Musibah
3579Please respect copyright.PENANAkVeSCus2iB
Hari ini adalah hari pertamaku tinggal kembali di rumah kedua orangtuaku setelah memutuskan untuk bercerai dengan mantan suamiku setahun yang lalu. Namun, hari yang seharusnya menjadi waktu untuk menenangkan diri dari segala masalah yang akhir-akhir ini aku hadapi, menjadi hari yang tak terduga.
3579Please respect copyright.PENANAPoCD1RhO12
Oh ya, perkenalkan namaku Asih, umurku 32 tahun. Aku memiliki tinggi tubuh 165 cm, dengan kulit kuning langsat, payudara yang indah dan berukuran cukup besar. Orang bilang aku termasuk wanita yang beruntung, karena memiliki wajah yang cantik, dan tubuh yang masih aduhai seksi di usiaku saat ini.
3579Please respect copyright.PENANAhZxNyn4g5Y
Dari pernikahanku terdahulu, aku belum dikaruniai anak. Saat ini aku sedang pindahan ke rumah orangtuaku di suatu daerah sejuk di Kota B. Hari sudah beranjak sore ketika aku selesai merapikan barang-barang bawaanku.
3579Please respect copyright.PENANA4yn07UacQZ
Kebetulan orangtuaku sedang pergi menghadiri resepsi pernikahan salah satu keluarga di luar kota dengan ditemani sopir pribadi keluarga. Jadi mungkin mereka akan menginap barang semalam di sana.
3579Please respect copyright.PENANA0Ni50Do5NP
Kini aku hanya ditemani dengan tukang kebun dan pembantu saja. Pembantuku namanya Bik Inah, orangnya ramah dan sudah berumur, mungkin sudah menginjak 60 tahun. Meskipun beliau bekerja di rumah orangtuaku, tapi beliau setiap menjelang malam selalu pulang ke rumahnya yang terletak tak jauh dari rumah orangtuaku ini.
3579Please respect copyright.PENANA99Nhg9ICM6
Tinggalah kini aku hanya bersama dengan tukang kebun keluarga kami, namanya Pak Mahfud. Orangnya sudah cukup berumur juga, mungkin sekitar 50 an umurnya. Beliau dulu bekerja sebagai buruh tani ketika keluargaku masih memiliki sawah, ketika sawahnya dijual akhirnya beliau sekarang dipekerjakan sebagai tukang kebun.
3579Please respect copyright.PENANAjVjK5HvehR
Beliau duda sudah 5 tahun, istrinya meninggal karena sakit, sedang kedua anaknya telah memiliki keluarga sendiri di suatu provinsi. Walaupun umurnya yang sudah lumayan sepuh, wajah beliau masih kelihatan segar, menampakkan sisa-sisa ketampanannya.
3579Please respect copyright.PENANAOPEBTdv8Xg
Rambutnya cepak, dan sudah beruban di sana-sini. Kumisnya yang tebal menambah tegas aura kebapak-bapakannya, juga sudah banyak di selipi uban. Tubuhnya masih sangat bagus, mungkin berkat kerja keras sebagai petani dulu.
3579Please respect copyright.PENANARN7klAuqA4
Kulitnya sawo matang, dengan perut yang masih bagus, dan dada yang masih kekar dan kokoh serta ditumbuhi bulu lebat yang berbaris hingga selangkangannya. Kadang aku juga sering membayangkan hal-hal jorok ketika melihat beliau bekerja sambil telanjang dada.
3579Please respect copyright.PENANAQbLrOHfSsf
Tubuhnya yang bagus membuatku berdesir membayangkan bersetubuh dengannya, apalagi pentungan sakti yang tersembunyi di celananya yang selalu membuat penasaran.
3579Please respect copyright.PENANAKkVYyQS676
Saat itu kira-kira jam 8 malam, tiba-tiba listrik mati. Akupun kaget dan ketakutan karena sedang menonton film horor di ruang tamu.
3579Please respect copyright.PENANAlSRtZJkViV
Aku panggili Pak Mahfud,
3579Please respect copyright.PENANAR8Gl7IknFD
“Pak, Pak Mahfud, Bapak dimana? tolonggg bawakaan lampu senterrr!” Teriakku dengan sedikit panik.
