Aku memandangi diriku didepan cermin yang berada didepan pintu lemari besar, kulihat diriku disana dan beberapa kali aku tersenyum sendiri karena kesempurnaan tubuh yang kumiliki. Payudaraku bulat membusung, pinggang yang ramping dan perutku rata tiada lemak yang tertimbun disana. Saat aku berbalik, dapat kulihat bongkahan pantatku yang padat nan kencang. Pantas saja, dari tadi selama aku mengajari mereka, terlihat salah tingkah.
Aku pakai sedikit make up dan parfum agar tidak memalukan teman-teman yang sudah mengajakku hangout malam ini, karena tentunya mereka pasti punya kenalan disana. 15 menit sudah berlalu, dan akupun sudah siap untukdijemput mereka. Aku keluar kamar dan tak lupa kuambil cardigan hitam yang senada dengan rok yang aku pakai, tidak lupa hp dan dompet sudah kusiapkan. Hembusan angin malam memang terasa dingin, kering lebih tepatnya jika menyentuh kulit. Meski demikian, kuurungkan mengenakan cardigan yang kubawa tadi.
Tidak lama kemudian, dari ujung gang terlihat lampu mobil menyorot jalan depan kostku yang sudah sangat sepi, yang biasanya ketika hari perkuliahan aktif sampai jam 23.30 pun masih banyak pedagang nasi goreng, tahu tek, rondhe, bakso ataupun sate ayam yang masih berseliweran.
3552Please respect copyright.PENANAc1FtQUBGe8
Mobil yang kulihat tadi akhirnya berhenti didepan pagar kostku yang ternyata dikemudikan oleh Rudy, dengan bergegas dia turun untuk membukakan pintu sebelum aku sempat membukanya.
3552Please respect copyright.PENANA02ICQPyNrO
“silahkan masuk tuan putri” goda Rudy padaku mempersilahkan masuk duduk dikabin depan
3552Please respect copyright.PENANANsebVR26RB
“Rud, biasa ae ndak usah gombal sama Disha” celetuk Dimas
3552Please respect copyright.PENANAxVJOVcU6Tl
“iya daritadi pantesan aku gak boleh duduk didepan” sahut Dodi
3552Please respect copyright.PENANAK7O6HfdsZR
“eh, kursi depan itu khusus tuan putri, kamu dibelakang saja ya” balas Rudi
3552Please respect copyright.PENANAhaHpFq5g0k
Aku tertawa melihat kelakuan mereka berlima yang tidak mau kalah satu sama lainnya. Meskipun aku tahu mereka itu ‘cabul’ tetapi selama ini aku masih merasa nyaman dengan sikap ‘cabul’ mereka sehingga aku tidak terlalu mempermasalahkan hal itu. Mungkin akal sehatku sudah sedikit terkontaminasi menjadi ‘nakal’ karena hal itu seharusnya merupakan hal yang diperhitungkan bagi wanita jika hendak berteman dengan seorang laki-laki.
Perlahan mobil yang dikemudikan Rudy memasuki jalan utama kota Surabaya, dengan gesit dia melewati beberapa kendaraan bermotor dan mobil yang melaju kearah yang sama. Meskipun begitu dia masih bisa meladeni candaan teman-temannya. Dan dengan nakalnya, Rudy masih bisa mengambil kesempatan mengelus pahaku saat memindahkan transmisi. Hal tersebut terjadi beberapa kali namun luput dari pandangan teman-teman dibelakang sana karena Rudy juga tidak terlihat melakukan gerakan yang mencurigakan.
3552Please respect copyright.PENANAUikhC6g9iU
Mungkin dia sering melakukannya jika sedang mengemudi bersama seorang perempuan, sehingga perbuatannya dapat dengan lihainya dia lakukan diwaktu yang sempit. Saat dia mengelus pahaku untuk kesekian kalinya, aku sengaja memandangnya. Rudy yang menyadari jika aku memandanginya hanya tersenyum tipis saat melihatku.
3552Please respect copyright.PENANAwatodeW6tx
“berani juga pemuda ini” batinku
3552Please respect copyright.PENANAUEEvw6qvYV
Hanya itu yang kulakukan setelah beberapa kali dia mengambil kesempatan menggerayangi pahaku, bahkan akupun tidak melakukan tindakan penolakan ataupun pencegahan lanjutan dengan menutupi pahaku yang terbuka karena rokku tersingkap cukup hampir 15 cm diatas lutut menggunakan kardigan yang masih telipat rapi diatas dashboard. Bahkan aku menganggap jika apa yang dilakukan Rudy masih dalam batas kewajaran.
3552Please respect copyright.PENANAEVML1QLbpq
Kamipun sampai dilokasi tujuan setelah perjalanan hampir 50 menit, cukup dekat sebenarnya tempatnya. Namun yang membuat lama adalah padatnya kendaraan yang memenuhi ruas jalan sehingga menyebabkan kemacetan.
Kami turun bersama setelah memarkirkan kendaraan ditempat yang tersedia, suasana masih belum begitu ramai karena memang belum menjelang tengah malam. Beberapa perempuan yang kulihat memang tidak seorangpun yang mengenakan celana jeans seperti yang hendak aku pakai tadi. Bahkan banyak diantara mereka memakai rok yang ketat dan cukup pendek yang mungkin hanya 15 cm dari pinggangnya. Penampilan mereka juga lebih terbuka daripada diriku saat ini yang mangenakan setelan camisole dan rok berbahan silky jeans biru gelap yang aku kira sudah cukup terbuka.
3552Please respect copyright.PENANA14qWHNVJ4V
“ayo Dish masuk” ajak Rudy setelah dia selesei membereskan administrasinya yang diikuti teman-teman dibelakangku.
3552Please respect copyright.PENANAAANCxjXhx7
Didalam rupanya sudah cukup ramai, musik house menghentak dan sedikit memekakkan telingaku. Butuh beberapa waktu bagiku untuk beradaptasi dengan lingkungan yang baru kukenal ini. Aku terdiam dan memejamkan mata sejenak agar diriku bisa segera rileks yang merupakan kebiasaanku sedari kecil jika merasa asing ditempat yang baru kulihat.
3552Please respect copyright.PENANAVsQpCgVhYz
“kamu gak apa-apa Dish? Kalau sakit dan pengen balik gak apa aku antar” tanya Rudy yang berbicara didekat telingaku. Suara musik yang keras tentunya menghalangi apa yang hendak dia katakan sehingga dia melakukan hal tersebut. Rudy rupanya menyadari apa yang aku lakukan ssehingga dia kawatir dengan kondisiku.
3552Please respect copyright.PENANAxmhWUYqivD
Aku hanya menggelengkan kepala sebagai jawaban atas pertanyaannya. Sementara itu keempat teman kami sudah asyik menggoyangkan badan seirama dengan musik yang disajikan sembari memandangi pengunjung yang rata-rata berbusana minim itu.
