x
Aku menggerutu pelan ketika melihat keluar dari jendela kamar kosanku. Matahari bersinar terang dan panas sekali. Dengan enggan aku bersiap untuk keluar dari kosan demi mengikuti perkuliahan. Flare skirt berwarna navy blue sudah menutupi pinggang hingga 5 cm diatas lututku. Demi mengurangi rasa panas, aku memakai kaos putih ketat. Dadaku terekspose dengan jelas akibat dari ketatnya kaus ini.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyv0II0PrM1
Aku melihat jam dan merasa aku masih bisa pergi ke foodcourt dulu untuk sarapan yang telat. Aku harus masuk kuliah jam 1 dan sekarang masih jam 12 kurang. Sepatu flat shoes sudah kupakai dan aku sudah siap untuk pergi ke kampus. Setelah kukunci kamarku, aku keluar kosan dan berjalan menuju kampus yang tidak jauh dari kosan. Aku melewati warung kopi di pinggir jalan dan ada beberapa mahasiswa yang nongkrong di warung kopi tersebut. Pendengaranku yang tajam bisa mendengar suara siulan pelan dan obrolan mereka.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCpAhe0z5tD
“Buset, montok juga ya tu cewek.” Kata salah seorang cowok.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡp9C6NEiwpr
“Wuih, iya broo. Bulet.. Kenceng lagi..” kata temannya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyDDf53cIRF
Aku tidak menghiraukan perkataan mereka dan menyebrang tepat di depan kampus. Salah seorang satpam yang sedang duduk langsung berdiri dan membantuku untuk menyebrang.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1OXItPGqg
“Eh, neng Lidya. Mau kuliah neng?” sapa si satpam itu ketika aku sudah sampai sebrang.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNor2Ln4Apb
“Iya pak, makasih ya udah nyebrangin.” Ucapku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAoHA1ETE7e
Aku berjalan meninggalkannya dan menuju foodcourt yang berada di lantai dasar. Aku merasa si Satpam tadi memandangi pantatku yang bergoyang pelan. Entah mengapa aku memang suka orang memandangi tubuhku dengan kagum. Aku rela dilihat banyak orang asalkan mereka tidak berbuat macam-macam dengan tubuhku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy81OQ6grSp
“Liidyaaa..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFFZ9OmqnZE
Ada yang memanggilku dan aku langsung mencari siapa yang sudah berteriak untuk memanggilku. Kulihat di ujung foodcourt, seseorang melambaikan tangan. Ada tiga orang yang duduk di meja tersebut, Dimas, Mila dan tentu saja Reza, pacarku. Aku langsung menghampiri mereka yang sedang mengobrol.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtf6w5Bzk3P
“Hai”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf1ZPJ3sVYt
“Hai Lidya..” kata Dimas dengan semangat.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqGpsIxMsfc
“Kok kalian disini sih? Bukannya lagi kuliah?” tanyaku kepada Reza dan Dimas. Reza dan Dimas tidak satu jurusan denganku. Mereka jurusan teknik sipil dan satu tingkat diatas aku. Sedangkan aku kuliah jurusan manajemen bersama Mila. Aku mengenal mereka ketika sedang ospek dan mereka adalah mentorku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjRuaw444qE
“Aku sama Dimas tadi udah masuk, tapi cuma ada asdos aja. Dosennya nggak masuk, jadi cuma bentar deh.” Kata Reza.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Oaq56Z8jG
“Iyah, terus tadi ketemu Mila. Terus aku ajak aja kesini.” Lanjut Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqtmBtCegW2
“Lebih tepatnya aku diculik kesini Lid.” Sanggah Mila. “Lagi jalan tiba-tiba ditarik disuruh duduk sini.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnkT1wzfNIT
Dimas hanya menyengir pelan.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFkHgqpLejs
“Enak banget ih kalian, kuliahnya bentar. Lah gue sama Mila masih harus masuk sampe jam 3.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIb5LCRD3o6
“Yasudahlah, terima aja penderitaan lo. Hahaha..” Ujar Dimas sambil menertawakan aku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEuFyKgRGVz
“Ahh sialan lo Dim.. Gue mau cari makan dulu, kalian udah makan?” tanyaku berbasa-basi.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAqpxFG7vkK
Dimas menggelengkan kepala. “Entar aja deh yang, masih kenyang.” Kata Reza