3579Please respect copyright.PENANAFmvCQ0RvPh
Beliau tidak segera menjawab, akhirnya aku beranikan diri melangkah ke belakang, ke kamar beliau dengan bermodal nyala dari layar HP. Aku sangat terkejut melihat kejadian di depanku.
3579Please respect copyright.PENANAwuRti5wQIK
Pak Mahfud kelihatan tidak sadarkan diri dengan tangan dan pinggang yang terikat dengan tali. Akupun segera mendekati beliau, sambil terus bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi.
3579Please respect copyright.PENANAhXIcPjPwMM
“Pak, pak, bangun pak,” aku goncang-goncang tubuhnya dengan panik.
3579Please respect copyright.PENANADFuDvqt5Qp
Tiba-tiba dari belakang ada bayangan dan langsung memukulku dengan keras dibagian tengkuk, akupun tidak ingat apa-apa setelah itu. Beberapa jam kemudian setelah aku bangun aku baru sadar bahwa yang memukul dan membuat aku dan tukang kebunku tak sadarkan diri adalah perampok.
3579Please respect copyright.PENANAQlKrqaQZNJ
Kutaksir mungkin berjumlah dua orang, dari pembicaraan yang masih sempat kudengar setelah mereka memukulku. Mereka sengaja mematikan lampu untuk memuluskan aksinya. Akupun berharap mereka sudah pergi sekarang, karena situasinya kurasakan sangat sepi, dan lampunya telah kembali dinyalakan.
3579Please respect copyright.PENANAm3mfM7PIwr
Arrrghh, sial aku mendapati tubuhku sekarang terikat berhadapan dengan Pak Mahfud. Kami terikat dengan seutas tali dan tangan belakang kamipun terikat.
3579Please respect copyright.PENANArzDlEVCQli
Bukan itu saja, para perampok itu rupanya mengikat tubuh Pak Mahfud ke salah satu tiang rumah. Jadilah kami sekarang terikat dengan tubuh berdiri, tak bisa berpindah kemanapun, meskipun kaki kami cukup bebas karena tidak terikat.
3579Please respect copyright.PENANAqPTzfRdfbV
Aku segera membangunkan Pak Mahfud yang masih tidak sadarkan diri. Sekilas aku merasakan geli di bagian payudaraku yang malam itu hanya mengenakan daster tipis, tanpa memakai BH. Ternyata benar, kegelian itu disebabkan oleh bulu-bulu dada Pak Mahfud yang membelukar tanpa tertutupi. Rupanya beliau saat itu sedang telanjang dada, dan hanya mengenakan celana kolor.
3579Please respect copyright.PENANANfjxAyb0lD
Aduh, aku jadi serba salah, pikirku. Mau aku bangunkan tapi inilah saat yang langka pikirku. Namun, pikiran jernihku masih bekerja. Akhirnya aku membangunkan beliau. Namun usahaku dengan memanggil manggil namanya tak berhasil, dengan mengguncang-guncang tubuhkupun tak membuahkan hasil.
3579Please respect copyright.PENANAeKwf0EEYOw
Akhirnya aku putuskan cara yang sedikit berbeda. Aku putuskan untuk sedikit memukul-mukulkan lututku agar mengenai benda yang berada di selangkangan beliau. Cara ini akhirnya berhasil, akhirnya beliau lambat laun sadar. Mungkin karena rasa nyeri di selangkangannya karena ku permainkan dengan lututku tadi.
3579Please respect copyright.PENANAJnxXLS3AKT
“Haah, mbak asih kenapa kita terikat begini, apa yang terjadi..?” tanyanya dengan raut kebingungan. Akhirnya aku jelaskan semuanya kepada beliau.
3579Please respect copyright.PENANAIVsfJM2geV
“Jadi Pak, apa yang harus kita lakukan sekarang? Mau ambil pisau untuk memotong tapi tidak bisa, tangan terikat, kita pun tidak bisa berpindah tempat..” Ucapku dengan setengah bingung.
3579Please respect copyright.PENANA3tlwxkcENz
3579Please respect copyright.PENANASQbrLe78mb
“Anu mbak Asih, begini saja, Bapak punya ide..” Sambil matanya terus memandangiku dengan tatapan berbinar.
