ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
3289Please respect copyright.PENANAvEZKMex7V7
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
3289Please respect copyright.PENANADe51ZHaCVP
3289Please respect copyright.PENANANfVqhsgNxj
3289Please respect copyright.PENANAX9LDL6qoHu
3289Please respect copyright.PENANAcHrS1g2i81
3289Please respect copyright.PENANA6wLaHjsdgq
3289Please respect copyright.PENANAGZswXeSVIG
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
3289Please respect copyright.PENANAQYP0hzzQUA
3289Please respect copyright.PENANAuc40jcQlaP
3289Please respect copyright.PENANAjwwNNfY7ra
"umi maughifar tolong?"
3289Please respect copyright.PENANA8u1IdfdQPk
3289Please respect copyright.PENANAOpDOSjYIge
3289Please respect copyright.PENANAyQb8K92ZY5
3289Please respect copyright.PENANAJrlJjLZXVt
3289Please respect copyright.PENANAExpoeXdPLl
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
3289Please respect copyright.PENANAKsFRpjJe5e
3289Please respect copyright.PENANAoSRvki5Ytt
3289Please respect copyright.PENANAyhMRzqVBdS
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
3289Please respect copyright.PENANAym261sRn4Q
3289Please respect copyright.PENANAUgSzuk2aAV
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
3289Please respect copyright.PENANAHw2YmAcxtn
3289Please respect copyright.PENANAcAizDc6LzK
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
3289Please respect copyright.PENANAht37EgKHdV
3289Please respect copyright.PENANAoYiUUyCiEB
3289Please respect copyright.PENANA9RN1LaSC7N
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
3289Please respect copyright.PENANAMzASUqcj9h
3289Please respect copyright.PENANAm1eDAMcNc3
Rimbun sekali.
3289Please respect copyright.PENANA4x9gVxp8fW
3289Please respect copyright.PENANApfuzmLoSG9
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
3289Please respect copyright.PENANActKz8SgKiV
3289Please respect copyright.PENANAlFXS7geA8P
3289Please respect copyright.PENANA1sa7MEArWX
"'uu...uuntukapa?"
3289Please respect copyright.PENANAmutqZYdICD
3289Please respect copyright.PENANAotuQWVkxWK
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
3289Please respect copyright.PENANAJNKUl5YtZF
3289Please respect copyright.PENANA5YkICKAAM2
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
3289Please respect copyright.PENANANsPxYnFlKe
3289Please respect copyright.PENANAPBp7VJ11xN
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
3289Please respect copyright.PENANAEYeiydOjhk
3289Please respect copyright.PENANARpvfVi6MNQ
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
3289Please respect copyright.PENANAUvUQpz60Sk
3289Please respect copyright.PENANAEiguvgJDRs
3289Please respect copyright.PENANAgqtmnOK14n
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
3289Please respect copyright.PENANAKcwxdZuZsL
3289Please respect copyright.PENANACgmRm8NZ5Q
3289Please respect copyright.PENANAL0hM3nizZR
"'ii iya sih"'
3289Please respect copyright.PENANARh543puMri
3289Please respect copyright.PENANA187R6R9kFY
3289Please respect copyright.PENANAEkg4bYVPy9
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
3289Please respect copyright.PENANALTlHavcXtZ
3289Please respect copyright.PENANA7emgOndI6G
oOo
3289Please respect copyright.PENANAxeUyddJvNd
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
3289Please respect copyright.PENANA0iiPUZGJBh
3289Please respect copyright.PENANAWIudNi811p
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
3289Please respect copyright.PENANAVLs5r9rSMa
3289Please respect copyright.PENANAEvbYynn8qL
3289Please respect copyright.PENANArFs0pSIDpz
3289Please respect copyright.PENANAjw5jgR7DZX
3289Please respect copyright.PENANARNTqiAFURp
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
3289Please respect copyright.PENANAL986vm3EMU
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
3289Please respect copyright.PENANANyyFzuoKi9
