x
Sebuah kampus swasta di Kota Bandung sudah mulai sepi, sebagian besar perkuliahan sudah selesai. Hanya ada beberapa mahasiswa yang mengobrol di foodcourt ataupun sedang menunggu kuliah malam yang jumlahnya tidak banyak. Gedung ekonomi dimana aku mengikuti kuliah tadi siang juga sudah sepi dari mahasiswa, pegawai TU dan dosen sudah bersiap-siap pulang.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOY6edwpOcQ
Aku berada di lantai 2 gedung ekonomi, di lantai ini terdapat ruangan TU, ruang ketua jurusan dan ruang dekan. Namun aku tidak berada di ketiga ruangan itu. Bersama dengan Dimas, aku berada di WC wanita. Aku menungging dengan lutut bertumpu pada tutup kloset dan badanku bergetar hebat karena gelombang orgasme yang baru saja kurasakan. Dimas yang sedang berdiri di belakangku sudah tidak lagi mengenakan celananya. Batang kontolnya terlihat mengkilat oleh cairan kental dan licin, pastinya itu adalah cairan cintaku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ85iY8kVqMx
Di hadapanku tergeletak iPad dengan layar yang menyala, menampilkan aksi live show dari ruangan yang tak jauh dari WC ini. Seorang pria berumur 40 tahunan, sedang menggenjot seorang mahasiswi yang telanjang bulat di meja kerja. Di ruangan itu juga terdapat seorang mahasiswi yang terkapar di lantai, menungging hingga memperlihatkan memeknya yang tanpa bulu dan ‘sunhole’ yang mengembang kempis.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLEAFdzSxS4
“Lid, kita cobain kayak gitu yuk.” Ujar dimas yang masih ngos-ngosan.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKVQmaqLzw
“Hmmmm?” gumamku yang tidak menyadari perkataannya. Aku masih merasakan geli seperti kejutan listrik ditubuhku. Rasa nikmat masih melanda tubuhku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEkMFQqiIYp
Dimas mengelus bibir memekku yang sudah basah berlendir cairan cinta. Dibalurkan cairan cintaku ke selangkanganku bagian belakang, tepatnya lubang pantatku. Aku tidak menyadari apa yang Dimas lakukan hingga kepala penisnya menekan lubang pantatku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzr930eyD4Y
“OOOOUUUUWWWWWW....” aku kontan berteriak ketika kontol Dimas mencoba mempenetrasi pantatku. Aku refleks menjauhkan pantatku dari sodokan kontol Dimas dan langsung berdiri walaupun kedua kakiku masih bergetar lemas. “Lu mau apain gue tolol?” ujarku yang kaget setengah mati. Aku meringis karena rasa panas dan sakit di lubang pantatku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8wYL7Esjc4
“Mau cobain kayak gitu..” ujar Dimas sambil menunjuk kepada layar iPad. Di layar iPad aku melihat mahasiswi Ratna yang bertumpu di meja kerjanya setelah digenjot oleh Pak Hari. Ternyata sedari tadi dia melakukan sex anal. Pak Hari sudah selesai ejakulasi di dalam lubang pantat Ratna dan meninggalkan Ratna yang masih menungging. Lubang pantatnya melebar dan mengeluarkan cairan putih kental.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj0kn0l1pJY
“Si Ratna ngelakuin anal?” tanyaku yang kaget setelah menyadarinya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqPyfHwYsTM
“Iya, daritadi. Mila juga tadi di anal, liat deh lubang pantatnya juga agak lebar.” Jelas Dimas. Aku juga baru menyadarinya kalau bentuk sunhole Mila berbeda dengan milikku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8xNpfbAjyP
“Emang enak gitu?” tanyaku dengan polos. “Reza juga pernah minta, tapi ga gue kasih. Kan jijik, itu lubang pantat.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAs8H02H3tZ
“Keliatannya mereka suka sampe dapet berkali-kali.” Ujar Dimas. “Kita cobain yuk.” Pinta Dimas.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ01MOaPQs8U
“Gamau.. Sakiitt..” rengek aku dengan nada manja.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4wMyJz8ZhI
“Ayolah, sekali aja cobain.” Dimas sedikit memaksa.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfi7knS8rfr
“Nggak ah gamau..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdMaGUUEWc
“Kalo sakit langsung berenti.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8oiDkGucOa
“Pokoknya gamau.. Titikk..” ucapku dengan tegas. “Ini aja lobang pantat gue masih pedes tau.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEwSHVAuMcv
