I fell in love
With her
The way I fall asleep
Slowly
And then
All at once
***
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡdSNUevb47E
Esok paginya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8yaoF6t19A
Aku terbangun, dan hal pertama yang ku lakukan adalah mengecek ponselku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0HYzz1Zjw4
Pukul 10 pagi.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwdjp2JiQgo
Aku langsung pergi mandi dan bersiap, hari ini sebenarnya aku ingin pergi ke perusahaan untuk melihat proses rekaman hoosok hyung.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7rnBQKv2K3
Setelah siap, aku ingat, aku harus mengecek apakah Hyora masih di apartment?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeemRdtgV9o
Mengapa tak ada pesan darinya?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡQwzIYdsitT
Biasanya dia selalu mengirimku pesan, memastikan aku tidak melewatkan jadwalku setiap hari.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKxfre72W9V
Ku pencet bell pintu apartmentnya seketika aku sampai di depan pintu.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡegC4mcDrnb
Kenapa tidak ada jawaban?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUxcE8GlLT0
Apa dia sudah pergi bekerja?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡgUG7IvfI6C
Aku harus memastikannya. Aku baru saja membuka handphone hendak menelepon Aerin, asisten pribadimu. Tetapi nama Shin Aerin muncul di layar handphone ku terlebih dahulu. Wah, nice timing!
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrhUtfq6Z91
"Yabbosaeyyo? Aerin-ssi kau tahu-"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡt1ctFoOD4x
"Bisa kau cek hyora di kamarnya? Seharusnya ia ada jadwal meeting pagi ini, tapi sampai jam segini dia belum muncul. Aku sudah berulang kali meneleponnya tapi tak tersambung." Ucapnya dengan gelisah memotong pertanyaanku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCmg4zVS3YO
"Itu juga yang ingin kutanyakan padamu, aku sudah berulang kali memencet bell apartmentnya tapi tak ada tanda-tanda manusia disini."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3kDxsUMi4L
"Tak mungkin. Bisa kau cek apa dia ada di sana?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcfV5noZOLo
"Bisa tolong cek keadaannya, tolong telepon aku sesudah ini ya, terima kasih." Ujarnya lagi dengan tergesa.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ3w58pRKIid
Ia buru-buru memutus teleponnya. Ia pasti sibuk menghadapai klien.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡOMJWcxIq5z
Segera kutekan kombinasi password dan pintu terbuka.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡwAK7BgSGiW
Segera menuju tempat tidurnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ7QS4CL6bnD
Dan kudapati dia masih tertidur pulas bahkan tanpa mencuci muka dan dengan pakaian yang sama dengan semalam.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnsZXyHvRJ
Segera ku buka tirai jendela agar sinar matahari menyilaukannya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTVU0jicTyu
"Kau pikir sekarang sudah pukul berapa? Apa kau lupa hari ini ada meeting?! Palli irreonna Hyora-ya" Omelku sembari menarik selimut yang Menutupi tubuhnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUMH43ImsQ8
"Hmm. Bisakah kau diam? I just want to stay in my bed for a while. Tunda saja meetingnya"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡLpTTv0itJ6
Jawabnya sembari membenarkan kembali posisi selimut.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8UC6nZaqI7
"Bagaimana bisa kau tiba-tiba membatalkan- ?!" Belum selesai bicara, Ponselku bergetar. Kulihat nama Shin Aerin terpampang di layar ponselku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEy0Qo4dsZN
"Ya? ada apa?" Tanyaku begitu menjawab panggilan darinya. Aerin menjelaskan situasi di seberang sana, dan aku segera membukatkan mataku seketika mendengarnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4J9egEHpgF
"O-ok, akan ku sampaikan padanya. Dan bergegas kesana sekarang." Jawabku sembari mematikan panggilannya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFaEEPtTQgh
"Ya! Cepat bangun. Tak ada waktu untuk bersantai, Ayahmu datang ke korea hari ini Hyora-yaa." Seruku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjjZ520bVOl
"Argh, berisik sekali kau. Aku sudah tahu! kemarin Ayah menghubungiku. Kau membuang beberapa menitku yang berharga Jaemin-ssi." Pekiknya frustasi, tak rela karena akhirnya benar-benar terbangun oleh kehebohanku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡxQ3o7QWrL5
"Oohh? Kau sudah tahu? Kalau begitu cepat mandi sana! Dan jangan Lupa minum ini." Aku menyerahkan sebotol minuman pereda mabuk padanya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNXrW2ptiMN
"Wah.. Kau perhatian sekali Jaemin-ah, Aku tersentuh bahwa pada akhirnya kau peduli padaku. Apa karena aku cantik?" Ujar Hyora sambil mengedipkan sebelah matanya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡqrbxtsgVHH
"Berhenti bicara omong kosong, dan cepat pergi mandi. Hyora-yaa." Tegasku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCUfmoVYLEX
"Ahh jangan mengelak. aku tau semalam kau bilang aku cantik!"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtTR63SmuMa
"Baiklah, ya. Ku memang cantik, puas? Sekarang pergilah mandi. ok?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡeoztvBDg6s
"Kau menghukumku semalam karena kau malu kan? Gara-gara aku menciummu terlebih dahulu dan bukannya kau? Iya kan?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSobnfdZsBS
Blush. Mukaku memanas seketika, damn it.