3552Please respect copyright.PENANAfSJ2kRzCO7
“bro, kita duduk disana ya?” teriak Rudy pada teman-temannya
3552Please respect copyright.PENANAinLuqp8GVF
“oke bro” balas Dimas
3552Please respect copyright.PENANAGWT5Suo68c
“Dish, kamu mau minum apa?” ujar Dodi agak berteriak
3552Please respect copyright.PENANAYbKloQslxw
“yang paling ‘ringan’ apa disini” jawabku karena disini tentu tidak akan ada yang namanya es teh ataupun orang jus
3552Please respect copyright.PENANAoxWTCV6bTZ
“whisky cola mau?, ndak memabukkan kok” balas Dodi
3552Please respect copyright.PENANANvq5eUOqtt
“iya deh” anggukku
3552Please respect copyright.PENANALmFNNxInx5
“kalian seperti biasanya?” lanjut Dodi kembali yang dijawab acungan jempol dan anggukan yang lain.
3552Please respect copyright.PENANAMHYlIUxeVs
Aku, Rudy, Dimas, Bayu, dan Pras beranjak dari tempat kami berdiri menuju sofa yang disediakan oleh pengelola. Dimas, Bayu dan Pras kembali beranjak ketengah untuk sekedar merenggangkan badan dengan musik yang rancak. Sementara itu Rudy dengan setia menemaniku karena masih saja dia mengkawatirkan kondisiku. Tidak lama kemudian minuman yang kami pesan pun datang, segelas whisky cola dan sebotol chivas dengan beberapa gelas yang masih kosong belum terisi.
3552Please respect copyright.PENANAcValWHVnTC
“dimana Dodi?” tanyaku pada rudy
3552Please respect copyright.PENANAiVkGVmEzt6
“halah, paling dia juga lagi cari gebetan” jawab Rudy enteng
3552Please respect copyright.PENANA7vFUVOBKgq
“diminum dulu Dish?” tawar Rudy kepadaku sambil mengulurkan gelas minumanku
3552Please respect copyright.PENANAA7BPkE9mOu
“iya Rud” balasku dengan menerima gelas dari tangan Rudy
3552Please respect copyright.PENANATweMSrtWGX
‘huk...’
3552Please respect copyright.PENANA37rNjdUcSh
Aku sedikit terbatuk karena rasanya cukup keras meskipun sebenarnya ini termasuk minuman ringan, namun karena aku sebelumnya belum pernah minum minuman beralkohol tentunya tubuhku sedikit memberikan penolakan.
3552Please respect copyright.PENANAP6Ze6NtrP2
“Dish, pelan-pelan minumnya” Rudy duduk merapat ketubuhku dan memijit pelan punggungku
3552Please respect copyright.PENANA3bFSm1dLgh
“ha ha maaf ya Rud, baru pertama kali ini bagiku” balasku
3552Please respect copyright.PENANA2AUxd3hHDC
“santai saja Dish, ndak usah buru-buru” tambah Rudy yang semakin memepetkan tubuhnya ke badanku.
3552Please respect copyright.PENANAggtDyrEbP5
Tubuhku menjadi semakin hangat setelah beberapa kali tegukan Whisky Cola yang dihidangkan, sedikit demi sedikit pengaruh alkohol mulai kurasakan. Perasaan hangat dan ‘ringan’ mempengaruhi panca indraku meskipun pandangan, pendengaran dan penciumanku masih berfungsi penuh.
3552Please respect copyright.PENANAo3zFo45MeO
“kuat juga kamu Dish, biasanya yang baru pertama kali minum bakalan muntah” kelakar Rudy yang masih memijit pundakku. Aku hanya tersenyum menanggapi pujiannya dengan melanjutkan meneguk Whisky Colaku. Pikiranku seperti terbang dan semakin rileks, semakin banyak yang aku teguk semakin hangat dan ringan tubuhku rasakan.
Apalagi iringan musik house yang sedari tadi menghentak membuat tubuhku bergoyang perlahan mengikuti alunan iramanya. Sepertinya aku sudah mulai dapat beradaptasi dengan lingkungan baruku ini.
3552Please respect copyright.PENANAxQve9EaDn7
“asyik juga ya Rud disini” sahutku tiba-tiba dengan tetap menggoyangkan pelan tubuhku
3552Please respect copyright.PENANAARE1QPkLkz
“oh, iya lah Dish” jawab Rudy kaget karena dia tengah memandang wajahku yang memerah akibat sedikit mabuk.
3552Please respect copyright.PENANApswKYq9TeA
“kamu kenapa Rud, wajahmu kok aneh?” lanjutku
3552Please respect copyright.PENANANfo3cYQuGT
“ah gak apa-apa Dish, kamu cantik” puji Rudi padaku sambil matanya tak lepas dari memandangi tubuhku
3552Please respect copyright.PENANAWCxCe6kHuN
“gombal kamu Rud, pasti banyak kan cewek yang kamu gombalin” balasku
3552Please respect copyright.PENANAeKftsougNJ
“banyak memang, tapi gak ada yang se’istimewa’ kamu” lanjutnya
3552Please respect copyright.PENANALkUqNo5AGi
“istimewa?” tanyaku. Rudy tidak menjawab, dia hanya tersenyum dan mengalihkan pembicaraan kearah yang lainnya. Sementara suasana semakin malam semakin ramai saja karena semakin banyak pengunjung berdatangan.
3552Please respect copyright.PENANAxbiATJ0eru
“kamu mau ‘turun’ Dish?” tanya Rudy mengalihkan pembicaraan
3552Please respect copyright.PENANA7uWBciJZ01
“pengen sih sebenarnya, tapi aku malu” balasku
3552Please respect copyright.PENANASVlK7nqOoD
“ya udah didepan saja, ndak usah jauh. Tuh juga banyak yang turun disekeliling kita” kata rudy melihat keragu-raguanku.
3552Please respect copyright.PENANACqsOB81l8P
Kulihat memang banyak yang sekedar menggoyangkan badan didepan tempat mereka duduk, ada yang sendiri ada juga yang bergerombol sambil berbicara.
3552Please respect copyright.PENANAhrELKFvfhH
“baiklah” sahutku memberanikan diri, sembari aku membetulkan camisole dan rok yang aku kenakan karena sedikit kurang rapi atau bisa dikatakan tersingkap
3552Please respect copyright.PENANANjUpXZT4bb
Aku mengatur nafasku dan menata mentalku, ada perasaan deg-degan karena untuk pertama kalinya aku akan menggoyangkan tubuhku diirinngi hentakan musik house di klub malam. namun ada dorongan kuat dari tubuhku untuk menjadi ‘berani’ karena pengaruh minuman beralkohol yang aku minum.
3552Please respect copyright.PENANAwm7xKkp1YY
“perhatikan baik-baik ya” godaku pada Rudy sambil kukedipkan mataku
3552Please respect copyright.PENANA4L85MEo0Yr
“i..iiya dish” jawab Rudy tergagap
3552Please respect copyright.PENANAyMmP9cXkKl
Sekali lagi kuteguk minuman digelasku untuk menguatkan diriku nantinya...mengikuti irama musik yang menghentak, perlahan aku mulai memenggoyangkan badanku, kuberikan senyuman yang menggoda kepada Rudy dan dia pun membalas senyumanku. Semakin lama kesadaranku hilang dan diambil alih oleh pikiranku yang mulai melayang. Dan dengan sadar, aku meliuk-liukkan tubuhku didepan Rudy yang hanya duduk dan menikmati suguhanku. Kugoyangkan pinggulku kekanan dan kekiri secara bergantian.
