Ghifar kelas 2 SLTP, 14 tahun & Umi Syifa 36 tahun.
Melanjutkan cerita dari season 1, dimana ghifar dan marius sedang mengobrol di kamar marius. Ghifar menceritakan kisah yang dia alami ketika dia baru aqil baligh. Dimana saat seseorang memasuki masa aqil baligh maka hormon pertumbuhan yang mendorong alat reproduksi seorang manusia akan aktif. Hal itu juga terjadi kepada ghifar, ada dimana ghifar mulai merasakan namanya ketertarikan kepada lawan jenis.
5676Please respect copyright.PENANAFYnxYvSjWI
Kelas 2 SLTP, 14 tahun. Kurang lebih setelah ghifar menceritakan kalau dia telah bermimpi memasukan alat kelaminnya ke lubang berbasah lendir licin milik umi syifa. Menyadari anaknya sudah aqil baligh, dengan sabar umi syifa menjelaskan apa saja yang perlu diketahui oleh seorang pria yang sudah memasuki masa itu. Meskipun sebenarnya sudah diajarkan dalam kurikulum sekolah, umi syifa tetap menjelaskan hal itu untuk mengingatkan anak bungsunya mengenai kewajiban seorang lelaki dewasa.
5676Please respect copyright.PENANAUnK7di2lOg
Marius duduk dilantai sambil memegang majalah dewasa yang ghifar bawa dari kota. Diatas kasur sahabatnya menjelaskan dengan detail sesuai timeline waktu pengalaman hidupnya. Kembali ke cerita, dimana saat itu secara fisik tubuh ghifar memang sudah tinggi, bahkan tinggi badannya sudah melebihi tinggi umi syifa dan kak melsa. Namun tetap saja, perilaku ghifar masih seperti anak yang belum dewasa, memang secara psikologi jiwa seorang laki laki generasi milenial ini lebih terlambat untuk mendewasakan diri, memang tidak semuanya tapi ghifar masuk ke dalam kategori tersebut.
5676Please respect copyright.PENANApdlMYO7kEr
Ghifar masih tidak malu ketika umi syifa masuk kedalam kamarnya sedangkan dia baru saja selesai mandi dan telanjang. Atau sering kali umi syifa melihat ghifar keluar dari kamar mandi tanpa handuk dan meminta umi syifa untuk membawakan handuk. Bahkan yang paling parah, masih cukup sering ghifar mengganti bajunya jika tidak digantikan oleh umi syifa. Bahkan kadang ketika makanpun ketika sarapan harus disuapi oleh umi syifa, meskipun itu jarang terjadi karena ghifar meskipun sedikit ada rasa malu melakukan itu jika ada ayahnya, apalagi kak melsa yang sering memarahinyajika keluar kamar mandi tanpa handuk.
5676Please respect copyright.PENANAkqNywOzNWd
Mempunyai ayah seorang polisi tidak menjamin sang anak berperilaku gagah seperti ayahnya. Meskipun sang ayah cukup dekat dengan ghifar, namun tetap saja jiwa manja ghifar masih menempel lekat padanya. Entah itu turunan dari siapa, padahal ayahnya dulu tidak begitu, cerita dari neneknya. Padahal mereka hanya tidak tahu saja kalau darah yang mengalir di dalam tubuh ghifar tidak ada ikatan DNA dengan mereka, tapi yasudahlah itu rahasia umi syifa.
5676Please respect copyright.PENANAhWLoKZI5xj
Dalam kesehariannya, hampir setiap hari umi syifa melihat kemaluan anaknya itu. Meskipun sudah sering, namun tetap saja ada rasa merinding dalam hatinya kenapa sang anak memiliki alat kemaluan yang sudah lebih besar dari pada suaminya, padahal baru berusia 14 tahun. Tentu saja umi syifa menjadi saksi hidup bagaimana pesatnya pertumbuhan badan ghifar sejak aqil baligh, tinggi badannya sudah setinggi suami umi syifa, namun ukuran kemaluan ghifar mungkin 3 x ukuran suami umi syifa.
5676Please respect copyright.PENANAVd1CWYR2dV
Meskipun begitu, didalam hatinya umi syifa masih saja menganggap ghifar adalah bayi kecilnya yang lucu seperti 14 tahun lalu. Memang sejak kecil ghifar sudah menjadi anak yang manis dan sangat perhatian dengan umi syifa. Memang sudah selayaknya seorang anak lelaki dekat dengan ibunya, agar secara psikologi dia tahu bagaiman nanti cara untuk memperlakukan seorang perempuan dengan baik.
