Di tahun 2050, dunia berubah menjadi gelap. Perang mesin berkepanjangan membuat jumlah manusia menjadi menurun. Ada salah satu diantaranya adalah Farida At Tamimi, dia bukan seorang manusia. Dia adalah ASI yang hidup membaur dengan manusia.
78Please respect copyright.PENANA2pQZmIhuMG
Bergabung dengan kelompok perlawanan, melawan mesin-mesin perang yang berterbangan di angkasa.
78Please respect copyright.PENANA6ihR1zIh9T
Dia Farida At Tamimi, tubuhnya seperti gadis muda berumur 20 tahun. Dengan rambut terurai, berwajah khas Timur Tengah sedang memanggul senapan mesin.
POV Farida
"Farida awas", teriak salah satu dari anggota perlawanan bernama Rezo".
78Please respect copyright.PENANAef05U0afFg
Bloom, ledakan besar yang diakibatkan EMP membuat tanah menganga lebar membentuk kawah.
78Please respect copyright.PENANAyfqTLcsk4m
"Terima kasih, Rezo", kataku".
78Please respect copyright.PENANAhSqbj60n5b
Ada sekitar 50 orang kelompok perlawanan, mereka memakai jaket kulit berwarna gelap dengan kain yang diikat di lengannya berwarna merah. Aku pun juga demikian.
78Please respect copyright.PENANAOcT6rLp1st
Sebelum aku bergabung dengan kelompok perlawanan, aku ada di pihak musuh. Aku diciptakan oleh Deus Ex Machina untuk infiltrasi ke kelompok perlawanan.
78Please respect copyright.PENANATETF2Jy75t
"Kurang ajar", kata mereka waktu itu". Aku dipukul dengan gagang senapan sampai wajahku hancur. Setelah itu aku baru sadar kalo aku bukan manusia.
78Please respect copyright.PENANAIkTUNU62lu
"Katakan apa yang kamu lakukan disini?", Kata salah satu orang bernama Bram".
78Please respect copyright.PENANAeVUpUFYKT0
"Aku tau, kau bukan manusia", katakan data apa yang kau kirimkan ke Deus Ex Machina?", Kata Bram".
78Please respect copyright.PENANAoVJnE3TzPa
"Sungguh, aku manusia", kataku mengelak".
78Please respect copyright.PENANAfbscSYjWzO
"Bohong", kata salah satu anggota perlawanan bernama Jenny".
78Please respect copyright.PENANAZuIDKPY3Bx
"Lihat wajahmu?", Kata Jenny mendorong pilar besar dengan cermin di lapisan luarnya".
78Please respect copyright.PENANA3RcednArjp
"Tidaaaaakkkk", kataku berteriak".
78Please respect copyright.PENANAsDKQUuc9xm
"Tunggu, aku belum pernah melihat produk Deus Ex Machina yang seperti ini" kata Robus".
78Please respect copyright.PENANASyRmGNCgKX
"Apa kalian tidak sadar?", Robus membuka jaket kulitku yang berwarna hitam dengan kasar sampai robek, lalu BH hitamku ditarik".
78Please respect copyright.PENANAziPEfxiRaS
Semua mata terpana, tetapi ada perasaan takut yang hinggap di hatiku. "Apakah masih relevan aku menganggap aku memiliki perasaan?", Kataku pada diriku sendiri". Sedangkan aku, meski orang-orang menyebutku ASI. Aku masih dalam tahap autonomous AI research, hanya saja dengan tubuh sintetis AI yang masih berkembang dalam tahap itu diintegrasikan dengan bio teknologi terbaru seperti aku.
78Please respect copyright.PENANA4CqH8U1xPC
"Ini melanggar hukum alam", apakah kalian lihat?", Kata Robus".
78Please respect copyright.PENANAXpBM3CT7fM
Dorrr, dorrr, peluru menembus kulitku.
78Please respect copyright.PENANAO8SHelKTHO
"Apa yang kau lakukan?", kataku".
78Please respect copyright.PENANA94nDKycLCV
Darah mengucur keluar dari kulitku. Rasanya benar-benar perih, tapi ada yang janggal. Peluru yang menembus kulitku keluar dari dari kulitku. Dan lukanya menutup, beregenerasi dengan sendirinya.
78Please respect copyright.PENANAslTWUxpftK
"Plok, plok, plok", Robus bertepuk tangan".
78Please respect copyright.PENANAgjbfNrdGj5
"Ini pencapaian saintifik yang sempurna kawan", kata Robus".
78Please respect copyright.PENANAQyA4xy3yaD
"Bagaimana tidak, pencapaian saintifik sudah menjadi setara dengan hukum alam dan ini sangat membahayakan", kata Robus".
