x
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDvAuCRQXch
“akhirnya selesai juga UAS yang ngebetein..”, ujar Riri merasa lega sekali, ujian akhir semester genapnya selesai di laluinya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcyV4RbPcXU
“oh iya, Ri..kita liburan kemana nih, kan kalo semester genap gini…liburnya lama banget n’ bikin bete…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZJ36fhLBwq
“bentar, kita omongin sekalian ama Lina n’ Intan..”. Riri dan Monica pun berjalan ke kelas, dimana Lina dan Intan ujian. Riri, Intan, Monica, dan Lina adalah 4 gadis yang menjadi bunga kampus, diidam-idamkan banyak lelaki di kampusnya. Setiap mereka berempat lewat, lelaki yang dilalui mereka akan diam terpaku dan menghentikan segala aktivitasnya hanya untuk memandangi mereka berempat berlalu. Bisa dibilang, mereka berempat memang tipe cewek yang suka menggoda lelaki. Setiap ada cowok yang menggoda mereka baik siul-siul, panggil-panggil, atau caper, pasti salah satu dari mereka akan menengok dan tersenyum manis. Mereka suka sekali dengan cowok yang sok-sok menggoda, tapi kalau ditanggapi langsung salah tingkah. Mereka pun tak pernah menolak jika diajak kenalan sehingga tak heran kalau mereka berempat punya banyak teman lelaki di kampus.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy5PBNmw0wO
“Mon, kemana nih yang enak liburannya?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ65JREf70zN
“mana ya? pantai?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBJeFptk1x1
“bosen ah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcebKuPq0d
“puncak?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡChXIXC0vyu
“ogaah…bosen parah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYZEnji1mZ1
“hmm…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSLR0eyWY1g
“terus kemana dong?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡakiqqpj908
“hmm…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNg2XHutns8
“ke Bali?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFWwNhSOxEG
“hmm…gimana kalo liburan ini kita nyobain kerja-kerja kasar gitu?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVqSFQG5MLS
“kerja kasar? maksud lo?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzn0Zf2inTa
“yaa jadi buruh kek, petani kek, apa kek gitu, gimana?”, usul Intan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxXAoCNAnqF
“ah gila lo, apa enaknya liburan kayak gitu?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnEFi800AQQ
“yee justru itu…biar liburan kita beda gitu…bosen kan lo dugem, ketemu cowok-cowok ganteng n’ kaya yang suka banggain diri sendiri?”, jelas Intan yang memang agak beda dengan 3 temannya yang glamour meski dia juga tak kalah kaya dengan 3 temannya, tapi tetap saja, Intan sama ‘gila’nya dengan ketiga temannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡreAcTxe8ZR
“mm…bener juga, gue juga dari dulu pengen ngerasain jadi peternak gitu deh..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVdfIWRRE8N
“okelah, tapi emangnya ada tempat yang kayak gitu?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbvTB2u1IhK
“dodol lo ah…kita cari profesi beneran aja..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3XdPpCxNsy
“hmm..gimana..sekalian aja taruhan..yang paling lama tahan, menang n’ dapet duit 5 juta, gimana?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByrAZJumfq
“bener yaa? siip deh..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCGv3Gdcc9k
“tapi mesti ada bukti foto n’ video ya..”, ujar Riri.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ55ru8zi3NN
“oke kalo gitu..DEAL !!”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡELMk4Pjrgc
Hari pertama liburan, Lina bingung dengan tantangan teman-temannya. Dia mau mencoba jadi apa, tak pernah terbayang olehnya, melakukan pekerjaan kasar. Tapi, setelah dipikir-pikir, Lina juga penasaran tentang sisi berlawanan dari kehidupannya. Sisi kehidupan yang harus bekerja keras hanya untuk menyambung kehidupan satu hari saja. Saat sedang menggonta-ganti chanel tv, Lina menonton acara tentang para petani yang sedang menggarap sawah.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKNHAkX3NhZ
“hmm…apa gue coba jadi petani ya?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJetyUMLUHU
“tapi ntar kulit gue jadi item..”. Entah kenapa, pertimbangan-pertimbangan tadi seperti sirna di pikiran Lina. Sekarang, hanya ada perasaan semangat dan tak sabar. Lina sendiri tak mengerti, kenapa dia begitu ingin merasakan jadi petani, mungkin karena dia ingin sekali mendapatkan pengalaman baru.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dwLwuuZq2
“hmm…gue tinggal ma Abah Dirman aja kali yaa?”. Lina teringat dengan orang yang dipercaya ayah Lina untuk mengurusi sawah keluarga Lina yang ada di kampung halamannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUZHYCMQ5wO
Bagi Lina, Dirman sudah seperti keluarga sendiri. Dari kecil, Lina selalu diawasi Dirman jika main di sawah. Kalau dipikir-pikir, sudah lama ia tak bertemu Dirman. Sekalian maen aja ah, pikir Lina. Keesokan harinya, Lina pun mengemudikan mobilnya ke desa dimana ia menghabiskan waktu kecilnya. Saat Lina sudah dekat dengan rumah masa kecilnya, dia melihat seorang pria tua keluar dari rumahnya dengan memakai caping. Pria tua itu berhenti, mengamati mobil sedan berwarna silver itu. Tak lama kemudian, Lina keluar dari mobil dan berjalan ke arah pria tua itu. Keduanya saling mengamati satu sama lain. Wajahnya familiar, tapi tak kenal, pikir keduanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTK67bCsgrt
Abah Dirman
Abah Dirman
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6U0UZnDdSQ
“maaf, bapak ini siapa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIG4ctaP0UM
“saya Dirman..neng ini siapa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfUXH4roNR0
“ya ampun Abaahh…”, teriak Lina senang dan langsung memeluk Dirman. Dirman kaget sekali, tiba-tiba dipeluk wanita cantik yang ada di depannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuiA29fk9r
“maaf, neng ini siapa?”, tanya Dirman masih bingung.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMBexxYzLZy
“ya ampun..masa Abah gak kenal ama Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBWg0sAXvon
“ha? ini non Lina?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg4EldR2uyJ
“iyaa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTYEIkiPqFS
“ya ampun non Lina…Abah ampe pangling non..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyf2MJNby3T
“masa Abah lupa sih ama Lina?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjTglylBGp3
“ya bukannya gitu non, kan udah lama banget gak ketemu non Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGAa2zzC45
“oh iya ya..terakhir pas Lina baru umur 11 yaa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWdhY3QFH5Q
“iya non..makanya Abah pangling..non Lina jadi cantik banget..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡN2Uc4Zq3Q6
