3943Please respect copyright.PENANAyBB1sMACqy
Namanya adalah Gading dan orang orang di dusun tempat Gading tinggal sering menyebutnya dengan sebutan Garus ( Gading ora lurus ) Garus tidaklah tampan tidak pula ganteng bahkan sangat jauh dari kata menawan sama sekali , Garus mempunyai satu kekurangan, Garus mempunyai cacat fisik bawaan yang mana kaki kirinya tumbuh lebih pendek dari pada kaki wawasan karena kekurangannya itulah yang membuat orang di dusunnya diakumulasikan dengan sebutan Garus ( Gading ora lurus ) meskipun begitu semua kekurangannya itu ditutupi oleh kebaikan hati dan kekayaan peninggalan dari orang tua yang mempunyai kebun teh luasnya berhektar hektar. Garus mempunyai seorang istri bernama Sumarti. Sumarti adalah seorang gadis yang sangat cantik dan terkenal sebagai kembang dusun di tempat Garus tinggal. Sumarti menyukai Garus bukan karena kekayaan yang diwariskan oleh orang tuanya tetapi Sumarti memang benar benar menulis mencintai Garus karena kebaikan hati Garus meskipun banyak warga dusun yang tidak mempercayai ketulusan hati dan cinta Sumarti. Garus dan Sumarti menjalani biduk rumah tangga yang bahagia dan harmonis, dan kebahagiaan mereka semakin lengkap dengan hadirnya buah hati Garus dan Sumarti, Garus dan Sumarti mempunyai delapan orang anak, empat laki laki dan empat perempuan. Sekarang ke delapan anak Garus sudah dewasa ke empat anak laki lakinya sudah menikah dan ke empat anak kecilnya masih perawan alias belum menikah.
3943Please respect copyright.PENANAHQNnkaVivD
Kebahagiaan keluarga besar yang sangat di impikan sebagian orang tersebut akhirnya hancur tatkala satu kecelakaan yang neneknya Sumarti istri Garus dan ke empat putra Garus, dan kecelakaan itu juga menyebabkan menantunya mengalami kelumpuhan. Suara tawa bahagia di dalam rumah megah dan luas tersebut langsung tenggelam di dalam suasana kesedihan akan kehilangan istri, anak dan suami dari cucunya. Hari hari keluarga Garus seakan terhanyut dalam arus kesedihan masing-masing anggota keluarga tersebut terlalu tenggelam dalam kesedihan.
3943Please respect copyright.PENANA6fgSVXmSeT
" Sebelumnya saya mau meminta maaf pada juragan "
3943Please respect copyright.PENANAyve0wmIasn
" Haaahhh...!!! " Garus yang sedang duduk di kursi goyang yang ada di halaman belakang rumahnya tersadar dari lamunannya saat seorang laki-laki paruh baya yang duduk di lantai memanggil namanya.
3943Please respect copyright.PENANA8JKkFqZwJF
" Ahhh... Pak Tio mengejutkan saya " Kata pak Garus sambil berdiri dan ikut duduk di lantai, dengan tersenyum pak Garus menyambut pak Tio yang tidak percaya oleh pak Garus sebagai mandor di perkebunan teh miliknya.
3943Please respect copyright.PENANAztJl437b8T
“Mmm… Anu juragan si anu…” Sang Juragan diam dan di pandanginya wajah Pak Tio yang terlihat tegang dan bingung.
3943Please respect copyright.PENANAgf0DLMRlPg
" Ada apa pak Tio...??? bicaralah " Ucap pak Garus kepada sang mandor kebun teh miliknya tersebut.
3943Please respect copyright.PENANAnqywzfDChf
" Mmm... Anu juragan sebelumnya saya minta maaf jika saya berlaku lancang, sudah empat puluh tiga bulan lebih sepeninggalnya juragan istri, juragan tidak pernah datang ke perkebunan " Ucap sang mandor.