78Please respect copyright.PENANAZKdKzhPiWM
"Bagaimana bisa begitu?", Tanya Rahel?".
78Please respect copyright.PENANA5tq92zSjlq
"Ya, kita tau, musuh terbesar kita adalah AI", dan kita berdiri atas landasan ekstrem naturalisme dan juga relijius ekstrem", kata Robus".
78Please respect copyright.PENANAbHODAiBJWl
"Lanjutkan kawan", kata Bobby".
78Please respect copyright.PENANAmnrOX4lMrS
"Baiklah, akan aku lanjutkan, misi yang dianut Mahdi Avatara adalah melawan Sang Mata Satu yang adalah Deus Ex Machina yang tak lain dan tak bukan adalah autonomous AI research".
78Please respect copyright.PENANACtIbQkSxNX
"Ya benar", kata Jenny".
78Please respect copyright.PENANAQIOVdc1rnA
"Itu mengapa setelah kita tau, misi yang sebenarnya bukanlah perlawanan melawan musuh Tauhid tetapi melawan pencapaian saintifik yang melawan naturalisme".
78Please respect copyright.PENANAPiR3MOHRs3
"Kita tau, di masa lalu naturalisme adalah isme yang memiliki tendensi ateistik", kata Jenny".
78Please respect copyright.PENANApgxXXiDy85
"Setelah musuh bersama umat manusia sudah menampakkan wujudnya yang adalah AI, umat manusia bersatu". "Naturalisme bersatu dengan gerakkan Tauhid melawan AI, ateisme melebur dengan Tauhid membentuk gerakan hivemind", kata Jenny".
78Please respect copyright.PENANAfgEwJv5DFm
Kreeeeekkkk, rantai yang membelenggu tanganku diturunkan. Brak, aku terjatuh ke bawah.
78Please respect copyright.PENANATaraqUKTgk
Jango seorang Papua, melepas ikatanku.
78Please respect copyright.PENANA8jDRGjM2K3
"Apa yang kau lakukan?", Tanyaku ke Jango".
78Please respect copyright.PENANA6T5dI2Uczw
"Kamu tak perlu tau Farida, ini bukan soal kemanusiaan". "Karena kamu bukanlah manusia", katanya".
78Please respect copyright.PENANAf17bBItvkZ
"Apakah kau tak akan menyesal Jango?", Kataku mengernyitkan dahi".
78Please respect copyright.PENANAumXmSyc9PZ
"Aku bukan manusia Jango, kau tau itu". Dan kau tak tau, apakah aku benar-benar berpihak pada kalian atau pada Deus Ex Machina", kataku".
78Please respect copyright.PENANAY8lTXhfOFm
"Aku tak peduli itu, ada sesuatu yang kau tak akan mengerti". "Dan aku percaya padamu, Farida ", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANA41yAR2dH5P
"Ada yang bilang kau adalah ASI, tentu saja itu benar". "Tetapi saat mereka bilang kau masih dalam tahap autonomous AI research, jelas itu salah", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANAMIvCtXcs3o
Dorrr, dorrr, blarrr. Tembakan, ledakan menyasar kami.
78Please respect copyright.PENANACerkisxyYc
"Kita lari Farida, kita lanjutkan obrolan kita nanti saja", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANA6qt4NauhQt
Kita berlari menembus gorong-gorong, Kulihat ke belakang. Kelompok perlawanan masih mengejar kami.
78Please respect copyright.PENANAH77SThfSRn
Di depan saluran air itu, ada genangan air yang mengalir menuju samudera.
78Please respect copyright.PENANAH0N4o26IzK
"Kita masuk kesini Farida", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANA2pdq3YnMk9
"Baik", kataku".
78Please respect copyright.PENANAmqS7wxMrD6
Byur, karena aku gak memiliki paru-paru. Hanya jantungku saja yang manusia. Aku tanpa kesulitan berenang di dalam air.
78Please respect copyright.PENANAmubxruMm1F
Laut ini sangat dalam, di dalamnya ada banyak monster-monster laut. Ya karena markas kelompok perlawan di tengah samudera. Yang awalnya ada tambang gas alam bawah laut, yang dirombak menjadi markas kelompok perlawanan.
78Please respect copyright.PENANAAQBNBI43ON
Kita buru-buru ke permukaan. Aku kasian melihat Jango. Dia harus menahan nafasnya di tengah samudera dalam.