“ah Abah bisa aja..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiR3MeT7h3F
“oh iya non Lina ada apa ke sini? biasanya bapak yang kesini?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvegbNaKPB3
“ah nggak, Bah…Lina pengen maen aja ke sini..ama sekalian pengen belajar jadi petani…boleh kan, Bah?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB4HcZ08tNU
“boleh aja non, tapi kenapa tiba-tiba non pengen belajar jadi petani?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWNgYvZNTK1
“yaa…ada tugas dari dosen tentang kehidupan petani gitu, Bah…boleh kan?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMGwQDWNAdX
“yaa boleh lah, non…kan sawahnya bapaknya non Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZeCopaHwks
“kalo gitu Lina ganti pakaian dulu deh..Abah tunggu bentar yaa…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ36BZjkRtwL
“sini non, Abah bawain kopernya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfiJ0DeRCSK
“Abah masih kuat?”, canda Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbJ4Ly7hPcq
“masih dong, biarpun udah 53, masih kuat..ngangkat non Lina kayak dulu juga masih kuat..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIaUwpxE3K
“wah…jangan Bah…dulu sih Lina demen diangkat Abah kayak kapal terbang, tapi sekarang ogah deh…hehe..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5KjcgWVxEs
“wah..kamar Lina masih bagus yaa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTnRzIg5axW
“iyaa non, setiap hari Abah ke sini buat rapihin rumah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgN225j2xnc
“waah…makasih yaa, Bah..tapi tempat tidurnya kayaknya udah gak muat..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwqaHwUpnm
“kalo gitu non Lina tidur di kamar bapak n’ ibu aja..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhfNgsnwBkP
“oh iyaa ya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ0QTu4yIxk
Lina menghempaskan tubuhnya ke tempat tidur orangtuanya seperti tak menghiraukan keberadaan Dirman. Pria itu kini berusia 53 tahun, baru kali ini ia melihat pemandangan yang begitu indah dari tubuh seorang gadis cantik. Memang Dirman sering memperhatikan Lina, tapi itu dulu saat Lina masih kecil. Berbeda sekali dengan sekarang. Melihat wajah Lina yang cantik, kulitnya yang putih mulus, ditambah dengan payudara Lina yang membusung ke atas dan posisi Lina yang terlentang pasrah memancing nafsu Dirman. Bapak tua itu merasa batang kejantanannya mulai bereaksi, mulai berkhayal yang tidak-tidak tentang tubuh anak majikannya itu. Pikiran-pikiran kotor singgah di otak Dirman melihat setiap lekukan tubuh Lina yang ada di pandangannya. Tentu tidak main-main kenikmatan yang bisa direngkuh dari tubuh seindah dan semulus tubuh Lina. Ingin sekali rasanya di pikiran Diman untuk meremas-remas kedua buah payudara yang sangat ‘menantang’ itu, tapi Dirman masih sadar dengan statusnya. Tak mungkin baginya yang hanya jongos bisa menikmati tubuh anak majikannya, Lina. Berkhayal pun, Dirman merasa tak pantas dan sangat menyesal. Tapi, di dalam hati Dirman, tentu ada khayalan tentang kenikmatan persetubuhan dengan Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoH4p0GCStw
“non Lina..Abah tunggu di luar yaa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDydgIdFAyZ
“iya, Bah..makasih ya udah bawain koper Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUtyecaL6S
“iyaa non…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKwWrxgxsWk
Lina pun tak mau membuat Dirman lama menunggu di luar. Gadis cantik itu langsung bangun dari tempat tidur. Celana jeans dan kaos yang begitu ketat membalut tubuh indahnya kini berada di lantai, hanya tinggal bra dan celana dalam yang menutupi bagian-bagian tubuh Lina. Bagian tubuh yang tentu bisa memanjakan kaum Adam dan membuat semua lelaki merasa di surga. Lina mengambil kaos dan hotpantsnya dari dalam koper. Lina sengaja mengenakan hotpants dan kaos yang longgar karena dia tahu udaranya pasti panas dan pasti tak enak jika memakai pakaian yang ketat. Lina membalurkan lotion cream ke seluruh bagian tubuhnya yang terbuka. Tentu saja dia tak ingin kulitnya yang putih mulus nan halus itu menjadi hitam dan tak sedap lagi untuk dipandang karena terbakar sinar matahari. Lina keluar dari dalam rumah, mendekati lalu mencolek Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoBQNxWPfk
“ayo, Bah…kita ke sawah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡO1Jewk2Z6c
Dirman terbengong melihat Lina. Sepasang kaki Lina yang jenjang nan indah bisa dilihat Dirman dengan sangat jelas. Dari paha Lina hingga ke betisnya benar-benar putih dan mulus, tak ada cacat atau lecet sedikitpun. Pemandangan itu membuat Dirman membayangkan nikmatnya mengelus-elus dan menciumi paha yang begitu putih mulus itu, apalagi jika sampai ke pangkal dari sepasang paha itu. Tanpa sadar, Dirman menelan ludahnya sendiri di depan Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAh3dlfj726
“Abah kenapa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZ1avWWkgVc
“nggak non…ayo non, ikut Abah ke sawah…”, Dirman agak grogi takut ketahuan sedang memandangi tubuh Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiAxUVmzYw9
“ayoo !”, Lina bersemangat.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDHv7t0eGRb
Selama berjalan, Dirman berusaha keras mengenyahkan khayalan-khayalan nakalnya. Tak pernah ia bayangkan kalau gadis kecil yang dulu ia ajak bermain di sawah, ia jaga, ia anggap anak sendiri akan menjelma menjadi gadis yang begitu cantik. Dari dulu, Dirman memang menduga kalau Lina akan menjadi wanita cantik jika sudah dewasa, tapi sama sekali tak menduga kalau akan menjadi begitu cantik dan begitu seksi, sampai mampu membuat Dirman merasa muda lagi, hanya dengan melihatnya saja. Tanpa tahu diamati, Lina berjalan di depan Dirman sambil merekam kesana kemari dengan handycamnya. Dirman pun memandangi Lina dari belakang, bagian yang paling menarik perhatian Dirman tentu pantat Lina. Kalau saja, kalau saja, pikir Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ74E43rUXHh
“Abah bawa apa sih tuh?”, tunjuk Lina ke rantang dan termos yang dipegang Dirman sambil mengarahkan handycamnya ke wajah Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8hGf5vOlKU
“ini non..makanan buat kita ntar..dibuatin ama Mbok Minah lho…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTVHOIW1q5
“waaaahh…buatan Mbok Minah yaa..udah lama gak makan makanan buatan Mbok Minah..asiiik !!”, Lina kegirangan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmAjNhvOZ7R
“ini namanya Abah Dirman, petani dari desa Kolosari, umurnya 53 tahun..”, ucap Lina memperkenalkan sambil terus merekam Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXGF70ZpAOz
“halo gitu dong, Bah…”. Sambil malu-malu, Dirman tersenyum dan melambaikan tangannya ke kamera Lina. Tak lama kemudian, mereka berdua sampai juga di sawah. Hamparan hijau terlihat, segar sekali udaranya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfr6wKFCEX