3579Please respect copyright.PENANA40k6K8SbvA
“Wah, bagus, apa pak?, cepat pak, yang penting kita bisa lepas dari tali ini”, Balasku dengan sedikit tergesa.
3579Please respect copyright.PENANAKW9eaQL8T4
“Begini mbak, tali yang mengikat pinggang kita ini kan cuma satu tali, artinya tidak diikatkan kemana-mana selain pinggang kita berdua..” aku mengangguk pelan.
3579Please respect copyright.PENANAO6K0JUepC8
Beliau meneruskan, “jadi dengan sifat tali pramuka yang elastis ini kita bisa melepaskan ikatannya…” “Caranya bagaimana Pak?” Sambungku dengan cepat.
3579Please respect copyright.PENANAVWlRLAnLp1
“Begini, caranya adalah dengan menggerak-gerakkan tubuh kita, agar ikatannya bisa sedikit longgar, dan talinya nanti lolos melewati pinggul, akhirnya bisa jatuh ke bawah. Bapak rasa dengan cara itu kita bisa lolos..”
3579Please respect copyright.PENANAHf1nYkq8CF
“Wah, bagus Pak, mari kita coba..” Akupun segera menggoyang goyangkan tubuhku. Namun beliau langsung menyela. “Begini mbak asih, karena Bapak tidak bisa bergerak dan terkunci di tiang ini. Jadi mbak Asih lah yang harus mengoyangkan tubuh, ke atas dan ke bawah, hingga nantinya talinya sedikit demi sedikit dapat turun ke bawah”.
3579Please respect copyright.PENANA7N49VsESPR
“Hmm, baik Pak, akan saya lakukan.” Dengan daster yang pendek sampai di atas lutut itupun aku semakin mudah menjejakkan kakiku ke lantai dan kemudian melompat ke atas.
3579Please respect copyright.PENANAnpNpfz9J4F
Setelah lumayan lama, “Hah, huh, hah, aku capek Pak”, ucapku pada Pak Mahfud yang dari tadi hanya diam dan memperhatikanku dengan tatapan aneh.
3579Please respect copyright.PENANA57ot9TXhbR
“Isstirahat dulu Mbak, sudah agak renggang rasanya sekarang. Tubuh Bapak sudah mulai bisa bergerak..” ucap beliau dengan sedikit kaget dengan ucapan mendadakku tadi.
3579Please respect copyright.PENANAj51q4tV6AV
Aku jadi sadar, dengan tubuh yang berkeringat seperti ini membuat dasterku menjadi agak basah dan memperlihatkan bagian tubuhku yang tercetak cukup jelas dari luar.
3579Please respect copyright.PENANAZ5H6h83MHH
Apalagi dengan belahan dada rendah dengan keadaan daster yang sudah acak-acakan karena gerakan melonjak-lonjakku, Pak Mahfud menjadi lebih leluasa mengintip payudaraku, putingku pun tercetak dengan jelas, tegas menantang.
3579Please respect copyright.PENANA8l74VevHYn
Pantas, pikirku, Pak Mahfud dari tadi hanya diam tak berkata dan seringkali menelan air liur. Rupanya beliau memperhatikan payudaraku ini dari tadi, huuh sialan, batinku. Aku tebak dengan hawa dingin yang mulai menyerang dan situasi berdempetan seperti ini.
3579Please respect copyright.PENANAxCMl9FZjcz
Pak Mahfud pun mulai membayangkan yang tidak-tidak. Akupun mulai lagi menaik turunkan tubuhku, agar bisa cepat cepat keluar dari situasi yang kurang mengenakkan ini. Tiba-tiba aku berhenti, dan merasakan sesuatu yang mengganjal dengan keras mengenai pahaku,
3579Please respect copyright.PENANAVXfp2oDiYq
“Pak, bapak terangsang ya? Kok keras sekali di bawah sana?” Tanyaku dengan sedikit menghardik beliau.. “Mmmaaf mbak Asih, mmaaf sekali, Bapak tak kuat melihat aktivitas mbak asih yang naik turun, hingga membuat dada mbak berguncang naik turun mengenai puting susu Bapak..”
3579Please respect copyright.PENANAuX7XYr7Unl
“Tapi pak, sekarang kan kita sedang dalam saat yang tidak tepat, kita harus segera melapaskan tali ini Pak..” sanggahku.