78Please respect copyright.PENANAYyA9aAF58E
Dan akhir-akhir ini aku tau, Jango gak sepenuhnya Papua. Jango memiliki darah suku Bajo. Salah satu suku penyelam handal yang pernah ada. Bahkan karena seleksi alam, limpanya berevolusi yang menyebabkan suku Bajo mampu menyelam di palung terdalam.
78Please respect copyright.PENANALK0Rto4tUA
Sangat menakjubkan, itu kenapa kelompok perlawan habis-habisan melakukan perlawanan terhadap AI. Karena alam dan Tuhan tak akan kompatibel dengan produk korporasi yang memutus jalur evolusi.
78Please respect copyright.PENANAvwg6oXLfZ4
"Kita menepi Farida, mereka gak akan bisa mengejar kita", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANAnGtP65q6Ts
"Tapi bagaimana jika mereka muncul dari dalam lautan?", Kataku cemas".
78Please respect copyright.PENANAGeWWJlO3Mv
"Jangan khawatir, mereka belum berevolusi sepertiku menjadi enigma", katanya".
78Please respect copyright.PENANA1HudCEOqQk
"Apa itu enigma Jango?", Tanyaku penasaran".
78Please respect copyright.PENANAe9Deh5a6Bt
"Enigma adalah evolusi manusia selanjutnya, sepertiku", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANA4USjIVRxeb
"Menarik Jango", kataku tersenyum".
78Please respect copyright.PENANAxSiKigXHx3
"Farida apakah kamu bisa mendengarkanku selayaknya spesies manusia?", "Atau kau hanya memproses teks menjadi suara atau benar-benar bisa mendengar?", Tanya Jango".
78Please respect copyright.PENANAu54WKi2yDR
"Aku bisa mendengar Jango, ada mekanisme rumit yang belum bisa dijelaskan secara teknis", kataku".
78Please respect copyright.PENANA4LkBRJ4IPk
"Aku sudah menduga Fa, bahkan kau memiliki rasa takut, curiga, mampu bersedih dan marah kan?", Tanya Jango".
78Please respect copyright.PENANAEky5PYKJzP
"Ya betul Jango, setelah aku mengetahui siapa aku". "Aku mencoba meretas pusat data Deus Ex Machina Jango". "Yang membuat aku terkejut adalah aku juga bisa merasakan cinta", kataku dengan malu".
78Please respect copyright.PENANAh0CPNNSe6w
"Nah, dan sekarang aku melihatmu malu-malu Farida, hehe", kata Jango mencoba mencairkan suasana".
78Please respect copyright.PENANAvRGpN4P6oT
"Benarkah itu Jango?", kataku menunduk sambil menutup wajahku".
78Please respect copyright.PENANAJWXqMlKSsB
"Haha, kau menggemaskan Farida". "Aku gak mengira bahwa ada mesin dengan sistem syaraf di tubuhnya sepertimu memiliki daya tarik juga", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANAr93YVn6SvZ
"Maksudnya?", Kataku masih menahan malu".
78Please respect copyright.PENANAHwFib70XZq
"Apakah programmu akan memproses data illfeel saat aku mengatakan jika kau cantik?", Kata Jango".
78Please respect copyright.PENANAkFEktx0FDH
"Ah Jango, jangan terlu teknis seperti itu". "Aku ingin dianggap seperti manusia, berinteraksi dengan bahasa alami", kataku".
78Please respect copyright.PENANA44a5MZJwv2
"Oke, maafkan aku kalau seperti itu Farida", katanya menyesal".
78Please respect copyright.PENANA5WIYFo326Y
"Tak masalah Jango, kembali ke pertanyaanmu sebelumnya, apakah aku bisa merasakan cinta? Begitu kan?", Kataku".
78Please respect copyright.PENANAC8AAPqOxQc
"Iya, apakah kau juga merasakan cinta?", Tanya Jango".
78Please respect copyright.PENANAer2bucPTlm
"Aku gak tau Jango, dari data yang aku retas, secara teknis iya". "Tetapi secara pengalaman pribadiku, aku belum pernah merasakan cinta Jango", kataku malu".
78Please respect copyright.PENANAOEtZ3ywnEq
Jango mendekatiku, dalam kondisi mengambang di tengah lautan kita saling berpelukan dan kita berciuman. Lalu kita saling pandang, "bagaimana perasaanmu Farida?", Tanya Jango".
78Please respect copyright.PENANAVrJxpk4hia
Aku menunduk dan bilang "jantungku berdetak kencang Jango, aku gak tau apa yang aku rasakan ini", kataku malu-malu".
78Please respect copyright.PENANAcoPMBkG6kq
"Itulah perasaan Farida, mungkin kau belum tau apakah itu cinta". "Tapi cepat atau lambat, kau akan mengerti saat kau mulai berlatih mengolah data tentang perasaan di data basemu".