“waah seger banget udaranya…beda ama udara kota…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXW3lq0XgTs
“iya donk non, makanya orang desa lebih sabar n’ gak gampang sakit..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv7ik5XrMkc
“kok lebih sabar? hubungannya apa, Bah?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsHvDm9oESa
“yaa kan kalo udaranya sejuk n’ seger..bikin orang jadi rileks..jadinya gak gampang marah..gak kayak orang kota…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYApQmEtGXy
“oh iyaa juga yaa..bisa aja si Abah…hahaha”. Dirman dan Lina berjalan ke saung/bale-bale, tempat yang biasa digunakan untuk istirahat.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNUU0pxipKP
“oh iya non Lina, kok pake di rekam-rekam segala?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHCYHWxVfXQ
“ini bukti..jadi dosen Lina percaya…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDGddFd4up
“ooh gitu…”. Mereka berdua kembali ke sawah, terlihat ada beberapa orang bapak-bapak yang sedang menanam padi dan ada yang membajak sawah.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYaP2kGx4H
Dirman memanggil semua orang yang ada di sekitar sawah itu. Ada 5 orang bapak-bapak dan 3 orang ibu-ibu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJnJyUkW4iE
“kenalin, ini namanya nona Lina, anaknya Pak Waseso…nona Lina pengen belajar jadi petani buat tugas kuliahnya…bantu nona Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡs4izIzFo7v
“iyaa !!”. Setelah memperkenalkan diri masing-masing, para petani wanita kembali menanam padi. Sedangkan, para petani pria genit terhadap Lina. Bertanya-tanya kepada Lina. Lina pun menjawab brondongan pertanyaan sambil terus tersenyum. Tentu saja pada genit. Jarang sekali bisa melihat gadis cantik yang begitu putih mulus. Meskipun ada kembang desa yang juga cantik, tapi tetap saja tak ada gadis di desa itu yang bisa menandingi keseksian tubuh Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiwXrEFQLX6
“udah udah..sana balik kerja..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwGlrGIFpnO
Lina mengikuti Dirman ke petak sawah yang setengah terisi padi. Dirman pun masuk ke dalam. Dengan bantuan Dirman, Lina juga masuk setelah memakai boot yang dibawa Dirman tadi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZuARy0cJhy
“ayo, Bah..praktekkin caranya nanem padi..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOwNJHtjr3P
“gampang non..nih tinggal nancepin..nih..gini doang non”, ujar Dirman setelah menancapkan satu genggam padi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUd0TYMpCkO
Dengan cepat Dirman sudah menanam sekitar 6 genggam padi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1X4taVfnj1
“coba sini, Bah…Lina mau coba..”. Dirman mengelap tangannya dan menerima handycam dari Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkhHaH373bC
“ini gimana nih non?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9agW8ZDObu
“udah..Abah tinggal arahin ke Lina aja kok..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWGyF3CEQlf
“kayak gini, Bah?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMmNkJFvq4s
“iyaa non..”. Lina baru menancapkan 3 genggam padi, tapi sudah berpeluh keringat.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsQT2R3cuAY
“susah juga yaa..hihihi..udah gitu gak lurus lagii…hehehe..”. Lina bertolak pinggang, melihat hasil kerjanya. Sama sekali beda dengan hasil tanam Dirman yang lurus seperti satu garis.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjKETtf3Rdd
“kok Abah bisa lurus gitu yaa?”, Lina bingung, Dirman yang hanya lulusan SMP bisa menanam padi dengan sangat rapih tanpa alat ukur. Sedangkan dia yang bersekolah dari TK sampai SMA ternama dan kuliah di universitas yang juga ternama sama sekali tak bisa menanam padi dengan lurus.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUE4JxwPKnU
“pake perasaan, non…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ72gVJ0dmFh
“ini juga udah pake perasaan, Bah..hehe..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡER2pMAuQ8S
“ya mungkin non belum biasa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNiF5EkZ616
“iya kali yaa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWbWDtOtFh5
“yaudah, non tanem aja…ntar biar Abah yang benerin..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7DDAQt3LiU
“ok deh…”. Lina menanam beberapa genggam padi lagi hingga petak sawah itu hampir penuh. Bukannya bekerja, para petani lain malah asik melihat Lina yang serius menanam padi. Seorang gadis cantik mau berkotor-kotoran, menanam padi, dan bercucuran keringat, tentu mereka tak mau melewatkan pemandangan yang langka ini.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2ZGDwP8L5q
“uuh, capek juga ternyata !”, ujar Lina mengelap keringat yang ada di dahinya dengan punggung tangannya setelah selesai memenuhi petak sawah dengan hasil tanamnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoGrF012P07
“nih non lapnya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGtwK3QFAAJ
“sini, Bah kameranya..”. Dirman membetulkan padi hasil tanam Lina dengan mudah dan cepat. Lina kagum, tadi ia susah payah mengira-ngira jarak padi, tapi tidak rapih juga, beda sekali dengan Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡigNhfCO5nD
“nah udah rapi deh, non..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegUdxTLFF6
“iyaa, rapi banget kalo ditanem ama Abah…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuywLxEZuPa
“ayo non, kita ke saung yang tadi..kita istirahat, pasti non capek..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXk5V37Bfxq
“hehe, Abah tau aja..ayo, Bah…”. Mereka berdua kembali ke saung yang tadi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡapQmUbtMgN
Dirman membuka rantang satu per satu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCunZK9hcV3
“waah…semur daging !!”. Lina makan dengan sangat lahap bagai orang yang tak makan berhari-hari.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIxC9xcRyhA
“ati-ati non keselek..”, canda Dirman sambil geleng-geleng kepala dan tersenyum.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHIMgsb57HW
“aah..kenyang !!”. Lina dan Dirman mengobrol dan beristirahat di saung. Sesekali, Dirman curi-curi pandang ke bagian dada dan paha Lina. Dalam posisi duduk bersila, hotpants Lina semakin naik sehingga pahanya yang putih mulus semakin terekspos. Liur Dirman hampir menetes melihat paha yang sangat mulus itu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdD7RELSq05
“Bah, abis ini kita nanem lagi?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaLqDV8TVK2
“gak usah, non..kita pulang aja..udah siang bolong..kasihan non Lina ntar jadi gosong..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡA5lTzbiuXO
“ya elah, Bah..Lina udah pake tabir surya kok..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmvl7ebksYM
“ya gak usah, non..lagian Abah pengen ngajak non ketemu Mbok Minah…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ00imObwzVU