“Hahaha.. Emang abis makan sambel ya?” tawa Dimas.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡAXUjB18lJO
“Iyah.. Ini cabenya..” ujarku sambil meremas batang kontolnya. Dimas langsung meringis. “Udah ah gue mau keluar dulu. Nungguin Reza di luar.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVFC3GMIbEs
“Yah, pundung. Gue gimana dong? Kan belom ngecrot.” Kata Dimas.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡX45VpyXgf4
“Salah sendiri mo ngentotin pantat gue. Coli aja sono.” Ujarku dengan pedas sambil mengambil celana dalamku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTcnEmNCMW5
Tiba-tiba Dimas merebut celana dalamku. “Jangan dong. Gue kentang nih. Ayolah, secelup dua celup aja.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuHOYwvZi26
“Emoh..” kataku. “Coli aja sono pake celana dalem gue.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrjwMKuTiyQ
Aku mengambil tas jinjingku dan langsung meninggalkan Dimas dengan muka bengong sambil memegangi celana dalamku. Batang kontolnya masih bangun dan tidak tertutupi apa-apa. Sebenarnya aku masih gemas sama batang kontol itu, tapi aku tidak mau di anal. Belum siap tepatnya. Untung saja aku tidak membuka bajuku ketika quickie dengan Dimas. Kalau tidak pasti masih tertahan di dalam.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1Jx9ye0JNa
Aku langsung keluar dari WC menuju koridor lantai 2. Angin sore sehabis hujan terasa sejuk di kulitku, namun terasa dingin di selangkanganku yang masih basah dan tidak tertutupi celana dalam. Aku bergidik ketika angin sepoi-sepoi masuk dari sela-sela rok flare yang kupakai. Aku hanya berharap tidak ada angin yang menerbangkan rok, kalau tidak orang lain yang melihat langsung tahu kalau aku tidak memakai celana dalam.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡauvNcTW7ar
Ketika aku hendak turun untuk menuju foodcourt, aku mendengar suara pintu terbuka dan langkah kaki dari sepatu high heels. Aku sampai lupa kalau Ratna dan Mila masih disini. Mungkin itu mereka yang habis indehoy sama Pak Hari yang menjadi Dekan Fakultas Ekonomi. Aku memutuskan untuk bersembunyi, siapa tahu aku bisa mendengar percakapan mereka. Aku memutuskan untuk bersembunyi di belakang lemari tempat penyimpanan alat-alat kebersihan. Disini aku tidak akan terlihat dari koridor tapi masih bisa mendengar orang-orang yang mengobrol di koridor.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9Trs7oqxo0
“Sini Na, udah sepi kok ga ada orang..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQ3acPVKzRk
“Untung aja.. Sialan tuh si bandot, pake nyemprotin pejunya di dalem pantat gue. Mana gue disuruh ga pake panties lagi sama cowok gue..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYja2BS9LGl
“Yaudah sini ke WC, bersihin dulu yuk. Pejunya netes tuh ke lantai.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoNqggVyFAy
“Bentar Mil, pantat gue sakit nih.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyhWYgMWO1S
“Iya sakit, kan lu baru pertama. Jadi gimana ngerasain lobang pantat lu diperawanin?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHWaqeoyHoa
“Sakit Mil, tapi enak banget dah. Gatau deh gue ngecrot berapa kali. Lemes gini kaki.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWoKTVCHWyu
“Eh bentar Na.” Kata Mila tiba-tiba. Suara langkah kaki terdengar masuk ke dalam WC wanita, lalu langkah kakinya keluar lagi.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOaRRcW3SIK
“Eh, ada orang tuh di dalem. Gimana dong?” tanya Mila.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ598jGXJoa6
“Mau dimana lagi mil, udah netes-netes gini. Gausah ngobrol aja di dalem.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyk5hDwHBXI
Kemudian mereka masuk dan tidak terdengar suara mereka lagi. Aku menghubungi Dimas yang masih di dalam WC itu. Berabe juga dia kalo ketauan lagi di dalem WC wanita.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPgZLR2J9Fz
“Ratna sama Mila masuk WC tuh. Mereka nyadar kalo ada orang lain.” Pesanku di BBM dan hanya di read saja oleh Dimas.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4EZKnMhXS5
Aku menunggu di belakang lemari. Aku sampai berjongkok karena mereka lama di dalam WC. Hampir 5 menit kemudian baru ada suara langkah kaki dari dalam WC. Langkah kaki dari sepatu high heels, pasti Ratna dan Mila.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡE1pjAusVPj