3552Please respect copyright.PENANAI6brEIoiYC
Rok yang kukenakan berbahan silky jeans ikut tersibak saat tubuhku menghentak begitu juga payudaraku yang turut bergoyang indah. Aku yakin Rudy dapat melihat selakanganku yang masih tertutup celana dalam hitam berenda yang kukenakan malam itu untuk menutupi liang senggamaku yang tentunya masih tersegel rapat. Aku seperti kesetanan, hampir saja aku melepas camisole yang kupakai malam itu jika Rudy tidak memanggilku. Rupaya pria itu cukup gentle juga untuk tidak membiarkan tubuh indahku ini ditatap banyak pasang mata jika aku benar-benar melepas camisole yang aku pakai.
3552Please respect copyright.PENANAwpetzdz3x1
Namun berkali-kali aku dengan berani saat aku meliukkan dan menggoyangkan pinggulku, tanganku dengan sengaja menarik rok silky jeansku ini keatas memamerkan kemulusan pangkal paha dan gundukan selakanganku.
Keringat deras mulai membasahi tubuhku, begitu juga camisole putih yang kukenakan ini, sudah sangat basah dibagian dada dan punggung. Sehingga cetakan BRA dan payudaraku semakin melekat erat ditubuhku. Dengan tatapan sendu, aku ajak Rudy untuk bergabung bersamaku.
3552Please respect copyright.PENANAj4HG9n7y41
“lets join the show Rudy” ajakku
3552Please respect copyright.PENANAkxGDZ0ZsYl
Rudy dengan tanggap segera berdiri dan mulai bergoyang bersamaku, tubuhnya menempel erat dipunggungku. Dan sesekali kurasakan adanya tonjolan yang menekan-nekan belahan pantatku. Aku yang sudah seperti kesetanan justru menggoyangkan pantatku tepat diantara tonjolan itu. Aku bergoyang semakin erotis, pikiranku semakin enjoy menikmati setiap hentakan musik.
3552Please respect copyright.PENANAc89khidyon
Ketika aku berbalik, rudy menatap lekat wajahku dekat. Aku masih terus menggoyangkan badanku, yang tentunya tonjolan payudaraku yang membusung indah bergesekan dengan dada rudy yang bidang. Rudy yang hanya memakai tshirt tentu dapat merasakan betapa kenyalnya payudaraku. Dia mencoba memberanikan diri untuk mencium bibirku, aku yang melihat hal itu justru memejamkan mata mencoba untuk menikmati, namun sebelum ciuman itu terjadi Dodi, Dimas, Pras dan Bayu datang bersama dengan 2 orang perempuan yang kutaksir sebaya denganku.
3552Please respect copyright.PENANAyOeOYrHhwp
“wah enjoy the night dish” ujar Bayu
3552Please respect copyright.PENANAMVHHv4j5V2
“hebat kamu Rud, si Bunga kampus bisa ada kemajuan” puji Dodi
3552Please respect copyright.PENANAUWm6kFRd8n
“ha ha, bukan bukan, memang dishanya saja yang lagi pengen hapy” jawab Rudy
3552Please respect copyright.PENANA1TxfWtWCRp
“apaan sih kalian” balasku dengan tetap menggoyangkan tubuhku dengan pelan
3552Please respect copyright.PENANAnOXaIowEXl
“oia, ini kenalin kristina dan Puspa. Kita tadi ketemu didekat meja barteder, jadi aku ajak sekalian kesini biar malam ini makin rame” jelas Pras
3552Please respect copyright.PENANApE1um3Tys5
“wah kebetulan, aku ada temaan jadinya” sahutku
3552Please respect copyright.PENANAtSvqBHswND
“kristina, puspa jadi kenalin mbak yang cantik ini namanya Disha dan mas yang itu namanya Rudy” ujar Bayu mengenalkan kami pada kedua gadis cantik itu.
3552Please respect copyright.PENANAxpIlcTffQx
“salam kenal ya mbak” sapa ku ramah
3552Please respect copyright.PENANAW3XRBSchGa
“ayo gabung dulu, kebetulan tadi masih nunggu mereka berempat” jawab Rudy yang memandang kearah teman temannya.
3552Please respect copyright.PENANAgaHkwsk75S
Setelah percakapan yang ringan, kami lantas mengambil duduk ditempat kami tadi. Aku duduk disebelah Rudy, sementara dodi dan bayu duduk mengapit Kristina sedangkan Dimas dan Pras duduk mengapit Puspa.
Kedua gadis yang baru kukenal tersebut sepertinya sudah tidak asing dengan kehidupan dunia malam seperti yang baru kualami malam ini. Terlihat dari pakaian mereka yang sangat terbuka bahkan bisa kubilang sangat minim. Keduanya memakai rok ketat yang pendek dengan atasan blouse yang berbelahan dada rendah.
Meskipun sepertinya payudara mereka tidak terlalu besar, namun dengan setelan baju yang pas, meembuat mereka berdua sangat menggoda. Apalagi mereka memiliki kaki yang jenjang dan tubuh yang ramping. Pantas saja keempat temanku itu mengajak mereka bergabung, dasar mata keranjang.
3552Please respect copyright.PENANA43XSomgbTX
“sudah sering kemari mbak?” tanyaku ramah setelah sebelumnya menyerahkan dua gelas chivas pada mereka berdua
3552Please respect copyright.PENANAbM53uMvKAg
“iya mbak, kami setidaknya seminggu 2 kali kemari, ya kan kris” jawab puspa sembari menerima gelas yang aku serahkan
3552Please respect copyright.PENANA6hspj1sWo8
“iya, disini tempat kami menghilangkan kejenuhan setelah kuliah” balas kristina
3552Please respect copyright.PENANAfGubuUUfji
“sama kalau begitu, saya juga baru pertama kali kesini dan benar disini bisa buat diri rileks” sahutku
Kami bercerita panjang lebar dan diselingi guyonan ringan yang dilontarkan oleh bayu dan dimas. Mereka berdua memang paling bisa mencairkan suasana dan dapat dengan cepat akrab dengan orang lain yang baru dikenal. Rudy tidak banyak bicara, dia hanya tersenyum kepadaku yang aku tahu maksud dari senyumannya itu. Mungkin dia merasa tanggung karena tadi hampir saja dia memagut bibirku.
3552Please respect copyright.PENANASfRQz6B7HH
“ayo turun lagi, musiknya asik nih” tawar Pras pada kedua gadis yang mereka bawa. Akhirnya setelah kami menghabiskan minuman yang ada digelas masing-masing, satu persatu dari kami akhirnya turun untuk menggerakkan badan. Ketika aku hendak beranjak, tiba-tiba saja Rudi meremas telapak tanganku seperti memberikan kode.
3552Please respect copyright.PENANASUWpKXzMSE
“ayo rud, kita bergoyang lagi” ajakku meraih tangannya yang segera disambut oleh Rudy.
3552Please respect copyright.PENANAARGvLVIDkP
Aku, Kristina dan Puspa bergoyang mengikuti alunan musik yang menghentak. Kembali, pengaruh alkohol membuat kami bergerak sesuai dengan iringan musik, dan tidak ada lagi rasa canggung meskipun kedua perempuan tadi baru mengenal kami. Aku yang sebelumnya telah terbawa suasana memutuskan untuk mengikuti arus, toh Rudy tadi sudah melihatku bergoyang dengan erotis. Tidak apalah pikirku jika Bayu, Dodi, Dimas dan Pras juga melihatku demikian. Toh mereka sedikit mabuk juga, apalagi sekarang aku ada temannya Kristina dan Puspa.