“wah..ide bagus tuh, Bah…Lina juga udah kangen ama Mbok Minah..yuk, Bah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7UjiP99vlJ
Setelah beres-beres, tanpa ragu-ragu Lina menggandeng tangan Dirman. Dirman agak kaget, tapi senang merasakan betapa halus dan lembutnya tangan Lina. Merasa seperti anak kecil lagi, Lina pun menggandeng Dirman dan ngelendot di bahu Dirman dengan manja. Dirman keringetan, aroma tubuh Lina yang begitu harum seolah memancing ‘juniorn’ya untuk bangun.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8Jv5qknABK
“non, di depan jalannya sempit..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡh2zdWWvI6h
“oh yaudah, Lina jalan duluan yaa..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoyfYoHCgWt
“iyaa non, tapi ati-ati non..kalo kepeleset bisa masuk ke situ..banyak lintahnya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjriULRIj3u
“iya, Bah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgywUIFX9Mx
“aakkhhh !!”, meski sudah hati-hati, Lina terpeleset.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0bT6rMOue7
“byuurr…”. Lina terjerembab ke dalam kubangan yang keruh. Tubuh bagian bawahnya terendam.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVXzNuVDsYj
“non Lina !!!”. Dirman langsung menjatuhkan rantang, termos, dan handycam yang dibawanya lalu masuk ke dalam kubangan dan membantu Lina berdiri.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAwYnshGf9S
“non Lina gak apa-apa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXTXU9108RC
“gak apa-apa, Bah..makasih..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLOcYMdVSJL
“jangan gerak non, ada lintah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTg3pCVv66H
“waa..lepasin donk, Bah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMZl3Pp0Svd
“tenang, non..kita ke sana dulu..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTKHZSrOSwL
“aduuh, Bah..kaki Lina sakit..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrKby1ZkrqE
“sini, Abah papah..”. Dengan dipapah Dirman, Lina pun duduk di saung terdekat. Petani yang lain pun mengerubungi saung itu, ingin tahu apa yang terjadi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfeD2v6uC3I
“pinjem korek”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5Cz7NlD9c1
“nih, Bah…”. Beberapa lintah yang ada di betis Lina pun bisa dilepaskan Dirman setelah lintah itu dibakar terlebih dulu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbba9IJLGAr
“ini, Bah..masih ada di paha Lina..”. Ada 4 lintah yang menempel di paha Lina bagian dalam.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyyBeFSaNQ
“maav, non..bisa diangkat dulu kakinya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7oyLUZgTO
“iya, Bah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjZ9CAyyJiz
Para petani yang mengerubungi saung pun seolah tak berkedip atau lebih tepatnya tak mau berkedip. Tentu mereka tak mau melewatkan detik-detik pembukaan ‘warung’ Lina. Lina mengangkat kedua kakinya ke atas saung, dan tanpa disuruh Lina melebarkan kedua kakinya ke samping kiri dan kanan seperti huruf M. Pandangan mata para lelaki yang ada di sekitar Lina berubah bagai pandangan serigala saat melihat ada mangsa. 5 pasang mata, semuanya tertuju ke daerah yang paling intim dari tubuh Lina. Bukannya tak menyadari, Lina sadar betul, semua yang ada di sekitarnya tidak memperhatikan lintah yang ada di pahanya melainkan daerah yang ada di tengah-tengah selangkangannya. Ada rasa hangat yang dirasakan Lina muncul dari dalam tubuhnya. Rasa panik melihat lintah yang tadi dirasakan Lina kini berubah menjadi sedikit rasa semangat dan gairah. Pandangan-pandangan liar para petani membuat Lina merasa dirinya begitu terekspos dan begitu ‘terbuka’ seolah-olah tak ada sehelai benang pun yang menempel di tubuhnya. Pikiran liar pun singgah di pikiran gadis kota yang cantik jelita itu. Di dalam pikirannya, Lina membayangkan dirinya bugil sementara Dirman sedang memeriksa vaginanya (vagina Lina) sebelum digunakan beramai-ramai oleh para petani yang sudah tak sabar ingin menjejalkan alat kelamin mereka ke dalam liang sempit milik Lina. Tanpa sadar, kedua kaki Lina semakin terbuka lebar. Bukannya melepaskan lintah, tapi Dirman malah bengong, tatapan matanya fokus ke tengah-tengah selangkangan Lina yang ada tepat di hadapannya. Dirman ingin sekali merobek celana Lina, penasaran ingin melihat apa yang ada di dalamnya. Pastilah indah alat kelamin yang dimiliki seorang gadis cantik seperti Lina, pikir Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡR2UwHXtlT3
Otak Dirman pun kembali normal. Dirman membakar semua lintah yang ada di paha bagian dalam Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbxc7nar5YO
“udah non…”, ujar Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPHQ3MOpcjk
“makasih, Bah…”. Lina mengelap sedikit sisa-sisa darah yang ada di pahanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ38YUmSdrGe
“non Lina gak apa-apa?”, tanya seorang petani.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXhtOj2jeSY
“iya gak apa-apa kok, Pak Abdul…”, jawab Lina sambil tersenyum.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmZUalXnhWw
“non bisa jalan?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWMD2JSvEQz
“bentar, Bah…”. Lina limbung ketika menapakkan kedua kakinya dan mencoba berdiri. Dengan sigap, Dirman memeluk Lina agar Lina tidak terjatuh.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyAKvDTTJkI
“kaki Lina sakit banget, Bah..”. Semuanya merasa iri dengan Dirman yang bisa memeluk dan memegang tubuh indah Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDIrvt90os4
“kalo gitu Abah gendong non Lina ampe rumah yaa?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNIoMZ6eAAS
“iya, Bah..”. Lina pun langsung nemplok ke punggung Dirman setelah Dirman jongkok. Lina pun mengalungkan kedua tangannya ke leher Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8vpITriDXF
“maaf ya non..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBSiqTlFjF
“iya, Bah..gak apa-apa kok..”. Dirman merapatkan kedua tangannya untuk menampung pantat montok Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYsKeAlCpzh
“semuanya, Lina pulang dulu ya..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPTuruEqjtN
“iyaa, non..moga cepet sembuh..”, jawab para petani seperempak yang sebenarnya sangat iri kepada Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhJKx2VAsft
“udah lama gak digendong Abah kayak gini..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnobt5c6NdG
“iya non..udah lama juga..”. Emang udah lama, tapi gak pernah seenak ini gendong lo, toket lo empuk banget, pikir Dirman. Payudara Lina yang masih terbungkus bh dan baju itu menempel erat di punggung Dirman sampai kelihatan menyatu dengan punggung Dirman. Meski agak bau sinar matahari, Lina merasa nyaman digendong Dirman sampai tak terasa tertidur, mungkin karena kelelahan juga.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLUX0uoakR1