3943Please respect copyright.PENANAmgTLQUoDHd
"Hmmm..." Pak Garus hanya diam dan mengambil napas dalam.
3943Please respect copyright.PENANAM44ECK5Qgz
"Eyaaaang...!!!" Suara teriakan anak kecil berhasil mengubah suasana hati dua orang laki-laki berumur tersebut. Seorang bocah perempuan yang sambil berlari kecil menemukan, bocah perempuan yang masih berumur kurang lebih empat tahun tersebut berlari dari arah dalam rumahnya dan langsung berhamburan ke pangkuan pak Garus. Bocah perempuan itu adalah cucu pak Garus yang sudah yatim karena sang ayah yaitu anak pak Garus meninggal dalam tragedi yang berhasil meraih kebahagiaan hidupnya.
3943Please respect copyright.PENANAsZZqZKKT3G
" juragan. Dia hanyalah seorang anak kecil yang tidak mengetahui apa apa, janganlah kalian hancurkan dengan kesedihan yang kalian rasakan. Biarkanlah mereka yang mendahului kita beristirahat dengan tenang, jangan bebani kepergian mereka dengan kesedihan dan air mata dan. Saat ini giliran kita yang masih ada di dunia melanjutkan kehidupan. Mereka yang juragan sayangi tidak menginginkan orang yang di sayangi mereka bersedih. lihat lah bocah ini dia tidak jangan renggut kebahagiaannya " Pak Garus hanya diam dan memandangi wajah lucu sang cucu yang sibuk bermain di pangkuan sang kakek.
3943Please respect copyright.PENANA5tpDOGXqvB
" Juragan saya izin. Maafkan saya jika saya sudah lancang terhadap juragan " Pak Garus hanya diam dan mengangguk tanpa mengeluarkan katapun. Tatapan mata terus mengamati langkah kaki sang mandor yang perlahan menjauh membuka pintu gerbang, keluar dan menghilang.
3943Please respect copyright.PENANAA68hBkLc8H
" Ayah, ini kopinya " Suara seorang perempuan memecahkan lamunannya.
3943Please respect copyright.PENANAtjldrcNTVI
“Iya nduk” ucap pak Garus pada menantunya tersebut.
3943Please respect copyright.PENANAXS0GPTVaDf
"Eeeehhh...anak ibu di cariin di dalam gak taunya di sini" kata sang menantu pada saat melihat sang anak yang berada di pangkuan sang mertua.
3943Please respect copyright.PENANAcz3MsPQq0M
" Sudah sore nak, ayo mandi dengan ibu " Ucap si menantu sambil berjalan ke arah depan bapak mertuanya tapi sang anak terlihat tidak mau ikut pada saat sang ibu membuka tangannya berusaha untuk menggendong anak tersebut, anak tersebut terus bergerak di pangkuan pak Garus karena di gendong oleh sang ibu. Sang ibu pun melipat ke dua kakinya hingga lututnya menempel di lantai. Pak Garus salah tingkah melihat cara sang menantu ingin menggendong anaknya tersebut karena pada saat ingin mengambil sang anak menantunya tersebut menundukkan badannya ke depan sehingga tanpa sengaja melihat mata pak Garus muncul pada memperlihatkan gunung kembar yang tidak memakai kutang. Mata pak Garus tidak berkedip menyaksikan keindahan payudara sang menantu tersebut. Sepeninggalnya sang istri, baru kali ini pak Gasur melihat dua bukit kembar yang terlihat begitu besar dan membusung bahkan susu sang menantu itu terlihat lebih mempesona dari susu mendiang sang istri dahulu.
3943Please respect copyright.PENANA6ziGPM1YPB
" Ayah... Mmmnnn... Anu... Ayah lagi liat apa...??? "
3943Please respect copyright.PENANAO6IrnLgvND
" Tetekmu begitu indah nduk slruuupsss... " Tanpa sadar pak Gasur menjawab pertanyaan sang menantu sambil menyeka air liurnya yang menetes.