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzHwvAJezxp
Akhirnya aku dan Mila pergi meninggalkan mereka yang sibuk main Hpnya masing-masing. Aku dan Mila memutuskan untuk membeli makanan prasmanan agar tidak menunggu lama. Setelah membayar semua makanan, kami kembali ke bangku tempat Reza dan Dimas duduk. Ketika kembali mereka sedang asyik dengan HPnya sambil mengobrol. Aku yang tidak terlihat oleh mereka berdua mendengar samar-samar perkataan mereka.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5IZgp9T38Y
“Lo apain sih si Lidya? Makin montok aja dia.” Tanya Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjDjAInpfP
“Hahaha, ada deh. Emang montok banget si Lidya, padet lagi. Ga salah deh gue dapetin dia.” Ujar Reza yang matanya tidak terlepas dari layar HP.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtDGJqyfLIb
“Wah beruntung banget lu ye. Banyak banget tau yang ngantri buat jadi cowonya.” Kata Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwwMevRrFWI
“Hahaha, jangan-jangan lu ngiri lagi sama gue?” celetuk Reza. “Makanya lu jadiin tuh sama si Mila. Seksi juga dia.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSwfV3yLvB
Aku tiba-tiba memunculkan diri dan langsung menyeletuk, “Hayoo, lagi ngomongin kita yaaa..”.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡclLowuucfQ
Reza terlihat kaget ketika melihat aku dan Mila tiba-tiba datang, begitu juga dengan Dimas. Namun Dimas hanya tersenyum jail ke arahku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUNT4daRPYd
“Ehh, ng.. nggak kok ss..ssaay..” kata Reza dengan terbata-bata.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMYz8e1yx4o
“Kalo bukan gue sama Mila yang kalian bicarain, terus Lidya mana lagi yang montok dan padet?”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3bSyJCfuPP
“Nah loh Ngga..” kata Dimas yang tiba-tiba tertawa terpingkal-pingkal melihat reaksi pacarku yang salah tingkah. Reza hanya tersenyum sambil menggaruki kepalanya yang tidak gatal. Aku cuek aja melihat kelakuan pacarku yang polos itu.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnIkT1Ek9Jr
“Lu juga Dim, gue baru tau kalo lu ngincer si Mila.” Ujarku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnfcSLuO4au
“Ogaah gue sama elu. Entar dimesumin lagi.” tolak Mila.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8gj1IEpSr3
Sekarang gantian Reza yang menertawakan Dimas. “Hahaha, belum apa-apa udah ditolak duluan.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvagI079yuL
Aku dan Mila mengabaikan mereka dan langsung melahap makanan di meja. Memang aku sangat lapar karena belum sarapan. Hanya dalam beberapa menit saja makananku sudah habis setengah. Reza dan Dimas tidak mengobrol lagi sejak kepergok lagi ngomongin aku. Reza memainkan game Clash of Clan di iPhonenya dan Dimas juga mengutak-atik HP Samsungnya, namun aku tak tahu apa yang sedang dia buka.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTqMvNRtc8G
“Eh say, nanti kita nonton yuk. Kan ada James Bond yang baru tuh.” Ajak aku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FX4CjYhKj
“Hayu, tapi aku harus pergi dulu. Paling aku jemput kamu pas udah beres kelas.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoCcPrL0DlQ
“Ngga apa-apa. Aku juga ada rapat senat dulu nanti sore. Paling abis rapat sekitaran jam 6an.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVX919I0b7o
“Eh, kalian pergi berdua aja nih? Gue ga diajak.” Tanya Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaxYjbyCdke
“Iyalah kan mau ngedate” Timpalku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEPvqRrzbi1
“Ikut dong, gue juga pengen nonton.” Kata Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvfUqdb5qGq
“Ajakin tuh si Mila, kalo cuma lu doang mah ogahh. Nanti ada nyamuk.” Balas Reza
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJEnJtixn2i
Dimas langsung menoleh ke arah Mila. Mila yang hendak menyuapkan makanan ke mulutnya langsung berhenti dan berkata, “Emmohh, nanti di grepe-grepe sama lu lagi di dalem bioskop.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpApFn7jUdC