“Haah, lega Mil. Gila si bandot tua itu nyemprotnya banyak juga ya. Padahal tadi siang baru diperes sama kamu kan.” Kata Ratna.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQU97Dkg4kM
“Iyah, emang banyak banget dia nyemprotnya.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1XT7J6olUU
“Gapapa lah demi nilai A. Dia kan pelit ngasih nilainya. Jarang yang dapet nilai A.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnaqjet69x0
“Iyalah, gapapa memek sama pantat gue dipake. Demi nilai A.” Ujar Mila. “Jadi gimana ngerasain anal? Bakal nyobain lagi ga?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡugUSjaDA7e
“Perih sih tadi, tapi udah mendingan pas kena air dingin tadi. Sekarang malah kerasa gatel pengen dimasukin lagi.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmBOcJYFjTN
“Haha, dasar. Jadi bakal nyobin anal lagi kan?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡByg9PdRzgV
“Iyahlah. Enak tau. Ga kena risiko hamil juga dan memek gue masih milik si Dion.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg7DiGmScd9
“Eh gue pergi dulu ya Na. Gue mau cabut nih.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnxnOTRf49D
“Mau kemana lu? Balik? Banci aja belom bangun kali.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡATzLJMXCbY
“Yakali, emang gue banci apa? Cewe tulen kali gue.” Ujar Mila. “Gue mau jalan. Nonton gitu..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdzje8uQ1ZH
“Oya? Sama gebetan lu itu? Si Dimas kan namanya?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmzTEEdzqJI
“Iyah.. Sebenernya sih diajakin bareng Lidya sama cowoknya, si Dimas pengen ikut terus ngajak gue.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkpmRCywQ1c
“Ciee, jadi double date nih ceritanya?” kata Ratna. “Gue pernah liat dia pas lagi maen basket. Kayaknya kontolnya gede juga ya.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvHEcA27FRO
“Hahahaha, merhatiin juga lu. Emang, keliatannya sih lebih gede dari si Bandot tua itu. Badannya aja jauh, lebih tinggi dan berisi.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzMfxddwZmC
“Berarti malem ini indehoy lagi dong sama dia.” Goda Ratna.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cgqBpThLH
“Kagak lah. Jual mahal dulu dong, biar ga dikira murahan. Hehehe.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡelJzRjCArp
“Kalo udah jadi, boleh dong nyicipin.” Ujar Ratna sambil menggoda Mila.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFzwAXX1l5y
“Apa sih yang nggak buat lo Na. Udah ah gue ke foodcourt dulu. Si Dimas ngeBBM gue nih nyariin gue.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwP3SUgp8j0
“Oke, sukses dah ya ngedatenya.” Kata Ratna. “Gue juga mau balik, cape gila abis digenjot si Bandot.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW0ZH6TBt03
“Hahaha, gue cabut dulu ya.. Byeee..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8qz4ldaoEz
“Bye Mil, sukses yee ngedatenya...”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3z8qsG8y5r
Aku memperhatikan kedua langkah sepatu itu sampai tidak terdengar. Setelah memastikan kalau situasi sudah aman, aku keluar dari tempat persembunyianku. Ketika aku keluar Dimas juga baru keluar dari WC dan sedang berjalan di koridor.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMpkMgT6WKs
“Lid, ngapain lu disitu? Kirain udah kemana..” tanya Dimas yang bingung.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡERyWVkwrgX
“Tadi gue ngumpet buat ngedengerin percakapan mereka.” Jawabku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1LSgOXGfyu
“Terus mereka bilang apa?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3FNN7nQOmW
“Ada deeehh.. Lu kepo bangett dah..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡezG5DTu6Ng
“Yah gitu lu mah.. Udah gue bikin lu enak juga..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNuaqJ2JVNb
“Yee.. Lu juga pengen kan ngentotin gue..” ujarku dengan nada sinis. “Jadi dapet apa tadi di WC?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTC5xY6Luly
