" Byuuurrr... Byuuurrr... Byuuurrr " Mentari menyiram tubuh kecilnya dengan gayung dan alhasil hanya kepalanya saja yang basah tapi tidak dengan tubuhnya.
3089Please respect copyright.PENANA1HtPb44Lt6
" Ibu, eyang ayo mandi bareng Mentari " Kata mentari setelah menyadari bahwa eyang dan ibunya tidak ikut mandi dan hanya diam saja, lalu eyang dan ibunya berjalan menghampiri Mentari.
3089Please respect copyright.PENANAcfRiLk5AEI
" Byuuurrr... Byuuurrr... " Dengan pakaian yang masih lengkap pak Garus menyiramkan udara ke badan.
3089Please respect copyright.PENANA4IqolDguSZ
"Eyaaaang... Kata ibu kalau mandi itu harus dilepas semua bajunya, kata ibu biar tidak masuk angin" Sambil memandang ke arah sang menantu pak Garus melongo mendengar kata sang cucu. Dan sang menantu hanya bisa diam sambil menundukkan kepala dan menggaruk pelan kepalanya. Dengan menghadap ke arah tembok pak Garus mulai melepas bajunya setelah bajunya terlepas, lalu secara perlahan pak Garus melepaskan panjang celananya, sambil berpegangan pada tembok pak Garus mulai melepas celananya lalu meletakkannya di dekat pintu. Kini hanya tinggal celana kolor yang menempel di tubuh pak Garus. Pak Garus menoleh ke belakang melihat ke arah sang menantunya yang juga berdiri menghadap ke arah tembok. Pak Garus memperhatikan sang menantu yang secara perlahan mulai melepaskan baju daster yang dikenakannya. Dengan seksama pak Garus memperhatikan setiap gerakan Ratri sang menantunya tersebut pada saat melepaskan pakaiannya. Mata pak Garus langsung memelotot pada saat tangan sang menantu mulai melepaskan celana dalam yang dikenakannya.
3089Please respect copyright.PENANA28RQEw2Yus
“Gluuuk… Slruuupsss…” Pak Garus menelan air ludahnya dan menyeka air liurnya yang mengalir keluar dari mulut yang terbuka. Pak Garus sangat terpesona saat melihat lekuk tubuh sang menantu yang begitu montok. Pinggang yang begitu ramping dan bongkahan pantat yang besar tanpa ada bekas luka sedikitpun di ke dua bongkahan kulit pantat sang menantu tersebut. Semakin memelotot mata pak Garus pada saat sang menantu membungkukkan badannya pada saat membuka celana di dalamnya, terlihat jelas di mata sang ayah mertua bagian memek yang terlihat begitu montok. Pak Garus sudah tidak tahan lagi cepat cepat pak Garus melepaskan celana kolornya dan melemparkannya ke samping. Tanpa sepengetahuan sang menantu pak Garus berjalan mendekati sang menantu.
3089Please respect copyright.PENANAIZmr7NeU5M
" Aaa... Aaa... Ayah apa yang ayah lakukan...??? " Ratri terkejut pada saat pak Garus memeluknya dari belakang. Pak Garus tidak menghiraukan kata sang menantu tersebut. Tangan kirinya langsung meremas susu sang cucu dan tangan kanannya mengusap usap memek Ratri yang secara spontan (uhuy) mendekat ke dua pahanya.
3089Please respect copyright.PENANANm7N0NXXIb
" Maafkan ayah nduk... Ayah sudah tidak bisa menahan nafsu birahi yang sudah lebih dari tiga tahun tidak ngentot " Pak Garus berusaha mencari pembenaran dari apa yang sedang dilakukan ya. Jari kirinya mulai memelintir puting susu sang cucu. Dan Ratri sang menantu tersebut terus berusaha mencegah tindakan ayah mertuanya tanpa melakukan perlawanan yang berarti. Sang cucu seperti menikmati tiap remasan jari tangan ayah mertuanya yang sedang memelintir dan terkadang menarik pentil susunya.
3089Please respect copyright.PENANA9ijS3LcCbK
" Aaahhhaaayaaahhh... Ratri mohon jangan melakukan Ratri seperti ini aaahhhaaayaaahhh... Aaahhh... Eeesssttt... " Bahasa Mulutnya menolak tetapi bahasa tubuhnya berkata lain. karena biar bagaimanapun dia adalah seorang wanita yang pernah merasakan dan melakukan hubungan intim, bahkan mendiang suami tidak pernah bisa memuaskan hasrat birahinya yang besar dan menggebu gebu. Ke dua kaki yang tadi merapat walaupun sedikit tetapi sudah mulai mengendur pada saat tangan ayah mertuanya mulai mengelus elus bagian memeknya, tangan sang mertua itupun tidak hanya mengelus tetapi jati tengahnya sudah melewati bagian alur memek sang menantunya tersebut.
3089Please respect copyright.PENANAzKWa2hG5cH