"Please dengerin penjelasan aku dulu, kamu salah paham. Ini gak seperti yang kamu lihat, please." Mohon laki-laki itu dengan menahan tangan perempuan yang merupakan tunangannya.
"Lepas, aku kecewa sama kamu dan ini aku kembalikan cincin kamu. Mulai sekarang kita gak ada hubungan apa-apa. Maaf kalo kehadiranku menjadi hambatan untuk kalian bersatu." Hempas perempuan itu dan ia pun memberikan cincin pertunangan mereka setelah itu ia pergi dari hadapan si laki-laki.
Laki-laki itu hanya mematung melihat kepergian tunangannya, ia pun mengalihkan pandangannya menuju cincin pertunangannya.
"Berengsek." Umpat adek kembar laki-laki itu dan menonjoknya, karena ia belum siap menerima serangan tiba-tiba itu ia pun terhuyung beberapa langkah dari tempatnya.
"Lo tolol bang, lo ninggalin cewek sebaik dia demi cewek sampah ini? Lo membuang berlian demi kerikil macem dia. Kalau lo gak sanggup bahagiain Khalisa, lebih baik lo kasih Khalisa untuk gw dan gw akan buat dia bahagia, gak kaya apa yang lo lakuin ke dia." Cerca adik kembarnya.
Laki-laki itu langsung menatap tajam kearah sang adik kembarnya, dan ia pun langsung bangkit menghampiri adiknya dengan terpogoh-pogoh.
"Sampai kapanpun! gw gak akan lepasin Khalisa untuk lo, Aresh. Karena sampai kapanpun Khalisa hanya untuk gw seorang. Gak ada cowok lain yang boleh deketin dia apalagi milikin dia selain gw." Sahut laki-laki tepat didepan wajah Aresh, adik kembarnya.
"Lo egois bang, dia gak bahagia sama lo! Lo hanya bisa bikin dia sakit hati dan nangis!"
"Tutup mulut lo Bangsat." Murkanya, ia pun menonjok wajah tampan Aresh.
"Tonjok gw Arsha, gw terima asal setelah ini lo relain Khalisa buat gw." Tantang Aresh
Muka Arash pun merah padam menandakan ia sedang murka dan hilang kendali.
"Gw gak akan ngerelain Khalisa untuk lo, gak akan pernah!."
Setelah mendengar itu Aresh pun pergi dari sana tanpa peduli sama cewek yang merupakan dalang dari semua ini dan Arash, abang kembarnya.
"Ini semua gara-gara lo jalang!" Tampar Arash murka, cewek yang ia tampar pun menegang lalu menangis dan memegangi pipinya yang tadi ditampar Arash.
Sesudah menampar cewek itu, Arash pun pergi dari sana dan menaiki mobilnya dan mencari keberadaan Khalisa.
###
"Langit, kenapa dia jahat sekali denganku? Kenapa dia harus mengkhianatiku." Adunya ke langit dengan isakan tangisnya.
Khalisa pun mengeluarkan handphonenya dan menyalakannya, ia melihat tampilan locksreen handphonenya, disana terdapat wajah ia dan Arash yang sedang saling menjulurkan lidah satu sama lain.
"Kenapa kamu harus khianatiku Rash? Padahal aku sudah percaya sekali dengamu, tapi kamu menghancurkannya dalam semalam hiks." Isaknya, ia pun mengelus layar handphonenya.
"Khalisa.."
Tubuh Khalisa menegang seketika setelah mendengar suara itu.
Dia? Ngapain dia kemari!
###
Hi guys! 463Please respect copyright.PENANAmLtUFGlVKo
Tenang bukan cuma ini kok konfliknya haha
Masih banyak konflik yang akan terjadi! jadi ini hanya bahan konflik 1463Please respect copyright.PENANAt1nUdENW7r