“non udah nyampe..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRqnEbBBHhc
“haa?? mm…”, ujar Lina sambil mengucek-ngucek matanya. Lina melepaskan rangkulannya di leher Dirman. Dengan bantuan Dirman, Lina pun bisa nyaman selonjoran di kasurnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ScEDZba5Y
“kaki non Lina masih sakit?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡua8GGalUv8
“iyaa nih, Bah…masih agak sakit..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlNJvOsXoDs
“mau Abah pijetin kakinya?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAhMTVIo9pG
“boleh, Bah..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ286LiQQtMr
“bentar yaa non, Abah pulang dulu..ambil minyak..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡv80SjWhcyd
“iyaa, Bah..jangan lama-lama ya…”. Dirman keluar kamar, sementara Lina memikirkan peristiwa di sawah tadi. Tak pernah ia merasa begitu nakal dan begitu liar.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx1F0H8Vtvd
Rasa penasaran pun muncul di benak Lina. Entah darimana pikiran itu, tapi rasanya sekarang Lina ingin sekali melihat kejantanan Dirman. Meski sudah tua, tapi Dirman masih terlihat bugar dan kekar. Vaginanya terasa hangat dari dalam, seperti butuh sentuhan. Tangannya mengelus-elus daerah pribadinya sendiri.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBluflkwqHp
“hmmm”. Sebuah batang yang hitam, besar, dan berurat terbayang di pikiran Lina. Semakin ‘gatal’ rasanya sehingga tangannya pun semakin aktif. Sebagai pemiliknya, Lina tahu kalau daerah intimnya perlu sentuhan. Lina pun menyusupkan tangannya ke dalam hotpantsnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡum7WOuibIu
“uuuhhhmmm”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKHBtLSZHwv
Usapan-usapan lembut pada bibir vaginanya sendiri terasa begitu ‘menenangkan’. Jari tengahnya naik turun tepat di tengah-tengah belahan bibir vaginanya. Lina pun memejamkan matanya, meresapi gerakkan jarinya. Gemas dengan rangsangan ‘lembutn’ya sendiri, Lina menyusupkan 2 jarinya masuk ke dalam liang vaginanya yang ‘panas’.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmqnSXz5A6V
“eemmm…mmmm..”, 2 jarinya bergerak keluar masuk dengan penuh sensasi. Lina sadar ada sepasang mata yang sedang mengamatinya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaNuk2nAL6D
Lina membuka matanya. Dirman sudah ada di sebelah ranjangnya, sedang berdiri dan memandangnya. Bukannya berhenti, Lina malah mengeluarkan tangannya dan langsung menuntun tangan Dirman masuk ke dalam hotpantsnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGeSAKzBeX9
“Baah, tolong Linaa…”, desah Lina dengan suara yang begitu menggairahkan dan begitu ‘memancing’. Dengan insting pria sejati yang berorientasi sex lawan jenis (normal), tanpa ragu-ragu Dirman mulai meremasi isi dari hotpants Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLQwqJJ828b
“ooohh yeeaahhh disiituu Baah !!! teeruuss Baahh !! uuummhhh…”, Lina semakin menggila saat 2 jari Dirman mulai mengebor vaginanya. Tanpa ragu-ragu, tangan Dirman yang satu lagi merayap masuk ke dalam kaos Lina dan langsung meremasi payudara yang empuk nan kenyal yang ada di dalamnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ayno5x2e9
“EEENNGGHHH !!!”, lenguh Lina panjang, tubuhnya menegang.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡghcIkbmflA
Dirman mengeluarkan tangannya. Tanpa di suruh, Dirman menarik hotpants Lina beserta celana dalamnya dan membuangnya ke lantai. Bagai mimpi, Dirman tak percaya dengan apa yang dilihatnya. Tak percaya dengan pandangannya, vagina kecil yang dulu sering ia sentuh dan ia cuci kini begitu indah, begitu menggiurkan. Tanpa ragu-ragu, Dirman menempatkan kepalanya di antara selangkangan Lina. Dirman membenamkan kepalanya di selangkangan Lina yang sangat wangi. Merasa ada yang menginvasi daerah pribadinya, secara alami Lina merapatkan kedua pahanya, menjepit kepala Dirman yang ada di tengahnya. Hidung Dirman menempel di belahan vagina Lina. Dirman menarik nafas dalam-dalam, menghirup ‘aroma therapy’ yang berasal dari vagina Lina. Beda sekali dengan punya istrinya yang bau amis. Memek cewek cakep emang beda, pikir Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHPmbkoB3x5
Lidah Dirman pun menjulur keluar, menyentuh kelamin Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYTDcIifgwG
“ehhh..”, tubuh Lina langsung bereaksi saat benda lunak dan hangat melakukan kontak fisik dengan alat kelaminnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvIsc6065LG
Dengan rakusnya, Dirman melahap vagina Lina habis-habisan. Tak henti-hentinya, lidah Dirman menyapu setiap jengkal dari daerah segitiga majikannya yang cantik itu. Mungkin hanya kali ini bisa merasakan vagina yang seharum dan seenak ini, pikir Dirman. Lidahnya terus menggali, menggali, dan menggali lebih dalam lagi ‘tambang’ yang ada di hadapannya sehingga Lina pun menggeleng-gelengkan kepala, menggeliat-geliat, kedua pahanya semakin menjepit kepala Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1PwEb6nEdB
“oooohhhh !!! teeruuusshhh Baaahhh !!!! makan memek Linaa seepuaasnyaaaa !!!!”, teriak Lina lepas, tak terkontrol.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqcOaojAqkz
“iyaaaa Baahh !! jilatin memek Linaa !!! memek Linaa punya Abaaahhh !!!! ooohhhh !!!”. Mendengar perkataan-perkataan kotor yang keluar dari mulut gadis cantik seperti Lina membuat semangat Dirman berapi-api seperti prajurit yang bersemangat menghadapi perang. Lina menekan kepala Dirman agar lebih menempel dengan vaginanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxs5tIUi5Ek
“aaahh aahhh aaahh AAAAKKKHHHH !!!!”, Lina mengejang hebat, kedua pahanya menjepit kepala Dirman dengan sangat kencang, perutnya agak ke atas.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzVQwEWlQ9M
“ssrruupphhh !!!!”, Dirman tak menyia-nyiakan ‘sumber mata air’ Lina. Semuanya habis diseruput Dirman, cairan yang tertinggal di liang vagina Lina pun sampai tak ada karena terserap lidah Dirman yang masuk kembali.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3O5vEIfzki
Selesai meminum inti sari dari kelamin nonanya sampai terkuras habis tak bersisa, Dirman mengangkat kepalanya menjauh dari selangkangan Lina. Dengan sangat tergesa-gesa, Dirman membuka celana dan celana dalamnya sendiri. Kedua mata Lina langsung tertuju ke benda yang ada di tengah-tengah selangkangan Dirman. Benda itu terlihat begitu kokoh.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwZGyObAHIE
“masukkin, Bah…”, lirih Lina meminta Dirman untuk menyumpal vaginanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3VE410HvHp
Kedua kaki Lina terbuka dengan sangat lebar, Lina juga menyibakkan bibir vaginanya sendiri untuk mengundang burung Dirman agar segera masuk ke dalam. Tanpa perlu disuruh, pucuk penis Dirman pun sudah mencium lubang vagina Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDeI85QZbFq
“masukkin, Baah..”, pinta Lina dengan melirih. Dirman memajukan pinggulnya perlahan, kepala penisnya mulai mendobrak masuk ke dalam liang kewanitaan Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoOCobKMsiL
“heemmhhh….”, Lina merasa bagian bawah tubuhnya benar-benar penuh, penuh sesak dengan batang besar milik Dirman yang semakin masuk ke dalam.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzvhw0O5Z00
Sensasi yang belum pernah dirasakan Dirman, batangnya terasa begitu terjepit dan terasa seperti diurut dan dipijat. Seluruh batang Dirman telah tertancap di dalam liang vagina Lina dengan sangat kokoh. Dirman tak bergerak, diam sejenak untuk menikmati liang vagina Lina yang begitu hangat dan begitu sempit. Dirman merasa penisnya seperti dicengkram dengan sangat kuat oleh dinding vagina Lina. Belum lagi rasa hangat yang menyelimuti penisnya. Desahan-desahan pelan mengalun lembut dari mulut Lina saat Dirman mulai menggerakkan tongkatnya. Dirman agak kesusahan menarik dan juga mendorong penisnya, rasanya liang rahim Lina terlalu sempit. Tapi dengan penuh kelembutan, Dirman terus berusaha memompa penisnya dengan perlahan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbWH62Gd9tr
“oohh ooouuhh uummhh..iyaa, Baahh !! enaak, Baahh !!!”, racau Lina merasa nikmat yang luar biasa di bagian bawah tubuhnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9NhPuWYia2
Dirman terus ‘menggasak’ liang vagina Lina. Menyodoknya dengan penuh perasaan namun cukup kuat untuk membuat Lina tersentak-sentak.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz54d1QxPf6
“ookkhh…ookkhh..ookkhh…”, Lina mengerang keenakan saat Dirman menyodok vaginanya sampai mentok.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjalD1xDWd7
Si pria tua itu terus menggenjot dengan ritme pelan agar si gadis cantik yang sedang digenjotnya bisa membiasakan diri terlebih dulu. Kedua tangan Dirman pun menangkup dan menggenggam ‘kemasan susu’ Lina. Meremasi payudara Lina yang terasa sangat empuk dan kenyal itu. Kaki Lina pun melingkar erat di pinggang Dirman. Keduanya masih mengenakan kaos, tapi alat kelamin mereka sudah menyatu. Berpikir Lina sudah mulai terbiasa, Dirman mulai mempercepat genjotannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2Il3MYragB
“OOOUUHHH !!!”, Lina mengeluh panjang lagi, gelombang orgasme melanda tubuhnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfxaT2g5qwb
“hhhh…”, nafas keduanya menderu-deru, bulir-bulir keringat Dirman jatuh membasahi tubuh Lina yang juga tak kalah basah oleh keringat. Kedua insan itu bercinta dengan sangat bergairah, begitu menggelora. Desahan-desahan penuh kenikmatan keluar dari mulut keduanya. Keduanya saling berpelukan dengan erat sementara alat kelamin mereka terus bergesekkan semakin cepat dan tanpa henti.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNmH9EdX8OL
“ooh ooohh OOOKKHHH !!!!”, erang Dirman melepas orgasmenya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡY32uHIydKS
“BAAAAAHHH !!!”, Lina juga mengerang lepas. Keduanya sama-sama meraih puncak kenikmatan yang mereka bangun bersama-sama. Rasa hangat dan becek terasa oleh Lina di liang kewanitaannya. Mata Lina sayup-sayup, semakin tak jelas pandangannya. Rasa lelah karena di sawah hampir seharian ditambah habis digempur pria tua dengan ‘senjatan’ya yang bukan main membuat Lina tak bisa menahan rasa kantuknya. Dia pun tertidur tanpa memikirkan batang Dirman yang masih ‘menyangkut’ di vaginanya. Saat Lina terbangun, Lina mendapati dirinya sudah berselimut. Lina pun membuka selimutnya. Lina tersenyum saat melihat cairan putih yang meleleh keluar dari vaginanya. Lina bangun dan membuka kaos beserta bhnya lalu menuju kamar mandi.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDyxTqbtwbT
“aah segeerrr…”. Air dingin mengucur dari pancuran membasahi tubuh indah Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡB2KFoRuOPq
Dia mengambil shower dan menyemprotkan air ke daerah intimnya untuk membersihkan alat kelaminnya yang telah ‘dinodai’ Dirman. Lina menyabuni setiap jengkal dari tubuhnya. Tubuh Lina pun kembali segar dan wangi. Lina melilitkan handuk ke tubuhnya yang basah. Handuknya yang bisa dibilang kecil hanya bisa menutupi payudara sampai 5 cm di bawah ‘lembah’ miliknya. Saat dia duduk di kursi meja rias, handuknya pun terangkat saking pendeknya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3rVIQiXdoa
“kruuukk…”. Perut Lina pun berbunyi kencang. Perutnya keroncongan, minta diisi dengan makanan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsi2uCuiHgU
“aduuh..pantes aja gue laper banget..udah jam segini…”. Lina pun mengambil hpnya dan menghubungi nomor rumah Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD3n5ABQLs4
“halo, siapa ini ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOxzgpyum17
“ini Lina…ini Mbok Minah bukan ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3yb4XXOy7a
“ooo yaa ampun !! neng Lina ??! apa kabar ? iyaa, ini Mbok Minah”. Lina dan Mbok Minah pun berbicara lewat telpon bagai 2 orang sahabat yang sudah lama tak bertemu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz3PHIWufvX
“oh iyaa, Mbok..Abah ada ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyw1auBz7tP
“iyaa ada, neng…kenapa ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGE93YXJcr8
“Lina laper banget nih, Mbok..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8UkYfdYP0
“oh, iya neng, iya neng..nanti Mbok suruh Mas Dirman nganter makanan ke neng…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkVGEPOMpX
“masakan Mbok kan yaa ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4JUf5aQBui
“iyaa, neng..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1HHdCT0iEp
“asiiik ! jangan lama-lama ya, Mbok..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHSWd18FMzL
“iyaa, neng..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL6KSFCXzKG
“oh iyaa..kaki neng Lina udah agak mendingan ?”. Lina pun menggerakkan kakinya dan berdiri, rasa sakitnya sudah hilang meski masih agak ngilu sedikit.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡldBSzslnYh
“udah nggak, Mbok…dipijitin Abah sih…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcs9OD3SsJI
“iyaa, kata Mas Dirman, neng Lina sampai ketiduran gara-gara dipijit kakinya”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL0CncP6E3h
“iyaa, Mbok..habis enak siih..”, ujar Lina senyum-senyum sendiri. Bukan ketiduran gara-gara dipijet, tapi gara-gara disodok-sodok, pikir Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3zfVo0FGb
“yaudah ya, Mbok…jangan lama-lama makanannya..hehe”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7W26Dv6qv4
“beres, neng..”. Lina menyudahi pembicaraannya. Lina baru sadar kakinya sudah agak mendingan, tidak terlalu nyeri seperti sebelumnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEXaHvfNQd0