3552Please respect copyright.PENANAqWtV3LQBIP
Kami bertiga, para gadis bergoyang ditengah dikelilingi para cowok. Kami sangat menikmati alunan musik yang menghentak seolah memacu adrenalin kami agar berani. Sudah tak kuperdulikan lagi dengan siapa aku bergoyang, kadang dengan Rudy, kadang dimas dan kadang pula dengan Pras. Kami bertiga bergoyang dengan erotis, membuat kelima teman pria kami panas semakin merapatkan diri bergoyang bersama. Aku sudah tidak memperdulikan lagi adanya tangan-tangan yang menjamahi pantat dan pinggulku, entah tangan siapa itu aku tak ambil pusing. Begitu juga dengan Kristina dan Puspa yang tubuh mereka tak luput dari jamahan teman-temanku.
3552Please respect copyright.PENANAe2fLploPv5
“kamu hot sekali dish” tiba-tiba ditengah goyanganku Rudy membisikkan sesuatu ditelingaku
3552Please respect copyright.PENANAYNmMGok9KI
“really?”Kubalikkan badanku dan kutatap wajahnya.
3552Please respect copyright.PENANAJp5vXhkko9
“kamu bikin aku on” tambahnya lagi saat aku melingkarkan kedua tanganku dipundaknya, menggoyangkan pinggulku memainkan bibirku untuk semakin menggodanya, begitu berulang-ulang. Mungkin karena Rudy sudah tidak tahan, kedua tangannya meraih pinggulku dan menarikku dalam pelukannya.
3552Please respect copyright.PENANAykqwup4vR1
Matanya yang sudah sangat bernafsu menatap lekat pada mataku. Kami dengan perlahan, mengambil jarak memisahkan diri dengan teman-teman kami. Sementara Kristina dan Puspa juga nampaknya sibuk meladeni ke empat teman kami yang tengah asyik menggerayangi tubuh mereka.
3552Please respect copyright.PENANAKzi6vbis9q
Rudy agak mendorongku hingga aku bersandar pada tiang yang ada dibelakangku. Aku dapat mendengar dengusan nafasnya karena kami bergoyang cukup dekat. Kembali Rudy berusaha untuk mendapatkan bibirku. Tanpa sadar, aku mengarahkan tanganku kearah selakangannya, meraba batang penisnya yang telah ereksi dari luar celana.
3552Please respect copyright.PENANAaFXyZMB5hf
“gak bohong ternyata” godaku ditengah nafsunya yang memburu
3552Please respect copyright.PENANAbRjtvr7UfZ
“aku mau kamu dish?” bisiknya lagi
3552Please respect copyright.PENANAWdQJ6UhG19
Aku hanya memejamkan mata menunggu apa yang akan dia lakukan. Kurasakan sebuah benda hangat menyentuh permukaan bibirku. Yang lama kelamaan kurasakan adanya sesuatu yang hangat dan basah yang mendorong bibirku untuk terbuka. Aku yang dalam pengaruh alkohol dan sedari tadi mengikuti dorongan birahiku akhirnya akumemutuskan menikmati ciuman yang diberikan oleh Rudy. Aku masih memejamkan mataku saat akhirnya lidah nya berhasil memasuki bibirku yang terbuka. Kurasakan lidah rudy bergerak dengan dengan cepat melilit lidahku. Hingga akhirnya akupun membalas ciumannya.
3552Please respect copyright.PENANADSJngm0HqQ
Ini adalah ciuman pertama yang kulakukan karena akupun sudah kepalang tanggung dengan semua ini. Aku membalas ciuman rudy dengan agak kaku hingga beberapa kali aku menggigit bibirnya.
3552Please respect copyright.PENANA4IPCyrtCKt
“santai saja dish, nikmati saja tidak usah terburu-buru” ujarnya yang menyadari kalau aku rupanya belum pernah berciuman sebelumnya
3552Please respect copyright.PENANAVNvEhUB7MU
“ini ciuman pertamaku Rud” bisikku
3552Please respect copyright.PENANA0T6BDgz7Zd
“iya, aku tahu. Nikmati saja, santai” sahutnya yang kemudian kembali melumat bibirku
3552Please respect copyright.PENANAQWngtOqonf
Ditengah asyiknya kami bergoyang dan berciuman, tangan rudy tidak tinggal diam, dia berusaha menarik keatas camisole ku, dia berusaha menggapai payudaraku dari dalam namun kucegah.
3552Please respect copyright.PENANAcbWF0AB6OY
“jangan rud, jangan terlalu jauh” pintaku
3552Please respect copyright.PENANAdVYwADcpry
Nampak raut kekecewaan diwajah rudy, aku tahu dia sudah sangat bernafsu pada tubuhku. Namun aku tidak ingin semua berakhir malam ini. Aku bahkan belum menjadi kekasihnya, tapi dia sudah mendapatkan ciuman pertamaku. Melihat kekecewaan Rudy, aku kembali bergoyang dengan erotis didepannya, pinggulku menari kekiri dan kekanan, sementara payudaraku menggesek erat pada dadanya.
3552Please respect copyright.PENANAqFDLDyxVOL
Tanpa kusadari, justru aku yang memagut bibir Rudy dan dia meresponnya dengan tanggap. Tubuhku semakin didorong pada tiang sehingga tubuhku dan rudy semakin lekat. Aku yang dihadapannya menggoyangkan pinggulku kedepan dan keatas menggesek pada batang rudy yang keras. Rudy pun seolah tanggap dengan yang kulakukan. Didorong pinggulnya menggesek seirama dengan goyangan pinggulku sehingga kami seolah-olah bersetubuh.
Badanku semakin panas, aku merasakan perasaan aneh dari tubuhku. Rangsangan yang kami lakukan semakin panas disertai ciuman dan pagutan bibir kami. Dan pada akhirnya nafasku semakin memburu, hingga aku mulai mendesah menikmati permainan panas kami.
3552Please respect copyright.PENANAsfRuK6A1g8
“aahhh ruuddd, aku ennakkk” desahku
3552Please respect copyright.PENANArmASCCAvGZ
“nikmati dish, aku juga sama” balas Rudy
3552Please respect copyright.PENANAWKX0UjLRSd
Kami tidak menghiraukan lagi orang disekitar kami yang semakin malam semakin ramai orang berdesakan, sehingga mereka tidak menyadari apa yang kami lakukan. Hentakan dan dentuman musik tiada henti membuat goyangan kami semakin panas. Tangan Rudi akhirnya bermain di bongkahan pantatku, diremas-remasnya pantatku dengan gemas.
3552Please respect copyright.PENANAzA3yn8t800
“ruudd, aku ndak tahannnn...aakkhhhh” aku merasakan sesuatu meledak dalam liang senggama ku, perlahan cairan hangat mengalir dari sana membasahi celana dalamku. Aku meraih orgasme pertamaku dengan Rudy melalui gesekan yang kami lakukan.
3552Please respect copyright.PENANAF1KCIVg4pl
Aku kehilangan tenaga karena gelombang orgasme barusan, tubuhka lemas dan aku rebah dalam pelukan Rudy. Dengan cepat Rudy menangkap tubuhku agar aku tidak jatuh. Dibopongnya tubuhku kembali ke sofa.