“Gue tadi di sebelah Ratna, gue berhasil ngerekamin si Ratna yang lagi bersihin pejunya.” Kata Dimas. Kemudian dia memperlihatkan potongan video di HPnya. “Oya, ini punya lu Lid. Sorry tadi gue rebut. Siapa tau lu mau pake lagi.” Kata Dimas sambil mengambil sesuatu dari sakunya. Celana dalam berwarna merah yang tadi kupakai. Ketika kuambil, terasa basah dan lengket.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRq7EGDXWRa
“Njirr, lu nyemprotin peju di celana gue?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡM4dBAXBK4Y
“Hehehe, abis pake apa lagi gue colinya Lid..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8MvzDriOq7
“Dasar koplak lu, kontol aja digedein. Gamau lah gue pake celana dalem yang basah sama peju lu.” Ujarku dengan sinis. “Lu bawa aja gih.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2FsehQgizY
“Ha?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgNrFuUQFxO
“Bawa sama lu. Pokoknya gue minta ganti pake lingerie.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOPq9E6yRTF
“Yaudah, nanti gue beliin biar lu makin seksehh..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtWd2Xip9ks
“Terserah elu dah.” Ujarku ketus.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡU0UT3F3s3r
================================================== ================================
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSg41DrOpUy
Aku dan Dimas segera pergi ke foodcourt, hanya saja kami tidak datang berbarengan untuk menghindari anggapan yang engga-engga sama Mila. Tak lama, pacarku Reza datang dan kami pergi menuju mall PVJ. Kami pergi terpisah, aku di mobil Reza dan Mila di mobil Dimas. Perlu waktu hampir satu jam untuk mencapai mall PVJ karena sedang rush hour dimana jalanan cukup macet.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy0S4hvozZw
Kami sampai di mall PVJ setengah jam sebelum film diputar. Kami berputar-putar di mall untuk menghabiskan waktu. Kuperhatikan cara pendekatan Dimas ke Mila, semua terlihat mulus. Berkali-kali Mila terlihat tertawa ketika candaan dilontarkan oleh Dimas. Hanya bersama dalam satu setengah jam saja, mereka sudah lengket seperti pacaran. Tidak ada rasa risih ketika Dimas merangkul pinggang Mila. Sesekali Dimas melirik ke arahku dan memberikan pandangan penuh arti.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjMFhmYrWeJ
Di dalam bioskop mereka semakin dekat. Aku duduk diapit oleh Reza dan Mila, sedangkan Dimas duduk di sebelah Mila. Di dalam kegelapan studio bioskop, aku melihat Mila menyandarkan kepalanya di bahu Dimas. Sesekali Dimas memanfaatkan situasi dengan mengelus paha mulus Mila yang tidak tertutup roknya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRxrydEPZjD
Filmnya tidak sesuai dengan ekspektasi, tidak terlalu ramai seperti film sebelumnya. Kulihat Reza cukup bosan dan beberapa kali menguap.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8FAV8gXUQg
“Kamu bosen ya?” tanyaku kepada Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaFzGdatkwK
“Iyah, ga rame-rame banget deh.” Ucap Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdYZ872G4W0
Kondisi bioskop yang cukup dingin membuatku merangkul tangan Reza. Jari-jemari Reza sesekali mengelus pipiku. “Kamu kedinginan?” tanya Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsWO4yIJSc7
Aku mengangguk. Kaos yang membalut tubuhku terasa dingin karena AC. Reza berinisiatif untuk memberikan jaketnya kepadaku. Aku langsung menerimanya dan memakainya. Tercium wangi tubuh Reza yang cukup enak untuk dihirup.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPVKxUrAqly
“Thanks say..” ucapku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuqj8Lc4C8L
Aku hanya menutupi tubuhku dengan jaketnya. Aku tetap memeluk tangannya dan menariknya ke dalam jaket. Tangannya langsung terkena toketku yang dibalut kaos dan bra. Reza tersenyum jail, tangannya bergerak ke arah toketku dan meremasnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuTi6NUfF0s
“Kamu nakal..” bisikku
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTxAqOHJxUB
“Hmm..mm.. Habis kamu duluan yang nempelin tangan aku ke toket..” balas Reza dengan berbisik.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsGL7NzJW7f