3289Please respect copyright.PENANA5VZjGH0VfT
3289Please respect copyright.PENANA2xYFKECa9E
3289Please respect copyright.PENANAourlgU07vg
3289Please respect copyright.PENANAkmSsdeLfmD
3289Please respect copyright.PENANAX3A3BJGZHb
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
3289Please respect copyright.PENANABU4CeyihHc
3289Please respect copyright.PENANAvRVwkBxn4f
5 menit kemudian
3289Please respect copyright.PENANA3JEqCUxWGs
3289Please respect copyright.PENANAVUU8kvD8bD
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
3289Please respect copyright.PENANAH03O68kW0A
3289Please respect copyright.PENANAH1ljyEmcJN
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
3289Please respect copyright.PENANAmIiYwwyasK
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
3289Please respect copyright.PENANA55Vk7gsyAZ
3289Please respect copyright.PENANALHXiXwrPTW
3289Please respect copyright.PENANAdxh4KcmUpl
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
3289Please respect copyright.PENANAwtEsNAXvAB
3289Please respect copyright.PENANAUqQSTEI6ep
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
3289Please respect copyright.PENANAEtGV1qygv8
3289Please respect copyright.PENANAZrvIHoHXSi
3289Please respect copyright.PENANArf5ebhignz
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
3289Please respect copyright.PENANAwrjG1UWJg4
3289Please respect copyright.PENANAoNFsvjKV1J
3289Please respect copyright.PENANA2UVrzsZHoR
oOo
3289Please respect copyright.PENANAwcvBvyLKMU
3289Please respect copyright.PENANAoajm0aNkhc
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
3289Please respect copyright.PENANA2dXYySaOHS
3289Please respect copyright.PENANAJpvSoBAQHG
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
3289Please respect copyright.PENANAOFu5ZpdiGH
3289Please respect copyright.PENANADKYzGXiAUz
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
3289Please respect copyright.PENANAS1hC66T5Nk
3289Please respect copyright.PENANA7mSDMmSiN1
"umi bisa tolong ghifar?"
3289Please respect copyright.PENANAoMVEX6rXwl
3289Please respect copyright.PENANAxOiso4eRki
3289Please respect copyright.PENANAt8fAzfFoTa
"tolong apa nak?"
3289Please respect copyright.PENANAx6k6APAzGn
"adek mau dikocokin sekarang"
3289Please respect copyright.PENANAQLBrqvrKOH
3289Please respect copyright.PENANARBEnmzqi7B
3289Please respect copyright.PENANAwM4gTkTV2e
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
3289Please respect copyright.PENANAUk1FlPPixc
3289Please respect copyright.PENANAAbB7n6Y98e
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
3289Please respect copyright.PENANAGI3HjE2yTG
3289Please respect copyright.PENANA7AkJhQ7Ll2
3289Please respect copyright.PENANA0ERlWbHbJn
"mau banget?•
3289Please respect copyright.PENANA3juE6bFqur
3289Please respect copyright.PENANApaKO4tlk6Z
3289Please respect copyright.PENANAmvzUXkSBUM
"banget banget mi"
3289Please respect copyright.PENANAlgUPYaZunS
3289Please respect copyright.PENANAFUEbR7jCxh
3289Please respect copyright.PENANA7Z5BiVrzxa
Hyaudahsini"
3289Please respect copyright.PENANApkJK1bGWab
3289Please respect copyright.PENANAhgFJD1TNrO
3289Please respect copyright.PENANApTrS9Mq4HU
3289Please respect copyright.PENANAER20STxrgt
3289Please respect copyright.PENANA1vXRqV31sv
3289Please respect copyright.PENANA7oMaYnw60s
3289Please respect copyright.PENANAyrsgcsUOpf
3289Please respect copyright.PENANAQ6jusVlSAO
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
3289Please respect copyright.PENANAGuU9AKmHOK
3289Please respect copyright.PENANAnIocY7f92C
3289Please respect copyright.PENANA4O8iRbLp73
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
3289Please respect copyright.PENANAPTcxK7hThJ
3289Please respect copyright.PENANAIIHhRosEB0
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
3289Please respect copyright.PENANAuyiugK0RsT
3289Please respect copyright.PENANACae5yUHZfa
oOo
3289Please respect copyright.PENANAZOblVS3xhU