Jadi semalam Ia mendengar semua omelanku?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8jIWoSOnJH
"Kau dengar semuanya? Bukan kah kau tidur saat kugendong? Kalau aku tahu kau dalam keadaan bangun kusuruh kau jalan saja. Aku tak perlu repot-repot menggendongmu."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡuScgohseZt
"Haish, jangan mengalihkan pembicaraan dong. Kenapa kau malu, Hmm?" Hyora benar-benar menuntut jawaban dariku, Ia perlahan maju, memegang daguku dengan jari lentiknya, menatapku lurus. Manik mata kami bertemu.
Sial. Saat bangun tidur pun ia masih terlihat sangat cantik.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡHjQkRpPsdJ
"Kau tak perlu kesal, Jagi. Kau boleh menciumku duluan Jika kau mau."
Ucapnya menggodaku. Sial jarak kami sangat dekat sekarang.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ4Mwg6TNONa
"Ah, kalau kau sebegitu kesalnya karena aku mencium mu duluan dan bukannya kau, berarti kau ada niatan menciumku kan? Kau tertarik denganku kan? Karena aku cantik? Hmm?" Ucapmu lagi.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9HXHgpqHHE
"Kelihatannya kau memang masih mabuk, Hyora-ya." Ujarku sembari melempar bantal tepat mengenai wajahnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡIx2trDrflj
"Ya! Berengsek kau Jaemin! Awas saja kau."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡb51KYcWHx4
"Cepat mandi dan minum minuman anti mabuk yang keberikan dan segera bersiap, Ku tunggu." Ucapku sembari menuju ke sofa di ruang tengah, menyalakan televisi.
Kulihat hyora bangun dan menuju kamar mandi dengan gusar.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡznh1gFRIqn
"Dasar, Jaemin Pabo-ya!" Ujarnya.
Aku tentu mengacuhkannya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ1E4vcDfuWe
Seusai mandi, hyora keluar masih dengan lilitan bathrobe, rambutnya yang masih basah tergulung dengan handuk.
Kulirik sekilas,
Ia berjalan menuju meja di samping tempat tidurnya, dimana ia meletakan minuman pereda mabuk yang tadi kuberi.
Membukanya, lalu meneguknya habis sekaligus.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡebUxURVABw
Lalu Ia duduk di meja riasnya, mulai mengeringkan rambutnya.
Aigoo, ini pasti akan memakan waktu yang lama, bagaimana ini? Shin Aerin mengatakan bahwa Ayah Hyora akan sampai di kantor sekitar sejam lagi.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjEG7KM5sEt
"Apa kau masih lama bersiapnya?"
Kau menoleh, menaikan sebelah alismu.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcVOLpqtki7
"Kau lihat? Aku baru saja keramas, karena kalau tidak pasti bau-bau alkohol semalam masih tercium. Dan butuh waktu untuk mengeringkannya. Dan kau ingin aku ke kantor dengan wajah pucat begini?" Omelmu.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlOYDOknjF0
"Heol. Kalau begitu aku bantu mengurus rambutmu. Kau urus wajahmu. Ayahmu sebentar lagi sampai, Kau ingin membuatnya menunggu?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡtVHe3KmwrS
"Kau bisa mengurus rambutku?" Tanyanya dengan menatapku, ragu.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡSF21bX4uuK
"Kau lupa ya, aku cukup cerewet pada stylishku kalau sudah mengenai style rambut."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡUeoizRJ7Mo
"Terserahmu saja." Jawabnya pasrah.