Aku dan Reza langsung tertawa mendengar penolakan oleh Mila. Dimas langsung melancarkan jurus rayuan mautnya untuk mengajak Mila. Setelah puluhan rayuan maut yang ditolak mentah-mentah, Mila akhirnya menyetujui ajakan Dimas yang sudah memakai tampang memelas. Dimas terlihat senang tidak keruan ketika akhirnya Mila menyetujui untuk ikut nonton. Mila hanya tersenyum manis melihat kelakuan Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡd0yk8UlNLR
================================================== ================
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8e3RWJMTH
Tak lama aku dan Mila pergi untuk masuk kuliah. Kali ini aku kuliah Manajemen SDM dengan dosen Pak Hary. Seperti biasa, Pak Hary menyuruh salah satu kelompok untuk menjelaskan materi. Sebenarnya mata kuliah ini tidak terlalu sulit, asalkan membaca materinya. Namun penjelasan kelompok yang monoton membuat aku mengantuk di dalam kelas. Tidak hanya aku, tapi sebagian besar mahasiswa sudah mulai menguap ketika memasuki 1 jam.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡifUUegyi1g
Aku yang sedang bosan, iseng membuat status di BBM. Kutulis ‘Bored’ dan memasukan emoticon mengantuk. Tak lama ada BBM masuk dari seseorang.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMMbTnrWyY8
“Mau main di tempat biasa?” isi BBM tersebut.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVuYNUa279m
Aku langsung bersemangat ketika mendapatkan BBM tersebut. Aku langsung membalasnya, “Ayo siapa takut. Gue mau izin keluar dulu sama dosennya.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzaAR9KzmA2
Setelah situasi memungkinkan, aku izin kepada Pak Hary untuk ke toilet. Namun aku tidak langsung ke toilet. Aku naik satu lantai ke lantai 4 dan melihat keadaan sekitar. Lantai 4 ini cukup sepi karena isinya adalah ruangan lab yang jarang dipakai. Aku memasuki toilet wanita yang berada di ujung koridor. Toilet di lantai ini cukup bersih karena jarang ada yang memakainya. Di dalam toilet pun tidak ada orang. Ada 3 bilik di dalamnya dan semuanya terbuka.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf59kmkGyPQ
Setelah keadaan aman, aku langsung mengirimkan BBM, “Gue udah di TKP. Buruan sini. Jangan lupa kunci pintunya.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3hO473DoY4
BBMku langsung dibaca, aku tinggal menunggu orang itu masuk ke dalam toilet ini. Tak lama seseorang memasuki toilet ini, terdengar langkah kaki lalu hening. Lalu pintu masuk toilet ditutup oleh orang tersebut dan dikunci dari dalam. Pintu bilik toilet diketuk dengan pelan, kubuka pintu itu dan muncul seseorang yang cukup kukenal baik. Dengan badannya yang tinggi dan berisi, khas pemain basket dan kulitnya kecoklatan karena sering terkena sinar matahari. Orang itu cukup menarik perhatian. Ditambah lagi dengan tampangnya yang nggak parah-parah banget bisa bikin cewek-cewek kepincut.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVBYssp6N5T
“Hai Dim.” Sapaku kepada cowok itu. Dimas ini adalah sahabat Reza yang tadi siang makan bersama aku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLYbwvi2kAu
Tanpa berbasa-basi, Dimas langsung menyosor bibirku. Mulutnya melumat habis bibirku. Aku sudah yakin lipgloss yang kupakai sudah hilang akibat lumatannya. Nafas Dimas yang memburu mengenai pipiku, terasa hangat. Nafasku juga sudah tidak beraturan gara-gara ciuman penuh nafsu ini. Tangan besar Dimas memeluk tubuhku dengan erat. Aku merasakan badanku sudah menempel dengan badan Dimas yang cukup berisi. Jari tangan kanannya sudah menyingkapkan rok dan meremas-remas pantatku. Aku hanya bisa mendesah pelan menerima semua perlakuannya. Aku merasakan ada yang meleleh dari bibir memekku. Aku sudah banjir! Padahal baru dicium dan diremas-remas saja.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7kygez8aZY
“Diimm..” erangku ketika Dimas melepaskan ciumannya. “Reza dimana?”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE2cZullZkA
“Masih di foodcourt. Tenang aja, gue bilang mau ke TU dulu. Dia nggak akan nyariin kok.” Jelas Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4hTQqCA6zv
Bibir Dimas mulai menjelajahi leherku. Dimulai dari leher bagian bawah dan bergerak ke atas ke belakang kupingku. Terasa geli di seluruh badanku, tapi rasanya nikmat. Aku menggelinjang pelan saat bibir Dimas menciumi belakang kupingku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKOtL2rQoOL