5676Please respect copyright.PENANAOgq3qGPrY1
oOo
5676Please respect copyright.PENANAPPpIHfSVyC
"umiiiiiii..." ghifar masuk ke kamar umi syifa, disana ghifar melihat uminya masih terbaring.
5676Please respect copyright.PENANA3sZ3fY5kiQ
"iya nak" suara umi syifa lemas. "umi kenapa?"
"umi lagi gaenak badan, kamu mau sekolah ya?" "iya umi"
5676Please respect copyright.PENANAijIQrEa6XD
"yaudah ati ati, tuh uangjajannya udah umi siapin di meja" "lob kok badan umi panas banget"
"iya, umi perlu istirahat aja nak" "adek kompres aja ya mi"
"udah, adek sekolah aja, umi mau istirahat aja bentar" "tapi kan umi sakit"
"udah gapapa"
5676Please respect copyright.PENANA9jJx63QaKk
5676Please respect copyright.PENANAKDgGdqOOQM
"gamau ah, kalo umi sakit adek gamau sekolah, ayah sama kak melsa kan lagi gak ada, yangjagain umi siapa?"
5676Please respect copyright.PENANAwt6RaJvks3
"umi istirahat bentar aja juga sembuh nak" "gamau ah, adek kompre umi ya"
Ghifar meletakan ransel sekolahnya diatas kursi ruang tengah, masih memakai seragam dia mengambil air dari dapur dan sapu tangan baru dilemari. Lalu membasahi sapu tangan itu dan memerasnya, kemudian sapu tangan sejuk itu diletakan di kening umi. Memang ghifar sangat menyayangi uminya, kasih sayang antara ibu dan anak ini tidak bertepuk sebelah tangan. Dibari hari lain ghifar yang selalu merepotkan uminya, dan dari dalam
5676Please respect copyright.PENANAi14PqA4FFz
hatinya ghifar terpanggil untuk melakukan hal yang sama untuk menjaga um1nya.
5676Please respect copyright.PENANAwyHUAuQ1Hc
Umi syifa tertidur setelah ghifar meletakan kompresan itu, ghifar hanya menunggu uminya di samping kasur. Sambil membaca komik ghifar duduk di karpet hangat mereka, sampai jam 9 barulah umi syifa terbangun. Kemudian umi syifa meminta minum karena badannya terasa haus sekali, badan umi syifa terlihat sangat lemas.
5676Please respect copyright.PENANAuPG95lqVuF
"kamu gak ke sekolah nak?" "engga, adek maujagain umi" "makasih ya"
"umi juga suka jagaain adek kalo sakit, sekarang adek yang jagain umi, umi
udah makan?" "belum nak"
"ghifar ambilin makan ya"
5676Please respect copyright.PENANAiSvUkanEro
5676Please respect copyright.PENANACwPhKI97ss
Beberapa saat kemudian ghifar kembali dengan nasi putih dengan telur ceplok dan beberapa potong tempe goreng. Memang sebelum tertidur lemas seperti itu, sebelumnya umi syifa sudah memasak untuk keluarganya tercinta. Tangan ghifar yang penuh kasih sayang menyuapi uminya, setelah itu ghifar membeli obat warung untuk uminya, setelah memakan obat itu suhu tubuh umi syifa turun karena badannya berkeringat banyak.
5676Please respect copyright.PENANARXd20jc1Di
oOo
5676Please respect copyright.PENANA4xJumgImi4
Adzan dzuhur berkumandang bersahutan dari berbagai masjid, umi syifa terbangun dan hendak mengambil air wudhu. Tubuhnya masih terasa lemas, ketika kaki umi syifa hendak berdiri, tubuhnya menjadi lebih terasa berat dan semua yang ada diruangan itu terlihat berputar kencang dimatanya. Kemudian kesadaran umi syifa hilang dan ambruk ke lantai, suara ambruknya menimbulkan suara keras dan mengagetkan ghifar yang sedang menonton 1V.
5676Please respect copyright.PENANA3rWQwAt0yW
"umii?"
5676Please respect copyright.PENANA8dPqGuK0cx
5676Please respect copyright.PENANAtuG3aiFGmE
Ghifar kaget karena umi syifa sudah tergeletak di lantai tidak sadarkan diri, lalu ghifar dengan panik menaikan umi syifa ke kasur dan menyelimutinya. Dia langsung menelpon kantor ayahnya dari telpon rumah dan memberi tahu keadaan darurat itu. Ayahnya yang sedang rapat langsung mengarahkan mobilnya ke rumah disana ghifar sudah menunggu dengan terisak.