Lalu Hyora pun mulai menyiapkan makeup untuk wajahnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ8GQNS4I5Ad
Aku pun mulai menyisir rambutnya.
Wah, panjang juga rambut Hyora.
Aku menyiapkan hair dryer.
Bersiap mengeringkan rambut Hyora.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNdX4iKYkSS
"Beri ini sebelum rambutku di hair dryer." Ucapnya sembari memberikan botol vitamin rambut padaku.
Ini gimana cara mengaplikasikannya ya?
Pikirku sembari menatap botol vitamin rambut dan rambut Hyora bergantian.
Melihat itu ia sedikit tertawa.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWTMbj3q3jQ
"Pftt. Tuang saja di tanganmu secukupnya, lalu oleskan dari batang rambut sampai ujung rambut. Paham?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡu72Ov98R51
Aku hanya mengangguk dan menuang vitamin secukupnya,
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPxJB2nSYIZ
"Iggoneun Jaemin-ah" hyora menunujuk batang rambutnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡPZGGuhKVJS
"Iya iya, cerewet sekali."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡf8IlbTMeEH
"Kau juga biasanya begini pada stylishmu kan." Ujarnya sambil entah itu lotion ataukah sunblock yang ia oleskan di wajahnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡq3EIOPaVqT
Aku mulai mengeringkan rambutnya.
Harum Vitamin bercampur Shampoo menyeruak dari rambutnya.
Aku mengangkat sebagian rambutnya, lalu aku malah terfokus pada lehernya yang tidak sengaja terlihat.
Aku menelan ludah.
Damn. Kenapa Jenjang sekali.
Aku ingin-
Tidak tidak.
Haish, bisa-bisanya pikiran itu muncul disaat begini?
Aku lantas menggelengkan kepalaku, menghalau semua pikiran tersebut.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ2XVjRPaLLT
"Wae? Sudah kering?" Tanyanya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ9dES7DLWGq
"Ahh tadi angin hair dryernya mengenai mataku." Bohongku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡCdyoSjLqKS
"Ahh jinjja? Sepertinya sudah cukup, rambutku sudah kering."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡK49uhEIEDd
Aku mengangguk lalu merapikannya dengan mengelus pelan rambutmu, lembut sekali.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡlZqboKejG0
"Tugasku sudah selesai, segera selesaikan makeup mu, nona Hyora." Ucapku pada akhirnya.
Aku betul-betul harus pergi menjauh karena kulihat Hyora sedang memilih-milih lisptick yang akan ia kenakan.
Sebelum aku tidak bisa mengontrolnya lagi, lebih baik aku menjauh.
Aku kembali duduk di sofa dan memainkan ponselku.
Jujur, aku tak sepenuhnya fokus dengan ponselku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡTmJoiWmr6G
Karena kini mataku perlahan melirik ke arah Hyora. Ia tengah mengoleskan lipstick pada bibirnya.
Glek.
Aku menelan ludah.
Bibir itu. Sial.
Aku buru-buru membuang muka, sebelum aku benar-benar tidak dapat mengontrol diriku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡS2q9axL4R8
"Im done. Tunggu sebentar, aku ganti baju dulu." Ujarnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEWWVbt4CiB
"Hm" gumamku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjoyAZVSF4h
2 menit kemudian, kau muncul dan benar-benar sudah berpakaian rapi ala wanita kantoran bergaya casual chic.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡsIlIgYiGTL
"Gajja. Palli, hyora-ya" seruku kemudian.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjq6ZNBf4Oa
Aku menyetir mobil menuju kantor. Jujur, ini kali pertama aku bertemu dengan Direktur Utama Ony Music, Han Jiseong yang merupakan ayah hyora.
Apa yang harus kukatakan padanya?
Apa yang harus kulakukan?
Apakah beliau tahu tentang kekacauan yang di sebabkan olehku?
Apa aku akan dihukum?
Berbagai pertanyaan terus berputar dalam otakku.
