ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5039Please respect copyright.PENANA7vwyq29Sor
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5039Please respect copyright.PENANAs5OZdhDcmT
5039Please respect copyright.PENANADFAQX4LKHM
5039Please respect copyright.PENANAKvT1cxQOLK
5039Please respect copyright.PENANATI3OPxoPHj
5039Please respect copyright.PENANA5NreAyCwLe
5039Please respect copyright.PENANAq6tXD0NTUm
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5039Please respect copyright.PENANA0hEEnSQkbI
5039Please respect copyright.PENANAQA5pAnaIsP
5039Please respect copyright.PENANAAPC7n6DXVI
"umi maughifar tolong?"
5039Please respect copyright.PENANA7MiJ77F8id
5039Please respect copyright.PENANAc7QLyXxB8V
5039Please respect copyright.PENANAvGiDly3ooa
5039Please respect copyright.PENANAt0NwKPh6C4
5039Please respect copyright.PENANAQQO4OEd5It
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5039Please respect copyright.PENANAjUtHOy0CEx
5039Please respect copyright.PENANAPJ9O9hK90s
5039Please respect copyright.PENANAoXL3eLqScr
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5039Please respect copyright.PENANAq0SpoXYcPG
5039Please respect copyright.PENANApnWo25yLgX
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5039Please respect copyright.PENANAC9vU7Xp4yj
5039Please respect copyright.PENANA4r1kiKjHNm
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5039Please respect copyright.PENANA51J9LwLTyq
5039Please respect copyright.PENANAcNTc6oifgg
5039Please respect copyright.PENANAttR8mqx0lf
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5039Please respect copyright.PENANAVfX7B5Jaeq
5039Please respect copyright.PENANAFkvalWor3H
Rimbun sekali.
5039Please respect copyright.PENANA31pWrWUIOp
5039Please respect copyright.PENANARtU5T8cNT9
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5039Please respect copyright.PENANA3mosqsv70q
5039Please respect copyright.PENANA0bcBEq7hX4
5039Please respect copyright.PENANAcTGJ66MaO7
"'uu...uuntukapa?"
5039Please respect copyright.PENANARW0wfFwl7z
5039Please respect copyright.PENANAHrbVvefJ4Z
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5039Please respect copyright.PENANA9ex7YfrY3w
5039Please respect copyright.PENANA6vM9uztIqL
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5039Please respect copyright.PENANAwWCPbr6L5p
5039Please respect copyright.PENANAcy09ibawuH
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5039Please respect copyright.PENANAS5F91Ls3Wx
5039Please respect copyright.PENANAzc9pY60pBy
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5039Please respect copyright.PENANAxpEc4g5H51
5039Please respect copyright.PENANAYkdzjkHxlo
5039Please respect copyright.PENANAeshCBtkpII
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5039Please respect copyright.PENANAYbW5CAKix8
5039Please respect copyright.PENANAMmFNeeG5np
5039Please respect copyright.PENANATqQ2q7KN0a
"'ii iya sih"'
5039Please respect copyright.PENANAJfO6CzBdgL
5039Please respect copyright.PENANA7MOLWUyOpQ
5039Please respect copyright.PENANANani3LYS73
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5039Please respect copyright.PENANACQprpFDJlG
5039Please respect copyright.PENANAQ6UMq4vHpl
oOo
5039Please respect copyright.PENANAGSxM7wKVKH
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5039Please respect copyright.PENANAnercN0OEfl
5039Please respect copyright.PENANAdVzAhSOQHT
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5039Please respect copyright.PENANAJkhJKWruxc
5039Please respect copyright.PENANAgIDloksH5P
5039Please respect copyright.PENANAMslmtNUsEj
5039Please respect copyright.PENANAY3DF7cbM9d
5039Please respect copyright.PENANAfZ9YzweO1n
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5039Please respect copyright.PENANA7KNMoO8uBJ
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5039Please respect copyright.PENANANwBWZcrRF0