“pasti Abah mijitin kaki gue pas gue tidur”, ujar Lina berbicara sendiri. Meski kakinya terasa agak mendingan, tapi ada bagian lain yang terasa lebih ngilu yaitu daerah selangkangannya. Tapi, rasa ngilu itu tidak terlalu terasa karena Lina sedang duduk. Lina bersenandung sambil terus menyisir rambutnya. Entah darimana, Lina merasa senang sekali, tak sabar menantikan kedatangan Dirman. Lina hanya tahu satu hal, Dirman adalah satu-satunya pria yang mampu memberikan kepuasan batin yang begitu maksimal dari semua laki-laki yang tidur dengannya. Tubuhnya benar-benar dimanfaatkan dengan baik oleh pengurus sawah ayahnya itu. Meski selangkangannya jadi terasa agak ngilu, Lina ingin sekali merasakan sensasi sodokan-sodokan Dirman lagi. Terngiang-ngiang sensasi nikmat dari sodokan penis Dirman membuat Lina semakin tak sabar menunggu pria tua yang tadi telah menyetubuhinya itu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi9nP82lHOR
“tok tok tok !!”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsbipH9HJ8w
“iyaa sebentar !!”, jawab Lina dengan agak berteriak.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVsEvLW6YBt
“adu duu hh..”, rasa ngilu terasa di pusat daerah intimnya saat dia ingin berjalan cepat menuju pintu. Lina pun berjalan pelan dengan kaki agak terbuka dari biasanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZPG0oyzfco
“eh, Abah…udah Lina tungguin dari tadi..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvInhVjNkY8
“iya..aa, non..maaf lama..”, Dirman merasa jadi canggung berhadapan dengan majikannya apalagi hanya handuk mini yang melilit di tubuh Lina. Ekspresi wajah Lina tak kelihatan kesal atau marah malah kelihatan senang.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkv2OpDFogp
Masih segar ingatan Dirman akan tubuh indah Lina yang tak tertutup apa-apa sehingga Dirman memandang Lina seolah tembus pandang, tahu bagaimana bentuk dan setiap lekuk tubuh Lina meski tertutup handuk.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlDUWffnUGW
“ayo, Bah..Lina udah mau mati nih…hehe..”. Dirman pun langsung ke dapur dan segera kembali dengan piring penuh dengan nasi. Lina yang duduk di kursi meja makan pun langsung menerima piring dari Dirman dan langsung menuang berbagai lauk yang ada di rantang yang tadi di bawa Dirman ke beberapa piring kosong yang memang sengaja disediakan di atas meja makan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8URxtrCbMW
“ayo, Bah..kita makan yuuk…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡhvYqb1sjNQ
“gak usah, non…non Lina aja yang makan..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjnrWQUw3IS
“ayoo dong, Bah…kita makan bareng..masa Lina makan sendirian..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPYyNMRGmfJ
“ng..nggak usah, non..”. Dirman benar-benar merasa tak enak kepada Lina. Padahal tadi dia telah mengambil keuntungan dari tubuhnya dan memperkosanya, tapi kenapa majikannya masih tetap baik malah seperti tak terjadi apa-apa, pikir Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7jdUzQp49H
“ayoo dong, Bah…kalo Abah gak makan, Lina marah nih..”, ujar Lina dengan nada agak manja.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkJ5ubj8Us
“i..i..iya deh non..”. Dirman pun pergi ke dapur untuk mengambil nasi dan ikutan makan dengan Lina. Gadis cantik itu makan dengan lahap.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGSPbTB4ynJ
“aahh kenyaaang !!!”. Dirman tak berani menatap mata Lina, rasa bersalah dan takut gara-gara peristiwa itu meski Lina tak menunjukkan ekspresi marah.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuDQ1iWQvgN
“non Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBGb31226Ih
“iya, Bah ?”. Dirman langsung sujud di kaki Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAdkJDdVQdT
“maaf..maafin Abah, non…Abah bener-bener minta maaf..Abah rela dipecat, non…tapi tolong jangan laporin Abah ke polisi…”, pinta Dirman memelas dengan nada suara orang yang hampir menangis.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU8hd5yfZ2K
“diri, Bah…”, ujar Lina sambil berdiri. Dirman benar-benar takut akan dilaporkan ke polisi oleh gadis cantik yang ada di hadapannya karena telah memperkosanya. Dirman berdiri dan memberanikan diri mengangkat kepalanya untuk memandang mata Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6r8wAMROh4
“gak apa-apa kok, Bah..”, jawab Lina dengan senyuman manis menghiasi wajahnya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqDkSpwF8Xj
“ha ? apa, non ?”, jawaban yang sama sekali tak diduga-duga membuat Dirman menjadi bingung.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbIEFJlQCyi
Sambil tersenyum, Lina membuka lilitan handuknya. Handuk itu pun langsung lolos turun ke bawah. Tubuh telanjang Lina tepat berada di depan Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwrnCmU2RP
“iya, Bah..Lina gak marah kok…”, jawab Lina, nada suaranya begitu manja, seperti seorang istri yang sedang ingin bermanja-manjaan dengan suaminya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl7a5hTMFI
Dirman masih tak percaya, semuanya berjalan terlalu lancar bagaikan mimpi saja, Dirman sama sekali tak pernah membayangkan keadaan ini dimana dengan keadaan sadar, Lina telanjang bulat di hadapannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsD9SuxzioO
“non Lina bener-bener gak marah ?”. Lina tersenyum, dia menuntun kedua tangan Dirman ke belakang tubuhnya dan menaruh di bongkahan pantat kanan dan kirinya lalu mengalungkan kedua tangannya ke leher Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd6tm8QVUks
“beneer, Abah…malaahh…”, nada suara Lina kini berubah menjadi sangat ‘memancing’. Lina mendekatkan bibirnya ke kuping Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHrZ4Z77QkP
“kalau Abah mau lagi..Lina gak keberatan kok..”, bisik Lina menggoda. Ucapan yang terlontar dari mulut Lina terdengar begitu merdu di telinga Dirman, seperti nada-nada lagu yang sangat indah.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBZbsU4Mzna
“bener, non ?”, Dirman masih tak percaya padahal jelas-jelas kedua tangannya menggenggam pantat montok gadis cantik itu.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡShMjeRld2G
“Abah masih gak percaya ?”. Tanpa ba-bi-bu, Lina menempelkan bibirnya ke bibir Dirman yang agak hitam.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGEysfPQZo5
“eeemmhh..emmhhh..ccpphhh”. Keduanya saling pagut, saling bergantian melumat dan menghisap bibir satu sama lain. Memang beda rasanya jika cipokan dengan gadis yang masih muda dan sangat cantik, bibirnya terasa lembut dan seperti ada rasa buah anggur di bibirnya, pikir Dirman. Lina pun tak bergerak membiarkan bibirnya dipagut, dilumat, dihisap, dan dikulum habis-habisan oleh pria tua yang ada di hadapannya sekarang. Sesekali Lina menjulurkan lidahnya untuk menjadi ‘makanan’ Dirman. Enak sekali rasanya mencumbu bibir yang begitu lembut dan empuk sampai Dirman tak mau berhenti melumat bibir Lina untuk waktu yang cukup lama. Lina pun tak berusaha melepaskan diri, dia begitu meresapi dan menikmati cumbuan Dirman bahkan sampai memeluk Dirman dengan sangat erat bagai memeluk kekasihnya saja. Tangan Dirman pun sudah mulai beraktifitas. Asik sekali Dirman meremas-remas kuat bongkahan pantat Lina yang ada di genggaman tangannya. Tabokan dan cubitan pun dilayangkan Dirman ke pantat Lina yang memang empuk, sekel, padat, dan kenyal sehingga tak heran kalau Dirman jadi begitu gemas dibuatnya. Ternyata ini arti mimpinya kemarin, mimpi ketiban durian runtuh. Dirman kira itu artinya dia akan mendapatkan rejeki nomplok, tapi rupanya bidadari nomplok. Tak ada rezeki yang lebih baik dari sex gratis dengan gadis muda nan cantik yang mau disetubuhi dengan senang hati tanpa paksaan sedikit pun, pikir Dirman. Dirman pun menarik bibirnya setelah sangat puas mencumbu Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwc2zF8Bicv