Hingga akhirnya, kami sampai di kantor.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡnnH7nkZyWZ
"Jangan kemana-mana dulu, Jaeminah. Ikut ke ruanganku. Ayah ingin bertemu denganmu."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡjCF2osjp4k
"A-ah Nae."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡNR2OTryYSb
"Kau gugup? Aaahh karena akan bertemu ayah mertua?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0GE3o5jgze
"Diam kau." Jawabku dengan kesal.
Kau hanya tertawa, lalu duduk di sofa dan mengisyaratkan ku untuk duduk juga di sebelahmu.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡmtn3XpQmno
"Tunggulah. Sebentar lagi Appa akan sampai. Santai saja" Ujarmu sambil mengedipkan sebelah mata.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡESnXjxUnIg
Aku hanya mengendikan bahu seolah-olah tidak peduli dan memainkan ponselku.
Hingga suara ketukan pintu terdengar.
Tokk tokk.
Tampak Shin Aerin masuk, lalu memberikan isyarat pada kami bahwa di belakangnya sudah berdiri Tuan Han Jiseong.
Lalu ia tampak memberikan jalan, dan berpamitan dengan mengangguk sopan setelahnya.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡufH8m9E39C
Ayah Hyora, Han Jiseong kini sudah ikut duduk di sofa dan tersenyum ke arah kami.
Lebih tepatnya ke arahku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡkJgduPqvyc
"Appa, kenapa tak bilang kalau sudah sampai? Kami bisa menjemputmu di bandara."
Ujar Hyora membuka pembicaraan.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡfYMpnRq7ij
"Apa kau yakin ponselmu masih berfungsi sayang? Ayah sudah meneleponmu puluhan kali, tapi tak ada jawaban. Beli saja yang baru kalau sudah tak berfungsi." Ujar beliau.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡKzYE06Kqq8
"Ah. Aku belum melihat ponselku sedari tadi appa, mianhae." Ujarmu sambil merajuk.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡcTdVgtNFdd
"Shin Aerin bilang kau melewatkan meeting dengan mitra pagi hari ini?"
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡZbWvBAHB3U
"Ah aku ketiduran appa."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡGYxvfrBG1c
"Apa yang kau lakukan hingga kau terlambat bangun sayang? Setahu appa, kau selalu tepat waktu, bahkan jika kurang tidur sekalipun. Apa yang kau lakukan semalam?"
Kini beliau melihat ke arahku.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡvAl7GYE94E
"Aku sedikit mabuk semalam. Hanya itu appa."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡWYKLaMhL2x
"Setelah bercumbu dengan pacarmu di pesta semalam?"
Beliau menatapku. Mengintimidasi sekali.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFm2dXSJEg6
"Aku tahu kalian akan menikah. Hyora sudah menbicarakannya padaku. Tapi perlu di catat, kalian ini belum resmi menikah. Tolong jaga putriku yang berharga, Jaemin-ssi."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡFayaZRAn20
"Nae d-daepyonim. Saya bersumpah tadi malam saya hanya mengantar hyora pulang ke apartmentnya, lalu saya kembali ke dorm saya di bawah. Kami tak melakukan apa-apa."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ93uzMAeFrv
"Benarkah begitu? Kalau begitu, aku ingin kalian segera bertunangan. Semua kolega sudah mengira kalian pacaran sungguhan karena kejadian semalam, padahal selama ini mereka tahu bahwa pernikahan kalian hanya setting. Appa tak ingin malu jika nanti ujung-ujungnya kalian batal menikah. Segera bertunangan dan segera menikah."
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡEGpUWBznlE
"Dan kau Jaemin-ah, aku ingin bicara empat mata denganmu." Ujar beliau dengan tegas tapi tetap tersenyum.
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡrvugcwTRka
Aku semakin gugup. M-masa sih pernikahanku dengan Hyora akan terjadi secepat itu?
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡ0TlsIfwT13
***
469Please respect copyright.ＰＥＮＡＮＡW7yrCmMh1h
Jeng jengg~
Siapa yang ga sabar menanti pernikahan mereka??
Hihi nantikan saja yaa chinguders~
Maaf terlambat Publish yaaa...
Sengaja nunggu malming haluuu~
Sampai jumpa di next part ya.
Jangan lupa Voment! Borahae~💜
ns 15.158.61.14da2
