWDAqQ3Dw
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 15228Please respect copyright.PENANASi6UPbyxf3
15228Please respect copyright.PENANAXy1Rkz2aLQ
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 15228Please respect copyright.PENANAaTWKMQx7X7
15228Please respect copyright.PENANAcqzpHHsdca
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANA1n4g22SU7J
15228Please respect copyright.PENANAfsKWDma0co
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 15228Please respect copyright.PENANADVGoTWAhhJ
15228Please respect copyright.PENANApcpUSVk50w
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAqgPlljF0lP
15228Please respect copyright.PENANAheJ3yi8m0J
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAbqu4lkv2if
15228Please respect copyright.PENANAnbhRGNhGKY
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 15228Please respect copyright.PENANAVRiX5e4Ipm
15228Please respect copyright.PENANAegb6svSjdQ
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 15228Please respect copyright.PENANAf5AxOFfxZu
15228Please respect copyright.PENANAL43O42omrp
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 15228Please respect copyright.PENANALEi05pfTVc
15228Please respect copyright.PENANABbdZKYGIuc
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAKbsqQJ1ZtF
15228Please respect copyright.PENANAL5sKSocOGs
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 15228Please respect copyright.PENANAimqq71ML2e
15228Please respect copyright.PENANAwbQ78olRrL
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 15228Please respect copyright.PENANAlu8H6KwS2i
15228Please respect copyright.PENANAG3vX8nZlys
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 15228Please respect copyright.PENANACOySCoSl6k
15228Please respect copyright.PENANAPmRBYDiKKw
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 15228Please respect copyright.PENANAPF0FqIRWq6
15228Please respect copyright.PENANAIJv4MlQIja
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.15228Please respect copyright.PENANAoUnXWGuwKV
15228Please respect copyright.PENANAUg0fZ9Gd4u
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 15228Please respect copyright.PENANAOD1QhfTvye
15228Please respect copyright.PENANA5GK9NSt8Kz
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 15228Please respect copyright.PENANABLfhmUndrs
15228Please respect copyright.PENANA4ObvWbW8WB
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 15228Please respect copyright.PENANAPYAeipQxbc
15228Please respect copyright.PENANAViiBvmPLZc
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 15228Please respect copyright.PENANArpzlfOEEwo
15228Please respect copyright.PENANAsCCHCf56QN
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA16BUoOWOsr
15228Please respect copyright.PENANAbtDS3l7PL8
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 15228Please respect copyright.PENANAjRwtogkA74
15228Please respect copyright.PENANAT0v35tOQab
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 15228Please respect copyright.PENANA8XIQMVRCTQ
15228Please respect copyright.PENANAmZ3YLrulQk
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 15228Please respect copyright.PENANAShAquFqHBY
15228Please respect copyright.PENANAajpy1qhmRw
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 15228Please respect copyright.PENANA8JVkcpXwCF
15228Please respect copyright.PENANAH4RvDaPupi
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 15228Please respect copyright.PENANAbahhtV3fJh
15228Please respect copyright.PENANAV4zJi16mbt
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 15228Please respect copyright.PENANAcbsuAHrWuq
15228Please respect copyright.PENANAOVU4My4909
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 15228Please respect copyright.PENANAAHmtB9lBXs
15228Please respect copyright.PENANAwo07dgvjUn
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAmyt6ugDaSi
15228Please respect copyright.PENANAoKLAbwyOvD
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 15228Please respect copyright.PENANAGu7lIi5j6U
15228Please respect copyright.PENANAX1QZuXamnX
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA3xgY7l4Oa5
15228Please respect copyright.PENANA8yKrTINuyN
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.15228Please respect copyright.PENANAyYwD4fMH9f
15228Please respect copyright.PENANA2GAfutPI9t
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 15228Please respect copyright.PENANAAOrHu63jdU
15228Please respect copyright.PENANAtTGvawozNl
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 15228Please respect copyright.PENANApsJw19UUUd
15228Please respect copyright.PENANAksu7gnaWWC
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 15228Please respect copyright.PENANAI2NTFkAnvS
15228Please respect copyright.PENANA8he4nPeKO7
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 15228Please respect copyright.PENANACNNGgP9fUz
15228Please respect copyright.PENANAiRAsTtbJyp
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 15228Please respect copyright.PENANAYOG7NypIiB
15228Please respect copyright.PENANAXIFEKWqpKv
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAhzv7HLqqPE
15228Please respect copyright.PENANAVrB2PpTBIQ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAqRPDQLrb6A
15228Please respect copyright.PENANACglbLy62jc
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 15228Please respect copyright.PENANAhiantZ27Yi
15228Please respect copyright.PENANA3FtlYbhSwA
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 15228Please respect copyright.PENANACAz7rwqkq3
15228Please respect copyright.PENANAb3CT10jMM4
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 15228Please respect copyright.PENANA0bMmdxS1go
15228Please respect copyright.PENANAZQVt6aDBYh
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 15228Please respect copyright.PENANAdCRooSVBoC
15228Please respect copyright.PENANA23bUGOWtmf
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 15228Please respect copyright.PENANA4MWNo3lLn4
15228Please respect copyright.PENANAGfAKzo6ycg
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 15228Please respect copyright.PENANACnP6Y9YKPV
15228Please respect copyright.PENANACM65yBw8Hn
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAd1opWpXS0Q
15228Please respect copyright.PENANAvl2DDbD6mO
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.15228Please respect copyright.PENANAkJVJL6UsxK
15228Please respect copyright.PENANA0zbYbRcbm6
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 15228Please respect copyright.PENANA8Eg29TftgH
15228Please respect copyright.PENANAs1l7GtYdvr
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 15228Please respect copyright.PENANAHzbVirk5p4
15228Please respect copyright.PENANA36EsIr9xB8
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 15228Please respect copyright.PENANAHZAscV49a9
15228Please respect copyright.PENANArdlrMtu1XU
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAB4o09xV0nY
15228Please respect copyright.PENANA28gCq2sy6I
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 15228Please respect copyright.PENANAAV1z1rhV3z
15228Please respect copyright.PENANALKELgjk1dY
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 15228Please respect copyright.PENANAs0KJuh7b0t
15228Please respect copyright.PENANAsF8DYDr4hU
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAiaMIvH9YU9
15228Please respect copyright.PENANAfkSealgEMb
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 15228Please respect copyright.PENANAJVWGbVSjRm
15228Please respect copyright.PENANAxW84OYVLxq
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 15228Please respect copyright.PENANAI9Yc3TxAC9
15228Please respect copyright.PENANAo1zkK1CVe6
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 15228Please respect copyright.PENANAcTwUppvibI
15228Please respect copyright.PENANAfviTih2weq
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 15228Please respect copyright.PENANAf0mQIgTu3N
15228Please respect copyright.PENANA8iAxSBQpsk
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 15228Please respect copyright.PENANA4mCSV1pB3F
15228Please respect copyright.PENANAIDgcj7njCp
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.15228Please respect copyright.PENANABolKW2hFha
15228Please respect copyright.PENANAQCOwQ3LgON
15228Please respect copyright.PENANA6T7aggFtgu
15228Please respect copyright.PENANANevJfILRyb
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 15228Please respect copyright.PENANA7Kjn3fzRDD
15228Please respect copyright.PENANA3ZsZrJ4D9V
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 15228Please respect copyright.PENANAaKoB2DZC9H
15228Please respect copyright.PENANAzGvTkgTe6g
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 15228Please respect copyright.PENANAwhal3mdJ07
15228Please respect copyright.PENANAHEEeNGzpzI
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 15228Please respect copyright.PENANAtQsCa5jTrB
15228Please respect copyright.PENANATb1ie7zbIe
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 15228Please respect copyright.PENANACOUSxrPK6f
15228Please respect copyright.PENANA5WCyYhfiZW
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 15228Please respect copyright.PENANARNSmmUqzzo
15228Please respect copyright.PENANAq7tdxdd0fU
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA3bOns8fQfJ
15228Please respect copyright.PENANAcZz455E8PJ
*Happ… 15228Please respect copyright.PENANAfoOJsKdF76
15228Please respect copyright.PENANAgg08hqKeat
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 15228Please respect copyright.PENANAdK6OMKof0Q
15228Please respect copyright.PENANAksF8cPfjHk
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 15228Please respect copyright.PENANAUQAcPICKAN
15228Please respect copyright.PENANAnQ5sGvrw6y
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAoe5riFemwA
15228Please respect copyright.PENANANcxgKx5Atr
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 15228Please respect copyright.PENANAWU4MtlBQ8k
15228Please respect copyright.PENANAcqPZPs5zXB
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 15228Please respect copyright.PENANAIZ8bPZrDvk
15228Please respect copyright.PENANA32eRHw0Xv1
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANA6LFbww5gLb
15228Please respect copyright.PENANAkfDCzbxbag
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 15228Please respect copyright.PENANAzCF3SAlgZF
15228Please respect copyright.PENANAwg5uA4bBYC
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAZm20lfvlfc
15228Please respect copyright.PENANAbOeGFbB8dE
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 15228Please respect copyright.PENANAobt09gjqjV
15228Please respect copyright.PENANADjaGoj1qMf
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.15228Please respect copyright.PENANAIEGNjr45U6
15228Please respect copyright.PENANA7VoTm7Sx3Y
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 15228Please respect copyright.PENANAGSkXiXyNGT
15228Please respect copyright.PENANAs6g34Rkq3E
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 15228Please respect copyright.PENANA09If1JVsr4
15228Please respect copyright.PENANAjQP8mHduOU
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAY4EjhQhDka
15228Please respect copyright.PENANA7I7YzpugBt
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 15228Please respect copyright.PENANAjYvZwOqUun
15228Please respect copyright.PENANAWli3jibBrs
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 15228Please respect copyright.PENANA1B5pQhtagk
15228Please respect copyright.PENANAJYYutukTel
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 15228Please respect copyright.PENANAJfGG4gp0jw
15228Please respect copyright.PENANA6Juzzz9k0j
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 15228Please respect copyright.PENANAvt8fRuhVKi
15228Please respect copyright.PENANAI7yJ6FejCh
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 15228Please respect copyright.PENANAoFHabJEjCK
15228Please respect copyright.PENANADnLfgJfEcq
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAylcHs7cJHX
15228Please respect copyright.PENANAX8zfwF0XNG
15228Please respect copyright.PENANAOjU0zRz6O5
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAuE1mU9pTcZ
15228Please respect copyright.PENANAvDRjxhL0iK
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 15228Please respect copyright.PENANA6XhgDmJlIH
15228Please respect copyright.PENANAAemN5ERDFF
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 15228Please respect copyright.PENANACcqvli2rdz
15228Please respect copyright.PENANA3t2KRpg5kU
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAHaJsN0QtQN
15228Please respect copyright.PENANAiQabkM0MTM
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 15228Please respect copyright.PENANAOUezXS2LAA
15228Please respect copyright.PENANA0BS5c17e98
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 15228Please respect copyright.PENANAfJ8YyuRRjt
15228Please respect copyright.PENANAd5r0M6qGGz
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 15228Please respect copyright.PENANA3toT3SDNRb
15228Please respect copyright.PENANA5ltOLmNawe
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 15228Please respect copyright.PENANAB3iI31t0nc
15228Please respect copyright.PENANAa8Um5ALQcU
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.15228Please respect copyright.PENANAVvG425pfsz
15228Please respect copyright.PENANAPsIQtMiiFp
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 15228Please respect copyright.PENANAFQyf3gGpRT
15228Please respect copyright.PENANAKVFM5btlMY
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 15228Please respect copyright.PENANANgFMeaWjfn
15228Please respect copyright.PENANAYVIFrcKpFu
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 15228Please respect copyright.PENANAs0hjCgwI4o
15228Please respect copyright.PENANA36caA3rhZt
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAoOmmFoQYmy
15228Please respect copyright.PENANA2GSmVRvOgz
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 15228Please respect copyright.PENANAFMii5cBl6k
15228Please respect copyright.PENANAdcPqOjTV7M
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 15228Please respect copyright.PENANApWyMOHMkXe
15228Please respect copyright.PENANAARELwFtKne
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAPhnoaqh2io
15228Please respect copyright.PENANACy1fRLJpYs
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 15228Please respect copyright.PENANAw7eDfK5dQ6
15228Please respect copyright.PENANAoouxLUkyO9
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAoxPHtf5qlm
15228Please respect copyright.PENANA3Yb5kslGhz
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 15228Please respect copyright.PENANASERRM01tdv
15228Please respect copyright.PENANAg1xa2tCiuU
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 15228Please respect copyright.PENANAYJglyHlkA6
15228Please respect copyright.PENANARymTeQUtK6
“Ah….ah…ah…”. 15228Please respect copyright.PENANALAKuMND2mu
15228Please respect copyright.PENANAdgeuKQqRcw
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 15228Please respect copyright.PENANAYEkvzZGIjk
15228Please respect copyright.PENANACBittVALN0
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.15228Please respect copyright.PENANA1KqZ9BZdt7
15228Please respect copyright.PENANAPuzwpbenh1
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAhhi7saY31t
15228Please respect copyright.PENANAuNlhe4wIjb
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 15228Please respect copyright.PENANAEWfNrI4R9L
15228Please respect copyright.PENANAjWOKkbtwHf
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 15228Please respect copyright.PENANAsTQbvpkvrQ
15228Please respect copyright.PENANAdyA0ZbZAZH
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 15228Please respect copyright.PENANANKcEJoXhbV
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA0J5nMCZRBo
15228Please respect copyright.PENANAIFDcOnNVZN
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 15228Please respect copyright.PENANAyQruEp1UpC
15228Please respect copyright.PENANA50UOKif619
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 15228Please respect copyright.PENANAoPok0aqw20
15228Please respect copyright.PENANA1aWlO1DJBu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 15228Please respect copyright.PENANAE4Zh48Sgse
15228Please respect copyright.PENANAfB214bYao9
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 15228Please respect copyright.PENANA9BJ07WjEM0
15228Please respect copyright.PENANAMKBOnL3HOS
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 15228Please respect copyright.PENANAUZYBo1uaNZ
15228Please respect copyright.PENANAMo1pLO7ago
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAbm5NcGCqJc
15228Please respect copyright.PENANADOfrVqjMuE
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAjMlkDoHAtM
15228Please respect copyright.PENANAQaSeVSx4Rj
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 15228Please respect copyright.PENANA8FoBe9ajGA
15228Please respect copyright.PENANABmt46cTUDm
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAK8vzi2CYBm
15228Please respect copyright.PENANAIBQV4w6BVv
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 15228Please respect copyright.PENANAAr4eeRRKSj
15228Please respect copyright.PENANAZJReqxDErO
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 15228Please respect copyright.PENANApmxe82vHcx
15228Please respect copyright.PENANA6E1p30h4c1
“Makasih tante Ante”. 15228Please respect copyright.PENANABghA6RVR1Z
15228Please respect copyright.PENANAjfuFbUrKnN
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAuWlrkXIo83
15228Please respect copyright.PENANAhZ0Npe6EJM
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.15228Please respect copyright.PENANAredgED7gOx
15228Please respect copyright.PENANAuEU5eRYRfg
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 15228Please respect copyright.PENANAFQA7C9t1wr
15228Please respect copyright.PENANAAUUgsqHZEt
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 15228Please respect copyright.PENANAE9CwzS2RRV
15228Please respect copyright.PENANADYxXO6UeaQ
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAlwjkdCzLl4
15228Please respect copyright.PENANArU6RZN9bQJ
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 15228Please respect copyright.PENANAyrdZjf0LXI
15228Please respect copyright.PENANAcVVanrby2P
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 15228Please respect copyright.PENANA13yYsxUs1u
15228Please respect copyright.PENANAF2cwurCQpG
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 15228Please respect copyright.PENANAhR1qiRKK2N
15228Please respect copyright.PENANALG2jiUU4S8
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 15228Please respect copyright.PENANAlDE3CoBP97
15228Please respect copyright.PENANAa3gqEuRpTg
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 15228Please respect copyright.PENANACDNIstCqFw
15228Please respect copyright.PENANAETLJIM1epR
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 15228Please respect copyright.PENANA8FGM3DBlXi
15228Please respect copyright.PENANABsBlnby6Pb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 15228Please respect copyright.PENANAG4TqNqJxT8
15228Please respect copyright.PENANACMWQ1xfrnr
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 15228Please respect copyright.PENANACf7kUwpJRu
15228Please respect copyright.PENANAs4hpAaBIEN
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 15228Please respect copyright.PENANAW7XK6aXSDl
15228Please respect copyright.PENANAQ1zwZPhFBD
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 15228Please respect copyright.PENANA7HnUQHQcoa
15228Please respect copyright.PENANAiFvNIMgDU2
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 15228Please respect copyright.PENANAzXPFcIjrZd
15228Please respect copyright.PENANAblP0oL1fOk
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 15228Please respect copyright.PENANAwMjNuHR8fu
15228Please respect copyright.PENANA2Lcvzy9m42
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 15228Please respect copyright.PENANAr7KT0EpVdH
15228Please respect copyright.PENANAiBC3l9gFKN
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 15228Please respect copyright.PENANAxZjVZu26jb
15228Please respect copyright.PENANA57FVK2P5cA
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 15228Please respect copyright.PENANAThkrv64o3O
15228Please respect copyright.PENANAIky5PZa3zZ
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAnfmGBkSFAd
15228Please respect copyright.PENANAsRJyc1oTpj
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAf91ERh9JcV
15228Please respect copyright.PENANAcD57CGHR08
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 15228Please respect copyright.PENANA5eTj3M1AP7
15228Please respect copyright.PENANANbHw98CAlr
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”15228Please respect copyright.PENANA6ePup99zTt
15228Please respect copyright.PENANAUwQZrHJzJh
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 15228Please respect copyright.PENANAkpUG59lzN0
15228Please respect copyright.PENANAPnsB65iuv5
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 15228Please respect copyright.PENANAknMhJAytZh
15228Please respect copyright.PENANAIvgXHSzbcJ
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAspmSMAALcT
15228Please respect copyright.PENANA69GU9MPYSa
“Hh…..hh….hh….” 15228Please respect copyright.PENANAXh505O6yaE
15228Please respect copyright.PENANAxEpzyGTk6Q
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 15228Please respect copyright.PENANAj6Q0ask6F7
15228Please respect copyright.PENANAnQy0PyrFjR
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 15228Please respect copyright.PENANAUulfvLGGoS
15228Please respect copyright.PENANAnv1O21c79l
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 15228Please respect copyright.PENANAkypqBeS0pZ
15228Please respect copyright.PENANAEk8JA7HsRC
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 15228Please respect copyright.PENANAa0kvUytpmK
15228Please respect copyright.PENANA5OTFAuOKoE
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 15228Please respect copyright.PENANAYaVMDm4AFQ
15228Please respect copyright.PENANAsM2vJ8kEfg
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 15228Please respect copyright.PENANAwYlO3IQQGi
15228Please respect copyright.PENANArL3CEmJ2JM
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAmVaoN30vVG
15228Please respect copyright.PENANACH3XLKPfkw
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 15228Please respect copyright.PENANAiytW6YUyOi
15228Please respect copyright.PENANAC6P5Fcx4Uk
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 15228Please respect copyright.PENANAczfptlLvzV
15228Please respect copyright.PENANAS9tR8IqvQE
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAX9WarJTfFf
15228Please respect copyright.PENANAQETqaLYPc1
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 15228Please respect copyright.PENANAdkYtRbsOsQ
15228Please respect copyright.PENANAfBxG9Tjyvm
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 15228Please respect copyright.PENANA5zbpZFZpeC
15228Please respect copyright.PENANAJPYsiBK1Ta
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAP5s2c6X8dt
15228Please respect copyright.PENANAb8oK0C9eAs
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 15228Please respect copyright.PENANAWQsU6Qvl84
15228Please respect copyright.PENANAIPpXBlhEjC
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 15228Please respect copyright.PENANAKU3X4GDpAd
15228Please respect copyright.PENANAsbuW1O5Gdw
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 15228Please respect copyright.PENANAePWsnQouwc
15228Please respect copyright.PENANAvsj4bNtPMw
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.15228Please respect copyright.PENANA7igHnL2SJC
15228Please respect copyright.PENANABB0tPrYV9t
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 15228Please respect copyright.PENANAN8R9klx3Hq
.