Reza menarik tangannya dari dadaku dan mencoba merangkulku. Tapi jarinya tetap bermain di toketku sebelah kanan. Sesekali dia mencoba meremasnya, namun tampak tidak puas karena masih tertutup kaos dan bra. Kemudian diselipkan tangannya ke dalam kaosku. Tangan Reza terasa hangat dan nyaman.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡDpMCDYEcaA
“Buka aja, kaitannya ada di depan..” bisikku ketika Reza mencoba meremas menyelipkan tangannya di bra.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7ayoNUYIei
Hanya dalam sekali gerakan, kaitan bra sudah terbuka. Reza tampak bersemangat ketika mendapati tangannya bersentuhan dengan putingku. Aku melihat ke arah samping dimana Dimas dan Mila sedang berduaan. Mereka tampaknya tidak menyadari kegiatan yang aku lakukan.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1VBtopbngt
Aku sangat suka toketku diremas. Rasanya seperti geli di seluruh tubuh, apalagi di daerah putingku. Reza sangat tahu titik lemahku. Dengan muka pura-pura polos, dia memilin-milin putingku dan menariknya. Tak sadar aku mendesah dengan cukup kencang.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRwcvojCmih
“Ooouuhh...”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡXlRmbCz5cv
“Kenapa Lid?” tanya Mila yang mendengar desahanku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡBIfSpWqIrV
“Haa? Kenapa? Gue lagi ngobrol sama Reza..” jawabku asal.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡx7BPgPFgad
“Ooohh.. Kirain kenapa. Abis desahan lu kayak yang lagi diapain aja Lid. Hihihi.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuwggLdjl9j
“Kayak gimana emang?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5IiFBwelg
“Kayak lagi di grepe-grepe gitu.. hihihi.. ” kata Mila sambil tersenyum mesum.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡzmdL2hwWqB
Aku tidak menimpalinya lagi. Mila sudah kembali terpaku dengan Dimas, memeluk tangan Dimas dengan manja. Reza tidak melepaskan tangannya dari toketku dan tetap meremasnya. Remasanya semakin kuat, aku berusaha keras untuk tidak mendesah.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZhwOk7Y3Oy
“Say, buka aja bra-nya. Biar enak.” Pinta Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡn64YS3Y7u9
“Mmm.. Nanti keliatan Mila..” jawabku dengan berbisik. Aku berusaha keras untuk tidak mendesah.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu7iFocHQKL
“Tenang aja ga akan liat kok. Dia udah asyik sendiri.” Jawab Reza sambil menunjuk menggunakan wajahnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkQo0cJy3r6
Aku melihat Dimas sudah melumat bibir Mila dengan ganas. Tangannya sudah meraba-raba paha dan pinggulnya. Aku yakin hanya menunggu waktu untuk jari Dimas sampai ke selangkangannya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9H5uJEHv3O
“Nanti diliat orang lain sayang.” Kataku. Aku khawatir ada yang menyadari kegiatan kami karena selang beberapa dua kursi dari Reza ada pasangan yang menonton juga.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡaCyq86O86Q
“Kan ditutupin jaket aku yang. Ayo dong, biar enak.” Timpal Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoaeNQEPfGY
“Yauda bentar.” Jawabku pasrah. Dengan sedikit kesusahan, aku membuka bra yang menutupi dadaku. Aku berusaha untuk membuka bra tanpa melepaskan kaos. Bisa, tapi cukup sulit. Tali bra yang menempel pada pundakku dikeluarkan dari sela-sela lengan. Kemudian bra diambil dari punggungku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvl1FQTlAvm
Terasa lega ketika bra sudah dilepaskan dari badanku. Oleh Reza langsung dimasukkan ke dalam tas selempangnya. Aku melihat sekeliling, tampaknya tidak ada yang menyadari kecuali Dimas yang menatap sambil mencium bibir Mila. Aku sih tidak masalah bila Dimas yang melihat. Aku merasakan putingku menonjol di balik kaos putihku. Reza kembali meremas toketku dan kini aku tidak siap dengan seranganya. Aku langsung melenguh dengan keras. Untungnya suara soundsystem sedang terdengar kencang sehingga tidak akan terdengar dengan jelas oleh orang lain.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡchLPoxTNl2
“Shitt.. pelan-pelan Za.. “ ucapku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRswMv2DkbM