“Ssshhh... Diiimmm..” desahan keluar dari mulutku. Birahiku sudah meluap-luap. Memekku terasa geli dan ingin dimasuki oleh batang yang keras. Dimas sudah melepaskan bibirnya dari leherku. Dengan sekali gerakan, Dimas membuka kaos putih dan langsung membuka bra ukuran 34C yang aku pakai. Aku sudah topless, bibir Dimas langsung melumat putingku yang sudah tegak maksimal.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8PqWdoK77p
“Demen bener gue sama toket lu. Kenyal banget, padet berisi.” Ucap Dimas, seketika mulutnya kembali sibuk dalam menghisap putingku. Kurasakan tubuhku bergetar ketika lidah Dimas menstimulasi putingku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ9mDZe3SIa
Tangan Dimas juga tidak menganggur. Rokku dan celana dalamku disingkapkan. Jari jemarinya mengusap lembut klitorisku yang sudah basah dengan cairan cinta. Jari tengah dan jari telunjuknya memasuki lubang memekku dan jempolnya di klitoris.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfpDNzpFXQu
“Bitchy banget lu Lid, baru di grepe-grepe bentar udah banjir gini.” Kata Dimas sambil mengobok-obok liang memekku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmbMlK8NGwW
“Ssshhh Diiimmm.. Maasshukkin langsuung ajaaa..” desahku. “jaangaann laammaa-lammaaa.. Aakku kan maassihh kuulliahh.. Aaaahh..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSc8s9JBKZf
Dimas melepaskan jarinya dari memekku. Terlihat mengkilat karena cairan cintaku. Dimas menyodorkan jarinya dan kulumat hingga bersih. Rasa asin dari cairan cinta memenuhi mulutku. Dengan tidak sabar aku membuka celana jeansnya juga celana dalamnya. Dimas membukanya dan menaruhnya di gantungan baju. Kontol Dimas sudah menegang, ukurannya cukup besar untuk ukuran orang Indonesia. Pernah kuukur, panjangnya hampir 18 cm dan lebarnya hampir 5 cm. Kontol inilah yang bisa membuatku bergelinjangan karena nikmat.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0UnaQydDFD
Aku menumpukan lututku di tutupan kloset duduk. Posisiku menjadi menungging dan berpegangan pada dinding. “Diim, masuukkiiinn.. Guee gaa tahaaann..” erangku dengan manja.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡi1COaSfH1f
Dimas memposisikan kontolnya di bibir memekku. Namun tidak langsung dimasukan, kepalanya menggesek-gesek bibir memekku. “Diim, masuukiin ajaahh..” kataku dengan manja.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKkWh1BLA1f
“Udah ga tahan ya Lid..” kata Dimas sambil tersenyum mesum.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiNB6GDc5C5
“Iyyahh.. Meemeekk Liidyyaa udaah gaa taaahaannn..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡilDe5411qQ
Dimas mulai memasukan kontolnya. Tapi sangat pelan, hanya kepalanya saja yang masuk ke dalam memekku. Kemudian kepalanya dikeluarkan kembali. Dimas melakukan itu berulang kali. Aku tidak tahan, akhirnya aku menggerakan pinggulku ke belakang sampai kontolnya masuk dengan sempurna ke dalam memekku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡV7twOFDW8Q
“Uuuhh... Giillaa.. Niikmaatt.. Peenuuhh bangeet meemeekk Liidyaa..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuXhpv0Dohe
Senyum kemenangan muncul di muka Dimas. Kontol besar dan keras itu sudah masuk sepenuhnya hingga ke pangkal. Kubiarkan sejenak untuk membiasakan terhadap barang yang besar ini. Walaupun memekku sudah licin dengan cairan cintaku, aku masih merasakan ngilu.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2LmrfO67Eh
“Liid.. Memek lu masih peret ajaa..” ujar Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxxdjHVI5NT
“Punya lu gede kali Dim.. Jangan digerakin dulu, memek gue ngilu.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8TVU3iB49
Belum juga berjalan semenit, Dimas sudah menggerakan pinggulnya. Kontol Dimas keluar masuk dengan pelan, menggesek dinding vaginaku. Rasa ngilu menjalari selangkanganku, namun disela-sela rasa ngilu itu terasa nikmat di tubuhku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ61zqkE1Lza
“Diimmm.” Erangku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyrR2teDC6w