Namaku Ani, seorang ibu rumah tangga yang sudah berumur 38 tahun. Secara fisik, aku masih merawat diriku sendiri. Jadi tubuhku tidak kurus dan tidak gemuk. Suamiku, mas Herman ia lebih tua dua tahun dari diriku sendiri. Ia bekerja di sebuah instansi swasta yang cukup besar. Suamiku jarang berada di rumah, karena sering dinas keluar kota. Bahkan dalam sebulan hanya bisa sekali pulang. Mau tak mau itu harus dilakukan olehnya untuk menafkahi keluarga. 15228Please respect copyright.PENANA1UquG2FdZM
15228Please respect copyright.PENANATpi8pFP60a
Aku yang hanya tamatan SMA memutuskan menjadi ibu rumah tangga. Bagaimanapun mas Herman setuju dengan keputusanku untuk mengurus rumah dan anak wayang kami semata. 15228Please respect copyright.PENANAJqzgSjFCQG
15228Please respect copyright.PENANA1d8YXhIgd1
Kamu berdua sudah dikaruniai anak satu, Doni. Ia masih berumur 16 tahun. Ia kelas 2 SMA, di sekolah negeri yang berada di dekat rumah. Anaknya lemah lembut, tidak punya hati untuk menyakiti. Dan cukup berprestasi di sekolahnya. 15228Please respect copyright.PENANAj1A4ruLhMX
15228Please respect copyright.PENANAU5IgQJ8ZtE
Aku bersyukur mempunyai anak seperti dia, yang berbakti kepada orang tuanya, jadi dia cukup meringankan beban tugasku di rumah. Dan Ia juga mengerti dan tidak mempermasalahkan kenapa ayahnya jarang di rumah.15228Please respect copyright.PENANA3qVZl9eP3D
15228Please respect copyright.PENANAaLKlwOIMp4
15228Please respect copyright.PENANA2fdWkse1Ej
15228Please respect copyright.PENANAohwoUR5T0e
Sore ini aku sedang menjalankan rutinitasku sebagai ibu rumah tangga yaitu menyapu halaman rumah. Keadaan ekonomi yang pas-pasan, kami sekeluarga belum mampu mempekerjakan seorang pembantu rumah tangga. Tentu saja, semua pekerjaan rumah harus saya kerjakan. Namun terkadang bila ada waktu senggang, Doni akan membantu saya. 15228Please respect copyright.PENANArdi5dlRSsn
15228Please respect copyright.PENANAVc4mIUy3Kt
Ketika aku sedang menyapu, pada saat yang sama Doni pulang dari sekolah. Anakku itu sedang di rangkul oleh seseorang. Aku lihat dia pulang bersama kakak kelasnya, Bobby. Dia anak dari pejabat yang kaya raya, sehingga warga sekitar sungkan bahkan cenderung takut sama anak itu. 15228Please respect copyright.PENANABRDxIxQI4S
15228Please respect copyright.PENANAZN681whlxj
Ketika mereka berdua berjalan mendekat, aku terperangah melihat perbedaan fisik mereka. Doni anakku, bertubuh kurus dengan tinggi badan standar orang indonesia. Berbandin terbaling dengan Bobby sangatlah tinggi dan gagah. Jadi perbedaan mereka sangatlah mencolok, bahkan jika dilihat dari jauh sekalipun. 15228Please respect copyright.PENANAWjyYDp2DdR
15228Please respect copyright.PENANATBnbiznDQA
Kuperhatikan mereka terus yang semakin dekat. Saat hendak menyapa mereka, aku menyadari sesuatu “Hmm….” ada yang aneh dengan putraku itu. Kalau di teliiti, kenapa baju Doni acak-acakan begitu ya. Astaga…..tubuh Doni penuh dengan memar-memar, seperti habis di pukul. Lalu aku berlari mendekati mereka yang masih berjalan. 15228Please respect copyright.PENANAVQoa73dJU2
15228Please respect copyright.PENANA1yYiAiJfdj
"Loh kamu kenapa nak? kok kamu memar gitu sih" tanyaku panik. 15228Please respect copyright.PENANA8qLqMdl2lt
15228Please respect copyright.PENANAiOQsHT7lqp
"Ehm…oh….i-ni aku tad...". Doni mencoba menjawabku namun dia malah tergagap. Ada gerangan apa ini? 15228Please respect copyright.PENANAjaFbDQLX8d
15228Please respect copyright.PENANA3BQA1zqVxf
"Tadi dia jatuh dari tangga tante" tiba-tiba Bobby memotong anakku, berhenti untuk berbicara lebih jauh. 15228Please respect copyright.PENANARQKNlLtV9T
15228Please respect copyright.PENANAuwGDz0uE8B
"Beneran kamu tadi jatuh dari tangga?" tanyaku ke Doni memastikan. 15228Please respect copyright.PENANAiLbFgw3jNa
15228Please respect copyright.PENANAaKqPIYFOJl
"Iya gak Bro? Iya kan?" ucap Bobby seraya meremas meremas Doni dengan keras sampai anakku mengernyit seperti menahan sakit. Kayaknya kakak kelas Doni itu terkesan menekan Doni. Aku heran dengan perlakuan Bobby, tapi sayang aku tak berani menegurnya. 15228Please respect copyright.PENANAMtlnm2y6x5
15228Please respect copyright.PENANAPQu5TEz1AY
"I-iya" jawab anakku sambil menggangguk. Gelagat anakku terlihat seperti ketakutan terhadap Bobby ini. Sebagai seorang ibu, saya tahu ada yang disembunyikan oleh Doni. 15228Please respect copyright.PENANA1IsZAeLRVX
15228Please respect copyright.PENANACKDQFCaZxF
"Ada-ada saja kamu Don. Yauda sini Ibu obatin dulu biar tidak membuat lukamu parah" ucapku khawatir. Yang menjadi perhatianku sekarang adalah mengobati luka-lukanya dulu, baru saya bertanya mengapa dia bisa begini. 15228Please respect copyright.PENANAvMt3aqPvgE
15228Please respect copyright.PENANAI3LR0lforS
“Tahu ni tan, masa si Doni jatuh dari tangga. Hahahaha” ucap Bobby yang langsung mengikuti tawa tertawa-bahak. 15228Please respect copyright.PENANA9mzOEEorYs
15228Please respect copyright.PENANA2kCccUHAUD
Aku tidak tanggapi Bobby, kubiarkan saja dia tertawa-tawa. 15228Please respect copyright.PENANAtnDci02okR
15228Please respect copyright.PENANATvANjr96s4
“Yauda tante, saya izin dulu. Sampai ketemu besok lagi Bro” pamit Bobby, lalu ia pergi meninggalkan aku dan Doni. Sedari tadi Bobby selalu memandangiku dengan aneh. Ah sudahlah mungkin cuma perasaanku saja. 15228Please respect copyright.PENANAbSm7Bi44Nv
15228Please respect copyright.PENANAhurXcPsAML
Setelah Bobby pergi, aku langsung bertanya kepada anakku "Ibu mau kamu jujur. Kamu sebenarnya kenapa bisa memar dan luka ini?". 15228Please respect copyright.PENANARLioxyzghB
15228Please respect copyright.PENANA9lUV07xooG
"Ehmmm A-anu Bu..15228Please respect copyright.PENANAI9outSl34C
15228Please respect copyright.PENANAJaazEC2l9r
"Doni Jujur sama Ibu!" ucapku dengan tegas, supaya dia jujur. 15228Please respect copyright.PENANAfo2hgPbxoG
15228Please respect copyright.PENANAFOcgnpCYjC
"T-tadi aku sekolah spa-sparringan sama teman-teman" 15228Please respect copyright.PENANA7uz13yGfp6
15228Please respect copyright.PENANAPSVGqPzHtf
"Sparingan itu apa sayang?" tanyaku tidak mengerti istilah itu. 15228Please respect copyright.PENANAl5Ud2pQE2y
15228Please respect copyright.PENANAu2I59nmgod
"yaaa…jadi aku berantem gitu sama teman". 15228Please respect copyright.PENANAIfK4DxBI2i
15228Please respect copyright.PENANAZcLgpljpIB
"Aduhh sayang kamu kok mainnya begituan sih?" Kenapa pula Doni bermain seperti itu, ada-ada saja kelakuan anak zaman sekarang pikirku. 15228Please respect copyright.PENANAFLxgcMH2nH
15228Please respect copyright.PENANAz1OM2ToqJ3
"Ha-ha-habisnya aku di paksa sama Bobby". 15228Please respect copyright.PENANAUPtIKPbG1q
15228Please respect copyright.PENANAaS0SUEGnAU
“Bobby? tadi dia bilang kamu bilang jatuh dari tangga loh”. 15228Please respect copyright.PENANAcZbaGQBw3e
15228Please respect copyright.PENANA8zZskf3ntu
“Iya bu, Aku Bohong sama ibu”. 15228Please respect copyright.PENANAK37arPy7FF
15228Please respect copyright.PENANA1KNntyhB0F
“Kenapa kamu tadi bohong sama Ibu?” 15228Please respect copyright.PENANAc2JXMucxUL
15228Please respect copyright.PENANAgtDk8QZSEt
“Soalnya aku takut sama Bobby Bu. Kan ibu tahu kalau dia kakak kelas aku” jawab di sambil menunduk menatap ke bawah. Sudah kuduga dia ditekan oleh Bobby. 15228Please respect copyright.PENANALPC84PLrTz
15228Please respect copyright.PENANAKdSWogSwvX
“Kok takut sama teman kamu sendiri sih” tanyaku kembali. Sebenarnya aku tidak heran, orang yang lebih tua saja sungkan sama pemuda itu. 15228Please respect copyright.PENANAK5H4CTaAdq
15228Please respect copyright.PENANA21roNJYPzh
“Habisnya kalau nggak nurut sama dia, nanti aku dikeroyok sama yang lain Bu” 15228Please respect copyright.PENANAzLGp0sg2WU
15228Please respect copyright.PENANAmqXrsBfAGe
“Aduhhh Doniii…memangnya kamu tidak mencoba untuk melapor ke guru kamu?” 15228Please respect copyright.PENANAO2oi1VeVZ8
15228Please respect copyright.PENANA6FDAxgXCc6
“Bakal percuma bu. Kan ibu dia tahu anak orang berpengaruh, guru-guru mana yang berani bu. Dan diakan juga anak emas di sekolah Bu” jawab anakku tertunduk lesu. Aku menghela nafas mendengar penuturan Doni. “ 15228Please respect copyright.PENANAbh6qH0jgQ1
15228Please respect copyright.PENANA56iL5Q0MjQ
Ya sudah deh, yuk masuk rumah. Kita obatin dulu lukamu ini" ajakku.15228Please respect copyright.PENANAYZIa6N1Z7q
15228Please respect copyright.PENANACmAAMlirLM
15228Please respect copyright.PENANARZy7ltclJu
15228Please respect copyright.PENANAdgxA3N5MOJ
15228Please respect copyright.PENANAMbGmo17r3M
15228Please respect copyright.PENANAFfdujhmxYT
“Ad-duh bu……sakittt” erang anakku kesakitan saat aku mengoleskan krim di bagian tubuhnya yang memar-memar. 15228Please respect copyright.PENANAqFNhPf9hHo
15228Please respect copyright.PENANA7HrGwjfMPA
“Sebenernya Bobby itu sering ngebuli aku Bu” ucap Doni dengan pelan. Aku kaget dengan fakta ini. 15228Please respect copyright.PENANA4RpTX8NF9o
15228Please respect copyright.PENANA7hgj2gLZxG
“Terus kamu kenapa malah mainnya sama Bobby sih” tanyaku tidak mengerti, sambil terus mengolesi Doni. 15228Please respect copyright.PENANA9iB8MCjD9x
15228Please respect copyright.PENANAm6oQ1koiES
“Soalnya…aduh… perihhh“ 15228Please respect copyright.PENANA4OgH71Ep1d
15228Please respect copyright.PENANAp2YyLC5oXH
“Soalnya dia anak yang populer di sekolah bu, jadi kalau berteman sama dia kan keren bu…..” 15228Please respect copyright.PENANAscEX6g3QfQ
15228Please respect copyright.PENANAo6SnTkafri
“Ah kamu Don, ada-ada saja” ucapku jengkel mendengar alasan anakku. Bisa-bisanya dia bermain dengan orang seperti Bobby demi populer di sekolah. 15228Please respect copyright.PENANA221r2FNpFF
15228Please respect copyright.PENANAnz6D54bjDb
“Kamu mending cari teman yang lebih baik Don, masa kamu rela di buli gini sih” saranku. 15228Please respect copyright.PENANARyWTcIU73O
15228Please respect copyright.PENANANnVaUSPKZJ
“Tapi kalau aku tidak berteman sama Bobby, nanti makin parah perlakuannya ke Doni bu” jelas Doni yang tetap ngotot untuk berteman dengan orang seperti itu. 15228Please respect copyright.PENANAa7sjhQAFDN
15228Please respect copyright.PENANADPyfZiOkb1
“Aduh Don, kamu nyari penyakit saja deh. Ya sudah, terserah kamu bagaimana, tapi setidaknya kamu harus berani melawan ya Don” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAlbnLX08PAR
15228Please respect copyright.PENANAhJi5bkJnWp
“I-ya Bu” jawabnya singkat. 15228Please respect copyright.PENANAHhZ8QlIspK
15228Please respect copyright.PENANAfUmQHlNAzI
Sambil memasang perban untuk Doni, aku teringat kejadian saat bertemu Bobby tadi. Menatap anak itu terasa menelanjangi tubuhku. Walaupun jengkel di pandangi mesum begitu, namun ada rasa senang dan bangga juga. Di umur yang sudah tidak muda lagi, tubuhku masih di lirik oleh anak muda.15228Please respect copyright.PENANAdXNmUIDnJ9
15228Please respect copyright.PENANABnKtBfksxN
15228Please respect copyright.PENANA2OjRihfe1A
15228Please respect copyright.PENANACM4XBtCOpf
15228Please respect copyright.PENANA0XndDwuoRt
15228Please respect copyright.PENANA8B71dU1Gdn
Keesokan harinya. 15228Please respect copyright.PENANAXrpAwunCr1
15228Please respect copyright.PENANAKct11aO8NK
Sekarang aku sedang bersantai sambil menonton TV. Diriku hanya memakai kaos dan rok panjang. Selesai sudah pekerajaan rumah ini, saat merehatkan tubuh ini. Sesekali aku mencoba chattingan suami, menanyakan kapan dia pulang. Karena seharusnya sebentar lagi dia pulang dari dinasnya. Tapi pesan chat ku belum di balas juga dari pagi. 'Haaahhh mas kamu dimana? Aku kangen' gundahku dalam hati. 15228Please respect copyright.PENANA4sZSzIQhgN
15228Please respect copyright.PENANAwSbwGpHpvg
*Tring Tring Tring 15228Please respect copyright.PENANArcU8aVAHw8
15228Please respect copyright.PENANAt4T95fe7mY
Sontak aku terkaget dengan bunyi dering dari handphone-ku. Saya tidak mengenal nomor ini. Ah lebih baik aku angkat saja pikirku, siapa yang tahu genting. 15228Please respect copyright.PENANA2OHtYbzlbl
15228Please respect copyright.PENANAifKbtWJyGt
"Lingkaran cahaya?" ucapku menyapa duluan. 15228Please respect copyright.PENANAFMGcLuSeMJ
15228Please respect copyright.PENANAmGvqHd0seJ
“Tante, tante, tante Ana” teriak seseorang dari sana. Kalau tidak salah ini suara Bobby. 15228Please respect copyright.PENANApHgEEOVejj
15228Please respect copyright.PENANAUZSbfKibko
“Tante ini Bobby, si Doni kecelakaan. Tante kesini sekarang” ujar Bobby dengan panik. 15228Please respect copyright.PENANAU9rbsD0FT2
15228Please respect copyright.PENANAg6aPUCEiS9
“Hah?!” pedikku kaget. 15228Please respect copyright.PENANALKatYQZ27A
15228Please respect copyright.PENANAFKZqd7h1m1
“Doni Kecelakaan dimana?”. 15228Please respect copyright.PENANA3zG4BvgXaJ
15228Please respect copyright.PENANAtLY6AjLJOq
“Di xxx, saya sharelok sekarang ya tan”. 15228Please respect copyright.PENANAriWjSzECBT
15228Please respect copyright.PENANA8n31c4X3dq
“Ok-ok ditunggu nak” 15228Please respect copyright.PENANAwV29YWcy45
15228Please respect copyright.PENANABynTdx6muN
Berdetik-detik kemudian aku terima sharelok dari Bobby. Lalu saya langsung memesan ojek online. Saya meminta kepada kang ojek untuk ke tempat tujuan secepat mungkin. 15228Please respect copyright.PENANAo1P6w4gQ0Y
15228Please respect copyright.PENANA2rjlT5qGOx
Keadaan darurat seperti ini tidak bisa lagi berpikir Keadaan jernih. Aduh nak, kamu kecelakaan apa sih, gusarku. Mudah-mudahan kamu tidak kenapa-kenapa Don. 15228Please respect copyright.PENANA3EIbQw30el
15228Please respect copyright.PENANAprbMBYQpwm
Selama Perjalanan aku merasa gundah. Khawatir dengan keadaan anak-ku. Tak lupa aku kirim pesan ke suamiku, berharap dia membaca dan segera pulang ke rumah. 15228Please respect copyright.PENANA8SPEaWtQ1Y
15228Please respect copyright.PENANAZy2635HgBj
Ketika aku sampai sana. Setelah membayar kang ojeknya, saya langsung menjadi binggung saat melihat tempat yang dikatakan Bobby. Apa benar ini tempatnya ya pikirku binggung. Padahal ini hanya terlihat seperti rumah kosong saja. Tapi lokasi ini sudah sesuai dengan apa yang Bobby kirimkan tadi. Aneh pikirku, kenapa Doni tidak di bawa ke puskemas atau rumah sakit ya, malah ke rumah ini. 15228Please respect copyright.PENANAzlIASlMamr
15228Please respect copyright.PENANA3SC7eMFRgB
*Clek….. Pintu rumah itu terbuka. Terlihat Bobby keluar dari rumah itu. Ah ini benar tempatnya, dadaku menjadi lega rasanya. 15228Please respect copyright.PENANAcwb91HthRJ
15228Please respect copyright.PENANAUSfEg6Jl3W
“Tan, ayo masuk. Doni di dalem sini” ajak Bobby tidur. Tanpa bertanya, aku segera lari ke rumah itu, tak sabar menemui anakku. Ketika aku masuk ke dalam, aneh, kulihat tidak ada siapa-siapa di situ. Hanya ada perabotan rumah yang terlihat. 15228Please respect copyright.PENANAsROQkMIhp5
15228Please respect copyright.PENANA7P9oQU1ZLP
“Bob, Doninya mana?” tanyaku binggung sambil terus mencari keberadaan anak kandungku. 15228Please respect copyright.PENANAspqsJzkDl9
15228Please respect copyright.PENANAszRAb6jE9Z
Tatkala aku hendak menoleh ke Bobby, tiba-tiba tubuhku terdorong dengan kuat hingga aku terhempas di sofa. 15228Please respect copyright.PENANAu9fFivh4xf
15228Please respect copyright.PENANA0pbCoZE9OW
“Apaan-apaan ini Bobby” tanyaku kepada Bobby. Namun seketika aku bergidik ketakutan melihat perangai Bobby yang dingin menyeramkan. Ia terlihat bengis dan seperti dalam keadaan birahi tinggi, terasa dia akan memangsaku. 15228Please respect copyright.PENANArlCJXD2Cf9
15228Please respect copyright.PENANAZl6uggWHSF
Menyadari apa yang akan terjadi, mataku terbuka lebar dan jantungku berdetak semakin cepat. Oh tidak….. apakah aku akan diperkosa olehnya.15228Please respect copyright.PENANA4uuqM18MPd
15228Please respect copyright.PENANAscReq4IgG0
“Hehehehe” tawa Bobby lalu tersenyum bahagia. Hal itu membuat semakin takut. 15228Please respect copyright.PENANAWOYtzltXco
15228Please respect copyright.PENANAS6kET0Xyyo
“Ka-kamu mau ngapain?” tanyaku ketakutan. Dia semakin mendekati dirinya yang berada di sofa. Aku pun menjauh terus, hingga mentok di ujung sofa. Aku tak bisa lari-lari kemana-kemana lagi. Diriku bagaikan mangsa yang terperangkap. 15228Please respect copyright.PENANAE1aoczXPZu
15228Please respect copyright.PENANASvdIJDieoe
“Aku mau entotin tante Ana” jawab dia. Terlihat raut mukanya seperti seekor predator yang menatap mangsanya. 15228Please respect copyright.PENANAvxOWu5YfX5
15228Please respect copyright.PENANAp64MDbrZRw
“Jangan Bob, jangan. Saya ini ibu teman kamu, jangan apa-apain ibu” ibaku kepadanya. 15228Please respect copyright.PENANARGRVWzTBOY
15228Please respect copyright.PENANAk8R5dVDa6z
Tanpa bicara lagi dia menyergap tubuhku. Mulutnya mencoba menciumi mulutku. Aku gerakan kepalaku kekiri dan kekanan, menghindari ciumannya. Tapi aku kalah tenaga dengan pemuda ini. 15228Please respect copyright.PENANA2uLlaACyHX
15228Please respect copyright.PENANAbnL7k6Jviz
“Ohhhh….” desah keluar dari mulutku saat Bobby meremas payudara kiriku dengan keras. Tak ayal mulutku terbuka, ia menyergap mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAiTrlOaSOzJ
15228Please respect copyright.PENANArGWNGU2OPw
Aku mendorong tubuh ABG itu dengan jagoan tenaga yang kupunya, hingga dia tersungkur. Belum aku bisa berdiri dengan sempurna, dia kembali mendorong tubuhku ke sofa. Lalu ia menahan tubuhku dengan sempurna, sehingga aku tidak bisa bergerak lagi. 15228Please respect copyright.PENANARSSOHTABpL
15228Please respect copyright.PENANAi7r6RxvA3k
“Dengar ya percuma tante teriak, nggak bakal nolongin!” dan Bobby. Ia mencekik leherku dengan kencang hingga aku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANAkd1n7040fN
15228Please respect copyright.PENANAdZKhOntxf0
“Dan lapor polisi juga percuma, tante tahu kan siapa ayah saya!” lanjut dia mengancam diriku sendiri. Pemandangannya sangat mengerikan. 15228Please respect copyright.PENANAwegNlUQyCt
15228Please respect copyright.PENANAOhWdWUEb4H
“Tante nggak maukan kalau Doni kenapa-kenapa?” kali ini dia mengancam dengan membawa-bawa Doni anakku. Aku menggeleng. 15228Please respect copyright.PENANAeMloAsjmF5
15228Please respect copyright.PENANAF5XBQ87OST
“Tante pasti sudah tahukan kalau Doni kemarin sebenarnya bukan jatuh dari tangga” lanjut Bobby. Aku mengganggu pelan-pelan. Aku mengerti kemana arah ucapannya. 15228Please respect copyright.PENANADIuBk1erNZ
15228Please respect copyright.PENANA59I85z6mgo
“Nah tante nggak mau kan, kalau Doni merasakan sakit lebih parah dari yang kemarin” ucap dia mengancam kesalamatan Doni. 15228Please respect copyright.PENANAFyzC7lpWL7
15228Please respect copyright.PENANAoeYnVejoJA
“Jadi nurut sama Bobby ya”. 15228Please respect copyright.PENANA9s27cCjVU3
15228Please respect copyright.PENANAQdqwB0QBa2
“Tolong Bob, apapun yang kamu minta tante akan sanggunpin. Tapi jangan perkos@ tante ya. Please ya, tante nggak bakal bilang siapa-siapa kok” ibaku berusaha mengubah pikiran Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAQPUKskBE3r
15228Please respect copyright.PENANAQfnfdzN9n2
“Ok kalau begitu, apa tante siap kasih nyawa anak tante buat Bobby!” kata dia dengan wajah datar disertai dinginnya. Aku tercekat dengan ucapan Bobby. Dia berani membunuh anakku demi tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANAgeYcH0o2mO
15228Please respect copyright.PENANAoweCZrKqEL
Tetap dalam tumpang tindih Bobby, Aku membalas seribu bahasa, binggung dengan keadaan ini. Namun sebagai seorang ibu, aku harus berkorban demi anakku. Aku harus merelakan tubuh ini untuk melindungi Doni. Maafkan aku mas Herman, tubuh ini akan di nodai oleh orang lain. 15228Please respect copyright.PENANAG7fPkl34A4
15228Please respect copyright.PENANAGYQfrZLaVr
“Gimana? Nyawa atau tante tubuh?” kembali Bobby bertanya dengan dingin, membuyarkan pikiranku yang sedang kalut. 15228Please respect copyright.PENANAe4LKw4wn9Y
15228Please respect copyright.PENANAb8LajgpbIF
“Ba-baik tante akan menyerahkan tubuh tante. Tapi kamu jangan pernah lagi menyakiti Doni!” ucapku dengan tegas. 15228Please respect copyright.PENANA0MeVM1Vx98
15228Please respect copyright.PENANAoMhVPhEn4d
Bobby tersenyum mendengar permintaanku “Ok itu hal mudah. Saya tidak akan menyakiti Doni lagi”. Lalu ia mendekatkan kepalanya ke dalam.15228Please respect copyright.PENANAL4fiVbipHb
15228Please respect copyright.PENANAwQCuWCnQXv
“Dan cukup sekali ini saja” kembali aku mengucapkan, sebelum bibirku ini dilumat. Namun hanya di jawab dengan senyuman oleh Bobby. Harapanku, pemuda ini menepati janjinya. 15228Please respect copyright.PENANA8L8OpI4nCg
15228Please respect copyright.PENANAt7Za8RpvZS
Bobby tempelkan ciuman di bibirku. Di kecupi bibirku, Sekarang ia berusaha memasukkan lidahnya ke dalam mulutku. Namun aku tetap bertahan, tetap mingkem. Dia menarik kepalanya menjauh, hingga aku bisa melihat mukanya yang dingin. 15228Please respect copyright.PENANAMbWBuA3Trc
15228Please respect copyright.PENANAvnTaOe17IW
“Tan” ucap dia singkat dengan mata melotot marah, terasa sangat menakutkan. Aku pasrah. 15228Please respect copyright.PENANAwafCmLXrIP
15228Please respect copyright.PENANAmA3PXSU25A
Kembali ia menciumi bibirku, kali ini aku membiarkan lidahnya masuk ke dalam mulutku. Tak ayal lidahku sekarang dibeli oleh lidah Bobby. Lama mulut kami bermain, saya didikte oleh Bobby. Pemuda suka membuli anakku. Belum pernah aku bercumbu seperti ini. Rupanya anak muda ini sangat jago permainan lidahnya. Mas Herman saja tidak seperti ini. 15228Please respect copyright.PENANA6LM621Uk5p
15228Please respect copyright.PENANAvD57dfvpuA
Bobby juga meramas kedua buah dadaku. Tubuhku pun bereaksi, karena lama tidak disentuh oleh suamiku. Permainan Bobby di mulut dan di dadaku membuatku hayut, lupa dengan segalanya. Kupejamkan mataku. 15228Please respect copyright.PENANAYXJjXTKKno
15228Please respect copyright.PENANAXwiNDKiCOl
Terasa satu tangan mencium turun ke bagian bawah tubuhku. Aku merasakan rok panjangku di singkap. Udara dingin menerpa pahaku yang terekspos. 15228Please respect copyright.PENANAUhHHRpvNYb
15228Please respect copyright.PENANAWakF96y2MR
“Ahhh…..Bobby” lirihku, ketika telapak Bobby mengusap celana dalamku. Terasa telapak tangan dengan usapan lembut-ngusap permukaan vaginaku yang masih tertutup celana dalam. Saya terbuai dengan perlakukaanya, terasa vaginaku mengeluarkan lendirnya Diriku tidak bisa berbohong lagi, ada rasa nikmat yang muncul. Astaga apa yang dipikirkan. Tidak-tidak, saya tidak boleh menikmati ini. Aku hanya melakukan ini demi Doni. 15228Please respect copyright.PENANADOStLuuH7C
15228Please respect copyright.PENANAyffmsl86w0
“Lembab tan, ceritanya nikmatin nih?” sindir Bobby, yang membuat wajahku memerah. 15228Please respect copyright.PENANAefLWG5HoD3
15228Please respect copyright.PENANA3hBXKWh0Fv
Sekarang aku terus dicumbui dengan teman anakku, selagi vaginaku yang masih tertutup celana dalam itu di rangsang olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAlZYUn7QZVN
15228Please respect copyright.PENANATfR3DhK9Sa
Bobby melepaskan ciumannya. Aku pasrah ketika ia mengubah posisiku menjadi bersandar di sofa ini. Aku hanya bisa menatap Bobby dengan sayu. Aku ingin Bobby menghentikan perbuatannya, namun hati kecilku berkata lain. Tak bisa kupungkiri ada rasa birahi sudah tak tahan ingin di puaskan. 15228Please respect copyright.PENANAt1h6A4vRKW
15228Please respect copyright.PENANAAMTHxxsXPT
Ia singkirkan meja ruang tamu, lalu berlutut di depanku. Ia menyingkap rokku hingga tersangkut di pinggulku. Terpampanglah kedua pahaku yang berisi dan celana dalamku yang sudah basah. 15228Please respect copyright.PENANAtEgHna3LHE
