198Please respect copyright.PENANAkOERwqdmBv
198Please respect copyright.PENANAQ4fnSmlnji
"CAPTURE HER, FAST!!" 6 pria berjas hitam berlari mengejar seorang wanita. Mereka dominan dengan kepala botak, badan kekar dan tubuh tinggi. Menakutkan.
198Please respect copyright.PENANA15tPJn7X3t
"Aku harus bersembunyi. Tapi kemana? Hahh.. hahh.. hahh." Si wanita sampai di rooftop sebuah gedung, jauh dari pria-pria berjas yang tadi mengejarnya. Merasa masih belum aman, wanita itu berpikir untuk bersembunyi terlebih dulu.
198Please respect copyright.PENANAezJcLinoiI
Setelah sedikit waktu berpikir, wanita itu bernyali untuk sedikit beratraksi. Menegak ludahnya sendiri ketika dia bersiap dengan memegang tali yang mengikat di sebuah besi melingkar. She is overbold for a woman. Dengan segenap jiwa dan hatinya mantapkan, dia mulai berayun ke bawah menuruni gedung. Berpijak pada dinding, lalu berayun lagi. Begitulah cara dia turun dari gedung itu. Sampai dengan pijakan kelima, dia salah dugaan.
198Please respect copyright.PENANASYOMLxa5wO
Prank!
198Please respect copyright.PENANAU6P0yJbfOb
High heelsnya itu penyebabnya. Sepatu lancip dengan tinggi 6,5 cm yang dikenakan si wanita berhasil membuat sebuah kaca berlubang. Bisa kalian bayangkan? Wanita itu telah berlari dari lantai bawah menuju rooftop menggunakan high heels. How abot her legs? And now, berkat dia memecahkan kaca jendela, dia terlontar ke depan, memasuki sebuah ruangan.
198Please respect copyright.PENANA8TkRddN5Vn
"ARE YOU CRAZY?" Teriak seorang pria menatap marah pada wanita itu.
198Please respect copyright.PENANAS4vx6OsIdS
"I'm so sorry, this is an accident. Forgive me, please. In the future, i'll be compensated. I need to go now." Owh tidak. Pria itu mencekal tangan si wanita membuatnya tertahan untuk lari. Namun, wanita itu tidak semata-mata kehilangan tenaga seketika. Menendang selangkangan adalah jurus mautnya.
198Please respect copyright.PENANAVUOsMZroHf
"Aarrghhh!!! Damn you!"
198Please respect copyright.PENANAjH7KZ6ynNb
"Kimshley Agata. Sorry, sir."
198Please respect copyright.PENANA2HEck9te8n
Tepat saat wanita itu, Kimshley Agata, keluar, asisten Alarick, pria yang ada di dalam ruangan, masuk, sehingga mereka berdua bertabrakan. Tapi Agata langsung berdiri dan berlari menuju lift. Sedangkan asisten itu masuk ke dalam ruangan Alarick.
198Please respect copyright.PENANADKbx4Y8N8D
"Tangkap wanita itu! CEPAT!!" Perintah Alarick sebelum asistennya mulai bertanya.
198Please respect copyright.PENANAgJnJ6wva4G
"Baik, pak." Kata asistennya lalu berlari keluar mengejar Agata. Dia berteriak kepada semuanya agar membantu untuk menangkap Agata.
198Please respect copyright.PENANAG7pOYxrg9i
"Itu dia! Cepat tangkap dia!" Suara itu tak berhenti terucap dari mulut mereka.
198Please respect copyright.PENANA7KdTaJIXjW
Sampai di lobby, Agata panik. Dia merasa semua penghuni kantor berbondong-bondong mengejarnya. Larinya masih berlanjut sampai di pinggir jalan.
198Please respect copyright.PENANAMRhVRna1BN
"Taksi!" Dewi fortuna memberkati. Akhirnya Agata lolos dari kejaran massa. Agata seperti terkena asma, nafasnya tak lagi normal. Apalagi penampilannya, lebih dari kata 'tidak normal'.
198Please respect copyright.PENANA5s61ZUeHYM
Agata menuju rumahnya. Hari ini terasa panjang dan melelahkan. Hingga saat dia sampai di rumahnya, dia langsung melempar sepatunya dan berbaring di lantai. Rumahnya ini rumah sewa satu kamar yang kecil dengan harga 300 ribu per bulan. Ketika dia masuk rumah, ketemulah dengan ruang tamu sempit tanpa meja dan kursi. Alias lesehan. Kamarnya berada di samping ruang tamu. Masuk ke dalam lagi ada ruang tengah, difungsikan untuk menonton tv dan kegiatan lain. Masuk lebih dalam ada dapur dan kamar mandi. Simple house.
198Please respect copyright.PENANAxV0dqRo4Cg
Berbeda jauh dengan Alarick, seorang direktur perusahaan dengan rumah luas bak istana. Saat ini, Alarick tengah duduk di ruang kerja rumahnya. Dia pulang lebih awal sebab kekacauan yang terjadi di kantor. Saat ini ruangan kerjanya di kantor sedang ada pembersihan dan penggantian kaca jendela.
198Please respect copyright.PENANA6sXcN8CcZ5
"Kimshley Agata. Aku ingat betul wanita urakan itu. Berani sekali dia menendang alabirdku. Apa dia itu datang dari hutan? Penampilannya awut-awutan macam simpanse. Aku akan memberi dia pelajaran. Awas saja!" Monolog Alarick ketika teringat sosok Agata.
198Please respect copyright.PENANA9b4ulTSbOT
Alarick mengambil cocktail yang ia simpan di bar kecilnya. Di rumah besar ini, Alarick hanya tinggal dengan para pekerja rumah. Di umurnya yang sudah menginjak 28 tahun, dia masih sendiri saja. Membuat orang tuanya khawatir dan berkeinginan menjodohkan untuk putranya itu. Cara inilah yang Alarick gunakan agar terjauh dari perjodohan. Tinggal di London dan membangun bisnis terpisah dengan ayahnya. Alarick itu suka minum minuman alkohol, itu dimulai sejak ia tinggal di London.
198Please respect copyright.PENANAfRczKfHtTd
"Kimshley. Harus kucari kemana wanita urakan itu. Dia itu seperti wajah-wajah manusia Indonesia. Apa dia terbang ke London untuk belajar? Dia terlihat lebih muda dariku. Tunggu dulu. Dia itu tadi siang kenapa sampai ada di kantorku dan bisa memecahkan kaca jendela? Misterius sekali. Ohh! Apa jangan-jangan dia itu memata-mataiku. Bisa saja kan? Aku harus mencari tahu. Jika dugaanku benar, berarti dia berbahaya."
198Please respect copyright.PENANAbKWgKrS8aX
Dugaan demi dugaan bermunculan di otak Alarick ketika dia semakin memikirkan seorang Kimshley Agata. Sambil terus menenggak minumannya, dia mencari tahu segala macam informasi mengenai Agata.
198Please respect copyright.PENANAnOsny1d6X3
"Cari tahu tentang wanita yang ada di CCTV kantor dan kabarkan padaku secepatnya."
198Please respect copyright.PENANApKJ0PJfJcw
198Please respect copyright.PENANAGgCF8gT7j7
198Please respect copyright.PENANAHYfRsmL96l
198Please respect copyright.PENANA9xX5xUO7k5
198Please respect copyright.PENANAW9HD6TV2LC
198Please respect copyright.PENANAozplHkbTjk
198Please respect copyright.PENANANkNWy5Pvcm
198Please respect copyright.PENANAb2sDQwhXXl
198Please respect copyright.PENANAG3lZF1ZM89