“Uhhh.. Liid, sorry.. Gue ga tahan abis memek lu ngegrip banget..” ujar Dimas seraya menggerakan pinggulnya dengan kecepatan pelan.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ60nsDd4Iew
Sedikit demi sedikit, rasa ngilu di selangkanganku menghilang dan digantikan dengan rasa nikmat yang menjalari seluruh tubuhku. Kututup mulutku rapat-rapat untuk menghindari desahanku terdengar dari luar toilet. Dimas merespons tubuhku dengan mempercepat goyangan pinggulnya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2S8W3ZmvbU
Ditengah rasa nikmat yang menjalari tubuhku, tiba-tiba terdengar suara pintu yang dibuka paksa. Bunyi pintu yang terbuka membuat kami kaget setengah mati. Rasa nikmat genjotan Dimas terpaksa ditunda ketika Dimas kaget dan batang kontolnya terlepas dari memekku. Aku mengomel di dalam hati ketika ada dua orang yang masuk ke dalam toilet. Bunyi sepatu dengan heels menggema di dalam toilet.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzTEW2EFdWP
“Ughh, kenapa sih toilet gak ada yang bener. Di lantai 3 rusak, yang ini susah dibuka..” ucap seorang wanita dengan nada yang kesal. Aku merasakan mengenal suara wanita ini. Namun aku tidak ingat siapa orang tersebut karena yang kupikirkan hanyalah ML.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJK3xb00kjV
“Kampus gede, tapi WC rusak semua. Ga modal ih kampus.” Kata seseorang lainnya. Suara orang ini juga terdengar familiar di telingaku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUgoTfIYtdA
Kedua orang tersebut masuk ke dalam dua bilik di sebelahku. Terdengar suara percikan air di kedua bilik tersebut. “Eemmhh..” terdengar suara desahan dari bilik sebelah.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡpQRbVtPsKl
“Eh ngapain lu? Jangan-jangan lagi ngobelin memek ya? Si Hari ga bikin lu puas? Ahahaha..” kata wanita di sebelahnya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIIOqDGfVGs
“Sialan lu, gue lagi bersihin memek gue nih.. Tadi si Hari nyemprot di dalem banyak banget, udah gue bersihin tapi ternyata masih ada di dalem. Di kelas tadi keluar deh basahin panties gue.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡz5Cuz1JuQk
“Hahaha, yakali lu maen sebelum kuliah. Udah tau dia suka nyemprot di dalem.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡus1TNRjnx2
“Gapapa dah, yang penting kuliah gue dapet A. Lagipula kontolnya enak tau.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYEN6i0mlUl
“Hahaha, lu dulu sok-sokan ga mau. Eh sekarang ketagihan.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0ImEqHORW2
“Njir, diem lu.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBv90tacmO4
Wanita yang di ujung bilik tertawa, kamudian terdengar suara pintu biliknya terbuka dan orangnya keluar dari dalam. Terdengar suara percikan air di wastafel, tampaknya wanita itu sedang mencuci tangannya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNnPgmvoG8g
“Masih lama ga lu?” tanya si wanita yang sudah keluar.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt7W0deDAOw
“Bentar.” Jawabnya. “Duh, ga enak nih panties gue basah. Lu ada pantyliner ga?”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaSt10Ngm8A
“Bawa, tapi kan ada di dalem kelas.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRzfTnxRoDl
“Ah, shit.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡje9W67s7ve
“Udah ga usah pake panties aja. Gue juga ga make.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU3fVypgdJo
“Iya kali ya. Yaudah deh.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1bKpbmH3Sc
Tak lama wanita di bilik sebelah keluar, kemudian langkah kaki terdengar hingga keluar dari toilet. Setelah pintu toilet terdengar menutup kembali, kami menarik nafas lega. Setidaknya kami tidak ketahuan sedang ML di toilet kampus. Tapi aku jadi berfikir, siapa kedua orang tersebut. Apalagi suaranya terdengar familiar.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK1l1p3Tloy
“Dim... Aaahhh..” tiba-tiba Dimas memasukan kontolnya yang masih tegang itu ke dalam memekku. Aku tidak dapat menahan teriakan dari mulutku. “Shiit.. Pelan-pelan Diim...”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6caKylPHiF
