Musibah
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiDc3y2J3qE
Hari ini adalah hari pertamaku tinggal kembali di rumah kedua orangtuaku setelah memutuskan untuk bercerai dengan mantan suamiku setahun yang lalu. Namun, hari yang seharusnya menjadi waktu untuk menenangkan diri dari segala masalah yang akhir-akhir ini aku hadapi, menjadi hari yang tak terduga.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4FFwE28IX0
Oh ya, perkenalkan namaku Asih, umurku 32 tahun. Aku memiliki tinggi tubuh 165 cm, dengan kulit kuning langsat, payudara yang indah dan berukuran cukup besar. Orang bilang aku termasuk wanita yang beruntung, karena memiliki wajah yang cantik, dan tubuh yang masih aduhai seksi di usiaku saat ini.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmdy94XJhOX
Dari pernikahanku terdahulu, aku belum dikaruniai anak. Saat ini aku sedang pindahan ke rumah orangtuaku di suatu daerah sejuk di Kota B. Hari sudah beranjak sore ketika aku selesai merapikan barang-barang bawaanku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡg1xFAOeFyB
Kebetulan orangtuaku sedang pergi menghadiri resepsi pernikahan salah satu keluarga di luar kota dengan ditemani sopir pribadi keluarga. Jadi mungkin mereka akan menginap barang semalam di sana.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡobqy7aOnTx
Kini aku hanya ditemani dengan tukang kebun dan pembantu saja. Pembantuku namanya Bik Inah, orangnya ramah dan sudah berumur, mungkin sudah menginjak 60 tahun. Meskipun beliau bekerja di rumah orangtuaku, tapi beliau setiap menjelang malam selalu pulang ke rumahnya yang terletak tak jauh dari rumah orangtuaku ini.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3aAx6AveFv
Tinggalah kini aku hanya bersama dengan tukang kebun keluarga kami, namanya Pak Mahfud. Orangnya sudah cukup berumur juga, mungkin sekitar 50 an umurnya. Beliau dulu bekerja sebagai buruh tani ketika keluargaku masih memiliki sawah, ketika sawahnya dijual akhirnya beliau sekarang dipekerjakan sebagai tukang kebun.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW0G297Qp2
Beliau duda sudah 5 tahun, istrinya meninggal karena sakit, sedang kedua anaknya telah memiliki keluarga sendiri di suatu provinsi. Walaupun umurnya yang sudah lumayan sepuh, wajah beliau masih kelihatan segar, menampakkan sisa-sisa ketampanannya.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHlOQ9WnzwJ
Rambutnya cepak, dan sudah beruban di sana-sini. Kumisnya yang tebal menambah tegas aura kebapak-bapakannya, juga sudah banyak di selipi uban. Tubuhnya masih sangat bagus, mungkin berkat kerja keras sebagai petani dulu.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡepPJu0I4cR
Kulitnya sawo matang, dengan perut yang masih bagus, dan dada yang masih kekar dan kokoh serta ditumbuhi bulu lebat yang berbaris hingga selangkangannya. Kadang aku juga sering membayangkan hal-hal jorok ketika melihat beliau bekerja sambil telanjang dada.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GzdfN5osm
Tubuhnya yang bagus membuatku berdesir membayangkan bersetubuh dengannya, apalagi pentungan sakti yang tersembunyi di celananya yang selalu membuat penasaran.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vYYeIuK3k
Saat itu kira-kira jam 8 malam, tiba-tiba listrik mati. Akupun kaget dan ketakutan karena sedang menonton film horor di ruang tamu.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡyCzhsWXnHq
Aku panggili Pak Mahfud,
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKW3Jy5rWHt
“Pak, Pak Mahfud, Bapak dimana? tolonggg bawakaan lampu senterrr!” Teriakku dengan sedikit panik.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtKyiLac5ca
Beliau tidak segera menjawab, akhirnya aku beranikan diri melangkah ke belakang, ke kamar beliau dengan bermodal nyala dari layar HP. Aku sangat terkejut melihat kejadian di depanku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWakpmPkW2Y
Pak Mahfud kelihatan tidak sadarkan diri dengan tangan dan pinggang yang terikat dengan tali. Akupun segera mendekati beliau, sambil terus bertanya-tanya sebenarnya apa yang terjadi.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡETX2rFizf7
“Pak, pak, bangun pak,” aku goncang-goncang tubuhnya dengan panik.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIsCeGmTcJu
Tiba-tiba dari belakang ada bayangan dan langsung memukulku dengan keras dibagian tengkuk, akupun tidak ingat apa-apa setelah itu. Beberapa jam kemudian setelah aku bangun aku baru sadar bahwa yang memukul dan membuat aku dan tukang kebunku tak sadarkan diri adalah perampok.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUfUzLoVgc9
Kutaksir mungkin berjumlah dua orang, dari pembicaraan yang masih sempat kudengar setelah mereka memukulku. Mereka sengaja mematikan lampu untuk memuluskan aksinya. Akupun berharap mereka sudah pergi sekarang, karena situasinya kurasakan sangat sepi, dan lampunya telah kembali dinyalakan.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlWlnAFQfuf
Arrrghh, sial aku mendapati tubuhku sekarang terikat berhadapan dengan Pak Mahfud. Kami terikat dengan seutas tali dan tangan belakang kamipun terikat.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFYugP6h3TT
Bukan itu saja, para perampok itu rupanya mengikat tubuh Pak Mahfud ke salah satu tiang rumah. Jadilah kami sekarang terikat dengan tubuh berdiri, tak bisa berpindah kemanapun, meskipun kaki kami cukup bebas karena tidak terikat.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZKId7T6mHm