15228Please respect copyright.PENANAoJv2lgEeX5
Kembali Bobby merangsang diriku dengan mengelus-elus pelan lembut paha-pahaku. Bulu kudukku pun berdiri karena rasa geli hinggap di kedua pahaku. 15228Please respect copyright.PENANAWpgjik9Xwp
15228Please respect copyright.PENANAmfLq0oUFZM
“Paha tante benar-benar mulus. Sejak kenal sama tante, aku jadi penasaran dengan tubuh tante” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAVW0uTBg1O4
15228Please respect copyright.PENANAs8FD0ichbo
Ia lebarkan kedua kakiku. Hingga semakin terlihat celana dalamku yang sudah basah. Ia menutup kepalanya ke selangkanganku. Ia mengendus-ngendus celana dalamku. Mencoba menghirup bau vaginaku.15228Please respect copyright.PENANAtistTcQ5VO
15228Please respect copyright.PENANAMMuI71uxrO
“Hmmm….wangi tan, aku suka” puji Bobby. Tentu saja wangi dan bersih, aku selalu merawatnya. Apapula kata mas Herman nanti ketika dia pulang dinas mendapati vaginaku jorok dan bau. 15228Please respect copyright.PENANARtoqN0uHI8
15228Please respect copyright.PENANAUuqV2C5zf6
“Ohhhh…Bobbyyyy” erangku ketika hidung Bobby menyentuh celana dalamku. Terasa batang hidungnya menusuk bagian vaginaku. Ia naik turunkan kepalanya, lalu ayal batang hidungnya membelah bibir vaginaku yang masih tertutup celana dalamku. Sehingga celana dalamku tercetak membentuk bibir vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAMN6KQ2qgoT
15228Please respect copyright.PENANAMMhcSNxEhm
“Bobbyyyyy….” terus aku mendesah-desah, merasakan rangsangan yang terasa nikmat di vaginaku. Kemaluanku semakin banjir mengeluarkan lendir nikmatnya yang lengket. Masih tertutup celana dalam saja sudah senikmat ini, apalagi jika bersentuhan langsung. Astaga apa yang dipikirkan lagi, padahal saya sedang mau perkosa tapi malah memikirkan kemungkinan kenikmatan yang kudapat di masa depan. Nampaknya aku malah semakin lupa diri karena rasa enak yang kurasakan sekarang. 15228Please respect copyright.PENANAQMXkptFqKc
15228Please respect copyright.PENANAzzvc18btd2
Tanpa memlepasnya, ia menyingkap celana dalamku ke samping. Sehingga lubang vaginaku yang sudah basah serta jembut lebatnya terpampang dengan jelas di hadapan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAF3cF4d6n4S
15228Please respect copyright.PENANAwXwSPp9mJO
Dengan punggungku yang tetap bersandar di sofa, ia menarik tubuhku turun sehingga pantatku pas di ujung dudukan sofa. Ia tatap nafsu lubang cintaku. 15228Please respect copyright.PENANAUfe1j20HZe
15228Please respect copyright.PENANAGJiETJcIOU
“Ahhhh……Bobbyyyy” desahku lepas dari mulutku saat Bobby memasukan satu jari telunjuknya ke dalam vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAnqyYMeywTw
15228Please respect copyright.PENANAuyXYZVPxxO
“Gilaaaaa tan, ini memek masih sempit banget” ucap Bobby memujiku liang peranakanku. Kini ia memaju-mundurkan lehernya dengan cepat ke dalam lubang vaginaku. Aku harus menjaga wibawaku, tak ingin melihat menikmati tusukan durian. Maka dari itu aku berusaha keras untuk tidak mendesah-desah. 15228Please respect copyright.PENANA73hoh0Vj55
15228Please respect copyright.PENANA5czB7gIAPF
“Sudahlah, nggak usah di tahan-tahan. Lepasin saja tan”. Ternyata Bobby sadar dengan upayaku yang menahan desah-desahan agar tidak keluar dari mulutku. Jadi percuma saja aku pura-pura lagi. 15228Please respect copyright.PENANAxuArWiknwm
15228Please respect copyright.PENANA1B4lSVqiRL
“Ahhhh……” desahku lepas kencang dari mulutku. Ia senang tersenyum mendengar senangnya nikmatku. Diriku berhasil ditaklukkan oleh pembuli anakku. 15228Please respect copyright.PENANAwggmkn0bwZ
15228Please respect copyright.PENANAn5xuTfvnzZ
“Enak kan tan? Ini baru jari lho, belum titit aku yang masuk ke sini” ucap Bobby. Aku tidak tanggapi ucapannya. Ia terus mengerjaiku, bahkan dia menambahkan satu jari lagi. Akupun terpejam memahami rasa yang nikmat ini. Maafkan mas, aku sedang diperkos@ tapi aku malah mulai menikmati ini. 15228Please respect copyright.PENANAQjBKmWQ4Pe
15228Please respect copyright.PENANApbqRT1b446
Hmmm……apa ini…. kini ada benda lunak basah yang sedang menyentuh vaginaku. Kubuka mataku, ternyata lidah Bobby sedang menjilati bibir vaginaku. Ohhhh ini nikmat sekali ucapku dalam batin. Mas Herman tidak melakukan ini sambil berbaring. 15228Please respect copyright.PENANAKCPqGqCQaD
15228Please respect copyright.PENANAR9fviJcADf
“Ohhhh…Bobby” erangku keenakan ketika lidah Bobby menekan-nekan itilku yang sudah keras. Mulutnya pun mengecupi, menyedoti, menggigiti itilku. Rasa nikmat pun semakin menguasai tubuhku. Mas Herman kenapa kamu tidak pernah melakukan ini padaku. Ohhhh….ini sangat nikmattttttt.15228Please respect copyright.PENANAbsCCSAA0Ou
15228Please respect copyright.PENANAm4GYjdyXrU
Kini aku seorang ibu rumah tangga mendesah-desah nikmat karena jari-jari teman anakku keluar masuk ke lubang vaginaku dengan cepat. Jangan lupa mulutnya juga hingga ke vaginaku. Tak ayal rasa orgasme gelitik pun datang mendekati diriku. 15228Please respect copyright.PENANAic8WnpCQTi
15228Please respect copyright.PENANA4CAXloqxwg
Tak lama…. 15228Please respect copyright.PENANALeHw0YIEjZ
15228Please respect copyright.PENANAht7VvqORS4
“Bobbyyyy……tante…dapeettt…..ohhhhhhh” Aku melolong panjang merasakan kenikmatan orgasme. Ini sungguh-sungguh nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAkEakhb8YKj
15228Please respect copyright.PENANAkKwYlYvAox
Aku mendapatkan orgasme hanya dengan mulut dan jari-jari Bobby. Duniaku berasa berputar merasakan puncak kenikmatan ini. Tubuhku bergetar-getar tidak karuan. Vaginaku juga mengeluarkan cairan orgasme dengan derasnya, membasahi sela-sela pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAVgCZDnqZ6r
15228Please respect copyright.PENANAurMdE0tZKi
“Hh….hh…hh….” deru nafasku berat. 15228Please respect copyright.PENANAnNhu8mCwJs
15228Please respect copyright.PENANA2ozLsI3Hiv
“Enak tan jilmeknya?” tanya Bobby vulgar sambil terus mengecupi pahaku yang mulus. 15228Please respect copyright.PENANAK6ZOvMqgEI
15228Please respect copyright.PENANAyz3pE5ekfd
“……” Aku hanya diam. 15228Please respect copyright.PENANALmc9vKfSqo
15228Please respect copyright.PENANAbEbWx1Zs1B
“TAN!” galak Bobby tidur. 15228Please respect copyright.PENANAEe6fVvqBoY
15228Please respect copyright.PENANApBNFjTY4vi
“He-eh” singkatku 15228Please respect copyright.PENANAtgRhdMQKq3
15228Please respect copyright.PENANAaEldu55p5M
“HE-EH APA! JAWAB!” teriak Bobby menggeleggar. 15228Please respect copyright.PENANAJUXyv7pWCn
15228Please respect copyright.PENANA4Ewt2rqxjA
“I-ya enak Bobby” jawabku dengan takut. Tapi memang benar enak kok. 15228Please respect copyright.PENANAFO0t11O6Ac
15228Please respect copyright.PENANAJNZHgRdARH
“Apanya yang enak?” lanjut Bobby bertanya. Kali ini dia sudah tenang. 15228Please respect copyright.PENANAqtVQSKtcfi
15228Please respect copyright.PENANA61EbaCC3cT
“Vagina tante Bob, tante belum pernah ngerasain di jilat-jilat gitu” jawabku jujur, tak ingin lagi di bentak olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAs2wxFUFaJi
15228Please respect copyright.PENANATq8TQIMl9j
“Hahaha, masa sih tan? Oh iya ini memek namanya. Coba ngomong tan” pinta Bobby 15228Please respect copyright.PENANA3ucs4urEXv
15228Please respect copyright.PENANAHtiK1m10Ey
“Memek” ucapku geli. Tentu sajaku malu berbicara seperti itu dengan orang lain. Sebenarnya aku sudah biasa berbicara vulgar dan jorok bersama mas Herman, biasa berkata seperti itu untuk menambah panas permainan kasur. Namun kali ini aku melakukannya dengan paksa. 15228Please respect copyright.PENANAm4wwENEDGT
15228Please respect copyright.PENANAGmB9uoks4b
“Hahahaha biasa-in ya tan” perintahnya berbaring. 15228Please respect copyright.PENANA8iWjUn12pJ
15228Please respect copyright.PENANA2QcWj1BVaS
Rasa diterima saat mendekatiku, karena mendapatkan orgasme bukan dari suamiku. Batinku berkecamuk tidak karuan. Batinku berkata 'Maafkan aku mas, semua kulakukan ini demi Doni. Doni maafkan ibumu nak, ibu lakukan ini agar kamu tidak kenapa-kenapa'. 15228Please respect copyright.PENANAMB2zwXYUdH
15228Please respect copyright.PENANAMx1UF5zjZL
Bobby menegakkan tubuhnya, sehingga aku melihat celana abu-abunya yang mengelembung besar. Aku menelan ludahku membayangkan besar kemaluan Bobby. Lagi-lagi aku berpikir yang tidak-tidak. Walau begitu rasa keinginan tahuan terus hinggap dalam otakku. Nampaknya karena orgasme terhenti, membuatku ingin segera di setebuhi. 15228Please respect copyright.PENANAFks6cn4WCv
15228Please respect copyright.PENANAhW6soydCZ7
“Bobby, Please, sudah ya Bob, kamu sudah bikin tante bisa orgasme. Jangan setubuhi ibu temanmu ini, jangan perkos@ tante“ mohonku kepada Bobby. Meski penasaran dengan ukuran kemaluan Bobby, tetap saja ini salah. Aku tidak boleh menjejali janji suciku dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANASFIb8jWEbs
15228Please respect copyright.PENANAFE7Paw5Inz
Bobby tidak mempedulikan permohonanku. Dengan menghilangkan ia melepas seluruh celana abu-abunya serta celana dalam. Lalu terpampanglah kemaluannya…. 15228Please respect copyright.PENANAhVC6itbFlg
15228Please respect copyright.PENANA9pWpRNpvqt
Astaga…… 15228Please respect copyright.PENANAfPBZ18sfjQ
15228Please respect copyright.PENANAcGGYAoj8cC
Besar sekali…….. 15228Please respect copyright.PENANArntLK5yBhE
15228Please respect copyright.PENANA1fsAQxDyci
Panjang pula….. 15228Please respect copyright.PENANArN4JkT4Nd5
15228Please respect copyright.PENANAq2cEVkBMuB
Berurat……15228Please respect copyright.PENANAkseHCpA7Lf
15228Please respect copyright.PENANAh6MQCLdCu6
Terbelalak tidak percaya, anak seumurannya memiliki kemaluan sebesar itu. Milik mas Herman hanya setengah dari itu. Dan besarnya juga sangat jauh. Kepala penisnya sudah banjir dengan air mazi, hingga tetesan jatuh ke vaginaku yang berada tepat di bawahnya. 15228Please respect copyright.PENANAZ99T0XKewh
15228Please respect copyright.PENANAHuJggioZvB
Kemudian ia berlutut di depan selangkanganku, lalu ia meletakkan penis besar di atas permukaan vaginaku. *Buk…. Bunyinya, terasa berat dan keras ketika penis itu jatuh di atas vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAKLeiLZtubv
15228Please respect copyright.PENANAXfHmwXBlTb
Aku bisa merasakan betapa keras dan panasnya penis Bobby yang berada di atas vaginaku Berbeda dengan milik mas Herman yang tidak sekeras ini. 15228Please respect copyright.PENANA9brW0R5ACK
15228Please respect copyright.PENANAr1QHEWb49O
“Kenapa tan? Kontol aku besar kan” tanya Bobby dengan bangganya. Ia mengumpulkan mataku yang memandang takjub kemaluannya. Harus kuakui, kemaluan dia memang jauh lebih besar daripada yang dimilikinya mas Herman. Namun tak kujawab pertanyaan Bobby, aku tidak ingin dia besar kepala. 15228Please respect copyright.PENANAnyujsTSMuA
15228Please respect copyright.PENANAOfRU5yfdET
“JAWAB!” geram Bobby marah karena aku hanya diam. 15228Please respect copyright.PENANABUm6PjyuIQ
15228Please respect copyright.PENANAYnSQZ9awmZ
“I-ya besar” jawabku takut. 15228Please respect copyright.PENANAvZQproNE6M
15228Please respect copyright.PENANAz3jCeCA43H
“Apanya yang besar?!” lanjut Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAm8hMRZHtF4
15228Please respect copyright.PENANA3fLdvllGhN
“Pe-penis kamu” jawabku. 15228Please respect copyright.PENANA9SbKJDOJsT
15228Please respect copyright.PENANAquT9RcFVX7
“Bukan penis, tapi KONTOL!” kembali Bobby mengucapkan dengan geram marah. 15228Please respect copyright.PENANAlyaLFjp6yU
15228Please respect copyright.PENANALYbMNuk7wf
“I-ya titit kamu besar Bob” lirihku. 15228Please respect copyright.PENANAnHMJkStjAF
15228Please respect copyright.PENANAJIT7B3KjHx
“Hahaha begitu dong. Jangan dilawan lagi, nanti ada tante bakal sakit hati. Sekarang nikmatin saja ya” anjur Bobby saya. Tidak, tidak, Aku sedang dalam perkosa!. Aku tidak boleh terbuai dengan kenikmatan ini. 15228Please respect copyright.PENANASCOF5yosfj
15228Please respect copyright.PENANAjz9vz3srb9
Bobby gesekkan kepala penis di bagian vaginaku, sesekali kepala penisnya menyyundul klitorisku yang sudah keras. Ia juga menggesekan batang tititnya di klitorisku, dengan begitu aku merasakan urat-urat besarnya yang berdenyut-denyut kuat. Diriku mengerang-erang nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAZWGWaCOftt
15228Please respect copyright.PENANAX5ijbL7SBV
Dirasa cukup basah Bobby melesakan kepala titit ke dalam lubang vaginaku. “Sempit bangetttt ini memekkkk…..” erang Bobby. Berkali-kali ia selipkan dan keluarkan kepala penis di lubangku. Sepertinya dia ingin memancing birahiku. 15228Please respect copyright.PENANABQ2TVtr1a5
15228Please respect copyright.PENANAlCHMazg9bl
Aku mengerang keras merasakan lubang vaginaku yang saat ini ditembusi oleh kepala kon…penis Bobby. Dengan perlahan penis Bobby semakin masuk ke dalam vaginaku. Selama itu aku menutup mukaku dengan kedua telapak tangan 15228Please respect copyright.PENANAAOKwV3L6t5
15228Please respect copyright.PENANAtHBUwCzPhy
*Bless…. Aku dan Bobby mendesah bersamaan saat pertemuan umum kami sudah sempurna. 15228Please respect copyright.PENANAaBUy3SjeeD
15228Please respect copyright.PENANAwiTiI7tNw4
Saya dapat merasakan denyut urat-urat yang penis Bobby yang sekarang tertancap dengan sempurna. Tak hanya itu, aku bisa merasakan penis Bobby menyentuh bagian liang vaginaku yang belum pernah disentuh oleh mas Herman. Penis Bobby memang luar biasa menurutku. 15228Please respect copyright.PENANAQ5WI2xevr1
15228Please respect copyright.PENANAfaSSOvWWl8
Sudah menguasai diri, kusingkirkan kedua telapak tangan yang menutupi wajahku. Kulihat Bobby terpejam sambil menganga. Nampaknya dia sedang menikmati liang vaginaku yang masih sempit ini. 15228Please respect copyright.PENANAhlIFcQEMkd
15228Please respect copyright.PENANAwrVbolQvlO
Sekilas aku melihat cincin perkawinanku di jari manisku. Setitik air mata keluar dari mataku. Aku menangis karena aku baru saja mengkhinati mas Herman, dengan membiarkan orang lain masuk.15228Please respect copyright.PENANAU8vSzCVdzd
15228Please respect copyright.PENANAxMPeNW1saw
“Sudahlah jangan nangis tan. Anggap saja tante melakukan ini demi Doni” ucap Bobby mencoba menenangkanku. 15228Please respect copyright.PENANAbxXjFuVz0I
15228Please respect copyright.PENANAhisfjbT8yX
Ya…… 15228Please respect copyright.PENANA58oGzdNMCy
15228Please respect copyright.PENANAQVFPKET0cg
Aku melakukan ini semua demi Anakku. 15228Please respect copyright.PENANAAYKxznsWrW
15228Please respect copyright.PENANAn2CkxisVCh
Ini semua demi Doni. Aku sebagai ibunya, harus melindungi anakku. 15228Please respect copyright.PENANAZL1uikBDk2
15228Please respect copyright.PENANAIyH1k7o3w4
Ya….Itulah alasan pembenarku. 15228Please respect copyright.PENANA0KQTuIQsPD
15228Please respect copyright.PENANASQs8hI4f4B
Melihatku sudah tenang, dengan tangannya, Bobby memegang kedua pahaku. Lalu ia menggerakan pinggulnya dengan pelan. Merojoki pelan liang nikmatku dengan tititnya. Hasilnya desahku membahana di ruang tamu ini, merasakan batang berurat Bobby menggesek nikmatnya dinding vaginaku. Pintu rahimku di sundul-sundul oleh kepala penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAjtjfBkDQ9H
15228Please respect copyright.PENANA1WpNVHSFDC
“Ah….ah…..ah….” desahku di setiap tumbukan kemaluan besar Bobby di vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANADJtC97u4FK
15228Please respect copyright.PENANAji9jMjhKv9
Semakin lama genjotan penis Bobby semakin cepat, memuaskan. Rasa nikmat yang timbul pun semakin tidak terkira, tak pernah saya merasakan rasa enak seperti ini. 15228Please respect copyright.PENANAuDmsaYgAdE
15228Please respect copyright.PENANAjTbnxkKYpo
Dengan mas Herman saja tidak pernah seenak ini. Maaf mas aku sudah berusaha, tapi diriku malah mulai menikmati hujaman titit orang lain di vaginaku, yang harusnya hanyak milikmu. Rasa bersalah mulai memudar dalam benakku. 15228Please respect copyright.PENANADtXCpqMzcR
15228Please respect copyright.PENANA0SHUou5ogP
Sambil terus menggenjot diriku, pembuli Doni ini menyingkap kaos lebar yang kupakai. Lalu ia meremas kedua buah dadaku yang masih terutup oleh BH. Kemudian ia turunkan kedua cup bh-ku, sehingga payudaraku bebas tanpa dihalangi apapun lagi. Kini kedua buah dadaku bergerak tidak karuan akibat gempuran Bobby di tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANANZhXdTZzdP
15228Please respect copyright.PENANAIB9GUfq3oI
“Bobbyyy….pelannn….ah..ah…sakit” Ia remas kedua payudaraku dengan keras hingga aku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANAnjYJaD2vqC
15228Please respect copyright.PENANAnShfFv9FpP
Kira-kira sudah 20 menitan dia menggumuliku, terasa aku bisa mencapai orgasme untuk kedua kalinya untuk hari ini. Kali ini kugapai puncak nikmat dengan disetebuhi sempurna oleh orang yang membuli anakku. 15228Please respect copyright.PENANAPAegM7W4g3
15228Please respect copyright.PENANAHV74TVqMXT
“Bobby…pelannn….tanteeee…mau..orgasmeeee….akhhhh” desahku panjang ketika orgasme mencapai diriku. Punggungku melengkung ke atas. 15228Please respect copyright.PENANAWMiMcaRC8M
15228Please respect copyright.PENANAKd8Ogd1bYC
“Doniii….. lihattt gw bikin nyokap lu ngecrit sama titit gw…..” racau Bobby. Mendengar nama anakku, sekilas rasa bersalah kembali hadir. Namun rasa puas itu kalah dengan rasa nikmat orgasme yang dirasakan ini. 15228Please respect copyright.PENANA9rPbhFq7rx
15228Please respect copyright.PENANA6yNLrPJhTJ
“Bobbyyy….ahhhhhh” aku orgasme. 15228Please respect copyright.PENANAHyAaDcgAyA
15228Please respect copyright.PENANAfU9w2lLniA
“Ohhh…..ngejepitttt…bangsatttt…” desahh Bobby karena liang vaginaku meremas batang penisnya ketika aku sedang orgasme hebat. Aku pejamkan mataku, merasakanpi orgasme yang luar biasa ini. Ini adalah orgasme terbaik yang pernah kurasakan. Anak ini benar-benar hebat. 15228Please respect copyright.PENANAK5L9QSOTOW
15228Please respect copyright.PENANAok91lZ3ll3
Bobby menarik diri dari tubuhku, hingga penis besarnya terlepas dari jepitan lubang vaginaku. Aku merasakan diriku kosong menjadi melompong ketika penis Bobby tercabut dari tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANAIJwdjMdGa2
15228Please respect copyright.PENANAYheDZ2l7fI
“Lihat tan, titit saya jadi lengket sama lendir tante nih” kubuka mataku, melihat sekujur penis Bobby terbalur cairan putih yang merupakan lendir orgasmeku. 15228Please respect copyright.PENANABR52T0VFLk
15228Please respect copyright.PENANAkQGjPMDEl1
“Hh…..hh….hh…..hh…..” nafasku berat.15228Please respect copyright.PENANAWrDlJou75v
15228Please respect copyright.PENANAjlIkCCPh5f
Nikmat orgasme pun berkelanjutan-angsur memudar. Pikiran rasionalku pun kembali. Tersadar apa yang baru saja terjadi. Baru saja aku mendapatkan orgasme dengan orang lain, yang bukan suamiku. 15228Please respect copyright.PENANAtYOlvmW7wT
15228Please respect copyright.PENANAw0NP0y4Uxs
Kulihat kakak kelas sekaligus tukang buli anakku itu bersiap kembali untuk memacu birahi menggunakan tubuhku itu. “Bobby….sudah ya….cukup ya….plissss” ucapku pelan memohon, berharap dia menghentikan kegilaan ini. 15228Please respect copyright.PENANAbspkdRppNZ
15228Please respect copyright.PENANAC2H2TjQ7gD
“Belum, saya saja belum keluar” 15228Please respect copyright.PENANADWNJC3OjKM
15228Please respect copyright.PENANAhCApXkDCYG
“Inget dengan janji tante, kalau tidak……” ucap Bobby menggantungkan ucapannya. Tanpa diberitahu aku tahu maksudnya. 15228Please respect copyright.PENANA6E0GYiwR2r
15228Please respect copyright.PENANAH0kYIZpWGq
Harapanku untuk menyudahi ini semua pun sirna. Percuma aku melawan lagi, yang malah membahayakan Doni, bahkan suamiku. Mau tak mau aku pasrah dengan nasibku ini, membiarkan tubuhku dinikmati oleh Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAFJu9f8TrtH
15228Please respect copyright.PENANAfNLbYSGrTH
“Pelan Bobbyyyy…..okhhh….gedeeee….” desahku ketika penis besar Bobby kembali memasuki diriku. 15228Please respect copyright.PENANAdwhxZVjagh
15228Please respect copyright.PENANATWrlisxuzT
Tanpa ancang-ancang, Bobby langsung menyetubuhi dengan beringas. Desahan aku dan Bobby saling bersahutan, suaranya memenuhi ruangan ini, bahkan seluruh rumah ini. 15228Please respect copyright.PENANAfaOSKdel9w
15228Please respect copyright.PENANA1RkfKiiZHO
Bermenit-menit lamanya, akhirnya Bobby mendapatkan orgasmenya. “Okhnnnn……tante sayaaaa…mauuuu…..keluarrr….” teriak Bobby kencang. Mendengar itu aku sadar akan konsekuensinya kalau anak ini berejakulasi di dalam vaginaku. Ya Hamil, aku bisa hamil oleh pemuda ini. 15228Please respect copyright.PENANALz1q374svw
15228Please respect copyright.PENANAROYks2Nufp
“Pleaseeee…okhhhh…..ja-jangannn….di….dalammmm…nhghhh….…nantii…..tan-teeee….nghhh-hamilll……” mohonku di sela-sela genjotan ganas Bobby. Aku tak mau mengandung anak dari orang yang sering menyakiti anakku. 15228Please respect copyright.PENANASDmLVugLD8
15228Please respect copyright.PENANAxgGAygVeSq
Tapi teman anakku ini tidak menghiraukan permohonanku. Ia malah semakin beringas menggenjoti dirinya sendiri. Hasilnya aku sendiri akan kembali mendapatkan orgasme lagi. Tiba-tiba Bobby melolong hebat “Fuckkk….. Gwww….hamilinnnnn…..luuu….”. 15228Please respect copyright.PENANAoKOWM28OAc
15228Please respect copyright.PENANALd81jInusy
Tubuhnya bergetar-hebat. Aku merasakan liang rahimku di semprotan cairan panas. Pada saat yang sama aku juga mendapat orgasmeku. Kembali aku merasakan kenikmatan puncat. “Bobbyyyy…..sialannnn….kamuuuu…..” hardikku keras bersamaan dengan orgasmeku. 15228Please respect copyright.PENANAXV7tDraqXn
15228Please respect copyright.PENANAs4Nja33cds
Oh tidakkkk……aku dibuahi oleh teman anakku. Terasa liang rahimku disembur berkali-kali lahar panas Bobby. Rahimku terasa penuh dan hangat. 15228Please respect copyright.PENANAjjgJtkATRC
15228Please respect copyright.PENANAB2N2nO3Kge
Bobby ambruk menindih tubuhku, tanpa melepaskan kemaluan besarnya yang masih berdenyut-denyut. Saking banyaknya, aku merasakan sperma Bobby keluar mengalir dan turun membasahi lubang anusku. 15228Please respect copyright.PENANADuVh8GtI3M
15228Please respect copyright.PENANAj0h9178heE
Hanya deru nafas yang terdengar di ruangan ini. Aku terpejam lelah, dengan penis Bobby masih tertancap sempurna dalam vaginaku.15228Please respect copyright.PENANAr5ITn3jYU5
15228Please respect copyright.PENANAx3n4pSrbdd
15228Please respect copyright.PENANAtqOqnldaM6
15228Please respect copyright.PENANAxgFOSVk4xB
15228Please respect copyright.PENANAJVnEkwipkU
15228Please respect copyright.PENANAP137A3qelB
15228Please respect copyright.PENANA1RYshZiOYQ
15228Please respect copyright.PENANAfhPk28f98z
Handphone-ku berbunyi. Kulihat mas Herman menelponku. Astaga…..kupersiapkan diriku untuk mengangkat telepon dari suamiku. 15228Please respect copyright.PENANARfZO4MTlEc
15228Please respect copyright.PENANAdnrJKmP9MW
“Dek…dek..” terdengar suara suamiku dari handphone ini. Mendengar suara mas Herman, rasa bersyukur karena kondisinya semakin memuncak. Terasa pipiku kembali basah karena air mata. 15228Please respect copyright.PENANAaetZc8rrt1
15228Please respect copyright.PENANAoGx9WUrLJx
“I-ya mas” ucapku berusaha tenang, agar suamiku tidak tahu kalau aku sedang menangis. 15228Please respect copyright.PENANA4Xb5d7VkSD
15228Please respect copyright.PENANAV0qjxSn6bf
“Doni kecelekaaan Dek?” tanyanya panik. 15228Please respect copyright.PENANAgBr9l9FjLd
“Oh nggak pak, tadi cuma candaan teman Doni saja” bohongku ke mas Herman. Dalam hati berkali-kali aku meminta maaf kepada suamiku. 15228Please respect copyright.PENANA6hJOIrqYwe
15228Please respect copyright.PENANAYH2QlSfbps