3552Please respect copyright.PENANAlnGOQGQIWQ
“minum dulu dish” sahut rudy menyerahkan segelas chivas padaku
3552Please respect copyright.PENANAwnugR4BOZS
Segera kuteguk minuman itu yang kembali membuat tubuhku hangat. Nafasku masih tersenggal, aku masih tidak mengerti apa yang aku alami tadi. Sementara rudy dengan telaten menemaniku.
3552Please respect copyright.PENANAhPz4UhniPQ
3552Please respect copyright.PENANAWWofTMF7mF
“capek aku Rud” kataku pada Rudy
3552Please respect copyright.PENANAi6DMx1IUVq
“iya dish, kamu duduk saja” balas Rudy menarik pundakku agar bersandar didadanya.
3552Please respect copyright.PENANA1NEPIFmUem
Aku hanya bisa pasrah saat dia menarik pundakku, aku rebahkan kepalaku pada dadanya yang bidang. Aku sudah tidak melihat keempat temanku dan juga kedua wanita yang barusan kukenal, Kristina dan Puspa. Rudy juga sepertinya tidak ambil pusing dengan tidak nampaknya teman-temannya tadi.
3552Please respect copyright.PENANAWBsCJX7saJ
Rudy justru asyik membelai rambut panjangku, seolah dia tengah bersama kekasihnya sendiri. Aku benar-benar merasa nyaman dengan perlakuannya itu.
3552Please respect copyright.PENANAXO8ESLvDlA
“Rud, kamu sudah lama jadi player?” tanyaku tiba-tiba
3552Please respect copyright.PENANAaMm8udejsW
“apa dish?” tanya Rudy agak kaget
3552Please respect copyright.PENANAclN2P1y2zj
“kamu sudah sering ‘main’ sama cewek?” kuulangi lagi pertanyaanku
3552Please respect copyright.PENANADm9PNgTKra
“mmm” Rudy nampak bingung menjawab pertanyaanku
3552Please respect copyright.PENANAR0DZVmOhuy
“santai aja lagi Rud, kan aku temanmu” ujarku kembali
3552Please respect copyright.PENANACNbR3Igg6p
“sudah dari SMA dish, dulu aku ditinggal kakak kelasku” jawabnya pelan
3552Please respect copyright.PENANAgshJsMtVnW
“wow, banyak berarti cewek yang sudah kamu kerjain?” tanyaku kembali
3552Please respect copyright.PENANA5vx4loWjdN
“ada sekitar 40 lah sampai dengan saat ini, itu tidak termasuk dengan WP lho Dish” jelas Rudy kepadaku.
3552Please respect copyright.PENANA0hpGebr4sv
“pantas sih, kamu lumayan ganteng” pujiku sambil memandang wajahnya
3552Please respect copyright.PENANAEvXSoxBcy9
“udah ah Dish, sekarang aku ganti tanya kamu” balasnya
3552Please respect copyright.PENANAPm0xdtwxjz
“mau tanya apa Rud?” kataku
3552Please respect copyright.PENANABfE7lHMVtQ
“kamu benar baru pertama kali berciuman?” tanya Rudy padaku
3552Please respect copyright.PENANA38yyrIOgl9
“iya Rud, kenapa memangnya?” tanyaku balik kepadanya
3552Please respect copyright.PENANAy1eNaBtppM
“gak apa-apa sih, berarti aku dapat ciuman pertamamu dunk kalau begitu” balas Rudy bangga
3552Please respect copyright.PENANA7kFvGK4kQj
“hiii iya Rud, kamu dapat ciuman pertamaku” balasku malu-malu
3552Please respect copyright.PENANAtVcb6WcAaB
“apa Dish yang kamu rasakan saat kita berciuman tadi?” tanya Rudy kembali,
3552Please respect copyright.PENANACYi1G8TfvG
“eh Rud, “ aku kaget dan kurasakan keningku tiba-tiba diciumnya
3552Please respect copyright.PENANAX7sphlv29l
“boleh ya Dish?” aku tidak menjawab, hanya menganggukkan kepala untuk menjawab pertanyaannya karena kularangpun juga dia tadi sudah terlanjur mencium keningku
3552Please respect copyright.PENANAfpT8gG8WHS
“lalu yang tadi Dish?” tanyanya kembali
3552Please respect copyright.PENANAPXcipFGGSR
“gugup aku Rud, jantungku berdegup lnebih cepat, dan terlebih lagi ada perasaan aneh yang mendorongku untuk
dapat membalas ciuman dan pagutanmu” jelasku pada Rudy
3552Please respect copyright.PENANAnR3wjk0RyG
“entah kenapa aku saat itu aku merasakan perasaan nyaman dan tantangan yang menjadi satu dalam diriku. Aku merasakan nyaman saat bibir kita pertama bersentuhan, saling melumat dan lidah kita saling mebelit. Dan tantangan yang aku rasakan adalah dorongan agar hal tersebut tidak segera berlalu begitu saja” tambahku lagi
3552Please respect copyright.PENANAFsZVBC6Tj3
“aku nambah lagi boleh Dish kalau begitu?” pinta Rudy padaku
3552Please respect copyright.PENANAts2F2EZ0Cs
“eh, gak boleh lah” ujarku saat dia hendak kembali mencium bibirku. Aku bangkit dan menjauh darinya
3552Please respect copyright.PENANAympz6AyzV7
“lho kenapa Dish?” tanya Rudy heran
3552Please respect copyright.PENANAZw6xQjMJbg
“gak apa-apa Rud, bagiku berciuman seperti tadi tidak butuh sekedar menempelkan kedua bibir, tapi juga adanya
saat moment yang tepat. Entah kenapa aku sekarang merasa kurang nyaman” jelasku padanya agar dia tidak tersinggung
3552Please respect copyright.PENANAgmRxGhNYQ9
“iya dish, maaf kalau begitu” sambung Rudy kembali
3552Please respect copyright.PENANArAKmX11kG9
“gak apa-apa Rud, gak ada yang perlu dipersalahkan” balasku menenangkannya
3552Please respect copyright.PENANA7xtIkBgFc1
“Dish, kamu ndak ingin berpacaran?” tanya Rudy kembali
3552Please respect copyright.PENANA1h56LZ6FGd
“belum, sama sekali belum kepikiran malah” jawabku
3552Please respect copyright.PENANAh3KSucC1ML
“kali aja, kamu mau jadi pacarku Dish” balas Rudy memancing reaksiku
3552Please respect copyright.PENANAQNI5K65a5l
“hahaha, kita temenan saja ya Rud, enakan gini kita bisa jalan bareng-bareng” balasku, kubelai pipinya agar dia tidak kecewa karena masuk friendzone
3552Please respect copyright.PENANAvFineDxIF6
“iya dish, bener kamu. Asalkan aku bisa mencium bibirmu lagi saja” kelakar Rudy
3552Please respect copyright.PENANAujCd8DI6ME
“hmm, enak saja” aku dengan gemas mencubit pinggangnya
3552Please respect copyright.PENANAZkfm76SihQ
“kita cari teman-teman yuk Rud, sudah mulai jenuh aku” kulihat waktu sudah menunjukkan pukul 02.30, cukup lama juga kami berada di klub malam tersebut sehingga tanpa terasa hampir pagi. Pantas saja mataku sudah mulai berat dari tadi.