5676Please respect copyright.PENANATkulvsLoqi
Ayah ghifar nampak tenang dan segera memasukan umi syifa ke dalam mobil dan membawnya ke rumah sakit. Disana dokter memeriksa umi syifa hampir 30 menit, lalu dokter memberi tahu ayah ghifar kalau umi syifa terdiagnosis terkena DBD. Ghifar pun langsung menangis karena cukup kaget dengan kabar itu, memang di tahuntahun itu endemi demam berdarah sedang marak dan ada teman ghifar yang meninggal karena itu, itulah yang dirasakan ghifar, dia sangat takut kehilangan uminya.
5676Please respect copyright.PENANA7QuV2VP7A8
Siang dan malam ghifar menjaga umi syifa yang sangat dia sayangi, hampir seminggu ghifar tidak masuk sekolah. Ayahnya pun tidak memarahinya karena ghifar terlihat sangat serius menjaga uminya itu, bahkan setiap umi syifa makan ghifar pasti menyuapinya. Ada jiwa lelaki yang mulai tumbuh dalam dirinya, jiwa yang membuatnya begitu peduli dengan keadaan
5676Please respect copyright.PENANAyl2L65bUbj
keluarganya. Setelah dua minggu dirawat akhirnya umi syifa dinyatakan boleh pulang.
5676Please respect copyright.PENANAldFuemdGgy
oOo
5676Please respect copyright.PENANAOhoahsgG7d
"umi udah sehat?"
5676Please respect copyright.PENANAiCYtdoBsu0
"udah nak, alhamdulillah, makasih ya udah jagain umi" "iya umi, umi juga pasti gitu kalo adek sakit"
"iya dong, anak kesayangan umi"
5676Please respect copyright.PENANAd4nJoYCrxh
"ih jadi memel bukan anak kesayangan umi?" tan ya melsa. "kalian berdua anak kesayangan umi hebe"
"wleeeee" ghifar memberikan wajah meletnya kepada kakak perempuannya itu.
5676Please respect copyright.PENANAuSGbfUzhdY
"udah udah, masa sarapan berantem, tidak menghormati makanan namanya"
5676Please respect copyright.PENANAVXvx46ycWh
"iya tuh mii, kak melsa nyebelin"
5676Please respect copyright.PENANAIyKGb0cG5w
"enak aja, udah ah aku berangkat ya mi" kata melsa
5676Please respect copyright.PENANAg76QZN1DxN
"hati hati nak"
5676Please respect copyright.PENANAzYaqi3TRyp
"iya, assalamualaykum"
5676Please respect copyright.PENANAwBhRbcGNpd
"waalaykumussalam, ghifar sekolah ya hari ini!" "umi udah bisa adek tingga?"
"udah gapapa. Umi udah sehat kok" "yaudah, tapi ghifar males mandi" "ih mandi sana bau asem"
"iya iya"
5676Please respect copyright.PENANAmVVlFrCcRt
Ghifar mandi dengan perasaan gembira karena uminya sudah sehat seperti sedia kala. Namun ada kebodohan yang terus terulang dia lakukan, kalau mandi dia suka lupa untuk membawa handuk. Akhirnya dia keluar kamar mandi dengan telanjang bulat dan memanggil umi syifa untuk membawakan handuk. Sambil membawa handuk umi syifa menghela napas sambil bertanya didalam hati kenapa anak bungsunya masih seperti ini. Namun yang membuat umi syifa kaget adalah saat itu posisi kemaluan ghifar yang sedang tegang dan ukurannya terlihat lebih besar sejak terakhir kali dia melihatnya 2 minggu lalu.
5676Please respect copyright.PENANA7EpTZpefwj
"kamu ini udah dewasa nak, mau sampai kapan ghini terus"
5676Please respect copyright.PENANAXxMSTHLJYc
"hebe maafya mi"
5676Please respect copyright.PENANAJvJ22x6XKZ
5676Please respect copyright.PENANAaCuOMdmDeT
Penuh kasih sayang tanyan umi syifa mengelapi badan ghifar dari atas ke bawah. Lalu sampai pada dimana handuk itu harus mengeringkan selangkangannya dimana umi syifa sedikit berlutut di hadapan kemaluan ghifar. Beberapa detik dia menatap kemaluan itu, sampai jiwa imannya menyuruh dia mengatakan istighfar.
5676Please respect copyright.PENANATxaT5dl5B7
"astaghfrullahaladzim" "kenapa mi?"
"kamu nakal" tangan umi syifa menuntup kemaluan ghifar dengan handuk. "nakal kenapa?"