“Ya ampun, masa candaan sampai bilang kecelakaan lain gitu sih. Bikin jantungan saja” ujar suamiku heran. Rupanya dia percaya dengan kata-kataku. 15228Please respect copyright.PENANAndDkqBkZrJ
15228Please respect copyright.PENANAeYM4AKfglp
“Iya mas, namanya candaan anak zaman sekarang, sudah aneh-aneh”. 15228Please respect copyright.PENANAYEssAbqQju
15228Please respect copyright.PENANAIRKsaHWEzo
“Sudah ya mas, adek mau bersih-bersih rumah dulu” lanjutku ucapku berbohong. Padahal mas, istrimu ini mau membersihkan tubuhnya karena habis di perkos@ oleh teman anakmu. 15228Please respect copyright.PENANAfwESjolVvx
15228Please respect copyright.PENANA4L4rj7fMkB
Selesai menutup telpon, aku berdiri merapikan diri seala kadarnya saja. Ingin segera meninggalkan tempat terkutuk ini. 15228Please respect copyright.PENANAXNo2F9yd9r
15228Please respect copyright.PENANAs3DRGQ1c13
“Bobby, kamu harus pegang janji kamu” ucapku masih tersedu-sedu. 15228Please respect copyright.PENANA7IqHoFVLJq
“Janji apa ya?” 15228Please respect copyright.PENANALc75Pe2Tfn
15228Please respect copyright.PENANA8tKznyrqkp
* DERAJAT. Jantungku berdegup kencang mendengarnya. Apakah aku baru saja membiarkan diriku diperkos@ olehnya dengan tujuan yang fana. 15228Please respect copyright.PENANAUFyb7pthz3
15228Please respect copyright.PENANAV8zPqE3oeD
“Kamukan tadi janji tidak akan membuli Doni lagi! Tidak menyakiti Doni lagi!” sergahku marah sambil tetap tersedu-sedu. 15228Please respect copyright.PENANADAI7rgP8YV
15228Please respect copyright.PENANArWwhXmUOuM
“Ya aku janji gak bakal nyakitin Doni lagi, tapi ada syaratnya”. 15228Please respect copyright.PENANArC0L5GK5ok
15228Please respect copyright.PENANApQgW5GU45n
“Apa syaratnya?” Pikiranku menebak, kalau dia pasti akan meminta diriku menjadi pemuas hasratnya. 15228Please respect copyright.PENANANXOkCcm0TG
15228Please respect copyright.PENANAxAfThoujrT
“Aku ingin tante Ana memuaskan Bobby. Kapanpun Bobby mau, tante harus mau” ucap dia. Benar dugaanku. 15228Please respect copyright.PENANAoXa5JLq0A6
15228Please respect copyright.PENANA4Zebc9EyjA
“Kamu kenapa tega melakukan ini Bob?” 15228Please respect copyright.PENANAlA2KjO2LDd
15228Please respect copyright.PENANAfjHSBCRAHl
“Nggak ada alasan khusus sih, aku cuma mau punya budak seks saja” ucap Bobby dengan biasanya, seolah tidak ada yang salah akan hal itu. 15228Please respect copyright.PENANAXyRhvK9GlK
15228Please respect copyright.PENANAEqsY38RgHy
Lalu aku teringat akan sesuatu. "Polisi…." lirihku. 15228Please respect copyright.PENANA18eML38cEV
15228Please respect copyright.PENANA8rgBOUQ95n
“Apa?” singkatnya Bobby seakan malas mendengar rengekku. 15228Please respect copyright.PENANAjJTvaeLYqu
15228Please respect copyright.PENANAzemYnkcJv6
“Kalau tante hamil bagaimana?” ucapku bingung sambil memegang perutku. 15228Please respect copyright.PENANA6lJ1Tk9F4Z
15228Please respect copyright.PENANAuOXD48kOCJ
“Yauda rawat anak Bobby” ujar Bobby biasa. Mendengarnya aku menjadi pucat menjadi pasi. Tapi daripada aku benar hamil olehnya, lebih baik aku segera pulang dan membeli obat anti-hamil. 15228Please respect copyright.PENANAiYcP9i0sZ9
15228Please respect copyright.PENANARQqiI19R5L
“Tapi tunggu sebentar” ujar Bobby sambil memasang celananya kembali. Dia melihat ke dalam-dalam. Hal itu membuat diri Anda bergidik ngeri. 15228Please respect copyright.PENANAlk7SOeDCZw
15228Please respect copyright.PENANAK3OwPykuym
“Apa Bobby?” tanyaku pelan, berharap dia tidak meminta yang aneh-aneh lagi. 15228Please respect copyright.PENANAbKQZs3kBV2
15228Please respect copyright.PENANALkF9SNriLR
“Saya pengen tante Hamil anak saya” mendengar permintaan itu aku bagai tersambar petir. Anak muda ini ingin aku hamil olehnya. 15228Please respect copyright.PENANA09s1WOqaQW
15228Please respect copyright.PENANAEwMhCjEWNR
“Dan itu bukan permintaan, tapi perintah. Kalau tidak…….” ucap Bobby gantung. 15228Please respect copyright.PENANA0OOUPV5GVK
15228Please respect copyright.PENANA2spWukIr5E
“Kalau tidak kenapa?” tanyaku penuh cemas.15228Please respect copyright.PENANAMrFzJ7nu7X
15228Please respect copyright.PENANA8xdwMopuYu
“Ya tahu lah nanti kenapa kalau tante tidak patuh sama Bobby” ujar Bobby dengan misteriusnya. Kuduga pasti ada ada secara teknis dengan Doni. Mengetahui siapa yang mengambil ayah Bobby, saya tidak mau mengambil risiko. Aku tidak ingin Doni dan Mas herman celaka. 15228Please respect copyright.PENANA6X1KUIb02R
15228Please respect copyright.PENANANbSCSxaLuC
“Terus suami tante gimana?” tanyaku binggung. 15228Please respect copyright.PENANAhVdEumxTaA
15228Please respect copyright.PENANAL6Rs6elmgf
“Itu urusan tante, bukan urusanku!” galak Bobby. Aku kembali menangis sejadi-jadinya, dipaksa hamil oleh pemuda ini.15228Please respect copyright.PENANApvkzyQZTAi
15228Please respect copyright.PENANASZU4d81U7B
15228Please respect copyright.PENANAdoFQad2A5S
15228Please respect copyright.PENANAGOKZMtPQhf
15228Please respect copyright.PENANAa5VOprzcLU
Hari sudah sore menjelang malam, aku pulang di antarkan oleh Bobby menggunakan mobilnya. Selama perjalanan aku hanya diam seribu bahasa. Bobby kubiarkan mengelus pahaku. Pikiran berkecamuk binggung bagaimana menyiasati keadaan ini.15228Please respect copyright.PENANArcJOyvFKhB
15228Please respect copyright.PENANAH1lVd8q01L
15228Please respect copyright.PENANANjDQJshI6O
15228Please respect copyright.PENANAk8dRgyVFLQ
15228Please respect copyright.PENANA0qL97vQsPe
Sebelum turun dari mobil, saya pastikan diri saya sudah rapih dan tidak terlihat sedih lagi. Tak ingin Doni curiga dengan apa yang telah kulakukan selama ini. 15228Please respect copyright.PENANAV9CzdKDQnZ
15228Please respect copyright.PENANAGX2bfUkUmV
Sebelum aku turun dari mobil, Bobby berpesan padaku “Inget ya Tan, ikuti perintah Bobby. Kalau ngelanggar, nanti orang-orang tercinta tante yang akan menanggung akibatnya”. 15228Please respect copyright.PENANAwxKrWphREe
15228Please respect copyright.PENANAd1rBLaDEWN
Aku terhuyung lemah berjalan menuju rumahku sendiri. Pesan Bobby terngiang-ngiang dalam pikiranku. Hamil, aku akan hamil lagi. Di usia segini aku akan hamil anak orang lain. 15228Please respect copyright.PENANAqrMmme6E11
15228Please respect copyright.PENANASZFbzL5JUY
Ketika masuk, saya dapati Doni sedang makan di meja makan. Dia berwajah dengan wajahnya yang binggung. 15228Please respect copyright.PENANAoXH3PPGx4X
15228Please respect copyright.PENANAFjUB0fi1op
“Ibu dari mana? Tumben pulang jam segini” tanya anakku heran. 15228Please respect copyright.PENANA8vkMdcXLfI
15228Please respect copyright.PENANAtJbeS08Zeg
“Tadi ibu habis ada hajatan dadakan Don” bohongku. 15228Please respect copyright.PENANAIc88xeKhwm
15228Please respect copyright.PENANA8fv4bwygMz
“Dimana Bu?” lagi anakku bertanya. 15228Please respect copyright.PENANA8M5WsilXAt
15228Please respect copyright.PENANAD39MdovqLn
“Ya ada lah, dah ya, ibu capek, mau istirahat” kataku, ingin segera pergi dari hadapan Doni. 15228Please respect copyright.PENANAN91pfckjqj
15228Please respect copyright.PENANADxMjQpwiCc
“Baru jam segini Bu, tapi kalau ibu memang capek lebih baik istirahat saja”. 15228Please respect copyright.PENANACRpkhFuEJ2
15228Please respect copyright.PENANAcTXRwE7vDB
“Biar Doni yang beres-beres malam ini” ucap Doni dengan penuh perhatian. Aku jadi terharu. Kamu memang anak yang berbakti Don. Maka dari itu ibu merelakan segalanya untuk melindungimu. 15228Please respect copyright.PENANAvv4RxKNv6S
15228Please respect copyright.PENANAWMqjBF4qG7
Di dalam kamar aku merenung. Aku baru saja berbicara dengan anakku ketika sperma temannya masih tertanam di dalam rahim. Ku yakin benih benih teman ini sedang berusaha memberikan dia seorang adik. Hatiku semakin terasa sakit dengan kenyataan ini.15228Please respect copyright.PENANAXWSyqBYJi5
15228Please respect copyright.PENANA9WbhJ5cr35
15228Please respect copyright.PENANAIOxbURuhaH
15228Please respect copyright.PENANAna9xShCUPR
“Mas…mas kapan pulang?” tanyaku sambii berusaha menahan tangis. 15228Please respect copyright.PENANAPRsCth4GVY
15228Please respect copyright.PENANAEeIkU2YREG
“Maaf dek… ..mas dinasnya diperpanjang” ucap mas Herman pelan. 15228Please respect copyright.PENANAIiXdQJae2N
15228Please respect copyright.PENANAYmtnDeRdhU
Mendengar itu batinku berteriak 'Oh….mas aku membutuhkan dirimu mas, anakmu juga membutuhkanmu'. 15228Please respect copyright.PENANAtSUUkKl9CL
15228Please respect copyright.PENANAxHYnHZiRdy
Tapi aku harus mengerti, kalau saat ini suamiku membanting tulang demi menafkahi keluarga. Biarlah tubuhku dinikmati oleh Bobby demi melindungi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAd4wqDqXRVE
15228Please respect copyright.PENANA1RVjmAOzZc
Dengan suara bergetar “Begitu ya mas, baiklah mas kalau begitu. Mas hati-hati ya disanam jangan lupa makan dan istirahat yang cukup”. 15228Please respect copyright.PENANA24TV8pjdjS
15228Please respect copyright.PENANAzibPEVrf6s
“Sekali lagi Mas minta maaf ya dek. MAS janji nanti akan langsung pulang kalau ada kesempatan”ucap dia berjanji kepada saya. 15228Please respect copyright.PENANAyXwMajmkDB
15228Please respect copyright.PENANAKPqJbJpeHG
“Iya mas, adek tunggu ya” ucapku dengan pipi di aliri air mata. 15228Please respect copyright.PENANAhAZIlWgMBM
15228Please respect copyright.PENANAID9rxgam7p
“Iya dek, sudah ya. Sudah malam, titip salam ke Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAUMJ6ZNyO0D
15228Please respect copyright.PENANAqnc329rTrC
“Iya mas, adek sayang bapak”. 15228Please respect copyright.PENANAXAr5EFy7uW
15228Please respect copyright.PENANArIrixrrDZb
“Mas juga sayang adek” ucap suamiku mesra. 15228Please respect copyright.PENANA49CFb8PTnN
15228Please respect copyright.PENANAsGpVRUfqaf
*Clek 15228Please respect copyright.PENANA4QzD1dSBY5
15228Please respect copyright.PENANAJMyxFslMw7
Aku pun tersungkur memeluk diriku sendiri, di atas kasur miliku dan mas Herman. Menangis meratapi nasibku. Padahal saat ini aku membutuhkan dia, namun takdir berkata lain. 15228Please respect copyright.PENANANJfz0rblTX
15228Please respect copyright.PENANAKLBmLp0VaW
Lama aku menangis, di kasur kawinku dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAgMS7niI2Y7
15228Please respect copyright.PENANAaYPjfiULGc
Tapi aku harus kuat. Aku harus kuat demi Doni. Biarlah mas Herman berjibaku disana demi mencari nafkah untukku dan Doni.15228Please respect copyright.PENANA8iW4dRJK8o
15228Please respect copyright.PENANA2TGEHyZzHK
15228Please respect copyright.PENANAfbYsAxYDz3
15228Please respect copyright.PENANAehvKZytce7
Hari-hari selanjutnya aku jalani dengan murung. Termasuk di minggu pagi yang cerah ini. Hanya dengan memakai daster pendek selutut, aku mengelap kaca jendela rumah dengan lemah. Doni menangkap keadaanku yang terlihat murung. 15228Please respect copyright.PENANAN253C5fqma
15228Please respect copyright.PENANACtNJn0L0sH
“Ibu kenapa? Ada masalah ya? Doni lihat dari kemarin ibu seperti tidak bersemangat, kayak ada sesuatu” tanya Doni saya. 'Kamu tahu nggak sih nak, kalau belum lama ini, ibu dipaksa bersetubuh oleh temanmu' ucapku dalam hati. Tidak mungkin aku berkata seperti itu. 15228Please respect copyright.PENANA11iFyog03k
15228Please respect copyright.PENANADfWZDoBvb2
“Ibu nggak apa-apa kok sayang, cuma lagi capek aja”. 15228Please respect copyright.PENANAoalFLsnnkN
15228Please respect copyright.PENANAxYivDSelXt
“Bener Bu?” tanya Doni memastikan. Melihat dia memperhatikan dengan dirinya sendiri, aku menjadi iba. Tidak mungkin aku memberitahu dia kalau aku menjadi budak seks temannya. Oh….aku tahu…. 15228Please respect copyright.PENANAUCvF2X97eH
15228Please respect copyright.PENANAQGeI2Iv71N
“Ng…..sebenarnya bapak nggak jadi pulang minggu ini. Bapak di perpanjang dinasnya” jawabku dengan lesu. Ya ini adalah jawaban yang tepat 15228Please respect copyright.PENANAJQA233EBVU
15228Please respect copyright.PENANAgCH9x18hyv
“Wah Kenapa bu?” tanya Doni kembali. Terlihat ada rasa kecewa dari wajahnya. Sama nak, ibu juga kecewa, tapi mau bilang apa lagi. 15228Please respect copyright.PENANAsBk0D8MLkC
15228Please respect copyright.PENANA6vQiK4BfAK
“Nggak tahu Don, ya namanya juga pekerjaan pasti ada risikonya”. 15228Please respect copyright.PENANAMJB8735w7D
15228Please respect copyright.PENANACRmcg3sc6v
“Iya sih, tapi ibu tenang saja jangan khawatir. Kan ada Doni yang nemenin ibu disini” ucap Doni yang membuatku tenang dan bahagia. Demi dia aku harus kuat menghadapi cobaan ini. 15228Please respect copyright.PENANARYmbyhVa6H
15228Please respect copyright.PENANAbIOHjiRzG2
“Iya sayang, makasih ya sudah perhatian sama Ibu” ucapku terharu. Lalu aku peluk anakku, Doni pun membalas pelukannya dengan erat. 15228Please respect copyright.PENANAncY6SyELeF
15228Please respect copyright.PENANAEaNNYJ3AK1
“Oh iya Bu, nanti Bobby mau main kesini” Mendengar kabar buruk itu aku langsung melepaskan pelukanku dan menatap dekat Doni. 15228Please respect copyright.PENANArLbzjHo1aa
15228Please respect copyright.PENANAx7aWmKPpbv
“Mm-mau ngapain dia kesini?”. 15228Please respect copyright.PENANAN8IZvInZAl
15228Please respect copyright.PENANAxszqDm4Yoq
“Katanya mau main saja sih bu”. 15228Please respect copyright.PENANAQRS50Cqb3N
15228Please respect copyright.PENANAJrlGBub4Sm
“Ohhh, kamu kenapa masih main sama dia sih? Kan dia jahat sama kamu” sergahku kecewa dengan Doni yang masih berteman dengan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAwWSSJP5DX5
15228Please respect copyright.PENANAtrGXm0DiN6
“Dia sudah minta maaf bu, lagi pula dia entah kenapa berubah jadi baik sama Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAggvsvegkOL
15228Please respect copyright.PENANAbsZEG8PspO
“Serius dia minta maaf sama kamu?” kagetku. 15228Please respect copyright.PENANA7LadfDh2Ui
15228Please respect copyright.PENANAVxg4u0jZlc
“Iya Bu, kemarin di sekolah. Tiba-tiba dia kencan minta maaf sama Doni. Terus dia juga traktir aku banyak Bu”. Ternyata Bobby benar-benar memegang janjinya denganku. Kalau begini aku memang harus hamil juga olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAoSKCZWlaO4
15228Please respect copyright.PENANA6lTVZoVeHN
“Kamu yakin masih mau berteman sama dia?” tanyaku memastikan. 15228Please respect copyright.PENANAm7saIaF584
15228Please respect copyright.PENANAyOZZTo5gT5
“Iya bu. Gak apa-apa ya bu, lagipula Doni kan gak punya banyak teman. Apalagi dia kan kakak kelas, terus di hormati sama orang-orang lagi” jelas Doni. 15228Please respect copyright.PENANAyeHghYRli1
15228Please respect copyright.PENANAnlrIG96O9P
Seandainya dia tahu kalau perubahan Bobby adalah karena pengorbanan ibunya. 15228Please respect copyright.PENANACJLlFshfWY
15228Please respect copyright.PENANApPNeBDbwSP
“Baiklah, Nak. Kalau memang sekarang Bobby jadi berteman baik dengan kamu, ibu tidak ada masalah kalau dia main ke rumah” ucapku dengan berat, tidak ingin mengecewakan anak semata wayangku. 15228Please respect copyright.PENANAa1ciXJJ9fO
15228Please respect copyright.PENANAiaCkQQZ6Bg
“Makasih bu. Ibu cantik deh” gombal anakku karena mendapat keinginannya. 15228Please respect copyright.PENANAjgYhWMbotz
15228Please respect copyright.PENANAEUvOFjR3pn
“Dasar gombal…. “ 15228Please respect copyright.PENANAmcwY4wQ3yh
15228Please respect copyright.PENANAI2PVvywq95
“Ya sudah sana, ibu mau bersih-bersih lagi”.15228Please respect copyright.PENANAw7wQgk8Kti
15228Please respect copyright.PENANALI2LbHhwQ7
15228Please respect copyright.PENANAWNsjAbpZCS
15228Please respect copyright.PENANAb9YdfwqioE
Hari ini terasa berjalan sangat lamban. Rasa hatiku sangat gundah, sejuk sebentar lagi teman Doni akan utama ke rumah. Ya teman Doni yang telah memperkos@ku dan memaksaku hamil. 15228Please respect copyright.PENANAQzYSOsk5d3
15228Please respect copyright.PENANAbremQ9mZ4n
Ketika aku sedang mencuci pakaian di halaman belakang, kulihat Doni mendekatiku. 15228Please respect copyright.PENANATPXfAs8h2j
15228Please respect copyright.PENANAqieB0w5IsI
“Bu, ini si Bobby sudah datang” ucap anakku. Lalu orang yang kubenci itu muncul dari dalam rumah. 15228Please respect copyright.PENANAM5MFt2F9mN
15228Please respect copyright.PENANAtyowiwgMQx
“Halo tante” ucap Bobby seraya bersenyum mengulangi. Karena dia berdiri di belakang Doni, dia mengelus sengkangnya di depanku. Seolah-olah meniruku atau……menggodaku. Aku Teringat dengan kemaluan besarnya yang sudah memberikan aku kenikmatan. Kubuang pikir 15228Please respect copyright.PENANAhReD8v7nda
15228Please respect copyright.PENANAsVoMdbOuJd
“I-ya, a-anggap saja rumah sendiri ya, jangan sungkan ya Bobby” ucapku mencoba seramah mungkin kepada orang yang kubenci ini. Aku harus tenang dan tegar, agar Doni tidak curiga. 15228Please respect copyright.PENANAkadJHCs7fP
15228Please respect copyright.PENANA9yT0jWr6tg
Kemudian mereka berdua pergi ke dalam rumah. Sebelum mereka masuk, kudapati Bobby menoleh ke belakang melihat aku yang masih mencuci pakaian. Lalu Ia tersenyum iblis padaku, hal itu membuatku bergidik takut.15228Please respect copyright.PENANA1gBkyCqVaO
15228Please respect copyright.PENANAt7C93phc7c
15228Please respect copyright.PENANACxrtGNWVah
15228Please respect copyright.PENANAIMjUw1WylT
15228Please respect copyright.PENANARca2y5eZ2j
15228Please respect copyright.PENANAreLjAXc8fz
15228Please respect copyright.PENANAhSh3m3rzFm
Dengan adanya Bobby di rumahku, aku menjadi tidak tenang untuk mengerjakan pekerjaan rumah tangga. Diriku was-was akan melakukan sesuatu. Namun setidaknya, aku bisa tenang karena Doni tidak kenapa-kenapa lagi. Dan juga menurutku, Bobby tidak senekat itu melakukan hal yang gila ketika ada Doni. 15228Please respect copyright.PENANAoaGHRDSGW7
15228Please respect copyright.PENANAujERaS6bKt
Namun sayang dugaanku itu salah. 15228Please respect copyright.PENANAt4mDgoapt1
15228Please respect copyright.PENANATBJS65LEVq
Ya saat ini, aku sedang di peluk Bobby dari belakang. Dia menyergapku ketika aku sedang mencuci piring. Dari belakang, ia meremas kedua dadaku yang masih terutup daster. 15228Please respect copyright.PENANAnP5XgCtqyn
15228Please respect copyright.PENANAeJT7BUrKQS
“Nghhhh….Bob….byyyy….” erangku ketika Bobby mengendus tengkukku. Geli rasanya. 15228Please respect copyright.PENANAdlwVvOdtqP
15228Please respect copyright.PENANALFNez4ikpQ
“Byyyy….tante mohon….jangan disini, ada Doni, nanti ketahuan” ucapku sambil berusaha melepaskan diri dari pelukan Bobby. Tapi anak muda ini terlalu kuat. 15228Please respect copyright.PENANAS85rsPqDw5
15228Please respect copyright.PENANAe88htzf9vs
“Bobby pernah bilang apa…..” ucap Bobby dingin di telingaku. Terasa hembusan nafasnya di tengkuk leherku. Aku langsung mengendurkan rontaanku. 15228Please respect copyright.PENANAoevWJuFECf
15228Please respect copyright.PENANAbFiG628EaO
“Tante mohon, jangan disini Bob. Tante takut Doni nanti tahu” desakku kepada Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA2SCTjmc8s9
15228Please respect copyright.PENANAkJgiRiGgFi
“Sudah tidak apa-apa, percaya sama Bobby ya” ucap Bobby dengan tenang, namun tetap membuat takut diriku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAUuhpG9RtnP
15228Please respect copyright.PENANAD9ZzM5RIKq
Sekilas aku memikirkan keselamatan Doni. Mau takut mau aku ikuti kemauan dia. Ia pun menuntunku ke kamar mandi ruang tengahku. Bobby langsung menyuruhku bersimpuh di depannya. Aku mengerti apa yang dia mau. Ia mau aku memberikan oral seks. 15228Please respect copyright.PENANAXSHdfxkERQ
15228Please respect copyright.PENANA6kuPQcJJo8
“Buka Tan” perintah Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAskf1YXAC0l
15228Please respect copyright.PENANAiYj8skfk8f
Kupandangi selangkangan Bobby. Seperti kemarin, gundukan di celana jeans itu terlihat besar. Aku buka celana jeansnya serta celana dalamnya. 15228Please respect copyright.PENANAKa3m5Q4kuk
15228Please respect copyright.PENANAKJTFoXs5Q1
Kini wajahku hanya berjarak beberapa centi dari batang penis Bobby yang masih terbaring, namun tetap lebih besar dari milik mas Herman ketika sudah ereksi. Diriku masih penasaran mengapa anak seumurnya memiliki kemaluan sebesar ini. Dan juga uratnya bertebaran di sekujur batang penisnya, dan terlihat besar-besar, seperti berotot. Aku tidak yakin apakah aku bisa memasukan semuanya ke dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA31VAspejmn
15228Please respect copyright.PENANAkOEjdvFTl5
Aku mendongak, menatap Bobby dengan iba, berharap belas kasihan. 15228Please respect copyright.PENANAgO4yolWzxW
15228Please respect copyright.PENANARIGRZ1JtQZ
“Ayo, isep” singkat Bobby. Nampaknya percuma kalau aku menolak. Teringat dengan ucapan Bobby kemarin, lebih baik aku melayani dia. Tanpa membuang waktu lagi, kuraih batang penis Bobby. Terasa panas dan keras, meski masih belum ereksi dengan sempurna. Satu telapak tangan tidak bisa menutupi lingkaran penis Bobby. Saya ingin segera menuntaskan ini semua dengan cepat, agar Doni tidak curiga. 15228Please respect copyright.PENANAEbl1nNxvzj
15228Please respect copyright.PENANAECzkXjommD
*Cuuh……Kuludahi batang penisnya. *Clek Clek Clek lalu aku naik turun kedua direkam mengocok penis Bobby. Sekali aku sertai kocokan dengan gerakan memutar. Urat-urat yang besar itu sangat terasa di telapak tangan. 15228Please respect copyright.PENANAGKNrOBFCGn
15228Please respect copyright.PENANA6cwwFZgmeZ
Lama kelamaan penis semakin tegang. Bobby pun mendesah-desah akibat kocokan. 15228Please respect copyright.PENANAZu6Zcb8XuG
15228Please respect copyright.PENANAnOFn7dpIXJ
“Di isep dong tan” pinta Bobby.15228Please respect copyright.PENANAnpNTXAcg3E
15228Please respect copyright.PENANAEAyWXNwRiT
Aku sudah sering memberikan suamiku oral seks. Dan dia selalu memuji kemampuanku dalam memberi BJ. Jadi sudah tidak ada lagi masalah untuk urusan ini, namun kali ini, penis yang akan dimasukkan ke dalam mulutku sangatlah besar. 15228Please respect copyright.PENANA54IQ6yqJAv
15228Please respect copyright.PENANAq8LuN2jQXa
Kujulurkan lidahku menjilati batang keras ini. Urat-urat besarnya kutelusuri dengan lidahku yang basah. Tak ayal Bobby mengerang enak. Mendengar itu aku malah senang, membuktikan aku bisa memuaskan pria. 15228Please respect copyright.PENANA4GaWmNUYYt
15228Please respect copyright.PENANAlCEue8pGvc
Aneh pikirku, harus aku tak menikmati melakukan ini. Namun aku ketagihan menjilat urat-urat besar disekujur titit Bobby. Lidahku terus mejilati sisi-sisi batang penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAwPVltUCcnA
15228Please respect copyright.PENANAtJmFnZqmga
“Ishhh….penismu besar sekali sih Bob” ucapku memujinya, agar dia senang. 15228Please respect copyright.PENANAEVxrn1NJ36
15228Please respect copyright.PENANAaK5cLFS0WS
“Kontol tan, Kontol” ucap Bobby sedikit marah. 15228Please respect copyright.PENANAgy8YyXR1Rt
15228Please respect copyright.PENANAMqq2V614pl
“Iya, iya Kontol deh. Kontol kamu besar banget” ucapku sambil terus mengurutkan pena…kontolnya dengan kedua diterima. 15228Please respect copyright.PENANA4NVsxdGRpc
15228Please respect copyright.PENANAzQZudNYa00
“Hehehe suka ya?” 15228Please respect copyright.PENANAokow17YiaH
15228Please respect copyright.PENANAQ1ojjcIbcx
“Iya suka, Eh!” astaga aku secara tidak sadar menjawab seperti itu. Mukaku terasa panas dan merah, malu. 15228Please respect copyright.PENANAMLiAgC3m6a
15228Please respect copyright.PENANAwN8L4Tq7RJ
“Kalau begitu, di sepong dong” pintanya. 15228Please respect copyright.PENANAhYX17MvtAb
15228Please respect copyright.PENANAfVxJeqq055