3552Please respect copyright.PENANArvim2lT5xu
“iya Dish, lantas kamu nanti bagaimana?” tanya Rudy padaku
3552Please respect copyright.PENANAjFx7jsRl03
“aku ikut kamu ke kost an ya Rud. Kost ku jam segini sudah dikunci” ujarku padanya
3552Please respect copyright.PENANA1pHcjH1gvH
“bener Dish?” tanya Rudy setengah tidak percaya, wajahnya yang tadi kusut karena masuk zona pertemanan
berubah jadi berbinar-binar
3552Please respect copyright.PENANAeiPI2u4m9V
“biasa aja Rud, wajahmu kok jadi mupeng begitu” balasku padanya
3552Please respect copyright.PENANA8kiuEiN8eO
“heee, senenglah Dish jika kamu bisa tidur di kostku” jawab Rudy
3552Please respect copyright.PENANAEz0PZeCUHi
“jangan macam-macam ya Rud tapi, janji” balasku dengan tegas mengingatkan Rudy
3552Please respect copyright.PENANAOoN7PEkOU6
“iya Dish janji” ujar Rudy sambil mengangkat kedua jari telunjuk dan jari tengahnya
3552Please respect copyright.PENANAuDIdjqwkqX
“yok, kita cari mereka Dish” tambah Rudy kembali sambil membantuku berdiri
Kami berdua berjalan dengan hati-hati, karena aku sedikit sempoyongan oleh karena itu Rudy membantu dengan memeluk pinggangku dari belakang agar aku tidak jatuh. Semakin malam semakin panas pertunjukan yang disuguhkan, begitu pula dengan para pengunjungnya yang tidak malu-malu lagi untuk bercumbu dan bahkan sampai bersetubuh.
3552Please respect copyright.PENANA6nhy5uLmfO
“jangan kaget Dish, ya beginilah kehidupan malam itu” ujar Rudy tiba-tiba karena aku terkejut dengan pemandangan yang aku lihat
Kami melanjutkan pencarian kami dan akhirnya aku menemukan mereka berenam sudah sangat mabuk dan kulihat blouse yang dikenakan Kristina dan Puspa sudah tidak dikenakan lagi dan teronggok diatas meja dan diatas sofa.
3552Please respect copyright.PENANAiedFFuXrZL
“bro, ayok cabut” ajak Rudy pada sahabat-sahabatnya
3552Please respect copyright.PENANA0LMNHrtUMo
“yok brooo, tapi kedua cewek itu bagaimana?” sahut Dodi yang masih sedikit memiliki kesadaran
3552Please respect copyright.PENANA964hOGLJ4I
“nanti Kristina aku turunin di kosmu saja ya, kan kamu satu kost dengan Bayu. Sedangkan Puspa kuturunin dikostnya Pras dan Dimas” kata Rudy
3552Please respect copyright.PENANAOoBEBfMWxm
“boleh lah kalau begitu bro, jadi kita bisa lanjuut” ujar Dimas yang tengah mabuk
3552Please respect copyright.PENANA5NdDVZMram
“ayok cabut kalau begitu, kalian tolongin tuh Kristina dan Puspa” perintah Rudy kembali pada teman-temannya
Kristina dan Puspa sudah sangat teler, mereka tidak sadarkan diri sehingga mereka harus dipapah masuk kedalam mobil. Saat kami menuju tempat kami memarkir mobil, beberapa penjaga menatap tubuh kedua gadis itu dengan tatapan nafsu. Karena mereka tidak memakaikan kembali blouse kedua cewek itu sehingga payudara Kristina dan Puspa menjadi santapan siapapun yang kami lewati.
3552Please respect copyright.PENANAdrb2oGzIpf
Dodi dan Bayu duduk dikabin tengah mengapit Kristina, karena kost an mereka yang pertama dilewati, sementara Dimas dan Pras duduk dikabin belakang mengapit Puspa. Dengan bergegas, Rudy mengemudikan mobilnya menembus jalan yang sudah mulai sepi dari lalu lalang kendaraan.
3552Please respect copyright.PENANAwuT9tz48ey
“hati-hati ya Rud,” kataku pada Rudy karena dia pun sebenarnya juga tengah dalam pengaruh alkohol
3552Please respect copyright.PENANAjxEoYK8igl
“siap Dish” jawab Rudy singkat bersamaan dengan pemindahan transmisi
3552Please respect copyright.PENANAOtUDi2JpkK
Dari kaca tengah dapat kulihat mereka berempat kembali mengerjai Kristina dan Puspa. Tubuh mereka yang tidak berdaya karena tengah tidak sadarkan diri menjadi santapan keempat pemuda lapar. Semua bagian tubuh mereka tidak luput dari jamahan tangan-tangan yang jahil.
3552Please respect copyright.PENANAUeEPp6XwXP
Aku menyeritkan dahi, membayangkan seandainya posisiku ada dalam posisi mereka. Saat aku tidak sadarkan diri, mereka pasti akan segera mengambil kesempatan untuk menikmati tubuh indahku. Aku beruntung, meskipun Rudy seorang player, namun dia masih menghargaiku sebagai seorang wanita.
3552Please respect copyright.PENANAuifGe9kXiJ
***
3552Please respect copyright.PENANAuTJeajOFrl
POV : Rudy
3552Please respect copyright.PENANA03WmFzUjmn
3552Please respect copyright.PENANASHfS4Ki9vs
mulustrasi Disha
3552Please respect copyright.PENANAl7CpB16SEh
Aku biasa dipanggil Rudy dikampus, wajahku yang tampan membuatku bisa bergonta-ganti pacar sesuka hatiku. Maklum, aku juga merupakan kapten tim basket di kampus sehingga banyak mahasiswi yang mengidolakan aku. Karena hal itulah, sudah tidak terhitung puluhan gadis yang sudah berhasil kugagahi, dan belasan yang berhasil aku perawani. Bahkan banyak dari mereka yang memang dengan sengaja menggunakan tubuhnya agar dapat dekat denganku.
3552Please respect copyright.PENANABeZirRljGQ
Aku sangat menikmati hidupku, dengan kelebihan yang kumiliki bagaimana aku tidak menikmati kehidupan yang diberikan tuhan kepadaku. Dengan gampaangnya para gadis berdatangan kepadaku dan dengan sedikit rayuan gombal, mereka bersedia membuka pahanya lebar-lebar untukku. Namun, aku pada akhirnya harus mengakui jika ada seorang wanita yang sangat istimewa yang pernah kutemui selama hidupku. Disha Amalia, seorang mahasiswi tingkat 2, jurusan Farmasi. Seorang gadis yang tidak hanya memiliki kecantikan dan tubuh indah yang diidamkan para gadis sebayanya, namun dia juga merupakan gadis yang cerdas dan aktif berorganisasi. Ditingkat 2, Disha sudah didapuk mandat sebagai seorang sekretaris BEM Universitas dan juga aktif di UKM sastra yang karya tulisannya seringkali dimuat di majalah kampus.
3552Please respect copyright.PENANAkhgjLDbgJb
Disha berbeda dengan para gadis yang selama ini ada dalam lingkaran hidupku, yang mana mereka dengan mudahnya tergoda oleh pesonaku. Disha gadis yang cuek, dan apakah kalian percaya jika gadis sesempurna itu belum memiliki pacar? Percayalah, Disha lebih memilih berjalan menggengam buku daripada harus berjalan berduaan dengan lelaki. Namun, aku mempunyai firasat yang lain tentang gadis itu, bukan karena kesempurnaan fisiknya, namun kepribadiannya.