Aku segera membangunkan Pak Mahfud yang masih tidak sadarkan diri. Sekilas aku merasakan geli di bagian payudaraku yang malam itu hanya mengenakan daster tipis, tanpa memakai BH. Ternyata benar, kegelian itu disebabkan oleh bulu-bulu dada Pak Mahfud yang membelukar tanpa tertutupi. Rupanya beliau saat itu sedang telanjang dada, dan hanya mengenakan celana kolor.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡk8BRJdQbVS
Aduh, aku jadi serba salah, pikirku. Mau aku bangunkan tapi inilah saat yang langka pikirku. Namun, pikiran jernihku masih bekerja. Akhirnya aku membangunkan beliau. Namun usahaku dengan memanggil manggil namanya tak berhasil, dengan mengguncang-guncang tubuhkupun tak membuahkan hasil.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡYAAyvy2eWB
Akhirnya aku putuskan cara yang sedikit berbeda. Aku putuskan untuk sedikit memukul-mukulkan lututku agar mengenai benda yang berada di selangkangan beliau. Cara ini akhirnya berhasil, akhirnya beliau lambat laun sadar. Mungkin karena rasa nyeri di selangkangannya karena ku permainkan dengan lututku tadi.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡiXvmkGR3d8
“Haah, mbak asih kenapa kita terikat begini, apa yang terjadi..?” tanyanya dengan raut kebingungan. Akhirnya aku jelaskan semuanya kepada beliau.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡm8e2ioUrD9
“Jadi Pak, apa yang harus kita lakukan sekarang? Mau ambil pisau untuk memotong tapi tidak bisa, tangan terikat, kita pun tidak bisa berpindah tempat..” Ucapku dengan setengah bingung.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfilRmH2Jl
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnRbM5nv47z
“Anu mbak Asih, begini saja, Bapak punya ide..” Sambil matanya terus memandangiku dengan tatapan berbinar.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWILTE523AI
“Wah, bagus, apa pak?, cepat pak, yang penting kita bisa lepas dari tali ini”, Balasku dengan sedikit tergesa.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwnD4sTVwLh
“Begini mbak, tali yang mengikat pinggang kita ini kan cuma satu tali, artinya tidak diikatkan kemana-mana selain pinggang kita berdua..” aku mengangguk pelan.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLyIA09p958
Beliau meneruskan, “jadi dengan sifat tali pramuka yang elastis ini kita bisa melepaskan ikatannya…” “Caranya bagaimana Pak?” Sambungku dengan cepat.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1vFTqzbOw9
“Begini, caranya adalah dengan menggerak-gerakkan tubuh kita, agar ikatannya bisa sedikit longgar, dan talinya nanti lolos melewati pinggul, akhirnya bisa jatuh ke bawah. Bapak rasa dengan cara itu kita bisa lolos..”
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqImWKIfSAY
“Wah, bagus Pak, mari kita coba..” Akupun segera menggoyang goyangkan tubuhku. Namun beliau langsung menyela. “Begini mbak asih, karena Bapak tidak bisa bergerak dan terkunci di tiang ini. Jadi mbak Asih lah yang harus mengoyangkan tubuh, ke atas dan ke bawah, hingga nantinya talinya sedikit demi sedikit dapat turun ke bawah”.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfWF541mTa7
“Hmm, baik Pak, akan saya lakukan.” Dengan daster yang pendek sampai di atas lutut itupun aku semakin mudah menjejakkan kakiku ke lantai dan kemudian melompat ke atas.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1pWbXWmfa2
Setelah lumayan lama, “Hah, huh, hah, aku capek Pak”, ucapku pada Pak Mahfud yang dari tadi hanya diam dan memperhatikanku dengan tatapan aneh.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnKWnPYaWNJ
“Isstirahat dulu Mbak, sudah agak renggang rasanya sekarang. Tubuh Bapak sudah mulai bisa bergerak..” ucap beliau dengan sedikit kaget dengan ucapan mendadakku tadi.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUmYy1HsP7y
Aku jadi sadar, dengan tubuh yang berkeringat seperti ini membuat dasterku menjadi agak basah dan memperlihatkan bagian tubuhku yang tercetak cukup jelas dari luar.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡimG7WLr1FR
Apalagi dengan belahan dada rendah dengan keadaan daster yang sudah acak-acakan karena gerakan melonjak-lonjakku, Pak Mahfud menjadi lebih leluasa mengintip payudaraku, putingku pun tercetak dengan jelas, tegas menantang.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ6OsoHKzLz7
Pantas, pikirku, Pak Mahfud dari tadi hanya diam tak berkata dan seringkali menelan air liur. Rupanya beliau memperhatikan payudaraku ini dari tadi, huuh sialan, batinku. Aku tebak dengan hawa dingin yang mulai menyerang dan situasi berdempetan seperti ini.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡP2Ih7aiLRC
Pak Mahfud pun mulai membayangkan yang tidak-tidak. Akupun mulai lagi menaik turunkan tubuhku, agar bisa cepat cepat keluar dari situasi yang kurang mengenakkan ini. Tiba-tiba aku berhenti, dan merasakan sesuatu yang mengganjal dengan keras mengenai pahaku,
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡndu50B0gJQ
“Pak, bapak terangsang ya? Kok keras sekali di bawah sana?” Tanyaku dengan sedikit menghardik beliau.. “Mmmaaf mbak Asih, mmaaf sekali, Bapak tak kuat melihat aktivitas mbak asih yang naik turun, hingga membuat dada mbak berguncang naik turun mengenai puting susu Bapak..”