Tak segan lagu kubuka mulutku lebar-lebar untuk menampung tititnya. *Happ….mulutku hanya menampung seperempat. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Lidahku menjilat kepala tititnya besarnya, mengilik lubang kencingnya. Pre-cum Bobby pindah ke lidahku, dan kutelan. 15228Please respect copyright.PENANAILUIeEnMTL
15228Please respect copyright.PENANAu5BO4BGdGS
“Ohhh….tante seksi banget sih” ucapku. Upayaku untuk terlihat sensual berhasil. Harus kupertahankan agar dia cepat ejakulasi. 15228Please respect copyright.PENANAlyBPIPC9Pc
15228Please respect copyright.PENANArHv2jQPKEM
Kumaju mundurkan kepalaku mengocok kemaluan besarnya dengan mulutku. Dengan kepala penisnya berada di dalam mulutku, kututap sayu mata Bobby. Sedangkan yang kedua diperoleh mengocok batangnya yang tidak masuk ke dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAjygAKZcFOF
15228Please respect copyright.PENANA36OcJvMcCF
Selama menghisap titit Bobby, aku berkonsentrasi untuk tidak memikirkan Doni dan Mas Herman. Aku tidak ingin rasa puas hinggap di pikiranku. Yang ada di dalam pikiranku adalah memuaskan titit Bobby dengan cepat. 15228Please respect copyright.PENANAinm4nJSwYR
15228Please respect copyright.PENANAftF57JkBXl
Tapi aku penasaran, apa yang terjadi kalau Doni tahu, bila mulut ibunya disumpal oleh temannya di rumah sendiri. Membayangkan itu aku bergidik. Entah bergidik ngeri atau terangsang. sepertinya aku merasakan kedua-duanya. Harus kuakui, selama menghisap titit besar ini, celana dalamku terasa lembab. Vaginaku mengeluarkan cairannya, kembali ingin dijejali oleh kemaluan besar ini. Aku terlanjur menikmati ini. 15228Please respect copyright.PENANAQlV7xOHiXb
15228Please respect copyright.PENANAL6cpehUPEp
Bermenit-menit sudah lewat aku mengoral titit Ini, terasa semakin besar dan berdenyut kuat. Berarti sebentar lagi titit ini akan berisi isinya. 15228Please respect copyright.PENANAtc9sIq2zDO
15228Please respect copyright.PENANAXNB3JU3BaO
“Oghhh aku mau keluaarrr, telen tan, telan pejukuuuu” erang Bobby keras. Lalu kutahan kepala penisnya di dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAfbjvnM3qVx
15228Please respect copyright.PENANAnnI0WcHn6g
“Gila, enak bangetttt…. tannnn… aku keluarrrrr……Oghhhh”.15228Please respect copyright.PENANALCy8W2ZK8e
15228Please respect copyright.PENANA60RjJ9M6nK
Terasa dinding tenggorakanku berkali-kali terpa cairan panas. Aku mengernyit di setiap semburan sperma Bobby di dalam mulutku, menghatam dinding atas mulut. Saking banyaknya, aku harus menelannya. Karena terlalu derasnya sperma Bobby yang keluar, tak ayal ada yang keluar dari mulutku membasahi bibir dan daguku. 15228Please respect copyright.PENANAsYQbU2vCbL
15228Please respect copyright.PENANAfIUKIjlyVY
Aku tidak menyangka, spermanya menjadi sangat banyak dan begitu kental. Apalagi……Enak. Aku sebenernya jarang menelan sperma mas Herman, bahkan aku terkadang menolaknya. Seumur-umur sperma mas Herman tidak sekental dan tidak sepekat Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAd9l6S2uKdA
15228Please respect copyright.PENANAItFc5POs6s
Bobby menarik tititnya dari mulutku. Dengan membuang aku membersihkan sisa sperma yang tertinggal di sekujur titit. 15228Please respect copyright.PENANALHzekVOs7M
15228Please respect copyright.PENANASfp0cK9a3P
“Kamu memang pinter muasin laki-laki tan” ucapnya seraya membekukan kepalaku. Aku tersipu mendengar pujiannya. 15228Please respect copyright.PENANAXKCwOvgoaL
15228Please respect copyright.PENANA865dHmN0R8
“Aku nggak nyangka, tante enak juga nyepongnya” ucap Bobby sambil merapikan celananya. Sejujurnya aku senang mendengar pujian itu. Maaf mas Herman, ada lelaki lain yang memuji kehebatan istrimu ini dalam menghisap kelamin. 15228Please respect copyright.PENANAqmRikAMDhJ
15228Please respect copyright.PENANANCw8ovCXDb
“Hari ini aku mejuhin mulut tante saja, lain kali aku ngecrot di memek tante lagi ya” ucap Bobby. Aku hanya manggut-manggut saja yang mendengarnya. Aku sudah pasrah menerima keadaanku ini. Selama Doni tidak kenapa-kenapa, aku serahkan raga ini untuk Bobby. Sampai hamil pun aku terima. 15228Please respect copyright.PENANAndP774wMlp
15228Please respect copyright.PENANAn1WziHsbot
“Oh iya, nanti tolong WA-in nomor rekening tante ya” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAZBPrlUElmu
15228Please respect copyright.PENANAv5Xv0vYDDm
“Untuk apa?” tanyaku tidak mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAoDebqWcar0
15228Please respect copyright.PENANAUBoXBjiRgb
Dia tidak menjawab pertanyaanku, hanya senyuman yang kuterima. Apa dia akan melakukan sesuatu….15228Please respect copyright.PENANAP0PkQYkcTg
15228Please respect copyright.PENANA2y1yQ19tz8
15228Please respect copyright.PENANAukxqkMONii
15228Please respect copyright.PENANAeohjFzcA1z
Setelah bersih-bersih, Aku dan Bobby keluar secara bersamaan dari kamar mandi. Dan sialnya, aku melihat Doni yang terbelalak kaget melihat kami. 15228Please respect copyright.PENANAukEb9wj3Xr
15228Please respect copyright.PENANAqIHvaJ8vWt
“Loh Ibu sama Bobby habis ngapain di kamar mandi?” ucap Doni yang memegoki kami. 15228Please respect copyright.PENANAbbLFXpyKLa
15228Please respect copyright.PENANALTy5H2jjpM
“Eh anu tad-tadi….” aku terbata-bata, tidak tahu harus menjawab apa-apa. Tidak menyangka akan menjadi begini. 15228Please respect copyright.PENANAbnRlDLIvRQ
15228Please respect copyright.PENANAwi3Qs2tFTq
“Tadi kloset kamar mandi loe mampet Don, jadi gw minta tolong sama nyokap lu” jawab Bobby mengelabui temannya. Pintar juga Bobby, menurutku itu alasan yang masuk akal. 15228Please respect copyright.PENANAwY1UGxbx0Y
15228Please respect copyright.PENANAy3nxHLWj0G
“Oalah begitu toh, pantes timpang banget gw tungguin dari tadi” ucap anakku kepada Doni. Melihat Doni percaya, aku menjadi tenang. 15228Please respect copyright.PENANAqn4COdEi8l
15228Please respect copyright.PENANArZzVJdye4M
“Bu, itu di bibir ibu ada cairan putih, itu apaan?” seketika jantungku berhenti. Ternyata sperma Bobby ada yang tertinggal di sela-sela bibirku. 15228Please respect copyright.PENANACDdGSF5NNE
15228Please respect copyright.PENANA6i4bj5ZqA9
“Oh ini, tadi ibu habis makan kue isi krim” kujawab sambil kuseka sperma Bobby dengan jari. Lalu kumasukan jari tersebut ke dalam mulutku. Kuemut bibirku seolah menggoda anakku kalau aku menghabiskan makan sesuatu yang enak. 15228Please respect copyright.PENANAUpTSGvo8Z0
15228Please respect copyright.PENANANc9NznEVmm
"Hmmm…. Enakkkkk…tapi sudah habis Don” godaku. Ini terpaksa kulakukan, agar Doni percaya. 15228Please respect copyright.PENANAmcoVF70A8I
15228Please respect copyright.PENANAPSVXjqIrr8
"Aku h…. Ibu gak bagi-bagi Doni deh, pelit!” rengek anakku. 15228Please respect copyright.PENANApGR2n9DjHk
15228Please respect copyright.PENANAsqkTWVdyeG
“Hihihi kapan-kapan ibu beliin deh” ucapku. Kalau saja dia tahu, krim putih ini adalah sperma temannya. Seandainya dia tahu yang kumaksud dengan kue isi krim adalah titit teman, lebih tepatnya pembulinya. Dan seandainya dia tahu, saat ini lambung ibunya penuh dengan peju kental temannya. Tapi kalau dia tahu, dia juga harus mengerti, alasan sperma orang yang membulinya ada di dalam tubuhku, yaitu demi melindungi dirinya. 15228Please respect copyright.PENANAEdzMg4asl1
15228Please respect copyright.PENANA7ffexnzA3d
“Dah yuk Don, kita main lagi” ajak Bobby ke Doni. Lalu mereka pergi meninggalkan diriku. Aku sadar, sejak dari kamar mandi aku selalu menyebut titit, bukan penis. Nampaknya aku mulai terbiasa berbicara vulgar di depan orang lain selain dengan mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAi8zrUClIiX
15228Please respect copyright.PENANAEbLX6UCWho
Ada apa dengan diriku sendiri. Harus kembali mengingatkan diriku, semua ini kulakukan demi Doni. Aku tidak boleh terbuai. 15228Please respect copyright.PENANALS0wPjSPF7
15228Please respect copyright.PENANAW2rp3B6oZ6
Kembali aku melanjutkan rutinitasku dengan lambung penuh dengan spe…peju kental Bobby.15228Please respect copyright.PENANAk34Yrj4iPj
15228Please respect copyright.PENANAclBqgzYtRC
15228Please respect copyright.PENANAMuFdGk0xuw
15228Please respect copyright.PENANAzjjXjSb60x
Sejak itu aku menjadi pemuas nafsu pribadi untuk Bobby. Berkali-kali aku sudah di setebuhi olehnya. Berkali-kali juga aku membohongi Doni. Berbagai alasan kugunakan untuk bertemu dengan Bobby. Awalnya aku merasa bersalah karena terus membohongi anakku, namun kelamaan rasa itu terkikis karena kenikmatan yang diberikan Doni. Akupun sudah tidak merasakan sentuhan mas Herman, karena sudah ada Bobby yang memberikan. 15228Please respect copyright.PENANAuMMnjLOUvh
15228Please respect copyright.PENANA6ndLQniXHN
Di berbagai tempat aku telah menyerahkan tubuhku kepada Doni. Bahkan dia pernah bolos sekolah hanya untuk menyetubuhiku di rumahku sendiri. Seluruh penjuru rumahku menjadi saksi bisu medan tempur aku dengan orang yang membuli anakku. Gilanya aku pernah berada disetubuhi di kamar anakku dan juga kamarku sendiri, tempat aku dan mas Herman tidur. 15228Please respect copyright.PENANAmiWAJRTZtc
15228Please respect copyright.PENANAXFLrD0FZWu
Sperma berliter-liter sudah kutelan. Dan juga sudah berkali-kali rahimku diisi oleh sperma yang banyak dan kental itu. Masalah hamil tinggal hanya menunggu waktu saja. Tapi aku masih bingung, bagaimana cara aku mengelabui Doni dan Mas Herman terkait kehamilanku kelak. 15228Please respect copyright.PENANAGpnPmn8uG5
15228Please respect copyright.PENANAg2UTkZ82Vc
Bersama Bobby, aku marasakan menikmati persetubuhan yang sesungguhnya. Aku mengutuk diriku sendiri kenapa aku malah menikmatinya, bahkan kadang menanti kehadiran Bobby. Apalagi saking hayut dalam persetubuhan, berkali-kali aku telah melewatkan banyak nomor telpon dari Doni dan Mas Herman. 15228Please respect copyright.PENANAgohDybt6sC
15228Please respect copyright.PENANAx1Gma6rpzg
Kalau begini terus, lama kelamaan aku semakin lupa tujuanku melakukan ini. Apalagi Mas Herman di sepanjang dinasnya, aku masih tidak mengerti kenapa dia masih tidak bisa pulang. 15228Please respect copyright.PENANA8l0XDgzFqK
15228Please respect copyright.PENANAq56IGg5e0Q
Tak hanya menyotor sperma kentalnya ke rahim hangatku, Bobby juga memberikan aku uang dalm jumlah banyak. Itu adalah alasan kenapa dia kemarin meminta rekening saya. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan aku uang, padahal aku bukan prostitusi, dia bilang ini untuk keperluanku sehari-hari dan untuk anaknya kelak. 15228Please respect copyright.PENANAvciQKDJlMP
Doni pun menjadi heran, darimana aku mendapat uang tambahan di luar dari pemberian ayahnya. Aku pun berbohong kepada Doni, kubilang aku mendapatkan uang tambahan dari arisan dengan ibu-ibu yang lain. Dan aku meminta kepada Doni untuk merahasiakan ini dari ayahnya. Awalnya Doni tidak mau, tapi ia nurut setelah aku iming-iming dengan uang jajan-jajan lebih.15228Please respect copyright.PENANAmHQrUliVBc
15228Please respect copyright.PENANAZLUYFVO64H
15228Please respect copyright.PENANAwyb7zBmmCs
15228Please respect copyright.PENANAcNWG5oQYmG
Minggu pagi, ini aku kembali dipanggil oleh Bobby. Tanpa banyak bertanya, aku segera bersiap diri. Hanya dengan memakai kemeja dan celana jeans. Aku bersyukur Bobby tidak pernah memintaku untuk berpakaian yang aneh-aneh, sehingga Doni tidak pernah curiga. 15228Please respect copyright.PENANA6JYQqXe06a
15228Please respect copyright.PENANAvEM7BXTa0l
“Ibu mau pergi lagi?” tanya Doni yang terlihat bertanya-tanya. Ia melihatku dengan penuh kecurigaan saat aku hendak pergi di pagi hari. 15228Please respect copyright.PENANAeZwueoJTY5
15228Please respect copyright.PENANAsbYQFxKdhY
“Iya sayang, ibu ada arisan” ucapku berbohong. 15228Please respect copyright.PENANAeYRvJeHeqe
15228Please respect copyright.PENANAJOJbfDT3e4
“Arisan? Arisan lagi bu?”. 15228Please respect copyright.PENANAxQ58aGlvny
15228Please respect copyright.PENANAPLNITeImp5
“Iya Doni, ibu ada arisan lagi”. 15228Please respect copyright.PENANAaSBBO7G1nZ
15228Please respect copyright.PENANA3PdmuDB6I6
“Kok belakangan ini ibu sering pergi arisan deh” ujar Doni. Anakku sudah mulai curiga dengan alasanku. Hmmm…. Aku harus mencari alasan lain kali. 15228Please respect copyright.PENANAwJ9YiZr6JE
15228Please respect copyright.PENANAxCM55jbKIZ
“Ya mau bagaimana lagi, kan biar ibu bisa bersosial dengan orang-orang”. 15228Please respect copyright.PENANA2iShzoQkZ3
15228Please respect copyright.PENANALGsI1bE7WQ
“Lagipula hidup ibu kan bukan hanya untuk ngurusin kamu doang” Aku tidak mengerti, kenapa aku berkata seperti itu. Padahal apa yang kulakukan nanti adalah untuk melindungi Doni. Tapi entah kenapa aku menjadi tidak suka kalau di halangi untuk pergi bertemu Bobby, si pembuli anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANADn0wZKg40F
15228Please respect copyright.PENANAW2hgv5iXL0
Doni pun juga kaget dengan kalimat yang keluar dari mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAWjdQ0iJFqB
15228Please respect copyright.PENANAbZ3RQk3eJS
“Maaf bu, bukan maksud Doni untuk ngelarang ibu pergi. Tapi sekarang aku jadi kesepian di rumah” Doni terlihat sedih. Rasa sedihpun juga hinggap dalam diri saya. Seandainya aku bisa menjelaskan alasan sebenarnya. Meski begitu, tujuanku tidak hanya memenuhi janjiku, tapi juga meraih kenikmatan seksual bersama Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAXRiaVq0zyO
15228Please respect copyright.PENANAs6KywiDM7x
“Terus kalau begitu kenapa kamu tidak pergi saja sama si Rizki, Bambang, dan Adit“ anjurku . Mereka adalah teman-teman Doni sejak SD dan kini mereka semua satu SMA dengan anakku. Aku sengaja tidak menyebutkan Bobby, karena aku tahu dia akan bertemu denganku nanti untuk memulai birahi. 15228Please respect copyright.PENANAeuyAGhWogj
15228Please respect copyright.PENANAOhsMjhH2n0
“Bisa saja sih Bu….. tapi semuanya pada sibuk” ucap anakku sedih. 15228Please respect copyright.PENANAsPbUMViMix
15228Please respect copyright.PENANAmvvaUpP0DJ
“Ohhh begitulah…. Ya sudah kamu main saja di rumah ya nak”. 15228Please respect copyright.PENANADyfolRTxRB
15228Please respect copyright.PENANAsSdmEoxfVD
“Iya bu, hati-hati di jalan ya bu” katanya khawatir padaku. 15228Please respect copyright.PENANA0KuK1mjAn2
15228Please respect copyright.PENANAiw2N4PH77P
“Iya nak….. Ibu pergi dulu” *Cup…kucium pipi anakku, lalu mengelusnya. 'Tunggu di rumah ya nak, biar ibu mengarungi kenikmatan duniawi dulu demi kamu' ucapku dalam hati seraya mengelus kedua pipi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAboFcpBDfjo
15228Please respect copyright.PENANAkOdhcg91FZ
Dengan rasa berat aku meninggalkan Doni di rumah. Maaf nak, ibu terpaksa pergi, ini semua demi kamu. Awalnya aku berpikir begitu, tapi benarkah aku melakukan semua ini demi Doni saja? Belakangan rasa ini terpaksa hanya dibuat-buat olehku. Yang ada rasa bersalah kepada orang-orang kusayangi semakin pudar.15228Please respect copyright.PENANAo4a9CI73hd
15228Please respect copyright.PENANAzljYihQh5u
15228Please respect copyright.PENANAPIjxeBb4bx
15228Please respect copyright.PENANAa50E92cwG1
Dengan ojek online, sampailah aku di rumah kosong tua yang menjadi tempat pertama kali aku di perkos@ oleh Bobby. Masuk ke dalam, disana aku melihat Bobby yang sudah menunggu. 15228Please respect copyright.PENANADRr0aWoLK5
15228Please respect copyright.PENANApIuWumFEZ2
“Tumben lama” tanya Bobby dingin. Aku takut dia marah. 15228Please respect copyright.PENANAFh9xnRG1c4
15228Please respect copyright.PENANASe4tLGZCLq
“Maaf Bob, tadi tante ketahan dulu sama Doni” alasanku. 15228Please respect copyright.PENANAaf1QuPzLZ9
15228Please respect copyright.PENANAfMdfZp5NGo
“Ohhh begitu….. Kenapa? Dia mulai curiga ya?”. 15228Please respect copyright.PENANAKZ2IEzJPx7
15228Please respect copyright.PENANAEpbnP453r4
“He-eh” singkatku. 15228Please respect copyright.PENANA5FcXJCkMpk
15228Please respect copyright.PENANA3rrQwkPXFV
“Saya pikir dia anak yang bodoh” ucap Bobby dengan santainya. Aku jengah mendengar Doni di ejek. 15228Please respect copyright.PENANA66SBeqZGEP
15228Please respect copyright.PENANABHBf1f0NtA
“Bobby ingat janjimu. Kamu tidak boleh menyakiti Doni lagi, termasuk menghina dia” ucapku dengan tegas. Meski terkadang lupa dengan tujuanku menyerahkan tubuhku, setidaknya aku masih bisa mempertahankan harga diri Doni. 15228Please respect copyright.PENANAuleLbwvVqJ
15228Please respect copyright.PENANA0fQ80LkTIs
“Ya-ya” jawab dia dengan nada menyebalkan. Pemuda itu mendekatiku, langsung menciumku. Dia mencumbuiku dengan buas, akupun juga membalasnya. Sekarang aku dan pembuli anakku terlibat cumbuan yang panas. Aku baru saja masuk ke dalam permainan ini. 15228Please respect copyright.PENANA2sKLAaalsE
15228Please respect copyright.PENANA4lvArKuhe6
“Oh ya tan, hari ini bukan cuma muasin aku ya” ucap dia setelah melepaskan tawaran dari bibirku. 15228Please respect copyright.PENANAxsOI18zRq4
15228Please respect copyright.PENANAbsYQ1fxDm1
“Hah? Maksudmu?” tanyaku tidak mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAhPkb2jLH4K
15228Please respect copyright.PENANAsH9VhnkIVW
“Ayo masuk sini semuanya” teriak Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAIYXhS8rkEF
15228Please respect copyright.PENANAGdtnXxput3
Lalu pintu rumah ini terbuka, lalu tiga orang pemuda masuk. Aku kenal dengan mereka semua. Mereka berempat adalah teman sekolah anakku. Mereka adalah Rizki, Bambang, dan Adit. Mereka bertiga sering main kerumahku. 15228Please respect copyright.PENANA8iFG9mTc2E
15228Please respect copyright.PENANAQOdjlxnTdT
Mereka masuk mendekati aku dan Bobby, menatap tubuhku dengan lapar. Kini ada empat pria dan satu wanita dalam ruangan ini. 15228Please respect copyright.PENANAjxm6EPe0S9
15228Please respect copyright.PENANALx34bGD1uk
“Halo tante Ana" sapa Rizki sambil cenggesan. Aku bergidik ngeri, tahu apa yang akan terjadi nanti. 15228Please respect copyright.PENANAEd7DXYoMPN
15228Please respect copyright.PENANAYQP6FH0V6W
“Hehehe, halo tan lama gak ketemu nih kita” aapa Adit seraya cengesan yang membuat diriku meremehkan. Yang lain pun juga sama, tersenyum menjijikan. 15228Please respect copyright.PENANA7rhcfFUqnb
15228Please respect copyright.PENANANXeJJEnAaF
“Ka-kalian…..” 15228Please respect copyright.PENANACTGOQjCMtQ
15228Please respect copyright.PENANAnQQPGggZtO
“Kenapa ada disini?!” pertanyaan yang bodoh menurutku. 15228Please respect copyright.PENANAnH0Vg7EuDr
15228Please respect copyright.PENANA2xOJx2OasZ
“Masa tante pakai nanya sih hehehe” kali ini Bambang yang berbicara. 15228Please respect copyright.PENANARQKMXnxQyt
15228Please respect copyright.PENANAAHGVw5CXmn
“Apa-apaan ini? Perjanjiannya kan tante cuma hanya melayani kamu, Bobby” ucapku dengan nada tinggi, tidak senang dengan kehadiran orang-orang itu. 15228Please respect copyright.PENANAxfhxRBWZjh
15228Please respect copyright.PENANAGGUHFosqNi
Mendengar aku ngomel, raut muka Bobby langsung berubah menjadi dingin. Terasa aura yang sangat mengerikan keluar dari pembuli anakku. Tatkala rasa takut hinggap pada diriku. Perawakannya terus mengingatkan diriku, bahwa ini kulakukan demi Doni. Aku tidak berani lagi protes. Kukubur dalam-dalam niat melawankku. 15228Please respect copyright.PENANAmqKayKE5C0
15228Please respect copyright.PENANAIe6EZSgxLA
Rupanya hari ini akan menjadi pertama kalinya melakukan seks dengan lebih dari satu pria. Tak kusangka masalahku menjadi runyam begini. Melakukannya dengan Bobby saja sudah salah, sekarang menambah beberapa orang lagi yang akan menyetubuhiku. Parahnya orang-orang itu adalah teman-teman anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANANbutV7RUNn
15228Please respect copyright.PENANAExL3sbPeQ7
“Silahkan dinikmati” ucap Bobby dengan santainya mempersilahkan bocah-bocah ini untuk menyetubuhiku.15228Please respect copyright.PENANAr0kruTm3sL
15228Please respect copyright.PENANANTHmiybrBX
Mendengar lampu hijau dari Bobby, teman-teman Doni mendatangi saya. Teman? Celanakah mereka disebut sebagai seorang teman. Semuanya memutari diriku, dengan menguraikan mereka menelanjangi diriku. Pemuda-pemuda ini bagai sekelompok serigala yang mengitari mangsanya. Dan aku adalah mangsanya yang akan segera ditangkap mereka. 15228Please respect copyright.PENANAjSGVxTDm6W
15228Please respect copyright.PENANAN1ju5JQk0e
Salah satu dari membuka suara. “Sudah dari dulu gw penasaran sama body tante Ana” ujar Rizki sambil terus memutari tubuhkuku. 15228Please respect copyright.PENANAQG9nWXmAQD
15228Please respect copyright.PENANA8rtXmWAD4v
“Sama Bro, sejak SD malahan” ujar Adit. 15228Please respect copyright.PENANAxzdVMmedwZ
15228Please respect copyright.PENANAsGtu443jfe
“Gw juga” seru Bambang tidak mau kalah dengan yang lain. 15228Please respect copyright.PENANAvOjAuv7vy8
15228Please respect copyright.PENANA33TzmDqZZ7
“Kenapa kalian tega melakukan ini semua? Tante ini ibu teman kalianlah loh” ucapku dengan suara parau. 15228Please respect copyright.PENANAKPgl0RcHAG
15228Please respect copyright.PENANAdZxzK9Yb63
“bukankah kalian temannya Doni?” lanjutku dengan wajah yang sedih dan kecewa. 15228Please respect copyright.PENANAdnPlYamfM5
15228Please respect copyright.PENANAE0V4UdUVQf
“Ya memang kami teman, tentunya kami bukan manusia bodoh untuk menolak tubuhmu tante” kali ini Bambang yang menjawab, dari mereka berempat dia yang paling gemuk. 15228Please respect copyright.PENANAgGdF7uSGZD
15228Please respect copyright.PENANARa9xWH6T6h
“Jadi kamu memilih untuk memerankan Doni, temanmu sendiri demi tubuh tante?” 15228Please respect copyright.PENANAaM13Hvj06T
15228Please respect copyright.PENANAnlGk9DBkgC
“Apapun akan kami lakukan demi meniduri tante” ujar Adit dengan yakin. 15228Please respect copyright.PENANAwN4FRhkJxs
15228Please respect copyright.PENANAPXrlvnWKKs
Ohhh Doni, kamu memang salah memilih teman. Akibatnya, sekarang teman-temanmu ini akan merasakan tubuh ibu kandungmu. 15228Please respect copyright.PENANACzR2OIwnj1
15228Please respect copyright.PENANAewcVqat7Vc
Mereka semua berhenti memutar diriku. Dan kini mereka memepet diriku, sehingga aku tepat di tengah-tengah mereka. Kulihat Bobby hanya duduk di kursi sambil menonton diriku di lecehkan. 15228Please respect copyright.PENANA6WJwB3d3dt
15228Please respect copyright.PENANAfWjKX7rPNy
Dalam hatiku berpikir, lebih baik menikmati ini daripada terus dipaksakan. Setidaknya aku akan merasakan nikmat dan tidak tersiksa. Dan tidak lupa, sekaligus melindungi Doni. Maaf mas Herman, istrimu akan menjajakan tubuhnya kepada para ABG ini. Maaf mas, aku akan bersenang-senang dulu, kamu sih nggak pulang-pulang. 15228Please respect copyright.PENANAmNI2RPFrH4
15228Please respect copyright.PENANAsPhnqRR9fE
*Plak…..”Akhhhh….sakittt” peikku kaget sekaligus kesakitan, ketika seseorang menampar pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAwaM8OvmBTh
15228Please respect copyright.PENANAF7Dzmfvo0U
“Gila ni pantat semok bet” ucap Rizki. Ternyata dia yang baru saja menamparku. Setelah itu seluruh bagian tubuhku menjadi bulan-bulanan mereka. Seluruh bagian sensitifku di raba-raba oleh mereka. Buah dadaku, di remas-remas gemas oleh mereka. Pantatku di remas dan di tampar gemas oleh mereka. 15228Please respect copyright.PENANA1BYuo0ydDD
15228Please respect copyright.PENANAErJ7L1Gyw1
“Kalau gw sih dari dulu penasaran sama tokednya” ucap Bambang yang dengan kedua mengulurkan tangan sedang meremas kedua bongkahan dadaku yang masih berada di balik kemeja. 15228Please respect copyright.PENANAKWMEpbTsps
15228Please respect copyright.PENANA2jnrPfTzzB
Walau terkadang aku suka lupa diri jika bersenggama dengan Bobby, kali ini aku belum siap di garap beramai-ramai. Namun dirangsang terus oleh teman-teman anakku, lama kelamaan malah membuat jadi terangsang hebat. Meski enggan menolak, tapi tubuh tak bisa berbohong. Cairan wanitaku merembes ke celana dalam, membuat area selangkanganku lembab. 15228Please respect copyright.PENANAGYmNOFVogP