Dimas hanya terkekeh. “Untung ga ketauan kita lagi indehoy disini. Kalo ketauan bisa gempor gue diminta ngegenjot mereka berdua.” Lalu kembali menggerakan pinggulnya. Tanpa tedeng aling-aling, Dimas menggenjotku dengan kecepatan tinggi. Aku tak kuasa untuk menahan desahan yan keluar dari mulutku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7q7Iv57kFW
“Shiit.. Diimmm Pelanniinnn..” racauku. “Ooouuhh, giillaa koonttool luu Diimm...”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDkac0MeKE7
Dimas tidak menghiraukan aku yang meracau dengan keras. Aku yakin bila pintu toilet tidak tertutup pasti desahanku terdengar hingga keluar hingga ke koridor. Tapi aku sudah tidak menghiraukannya, yang kupikirkan hanyalah batang kontol yang keluar masuk memekku yang sudah banjir. Cairan pelumasku sudah menetes ke lantai.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW9Nm3wAsPw
“Ouuh fuckk it Lidd...” racau Dimas. “Gila, memek lu peret bangeet.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkrrQqKmLUl
Dimas tidak hanya menggenjotku dengan keras. Tangan besarnya menggerayangi dadaku dan meremasnya dengan cukup kasar. Namun kekasaran tangannya membuat sensasi yang berbeda di tubuhku. Putingku sudah tegak maksimal dan dipelintir oleh jarinya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmR976Nrnxw
“Ohh, Diiimm.. Lu apaaiinhh tookkeett gueeee..” desahku ditengah gempuran genjotannya.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡennJOZCv1R
Sesekali Dimas meremas bongkahan pantatku. “Gilla Liiddhh.. Paantat luh sekell bangetth.” Ucap Dimas sambil meremas pantatku. Terdengar dari suaranya, Dimas sudah terengah-engah dalam menggenjotku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7mgZQddN78
Dalam sekali gerakan, Dimas menampar pantatku. “Plaakkk..” Bukannya rasa sakit yang kuterima dari tamparan itu. Aku merasakan ada seperti kejutan listrik di seluruh tubuhku. Rasa geli juga menghinggapi tubuhku hingga membuat badanku bergelinjang nikmat. Ditambah lagi genjotan Dimas semakin cepat dan kasar membuat rasa nikmat di selangkanganku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwEXt1WDYul
Cairan pelumas memekku sudah membasahi lantai, sebagian mengalir ke paha bagian dalamku. Suara genjotan kontol Dimas dan benturan paha Dimas dengan pantatku menggema di dalam toilet. Suara lenguhan dari mulutku terdengar samar di toilet ini. Aku merasakan ada rasa geli dan nikmat bercampur menjadi satu. Rasa itu semakin menjadi-jadi di tubuhku. Terasa ada sesuatu yang hendak keluar dari tubuhku dan rasana nikmat sekali.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6xJTcvZxIy
“Ooouhhh... Guueee maauu kelluuaarr Diiimmmmhh... Ooouuhh..” aku melenguh dengan keras ketika rasa nikmat itu datang. Hanya berselang beberapa detik, aku tidak dapat menahannya lagi. Pertahananku sudah jebol.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDDvpvlMGzv
“OOOUUUHHHH DIIIMMMM.....” aku berteriak untuk melampiaskan rasa nikmat dari dalam tubuhku. Cairanku menyemprot bersamaan dengan teriakanku hingga membasahi lantai dan sebagian paha Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWAR1ObmbJp
Di tengah-tengah gelombang orgasme yang melanda tubuhku, Dimas tidak mengendorkan gempurannya. Dimas tetap menggenjotku dengan kecepatan maksimal yang bisa dia lakukan. Akibatnya gelombang orgasmeku tidak hanya datang sekali, tapi beberapa kali. Tubuhku bergetar dengan keras ketika gelombang orgasme itu datang.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcvuyQ0W2oA
Gelombang orgasmeku sudah sedikit mereda, tapi Dimas tetap menggenjotku tanpa ampun. Rasa ngilu muncul kembali di selangkanganku. “Diimm.. Pelaanninn dikiittthh.. Guue udaah lemeeess...” pintaku kepada Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5ETHJtvZnz
“Sebentar Liidhh.. Guee jugaa udahh mau keluar..” jawab Dimas sambil terengah-engah.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeybiLdQrQD
Kakiku sudah terasa lemas, hampir terasa tidak bertenaga lagi. Sedikit demi sedikit rasa nikmat kembali muncul seiring genjotan Dimas yang kasar dan tidak beraturan. Aku sudah merasakannya dan aku yakin tak lama lagi Dimas akan keluar. Namun dibalik kekasaran itu rasa nikmat kembali muncul ke ubun-ubun.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzkVBHRR7f0
