ghifar kelas 2 SMU, 17 tahun.
5919Please respect copyright.PENANAt3pvFrF148
Tangan lentik umi syifa sedang memotong rambut rambut kemaluan ghifar dengan konsentrasi penuh. Agar guntingitu tidak menyakiti kulit kemaluan anaknya. Matapolos ghifar memperhatikan betapa indah lentik tangan ibunya yang sedang memotong rambut kemaluannya. Saat itu sudah pada proses pembersihan akhir, jadi memang sudah hampir selelesai umi syifa memotongrambut kemaluan itu.
5919Please respect copyright.PENANAhD44pdoLHj
5919Please respect copyright.PENANApbUFJdASAT
5919Please respect copyright.PENANABUdeMrMztr
5919Please respect copyright.PENANAFDmNwN2mow
5919Please respect copyright.PENANAbSuHyB7Wjp
5919Please respect copyright.PENANAASJfNUFIfW
"iya?" tangan umi syifa sudah membersihkan potongan rambut itu dan memasukannya ke dalamplastik.
5919Please respect copyright.PENANALkd125nKPd
5919Please respect copyright.PENANANeK49doawE
5919Please respect copyright.PENANAnib6perD1o
"umi maughifar tolong?"
5919Please respect copyright.PENANAXItsuHSdcR
5919Please respect copyright.PENANANvCVbhjKF4
5919Please respect copyright.PENANAU2IQggRURz
5919Please respect copyright.PENANAfhqKnZ2m1b
5919Please respect copyright.PENANAq7J87Hna2w
"ghifar tolongin potong rambut itu umi"
5919Please respect copyright.PENANAfnNCNN2JkQ
5919Please respect copyright.PENANA6NzIy4mFmW
5919Please respect copyright.PENANAdlAHzCuewI
Sontak umi syifa kaget karena selam ini dia tidak pernah menyangka kalau anaknya akan mengatakan itu dengan terang terangan. Di dalam hatinya umi syifa merasa marah karena anaknya sudah mulai menambah kekurangajarannya lagi, namun disisi laindia tahu kalau ghifar hanya ingin menolong. Saat itu umi syifa belum bisamemutuskan apa yangharus diakatakan, namun tangan ghifar sudah menarik badan umi syifa untuk bersender di bantal empuk itu.
5919Please respect copyright.PENANAp3sW2I3KQ1
5919Please respect copyright.PENANAg1d1ymInQc
Seakan terhipnotis dengan tatapan mata polos anaknya, tanpa mengatakan apapun umi syifa sudah terduduk disana. Ghifar yang tidak mengatakan apapun sudah memegang gamisnya dan disingkapkan ke atas paha. Tangan umi syifa mencoba menahan tangan anaknya yang mau menaikan rok gamisnya itu, namun tangan ghifar dengan lembut melepaskan tangan umi syifa dari roknya.
5919Please respect copyright.PENANACqXNAje1q1
5919Please respect copyright.PENANAqGey5AvrZj
"udah, gapapa mi, gaperlu malu, adek kan anak umi"
5919Please respect copyright.PENANAHUAALWyXhs
5919Please respect copyright.PENANAo2GKNl3bhr
5919Please respect copyright.PENANAJG21N1PKmh
Seakan semuanya akan baik baik saja umi syifa melemaskan tangannya dan membirkan ghifar menarik lolos celana innernya. Nampak muluspaha umi syifa menghipnotis mata ghifar dan membuatnya kagum. Ternyata umi syifa sudah tidak memakai celanadalam disana, mata ghifar sudah menangkap ada sebentuk gundukan hitam. Yaitu rambut kemaluan ibunya sendiri, dengan pelan ghifar melebarkan kangkangan paha uminya agar dapat memotong rambut itu.
5919Please respect copyright.PENANA71rEUYvID8
5919Please respect copyright.PENANAUxNZJh9zaA
Rimbun sekali.
5919Please respect copyright.PENANA1pRw0O9quj
5919Please respect copyright.PENANA6B3ELIWjCt
"maafin ghifar ya mi" tangan ghifar mulai memotong rambut rambut di kemaluan umi syifa.
5919Please respect copyright.PENANAyWX0kkjCeN
5919Please respect copyright.PENANAPRZxo8KrUv
5919Please respect copyright.PENANA13OGpNyCOl
"'uu...uuntukapa?"