15228Please respect copyright.PENANA6wWEtWUayP
“Ayo tante, buka dong bajunya. Tapi yang seksi ya” pinta salah satu dari mereka. Mendengar itu aku hanya bisa menghela nafas. Sesuai dengan permintaan mereka, kubuka kemejaku yang sudah acak-acakan akibat ulah mereka.15228Please respect copyright.PENANAvouZZ5JLhf
15228Please respect copyright.PENANA75jlA8Per8
Secara perlahan kulepaskan kancing-kancing bajuku. Sambil melakukan itu, kutatap mereka dengan menggoda. Kugigit bibir bawahku, memancing birahi mereka. Wajah para ABG itu terihat sumringah kala aku berlagak sensual. 15228Please respect copyright.PENANARNMsgEurhq
15228Please respect copyright.PENANAxxppnqtL9v
“Ohhhhh tanteeee, dari dulu saya mengagumi tanteee” ucap Adit yang semakin bernafsu saat melihat membuka kemaja dengan pelan. 15228Please respect copyright.PENANAzNrKVozjQU
15228Please respect copyright.PENANAjcoIhVT9GW
“Tahu gak tan? Tante Ana kan sering jadi bacol kami loh, Hehehe” tawa bambang. 15228Please respect copyright.PENANA4cvjeO5NgA
15228Please respect copyright.PENANAHxg3EU0lWy
“Engghh….Bacol?” aku tidak mengerti dengan kata itu. 15228Please respect copyright.PENANA9X60mecyEy
15228Please respect copyright.PENANAMyJ5ajYCKn
“Bahan coli tan” jawab Rizki. Mendengar jawabanya, aku hanya bisa menghela nafas. Tapi aku tersanjung, ternyata masih banyak yang tertarik denganku. 15228Please respect copyright.PENANAzOtcctxicw
15228Please respect copyright.PENANAFp3k2zgaYp
Kini terpampanglah bongkahan dadaku yang masih berada dibalik BH-ku. Kuturunkan cup Bh-ku, memperlihat buah dadaku dengan putingnya yang sudah tegak ngacung. Para ABG itu terlihat semakin mupeng. Teman-teman Doni memuji payudaraku yang masih kencang meski aku sudah tidak muda lagi. Senang aku mendengarnya. Aku meremas kedua payudaraku dengan lemas, sambil terus menggigit bibir bawahku dengan sensual. 15228Please respect copyright.PENANAsXhhDLKs9k
15228Please respect copyright.PENANAIRFNchdZY1
Ketika mereka ingin maju, aku langsung berkata “Eits tunggu dulu….”. Ucapanku itu menghentikan mereka. Kuturun melepas kembali rok-ku yang ada dibelakang. Lalu kuturunkan rok-ku dengan perlahan. Pelan namun pasti celana dalamku yang basah memanjang-angur terpampang. Begitu juga dengan pahaku yang montok. 15228Please respect copyright.PENANA6DqE89W5Ou
15228Please respect copyright.PENANAqqW8uqHBZ0
Aku sekarang hanya memakai pakaian dalam saja. Empat pria di dalam ruangan ini menatap tubuh dengan sangat bernafsu. 15228Please respect copyright.PENANAf3eAtzCjcp
15228Please respect copyright.PENANAPePT0NIA9O
“Ohhh gila…tante seksi banget” puji Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA3yE3l7aKKm
15228Please respect copyright.PENANAHzBgL2C4BB
“Don, maaf nyokap lu bakal gw entot sepuasnya” ucap Mambang. Sedangkan Adit hanya diam saja. 15228Please respect copyright.PENANAxq5ZKJLE2B
15228Please respect copyright.PENANACtLE5FrhX9
“Nah silahkan nikmatin tubuh tante, terima kasih tante kenikmatan yaaaa” ucapku sensual. Aku sendiri tak sabar merengkuh nikmatnya dengan para ABG ini. 15228Please respect copyright.PENANAqeGXgCPHUw
15228Please respect copyright.PENANAAgajvbe7eK
Rizki langsung maju dan melumat bibirku dengan nafsu, lidahnya bermain di dalam mulutku. Meski tidak sehebat Bobby, saya cukup menikmati cumbuanku dengan Rizki. Air liur berhamburan keluar dari mulut, membasahi dadaku yang terpampang bebas dan masih disangga oleh Cup bh-ku. 15228Please respect copyright.PENANAkXp8nufJHV
15228Please respect copyright.PENANAaD8aWCZReb
Terasa telapak besar meremas dadaku. Pasti si Bambang pikirku. Si gemuk memelukku dari belakang dan meremas dadaku dari belakang. Ia memainkan kedua puting kerasku, ditarik, dicubit, dan dipelintir nikmat. Ia juga menciumi tengkuk, terasa geli dan nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAP1SK2V6Bpk
15228Please respect copyright.PENANAjaAKJnGuD3
Sedangkan Adit kesamping tubuhku dan menggapai selangkanganku dengan tangan. Ia raba-raba vaginaku yang masih tertutup celana dalam, namun sudah basah. Kulihat Bobby hanya menonton teman-temannya sambil ngelus-elus selangkangan sendiri. Siapapun pasti terheran melihat seorang wanita berumur sedang digumuli oleh abg-abg. Tak hanya dia, tapi juga pasti terangsang. 15228Please respect copyright.PENANAfcCac6pyrK
15228Please respect copyright.PENANASvfN0Y8dhD
Desahan merdu nan seksi keluar dari mulutku, menikmati perbuatan mereka pada tubuhku. Tubuhku dirangsang sedemikian rupa, aku menjadi lupa daratan. Habis sudah milikku, tak lagi punya harga diri.15228Please respect copyright.PENANAsEmXB6KTXy
15228Please respect copyright.PENANADt0U68Rtq7
“Perasaan tadi tante ogah-ogahan loh, kok sekarang mendesah-desah keenakan hehehe” ucap teman Doni yang menyadari dengan perubuhanku, sekaligus menyindirku. 15228Please respect copyright.PENANA1CYc6xPfCc
15228Please respect copyright.PENANAKFug5irdh4
“Dia memang pada dasarnya binal, lama gak di belai sama suaminya hahahaha” tawa Bobby yang masih duduk. Aku tidak peduli dengan omongannya, karena dia benar. Meski diriku tetap yakin jika semua ini terjadi demi melindungi Doni, namun sayangnya kini tidak begitu lagi. Sekarang aku mengejar kenikmatan duniawi. 15228Please respect copyright.PENANA4PjMhN4p6e
15228Please respect copyright.PENANApSzxKviILJ
“Hihihi iyah ni….suami tante lama nggak pulang-pulang” ucapku centil. 15228Please respect copyright.PENANAcKbX8C3RGN
15228Please respect copyright.PENANAu1hEF5Ye5A
“Suaminya kerja, ini tante malah selingkuh sama teman-teman anaknya, hahaha” ujar Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA5f8U1kqao4
15228Please respect copyright.PENANAs50I2VHZFP
“Hihihihi” aku hanya tertawa mendengar turunnya. 15228Please respect copyright.PENANAVL40quFZTZ
15228Please respect copyright.PENANAWfdEUyY4zG
“Ok,kalau begitu saatnya tante sepongin titit-kontol kita” ucap Adit. 15228Please respect copyright.PENANAHHlgGz56VU
15228Please respect copyright.PENANAkQBdJQGNh4
Aku menghilangkan sisa pakaian dalam yang masih menempel di tubuhku. Setelah itu aku berlutut di depan mereka. Aku sendiri sudah tidak sabar untuk menghisap titit-kontol abg ini. Diriku penasaran dengan ukuran dan bentuk titit mereka. Kuperhatikan selangkangan mereka sudah mengelembung semua. 15228Please respect copyright.PENANA9BactdEW2A
15228Please respect copyright.PENANAhHBEmrRSOe
Kudekati diriku ke selangkangan Rizki. “Bukain dong tante Ana” perintahnya kepada. Aku manis tersenyum mendengar permintaan itu. 15228Please respect copyright.PENANARvwf2kOiQH
15228Please respect copyright.PENANAW59g6ft2RU
Kubuka celana jeans Rizki, sekaligus celana dalam. Kini kepala titit Rizki hanya beberapa centi dari mulutku. Lalu kukecup kepala titit itu, lalu aku tersenyum hangat kepada empunya. 15228Please respect copyright.PENANA9j6xwbN2Gh
15228Please respect copyright.PENANA0eczOmzG7c
Lalu aku berpindah ke teman Doni yang lain. Sehingga yang lainnya juga menerima perlakuan yang sama dengan Rizki. Sekarang aku dikelilingi oleh titit remaja yang sudah ereksi dengan kerasnya. Kuamati dengan penuh perhatian, tak ada yang sehebat kepunyaan Bobby. Namun semuanya berukuran lebih besar dari milik mas Herman. Maaf mas, kamu kalah hebat dengan abg-abg ini. 15228Please respect copyright.PENANAFbYnTttHKx
15228Please respect copyright.PENANAFdHHD5nlGk
Kututapi dengan lekat titit-kontol yang mengelilingi diriku, kubasahi bibirku lidah tanda sabar menyepong. 15228Please respect copyright.PENANAGfc3oVJw0b
15228Please respect copyright.PENANAOhLkO5TdOF
Ternyata Bobby sadar dengan hal itu “Sudah gak sabar nyepong ya tan?”. 15228Please respect copyright.PENANA9FaUQC0Xm5
15228Please respect copyright.PENANAIeD8wsfR9p
Kuraih titit bambang yang gemuk, dan langsung menyala rakus. Seperti orangnya, tititnya paling lebar diameternya bukan milik teman. Kedua terjadi kuletakan di kedua paha Bambang yang besar. Pahanya kugunakan sebagai tumpuan. 15228Please respect copyright.PENANArAw5vicvgm
15228Please respect copyright.PENANAJXMv5r2ccW
*Slurp Slurp Slurp Slurp 15228Please respect copyright.PENANAmX1Vuyx1O3
15228Please respect copyright.PENANAw9FhWJhElV
“Oshs…***k nyangka gw, kita bagal nge-gangbang nyokap Doni” erang bambang ketika aku menghisapi tititnya dengan rakus. Aku nikmati titit yang berada di dalam mulutku ini. 15228Please respect copyright.PENANAqINWF8No8T
15228Please respect copyright.PENANAf1WhkyPPvE
“Tan titit aku jangan di anggurin dong” protes Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAq7ghIvgjeo
15228Please respect copyright.PENANARGA3VepzTI
“Ehhmm…hiya(iya)...*Slrup…swihih(sini)….” jawabku dengan mulut masih penuh dengan titit bambang. 15228Please respect copyright.PENANA8fClPaM2GI
15228Please respect copyright.PENANAGlmTDd79u1
“Punyaku juga tan, kocokin dong” Adit juga protes, karena aku terlalu asin dengan satu titit saja.15228Please respect copyright.PENANAQS2Wen46TO
15228Please respect copyright.PENANAAWXfdaCzrO
Mereka mengarahkan aku untuk mengocoki titit yang sedang nganggur. Maklum ini kali pertama aku melakukan seks dengan 3 laki-laki sekaligus. Ketika mulutku menghisap satu titit, maka dirasakan akan mengocoki kedua titit yang lain. Dengan rakus aku sepong titit teman-teman Doni. 15228Please respect copyright.PENANAokFNYiVNnD
15228Please respect copyright.PENANALSSpSzVzqH
Cukup lama aku menghisap ketiga titit teman Doni ini. Semua kemaluan mereka sudah sangat basah karena air liurku. Tubuhku juga tetap sama oleh mereka. 15228Please respect copyright.PENANAnwmCFkTbKC
15228Please respect copyright.PENANA15BQE2jJ2d
“Gw gak sabar pengen entotin ni lonte” ucap Bambang tidak sabar. 15228Please respect copyright.PENANAef8eiXbYVD
15228Please respect copyright.PENANAr2XUWYSHz8
“Sama Bro” ucap Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA2XvM4llCb4
15228Please respect copyright.PENANApmNeR4vuUV
“Jangan ada yang crot di dalam memek lonte satu ini” sergah Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAPjTQBJBmpL
15228Please respect copyright.PENANAW2Nu3S2k3P
“Kenapa memangnya Bob?” tanya Adit. 15228Please respect copyright.PENANAwisN2bIly7
15228Please respect copyright.PENANA4hCgrsRo6N
“Tanya saja sama lonte ini” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAe6FsE3r6rs
15228Please respect copyright.PENANAb7rvLiGaaK
“Tante pengen hamil anak Bobby” lirihku. Bukan pengen tapi aku terpaksa harus hamil oleh benih-benih Bobby. Walau menikmati seks ini, tapi kalau hamil aku masih belum siap. 15228Please respect copyright.PENANAfViFOA9vGt
15228Please respect copyright.PENANAF5DEsJ53tu
*Klontang….tang….Bruk… 15228Please respect copyright.PENANAXSgeWB3uu3
15228Please respect copyright.PENANALYt1BdigNs
Kami semua terkejut dengan bunyi barang jatuh yang terdengar sangat nyaring. sepertinya sumber bunyinya berada di balik jendela ruangan ini. Pengintipkah?. 15228Please respect copyright.PENANAzUnGBrx7rl
15228Please respect copyright.PENANAWs40Ibi8Ev
“Rizki, Bambang coba cek keluar, ada siapa disana” perintah Bobby. Dan kedua ABG itu menurutnya, layaknya mereka adalah kacung dan Bobby adalah rajanya. 15228Please respect copyright.PENANAOilEpiHzV3
15228Please respect copyright.PENANA0nCul1MvIG
“Bos Bos, lihat nih ada siapa” kulihat mereka berdua sedang menyeret seseorang. Ternyata benar dugaanku, ada yang mengintip dari tadi. 15228Please respect copyright.PENANAl2PzzQ1zYz
15228Please respect copyright.PENANAzRMFBqXmSb
Ketika aku melihat orang itu, aku menutup mulutku dengan kedua diterima dan kedua mataku terbelalak lebar…. 15228Please respect copyright.PENANAQYRm4ZllZp
15228Please respect copyright.PENANAK7dQgjfiMg
Doni… 15228Please respect copyright.PENANAMAa5ElC337
15228Please respect copyright.PENANAPBXqpheikS
Itu Doni anakku….. 15228Please respect copyright.PENANAlQVbWfwTia
15228Please respect copyright.PENANAtzs1993dIn
Kenapa dia disini. 15228Please respect copyright.PENANAwggdGZMjtA
15228Please respect copyright.PENANAHBAejLvXFY
“La-Doni…. Kamu ngapain disini?” 15228Please respect copyright.PENANAZCSOK86gsm
15228Please respect copyright.PENANAOTWXlgA8mg
“A-aku tadi ngikutin ibu……” lirih Doni menjawabku. Aku langsung berdiri dan mengambil pakainku untuk menutupi diriku dari Doni. 15228Please respect copyright.PENANAJkLsRL8iVy
15228Please respect copyright.PENANAvuMZwJxgDN
“Kenapa?” tanyaku. 15228Please respect copyright.PENANADzoKTLODml
15228Please respect copyright.PENANAGP1OkBDQas
“Aku penasaran ibu selama ini pergi kemana, jadi Doni diem-diem ikut Ibu” jawab Doni sambil menunduk, tidak berani menatap diriku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANA8Ey6P6P4Xn
15228Please respect copyright.PENANAPCRbvDbyMt
“Lihat bos, dia nganceng loh hahahahah” ucap Rizki. Kulihat ada gundukan di balik celana Doni. Ternyata dia terangsang melihat aku, ibunya sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAxIM8ZxUVrx
15228Please respect copyright.PENANAu9gVw1Mqk1
“Hmmmm, menarik. Gw nggak nyangka bakal ada Doni. Oke, iket dia di kursi” perintah Bobby. Rizki dan Bambang mengikat doni di kursi kantor yang sudah usang. 15228Please respect copyright.PENANAMlXEZo2Hld
15228Please respect copyright.PENANAs2W55ECSNR
“Bobby tante mohon, jangan sakiti Doni. Kamu sudah janji sama tante”. Aku memohon sambil memeluk kaki Bobby. Tapi si pembuli tidak bergeming mendengar ucapanku. 15228Please respect copyright.PENANAsMXJgD92J6
15228Please respect copyright.PENANAS370X9dVWw
“Ja-janji apa bu?” Doni tergagap bertanya padaku. 15228Please respect copyright.PENANA9jdognw6NW
15228Please respect copyright.PENANA8GzKZZflHX
“Ibu…..” ucapku menggantung, tidak yakin apakah harus memberitahu Doni yang sebenarnya. 15228Please respect copyright.PENANApazccPmewo
15228Please respect copyright.PENANALJFVAewaXH
“Jawab anakmu LONTE!” hardik Bobby dengan keras. 15228Please respect copyright.PENANAysSWZLWtTR
15228Please respect copyright.PENANANaFtuNwCDx
“Demi melindungi kamu……. Ibu harus menjadi budak seks untuk Bobby dan juga hamil olehnya” ucapku pelan. Doni kaget dengan ucapan yang keluar dari mulutku. Ia melihat dengan pemandangan yang menandakan tidak percaya.15228Please respect copyright.PENANAMSoZkZ9QZ2
15228Please respect copyright.PENANAeQmzFNEbtx
“Ibu kenapa mau melakukan itu semua? Ibu tidak perlu melakukan hal seperti untuk Doni” panjang Doni dengan tidak percaya. 15228Please respect copyright.PENANAvJEZCiEWtT
15228Please respect copyright.PENANA2TGP4fHt46
“Ibu tidak mau kamu kenapa-kenapa nak, jadinya ibu serahkan tubuh ibu untuk Bobby”. Doni hanya terdiam mendengar jawabanku. Aku yakin saat ini pikirannya sangatlah kacau. 15228Please respect copyright.PENANA56hm9fXp6C
15228Please respect copyright.PENANASog0BbNo9I
“Denger tuh nyokap lu bilang apa, ibu lu berkorban demi lu. Dan sekarang lu harus nonton nyokap lu di entotin sama kita-kita” ucap Bobby yang membuat terperangah kaget. Astaga….. Aku akan melakukan seks di depan anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAkMj5hzDsNS
15228Please respect copyright.PENANA8i466IW9cW
“Plis Bobby, ini juga bukan dari perjanjian, tante gak mau disetubuhi di depan Doni” mohonku. 15228Please respect copyright.PENANA2wsQzf6sNp
15228Please respect copyright.PENANAlFwm7td1Te
“Kalau begitu…..” Bobby mendekati Doni yang terikat di atas kursi, Ia mengepalkan tangannya. 15228Please respect copyright.PENANAUa2tRuxMvb
15228Please respect copyright.PENANAjOBgmaHROA
*Bugh….”Arghhhh……” Doni mengerang sakit. Bobby memukul keras anakku tepat di kedalaman. 15228Please respect copyright.PENANANU3IvtJ9Oi
15228Please respect copyright.PENANAatHyv9Vf6N
“Stopppp….plisss jangan pukul Doni….” teriakku, setitik air mata mengalir kepipiku. Tak tega melihat anak kandungku kesakitan. 15228Please respect copyright.PENANALqkfKZ2Iqm
15228Please respect copyright.PENANA5OsWXpnJGF
“Aku bisa melakukan lebih dari sekedar pukulan….” ancam Bobby sambil memandang dengan amarah. Aku tahu maksudnya, Bobby tak segan-segan untuk membunuh Doni. Saya tidak mengerti mengapa ada orang sejahat itu dunia ini. 15228Please respect copyright.PENANA7kBtsXw7W8
15228Please respect copyright.PENANABK9oEHzAeI
“Ba-baik tante akan melakukannya…..” lirihku. 15228Please respect copyright.PENANAm8oW0eivce
15228Please respect copyright.PENANAv24u3SXfYf
“Bagus….. Ok lanjutkan lagi” perintah Bobby kepada yang lain. 15228Please respect copyright.PENANAyBRjElxnf8
15228Please respect copyright.PENANAtikKAdavjT
Adit menyodorkan penisnya ke mulutku. Kulirik anak semata-mata wayangku yang terikat “Maaf nak, ini semua demi kamu” 15228Please respect copyright.PENANAR0C2eo5EZ0
15228Please respect copyright.PENANAx23dpZfME2
*Hap….. 15228Please respect copyright.PENANAhZLdOywmjc
15228Please respect copyright.PENANALtE0fADFWq
Kuhisap penis Adit dengan pelan. Seperti tadi diterima mengocok penis yang tidak ada di dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA9ttqXn2TtI
15228Please respect copyright.PENANAgLg6DCNPEc
“Bu-Buuu hentikan, jangan lagiii” mohon Doni saya untuk tidak lagi mengoral penis teman. Aku tidak hiraukan permohonan Doni. Maaf nak, ibu harus tetap melakukannya. Lalu aku terus memaju mundurkan kepalaku, mengocok penis Rizki dalam mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAHAQ3OvGrAz
15228Please respect copyright.PENANAwze418M2ao
“Buuuuu….Ibuuu…..stop…..plissss” teriak Doni berharapaku berhenti. 15228Please respect copyright.PENANANclZ8BqinQ
15228Please respect copyright.PENANAMvBeKpitwT
“Elah ni bocah berisik banget sih, gw sumpel aja ya mulut” usul Rizki. Bobby mengangguk setuju. Ia mencabut penisnya dari mulutku dan berjalan menuju Doni. 15228Please respect copyright.PENANATiqvJEAfG9
15228Please respect copyright.PENANAvXFICkEvem
“Lihat nih Don, titit gw basah sama ludah nyokap loe”. 15228Please respect copyright.PENANAQRH9vGn17n
15228Please respect copyright.PENANAF8IqrzH6op
Kulihat Rizki memamerkan penisnya yang basah dengan air liurku, ke muka Doni. Teman macam apa sih dia, menghina temannya sendiri. 15228Please respect copyright.PENANA5bHPL8jVdw
15228Please respect copyright.PENANAWu2rCnXQOs
“Rizki…. Lu kenapa tega sama gw? Itu nyokap gw Riz, itu nyokap gw….” untuk Doni ke temannya. 15228Please respect copyright.PENANAZWvzCLOeWi
15228Please respect copyright.PENANAhdGZYIWzPJ
“Maaf sob, tubuhnya nyokap lu terlalu istimewa untuk dilewatkan, lagipula gw gak berani ngelawan Bobby Don” ujar Rizki ke anakku. 15228Please respect copyright.PENANA6oldZ5gSOj
15228Please respect copyright.PENANAHfg4m9FK9T
"Mengatur…." Doni tidak mampu menyelesaikan ucapannya, karena keburu tersumpal dengan baju bekas. Ia meronta-ronta, namun sia-sia saja.15228Please respect copyright.PENANAdiNxjpV7gm
15228Please respect copyright.PENANAu4tybGObZ0
Aku tidak tega melihat keadaan Doni, tapi apalah daya yang bisa kulakukan. Saat ini yang bisa kulakukan adalah menuntaskan hasrat para bajingan yang disebut teman oleh Doni. Kini aku fokus untuk memuaskan penis-penis yang ada dengan mulutku. Suara basah pun menggema di ruangan ini, terdengar menggairakan dan merdu bagi siapapin yang mendengarnya. 15228Please respect copyright.PENANAhiH1JAnwEV
15228Please respect copyright.PENANADiaZL2abZ3
“Ohhhh….Donnn….sepongan nyokap loe enakkkk bangettt” erang Bambang ketika memutar penis dia yang kulumat. Dengan begitu, penis Rizki dan Adit yang aku urutkan dengan berlangganan. 15228Please respect copyright.PENANAAaThp0vRWS
15228Please respect copyright.PENANA0wMPpt4a7A
Di depan Doni, aku Silih menambah memanjakan penis teman-temannya. Aku merasa bersalah sekaligus terangsang. Vaginaku menesteskan lendir lengketnya ke lantai dimana aku sedang berada disimpuh. 15228Please respect copyright.PENANA6Fi234yZs2
15228Please respect copyright.PENANAa9nheQHfsG
Dengan penis yang masih di dalam mulutku, kulirik Doni. Tak lagi meronta, ia hanya melihat dengan nafas berburu. Kulihat tersirat ada rasa marah sekaligus cemburu. 15228Please respect copyright.PENANA175dYupP8n
15228Please respect copyright.PENANAlzi6e59TZe
“Su-sudah tan, gw gak mau keluar sekarang” pinta Rizki. Ia memimpin tubuhku untuk berdiri tidak jauh dari Doni sekaligus menghadap anakku. Kemudian Rizki barangkan dirinya sendiri di lantai. 15228Please respect copyright.PENANAL17ji5RqMy
15228Please respect copyright.PENANAEynMqBf7rC
“Tan, duduk di muka aku sini” pintanya. 15228Please respect copyright.PENANAn1563Uda0Z
15228Please respect copyright.PENANAgjhZJEgkkX
Aku kangkangi kepalanya, lalu aku turun ke tubuhku. Dengan sesekali menatap ke arah Doni, aku memposisikan mulut vaginaku, di atas mulut Rizki bertahan. 15228Please respect copyright.PENANAXZ1RNWeZsF
15228Please respect copyright.PENANAEPE0qbhAaK
Ketika sudah berada dalam jangkauannya, lidah Rizki langsung menjilat kemaluanku. “Ohhhh…..” desahku panjang, merasakan nikmat jilatan Rizki. Agar tidak terjungkal, kugunakan penis Bambang dan Adit sebagai pegangan. Aku terus mendesah-desah disetiap jilatan dan lumatan Rizki di lubang cintaku. Mataku merem-melek nikmat karena jilatan Rizki di kemaluanku. 15228Please respect copyright.PENANAjWFMD48tCk
15228Please respect copyright.PENANAwOZQhrWlx2
“Hahahaha liat dong, nyokap lu keenaakan di jilmet sama Rizki” ledek Bambang. 15228Please respect copyright.PENANAeM3cbxJ0tu
15228Please respect copyright.PENANAkgifNm4vD4
Payudaraku diremas oleh Adit dan Bambang. Kedua putingku juga tidak luput dari kejahilan mereka. Sekuat apapun aku menahan rasa birahi, tubuhku tidak bisa diajak kerjasama. Terus menerus cairan vaginaku keluar tumpah meruah yang langsung diminum Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAQsebvzrNdV
15228Please respect copyright.PENANAfeWtkcz6Gb
Kulihat Doni ereksi melihatku di kerjai oleh temannya. Kullihat cairan mazinya merembes keluar celananya. Anakku sendiri, terangsang ketika ibunya sedang di cabuli oleh temannya. Terlintas dalam pikiranku, apakah aku lepas saja dari perasaan bersalah ini, dan menikmati ini semua. Toh aku berbuat ini demi dia juga kok. 15228Please respect copyright.PENANAQceC833oqa
15228Please respect copyright.PENANAw7vsnylsGf
Yah…..aku akan membebaskan diriku…. 15228Please respect copyright.PENANAViscgaezd2
15228Please respect copyright.PENANAZ82ssjER7B
“Doni…..okhhh….sayangggg” desahku manja, panas-manasi Doni. 15228Please respect copyright.PENANAB7BShovDLC
15228Please respect copyright.PENANABYRoV3WrhO
“Tan sepongin lagi dong” minta Adit. Kembali titit Adit kumasukan ke mulutku. Kini dengan perlahan kuhisap penis Adit. Sesekali lidahku menjulurkan keluar menjilat kepala penis dan lubang kencing Adit. Benang cairan precum menjuntai dari lubang kecing adit dan lidahku. 15228Please respect copyright.PENANAvBx1C7L6DD
15228Please respect copyright.PENANAb7uOk5EBgK
Puas memanjakan Adit, giliran Bambang. Teman Doni yang gemuk ini, mendesah-mendesah keenakan saat aku melayani dirinya.15228Please respect copyright.PENANA1rLVf5o3aQ
15228Please respect copyright.PENANA1m5OuBjjUU
Sekarang aku bergantian menghisap penis-penis anak muda ini, dengan Rizki dibawah sana, menikmati vaginaku. Berkali-kali aku berpandangan kepada Doni, menggodanya. 15228Please respect copyright.PENANASMjnKFOkjB
15228Please respect copyright.PENANAdml0E2cG3w
Rizki mendorong pinggungku mundur, membuatku melepaskan hisapan dan kocokan terjadi pada titit bambang dan Rizki. Sekarang selangkanganku bertahan di atas titit Rizki yang mengacung keras. Aku menduduki penis Rizki. Dengan inisiatif sendiri, aku meggesek penis rizki yang terhimpit di antara bibir memekku yang basah. 15228Please respect copyright.PENANAnSEKNtGfGj