3579Please respect copyright.PENANAZooTAXZW4g
Benar saja ketika aku lihat, tubuhku sekarang begitu berkeringat, dan basah pada bagian dada, menyebabkan payudaraku sangat jelas tercetak, dengan puting susu yang begitu tegang. Memberikan ruang lebih lebar bagi Pak Mahfud untuk mengintipnya dari belahan dadaku.
3579Please respect copyright.PENANAkBFV9WkGcy
“Mohon maaf mbak, Bapak diluar kendali, Bapak rasa ini sifat alamiah bagi seorang laki-laki normal seperti Bapak, ya meskipun sekarang Bapak sudah cukup berumur..” penjelasan beliau yang kelihatan jujur dan masuk akal itupun meredakan rasa dongkolku.
3579Please respect copyright.PENANALUYW14PmKJ
Aku kembali berpikir bahwa beliau tidak salah, akulah yang sebenarnya salah telah memancing birahinya dengan memakai pakaian seperti ini, tidak pakai BH dan celana dalam lagi. Ngocoks.com
3579Please respect copyright.PENANAaOKekCiyAU
“Huuffffttt,” aku menghembuskan nafasku dengan sesak.
3579Please respect copyright.PENANATGtkfGXcMf
“Baiklah pak, tidak apa-apa, maafkan tadi sudah membentak Bapak.”
3579Please respect copyright.PENANADArseATs3e
“Tidak apa-apa kok Mbak Asih, Bapak juga minta maaf tidak bisa menahan diri.” Jawabnya dengan pandangan yang merunduk dan sesekali menoleh pada belahan dadaku yang sudah keringetan ini.
3579Please respect copyright.PENANA74xdCmN79e
Tak ada pilihan lain, akupun harus meneruskan gerakan naik turunku, agar tali sialan ini segera lepas. Ahirnya talinya kini sedikit kendor, dan mungkin tidak beberapa lama lagi akan bisa lepas, pikirku. Namun tiba-tiba..
3579Please respect copyright.PENANArsEHroi6nm
Astaga, tanpa aku sadari ternyata celana kolor Pak Mahfud telah melorot turun dan teronggok ke lantai. Mungkin karena terkena gerakan naik turunku tadi sehingga membuat celana beliau menjadi melorot hingga terlepas. Dan sekarang Pak Mahfud telah telanjang bulat di depanku.
3579Please respect copyright.PENANAEG8VMWR85P
Sempat kupandangi beliau yang juga tidak bisa berkata apapun kecuali hanya merunduk malu. Kini aku dan Pak Mahfud hanya terdiam mengamati apa yang sedang terjadi. Daster bawahku bagian depanpun tersingkap karena tertopang oleh pangkal penis Pak Mahfud yang telah sangat menegang ke arah atas.
3579Please respect copyright.PENANAVmoNwTBbJZ
Dan kini kurasakan, karena tidak memakai celana dalam, mulut vaginaku sekarang telah bersentuhan langsung dengan ujung penis Pak Mahfud yang sedikit menyeruak ke dalam.
3579Please respect copyright.PENANAbHyXsmCZZr
“Pakk..” bisikku lirih.
3579Please respect copyright.PENANAvLWbaqV06m
“Mbak Asih, maafkan bapak, jangan laporkan ini pada Bapak mbak Asih ya, Bapak takut di pecat..” Ucapnya dengan khawatir..
3579Please respect copyright.PENANA3kLEwYSojQ
“Bapak tidak sengaja dan tidak bermaksud melakukannya..” Tambahnya.
3579Please respect copyright.PENANAXbv4qYWaaV
Aku pikir beliau juga telah sama-sama merasakan, bahwa gerakan naik turun yang telah aku lakukan ternyata membuat penisnya kini menyentuh bibir kemaluanku, dan dengan sekali sentak, kemungkinan besar akan membuatnya masuk lebih dalam lagi..
3579Please respect copyright.PENANA2ik04kkEKM
“Pak, asih juga minta maaf, ini semua tidak sengaja, dan Asih tidak mungkin lah melaporkan Bapak karena kejadian kecelakaan seperti ini”, hiburku kepada beliau.
3579Please respect copyright.PENANAP2w692sXOS
“Pakkk……” ucapku setengah berbisik..
3579Please respect copyright.PENANAUB6P0VwnGI