5919Please respect copyright.PENANAgrfaApSrqd
5919Please respect copyright.PENANAOCKZn3GX53
"udah 2 tahun lebih umi sering potongin rambut ini ghifar, tapi ghifar gak pernah potongin punya umi, sampai sampai punya umi udah kaya hutan gini"
5919Please respect copyright.PENANAEbk4Uzyjir
5919Please respect copyright.PENANARxK5etoArr
"hem... ii...iya nak" umi syifa masih merasa canggung dengan adegan itu, ditambah lagi dia merasakan sensasi sentuhan di area vaginanya.
5919Please respect copyright.PENANAKQRhgD64pV
5919Please respect copyright.PENANA5AzoQGUE35
"umi umi... kayak hutan gini gak dipotong•
5919Please respect copyright.PENANAxroMZO34BJ
5919Please respect copyright.PENANAlQqzvzfBqb
"se... sebenernya ayah yang suka kalo punya umi panjang•
5919Please respect copyright.PENANAr9tkjnNfFd
5919Please respect copyright.PENANAeal8GVDmKF
5919Please respect copyright.PENANAEtwiNaV7aC
"tapi kan sunnahnya dipotongmi"
5919Please respect copyright.PENANAakp2IQq9s2
5919Please respect copyright.PENANAlD2Ng15xDi
5919Please respect copyright.PENANAbpWVQi8XP4
"'ii iya sih"'
5919Please respect copyright.PENANACg2QjWbp5O
5919Please respect copyright.PENANAU7unaTnl5j
5919Please respect copyright.PENANA4APnGoROZv
Mata umi syifa memandang kemaluan anaknya yang terlihat masih saja tegang dari tadi, jelas dia menyadari kalau saat itu anaknya sedang terangsang karena ereksi itu hukum alamnya. Makin terasa desiran sensasi ketika tangan anaknya itu memberikan rasa geli pada area vaginanya, dan tanpa bisa dikontrol umi syifa tahu ketika merasakan sensasi itu akan keluar cairan pelicin dari rongga vaginanya, walau sebenarnya umi syifa mau menghentikan kegiatan itu, dia tidak tega karena melihat anaknya sedang khusyu. Namun disisi lain dia kan malu jika nanti anaknya menyadari kalau ada cairan itu keluar dari vaginanya, dan benar saja itu terjadi. Cairan pelicin itu sudah cukup banyak keluar sampai sudah jatuh ke sprei kasur ghifar, ghifar yang juga menyadari hal itu segera mengambil tisu dan mengelap cairan itu. Dia tersenyum kepada umi syifa ketika mengelap cairan itu, untuk mencairkan suasana. Lalu umi syifa membalas senyuman ghifar dengan senyuman pendek, jelas sebenarnya mereka saling menyadari kalau mereka sudah saling terangsang.
5919Please respect copyright.PENANAHCpuUHJM3o
5919Please respect copyright.PENANAo0R74IqGM3
oOo
5919Please respect copyright.PENANAv6dBoxe1SK
Tanpa perlawanan dari umi syifa, jari jari ghifar mulai anteng memainkan cairan cairan bening licin yang terus keluar dari vagina uminya. Semulus apapun pahaumi syifa, namun tetap saja area vaginanya terlihat lebih gelap, tepatnya merah gelap, bagaimana tidak berubah, sudah mungkin ratusan kali dimasuki panis ayah ghifar dan sudah melahirkan 2 anak.
5919Please respect copyright.PENANA08vaZ8fVxY
5919Please respect copyright.PENANAn3kNnUjP88
Ghifar memainkan vagina umi syifa tanpaperlawanan sedikitpun dari umi syifa. Seperti umi syifa memberi restu kepada anaknya untuk memainkan organ pribadinya itu. Sampai tangan ghifar membuka lebar vagina umi syifa dan terlihat cairan licin itu terus keluar dari lubang vaginanya. Mulai terdengar desahan keluar dari mulut umi syifa, namun tidak ada perlawanan. Oalam hal ini, perlu kita ketahui, siapapun dia, sealim apapun, seorang wanita pasti akan terangsangjikavaginanya sudah dimainkan apalagi diusap usap.
5919Please respect copyright.PENANATqz8FUz8SL
5919Please respect copyright.PENANAN5xnIbmGyP
5919Please respect copyright.PENANATAoNiQ3cDV
5919Please respect copyright.PENANAqMjBPtpRJ4
5919Please respect copyright.PENANArp1LJgBX1y
Tanpa diduga, tanpa dinyana. Ghifar langsung menjilati vagina itu, tangan umi syifa yang tadinya ingin menahan kepala anaknya itu, malah membelai rambut anaknya ketika dirinya merasakan betapa lihainya bibir sang anak bermain di pintu masuk vaginanya. Tangannya kadang membelai kadang menjambak,
5919Please respect copyright.PENANAq0ljYwt69o
namun ghifar menikmati itu tanpa memperdulikan, yang penting baginya menyedot setiap lendir yang keluar dari vagina uminya.