Genjotan Dimas semakin kasar dan akhirnya Dimas meraung dengan cukup keras. “OOUHH LIID.. TERIMAA NIHH PEJUU GUEEE...” Semprotan demi semprotan hangat keluar di dalam memekku. Rasa nikmat yang sudah di ubun-ubun kembali memuncak dan meledak di dalam tubuhku. Aku mengerang menikmati rasa nikmat di selangkangan dan menjalar ke seluruh tubuhku. Orgasme ini tidaklah sehebat sebelumnya, tapi membuat rasa ‘pas’.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vWpKgwIp4
Dimas yang sudah lemas akibat ‘bekerja keras’ hanya mendiamkan kontolnya di dalam memekku. Tangannya mengelus punggungku yang terbuka dan berkeringat. Sedikit demi sedikit kontol Dimas mengecil dan sebagian kecil pejunya meleleh ke bibir vaginaku. Rasa hangat ini membuat aku rileks dan entah mengapa ada rasa ‘menyenangkan’.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSHAIR17xHp
“Haah, keluar juga peju gue. Tabungan gue seminggu tuh. Pasti banyak banget.” Ujar Dimas sambil terkekeh.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlLnVjtYYhP
“Iyah, lu gila ya banyak banget nyemprotnya. Anget banget memek gue.” Kataku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWCwWE0TsFD
“hahaha.. Emang enak nyemprot di memek cewek orang. Kalo hamil juga bukan gue yang tanggung jawab. Hahahaha” tawa Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9PfKPl8TY9
“Sialan lo, cuma enaknya doang.” Kataku. Nafasku sudah beraturan dan sudah pulih dari gelombang orgasme. “Reza aja ga pernah nyemprot di dalem memek gue, eh udah keduluan sama lu.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTar1s8GIHU
Dimas terkekeh dan tanpa aba-aba, dia langsung melepaskan kontolnya dari dalam memekku. Rasa geli langsung menyengat dari selangkanganku hingga ke seluruh tubuhku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6CftmSDteL
“Njirr.. “ umpatku. “Kalo lepasin pelan-pelan kek, geli tau..” ujarku dengan nada manja.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtMqCRRyGaF
“Hehehe, sorry Lidyaku sayang.” Kata Dimas sambil mengelus rambutku yang sudah berantakan.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8BYHdLZLEv
“Dim, tolong ambilin tisu dong di wastafel.” Pintaku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5i0jmb1WmR
Aku merasakan ada yang cairan yang keluar dari dalam memekku dan mengalir di bibir memekku. Aku mengejan untuk megeluarkan peju Dimas dari dalam memekku. Terdengar suara seperti angin yang keluar dari dalam memekku dan keluarlah peju Dimas yang kental dalam jumlah yang cukup banyak. Lantas aku mengadahkan tangan untuk menampung cairan itu. Kemudian kujilat tanganku untuk merasakan peju Dimas. Inilah yang aku suka dari peju Dimas, rasanya asin gurih dan enak untuk dijilat.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡl9OBCx44eZ
Ketika Dimas keluar, aku memasukan jari telunjuk dan jari tengahku ke dalam memekku untuk mengambil peju Dimas yang masih tersisa di dalam memekku kemudian menjilatnya. Ketika Dimas masuk kembali ke dalam bilik, aku melihat kontolnya yang menggantung lemas. Dengan gemas kuraih kontol itu dan memasukannya ke dalam mulutku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBfhkfmbyWz
“Sini, biar kontol lu gue bersihin.” Ucapku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKBR5XGCKZU
Setelah kujilat dan kuhisap, dalam sekejap kontol Dimas sudah bersih dari pejunya. Kemudian aku membersihkan lelehan peju dan cairan cintaku di paha dan bibir memekku. Setelah kurasa cukup bersih, aku mengenakan kembali celana dalamku.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqLfa9O1Mhf
Aku mengambil bra dan kaos putihku untuk dipakai dan Dimas berkata, “Apa ya reaksi Reza kalo cewek kesayangannya dientotin sama gue?”. Dimas memakaikan celana dengan asal dan belum dikancingkan. Kontol yang tadi membuat aku bergelinjangan nikmat itu masih tergantung dengan bebas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3ESzhVNXWN