3943Please respect copyright.PENANAsF5B3XnnXQ
" Aaasss... Astaga ayah...??? Apa yang ayah katakan...??? "
3943Please respect copyright.PENANA0nTfHCO5KE
"Bu... Bukan mak... Mak... Maksud ayah... Ayah mau keluar beli susu untuk mentari" Ucapan sang menantu mengagetkan pak Gasur.
3943Please respect copyright.PENANASbmAMZ28OI
“Ayo nak ibu mandiin, sudah sakit” kata sang menantu berusaha mengambil sang anak dari pangkuan sang kakek. Tapi sang anak tetap tidak mau beranjak dari pangkuan sang kakek.
3943Please respect copyright.PENANAQZpihEATB2
"Ayolah nak.ini sudah mau sore, nanti mandinya malah kemalaman" Sang ibu terus berusaha membujuk sang anak.
3943Please respect copyright.PENANArDJIVnyI7l
" Mentari mau mandi bareng eyang "
3943Please respect copyright.PENANADCkYs8noz5
" Loooh... Kok gitu nak. Ayo nak. Nanti ibu bacain cerita si kancil anak pejantan " Rayu sang ibu berusaha membujuk sang anak.
3943Please respect copyright.PENANAPaUm7adqlQ
" Uuuaaaa... Uuuaaa... Mentari mau kita mandi bareng eyang Uuuaaaa... " Mentari adalah satu satunya cucu yang ada di dalam keluarga pak Gasur makanya apa yang di inginkannya selalu di kabulkan oleh seluruh anggota keluarga. Sesaat ayah mertua dan menantu itu saling memandang lalu sama menoleh ke arah yang lain.
3943Please respect copyright.PENANAMJM4LiLBrd
" Hiksss... Hiksss... Mentari maunya kita mandi bareng Hiksss... Hiksss... " Kembali ayah mertua dan menantu itu saling pandang.
3943Please respect copyright.PENANAjQIpONVejK
" Aaa... Aaappp... Apakah ayah bersedia mandi bersama kami...??? "
3943Please respect copyright.PENANAsMM0OjQH2O
" Ta... Ta... Tapi... Ayah takut nduk " Kata pak Gasur terbata bata.
3943Please respect copyright.PENANAlbPg0Fc6LV
"Memangnya apa yang menjadi ketakutan ayah"
3943Please respect copyright.PENANAfh816QuwA0
" Mmmnnn... Anu... Ayah takut khilaf "
3943Please respect copyright.PENANAKegeqIYBA9
“Gak apa apa kok yah, kita mandinya memakai baju lengkap saja, jadi kita tidak bisa saling melihat badan kita” Pak Gasur diam dan memandangi lekat wajah cucunya tersebut. Kemudian Mentari turun dari pangkuan pak Gasur dan memegang jari pak Gasur menariknya masuk ke dalam rumah. Mertua dan menantu tersebut hanya diam dan berjalan mengikuti mentari yang bukan menuju kamar mandi yang ada di dalam ruangan tetapi menuju kamar mandi yang ada di dalam kamar pak Gasur. Dengan tangan kecilnya mentari membuka pintu kamar sang eyang setelah terbuka mentari berdiri di samping pintu menunggu eyang dan ibunya masuk ke dalam kamar, setelah eyang dan ibunya memasuki kamar lelau mentari menutup pintu dan.
3943Please respect copyright.PENANArUSMxYt1Jj
" Ceklek... " Mentari mengunci pintu kamar tersebut. Ratri dan pak Gasur terkejut tapi tidak berkata apa apa. Mentari pun berjalan menuju meja rias almarhum neneknya yang masih ada di dalam kamar tersebut lalu melepaskan semua pakaian yang melekat di tubuhnya dan meletakkannya di atas meja rias tersebut, lalu berjalan ke arah eyang dan ibunya yang hanya bisa diam lalu Mentari masuk ke dalam kamar mandi di diikuti oleh eyang dan ibunya.
ns 15.158.61.8da2