5919Please respect copyright.PENANAN5EpaCBmmz
5919Please respect copyright.PENANAvT7xkVCnjF
5919Please respect copyright.PENANAFVTYktkRtR
5919Please respect copyright.PENANAZKSYufzWtT
5919Please respect copyright.PENANAiWb3GCJdHk
5919Please respect copyright.PENANA69CM63cG6T
Saat itu umi syifa sudah kehilangan akal sehatnya, semuanya hilang karena nafsu syahwat sudah menguasai. Beliau, umi syifa sudah tidak memperdulikan norma dan status mereka adalah ibu dan anak. Tangan kanan umi syifa mencoba meraih kemaluan anaknya dan mengocok batang yang terasa hangat itu. Lalu ghifar mulai memposisikan diri terlentang di kasur dan umi syifa mengikuti gerakan lawannya, yaituposisi dimana seringkita sebut69.Untuk pertama kalinya, dantanpa keraguan umi syifamemasukan batang anaknya itu ke dalam mulutnya, jelas saja sang anak merasakan setruman akan nikmatnya sepongan sang ibu.
5919Please respect copyright.PENANABSuvP31lX3
5919Please respect copyright.PENANAg4qvaSoobk
5 menit kemudian
5919Please respect copyright.PENANALqnbVzMlpJ
5919Please respect copyright.PENANAIScHPbdf5p
Croootcrooooooooooooootcrooooooooooooootcrooooooot
5919Please respect copyright.PENANAdEENV2m0FQ
5919Please respect copyright.PENANACvgR64IjRO
Badan ghifar bergetar, begitu juga badan umi syifa yang blingsatan mendapatkan puncak kenikmatan bersama.
5919Please respect copyright.PENANAYv4voWeS5T
Hminum semuanya umiiiiiiiiiiiiiii"
5919Please respect copyright.PENANArIluROo2aJ
5919Please respect copyright.PENANA1NRFwDYwQH
5919Please respect copyright.PENANAmN8zynkz0w
Tanpa rasa jijik umisyifa menyedot semuanya melewati tenggorokannya sampai semua habis, sementara di vagina umi syifakeluar cairan putihyang cukup banyakjatuh ke wajahanaknya.Mereka satingmengejar napas yang tersenggal senggal. Lalu umi syifa menatap anaknya yang wajahnya ternodai cairan vagina. Buru buru dia mengambil tisu dan membersihkan cairan vagina itu dari wajah anaknya.
5919Please respect copyright.PENANAlL8Me13EVB
5919Please respect copyright.PENANAftx6FjCmXO
"aduh maafin umi nak, wajah kamu jadi kena"
5919Please respect copyright.PENANAO3ct0COYJ3
5919Please respect copyright.PENANAHWmudjsQb9
5919Please respect copyright.PENANA16QlErmiW2
"gapapa umi,umijuga sudah minum sperma ghifar, makasih"
5919Please respect copyright.PENANAbW1xbk4ChZ
5919Please respect copyright.PENANAKE44Vk3GuM
5919Please respect copyright.PENANAtcDq2Qsqwt
oOo
5919Please respect copyright.PENANAo5FjWigwRU
5919Please respect copyright.PENANAuwzEXzEM2G
Bulan selanjutnya agenda bulanan mereka bertambah lagidengan permainan jari ghifar yangmenari nari keluar masuk vagina umi syifa. Sementara umi syifa hanya bisa memegang erat sprei kasur anaknya itu ketika dia menikmati jarianaknya yangdulu mungil saat masihbayi. Namun kini jari tengah itu sudah bisa berbakti dengan membantu umi syifa mendapatkan puncak kenikmatan.
5919Please respect copyright.PENANAqEb00JyGVh
5919Please respect copyright.PENANAiemp5qZ3rj
Momen itu, agenda bulanan mereka, entah kenapa jika momen itu sudah dimulai mereka seakan terbisu dan tidak suka saling bertukang kalimat. Mungkin karena masing masing dari mereka saling menikmati apa yangmereka sating lakukan, namun ketika pagi menjelang, sekali lagi, mereka layaknya ibu dan anak seperti biasa.