Reza menghentikan serangannya di toketku, kukira dia akan berhenti ketika kutegur barusan. Tapi ternyata Reza memindahkan serangannya. Tangannya menggerayangi pahaku dan mendekati selangkangan.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPcBPzqXhP1
“Zaa.. Nanti diliat oraang.” Ujarku karena takut.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡbBAOvBx4Ud
“Ga akan, liat deh sebelah.” Bisik Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLkQbqVLVBu
Aku melihat ke arah Mila dan Dimas. Retsleting Dimas sudah terbuka, batang kontolnya sudah tegak maksimal. Tangannya berada di selangkangan Mila yang sedang merem melek keenakan. Mulutnya digigit agar tidak mengeluarkan suara desahan.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOFw998yuNL
Tangan Reza menggerayangi semakin dalam dan langsung mendapati aku tidak memakai celana dalam. Reza terlihat kaget karena tidak ada celana dalam yang menutupi memekku. Bibir memekku ternyata sudah basah dan licin hanya dengan remasan di toketku. Reza langsung memasukan jari tengah dan telunjuknya ke dalam memekku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡusTjUSUcn9
“Kok kamu nggak pake celana dalem?” tanya Reza dengan senyuman mesum.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKbHfU6nrZn
“Abis aku kehabisan celana dalem, jadi ga pake.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1kJ8SPqFl1
“Dasar nakal kamu, pake rok kayak gini ga pake celana dalam.” Ujar Reza sambil mengocok memekku semakin kencang. “Kamu seneng kan ga pake celana dalem gini.” Aku tidak bisa menjawab omongannya dia. Mulutku kututup rapat-rapat agar tidak mendesah kencang. Rasa nikmat ini tidak tertahankan.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGmPpcPQZdD
“Ayo jawab, dasar kamu cewek nakal. Kamu horni kan ga pake celana dalem kayak gini?” cerocos Reza. “Ayo jawab sebelum aku makin kenceng ngocokin kamunya.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLmQcNqLF1S
“Iyaaa Zaa.. Lidya suka ga pake celana dalemm..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjdkOOSFj2G
Reza tetap memompa memekku dengan jarinya. Rasa nikmat semakin memuncak hingga akhirnya aku tidak dapat menahan rasa nikmat disekujur tubuhku. Aku orgasme di tengah-tengah bioskop yang cukup ramai.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8HrzQB1TL3
“MMmmmmmm.. Mmmm...” aku menahan erangan keluar dari mulutku. Tubuhku bergelinjang nikmat. Hanya sebentar saja memekku dimainkan, tapi aku sudah dapat orgasme saja. Kakiku bahkan sampai menendang kursi di depanku. Seorang pria yang kelihatannya masih SMA menengok ke belakang untuk menegurku. Namun niatnya tidak tersampaikan ketika melihat memekku yang tidak tertutup celana dalam dan disumpal oleh dua jari. Dia tidak menengok kembali sampai teman wanitanya menyenggolnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡRKZI5okSlg
Jari Reza dilepaskan dan terlihat basah oleh cairan cintaku. Disodorkan jarinya ke mulutku dan aku langsung melumat untuk membersihkannya. Rasa asin gurih memenuhi mulutku. Setelah cukup bersih, Reza menarik tangannya dan langsung melumat bibirku lalu mencumbui leher jenjangku. Kemudian dia berbisik, “Kamu hot banget, awas kamu ya..”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdZiqr1YCTr
Reza kembali ke tempat duduknya dan merapikan barang bawaan. Kutolehkan kepalaku ke arah Mila dan Dimas. Aku melihat Mila sudah menyepong kontol Dimas, dia tampak kewalahan menghadapi kontol Dimas yang ukurannya besar. Aku memberikan isyarat kepada Dimas kalau filmnya akan segera habis. Lalu Dimas menepuk bahu Mila dan membisikan sesuatu. Mila langsung berhenti dan membereskan penampilannya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrx5eowL92X
Film sudah beres, ketika hendak berdiri aku merasakan ada rasa dingin di pahaku. Rokku ternyata basah terkena cairan cintaku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtBgkKtnfk1
“Za, rok aku basah. Gimana nih?”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡJ6urfmsm2c
Aku berdiri dan memperlihatkan rokku kepada Reza. Terlihat ada noda gelap di rok, namun tidak terlalu besar.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtRm4Ln9hR0
“Nggak terlalu keliatan kok, santey aja.” Kata Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡj5447KR5NY
“Aku pinjem jaket parka kamu dong.” Pintaku “buat nutupin toket sama rok aku.”