3552Please respect copyright.PENANAQxbeSFwdt8
Berdasarkan pengalamanku didunia perlendiran, seorang gadis yang cuek memiliki sisi lain yang tidak diketahui orang lain. Itu yang terbesit dalam pikiranku, jika Disha pasti memiliki hal tersebut. Aku perhatikan dia semenjak awal masuk, Disha mulai ada perubahan dalam segi berbusana. Jika pada awal-awal dulu Disha selalu tampil dengan busana yang tertutup dan terkesan formal, sekarang dia menjadi lebih terbuka dan lebih banyak mengenakan busana casual seperti gadis sebayanya.
3552Please respect copyright.PENANAw2QqgvDzcn
Disha seorang gadis yang supel, gampang dan mudah bergaul dengan siapa saja. Itulah sebabnya Disha banyak memiliki teman, terutama teman laki-laki yang tentu memiliki maksud tersembunyi dibalik kata ‘pertemanan’ tadi. Seperti halnya aku, aku sangat tertantang untuk bisa mendapatkannya, terutama aku ingin dapat menikmati tubuhnya yang indah dan menggoda iman setiap orang yang memandang.
3552Please respect copyright.PENANAbnkzVpIhuH
Sore itu aku dan teman-temanku belajar kelompok di kost Disha, aku dan teman-temanku cukup kaget melihat penampilan Disha dikostnya. Dia menemui kami hanya dengan mengenakan atasan camisole ketat dan rok diatas lutut yang mana kainnya sering tersibak oleh angin sehingga aku dan teman-temanku mendapatkan pemandangan indah kemulusan paha Disha. Kami minta diajari Disha itupun sebenarnya akal-akalanku agar bisa dekat dengannya, sengaja kami ulur-ulur waktu hingga malam menjelang dan dilanjutkan dengan jalan ke klub malam. ini merupakan malam pertama bagi Disha menginjakkan kakinya di klub malam.
3552Please respect copyright.PENANA69i1TkTMQl
Dan ternyata ini adalah malam keberuntunganku...dari awal aku sudah menduga jika Disha memang memiliki sisi lain dalam dirinya, dan menurutku sisi itu adalah sisi eksibisionis, karena dengan perlahan Disha mulai mengganti semua pakaiannya menjadi pakaian yang seksi dan ‘terbuka’, yang tentunya dapat memamerkan keindahan asset tubuhnya. Dan aku mencobanya dengan mengajaknya malam ini.
3552Please respect copyright.PENANAeHyPjIs8yh
Minuman beralkohol memang ampuh untuk menunjukkan sisi sejati seseorang, itulah falsafah yang aku pegang. Disini tidak ada yang namanya orange jus apalagi es teh, semuanya pasti mengandung alkohol, aku mencoba yang paling ringan dengan memesankan Whisky Cola supaya dia dapat berkenalan dengan minuman beralkohol.
Setelah meneguk beberapa kali whisky cola, Disha perlahan semakin berubah berani, aku berhasil mengeluarkan sisi liar dalam dirinya. Dengan sendirinya dia bergoyang didepanku, mengikuti hentakan dentuman musik house yang disajikan. Goyangan yang semula tenang, kini semakin menghentak dan erotis. Bahkan dengan sengaja Disha berani menggoda dengan sengaja menarik rok silky jeansnya keatas sehingga beberapa kali aku disuguhkan pemandangan selakangannya yangg masih tertutup celana dalamnya yang berwarna hitam .
3552Please respect copyright.PENANA1p6LAccBqw
“lets join the show Rudy”
3552Please respect copyright.PENANAubQ7jEujZZ
Aku tak mungkin mensia-siakan kesempatan yang mungkin tidak akan datang dua kali, aku bergegas menghampirinya dan ikut bergoyang bersamanya. Aku dapat mencium harumnya parfum dari tubuhnya karena begitu dekatnya tubuh kami.
3552Please respect copyright.PENANAbBHygrxp0K
Dengan sengaja aku yang berada dibelakangnya beberapa kali menggesek-gesekkan batang penisku yang sudah sangat tegang ke belahan pantatnya karena menonton Disha yang tengah bergoyang dengan seronok. Aku yakin disha menyadari perlakuanku itu, karena aku juga merasakan Disha meresponnya, dan yang aku kaget itu bukan respon penolakan. Disha justru membalas dengan semakin menekan belahan pantatnya pada batang penisku dan bergoyang seolah aku tengah menyetubuhinya dari belakang.
3552Please respect copyright.PENANAjmOVzZdJhk
Dan saat Disha membalikkan badan, kini aku dapat memandang lekat wajahnya. Kulihat wajah Disha yang setengah mabuk dipengaruhi oleh minuman beralkohol, terilhat sangat menggoda. Tubuh kami saling bergesekan, dan dapat kurasakan kekenyalan payudara Disha menggesek-gesek dada bidangku.
3552Please respect copyright.PENANAb1W99fzNaM
Mungkin inilah saatnya, aku ingin mencium bibirnya... kulihat Disha justru memejamkan matanya, seolah mengerti maksudku. Bibir yang indah dan selalu terlihat basah. Aku yakin, aku lah lelaki pertama yang akan mendapatkan ciuman pertama darinya. Dan saat moment itu hendak terjadi, tiba-tibake empat temanku tadi datang bersama dua orang perempuan yang belum aku kenal. Mereka tampaknya terkejut melihat Disha yang berangkat bersama mereka tadi berubah 180 derajat menjadi gadis yang terlihat binal.
3552Please respect copyright.PENANAQVjAhuIGSD
Sial sekali gerutuku... namun rupanya dewi fortuna masih berpihak kepadaku. Setelah kami beristirahat sejenak dan berkenalan dengan kedua gadis yang mereka bawa, yang aku tahu bernama Kristina dan Puspa. Pras kembali mengajak kami untuk kembali turun menikmati musik yang semakin menghentak jiwa muda kami.
3552Please respect copyright.PENANAFXqlWb5Ub8
Para gadis berada ditengah bergoyang dengan erotis. Disha yang baru pertama kalipun seolah tidak mau kalah dengan Kristina dan Puspa yang sudah tidak asing dengan kehidupan malam. kami para lelaki hanya mampu memandangi ketiga tubuh indah itu dengan tatapan penuh nafsu sebelum pada akhirnya kami ikut bergabung dengan mereka. Dengan bernafsu kami bersamaan mengerayangi tubuh para gadis seksi itu. Tangankupun tak luput dari menjamah pantat dan tubuh indah Disha. Kulihat Kristina dan Puspa juga sudah dikerjai oleh teman-temanku.
3552Please respect copyright.PENANAu9a2kwjeae
“kamu hot sekali dish” Ditengah goyangan kami, aku kembali mencoba untuk menggoda Disha.
3552Please respect copyright.PENANAi4sAjZhJVF
“kamu bikin aku on” ujarku lagi, yang dibalas Disha dengan melingkarkan kedua tangannya pada leherku. Aku semakin tergoda untuk dapat segera menjamahnya. Kutarik pinggulnya kedalam pelukanku, dan Disha tetap melanjutkan menggoyangkan pinggulnya lekat-lekat pada tubuhku. Disha pun sepertinya sudah semakin terbawa nafsunya sendiri, karena dapat kulihat dari sorot matanya, ada hasrat yang ingin dia tuntaskan.