“Ahh, gatau deh..” ucapku sambil lalu. Aku memasangkan bra dan Dimas membantu memakaikannya. “Jangan sampe dia tau kalo kita ngelakuin ini. Gue sayang sama cinta sama Reza. Gue nggak mau kehilangan dia.” Kataku dengan tegas. Kemudian aku memakaikan kaus putih ketatku dan merapikan rambutku. Rambutku sudah berantakan dan tidak bisa dirapikan tanpa sisir. Aku memutuskan untuk mengikatnya seperti ekor kuda.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKIKGmtbMCS
“Iyalah itu sih pasti.” Kata Dimas merogoh kantong celananya untuk mengambil rokok dan korek, lalu menyalakan rokok tersebut dan menghembuskan asap rokoknya. “Kalo lu sayang sama cinta sama Reza, kenapa lu mau ngentot sama gue?” tanya Dimas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIo4xUatzCs
“Sejak kita ngentot dengan nggak sengaja pas di kosan Reza, gue udah ga bisa lepas sama ini nih.” Ucapku sambil meremas batang yang sudah lemas itu dan mengecup pelan di kepala kontolnya. “Gue bisa bilang kalo gue sama-sama puas kalo ngentot sama Reza ataupun lu Dim. Tapi gatau kalo gue ngentot sama lu, ada sensasinya. Apalagi di tempat kayak gini.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtLE1xA4dIb
“Hahaha, iya ampir aja kita ketauan sama si Milla sama temennya. Untung dia ga nyadar ada orang lain di bilik sebelahnya.” Ujar Dimas dan membuatku kaget, Dimas menyebut nama Milla.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfXedsoaHhw
“Ha? Milla?” tanyaku dengan kaget.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk4RtWTOL40
“Iyah Milla. Emang lu ga nyadar sama suara sama logatnya si Milla?” Dimas bertanya balik.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvBKaWc9WF4
Pikiranku berkelana ke kejadian beberapa menit yang lalu. Memang suara mereka familiar di pikiranku, namun aku tidak berfikir kalau yang bicara tadi adalah Milla. Setelah kupikir kembali, Suara cewek di bilik ujung adalah Ratna teman sekelasku dan tadi dia duduk di sebelah Milla.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWtRYnVJTe1
Aku manggut-manggut ketika mendapatkan kebenaran itu. “Iyah aku juga kenal sama suara yang di bilik ujung. Dia Ratna sekelas sama aku sekarang.” Kataku sambil menatap Dimas yang menghembuskan asap rokoknya ke langit-langit. “Nah, lu gimana? Kan lu ngincer si Milla.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn1QSmEmwsW
“Hahaha, gampang itu sih.. Gue buat dia bertekuk lutut di depan kontol gue dah..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRf82R8jZ9l
“Hahaha dasar. Yang penting, gue bisa ngentot deh sama lu kalo gue pengen..”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuH0mvYOVq
“Siap Lid..” ujar Dimas. “Eh Lid, lu ga masuk? Udah setengah jam loh lu diluar.”
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvk7ahJRwgd
Aku melihat jamku dan aku menyadari kalao 15 menit lagi, kelas akan bubar. “Oh Shit..” umpatku. “Gue cabut dulu ye.. Ati-ati lu ketauan masuk WC cewek.. Hahaha..” kataku sambil meninggalkan Dimas yang sedang merokok di WC cewek.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgPTJjOQqbw
================================================== ================
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcsI22S9h0f
“Dari mana aja lu Lid?” tanya Milla ketika aku duduk kembali ke kelas.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCcols9CuN2
“Mules gue tadi Mil, mana WC di lantai 3 lagi rusak kan. Jadi gue ke lantai 4 deh.” Kataku sambil memancing Milla. Seperti yang kuduga, Milla terlihat terkejut dan terlihat pucat. Ratna yang sedang memperhatikan Pak Hary langsung menoleh dan terlihat terkejut. “Eh pas mau masuk ga bisa kebuka, jadi gue ke lantai 5, untung disitu kosong.” Kataku lebih lanjut.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wUw1YpVGj
Milla dan Ratna terlihat lebih rileks ketika mengetahui aku tidak berada di WC lantai 4. Milla dan Ratna berpandangan sejenak dan mengalihkan perhatiannya ke Pak Hary yang sedang mengajar. Diam-diam aku mengeluarkan iPhone dan masuk ke dalam applikasi BBM. Kukirim chat kepada orang yang tadi bergumul denganku di dalam WC. Kutulis, “Emang bener yang tadi orangnya”, kemudian kukirim chat tersebut dan beberapa detik kemudian chat itu sudah dibaca. Kemudian iPhoneku bergetar di atas meja dan menampilkan isi chat.
9429Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0SEFRzoKcS
“Ahahaha. I have a plan”
ns 15.158.61.51da2