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMReub24Mal
Reza terlihat ragu-ragu, lalu senyum mesum mengembang di wajahnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcFt00KQN08
“Boleh, tapi kamu harus pergi ke WC. Buka kaos kamu baru pake jaket.” Kata Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIVPXrDB1rM
“Jadi aku ga boleh pake kaos lagi?” tanyaku. Reza menggelengkan kepalanya. Kupikir tidak masalah karena jaket ini cukup tebal dan tidak akan memperlihatkan putingku yang menonjol. Aku menyetujui permintaan Reza dan meminta jaket itu.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMuuuXcg45f
Kami keluar dari studio bioskop dan langsung menuju toilet. Untung saja kami cepat bergerak dan tidak harus antri masuk toilet. Di dalam, aku hanya membuka kaosku dan memasukkannya ke dalam tas. Aku memakai jaket parka untuk menutupi dadaku. Aku langsung keluar toilet dan menghampiri Reza, Mila dan Dimas. Ada rasa tegang karena takut ketahuan kalau tidak memakaikan apapun di dalam jaket.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCFnR7rYxzG
Kami memutuskan untuk pulang dan langsung berjalan menuju parkiran mobil. Di dalam mobil bibirku langsung dilumat oleh Reza. Dia membenahi kursi, kemudian langsung pindah ke kursi penumpang. Dia membuka celananya dan batang kontolnya langsung menegak sempurna. Melihat memekku masih licin dengan cairan cintaku, Reza langsung memasukkan kontolnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ89eYqP5nS1
“Aaahhhh..” aku menjerit pelan ketika batang kontol Reza yang cukup besar menerobos lubang memekku. Kontol Reza hanya sedikit lebih kecil dibanding milik Dimas, tapi melekung seperti pisang dan membuat sensasi yang berbeda.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ03Gmh14D74
Reza langsung menggenjot tubuhku dengan kencang. Mobil berguncang keras karena goyangan Reza. Aku tidak peduli dengan desahanku, aku mendesah sekeras-kerasnya karena yakin suaraku tidak akan terdengar hingga luar. Tidak sampai 5 menit aku merasakan gelombang orgasme menerpa badanku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEgtUBZInRf
Ditengah gelombang orgasmeku, Reza menggenjot memekku lebih keras. Aku mengaduh keras karena rasa nikmat di tubuhku. Aku mendapatkan orgasmeku lagi, bahkan kali ini aku sampai muncrat ke badan Reza. Cairan cinta menyemprot dengan derasnya hingga membasahi badan Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7FHVM3mT14
“OOOUUUHHHH...” raungku ketika rasa nikmat itu datang bertubi-tubi. Badanku terasa lemas hingga ke tulang-tulangnya.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5dyqCZXIQU
Reza tak memberiku kesempatan untuk beristirahat dan tetap menghujamkan kontolnya dengan cepat dan kasar. Tak lama Reza meraung dan menyodokan kontolnya dalam-dalam. Terasa hangat membasahi rahimku yang terdalam. Terasa nyaman dan hangat. Aku baru menyadari kalau ini pertama kalinya dia menyemprotkan pejunya di dalam memekku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ5pYRpFBvyH
“Kok di dalam si sayang?” tanyaku ketika genjotan Reza sudah mereda.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf0VuLsclRy
“Sorry sayang, aku nggak tahan.. Kamu seksi banget deh..” Jawab Reza.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡoM3fFr1wqf
“Kalau aku hamil gimana dong?” tanyaku. Aku yakin tidak akan hamil karena aku tidak sedang dalam masa subur.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgh74uWfBzc
“Pasti aku nikahin kamu kok sayang.” Kata Reza sambil mencium bibirku.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiUfdNcWWVO
Reza mengeluarkan kontolnya yang sudah lemas dari dalam memekku. Rasa geli langsung terasa ketika kontol Reza keluar dan peju kental meleleh dan membasahi jok mobil. Aku bergidik pelan dan tidak peduli dengan jok yang terkena peju. Reza kemudian pindah ke bangku pengemudi, menyalakan mesin dan mengemudikannya ke luar parkiran.
5135Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡL4R5F4FD9s
Aku merasakan ada yang aneh dari dalam tubuhku. Sudah orgasme berkali-kali tapi masih ada yang kurang. Badanku lemas hingga malas untuk bergerak. Tiba-tiba aku teringat pada kontol Dimas yang perkasa. Aku jadi ingin disodok kembali oleh kontol jumbonya. Entah mengapa aku tidak merasa puas walaupun berkali-kali orgasme dan langsung teringat kontol Dimas.
ns 15.158.61.20da2