"ini kenapa bangun ih?" "gatau dong mi"
"kamu tub harus udah malu diginiin sama umi, liat nib burungnya udah panjang gini rambutnya"
5676Please respect copyright.PENANAHaueNFTuWX
"enggak kok gak malu" "aih"
5676Please respect copyright.PENANAW1f5BfF480
"tapi mi, ghifar gak suka ih banyak rambutnya gitu" "ya potong dong"
"susah, takut kena kulitnya, sakit" "masa umi harus potongin" "boleh ya mi, ajarin"
"sekali aja tapi ya" "iya"
"yaudah, sana sekolah dulu, nanti malam umi potongin" "tapi jangan bilang kak melsa ya mi, nanti diledekin" "iya iya, kamu ini lucu haha"
"lucu apanya? Burungnya?" "udah ah sana pake baju" "iya iya"
5676Please respect copyright.PENANAw9DZU1KCUN
oOo
5676Please respect copyright.PENANACn6GGQAHEK
Setelah suaminya pergi bekerja, dan kedua anaknya sudah berangkat ke sekolah, seperti biasa umi syifa melakukan hal hal pekerjaan rumah lainnya. Mencuci piring, mencuci baju, membersihkan rumah yang 2 minggu tidak dibersihkan. Lalu tanpa terasa waktu sudah jam 10, sudah waktunya umi syifa menunggu tukang sayur yang lewat. Menunggu beberapa menit di depan rumah, tukang sayur sudah datang dan berhenti di depan rumahnya. Memang sudah 10 tahun umi syifa langganan kepada tukang sayur ini, orangnya mungkin 10 tahun lebih muda dari umi syifa dan yang membuat umi syifa nyaman adalah tukang sayur ini sangat sopan dan murah senyum, meskipun agama mereka berbeda namun itulah namanya harmoni.
5676Please respect copyright.PENANAC5crGCB5Ks
Umi syifa berjalan ke depan gerbang menghampiri gerobak sepeda sayur mang panji. Darijarak 1,5 meter memang sudah tercium aroma bau keringat mang panji oleh umi syifa. Namun justru aroma bau badan itu membuat sukma umi syifa berdesir, aroma bau badan seorang tukang sayur yang bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya dan ibunya. Hidung umisyifa menghirup dalam dalam aroma bau badan dan keringat itu sebagai penghargaan, penghargaan akan kerja keras dan tulusnya.
5676Please respect copyright.PENANAsmVofbSJIt
"eh umi syifa, apa kabar? Katanya sakit ya?"
5676Please respect copyright.PENANAH0BCgWEKRl
"iiya mang, alhamdulillah udah sembuh. Emang apa kabar?" "puji tuhan, baik umi, beli apa aja?"
"seperti biasa aja mang, sayur sop sama daging setengah"
5676Please respect copyright.PENANAi6kQbb0j7k
"maaf ya umi, saya gak bisa tengok"
5676Please respect copyright.PENANAe8M1SQWXoE
"kenapa atuh gak nengok mang?"
5676Please respect copyright.PENANABVcxzkQf3g
"ah saya minder aja, masa tukang sayur lusuh gini datang ke rumah sakit tengok istri orang"
5676Please respect copyright.PENANAn23CXp9vV9
"ya gapapa atuh mang, namanya silaturahmi, buat memperpanjang umur" "ah iya umi, ini semuanya 1orb"
"kok murah mang, biasanya 15" (harga tahun 93)
5676Please respect copyright.PENANAJc5BcPUCV1
"eh itu hadiah aja umi, buat kesembuhan umi dan keluarga, biar pada sehat" "alhamdulillah terima kasih doanya mang"
"sama sama umi"
5676Please respect copyright.PENANAwOdTzoDKji
"mang, kabarnya ibu mang panji sakit juga ya? Sakit apa mang?" "ah iya itu umi, penyakit orang tua lab, maklum"
"aduhjangan gitu atuh mang, cepetan bawa ke puskesmas"
5676Please respect copyright.PENANASjWdN7CrsK
"iya umi, tapi penghasilan kurang sekarang ini"
5676Please respect copyright.PENANAEgwwd9zhAm
"mang, jangan sungkan, kalo perlu apa apa saya siap bantu" "makasih umi, tapi sekarang si emak udah baikan kok"
"yaudah, kita kan saudara nanti kalo sakitjangan dibiarin gitu yah" "iya umi, makasih banyak"
"makasih juga diskonnya mang"
5676Please respect copyright.PENANAg7m0Mdc3dg
"iya umi, kalo ada urusan rumah rusak, ke saya aja ya, saya dulu tukang bangunan mi, bisa benerain apa aja"
5676Please respect copyright.PENANAvjMBqspldw
"iya mangsiap, yaudah ya" "iya umi, saya pamit"
oOo
ns 15.158.61.6da2