5039Please respect copyright.PENANAGnkgXprfZR
5039Please respect copyright.PENANACn2V1Plp5a
5039Please respect copyright.PENANAPH2Wa3a9UK
5039Please respect copyright.PENANAAggRFaYH0y
5039Please respect copyright.PENANA7J7pLI4Ytk
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5039Please respect copyright.PENANAwrXHACklVe
5039Please respect copyright.PENANARlb719nH7O
5 menit kemudian
5039Please respect copyright.PENANAfsE5vbQrYU
5039Please respect copyright.PENANAiHnKl8wXoX
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5039Please respect copyright.PENANAVWrHxHitY1
5039Please respect copyright.PENANAOZJo0YWDxU
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5039Please respect copyright.PENANACo3k1noeK2
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5039Please respect copyright.PENANAIcFc64vn0K
5039Please respect copyright.PENANAOAvSwXU3ae
5039Please respect copyright.PENANAiSRwkJGbZ9
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5039Please respect copyright.PENANAsOXW7wrA4Z
5039Please respect copyright.PENANAMrte3GPOnw
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5039Please respect copyright.PENANAxmQNPGeO5C
5039Please respect copyright.PENANAERDfzFunAP
5039Please respect copyright.PENANA03INGwOuBV
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5039Please respect copyright.PENANAVTih6zKt9l
5039Please respect copyright.PENANAC3ES1MlOFP
5039Please respect copyright.PENANAO01FHsLapj
oOo
5039Please respect copyright.PENANAXlEfp1F0qu
5039Please respect copyright.PENANAWAWXkAkIfj
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5039Please respect copyright.PENANAm6PJutEW46
5039Please respect copyright.PENANAqfMasNyNek
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5039Please respect copyright.PENANAMIB2tphrfQ
5039Please respect copyright.PENANA02aSnOPCwf
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5039Please respect copyright.PENANAF0tr5f8Ung
5039Please respect copyright.PENANA6xgoR3lztS
"umi bisa tolong ghifar?"
5039Please respect copyright.PENANAsz5DYcKJuB
5039Please respect copyright.PENANAhUWjQUcGvt
5039Please respect copyright.PENANAA1gZM4WFxE
"tolong apa nak?"
5039Please respect copyright.PENANAXXn6dYKg89
"adek mau dikocokin sekarang"
5039Please respect copyright.PENANAhW8bO4MeVa
5039Please respect copyright.PENANAXANLgfQz4V
5039Please respect copyright.PENANA26N06dNSHH
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5039Please respect copyright.PENANAvEquO35oEY
5039Please respect copyright.PENANACK5dqAu3Ap
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5039Please respect copyright.PENANArBFOZZdcXf
5039Please respect copyright.PENANAPEwBlDnrIs
5039Please respect copyright.PENANArxibPKCEhH
"mau banget?•
5039Please respect copyright.PENANA169aqJX6E7
5039Please respect copyright.PENANApQyMoe9G0x
5039Please respect copyright.PENANAgO7glZLkFo
"banget banget mi"
5039Please respect copyright.PENANAgJ6BUR6JAO
5039Please respect copyright.PENANAVzvTSIV6S6
5039Please respect copyright.PENANA8MTBegGCWq
Hyaudahsini"
5039Please respect copyright.PENANAWeDcjwbBdL
5039Please respect copyright.PENANAZGRhngdOQh
5039Please respect copyright.PENANAOXKMw2CuSk
5039Please respect copyright.PENANAM6QopWO4iO
5039Please respect copyright.PENANA2fiUtv7z8m
5039Please respect copyright.PENANAmwIIiVszBI
5039Please respect copyright.PENANAA5RNsRZ88Y
5039Please respect copyright.PENANA6B9TPtX5EV
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5039Please respect copyright.PENANA07TLhHzSSV
5039Please respect copyright.PENANAtcYwVNrTgR
5039Please respect copyright.PENANAvXRQyqWgDW
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5039Please respect copyright.PENANAE0EJv1bvwb
5039Please respect copyright.PENANAPRuBA7GEKq
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5039Please respect copyright.PENANAbNRneHVKUS
5039Please respect copyright.PENANAuXX2b2RJGx
oOo
5039Please respect copyright.PENANA5iiusSrBxz