5919Please respect copyright.PENANAhDBs8jCl49
5919Please respect copyright.PENANA0TwckQIt2x
Setelah umi syifa merasakan permainan jari yang membuatnya kelonjotan malam itu. Ada masa dimana umi syifa suka datang ke kamar anaknya itu dengan alasan membersihkan kamar,namun ghifar menduga kalau sebenarnya kedatangan umi syifa ke kamarnya itu adalah untuk mencari kesempatan untuk merasakan colmek jari anak bungsunya itu. Setelah beberapa tingkah mencurigakan dimana umi syifa suka lebih lama diam disana dengan alasan kurang masuk akal juga, akhirnya ghifar memberikan sedikit pancingan.
5919Please respect copyright.PENANAIt1z5Q0qjc
5919Please respect copyright.PENANAGHXY8brmZW
"umi bisa tolong ghifar?"
5919Please respect copyright.PENANAxoLUf2Njae
5919Please respect copyright.PENANAwfEtyMqJzk
5919Please respect copyright.PENANAkWSZqK9kQz
"tolong apa nak?"
5919Please respect copyright.PENANAx3j0V3Vbw3
"adek mau dikocokin sekarang"
5919Please respect copyright.PENANAJcbo9qOF8a
5919Please respect copyright.PENANAiPAw2vOstm
5919Please respect copyright.PENANAB425oaRgas
"kan awal bulangmasih seminggu lagi"
5919Please respect copyright.PENANAthbi4nTSgf
5919Please respect copyright.PENANAr7kB9II8d6
"dikocokin ajami. Bukan cukuran"
5919Please respect copyright.PENANAJ3b2LRq4vY
5919Please respect copyright.PENANAu9wxguG2n5
5919Please respect copyright.PENANAv5NlpfyzQq
"mau banget?•
5919Please respect copyright.PENANAXGnYYcKHj4
5919Please respect copyright.PENANAAolsXhvczB
5919Please respect copyright.PENANAt8CYiO0ddU
"banget banget mi"
5919Please respect copyright.PENANAUTFXatllSh
5919Please respect copyright.PENANAyOCLusy4r3
5919Please respect copyright.PENANAIdCkjSsP4R
Hyaudahsini"
5919Please respect copyright.PENANAymJ0JypIbE
5919Please respect copyright.PENANA1qJVEPaljQ
5919Please respect copyright.PENANAlqMUgJcOOc
5919Please respect copyright.PENANATa7EZKXHnN
5919Please respect copyright.PENANAilgEa62xPu
5919Please respect copyright.PENANAaoFFF9q6eH
5919Please respect copyright.PENANAX7uWWCWzvs
5919Please respect copyright.PENANA8fZ1uw2O9I
"idih udahgak pake celana aja ini anak umi"
5919Please respect copyright.PENANAHeKflqyiLr
5919Please respect copyright.PENANAHLxmDnDNHC
5919Please respect copyright.PENANA7HSyM1BBhU
Setelah membuat ghifar crot, tangan lentik umi syifa masih memainkan batang keras anaknya itu. Lalu dengan sengaja ghifar menawarkan apakah uminya mau dikocokin juga, dan didalam hatinya saat itu umi syifa berharap anaknya itu mengambil alih untuk dominan disana, dan benar saja tangan ghifar memberi tanda agar umi syifa bersandar ke bantal itu lagi, dan ketika ghifar mengangkat gamis umi syifa sampai paha, disana umi syifa sudah tidak memakai apapun lagi, mereka hanya saling bertatapan dan bertukar senyum, kemudian tangan ghifar mulai meraba vagina umi syifa yang ternyata sudah basah sekali.
5919Please respect copyright.PENANAFMsmbUwtKi
5919Please respect copyright.PENANATMYGfiBUoN
Malam itu memang malamnya mereka berdua, umi syifa sampai dibuat mengejat dan tubuhnya menggelepar sebanyak 3 kali hanya olehjari tangan anaknya itu,danpada akhir adegan umi syifa meminta maaf karena sudah membuat jari anaknya basah dengan air vaginanya, namun justru ghifar mengucapkan terima kasih karena umi syifa sudah memberikan kesempatan untuk dia berbakti menyenangkan umi syifa. Selanjutnya, acara mingguan dilakukan pada hari senin malam selasa ketika suami umi syifa pergi patroli kota malam itu, sedangkan agenda bulanan tetap pada awal bulan, dan itu terjadi sampai ghifar memasuki kelas 3 SMU, namun hanya sebatas itu, umi syifa tidak mau mereka terjerumus ke sumur dosa lebih dalam, dan ghifar sendiri tidak pernah meminta lebih jauh dari itu.
5919Please respect copyright.PENANAoO1sVVBhoT
5919Please respect copyright.PENANAvhYR9J0ycc
oOo
5919Please respect copyright.PENANAGVMvQhnC2h