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNcl3JFMDOp
“Tapi pak, sekarang kan kita sedang dalam saat yang tidak tepat, kita harus segera melapaskan tali ini Pak..” sanggahku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWrmYg23fDz
Benar saja ketika aku lihat, tubuhku sekarang begitu berkeringat, dan basah pada bagian dada, menyebabkan payudaraku sangat jelas tercetak, dengan puting susu yang begitu tegang. Memberikan ruang lebih lebar bagi Pak Mahfud untuk mengintipnya dari belahan dadaku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS4P5SWB0kO
“Mohon maaf mbak, Bapak diluar kendali, Bapak rasa ini sifat alamiah bagi seorang laki-laki normal seperti Bapak, ya meskipun sekarang Bapak sudah cukup berumur..” penjelasan beliau yang kelihatan jujur dan masuk akal itupun meredakan rasa dongkolku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡVSu5JP6yDX
Aku kembali berpikir bahwa beliau tidak salah, akulah yang sebenarnya salah telah memancing birahinya dengan memakai pakaian seperti ini, tidak pakai BH dan celana dalam lagi. Ngocoks.com
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFyFDhRacni
“Huuffffttt,” aku menghembuskan nafasku dengan sesak.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuUCCmyO9iS
“Baiklah pak, tidak apa-apa, maafkan tadi sudah membentak Bapak.”
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcP5tY4VMFj
“Tidak apa-apa kok Mbak Asih, Bapak juga minta maaf tidak bisa menahan diri.” Jawabnya dengan pandangan yang merunduk dan sesekali menoleh pada belahan dadaku yang sudah keringetan ini.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPULraBa4Hc
Tak ada pilihan lain, akupun harus meneruskan gerakan naik turunku, agar tali sialan ini segera lepas. Ahirnya talinya kini sedikit kendor, dan mungkin tidak beberapa lama lagi akan bisa lepas, pikirku. Namun tiba-tiba..
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1cFTqj7uHB
Astaga, tanpa aku sadari ternyata celana kolor Pak Mahfud telah melorot turun dan teronggok ke lantai. Mungkin karena terkena gerakan naik turunku tadi sehingga membuat celana beliau menjadi melorot hingga terlepas. Dan sekarang Pak Mahfud telah telanjang bulat di depanku.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxcMISvjXaI
Sempat kupandangi beliau yang juga tidak bisa berkata apapun kecuali hanya merunduk malu. Kini aku dan Pak Mahfud hanya terdiam mengamati apa yang sedang terjadi. Daster bawahku bagian depanpun tersingkap karena tertopang oleh pangkal penis Pak Mahfud yang telah sangat menegang ke arah atas.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLoHA7HDsYp
Dan kini kurasakan, karena tidak memakai celana dalam, mulut vaginaku sekarang telah bersentuhan langsung dengan ujung penis Pak Mahfud yang sedikit menyeruak ke dalam.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy2pWhIPEGM
“Pakk..” bisikku lirih.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgXvSfYyi1U
“Mbak Asih, maafkan bapak, jangan laporkan ini pada Bapak mbak Asih ya, Bapak takut di pecat..” Ucapnya dengan khawatir..
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡe1vSTuj2cM
“Bapak tidak sengaja dan tidak bermaksud melakukannya..” Tambahnya.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡMfwycWrZVp
Aku pikir beliau juga telah sama-sama merasakan, bahwa gerakan naik turun yang telah aku lakukan ternyata membuat penisnya kini menyentuh bibir kemaluanku, dan dengan sekali sentak, kemungkinan besar akan membuatnya masuk lebih dalam lagi..
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgZYKw1gmHs
“Pak, asih juga minta maaf, ini semua tidak sengaja, dan Asih tidak mungkin lah melaporkan Bapak karena kejadian kecelakaan seperti ini”, hiburku kepada beliau.
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmUJPdoom8C
“Pakkk……” ucapku setengah berbisik..
3581Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡy4vgWUHroD