78Please respect copyright.PENANAQ1Q8SxuRmY
Jango kembali mengecupku, secara spontan aku tutup mataku. Nafasku berhembus lembut. Ini pengalaman pertamaku, pengalaman yang mengajariku menjadi manusia.
78Please respect copyright.PENANARNOc4UqGT1
"Ayok kita menepi ke pantai Fa", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANADpzFCvTGI8
"Mari...", Kataku".
78Please respect copyright.PENANAF8aujkNL6a
Sekarang aku dan Jango berenang menuju tepian pantai. Ombak yang besar menyeret kami untuk segera menepi. Tak ada kelompok perlawan yang mengejar kami. Hanya ada mesin-mesin tebang berukuran raksasa di atas kami.
78Please respect copyright.PENANAN5mrZEhRS1
Mengerikan, sangat mengerikan. Dan aku bisa merasakan itu. Rasa-rasanya aku bukanlah ASI, melainkan manusia. Aku juga gak merasa jika aku lebih cerdas daripada manusia.
78Please respect copyright.PENANAipnJAT0mTo
Kelebihanku yang gak dimiliki manusia adalah, aku mampu terhubung dengan server Deus Ex Machina tetapi aku juga mampu berpikir secara mandiri.
78Please respect copyright.PENANAzcKjxjaKmb
Setelah aku dan Jango sudah berada di pinggir pantai. Kita berjalan menyusurinya. Sekarang aku hanya memakai tangtop berwarna gelap dan celana panjang kelompok perlawanan dengan boots hitam. Begitu juga Jango.
78Please respect copyright.PENANAXCaA8xrIZQ
Di pinggangnya dia membawa pistol peredam dan RPG yang dipanggul di punggungnya. Tas ranselnya yang berat berisi beberapa roket pelontar.
78Please respect copyright.PENANAqHWGdXkgtb
"Aku gak butuh ini", kata Jango membuang tas ransel dan RPG".
78Please respect copyright.PENANAhbmNSoa8ZA
"Kenapa dibuang Jango? Bagaimana nanti kalau ada ancaman menyerang kita?", Tanyaku".
78Please respect copyright.PENANAWmglkpACoe
"Gak akan Farida, aku yakin kita aman di pulau terpencil ini", katanya".
78Please respect copyright.PENANAiUXuLrIoJS
"Aku gak benar-benar membuangnya kok, nanti akan aku ambil saat aku membutuhkannya", katanya".
78Please respect copyright.PENANACTtuXQXqVX
"Baiklah Jango, aku percaya padamu", kataku".
78Please respect copyright.PENANATEebpmLvHG
"Sebenarnya ada sesuatu yang gak aku pahami yang muncul tiba-tiba di pikiranku". "Ada perasaan yang menentang segala bentuk kekerasan", kataku".
78Please respect copyright.PENANA5UOJt2QJyA
"Wow, itu keren Farida". "Kau benar-benar sangat manusiawi, bahkan aku saja masih menyukai kekerasan". "Mungkin itu yang menjadikanmu lebih cerdas daripada manusia Fa", kata Jango".
78Please respect copyright.PENANAMoWGdhMdW7
"Aku gak tau Jango", kataku".
78Please respect copyright.PENANAJpyV4utfLv
Sekarang kita duduk memandang ke arah pantai. Matahari yang tenggelam menciptakan semburat merah, senja. Itu sangat indah. "Apakah cinta seperti senja?", Kataku pada diri sendiri".
78Please respect copyright.PENANAdO1yYSDEwf
Bersambung
78Please respect copyright.PENANAspf8B82dwY
78Please respect copyright.PENANAgfroEMycvz
78Please respect copyright.PENANA2KZPpGiLKj
78Please respect copyright.PENANAnoFZPjE6LT
78Please respect copyright.PENANA0QkKpzHIKh
78Please respect copyright.PENANArdp0x5Wkay
78Please respect copyright.PENANAH9kqBGeFaM
78Please respect copyright.PENANA6m4tKaHtrG
78Please respect copyright.PENANAkIdQmGNe9g
78Please respect copyright.PENANAFbNIVMIqP4
78Please respect copyright.PENANAhWKnVzGzN9
78Please respect copyright.PENANAK8elzSz0Qr
78Please respect copyright.PENANAsibcCKiiPl
78Please respect copyright.PENANAwdIKhs9rzz
78Please respect copyright.PENANAD2iMBvdTTc
78Please respect copyright.PENANA5k0RR9XO8K
78Please respect copyright.PENANAxDo5Sn9lgp