208Please respect copyright.PENANAz9BtS8dMzq
208Please respect copyright.PENANAkkSg547NaJ
"CAPTURE HER, FAST!!" 6 pria berjas hitam berlari mengejar seorang wanita. Mereka dominan dengan kepala botak, badan kekar dan tubuh tinggi. Menakutkan.
208Please respect copyright.PENANAnbmlhpyjpa
"Aku harus bersembunyi. Tapi kemana? Hahh.. hahh.. hahh." Si wanita sampai di rooftop sebuah gedung, jauh dari pria-pria berjas yang tadi mengejarnya. Merasa masih belum aman, wanita itu berpikir untuk bersembunyi terlebih dulu.
208Please respect copyright.PENANAgJqtqbjjht
Setelah sedikit waktu berpikir, wanita itu bernyali untuk sedikit beratraksi. Menegak ludahnya sendiri ketika dia bersiap dengan memegang tali yang mengikat di sebuah besi melingkar. She is overbold for a woman. Dengan segenap jiwa dan hatinya mantapkan, dia mulai berayun ke bawah menuruni gedung. Berpijak pada dinding, lalu berayun lagi. Begitulah cara dia turun dari gedung itu. Sampai dengan pijakan kelima, dia salah dugaan.
208Please respect copyright.PENANAeoKCSNMnoX
Prank!
208Please respect copyright.PENANACOGDbBAOsv
High heelsnya itu penyebabnya. Sepatu lancip dengan tinggi 6,5 cm yang dikenakan si wanita berhasil membuat sebuah kaca berlubang. Bisa kalian bayangkan? Wanita itu telah berlari dari lantai bawah menuju rooftop menggunakan high heels. How abot her legs? And now, berkat dia memecahkan kaca jendela, dia terlontar ke depan, memasuki sebuah ruangan.
208Please respect copyright.PENANAzDlb9iCMJI
"ARE YOU CRAZY?" Teriak seorang pria menatap marah pada wanita itu.
208Please respect copyright.PENANAFh6X5W6qFG
"I'm so sorry, this is an accident. Forgive me, please. In the future, i'll be compensated. I need to go now." Owh tidak. Pria itu mencekal tangan si wanita membuatnya tertahan untuk lari. Namun, wanita itu tidak semata-mata kehilangan tenaga seketika. Menendang selangkangan adalah jurus mautnya.
208Please respect copyright.PENANAFVQqVEessi
"Aarrghhh!!! Damn you!"
208Please respect copyright.PENANARY1klOXvSA
"Kimshley Agata. Sorry, sir."
208Please respect copyright.PENANApt1CJAB0of
Tepat saat wanita itu, Kimshley Agata, keluar, asisten Alarick, pria yang ada di dalam ruangan, masuk, sehingga mereka berdua bertabrakan. Tapi Agata langsung berdiri dan berlari menuju lift. Sedangkan asisten itu masuk ke dalam ruangan Alarick.
208Please respect copyright.PENANAuzsiN1eeLD
"Tangkap wanita itu! CEPAT!!" Perintah Alarick sebelum asistennya mulai bertanya.
208Please respect copyright.PENANAZTmEFrp2ek
"Baik, pak." Kata asistennya lalu berlari keluar mengejar Agata. Dia berteriak kepada semuanya agar membantu untuk menangkap Agata.
208Please respect copyright.PENANAmg7JqkG6Xv
"Itu dia! Cepat tangkap dia!" Suara itu tak berhenti terucap dari mulut mereka.
208Please respect copyright.PENANAzlLQPrivSF
Sampai di lobby, Agata panik. Dia merasa semua penghuni kantor berbondong-bondong mengejarnya. Larinya masih berlanjut sampai di pinggir jalan.
208Please respect copyright.PENANAFGpx9rHsCT
"Taksi!" Dewi fortuna memberkati. Akhirnya Agata lolos dari kejaran massa. Agata seperti terkena asma, nafasnya tak lagi normal. Apalagi penampilannya, lebih dari kata 'tidak normal'.
208Please respect copyright.PENANAnelr5DBZ1W
Agata menuju rumahnya. Hari ini terasa panjang dan melelahkan. Hingga saat dia sampai di rumahnya, dia langsung melempar sepatunya dan berbaring di lantai. Rumahnya ini rumah sewa satu kamar yang kecil dengan harga 300 ribu per bulan. Ketika dia masuk rumah, ketemulah dengan ruang tamu sempit tanpa meja dan kursi. Alias lesehan. Kamarnya berada di samping ruang tamu. Masuk ke dalam lagi ada ruang tengah, difungsikan untuk menonton tv dan kegiatan lain. Masuk lebih dalam ada dapur dan kamar mandi. Simple house.
208Please respect copyright.PENANA2RihEz92HH
Berbeda jauh dengan Alarick, seorang direktur perusahaan dengan rumah luas bak istana. Saat ini, Alarick tengah duduk di ruang kerja rumahnya. Dia pulang lebih awal sebab kekacauan yang terjadi di kantor. Saat ini ruangan kerjanya di kantor sedang ada pembersihan dan penggantian kaca jendela.
208Please respect copyright.PENANAflX1RqhLG9
"Kimshley Agata. Aku ingat betul wanita urakan itu. Berani sekali dia menendang alabirdku. Apa dia itu datang dari hutan? Penampilannya awut-awutan macam simpanse. Aku akan memberi dia pelajaran. Awas saja!" Monolog Alarick ketika teringat sosok Agata.
208Please respect copyright.PENANA4U5HmFXdCD
Alarick mengambil cocktail yang ia simpan di bar kecilnya. Di rumah besar ini, Alarick hanya tinggal dengan para pekerja rumah. Di umurnya yang sudah menginjak 28 tahun, dia masih sendiri saja. Membuat orang tuanya khawatir dan berkeinginan menjodohkan untuk putranya itu. Cara inilah yang Alarick gunakan agar terjauh dari perjodohan. Tinggal di London dan membangun bisnis terpisah dengan ayahnya. Alarick itu suka minum minuman alkohol, itu dimulai sejak ia tinggal di London.
208Please respect copyright.PENANAyeH5D9vY4k
"Kimshley. Harus kucari kemana wanita urakan itu. Dia itu seperti wajah-wajah manusia Indonesia. Apa dia terbang ke London untuk belajar? Dia terlihat lebih muda dariku. Tunggu dulu. Dia itu tadi siang kenapa sampai ada di kantorku dan bisa memecahkan kaca jendela? Misterius sekali. Ohh! Apa jangan-jangan dia itu memata-mataiku. Bisa saja kan? Aku harus mencari tahu. Jika dugaanku benar, berarti dia berbahaya."
208Please respect copyright.PENANAM4sOfXC4un
Dugaan demi dugaan bermunculan di otak Alarick ketika dia semakin memikirkan seorang Kimshley Agata. Sambil terus menenggak minumannya, dia mencari tahu segala macam informasi mengenai Agata.
208Please respect copyright.PENANAlPZ3W05dB4
"Cari tahu tentang wanita yang ada di CCTV kantor dan kabarkan padaku secepatnya."
208Please respect copyright.PENANAe3VelE9Bft
208Please respect copyright.PENANABklRQGdhX0
208Please respect copyright.PENANAuxrZTBxIW4
208Please respect copyright.PENANAq80srs1aKx
208Please respect copyright.PENANA3zra9REBWB
208Please respect copyright.PENANAoMHFOEOJG0
208Please respect copyright.PENANAq3V2EyPWUC
208Please respect copyright.PENANASC4HwUCyp5
208Please respect copyright.PENANAWF7zgZd1BC