3552Please respect copyright.PENANAGbJEr0QUDI
Kami mengambil jarak dari teman-teman kami, aku menariknya dan menyandarkannya pada tiang yang ada didekat kami. dan tiba-tiba Disha memegang batang penisku yang sudah tegang dari luar celana. Aku yang kaget dengan keberaniaannya akhirnya mencoba kembali mencium bibirnya karena Disha kulihat kembali memejamkan matanya. Ah.. betapa lembut bibirnya saat kedua bibir kami untuk pertama kalinya bertemu, hangat dan basah.
Lidahku mencoba mendorong bibirnya yang masih terkatup, dan akhirnya usahaku membuahkan hasil. Lidahku berhasil mendesak masuk dan dengan segera kulumat bibir indah Disha dan dia membalas pagutanku. Jadilah saat itu kami berciuman basah dan lama, lidah kami saling tertaut seperti tidak mau lepas.
3552Please respect copyright.PENANAXRq3yfOrtS
“ini ciuman pertamaku Rud” bisik Disha lirih
3552Please respect copyright.PENANAosH9kW2qwE
Akhirnya, akulah lelaki pertama yang mendapat ciuman pertama dari Disha, gadis bunga kampus yang sangat diidam-idamkan tidak hanya mahasiswa, namun juga staff pengajar dan dosen. Bibir yang sangat lembut dan basah kini membalas ciuman dariku.
3552Please respect copyright.PENANArrfX4GwMSs
Aku yang terlena dengan kenikmatan yang aku dapat dari bibir indah Disha, tanpa sadar tanganku berusaha menyingkap camisolenya untuk masuk dan meraih payudaranya yang besar menggoda itu. Namun belum sempat aku meraihnya, tangan Disha menepis tanganku.
3552Please respect copyright.PENANAAvW1SL0HpM
Jujur, aku sedikit kecewa dengan penolakan Disha. Karena siapa yang tidak kecewa disaat nafsu sudah di ubun-ubun dan kita masih memiliki akal sehat yang membuat kita menghentikan apa yang kita lakukan. Disha sepertinya melihat kekecewaan dari raut wajahku, sehingga meski dia tadi sempat menolak, Disha tetap melanjutkan goyangan erotisnya untuk merangsangku. Payudaranya yang besar dan kenyal mengesek lembut dadaku yang bidang, dan Disha tiba-tiba memagut bibirku. Kami berciuman untuk kedua kalinya dengan panas, dan kurasakan Disha menggoyangkan pinggulnya dan membuat selakangannya menekan-nekan batang penisku. Rasanya ingin sekali aku dapat menyetubuhi gadis cantik ini.
3552Please respect copyright.PENANAAzuvgpqjHM
Semakin lama goyangan pinggul Disha semakin cepat menekan-nekan batang penisku. Kulihat tubuhnya sudah basah penuh dengan keringatnya. Disha semakin cantik dan terlihat seksi saat berkeringat seperti ini.
3552Please respect copyright.PENANAQRcUlUzO19
“aahhh ruuddd, aku ennakkk” desah Disha. Kuraih pantat indahnya yang membulat kencang dan kuremas-remas dengan bernafsu. Mimpi apa aku kemarin malam, karena malam ini aku bisa merasakan kenikmatan dari tubuh Disha.
ruudd, aku ndak tahannnn...aakkhhhh” tanpa diduga-duga, Disha mendapatkan orgasme pertama dalam hidupnya tanpa adanya coitus atau persenggamaan. Nafas Disha tersenggal-senggal, wajahnya memerah penuh nafsu. Dan tiba-tiba saja tubuhnya terasa lemas dan jatuh. Dengan sigap aku mengkapnya dan membawa Disha kembali ke Sofa.
3552Please respect copyright.PENANAasF20eMwmk
Kuambil segelas chivas dan kuberikan pada Disha agar tubuhnya kembali hangat. Disha dengan segera meraihnya dan meneguk gelas yang aku berikan. Disha terlihat sangat letih setelah mendapatkan orgasme barusan. Aku memintanya untuk tetap duduk saja dan beristirahat sambil menunggu teman-temanku yang ternyata sudah lepas dari pandangan. Kuraih Disha agar dia dapat rebahan di dadaku. Meskipun aku sangat bernafsu menidurinya, namun aku harus tetap terlihat gantle agar dapat mengambil hatinya.
3552Please respect copyright.PENANAdKY77VuG1F
“Rud, kamu sudah lama jadi player?” tanya Disha tiba-tiba
3552Please respect copyright.PENANA1foGCVx6ge
3552Please respect copyright.PENANAO8nmntVWoj
“apa dish?” aku cukup kaget saat Disha menanyakan hal tersebut
3552Please respect copyright.PENANAYr102kBZG5
“kamu sudah sering ‘main’ sama cewek?” Disha mengulangi lagi pertanyaannya
Aku sendiri sebenarnya cukup bingung harus menjawab bagaimana pertanyaan Disha ini, karena tentu saja hal
tersebut akan membongkar kartuku sendiri.
3552Please respect copyright.PENANAw7aMwgux8d
“santai aja lagi Rud, kan aku temanmu” ujarnya kembali, rupanya Disha mengerti keragu-raguanku jika aku menceritakan semuannya, namun sepertinya aku memang tidak punya pilihan.
3552Please respect copyright.PENANAZqMmzwKvef
Akhirnya aku menceritakan awal mula aku bisa menjadi player, itu semua karena sakit hatiku saat ditinggal selingkuh oleh kakak kelas saat SMA. Dan akupun bercerita berapa banyak gadis yang sudah berhasil aku perawani. Disha menyimak ceritaku dengan seksama dan yang tidak kusangka Disha memaklumi hal tersebut karena katanya aku cukup ganteng.
3552Please respect copyright.PENANAZrIRBGOxp4
“apa Dish yang kamu rasakan saat kita berciuman tadi?” Karena tadi Disha bertanya padaku, kini giliranku yang balik bertanya kepadanya
3552Please respect copyright.PENANA2u7Vc1MWKE
Disha mengatakan jika dirinya gugup dan dia merasakan perasaan aneh yang mendorongnya untuk membalas ciumanku. Disha juga merasakan kenyamanan saat kami berciuman tadi. Namun saat aku hendak menciumnya kembali, Disha menolakku dengan halus. Namun hal tersebut justru membuatku semakin percaya diri, aku akan mengatakan cinta kepadanya malam ini.
3552Please respect copyright.PENANAFeydRLWl0e
Dan ternyata Disha sampai saat ini pun belum ada niatan berpacaran meskipun aku adalah laki-laki yang memperaawani bibirnya. Disha masih belum menemukan sesuatu yang tepat dalam diriku agar membuatnya bisa menjadikanku pacarnya. Tidak apalah, baru kali ini aku ditolak oleh cewek. Namun yang menolakku memang cewek yang istimewa, beda dengan mereka yang pernah merasakan batang penisku meneytubuhi mereka.
Malam semakin larut, dan kami memutuskan untuk mencari teman-teman. Disha aku tawari untuk menginap dikostku malam ini karena pagar kostnya sudah pasti ditutup. Setelah sebelumnya Disha membuatku berjanji agar aku tidak macam-macam dengannya saat berduaan dikamar. Meskipun begitu, aku masih berharap malam ini dewi fortuna berpihak kembali kepadaku...
ns 15.158.61.54da2