15228Please respect copyright.PENANASjhFcjbORi
“Ohhhh….tante” erang Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAjB9DGOAeLu
15228Please respect copyright.PENANALZh8YByZSJ
Tak tahan lagi, ku angkat tubuhku sedikit dan meraih penis Rizki. Kemudian aku posisikan kepala penis Rizki di gerbang nikmatku yang sudah basah bagai banjur. Ketika sudah pas, aku turun dari tubuhku. Penis Rizki melesak masuk, memenuhi lerung nikmatku. 15228Please respect copyright.PENANADjWVEgUtbj
15228Please respect copyright.PENANAXOjTLv95ld
“Ahhhhh…..enakkk” desahku. 15228Please respect copyright.PENANAYKfXAkCt0b
15228Please respect copyright.PENANAvVKIH9QCkW
“Nghh….ngentotttt” erang Rizki. 15228Please respect copyright.PENANABkZZYrUbZm
15228Please respect copyright.PENANAcKWDAqQ3Dw
Aku dan pemuda ini mendesah bersamaan, ketika kemaluan kami bertemu. Kudiam sendiri merasakanpi rasa penis yang baru pertama kali masuk ke dalam tubuhku.Dalam hati kuberkata 'Maaf mas Herman, sekarang nambah titit lagi yang sudah masuk ke dalam tubuhku'. 15228Please respect copyright.PENANASi6UPbyxf3
15228Please respect copyright.PENANAXy1Rkz2aLQ
Sambil menatap Doni, aku berkata “Doni…. titit rizki didalam memek Ibu…..nhghhh”. Doni menggeliat di kursinya. 15228Please respect copyright.PENANAaTWKMQx7X7
15228Please respect copyright.PENANAcqzpHHsdca
Dengan bertumbu pada Dada Rizki, aku menaik turunkan tubuhku. Rasa nikmatnya menjalar keseluruh tubuhku. 15228Please respect copyright.PENANA1n4g22SU7J
15228Please respect copyright.PENANAfsKWDma0co
“Ah…Ah…Ah…kontol kamu enak”. 15228Please respect copyright.PENANADVGoTWAhhJ
15228Please respect copyright.PENANApcpUSVk50w
“Memek tante juga enak….Oghhh” balas Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAqgPlljF0lP
15228Please respect copyright.PENANAheJ3yi8m0J
Bambang di kanan dan Adit dikiri, kembali menyodorkan penis mereka ke wajahku. Tanpa perintah aku hisap kedua penis remaja ini, sambil terus menaik turunkan tubuhku di atas Rizki. 15228Please respect copyright.PENANAbqu4lkv2if
15228Please respect copyright.PENANAnbhRGNhGKY
“Don…Donnnii….mama….ngentot samaa temannn kamu….” Ucapku di sela-sela menghisap penis Bambang dan Adit. 15228Please respect copyright.PENANAVRiX5e4Ipm
15228Please respect copyright.PENANAegb6svSjdQ
Tiba-tiba aku melihat tubuh Doni yang terikat itu bergetar hebat, ada cairan putih merembes keluar dari dalam celananya. 15228Please respect copyright.PENANAf5AxOFfxZu
15228Please respect copyright.PENANAL43O42omrp
Astaga, anakku mengeluarkan spermanya…… 15228Please respect copyright.PENANALEi05pfTVc
15228Please respect copyright.PENANABbdZKYGIuc
“Hahahaha” tawa teman-teman Doni melihat dia klimaks tanpa disentuh penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAKbsqQJ1ZtF
15228Please respect copyright.PENANAL5sKSocOGs
“Haha dia malah ngecrot” ucap Bambang sambil terus tertawa sambil memegangi perut besarnya. 15228Please respect copyright.PENANAimqq71ML2e
15228Please respect copyright.PENANAwbQ78olRrL
“Masa ibu lo di perkosa lu ngecrot sih” sindir Adit. Bambang dan Adit terus menonton Doni yang masih terkulai lemas. Doni hanya bisa memejamkan mata. Nafasnya berat. 15228Please respect copyright.PENANAlu8H6KwS2i
15228Please respect copyright.PENANAG3vX8nZlys
"Sayangku, Doni kamu suka ya mama di perkos@sama teman-temanmu" tanyaku yang tetap memegang titit Bambang dan Adit, dan Kontol Rizki yang masih berada dalam diriku. 15228Please respect copyright.PENANACOySCoSl6k
15228Please respect copyright.PENANAPmRBYDiKKw
Doni membuka matanya, melihat ke arahku. Dia menggeleng tanda tidak setuju dengan kata-kataku. 15228Please respect copyright.PENANAPF0FqIRWq6
15228Please respect copyright.PENANAIJv4MlQIja
"Terussss sayang…..ahhhh…., kenapa kamu keluarin peju?" aku bertanya lagi di sela-sela menaik turunkan tubuhku. Doni hanya diam, tak bisa mengelak. Ia membuang muka, tidak berani melihatku.15228Please respect copyright.PENANAoUnXWGuwKV
15228Please respect copyright.PENANAUg0fZ9Gd4u
Karena tak ada jawaban dari Doni, aku menggenjot penis Rizki yang masih ada di Vaginaku dengan buas. Mengejar puncak kenikmatan tersendiri. Desahan kembali keluar dari mulutku. Diriku tak lagi malu untuk mengekspresikan kenikmatan yang kurasakan. 15228Please respect copyright.PENANAOD1QhfTvye
15228Please respect copyright.PENANA5GK9NSt8Kz
“Eh tante Ana mah sudah nggak di perkosa lagi kali, wong nih lonte aja mendesah-desah keenakan terus" ucap Bambang yang sadar dengan perubahanku. 15228Please respect copyright.PENANABLfhmUndrs
15228Please respect copyright.PENANA4ObvWbW8WB
"Iyaahhh, ahh…. habis kalian…..ah….. ngentotin tante enak bangeettt". 15228Please respect copyright.PENANAPYAeipQxbc
15228Please respect copyright.PENANAViiBvmPLZc
Sensasi disetubuhi sambil di tonton oleh anakku sendiri, membuat birahi semakin tak-tertahankan. Tak lama, aku mendapatkan orgasme perdanaku bersama teman anakku, dan gilanya aku meraihnya di depan anakku sendiri . 15228Please respect copyright.PENANArpzlfOEEwo
15228Please respect copyright.PENANAsCCHCf56QN
"Ouhhh…iyahhhh...aku…dapettt" jeritku merasakan orgasme. Vaginaku menyemprotkan cairan hangatnya, mengguyur Penis Rizki. 15228Please respect copyright.PENANA16BUoOWOsr
15228Please respect copyright.PENANAbtDS3l7PL8
"Gilaaaa bro titit gw disemprot…Ohhhh…Fuckkkk gw mau keluarrr" erang Rizki. Mendengar itu aku langsung berdiri, melepaskan tautan penis Rizki di liang cintaku. Rizki langsung berdiri, sambil mengocoki penisnya yang basah karena cairan orgasmeku dengan cepat. 15228Please respect copyright.PENANAjRwtogkA74
15228Please respect copyright.PENANAT0v35tOQab
"Hh…hh…hh….” nafasku berat setelah mendapatkan orgasme. 15228Please respect copyright.PENANA8XIQMVRCTQ
15228Please respect copyright.PENANAmZ3YLrulQk
“Tannnnn bukaaa mulutaa….Oghhhh” perintah Rizki. Aku langsung berlutut dan membuka mulutku lebar-lebar untuk menampung lahar panasnya. Jangan lupa kujulurkan lidahku. 15228Please respect copyright.PENANAShAquFqHBY
15228Please respect copyright.PENANAajpy1qhmRw
*Jatuh,Jatuh,Jalan…. Rizki menembaki mulutku dengan peju remajanya. Beberapa semprotan masuk ke dalam mulutku, ada yang jatuh kelidah dan ada yang juga tumpah ke bibirku. Dengan jari kuseka peju di bibirku dan kumasukan ke dalam mulutku, menambah peju yang sudah tertampung. Kumasukan titit Rizki ke dalam mulutku, aku mengempotkan mulutku untuk menyedot sisa peju yang ada. 15228Please respect copyright.PENANA8JVkcpXwCF
15228Please respect copyright.PENANAH4RvDaPupi
Di depan Doni, Aku mengenyam-enyam kental sperma milik temannya, Lalu menelannya habis tanpa. Kubuka mulutku lebar, bagai memberitahu Doni kalau aku menelan habis sperma temannya. 15228Please respect copyright.PENANAbahhtV3fJh
15228Please respect copyright.PENANAV4zJi16mbt
“Phuahhh……hmmmm…..enakkk” godaku ke Doni. 15228Please respect copyright.PENANAcbsuAHrWuq
15228Please respect copyright.PENANAOVU4My4909
Aku pegang kedua paha Doni “Anakku sayang….kamu tonton mama main sama temen-teman kamu ya……” 15228Please respect copyright.PENANAAHmtB9lBXs
15228Please respect copyright.PENANAwo07dgvjUn
“Nikmatin ya sayang……. ini semua juga demi kamu” ucapku pelan, berharap dia mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAmyt6ugDaSi
15228Please respect copyright.PENANAoKLAbwyOvD
“Ayo tan sekarang giliran aku yang ngentotin tante” ucap Bambang tak sabar. Tanpa memberi aku jeda untuk istirahat. Bambang memintaku menungging di lantai dengan posisi miring, pemuda gemuk memegang kedua pinggulku. 15228Please respect copyright.PENANAGu7lIi5j6U
15228Please respect copyright.PENANAX1QZuXamnX
“Nghhhh….Bambangggg….” aku mengeram ketika kepala penis bambang melesak masuk. Terasa batangnya yang lebar menyeruak masuk melebarkan lubang vaginaku. Punya dia memang tidak sepanjang dan berurat seperti milik Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA3xgY7l4Oa5
15228Please respect copyright.PENANA8yKrTINuyN
Namun rasanya cukup enak, bahkan lebih enak dari punyanya mas Herman. Dari semua penis yang telah kucoba, semuanya lebih enak dari mas Herman. Maafkan aku mas, aku berperikiran seperti itu. Tapi kenyataannya, penis para anak muda ini lebih enak dan hebat dari milikmu.15228Please respect copyright.PENANAyYwD4fMH9f
15228Please respect copyright.PENANA2GAfutPI9t
“Oghhh… gila memek tante Ana sempit banget, becek-becek anget ohhh” ucap Bambang, yang langsung mengempur diriku. Pantatku diremas-remasnya gemas, bahkan di tampar-tamparnya hingga meraj. 15228Please respect copyright.PENANAAOrHu63jdU
15228Please respect copyright.PENANAtTGvawozNl
“Bersihin dong Tan” pinta Rizki menyodorkan penis setengah ereksinya yang basah dengan lendir orgasmeku. Tidak jelek, kubersihkan penisnya. Aku sudah sering melakukanya dengan Bobby. Dalam mulutku terasa penisnya Rizki kembali meminumnya. 15228Please respect copyright.PENANApsJw19UUUd
15228Please respect copyright.PENANAksu7gnaWWC
“Eh tot!, gantian napa” hardik Adit kepada Rizki yang sedang menikmati proses pembersihan kelaminnya. 15228Please respect copyright.PENANAI2NTFkAnvS
15228Please respect copyright.PENANA8he4nPeKO7
“Iye-iye sabar tengkuk, nih titit gw lagi di bersihin dulu” Ucap Rizki. 15228Please respect copyright.PENANACNNGgP9fUz
15228Please respect copyright.PENANAiRAsTtbJyp
Rizki kemudian menyingkir, memberikan kesempatan kepada Adit. Dengan tak sabar, Adit menghujam mulutku dengan brutal. Hingga kini kedua lubangku dihujam oleh dua penis remaja yang merupakan teman-teman anakku. Doni kembali memperhatikan diriku bersubuh dengan temannya. 15228Please respect copyright.PENANAYOG7NypIiB
15228Please respect copyright.PENANAXIFEKWqpKv
Tak lagi kupedulikan perasaan Doni, kini isi kepalaku hanya memuaskan mereka dan juga diriku. Lalu aku mengerang-mengerang keenakan akibat hentakan penis Bambang di dalam vaginaku. 15228Please respect copyright.PENANAhzv7HLqqPE
15228Please respect copyright.PENANAVrB2PpTBIQ
Beberapa menit, aku merasakan penis bambang berkedut-kedut dalam lubang vaginaku. Kemudian Bambang mengerang hebat “Ohh tanteeee….”. Bambang mencabut penis dari jepitan lubang vaginaku. Ia menembakan spermanya panas di pantatku. 15228Please respect copyright.PENANAqRPDQLrb6A
15228Please respect copyright.PENANACglbLy62jc
“Ohhhh…shhhhh” desisku merasakan sperma yang tumpah di pantatku, terasa panas dan banyak sekali. Kuseka ceceran sperma yang berada di pantatku, lalu seperti tadi, aku habiskan sperma Bambang. 15228Please respect copyright.PENANAhiantZ27Yi
15228Please respect copyright.PENANA3FtlYbhSwA
Aku sedikit kecewa karena tidak dapat orgasme dari genjotan Bambang. Namun tak apa pikirku, masih ada Adit dan Bobby yang belum menyetubuhiku. 15228Please respect copyright.PENANACAz7rwqkq3
15228Please respect copyright.PENANAb3CT10jMM4
“Aku nggak nyangka, ternyata tante demen peju hak…hak…hak….” ucap Rizki yang melihatku terus menyeka sperma Bambang yang tercecer di pantatku. 15228Please respect copyright.PENANA0bMmdxS1go
15228Please respect copyright.PENANAZQVt6aDBYh
“Hihihi soalnya kata orang-orang, peju anak muda katanya bikin awet muda” ujarku centil, sambil terus mengemuti sperma yang terseka dengan jariku. Sejak menjadi budak seks Bobby, aku jadi terbiasa meminum peju. Jadi tak hanya vaginaku yang menampung benih pembuat anak, tapi juga lambungku melalui kerongkongan. 15228Please respect copyright.PENANAdCRooSVBoC
15228Please respect copyright.PENANA23bUGOWtmf
“Lihat don, nyokap elu suka peju gw hahaha” ledek Bambang sambil memegangi perut yang besar. Hah, nih anak banyak gaya, tapi mainnya bentar doang. 15228Please respect copyright.PENANA4MWNo3lLn4
15228Please respect copyright.PENANAGfAKzo6ycg
Doni menggeliat di kursinya, terlihat raut wajahnya yang penuh amarah kepada Bambang. Maaf sayang, kamu harus bersabar ya. Biarkanlah ibumu ini disenggamai sama temanmu. 15228Please respect copyright.PENANACnP6Y9YKPV
15228Please respect copyright.PENANACM65yBw8Hn
“Sini Bambang, tante bersihiin titit kamu“ tawarku kepada Bambang, yang pasti tak akan di tolaknya. Lalu aku membersihkan penis yang gemuk dengan mulutku. 15228Please respect copyright.PENANAd1opWpXS0Q
15228Please respect copyright.PENANAvl2DDbD6mO
“Ayo tan, sekarang sama aku” ajak Adit yang terus mengocoki tititnya sendiri agar tidak berbaring.15228Please respect copyright.PENANAkJVJL6UsxK
15228Please respect copyright.PENANA0zbYbRcbm6
“Tapi di kasur itu aja ya, tante sudah agak capek” tunjuk ke kasur yang sudah usang itu. Ia mengganguk. Lalu mereka menyiapkan kasur yang akan menjadi medan tempur selanjutnya. 15228Please respect copyright.PENANA8Eg29TftgH
15228Please respect copyright.PENANAs1l7GtYdvr
Kulihat Bobby masih hanya duduk di kursi santainya, ia terlihat mengusap-ngusap selangkangannya. Sejujurnya, aku tak sabar untuk kembali merasakan titahnya yang perkasa itu. Ia lebar tersenyum, ketika melihatku mengamatinya. Aku pun membuang mukaku, malu karena ketahuan memuat selangkannya. 15228Please respect copyright.PENANAHzbVirk5p4
15228Please respect copyright.PENANA36EsIr9xB8
Ketika kasur sudah siap, aku berbaring disana. Dengan tergesa-gesa Adit memposisikan dirinya di antara kedua kakiku. Ia tekuk kedua kakiku dan di dorongkan ke dadaku. Hingga vaginaku yang basah merekah terpampang, menggodanya. 15228Please respect copyright.PENANAHZAscV49a9
15228Please respect copyright.PENANArdlrMtu1XU
“Okhhh…Dit” desahku geli, ketika Adit menggesekan kepala penis di bagian vaginaku yang basah. Teman Doni ini juga memukul klitorisku dengan kepala penisnya. 15228Please respect copyright.PENANAB4o09xV0nY
15228Please respect copyright.PENANA28gCq2sy6I
“Sempit bangat tan” ucap Adit. Dengan susah payah ia terus mendorong masuk penis yang berukuran lumayan itu ke celah sempitku. Dari temannya, kepala tititnya paling besar. 15228Please respect copyright.PENANAAV1z1rhV3z
15228Please respect copyright.PENANALKELgjk1dY
“Ohhh…..ditttt….pala titit kamu gedeee bangettt” erangku enak, ketika liang vaginaku kembali disesaki dengan batang penis yang keras. Ini adalah penis kelima yang berhasil masuk ke dalam memeku, yang seharusnya hanya penis mas Herman yang boleh memasukinya. 15228Please respect copyright.PENANAs0KJuh7b0t
15228Please respect copyright.PENANAsF8DYDr4hU
Tanpa membuang waktu lagi, Adit langsung menggerakan pinggulnya, menghujam dirinya dengan cepat. Ia memainkan kedua payudaraku. Kujulurkan menyentuh klitorisku. Kumain biji kelentitku sendiri dengan jari-jariku, menambah rasa nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAiaMIvH9YU9
15228Please respect copyright.PENANAfkSealgEMb
Bambang dan Rizki tergeletak di sebelah kepalaku. Mereka kembali menjejalkan mulutku dengan penis mereka. Rizki menepis tangan Adit yang sedang menggengam buah dadaku yang kiri. Kemudian ia menunduk, memasukan seluruh permukaan payudara kiriku ke dalam mulut. Aku mengerang geli ketika puting kiri dan areolaku dijilatnya. Putingku dimainkan oleh lidahnya. 15228Please respect copyright.PENANAJVWGbVSjRm
15228Please respect copyright.PENANAxW84OYVLxq
"Nghhh….ahhh….ngh…." Mulutku yang disumpal oleh Bambang, maka hanya desahan-desahan yang tertahan terdengar. 15228Please respect copyright.PENANAI9Yc3TxAC9
15228Please respect copyright.PENANAo1zkK1CVe6
Selama 10 menit aku digempur oleh Adit, diriku merasakan orgasme untuk kedua kalinya hari ini. Tubuhku bergetar-hebat, vaginaku berkedut-keduut mengeluarkan cairan orgasmenya. Adit semakin beringas menyetubuhiku. 15228Please respect copyright.PENANAcTwUppvibI
15228Please respect copyright.PENANAfviTih2weq
“Anjinggg…..gw…. Ngecrottt!” teriak Adit saat meraih puncaknya. 15228Please respect copyright.PENANAf0mQIgTu3N
15228Please respect copyright.PENANA8iAxSBQpsk
“DIT, jangan masuk ke dalam!” teriak Bobby mengingatkan Adit. Lalu Adit menarik keluar penisnya dari vaginaku. Lalu ia dengan buas mengocok kemaluannya sendiri. Aku melihat cairan putih keluar dari lubang kecilnya dengan derasnya. 15228Please respect copyright.PENANA4mCSV1pB3F
15228Please respect copyright.PENANAIDgcj7njCp
Kali ini aku merasakan semburan hangat mendarat di perutku yang mulus itu. Seperti tadi, aku bersihkan ceceran sperma itu dengan jari-jariku lalu aku habiskan. Ketika sudah tidak ada sisa sperma Adit yang tersisa, aku menutup mataku, beristirahat sejenak.15228Please respect copyright.PENANABolKW2hFha
15228Please respect copyright.PENANAQCOwQ3LgON
15228Please respect copyright.PENANA6T7aggFtgu
15228Please respect copyright.PENANANevJfILRyb
Setelah aku cukup bertenaga, aku hampiri Doni yang masih terikat. Kondisinya sangat mengenaskan. Aku berlutut di depan, dengan lembut ku elus pipinya. 15228Please respect copyright.PENANA7Kjn3fzRDD
15228Please respect copyright.PENANA3ZsZrJ4D9V
Kuingin melepaskan kaos yang menyumpal mulut. Tapi aku belum siap mendengarnya. 15228Please respect copyright.PENANAaKoB2DZC9H
15228Please respect copyright.PENANAzGvTkgTe6g
Dengan pelan kuucapkan "Maafkan Ibu Don". Ia hanya memberikan yang kosong. 15228Please respect copyright.PENANAwhal3mdJ07
15228Please respect copyright.PENANAHEEeNGzpzI
"Tante Ana" panggil Bobby yang sedang berjalan mendekatiku. Aku merasakan aura yang sangat jantan terpancar dari Bobby. Mengingat rasa nikmat yang diberikan pemuda ini, membuat darahku kembali berdesir panas. Birahi seksual kembali muncul dalam diriku. Melupakan rasa bersalahku kepada anakku yang berada di depanku. 15228Please respect copyright.PENANAtQsCa5jTrB
15228Please respect copyright.PENANATb1ie7zbIe
Bobby melepas celananya, sehingga penis besar yang telah memberikanku kenikmatan itu terpampang. Meski masih setengah ereksi, ukurannya tetap lebih besar dari mas Herman ketika sudah tegang maksimal. 15228Please respect copyright.PENANACOUSxrPK6f
15228Please respect copyright.PENANA5WCyYhfiZW
Pembuli Doni ini menyodorkan titit besarnya ke wajahku. *Cuuh….Cuuh….Cuuh…. Saking besarnya aku harus meludahi titit ini berkali-kali. Serasa cukup basah, lantas aku urut mesra dengan kedua membacanya. 15228Please respect copyright.PENANARNSmmUqzzo
15228Please respect copyright.PENANAq7tdxdd0fU
Dengan tersenyum ke Doni, kucium kepala titit Bobby. Lalu kumasukan penis besar itu ke mulutku. 15228Please respect copyright.PENANA3bOns8fQfJ
15228Please respect copyright.PENANAcZz455E8PJ
*Happ… 15228Please respect copyright.PENANAfoOJsKdF76
15228Please respect copyright.PENANAgg08hqKeat
Di depan anakku, aku melumati dan menghisap kemaluan milik orang yang selalu menyiksa dirinya. *Slurp….Slurp….Slick…slick….slrup….Kubuat sepelan mungkin, se-erotis mungkin, memancing birahi Doni. Dan usahaku berhasil, meski masih terbalut celana aku yakin penis anakku itu kembali tegang. Setidaknya ia akan kembali menikmati adegan yang tidak pantas ini. 15228Please respect copyright.PENANAdK6OMKof0Q
15228Please respect copyright.PENANAksF8cPfjHk
Tak lama mengoral penisnya, Bobby mengarahkanku untuk kembali berbaring di kasur yang usang itu. Punggungku sekarang kembali berbaring di kasur yang subur ini. 15228Please respect copyright.PENANAUQAcPICKAN
15228Please respect copyright.PENANAnQ5sGvrw6y
Bobby mendekatkan kemaluan yang besar itu ke bibir vaginaku. Ia menusukkan kepala tititnya di bagian vaginaku. Aku menggeliat nikmat, merasakan titit yang keras itu membekukan-belai memekku. Tak ayal cairan pelumasku kembali membanjiri vaginaku. Dengan begitu Bobby akan memudahkan penetrasi olehnya. 15228Please respect copyright.PENANAoe5riFemwA
15228Please respect copyright.PENANANcxgKx5Atr
“Doni gw akan bikin nyokap lo hamil, gw kasih adik buat lo” ucap Bobby pada Doni. 15228Please respect copyright.PENANAWU4MtlBQ8k
15228Please respect copyright.PENANAcqPZPs5zXB
“Oughhhh…..Bobbyyyy” erangku nyaring saat orang yang sering membuli anakku ini menghujam lubang vaginaku dalam-dalam dengan titit besarnya. Rasa sakit dan nikmat bercampur menjadi satu. Terasa dinding rahimku disentuh oleh kepala penis yang besar itu. Mas Herman saja tidak pernah, tapi Bobby sudah berkali-kali. 15228Please respect copyright.PENANAIZ8bPZrDvk
15228Please respect copyright.PENANA32eRHw0Xv1
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANA6LFbww5gLb
15228Please respect copyright.PENANAkfDCzbxbag
Bobby langsung menggerakan pinggulnya dengan cepat dan bertenaga. Aku merasakan hujaman yang memberikan aku nikmat tiada tara. 15228Please respect copyright.PENANAzCF3SAlgZF
15228Please respect copyright.PENANAwg5uA4bBYC
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAZm20lfvlfc
15228Please respect copyright.PENANAbOeGFbB8dE
“Aahhhh….Bobbyyy…..terusssssss…..ahhhhh….enakkkkk”. 15228Please respect copyright.PENANAobt09gjqjV
15228Please respect copyright.PENANADjaGoj1qMf
“Lihat Donnn nyokap lu ke enakan gw entotin” ucap Bobby memanasi Dino. Karena sedang mengerang ke enaakan, aku tak berani menatap Doni, tak mau melukai hati anakku lebih jauh.15228Please respect copyright.PENANAIEGNjr45U6
15228Please respect copyright.PENANA7VoTm7Sx3Y
Kini aku dan Bobby berciuman dengan buasnya. Lidahku bertautan dengan lidahnya, saling membelit nikmat. Bunyi kecipak basah pun terdengar nyaring. Sambil digenjot, mulutku dan Bobby tetap saling mengunci. 15228Please respect copyright.PENANAGSkXiXyNGT
15228Please respect copyright.PENANAs6g34Rkq3E
Bobby mekepaskan lumatanya, dan membisikan sesuatu ke telingaku. “Tapi Bob….” protesku ketika mendengar permintaannya. Namun ku urungkan niat untuk membantahnya. 15228Please respect copyright.PENANA09If1JVsr4
15228Please respect copyright.PENANAjQP8mHduOU
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAY4EjhQhDka
15228Please respect copyright.PENANA7I7YzpugBt
Ku alihkan pandanganku ke Doni yang terikat tidak berdaya “Lihattt…ahhhhh…..Donii……lihat….Ibu….sayanggg…eughh” ucapku di sela desahan-desahan akibat pompaan titit Bobby di liang cintaku yang sempit. 15228Please respect copyright.PENANAjYvZwOqUun
15228Please respect copyright.PENANAWli3jibBrs
Doni memandang dengan penis yang ngaceng di baliknya. 15228Please respect copyright.PENANA1B5pQhtagk
15228Please respect copyright.PENANAJYYutukTel
“Ibu… ahhhh…. lagi di entot sayangggg….ahhhh”. 15228Please respect copyright.PENANAJfGG4gp0jw
15228Please respect copyright.PENANA6Juzzz9k0j
“Sa-sama Bobbyyyy yang perkasaaaa…..oghhhh….yang….suka buli kamuuuu….ahhhhh” ucapku memanasi Doni. Ya, Bobby memintaku untuk melakukanya. Dengan berat hati aku melakukannya. 15228Please respect copyright.PENANAvt8fRuhVKi
15228Please respect copyright.PENANAI7yJ6FejCh
“Kontol Bobbyyyy…besarrr……Donnnn…..kontolll…Bobbyyy….besarrrrr” racauku gila. 15228Please respect copyright.PENANAoFHabJEjCK
15228Please respect copyright.PENANADnLfgJfEcq
“Ahhhh….enakkkk….bikin hamil tante Bobbbbb, bikin tanteeee…hamill….ohhhhh” lanjutku meracau, yang sambil terus di gempur oleh titit Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAylcHs7cJHX
15228Please respect copyright.PENANAX8zfwF0XNG
15228Please respect copyright.PENANAOjU0zRz6O5
“Ahhhh…..aku….dapettt sayangggg…akuuu….dapetttt…..” erangku mendapatkan orgasme pertama dengan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAuE1mU9pTcZ
15228Please respect copyright.PENANAvDRjxhL0iK
Bobby mencabut penisnya dari dalam tubuhku. Lubang vaginaku menyemburkan cairannya dengan derasnya membasahi kasur dan tubuh Bobby. Tubuhku bergetar di setiap semburan yang keluar. 15228Please respect copyright.PENANA6XhgDmJlIH
15228Please respect copyright.PENANAAemN5ERDFF
“Wuih….. gokil sampe muncrat gitu” komentar salah satu teman Doni. 15228Please respect copyright.PENANACcqvli2rdz
15228Please respect copyright.PENANA3t2KRpg5kU