Keduanya megap-megap kekurangan oksigen. Lina dan Dirman saling menatap mata satu sama lain. Pandangan mata Lina adalah pandangan wanita yang sudah ‘on fire’, siap untuk digempur habis-habisan. Pandangan mata Dirman pun menunjukkan kalau dia sudah tak sabar ingin merengkuh kenikmatan dari tubuh gadis cantik yang ada di hadapannya. Tak sabar ingin menggeluti tubuh indah Lina untuk kedua kalinya, tidak, mungkin sampai 3x, tidak, pokoknya sampai burungnya tak mampu lagi berdiri dan persediaan sperma di kantung zakarnya habis tak bersisa. Sementara itu, telah terjalin suatu chemistry antara alat kelamin Lina dan Dirman. Vagina Lina seperti kutub utara sementara burung Dirman bagai kutub selatan yang membentuk medan magnet yang membuatnya saling tarik menarik dan ingin bertemu. Vagina Lina tak sabar ingin merasakan panjang dan diameter dari tongkat Dirman dan penis Dirman tak mau menunggu lagi untuk merasakan kehangatan dan sempitnya celah kecil yang ada di tengah-tengah selangkangan Lina. Karena sudah mengantongi izin, Dirman langsung menggendong Lina dan membawanya masuk ke dalam kamar. Tak beberapa lama kemudian, bunyi ranjang yang bergerak-gerak serta desahan, lirihan, dan rintihan keduanya pun terdengar dari dalam kamar. Hanya ada mereka berdua di dalam rumah itu sehingga mereka bisa mengekspresikan kenikmatan yang sedang mereka rasakan sesuka hati. Entah berapa jam sudah Lina dan Dirman berada di dalam kamar. Keduanya tak keluar-keluar kamar sedari tadi. Bahkan turun dari ranjang pun keduanya tak mau. Bagai malam pertama, Lina dan Dirman layaknya sepasang pengantin baru yang sedang bersetubuh dengan penuh gairah dan nafsu yang sangat menggelora. Dirman merasa nafsunya tak menurun malah semakin naik melihat Lina yang terkulai pasrah di hadapannya. Lina pun merasa puas, senang, dan ingin lagi dan lagi untuk disetubuhi Dirman. Sodokan-sodokan Dirman benar-benar membuat Lina mabuk dalam kenikmatan.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzskDHrUc6c
“non Lina…”, bisik Dirman yang sedang memeluk Lina dari belakang karena sedang istirahat.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqvnd8Jrkxo
“iyaa, Bah ?”, jawab Lina dengan nada manja.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjDG7E6yJqE
“boleh minjem telpon sebentar ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDdhREA6q61
“iyaa, Bah..ada di meja rias..”. Dirman pun turun dari ranjang dan mengambil hp Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwSScIHaKbh
“halo, Mbok ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7qC7MVAMyy
“halo, ini siapa ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYIHh9XnE8V
“ini Mas, Mbok”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVDRfIRRfue
“oh Mas Dirman, ada apa ?”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIaFZSAjwiD
“Mas nginep di rumah non Lina..dia takut sendirian..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMHONtR1iT3
“oh ya udah..inget Mas, jangan macem-macem ama neng Lina..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1gRZcyG5Vz
“iya, Mbok..”. Dirman pun menutup telpon dan menaruhnya kembali di tempat semula.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡG3mn5sLa9w
“iih..Abah boong ke Mbok..”, ledek Lina.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMwbSRoX3io
“hehe…bosen tidur bareng Mbok..enakan tidur ama non Lina…”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIS1guu526R
“iih Abah porno iih..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjrdPVu4DW6
“hehe…”. Dirman pun memandangi Lina. Tubuhnya berkemilauan terkena cahaya karena keringat ditambah air liur Dirman. Belum lagi selangkangan Lina yang belepotan sperma pria tua itu. Tak disangka, gadis kecil yang dulu dijaganya kini berubah menjadi wanita yang sangat cantik dan begitu montok. Dirman pun merasa dia sedang mengambil haknya, upahnya untuk mengambil keuntungan dari tubuh Lina yang dijaganya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS6NrcmMKpq
“Abah kok ngeliatinnya gitu sih?”, Lina pura-pura menutupi kedua buah payudara dan vaginanya dengan kedua tangannya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPQ0k3CdIpp
“hehe..pake ditutupin segala, non…”. Lina pun tersenyum dan membuka kedua tangannya ke atas seperti orang yang sudah siap dipeluk.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡD5uRGnOKNS
“sini, Bah…”, ajak Lina dengan sangat menggoda yang sudah siap ‘menerima’ Dirman.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ1Np9Pd6OS
Tak perlu dipaksa, Dirman langsung menomplok Lina dan menggumuli gadis cantik itu sampai larut malam, sampai staminanya habis dan tongkatnya tak mampu berdiri lagi, habis sudah persediaan spermanya seperti niat Dirman pada awalnya. Keduanya tidur dalam berpelukan, tidur mereka benar-benar pulas karena kecape’an, tapi ekspresi wajah mereka menunjukkan kepuasan yang tiada tara. Hari-hari dilalui Dirman dan Lina dengan penuh kebahagiaan dan penuh kesenangan. Lina pun memutuskan untuk memakai pakaian seperti ibu-ibu petani lainnya agar benar-benar meresapi menjadi ibu petani. Pagi-siang Dirman melakukan kewajibannya untuk mengajari Lina. Sore-malam Dirman meminta haknya kepada Lina yang dengan senang hati melakukan kewajiban lainnya dari ibu petani yaitu memberikan tubuhnya kepada bapak petani, yang tak lain dan tak bukan adalah Dirman, untuk ‘digarap’ sesukanya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfQEoSsJt7H
“iih, Abah…maen ngintip aja..”, canda Lina saat Dirman membuka lipatan kain Lina untuk melihat isinya.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZBDd67Inqy
“hehe…Abah pengen liat aja..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVOdu7dv2L2
“tapi jangan di sini, Bah..ntar keliatan orang..”.
4096Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ZYRm8mWOd
“iyaa deh non..hehe..”. Dirman benar-benar senang mengusili Lina karena Lina tak pernah marah meskipun dia sering iseng menyelipkan tangan ke dalam baju dan kain Lina untuk menyentuh ‘onderdil’ gadis cantik itu saat sedang istirahat di saung. Tak ada yang tahu kegiatan mereka berdua selain di sawah. Hanya handycam Lina yang menjadi saksi bisu yang meliput kegiatan Lina di sawah dan aktifitas panasnya di ranjang bersama Dirman. Lina pun tak sabar ingin menunjukkan rekamannya kepada teman-temannya yang sama ‘gila’ dengan dirinya.
ns 15.158.61.52da2