“Hh….hh…hh…hh” deru nafasku berat setelah klimakks. Orgasme kali ini terasa sangat enak dan Hebat. Mungkin salah satu yang terbaik yang pernah kurasakan. Penonton oleh titit berukuran super ditambah ditonton oleh anak sendiri membuat menggapai puncak yang sangat nikmat. 15228Please respect copyright.PENANAHaJsN0QtQN
15228Please respect copyright.PENANAiQabkM0MTM
“Oghhh….pelan Bobbyyyy”. 15228Please respect copyright.PENANAOUezXS2LAA
15228Please respect copyright.PENANA0BS5c17e98
Kembali Bobby memasukan tititnya ke dalam vaginaku yang sudah menganga lebar. Tanpa basa-basi ia keluar masukan penis besarnya dengan kecepatan tinggi. Lagi dinding vaginaku berbergesekan dengan guratan penisnya, terasa nikmat. Urat-urat penisnya yang besar memberikan kenikmatan yang luar biasa. Hasilnya dengan cepat, saya mencapai orgasme lagi. 15228Please respect copyright.PENANAfJ8YyuRRjt
15228Please respect copyright.PENANAd5r0M6qGGz
“Bobby…..tanteeee…keluarrr…lageeehee” beda dengan tadi, Bobby diamkan penisnya di dalam tubuhku. Tak ayal, cairan orgasmeku menyirami penis besarnya. 15228Please respect copyright.PENANA3toT3SDNRb
15228Please respect copyright.PENANA5ltOLmNawe
“Enggg…” erangku ketika Bobby menarik keluar penis besarnya. Ia tergeletak di sampingku, menyodorkan penis besarnya yang berlumuran cairan putih, cairan nikmatku. Tanpa di suruh aku masukan ke mulut, tititnya yang basah itu. 15228Please respect copyright.PENANAB3iI31t0nc
15228Please respect copyright.PENANAa8Um5ALQcU
Lidahku bermain didalam mulutku, memanjakan penis Bobby. Mengecapi cairan orgasmeku sendiri. Setelah sudah bersih dari cairanku, ia tarik penis dari mulutku.15228Please respect copyright.PENANAVvG425pfsz
15228Please respect copyright.PENANAPsIQtMiiFp
“Ayo tante, sekarang di atas” ucap Bobby. Entah kenapa aku yang sudah berkali-kali orgasme, masih memiliki tenaga. Tampakya karena rasa nikmat yang kuterima dari Bobby, memberikan diriku tenaga untuk terus meraih kenikmatan puncak seksual. 15228Please respect copyright.PENANAFQyf3gGpRT
15228Please respect copyright.PENANAKVFM5btlMY
Kulihat titit Bobby yang tegak mengacuk basah karena air liurku. Vaginaku berkedut-kedut, tanda meminta kembali pada jejal barang yang keras dan perkasa itu. Kugenggam batangnya, lalu keberikan kecupan di kepala penisnya, tepatnya lubang kencingnya. Benang pre-cum pun terjalin dari ujung kepala penis hingga bibirku, ketikaku menarik kepalaku menjauh. 15228Please respect copyright.PENANANgFMeaWjfn
15228Please respect copyright.PENANAYVIFrcKpFu
Aku kangkangani, tubuh Bobby. Meraih penis tegaknya yang keras bak baja. Kugesekan kemaluannya di gerbang cintaku. Membalarinya perkakas Bobby dengan cairan orgasmeku yang terus banjir. Kebiasaan itu, dengan sendirinya aku mendorong tubuhku turun. Dengan perlahan namun pasti, batang titit Bobby tenggelam dalam liangku yang hangat dan basah. Erangan nikmat keluar dari mulutku di setiap inci batang Bobby memasuki kembali diriku. 15228Please respect copyright.PENANAs0hjCgwI4o
15228Please respect copyright.PENANA36caA3rhZt
“Ohhh…mentok Bob” ucapku. Dibantu gravitasi, penis Bobby menyentuh bagian paling dalam vaginaku, pintu rahimku. Kudiamkan diriku, merasakan denyutan dari urat-urat tebal di sekujur titit Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAoOmmFoQYmy
15228Please respect copyright.PENANA2GSmVRvOgz
Aku naik turunkan tubuhku dengan pembohong. Selagi berpacu dalam birahi, aku menangkap Doni sedang memperhatikanku tanpa berkedip. Jangan sampai muncul dengan yang tidak kumengerti. Apakah dia marah padaku, atau malah nafsu padaku. Atau malah keduanya. Yang pasti nafsu, karena dia ereksi. 15228Please respect copyright.PENANAFMii5cBl6k
15228Please respect copyright.PENANAdcPqOjTV7M
“Ah…..ahhh….ahhhh…..Bobbyyy” erangku. 15228Please respect copyright.PENANApWyMOHMkXe
15228Please respect copyright.PENANAARELwFtKne
“Brengsek Don, memek nyokap lu sempit bangettt” ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAPhnoaqh2io
15228Please respect copyright.PENANACy1fRLJpYs
“Ini memek punya gw…oghhhh” erang Bobby keenakan dengan himpitan dinding vaginaku yang basah dan mencengkeram erat. 15228Please respect copyright.PENANAw7eDfK5dQ6
15228Please respect copyright.PENANAoouxLUkyO9
“Iyahhh Bobbyyy….memek tante punya kamuhhhh” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAoxPHtf5qlm
15228Please respect copyright.PENANA3Yb5kslGhz
Tak hanya menaik turunkan tubuhku, terkadang aku menggoyangkan pinggulku, mengulek penis Bobby yang tertancap sempurna dalam tubuhku. Penjantan pembuli ini, meremas kedua dadaku. Menambah rasa nikmat. Aku menambahkan kedua diterimanya sendiri, membantu dia meremas-remas payudaraku. 15228Please respect copyright.PENANASERRM01tdv
15228Please respect copyright.PENANAg1xa2tCiuU
Puas meremasi, ia letakkan kedua tangan di pinggulku. Lekas ia menggenjotku dari bawah, membawa tubuhku yang naik turun di atas tubuhnya. Aku mengerang nikmat. Dengan ini aku bakal mencapai klimaks lagi. 15228Please respect copyright.PENANAYJglyHlkA6
15228Please respect copyright.PENANARymTeQUtK6
“Ah….ah…ah…”. 15228Please respect copyright.PENANALAKuMND2mu
15228Please respect copyright.PENANAdgeuKQqRcw
Benar, sensasi orgasme pun kembali hadir. Kalau begini, bersama Bobby di setiap posisi aku selalu mendapatkan klimaks. Saat akan orgasme, aku berdiri dari tubuh Bobby, hingga penisnya terlepas dari cengkraman vaginaku. Kuusap-usap memekku dengan cepat, klitorisku yang keras dan menonjol tak lupat dari telapak tangan diterima. 15228Please respect copyright.PENANAYEkvzZGIjk
15228Please respect copyright.PENANACBittVALN0
“Bobbyyyyy!” teriakku saat orgasme.15228Please respect copyright.PENANA1KqZ9BZdt7
15228Please respect copyright.PENANAPuzwpbenh1
*Cret Cret Cret……vaginaku menyemburkan cairan orgasme dengan deras, membasahi Bobby yang berada di bawahku. Ohhhh…gilaaa….aku muncrat lagi….. Aku terus saja mengusap dengan cepat memancing cairanku keluar. Terasa tidak keluar lagi, aku mengepaskan tubuhku di atas Bobby. Kuletakaan kepalaku, di samping kepala Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAhhi7saY31t
15228Please respect copyright.PENANAuNlhe4wIjb
“Gile-gile, gw gak nyangak tante Ana bisa seliar ini” ucap Adit menyampaikanku. 15228Please respect copyright.PENANAEWfNrI4R9L
15228Please respect copyright.PENANAjWOKkbtwHf
“Hahaha, nyokap lu ngesquirt lagi, sampai basah begini gw” ujar Bobby sambil mengelus punggungku mesra. 15228Please respect copyright.PENANAsTQbvpkvrQ
15228Please respect copyright.PENANAdyA0ZbZAZH
“Tante pernah muncrat gak sama suami tante?” tanya Bobby. 15228Please respect copyright.PENANANKcEJoXhbV
“Hh…ng-nggak…hh…pernah…Bob….hh, cuma sama…hh…kamu…doang….” jawabku jujur dengan sengal-sengal. Walaupun mas Herman tidak gagal dalam urusan kematian, tapi ia kalah jauh dengan pembuli anakku ini. Maaf mas, kamu sibuk kerja tapi aku malah memuji kenikmatan yang kuterima darimu selama ini dengan nikmat yang di berikan Bobby. 15228Please respect copyright.PENANA0J5nMCZRBo
15228Please respect copyright.PENANAIFDcOnNVZN
“Hahahah denger tuh Don, bokap lu payah gak pernah bikin nyokap lu kencing enak kayak gini” kata Bobby bangga sekaligus meledek Doni. Tak hanya membuli anakku, dia juga menertawakan suamiku. Aku hanya diam saja, terlalu capek untuk membela mas Herman dan Doni. Atau terlalu malas? entahlah. 15228Please respect copyright.PENANAyQruEp1UpC
15228Please respect copyright.PENANA50UOKif619
Bermenit-menit kami diam saja, memulihkan tenaga. Nafasku sudah tidak lagi berburu. Bobby kembali menusuk dirinya sendiri dengan penisnya yang masih keras. Ia rangkul punggungku dengan kedua tanganya, lalu ia berdiri. 15228Please respect copyright.PENANAoPok0aqw20
15228Please respect copyright.PENANA1aWlO1DJBu
Ohhh…. Ternyata aku akan disengamai dengan di gendong olehnya. Takut jatuh, kedua kaki mengapit pinggulnya, dan kedua diterimanya. 15228Please respect copyright.PENANAE4Zh48Sgse
15228Please respect copyright.PENANAfB214bYao9
“Ahhhh….Bobbyyyy…kamu kuat bangett…ahhhhh” pujiku terkesima dengan kekuatannya. Mas Herman tidak pernah menyetubuhiku dengan gaya ini. Mungkin karena dia tidak menyetujui Bobby. Kuberi dia mencium hangat sebagai tanda kagumku. Bobby pun membalas menciumku. Kini aku dan Bobby bercumbu hebat. 15228Please respect copyright.PENANA9BJ07WjEM0
15228Please respect copyright.PENANAMKBOnL3HOS
“Ah…ah….ah…..Bobbyy!” 15228Please respect copyright.PENANAUZYBo1uaNZ
15228Please respect copyright.PENANAMo1pLO7ago
“Fuckkk…..nih memek legitt bangetttt” erang Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAbm5NcGCqJc
15228Please respect copyright.PENANADOfrVqjMuE
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAjMlkDoHAtM
15228Please respect copyright.PENANAQaSeVSx4Rj
Baru pertama kali disetubuhi dengan gaya ini, sebentar saja aku akan meraih orgasme. 15228Please respect copyright.PENANA8FoBe9ajGA
15228Please respect copyright.PENANABmt46cTUDm
“Lagiii…..Bobby….lagiii….tanteeee…keluarrrr….owhhhh” erangku keras ketika vaginaku kembali menyemburkan cairannya keluar dengan deras. Membasahi lantai di bawahku, dan juga kaki Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAK8vzi2CYBm
15228Please respect copyright.PENANAIBQV4w6BVv
Bobby menurunkan tubuhku, hingga penis terlepas dari vaginaku. Kakiku terasa sangat lemas. Hingga aku harus berpegangan pada badan Bobby yang kekar ini. 15228Please respect copyright.PENANAAr4eeRRKSj
15228Please respect copyright.PENANAZJReqxDErO
“Hh…..He-hebat kamu Bob…hh…”pujiku. 15228Please respect copyright.PENANApmxe82vHcx
15228Please respect copyright.PENANA6E1p30h4c1
“Makasih tante Ante”. 15228Please respect copyright.PENANABghA6RVR1Z
15228Please respect copyright.PENANAjfuFbUrKnN
“Kamu belum keluar juga Bob? Tante sudah capeek bangettt” ucapku. 15228Please respect copyright.PENANAuWlrkXIo83
15228Please respect copyright.PENANAhZ0Npe6EJM
“Sebentar lagi aku mau keluar tan” ucap Bobby. Ia membawa tubuhku ke depan Doni yang masih duduk dan terikat, dengan mulut tersumpal kaos.15228Please respect copyright.PENANAredgED7gOx
15228Please respect copyright.PENANAuEU5eRYRfg
Bobby memposisikan aku untuk berbaring di depan Doni. Untuk menjaga keseimbangan tubuh, mau tak mau kamu kedua memegangi sandaran tangan kursi yang di duduki Doni. 15228Please respect copyright.PENANAFQA7C9t1wr
15228Please respect copyright.PENANAAUUgsqHZEt
“Donii…..” panggilku lirih kepada anakku. 15228Please respect copyright.PENANAE9CwzS2RRV
15228Please respect copyright.PENANADYxXO6UeaQ
“Gw pengen Doni lihat ibu keenakan gw entot” ujar Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAlwjkdCzLl4
15228Please respect copyright.PENANArU6RZN9bQJ
Kini jarak antara wajahku dengan wajah Doni tidaklah jauh. Doni bakal bisa melihat wajahku saat keenakan saat di sodok titit milik orang yang sering membulinya. Aku tidak bisa membayangkan perasaannya. 15228Please respect copyright.PENANAyrdZjf0LXI
15228Please respect copyright.PENANAcVVanrby2P
“Ssst….Bobbyyyy…nghhhh….okhhhhh” desisku tatkala penis besarnya kembali memenuhi liang vagina tanpa ada lagi ruangan tersisa. Bobby langsung tancap gas menghujam memekku dengan kuat dan cepat. Aku mencoba menggigit bibirku agar tidak ada desahan yang keluar. Tapi usahaku sia-sia, genjotan Bobby terlalu enak dan nikmat. 15228Please respect copyright.PENANA13yYsxUs1u
15228Please respect copyright.PENANAF2cwurCQpG
“Ma-maaf sayanggg…..iniiii…enakkk bangetttt….ahhhhhh” erangku di depan Doni. Aku tidak bisa menahan eranganku lagi. Mataku merem melek. 15228Please respect copyright.PENANAhR1qiRKK2N
15228Please respect copyright.PENANALG2jiUU4S8
“Ahh…ahh…ahh….Doniii….Bobbyyy”. 15228Please respect copyright.PENANAlDE3CoBP97
15228Please respect copyright.PENANAa3gqEuRpTg
“Oghhh…..lihat Don……nyokap lu gw entotttt” ucap Bobby seraya mengaduk-aduk memekku dengan titit keras dan besarnya. 15228Please respect copyright.PENANACDNIstCqFw
15228Please respect copyright.PENANAETLJIM1epR
“Doniiii…ah…lihatttt…Ibuuu….sayangggg”. 15228Please respect copyright.PENANA8FGM3DBlXi
15228Please respect copyright.PENANABsBlnby6Pb
Doni memelotot kearahku, ia menatap wajahku dengan penuh perhatian. 15228Please respect copyright.PENANAG4TqNqJxT8
15228Please respect copyright.PENANACMWQ1xfrnr
“I-bu…ahh..keenakan…ahhh..dientottt…. samaaaaa….. yang suka buli kamu….ohhhhh” tubuhku mulai bergetar dengan hebatnya. Mataku mendelik keatas, hanya putihnya saja yang terlihat. Orgasme hebat 15228Please respect copyright.PENANACf7kUwpJRu
15228Please respect copyright.PENANAs4hpAaBIEN
“Maafkaann…ibuuu nakkk” lanjutku meracau nikmat di ambang orgasme akan memancing Doni. 15228Please respect copyright.PENANAW7XK6aXSDl
15228Please respect copyright.PENANAQ1zwZPhFBD
“I-ni semuaaaa…. demiiiii kamuuuu…aku keluar lagii Bobbyyyyyy….ohhhhhhh” erangku dengan luar biasa saat mencapai puncak seksi. Aku meraih orgasme yang luar biasa dan sangat nikmat! 15228Please respect copyright.PENANA7HnUQHQcoa
15228Please respect copyright.PENANAiFvNIMgDU2
*Cret Cret Cret memekku memuncratkan cairan orgasmenya. Meski masih disumpal oleh titit Bobby, lendir nikmatku tetap keluar dari sela-sela himpitan kemaluan kami. 15228Please respect copyright.PENANAzXPFcIjrZd
15228Please respect copyright.PENANAblP0oL1fOk
Tubuhku yang lunglai, langsung di peluk oleh Bobby. Dalam dekapan Bobby, sesekali tubuhku masih bergetar kecil. Aku terpejam dengan nafas yang terasa sangat berat. Mendapatkan orgasme di depan anakku sangatlah luar biasa. 15228Please respect copyright.PENANAwMjNuHR8fu
15228Please respect copyright.PENANA2Lcvzy9m42
“Hosh….Hosh…Hosh….aku dikit keluar lagi tan….” 15228Please respect copyright.PENANAr7KT0EpVdH
15228Please respect copyright.PENANAiBC3l9gFKN
“Hosh…..Aku mau menghamili tante di depan Doni sekarang” ucap Bobby sambil mengelusi perutku. Yang nanti akan tumbuh janinnya di dalam. 15228Please respect copyright.PENANAxZjVZu26jb
15228Please respect copyright.PENANA57FVK2P5cA
Terlalu lelah, aku tidak tanggapi ucapannya. Ia bungkukan tubuh ke arah Doni, namun kali Bobby menarik kedua ke belakang. Dengan membabi buta, Bobby menghujam memekku. 15228Please respect copyright.PENANAThkrv64o3O
15228Please respect copyright.PENANAIky5PZa3zZ
*Plok Plok Plok 15228Please respect copyright.PENANAnfmGBkSFAd
15228Please respect copyright.PENANAsRJyc1oTpj
“Ah….ah…ah….ah…” aku hanya bisa mendesah sambil menatap sayu ke Doni yang sedang menangis. Dengan sisa tenaga aku mengucapkan “Ini demi kamu Doni”. 15228Please respect copyright.PENANAf91ERh9JcV
15228Please respect copyright.PENANAcD57CGHR08
Kontol Bobby terasa semakin besar dalam liang peranakanku. Urat-uratnya berdenyut-denyut kuat. Bobby akan segera melihat benih-benih suburnya di rahimku. 15228Please respect copyright.PENANA5eTj3M1AP7
15228Please respect copyright.PENANANbHw98CAlr
“Oghhhh….. Donii….gw kasih lu adekkk”15228Please respect copyright.PENANA6ePup99zTt
15228Please respect copyright.PENANAUwQZrHJzJh
“Tanteeee….terimaa pejuku…okhhhhh” teriak Bobby. Lalu terasa ia berkali-kali menyemprotkan pejunya ke dalam tubuhku. Rasanya sangat nikmat, lantas aku kembali klimaks. 15228Please respect copyright.PENANAkpUG59lzN0
15228Please respect copyright.PENANAPnsB65iuv5
“Doniiii….ibuu….hamilll…Donnn..iiibuuuuu…hamillll…ohhhh” erangku saat kembali orgasme karena semprotan merasakan peju yang kuat di dalam liang cintaku, memenuhi seluruh lerung rahimku. Terasa sangat hangat rahimku, dan aku bisa merasakan betapa banyaknya sperma Bobby yang tersimpan di dalam tubuhku. Dengan ini aku pasti hamil. 15228Please respect copyright.PENANAknMhJAytZh
15228Please respect copyright.PENANAIvgXHSzbcJ
Pada saat yang sama, Doni bergetar sangat hebat, ia sedang berejakulasi. Saking kuat orgasmenya, sperma muncrat keluar dari balik celananya dan mendarat di wajahku. Ohhh….aku dipejuhin anakku sendiri. 15228Please respect copyright.PENANAspmSMAALcT
15228Please respect copyright.PENANA69GU9MPYSa
“Hh…..hh….hh….” 15228Please respect copyright.PENANAXh505O6yaE
15228Please respect copyright.PENANAxEpzyGTk6Q
“Hosh….Hosh….Hosh…..” 15228Please respect copyright.PENANAj6Q0ask6F7
15228Please respect copyright.PENANAnQy0PyrFjR
Seketika ruangan hening, hanya ada deru nafas yang berat. Teman-teman Doni hanya bisa terbenggong melihat adegan yang luar biasa ini. 15228Please respect copyright.PENANAUulfvLGGoS
15228Please respect copyright.PENANAnv1O21c79l
Bobby mencabut tititnya dari liang senggamaku. Langsung peju kentalnya tumpah ke lantai dan mengalir juga ke pahaku. 15228Please respect copyright.PENANAkypqBeS0pZ
15228Please respect copyright.PENANAEk8JA7HsRC
Bobby menarik tubuhku, memelukku dari belakang, dengan begini aku bisa bersandar ke tubuhnya. Ia mengangkat kaki kiriku untuk berpjiak di paha Doni. Dengan begini Doni bisa melihat dengan jelas vaginaku yang merupakan tempat dia keluar dulu penuh dengan cairan putih kental, sperma subur pembulinya sendiri. Namun anakku masih menutup matanya. 15228Please respect copyright.PENANAa0kvUytpmK
15228Please respect copyright.PENANA5OTFAuOKoE
Bobby melebarkan bibir vaginaku, seketika setetes benihnya jatuh ke paha Doni. 15228Please respect copyright.PENANAYaVMDm4AFQ
15228Please respect copyright.PENANAsM2vJ8kEfg
“Buka mata lu Don” perintah Bobby. Namun Doni hanya diam tetap terpejam, tidak mau menuruti permintaan si tukang buli. 15228Please respect copyright.PENANAwYlO3IQQGi
15228Please respect copyright.PENANArL3CEmJ2JM
“Tan” singkat Bobby saya, memberi kode. Aku pun mengerti. 15228Please respect copyright.PENANAmVaoN30vVG
15228Please respect copyright.PENANACH3XLKPfkw
“Doni sayang, buka mata kamu sayang, lihat ibu sayang” pintaku dengan lembut. 15228Please respect copyright.PENANAiytW6YUyOi
15228Please respect copyright.PENANAC6P5Fcx4Uk
Kemudian ia membuka matanya, seketika ia langsung terbelalak. 15228Please respect copyright.PENANAczfptlLvzV
15228Please respect copyright.PENANAS9tR8IqvQE
"Bro memek nyokap penuh sama peju gw" Ucap Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAX9WarJTfFf
15228Please respect copyright.PENANAQETqaLYPc1
Doni hanya bisa menatap vaginaku merekahh merah dan penuh sperma Bobby. Ia tatap tanpa berkedip, dan nafasnya memburu. 15228Please respect copyright.PENANAdkYtRbsOsQ
15228Please respect copyright.PENANAfBxG9Tjyvm
"Coba tante Ana korek memek tante pake jari, terus kasih lihat ke Doni" perintah Bobby saya. 15228Please respect copyright.PENANA5zbpZFZpeC
15228Please respect copyright.PENANAJPYsiBK1Ta
Meski aku tahu itu akan menyakiti Doni, tapi aku tidak berani membantah. Masukkan jari tengahku ke dalam lubang cintaku, terasa hangat dan lengket. Aku mengais-ngais sperma Bobby. 15228Please respect copyright.PENANAP5s2c6X8dt
15228Please respect copyright.PENANAb8oK0C9eAs
Kutunjukan sperma Bobby kepada Doni, lalu aku berucap "Doni Anakku sayang, lihat nih peju Bobby kentel banget lohh". 15228Please respect copyright.PENANAWQsU6Qvl84
15228Please respect copyright.PENANAIPpXBlhEjC
"Ibu pasti bakal hamil anaknya, kamu bakal punya adik Don" ucapku dengan lembut. 15228Please respect copyright.PENANAKU3X4GDpAd
15228Please respect copyright.PENANAsbuW1O5Gdw
“Jaga anak gw ya Don” ucap Bobby. Doni teringat, lalu pingsan karena shock dengan kejadian yang terjadi di depannya. Naluri sebagai ibu pun langsung bekerja. 15228Please respect copyright.PENANAePWsnQouwc
15228Please respect copyright.PENANAvsj4bNtPMw
“Bob, Bob tolong…. Doni pingsan, tolong lepasin dia Bob, tante mohon” Aku khawatir dengan keadaan anakku.15228Please respect copyright.PENANA7igHnL2SJC
15228Please respect copyright.PENANABB0tPrYV9t
“Ok-ok, woi tuh sana lepasan Doni sekarang” perintah Bobby kepada Rizki, Adit, dan Bambang. Mereka melepaskan Doni, dan menidurkannya di kasur usang yang sudah basah dengan cairan orgasmeku 15228Please respect copyright.PENANAN8R9klx3Hq
.
15228Please respect copyright.PENANA3OzOm8KLJY
15228Please respect copyright.PENANALCyubGPNJr
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 15228Please respect copyright.PENANATu67UycH5h
15228Please respect copyright.PENANA4ZqjCAVJKv
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 15228Please respect copyright.PENANAJE0uWgxHug
15228Please respect copyright.PENANAiJTAROKpet
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 15228Please respect copyright.PENANAJmlv4Xrsxv
15228Please respect copyright.PENANAbufkXV2oev
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 15228Please respect copyright.PENANA1xWltqXS0s
15228Please respect copyright.PENANAUxp1HvrQMt
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 15228Please respect copyright.PENANAWTV2Cf9EkV
.
Masih pingsan, aku mengelusi kepalanya yang bersandar di pahaku. Setitik air mataku jatuh ke dahi. 15228Please respect copyright.PENANATu67UycH5h
15228Please respect copyright.PENANA4ZqjCAVJKv
“Hari ini masih panjang tan, Pejuku masih banyak nih” ucap Bobby di telingaku membuat bergidik. 15228Please respect copyright.PENANAJE0uWgxHug
15228Please respect copyright.PENANAiJTAROKpet
Nampaknya hari ini masih panjang. Dengan rela aku harus menyerahkan tubuh kepada teman-teman Doni lagi. Namun ada pikiranku yang membayangkan kenikmantan yang aku raih nanti. Dan tenju saja Doni harus menonton ibunya sampai tuntas. 15228Please respect copyright.PENANAJmlv4Xrsxv
15228Please respect copyright.PENANAbufkXV2oev
Hari itu aku melakukan seks beramai-ramai sampai malam. Tentu saja di saksikan oleh Doni terus. Berbagai posisi seks yang saya lakukan bersama teman-teman Doni. Jumlah Orgasme pun tidak lagi bisa dihitung lagi. Tubuhku berkeringat dan penuh sperma yang sudah berkerak kering. Rizki, Adit, dan Bambang selalu menumpahkan sperma kental mereka di seluruh tubuhku. Mereka juga tak lupa menyetor sperma mereka ke lambungku melalui mulutku dan kerongkonganku. 15228Please respect copyright.PENANA1xWltqXS0s
15228Please respect copyright.PENANAUxp1HvrQMt
Hanya Bobby yang menyuntikan benih suburnya dalam ke dalam rahimku. Aku yakin sekarang sel telurku sedang di gempur habis-habisan, agar hamil 15228Please respect copyright.PENANAWTV2Cf9EkV
.
15228Please respect copyright.PENANAH1RJ7na106
15228Please respect copyright.PENANA3WwZHrTMK1
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 15228Please respect copyright.PENANArp4yMVA5go
15228Please respect copyright.PENANAyfzHHzy2hf
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 15228Please respect copyright.PENANAgixawRB6rq
15228Please respect copyright.PENANAdGDRSg7K9C
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 15228Please respect copyright.PENANAU0v6ATi5FM
.
Aku dan Doni di antar pulang Bobby menggunakan mobilnya. Tak ada ucapan katapun terucap keluar di mobil itu. Hanya desahanku yang terdengar. Aku yang berada di samping Bobby yang sedang menyetir, tidak luput dari ulah jailnya. Karena sudah capek, kubiarkan saja si Bobby. 15228Please respect copyright.PENANArp4yMVA5go
15228Please respect copyright.PENANAyfzHHzy2hf
Sesekali aku menoleh ke belakang, khawatir dengan anakku. Doni hanya menatap keluar, memandangi daratan. Aku yang lelah juga mengerti, Doni pasti terpukul dengan kejadian yang terungkap di lihat olehnya. Sebagai ibu aku mengerti bahwa dia sangat terluka, melihat ibu orang yang melahirkannya dan mencintainya di jadikan budak seks oleh teman-temannya. 15228Please respect copyright.PENANAgixawRB6rq
15228Please respect copyright.PENANAdGDRSg7K9C
Sampai di rumah pun, Doni tetap diam, bahkan terkesan menyebutkan diriku sendiri. Rasa bersalah dalam diri saya kembali hadir. Padahal aku melakukan ini semua demi keselamatannya. Aku harap dia mengerti 15228Please respect copyright.PENANAU0v6ATi5FM
.
15228Please respect copyright.PENANATigFZrokx4
15228Please respect copyright.PENANAdKPnqlEANX
ns 15.158.61.6da2